SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PENILAIAN TINGKAT KESADARAN
GLASGOW COMA SCALE
Oleh : Ns. Andry Sartika, S.Kep.,M.Kep
Pengertian
"GCS" (GLASGOW COMA SCALE)
Adalah skala yang dipakai untuk
menentukan atau menilai tingkat
kesadaran pasien, mulai dari Keadaan
Sadar Penuh hingga Keadaan Coma.
Penyebab Penurunan Kesadaran
• Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak.
• Tingkat kesadaran dapat menurun ketika:
– Otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia);
– Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok);
– Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis) ;
– Dehidrasi;
– Pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia;
– Peningkatan TIK (karena perdarahan, stroke, tomor otak);
– DLL
DERAJAT KESADARAN
1. Compos Mentis. ( GCS 14-15 )
2. Apatis ( GCS 12-13 )
3. Somnolen (GCS 10-11)
4. Delirium ( GCS 9-7 )
5. Stupor ( Soporos Coma) ( GCS 4-6 )
6. Koma ( GCS 3 )
MENGUKUR DERAJAT KESADARAN
• Compos Mentis
Kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
• Apatis
Kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan
sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh, tidak tidur, tidak bicara
dan pandangan hampa.
Lanjutan
• Delirium,
Mental dan motorik kacau, ada halusinasi dan bergerak sesuai dengan
kekacauan fikirannya, kadang berhayal, berteriak-teriak, Memberontak,
gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu).
• Somnolen (Obtundasi, Letargi),
Kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur,
namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan)
tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
Lanjutan
• Stupor (soporo koma),
Gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap rangsangan nyeri,
pendengaran dengan suara keras dan penglihatan kuat. Verbalisasi
mungkin terjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata saja. Non verbal
dengan menggunakan kepala, Keadaan ini seperti tertidur lelap, tetapi
ada respon terhadap nyeri.
• Coma (comatose),
Tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun
(tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada
respon pupil terhadap cahaya).
Prosedur Pemeriksaan GCS
• Pemeriksaan GCS (Glasgow Coma
Scale) adalah pemeriksaan yang
dilakukan untuk menilai tingkat
kesadaran pasien dengan menilai
respon pasien terhadap rangsangan
yang diberikan.
Lanjutan....
• Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal :
– Respon Membuka Mata (Eye) ,
– Respon Bicara (Verbal)
– Respon Motorik. (Motorik)
Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (score)
dengan rentang angka 1 – 6 tergantung tiap responnya.
• Total Pengkajian Bernilai 15, ( E=4 - V=5 - M=6 )
• Kondisi Koma Apabila Bernilai Kurang Dari 7.
REFLEKS MEMBUKA MATA (E)
KETERANGAN SCORE
MEMBUKA MATA SECARA SPONTAN 4
MEMBUKA MATA DENGAN RANGSANGAN SUARA 3
MEMBUKA MATA DENGAN RANGSANAGN NYERI 2
TIDAK ADA RESPON 1
REFLEKS VERBAL (V)
KETERANGAN SCORE
ORIENTASI BAIK (WAKTU, TEMPAT, NAMA ORANG) 5
KATA BAIK, KALIMAT BAIK, TAPI ISI PERCAKAPAN MEMBINGUNGKAN 4
KATA-KATA BAIK TAPI KALIMAT TIDAK BAIK /BICARA TIDAK JELAS 3
KATA-KATA TIDAK DAPAT DIMENGERTI, HANYA MENGERANG 2
TIDAK ADA SUARA 1
REFLESK MOTORIK (M)
KETERANGAN SCORE
MELAKUKAN PERINTAH DENGAN BENAR 6
DAPAT MELOKALISIR NYERI 5
DAPAT MENGHINDARI RANGSANGAN DENGAN TANGAN FLEKSI (MENARIK) 4
HANYA DAPAK MELAKUKAN FLEKSI PERGELANGAN TANGAN & TANGAN MENGEPAL 3
HANY DAPAT MELAKSANAKAN EKSTENSI; LENGAN KEBAWAH; FLEKSI
PERGELANGAN TANGAN DAN TANGAN MENGEPAL
2
TIDAK DAPAT BERGERAK 1
CARA PENILAIAN GCS
• Cara penulisannya berurutan E-V-M sesuai
nilai yang didapatkan.
• Penderita yang Sadar Penuh (CM) GCS-nya
Pasti 15 (4-5-6), sedangkan penderita Koma,
GCS-nya 3 (1-1-1).
Lanjutan...
• Bila salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal
kedua mata (E) bengkak sedang V dan M
normal, penulisannya X – 5 – 6. Bila ada
trakheotomi sedang E dan M normal,
penulisannya 4 – X – 6. Atau bila tetra
parese sedang E dan V normal,
penulisannya 4 – 5 – X.
Lanjutan
• Jika klien menggunakan ETT
atau tracheostomi maka tulis E
untuk ETT dan T untuk
Tracheostomy.
• GCS tidak bisa dipakai untuk
menilai tingkat kesadaran pada
anak berumur kurang dari 5
tahun.
Penilaian Pada Trauma Capitis
1. Berat GCS ≤8
2. Sedang GCS 9-12
3. Ringan GCS ≥ 13
Contoh Soal
• Seorang pasien laki-laki, 29 th, dibawa ke UGD RS X
dengan keterangan mengalami kecelakaan lalu lintas di
perempatan Grogol. Pada pemeriksaan ditemukan pasien
tidak sadar. GCS : tidak membuka mata pada dan hanya
merintih pada perangsangan nyeri, dan lengan fleksi tidak
menyingkirkan penyebab nyeri.
• Pertanyaan : Berapa GCS Pasien ?
ENTER
S E K I A N

