Dokumen tersebut memberikan beberapa persiapan yang perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadhan, antara lain berdoa agar diberi kesehatan untuk menyambut Ramadhan, melakukan puasa sunnah pada bulan Sya'ban seperti yang dilakukan Nabi Muhammad, mempelajari hukum-hukum ibadah puasa agar terlaksana dengan baik, bergembira atas datangnya bulan suci, membuat program ibadah untuk memaksimalk
RUBRIK ADAB MAJALAH HIDAYATULLAH - Adab Menyambut Ramadhan
1. JUNI 2014/SYA’BAN 1435 87JUNI 2014/SYA’BAN 1435
PERTAMA, berdoa agar Allah
SWT mempertemukan dengan bulan
Ramadhan.
Rasulullah apabila memasuki
bulan Rajab, beliau berdoa,
“Ya Allah berkahilah kami di bulan
Rajab dan Sya’ban serta pertemukanlah
kami dengan Ramadhan.” (Riwayat
Ahmad dan Ath-Thabrani).
Tentunya dengan doa ini kita
berharap menemui bulan suci tersebut
dalam keadaan sehat dan kuat, serta
bersemangat beribadah.
KEDUA, mengawali puasa di bulan
Sya’ban.
Sebelum melaksanakan puasa
Ramadhan, Rasulullah biasanya
melakukan puasa sunnah di bulan
Sya’ban. Aisyah menginformasikan
bahwa beliau tidak pernah melihat
Rasulullah berpuasa sunnah
sebanyak di bulan Sya’ban.
Dari Aisyah, ia berkata: “Dan
tidaklah aku melihat Rasulullah
menyempurnakan puasa satu bulan
sama sekali kecuali pada Ramadhan,
dan tidaklah aku melihat beliau dalam
satu bulan lebih banyak melakukan
puasa daripada berpuasa pada bulan
Sya’ban.” (Riwayat Abu Dawud)
KETIGA, berbekal ilmu dan
pemahaman terhadap hukum-
hukum Ramadhan.
Setiap Muslim diwajibkan
membekali diri dengan ilmu ketika
hendak beribadah kepada Allah
SWT. Demikian halnya ketika hendak
melaksanakan ibadah Ramadhan.
Ini dimaksudkan agar puasanya sah
dan diterima oleh Allah Ta’ala. Allah
berfirman: “Maka bertanyalah pada
orang-orang yang berilmu jika kalian
tak mengetahui.” (Al-Anbiya’ [21]: 7).
KEEMPAT, bergembira dan
berbahagia dengan datangnya
Ramadhan.
Rasulullah dahulu memberi
berita gembira kepada para Sahabatnya
dengan kedatangan Ramadhan. Beliau
bersabda, “Telah datang pada kalian
bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi,
Allah telah mewajibkan atas kalian
untuk berpuasa di dalamnya. Pada
bulan itu dibukakan pintu-pintu surga
serta ditutup pintu-pintu neraka….”
(Riwayat Ahmad).
Demikian pula kalangan Sahabat
dan tabi’in, selalu bergembira dengan
kedatangan Ramadhan.
KELIMA, membuat program untuk
memperoleh kebaikan di bulan
Ramadhan.
Kaum Muslimin hendaknya
menyibukkan diri di bulan Ramadhan
dengan ketaatan dan ibadah. Tentunya
hal ini bisa dilakukan jika sudah
memiliki rencana-rencana amal yang
akan dikerjakan pada siang dan malam
Ramadhan.
KEENAM, tidak berpuasa sehari
atau dua hari sebelum Ramadhan.
Hal itu didasarkan pada Hadits
Rasulullah yang melarang umat
Islam berpuasa sehari atau dua hari
sebelum Ramadhan dalam rangka
berjaga, kecuali yang biasa puasa
sunnah. “Janganlah kalian mendahului
Ramadhan dengan berpuasa sehari
atau dua hari sebelum Ramadhan,
kecuali seorang yang biasa berpuasa
dengan suatu puasa sunnah, maka
hendaknyalah ia berpuasa.” (Riwayat
Bukhari dan Muslim).
Demikianlah beberapa hal yang
perlu dipersiapkan dalam menyambut
bulan yang penuh berkah ini.* Bahrul
Ulum/Suara Hidayatullah
RAMADHAN SEGERA
TIBA. UMAT ISLAM
DIPERINTAHKAN
MENYAMBUT BULAN
MULIA TERSEBUT DENGAN
SUNGGUHSUNGGUH.
KARENANYA, PERLU
PERSIAPAN YANG MATANG,
BAIK JASMANI MAUPUN
RUHANI. ADA BEBERAPA
HAL YANG PERLU KITA
PERSIAPKAN DALAM
RANGKA MENYAMBUT
BULAN SUCI TERSEBUT.
ADAB
MENYAMBUT
RAMADHAN
bulan Rajab, beliau berdoa,
رمضان و�لغنا وشعبان رجب � �ا بارك اللهم