SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Manajemen Konstruksi I
By
Iin Arianti
PDM
Adalah jaringan kerja yang termasuk klasifikasi
activity on node (AON), kegiatan dituliskan dalam
node yang umumnya berbentuk persegi panjang,
sedangkan anak panah hanya sebagai petunjuk
hubungan antara kegiatan yang bersangkutan
Kelebihan PDM vs NWP
 Tidak diperlukan kegiatan fiktif (dummy)
sehingga pembuatan jaringan menjadi lebih
sederhana
 Hubungan overlapping yang berbeda dapat dibuat
tanpa menambah sejumlah kegiatan
Lambang Kegiatan pdm menurut w.
irfianto
 Kegiatan dalam PDM mudah
diidentifikasi,misalnya:
Jenis Kegiatan
ESES
LS
EF
LF
NO. keg Durasi
Jenis
Kegiatan
FF (i-j)
FS
SS
SF
LS
EF
LF
No keg durasi
Atau MENURUT IMAN SUHARTO
 Digambarkan sbb:
No. kegiatan
nama durasiES
LS
EF
LF
FS
FF
SS
SF
ES
LS
nama durasi E
FLF
Bentuk pdm menurut MT Callahan,1992
(dalam Abrar Husen)Startside
Finishside
StartSide
FinishSide
Activity no
description
duration Resp
Actv.no TF Du
r
ES
LS
E
FLF
Ket:
TF = LF – ES - Durasi
Menurut Husen Abrar
ES No Task EF
Task
Durasi
LS TF LF
ES
ES
LS
No Task EF
Task
Durasi
TF LF
TF = LF – ES - Durasi
Ketentuan dalam PDM
 Kotak menandai suatu kegiatan
 Dalam suatu kegiatan harus dicantumkan simbol
nama kegiatan dan durasinya
 Setiap node terdapat 2 peristiwa yaitu peristiwa
awal dan akhir
 Node dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang
berisi keterangan dari kegiatan
(nama,durasi,nomor,mulai dan selesainya
kegiatan)
lanjutan
 Dummy tidak diperlukan.
 Anak panah hanya sebagai penghubung.
 Garis penghubung dapat dimulai dari kegiatan kiri
ke kanan atau dari atas ke bawah.
 Jika kegiatan awal terdiri dari sejumlah kegiatan
dan diakhiri oleh sejumlah kegiatan pula maka
dapat ditambahkan kegiatan fiktif START dan
FINISH
lanjutan
 Konstrain (tanda) menunjukkan hubungan
antar kegiatan dengan satu garis dari node
terdahulu ke node berikutnya.
 Satu konstrain hanya dapat menghubungkan
dua node.
 Perhitungan ES dan EF menggunakan
perhitungan ke depan (Forward Analysis) atau
dari kiri ke kanan.
 Kegiatan Predecessor adalah kegiatan I
sedangkan kegiatan yang dianalisis adalah
kegiatan J. (ES dan EF)
lanjutan
 Jika ada lebih dari satu anak panah yang masuk
dalam suatu kegiatan, maka ambil nilai
terbesar.
 Jika tidak ada konstrain atau kegiatan splitable
(FS atau SS) maka ES(j) = EF(j)-D(j)
 Perhitungan LS dan LF dari kanan ke kiri
(Backward Analysis).
 Sebagai kegiatan successor adalah kegiatan J
sedangkan kegiatan yang dianalisis adalah
kegiatan I.
lanjutan
 Jika ada lebih dari satu anak panah yang keluar dari
suatu kegiatan, maka ambil nilai terkecil.
 Jika tidak ada konstrain atau kegiatan splitable (FF
atau FS) maka LF(j) = LS(i) + D(i)
Pengertian Lag
Link Lag merupakan garis ketergantungan antara
kegiatan dalam suatu network.
Lag adalah sejumlah waktu tunggu dari suatu periode
kegiatan J terhadap kegiatan I telah dimulai, pada
konstrain SS dan SF.
Lead adalah jumlah waktu yang mendahuluinya dari
suatu periode kegiatan J sesudah kegiatan I sebelum
selesai, pada konstrain FS dan FF
Terdapat empat macam konstrain atau
hubungan overlapping
1. Konstrain Selesai ke Mulai (FS) atau (FTS)
adalah konstrain yang memberikan penjelasan
hubungan antara mulainya suatu kegiatan
dengan selesainya kegiatan terdahulu
Rumus : FS (i-j) = a
Artinya: kegiatan (j) mulai a hari,setelah
kegiatan yang mendahuluinya (i) selesai
lanjutan
2. Konstrain Mulai ke Mulai (SS)
adalah konstrain yang memberikan penjelasan
