SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN
PENUNJANG (PENDUKUNG)
Disusun oleh :
Umi fatikhotus s (201-12-006)
Anis lutfia (201-12-013)
Muh. Ihsan nuruddin (201-12-o22)
Sekilas Tentang Alokasi
Biaya
• Merupakan
biaya-biaya
yang
memberikan manfaat bersama,
yang terjadi ketika sumber daya
yang sama digunakan dalam
keluaran dua atau lebih jasa
atau produk, disebut sebagai
biaya bersama ( commont cost).
Contonya: upah yang dibayarkan
pada penjaga keamanan di suatu
pabrik
Perusahaan biasanya membedakan antara departemen
operasi

atau

produksi

(operating

departement) dan

departemen jasa (supporting departemen). Departemen
operasi merupakan departemen yang secara langsung
memberikan nilai tambah kepada produk atau jasa.
Sementara departemen jasa merupakan departemen yang
memberikan jasa yang membantu departemen internal
lainnya, baik departemen operasi maupun departemen jasa
yang lain.
jenis-jenis departemen
• Dalam model fungsi diperusahaan,
obyek biaya adalah departemen:
1. departemen produksi
Departemen
produksi
adalah
departemen
secara
langsung
mengerjakan produksi yang diproduksi.
Contoh, departemen pengesahan dan
perakitan.
2. departemen pendukung

Departemen pendukung menyediakan
pelayanan pendukung yang diperlukan
oleh departemen produksi. Departemen
ini berhubungan secara tidak langsung
dengan suatu jasa atau produk
organisasi
tersebut,
misalnya:
pemeliharaan, permesinan.
Tujuan alokasi
• Untuk
menghasilkan
satu
kesepakatan
harga
yang
menguntungkan
• Untuk menghitung profibilitas lini
produk
• Untuk memprediksi pengaruh ekonomi
dari perencanaan dan pengendalian
• Untuk meniai persedian
• Untuk memotivasi para manajer
Pengalokasian Biaya Satu
Departemen Ke Departemen
Lainnya
• Tarif Pembebanan Tunggal
• Tarif Bembebanan
Berganda
• Penggunaan aktual versus
yang di anggarkan
Memilih Metode Alokasi Biaya
Departemen Pendukung
• Metode langsung
Adalah metode paling sederhana dan
paling langsung mengalokasikan
biaya departemen pendukung

• Metode Berurutan
Metode
ini
mengetahui
bahwa
interaksi
diantara
Departemen
pendukung telah terjadI.
• Metode timbal balik
Metode ini mengakui semua interaksi di
antara deprtemen pendukung. Menurut
metode ini salahs atu departemen
pendukung
menggunakan
angka
departemen lain dalam menentukan
total
biaya
setiap
departemen
pendukung
dimana
total
biaya
mencerminkan
interksi
iantara
departemen pendukung.
kesimpulan
• Departemen produksi membuat produk jasa di mana
perusahaan bermain di dunia usaha tersebut untuk
memproduksi dan menjual, departemen pendukung
menyediakan dukungan departemen produksi tetapi
mereka tidak membuat produk jadi. Karena departemen
pendukung
berada
untuk
mendukung
berbagai
departemen produksi, biaya departemen pendukung
secara umum dibebankan pada semua departemen
produksi.
• Alasan-alasan yang termasuk penilain persediaan,
profibilitas, penetapan harga, dan perencanaan serta
pengendalian. Alokasi dapat juga digunakan untuk
mendorong perilaku manajerial yang menguntungkan.
SEKIAN PENJELASAN DARI KAMI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Ownskin
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Iffa Tabahati
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Iffa Tabahati
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
Epry Shine
 

Was ist angesagt? (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Bab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesionalBab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesional
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Pengendalian dan Akuntansi Biaya
Pengendalian dan Akuntansi BiayaPengendalian dan Akuntansi Biaya
Pengendalian dan Akuntansi Biaya
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis MenejemenSistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
 
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
chapter 8 budgetting for planning and controlling (hansen & mowen)
 
Proses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
Proses Penggajian dan Prosedur Aset TetapProses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
Proses Penggajian dan Prosedur Aset Tetap
 

Andere mochten auch

9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop
Alak Dolokan
 
Chapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unitChapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unit
Asdar Munandar
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Iffa Tabahati
 
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan PengendalianBiaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian
Moch Rizalti
 

Andere mochten auch (18)

Alokasi biaya departemen penunjang
Alokasi biaya departemen penunjangAlokasi biaya departemen penunjang
Alokasi biaya departemen penunjang
 
9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
 
community Development
community Development community Development
community Development
 
Chapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unitChapter 3 penetuan biaya per unit
Chapter 3 penetuan biaya per unit
 