hubungan antara mulainya suatu kegiatan
dengan mulainya kegiatan terdahulu
Rumus : SS (i-j) = b
Artinya: kegiatan (j) mulai setelah b hari
kegiatan yang terdahulu (i) mulai
lanjutan
3. Konstrain Selesai ke Selesai (FF)
adalah konstrain yang memberikan penjelasan
hubungan antara selesainya suatu kegiatan
dengan selesainya kegiatan terdahulu
Rumus : FF (i-j) = c
Artinya: kegiatan (j) selesai setelah c hari
kegiatan yang terdahulu (i) selesai
lanjutan
4. Konstrain Mulai ke Selesai (SF)
adalah konstrain yang memberikan penjelasan
hubungan antara selesainya suatu kegiatan
dengan mulainya kegiatan terdahulu
Rumus : SF (i-j) = d
Artinya: kegiatan (j) selesai setelah d hari
kegiatan yang terdahulu (i) mulai
Langkah-langkah penyusunan jaringan PDM
1. Membuat denah node sesuai dengan jumlah
kegiatan
2. Menghubungkan node-node tsb dengan
anak panah sesuai ketergantungan dan
konstrain
3. Menyelesaikan PDM dengan mengisi bagian-
bagian dalam node.
4. Menghitung ES, EF, LS, LF untuk
mengidentifikasi kegiatan kritis, jalur kritis,
float dan waktu penyelesaian proyek
Cara perhitungan ES, EF
1. Menghasilkan ES, EF dan durasi waktu
penyelesaian proyek.
2. Diambil angka ES terbesar bila lebih satu
kegiatan bergabung.
3. Hitungan maju dari kiri ke kanan
4. Notasi (i) bagi kegiatan terdahulu (predecessor)
dan (j) kegiatan yang sedang ditinjau
5. Waktu awal dianggap 0 (nol)
lanjutan
 Rumusnya:
ES (j) = ES(i) + SS (i-j) atau
ES (j) = ES(i) + SF (i-j) atau
ES (j) = EF(i) + FS (i-j) atau
ES (j) = EF(i) + FF (i-j)
 Rumus EF :
EF (j) = ES (j) + D (j)
Cara Perhitungan LS, LF
1. Menentukan LS, LF dan kurun waktu float.
2. Bila lebih dari satu kegiatan diambil LS terkecil.
3. Notasi (i) bagi kegiatan yang sedang ditinjau
sedangkan (j) adalah kegiatan berikutnya.
4. Hitungan mundur dari kanan ke kiri
Lanjutan: Rumus LF (i)
 LF (i) = LF(j) – FF (i-j) atau
 LF (i) = LS(j) – FS (i-j) atau
 LF (i) = LF(j) – SF (i-j) + D (i) atau
 LF (i) = LS(j) – SS (i-j) + D (j)
6. Pilih angka terkecil
7. Rumus Ls (i) = LF (i) – D (i)
Jalur dan kegiatan kritis
 Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama
ES = LS
 Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama
EF = LF
 Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan
perbedaan waktu selesai paling akhir dengan
waktu mulai paling awal. LF – ES = D
 Bila hanya sebagian dari kegiatan bersifat kritis
maka kegiatan tersebut secara utuh dianggap
kritis.
Contoh Soal
 Buatlah PDM berdasarkan data sbb:
no nama setelah durasi
1 A - 3
2 B - 5
3 C - 2
4 D A 4
5 E A,B 4
6 F A,B,C 7
7 G D 8
8 H E 2
9 I F 3
10 J G,E 4
11 K H 2
12 L I,H 8
, Konstrain
-
-
-
FS
FS, FS
FS,FS,FS
FS
FS
FS
FS, FS
FS
FS FS
Contoh 2
 BILA DATA SBB:
8I,HL12
2HK11
4G,EJ10
3FI9
2EH8
8DG7
7A,B,CF6
4A,BE5
4AD4
2-C3
5-B2
3-A1
durasisetelahnamano
7,5SS,SF
3SF
5,4FS,SF
5FS
2FF
3,6,4FS
3,4SS,FS
3FS
--
--
--
LTjenis
FS 5
Contoh 3
No Nama Kegiatan
(simbol)
Durasi (hari) Konstrain
1
2
3
4
5
6
A
B
C
D
E
F
5
6
6
7
6
8
-
SS (1-2) =3
FS (1-3) = 2
FF (2-3) = 2
SF (2-4) = 11
FS (2-5) = 1
SF (3-5) =9
SS (4-5) = 4
SS (5-6) = 5
SEKIAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
7 analisa jaringan dengan metode aon
7  analisa jaringan dengan  metode aon7  analisa jaringan dengan  metode aon
7 analisa jaringan dengan metode aonSimon Patabang
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukSimon Patabang
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekRif'at Hm
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKAsadCungkring97
 

Was ist angesagt? (20)

Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
7 analisa jaringan dengan metode aon
7  analisa jaringan dengan  metode aon7  analisa jaringan dengan  metode aon
7 analisa jaringan dengan metode aon
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Net Work Planning (nwp)
Net Work Planning (nwp)Net Work Planning (nwp)
Net Work Planning (nwp)
 
8 Analisa IRR
8 Analisa  IRR8 Analisa  IRR
8 Analisa IRR
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
 
11 biaya dalam proyek
11  biaya dalam proyek11  biaya dalam proyek
11 biaya dalam proyek
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 

Andere mochten auch

Precedence Diagramming Method PDM
Precedence Diagramming Method PDMPrecedence Diagramming Method PDM
Precedence Diagramming Method PDMShaiful Amri Mansur
 
PDM - Precedence Diagram Method
PDM - Precedence Diagram MethodPDM - Precedence Diagram Method
PDM - Precedence Diagram Methodphantai24
 
PMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridge
PMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridgePMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridge
PMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridgeSaket Bansal
 
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...afifsalim
 
Penjadwalam proyek perangkat lunak
Penjadwalam proyek perangkat lunakPenjadwalam proyek perangkat lunak
Penjadwalam proyek perangkat lunakegijhilan
 
manajemen waktu proyek
manajemen waktu proyekmanajemen waktu proyek
manajemen waktu proyekRio Kirnanda
 
Process of pre construction phase drawbacks
Process of pre construction phase drawbacksProcess of pre construction phase drawbacks
Process of pre construction phase drawbacksglibson rojer
 
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAtanalialayubi
 
3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asmeDiery Sipayung
 
Contoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen ProyekContoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen Proyekkaern
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingRewidya Astari
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpmSimon Patabang
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSoedarman Albar
 

Andere mochten auch (20)

Precedence Diagramming Method PDM
Precedence Diagramming Method PDMPrecedence Diagramming Method PDM
Precedence Diagramming Method PDM
 
PDM - Precedence Diagram Method
PDM - Precedence Diagram MethodPDM - Precedence Diagram Method
PDM - Precedence Diagram Method
 
PMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridge
PMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridgePMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridge
PMP : Precedence Diagram Method : Relationship Types | iZenBridge
 
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Penjadwalam proyek perangkat lunak
Penjadwalam proyek perangkat lunakPenjadwalam proyek perangkat lunak
Penjadwalam proyek perangkat lunak
 
manajemen waktu proyek
manajemen waktu proyekmanajemen waktu proyek
manajemen waktu proyek
 
Process of pre construction phase drawbacks
Process of pre construction phase drawbacksProcess of pre construction phase drawbacks
Process of pre construction phase drawbacks
 
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme
 
7. line balancing
7. line balancing7. line balancing
7. line balancing
 
Contoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen ProyekContoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen Proyek
 
Line balancing
Line balancingLine balancing
Line balancing
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
Bpp 3213 lecture 2
Bpp 3213 lecture 2Bpp 3213 lecture 2
Bpp 3213 lecture 2
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
 