Departementalisasi bop 13 des 2011
Departementalisasi bop  13 des 2011Departementalisasi bop  13 des 2011
Departementalisasi bop 13 des 2011
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
 
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan PengendalianBiaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar Konsumen
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Ähnlich wie ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENUNJANG (PENDUKUNG)

Ähnlich wie ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENUNJANG (PENDUKUNG) (7)

Bab. 7 Alokasi Biaya Departemen Pendukung
Bab. 7 Alokasi Biaya Departemen PendukungBab. 7 Alokasi Biaya Departemen Pendukung
Bab. 7 Alokasi Biaya Departemen Pendukung
 
Kelompok 1 _Fungsi Non Linier _fungsi Biaya.pptx
Kelompok 1 _Fungsi Non Linier _fungsi Biaya.pptxKelompok 1 _Fungsi Non Linier _fungsi Biaya.pptx
Kelompok 1 _Fungsi Non Linier _fungsi Biaya.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Konsep Dasar Biaya
Konsep Dasar BiayaKonsep Dasar Biaya
Konsep Dasar Biaya
 
BIAYA_PRODUKSI.pptx
BIAYA_PRODUKSI.pptxBIAYA_PRODUKSI.pptx
BIAYA_PRODUKSI.pptx
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
57925129 pengertian-biaya-produksi
57925129 pengertian-biaya-produksi57925129 pengertian-biaya-produksi
57925129 pengertian-biaya-produksi
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENUNJANG (PENDUKUNG)

  • 1. ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENUNJANG (PENDUKUNG) Disusun oleh : Umi fatikhotus s (201-12-006) Anis lutfia (201-12-013) Muh. Ihsan nuruddin (201-12-o22)
  • 2. Sekilas Tentang Alokasi Biaya • Merupakan biaya-biaya yang memberikan manfaat bersama, yang terjadi ketika sumber daya yang sama digunakan dalam keluaran dua atau lebih jasa atau produk, disebut sebagai biaya bersama ( commont cost). Contonya: upah yang dibayarkan pada penjaga keamanan di suatu pabrik
  • 3. Perusahaan biasanya membedakan antara departemen operasi atau produksi (operating departement) dan departemen jasa (supporting departemen). Departemen operasi merupakan departemen yang secara langsung memberikan nilai tambah kepada produk atau jasa. Sementara departemen jasa merupakan departemen yang memberikan jasa yang membantu departemen internal lainnya, baik departemen operasi maupun departemen jasa yang lain.
  • 4. jenis-jenis departemen • Dalam model fungsi diperusahaan, obyek biaya adalah departemen: 1. departemen produksi Departemen produksi adalah departemen secara langsung mengerjakan produksi yang diproduksi. Contoh, departemen pengesahan dan perakitan.
  • 5. 2. departemen pendukung Departemen pendukung menyediakan pelayanan pendukung yang diperlukan oleh departemen produksi. Departemen ini berhubungan secara tidak langsung dengan suatu jasa atau produk organisasi tersebut, misalnya: pemeliharaan, permesinan.
  • 6. Tujuan alokasi • Untuk menghasilkan satu kesepakatan harga yang menguntungkan • Untuk menghitung profibilitas lini produk • Untuk memprediksi pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian • Untuk meniai persedian • Untuk memotivasi para manajer
  • 7. Pengalokasian Biaya Satu Departemen Ke Departemen Lainnya • Tarif Pembebanan Tunggal • Tarif Bembebanan Berganda • Penggunaan aktual versus yang di anggarkan
  • 8. Memilih Metode Alokasi Biaya Departemen Pendukung • Metode langsung Adalah metode paling sederhana dan paling langsung mengalokasikan biaya departemen pendukung • Metode Berurutan Metode ini mengetahui bahwa interaksi diantara Departemen pendukung telah terjadI.
  • 9. • Metode timbal balik Metode ini mengakui semua interaksi di antara deprtemen pendukung. Menurut metode ini salahs atu departemen pendukung menggunakan angka departemen lain dalam menentukan total biaya setiap departemen pendukung dimana total biaya mencerminkan interksi iantara departemen pendukung.
  • 10. kesimpulan • Departemen produksi membuat produk jasa di mana perusahaan bermain di dunia usaha tersebut untuk memproduksi dan menjual, departemen pendukung menyediakan dukungan departemen produksi tetapi mereka tidak membuat produk jadi. Karena departemen pendukung berada untuk mendukung berbagai departemen produksi, biaya departemen pendukung secara umum dibebankan pada semua departemen produksi. • Alasan-alasan yang termasuk penilain persediaan, profibilitas, penetapan harga, dan perencanaan serta pengendalian. Alokasi dapat juga digunakan untuk mendorong perilaku manajerial yang menguntungkan.