Project Management PERT and CPM
Project Management PERT and CPMProject Management PERT and CPM
Project Management PERT and CPM
 

Ähnlich wie Manajemen Konstruksi I

8 metode activity on node
8  metode activity on node8  metode activity on node
8 metode activity on nodeSimon Patabang
 
metode_jalur_kritis.ppt
metode_jalur_kritis.pptmetode_jalur_kritis.ppt
metode_jalur_kritis.ppttrijoko31
 
6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoaSimon Patabang
 
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]Ghazy Haq
 
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)RonyKurniawanSEMM
 
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.pptModul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.pptFadliST
 
Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4iimpunya3
 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekayu gayatri
 
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]Ghazy Haq
 

Ähnlich wie Manajemen Konstruksi I (9)

8 metode activity on node
8  metode activity on node8  metode activity on node
8 metode activity on node
 
metode_jalur_kritis.ppt
metode_jalur_kritis.pptmetode_jalur_kritis.ppt
metode_jalur_kritis.ppt
 
6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa
 
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
 
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
 
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.pptModul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
 
Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4
 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
 
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
Tugas manajemen proyek [ghazy fadhil haq 17641054]
 

Mehr von Nurul Angreliany

Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahNurul Angreliany
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJNurul Angreliany
 
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJPengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJNurul Angreliany
 
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangSKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangNurul Angreliany
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJNurul Angreliany
 
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Nurul Angreliany
 
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Nurul Angreliany
 
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
Materi 9   pengadaan khusus - versi 4Materi 9   pengadaan khusus - versi 4
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Nurul Angreliany
 
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 6 persiapan pbj - versi 4
Materi 6   persiapan pbj - versi 4Materi 6   persiapan pbj - versi 4
Materi 6 persiapan pbj - versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Nurul Angreliany
 
Materi 3 pelaku pbj- versi 4
Materi 3   pelaku pbj- versi 4Materi 3   pelaku pbj- versi 4
Materi 3 pelaku pbj- versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 1 ketentuan umum - versi 4
Materi 1   ketentuan umum - versi 4Materi 1   ketentuan umum - versi 4
Materi 1 ketentuan umum - versi 4Nurul Angreliany
 

Mehr von Nurul Angreliany (20)

Pengantar Pengadaan
Pengantar PengadaanPengantar Pengadaan
Pengantar Pengadaan
 
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJPengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
 
SKHK JF PPBJ - Ahli Madya
SKHK JF PPBJ - Ahli MadyaSKHK JF PPBJ - Ahli Madya
SKHK JF PPBJ - Ahli Madya
 
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangSKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
SKHK JF PPBJ - Ahli Muda
SKHK JF PPBJ  - Ahli MudaSKHK JF PPBJ  - Ahli Muda
SKHK JF PPBJ - Ahli Muda
 
SKHK JF PPBJ Ahli Pertama
SKHK JF PPBJ Ahli PertamaSKHK JF PPBJ Ahli Pertama
SKHK JF PPBJ Ahli Pertama
 
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
 
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
 
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
Materi 9   pengadaan khusus - versi 4Materi 9   pengadaan khusus - versi 4
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
 
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
 
Materi 6 persiapan pbj - versi 4
Materi 6   persiapan pbj - versi 4Materi 6   persiapan pbj - versi 4
Materi 6 persiapan pbj - versi 4
 
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
 
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
 
Materi 3 pelaku pbj- versi 4
Materi 3   pelaku pbj- versi 4Materi 3   pelaku pbj- versi 4
Materi 3 pelaku pbj- versi 4
 
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
 
Materi 1 ketentuan umum - versi 4
Materi 1   ketentuan umum - versi 4Materi 1   ketentuan umum - versi 4
Materi 1 ketentuan umum - versi 4
 

Kürzlich hochgeladen

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 

Kürzlich hochgeladen (10)

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 

Manajemen Konstruksi I

  • 2. PDM Adalah jaringan kerja yang termasuk klasifikasi activity on node (AON), kegiatan dituliskan dalam node yang umumnya berbentuk persegi panjang, sedangkan anak panah hanya sebagai petunjuk hubungan antara kegiatan yang bersangkutan
  • 3. Kelebihan PDM vs NWP  Tidak diperlukan kegiatan fiktif (dummy) sehingga pembuatan jaringan menjadi lebih sederhana  Hubungan overlapping yang berbeda dapat dibuat tanpa menambah sejumlah kegiatan
  • 4. Lambang Kegiatan pdm menurut w. irfianto  Kegiatan dalam PDM mudah diidentifikasi,misalnya: Jenis Kegiatan ESES LS EF LF NO. keg Durasi Jenis Kegiatan FF (i-j) FS SS SF LS EF LF No keg durasi
  • 5. Atau MENURUT IMAN SUHARTO  Digambarkan sbb: No. kegiatan nama durasiES LS EF LF FS FF SS SF ES LS nama durasi E FLF
  • 6. Bentuk pdm menurut MT Callahan,1992 (dalam Abrar Husen)Startside Finishside StartSide FinishSide Activity no description duration Resp Actv.no TF Du r ES LS E FLF Ket: TF = LF – ES - Durasi
  • 7. Menurut Husen Abrar ES No Task EF Task Durasi LS TF LF ES ES LS No Task EF Task Durasi TF LF TF = LF – ES - Durasi
  • 8. Ketentuan dalam PDM  Kotak menandai suatu kegiatan  Dalam suatu kegiatan harus dicantumkan simbol nama kegiatan dan durasinya  Setiap node terdapat 2 peristiwa yaitu peristiwa awal dan akhir  Node dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang berisi keterangan dari kegiatan (nama,durasi,nomor,mulai dan selesainya kegiatan)
  • 9. lanjutan  Dummy tidak diperlukan.  Anak panah hanya sebagai penghubung.  Garis penghubung dapat dimulai dari kegiatan kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.  Jika kegiatan awal terdiri dari sejumlah kegiatan dan diakhiri oleh sejumlah kegiatan pula maka dapat ditambahkan kegiatan fiktif START dan FINISH
  • 10. lanjutan  Konstrain (tanda) menunjukkan hubungan antar kegiatan dengan satu garis dari node terdahulu ke node berikutnya.  Satu konstrain hanya dapat menghubungkan dua node.  Perhitungan ES dan EF menggunakan perhitungan ke depan (Forward Analysis) atau dari kiri ke kanan.  Kegiatan Predecessor adalah kegiatan I sedangkan kegiatan yang dianalisis adalah kegiatan J. (ES dan EF)
  • 11. lanjutan  Jika ada lebih dari satu anak panah yang masuk dalam suatu kegiatan, maka ambil nilai terbesar.  Jika tidak ada konstrain atau kegiatan splitable (FS atau SS) maka ES(j) = EF(j)-D(j)  Perhitungan LS dan LF dari kanan ke kiri (Backward Analysis).  Sebagai kegiatan successor adalah kegiatan J sedangkan kegiatan yang dianalisis adalah kegiatan I.
  • 12. lanjutan  Jika ada lebih dari satu anak panah yang keluar dari suatu kegiatan, maka ambil nilai terkecil.  Jika tidak ada konstrain atau kegiatan splitable (FF atau FS) maka LF(j) = LS(i) + D(i)
  • 13. Pengertian Lag Link Lag merupakan garis ketergantungan antara kegiatan dalam suatu network. Lag adalah sejumlah waktu tunggu dari suatu periode kegiatan J terhadap kegiatan I telah dimulai, pada konstrain SS dan SF. Lead adalah jumlah waktu yang mendahuluinya dari suatu periode kegiatan J sesudah kegiatan I sebelum selesai, pada konstrain FS dan FF
  • 14. Terdapat empat macam konstrain atau hubungan overlapping 1. Konstrain Selesai ke Mulai (FS) atau (FTS) adalah konstrain yang memberikan penjelasan hubungan antara mulainya suatu kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu Rumus : FS (i-j) = a Artinya: kegiatan (j) mulai a hari,setelah kegiatan yang mendahuluinya (i) selesai
  • 15. lanjutan 2. Konstrain Mulai ke Mulai (SS) adalah konstrain yang memberikan penjelasan hubungan antara mulainya suatu kegiatan dengan mulainya kegiatan terdahulu Rumus : SS (i-j) = b Artinya: kegiatan (j) mulai setelah b hari kegiatan yang terdahulu (i) mulai
  • 16. lanjutan 3. Konstrain Selesai ke Selesai (FF) adalah konstrain yang memberikan penjelasan hubungan antara selesainya suatu kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu Rumus : FF (i-j) = c Artinya: kegiatan (j) selesai setelah c hari kegiatan yang terdahulu (i) selesai
  • 17. lanjutan 4. Konstrain Mulai ke Selesai (SF) adalah konstrain yang memberikan penjelasan hubungan antara selesainya suatu kegiatan dengan mulainya kegiatan terdahulu Rumus : SF (i-j) = d Artinya: kegiatan (j) selesai setelah d hari kegiatan yang terdahulu (i) mulai
  • 18. Langkah-langkah penyusunan jaringan PDM 1. Membuat denah node sesuai dengan jumlah kegiatan 2. Menghubungkan node-node tsb dengan anak panah sesuai ketergantungan dan konstrain 3. Menyelesaikan PDM dengan mengisi bagian- bagian dalam node. 4. Menghitung ES, EF, LS, LF untuk mengidentifikasi kegiatan kritis, jalur kritis, float dan waktu penyelesaian proyek
  • 19. Cara perhitungan ES, EF 1. Menghasilkan ES, EF dan durasi waktu penyelesaian proyek. 2. Diambil angka ES terbesar bila lebih satu kegiatan bergabung. 3. Hitungan maju dari kiri ke kanan 4. Notasi (i) bagi kegiatan terdahulu (predecessor) dan (j) kegiatan yang sedang ditinjau 5. Waktu awal dianggap 0 (nol)
  • 20. lanjutan  Rumusnya: ES (j) = ES(i) + SS (i-j) atau ES (j) = ES(i) + SF (i-j) atau ES (j) = EF(i) + FS (i-j) atau ES (j) = EF(i) + FF (i-j)  Rumus EF : EF (j) = ES (j) + D (j)
  • 21. Cara Perhitungan LS, LF 1. Menentukan LS, LF dan kurun waktu float. 2. Bila lebih dari satu kegiatan diambil LS terkecil. 3. Notasi (i) bagi kegiatan yang sedang ditinjau sedangkan (j) adalah kegiatan berikutnya. 4. Hitungan mundur dari kanan ke kiri
  • 22. Lanjutan: Rumus LF (i)  LF (i) = LF(j) – FF (i-j) atau  LF (i) = LS(j) – FS (i-j) atau  LF (i) = LF(j) – SF (i-j) + D (i) atau  LF (i) = LS(j) – SS (i-j) + D (j) 6. Pilih angka terkecil 7. Rumus Ls (i) = LF (i) – D (i)
  • 23. Jalur dan kegiatan kritis  Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama ES = LS  Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama EF = LF  Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu selesai paling akhir dengan waktu mulai paling awal. LF – ES = D  Bila hanya sebagian dari kegiatan bersifat kritis maka kegiatan tersebut secara utuh dianggap kritis.
  • 24. Contoh Soal  Buatlah PDM berdasarkan data sbb: no nama setelah durasi 1 A - 3 2 B - 5 3 C - 2 4 D A 4 5 E A,B 4 6 F A,B,C 7 7 G D 8 8 H E 2 9 I F 3 10 J G,E 4 11 K H 2 12 L I,H 8 , Konstrain - - - FS FS, FS FS,FS,FS FS FS FS FS, FS FS FS FS
  • 25. Contoh 2  BILA DATA SBB: 8I,HL12 2HK11 4G,EJ10 3FI9 2EH8 8DG7 7A,B,CF6 4A,BE5 4AD4 2-C3 5-B2 3-A1 durasisetelahnamano 7,5SS,SF 3SF 5,4FS,SF 5FS 2FF 3,6,4FS 3,4SS,FS 3FS -- -- -- LTjenis FS 5
  • 26. Contoh 3 No Nama Kegiatan (simbol) Durasi (hari) Konstrain 1 2 3 4 5 6 A B C D E F 5 6 6 7 6 8 - SS (1-2) =3 FS (1-3) = 2 FF (2-3) = 2 SF (2-4) = 11 FS (2-5) = 1 SF (3-5) =9 SS (4-5) = 4 SS (5-6) = 5