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 

Ähnlich wie GCS Tingkat Kesadaran

Ähnlich wie GCS Tingkat Kesadaran (6)

Glasgow coma scale
Glasgow coma scaleGlasgow coma scale
Glasgow coma scale
 
Glasgow coma scale (gcs)
Glasgow coma scale (gcs)Glasgow coma scale (gcs)
Glasgow coma scale (gcs)
 
Glasgow coma scale (gcs)
Glasgow coma scale (gcs)Glasgow coma scale (gcs)
Glasgow coma scale (gcs)
 
Glaslow coma scale
Glaslow coma scaleGlaslow coma scale
Glaslow coma scale
 
GCS.pptx
GCS.pptxGCS.pptx
GCS.pptx
 
GCS PPT..pptx
GCS PPT..pptxGCS PPT..pptx
GCS PPT..pptx
 

Mehr von Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Mehr von Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep (20)

Metode Berfikir Kritis
Metode Berfikir KritisMetode Berfikir Kritis
Metode Berfikir Kritis
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
Cidera Kepala
 
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat DaruratTransport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT
 
PEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKGPEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKG
 
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
Latihan EKG Strip
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
Initial Assessment
Initial AssessmentInitial Assessment
Initial Assessment
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
EKG Konsep Dasar
 
Cedera Kepala
Cedera KepalaCedera Kepala
Cedera Kepala
 
Biomekanik Trauma
Biomekanik TraumaBiomekanik Trauma
Biomekanik Trauma
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi ListrikAritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary
Acut Coronary
 
Pragmatisme
PragmatismePragmatisme
Pragmatisme
 

Kürzlich hochgeladen

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

GCS Tingkat Kesadaran

  • 1. PENILAIAN TINGKAT KESADARAN GLASGOW COMA SCALE Oleh : Ns. Andry Sartika, S.Kep.,M.Kep
  • 2. Pengertian "GCS" (GLASGOW COMA SCALE) Adalah skala yang dipakai untuk menentukan atau menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari Keadaan Sadar Penuh hingga Keadaan Coma.
  • 3. Penyebab Penurunan Kesadaran • Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. • Tingkat kesadaran dapat menurun ketika: – Otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia); – Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok); – Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis) ; – Dehidrasi; – Pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; – Peningkatan TIK (karena perdarahan, stroke, tomor otak); – DLL
  • 4. DERAJAT KESADARAN 1. Compos Mentis. ( GCS 14-15 ) 2. Apatis ( GCS 12-13 ) 3. Somnolen (GCS 10-11) 4. Delirium ( GCS 9-7 ) 5. Stupor ( Soporos Coma) ( GCS 4-6 ) 6. Koma ( GCS 3 )
  • 5. MENGUKUR DERAJAT KESADARAN • Compos Mentis Kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya. • Apatis Kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh, tidak tidur, tidak bicara dan pandangan hampa.
  • 6. Lanjutan • Delirium, Mental dan motorik kacau, ada halusinasi dan bergerak sesuai dengan kekacauan fikirannya, kadang berhayal, berteriak-teriak, Memberontak, gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu). • Somnolen (Obtundasi, Letargi), Kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  • 7. Lanjutan • Stupor (soporo koma), Gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap rangsangan nyeri, pendengaran dengan suara keras dan penglihatan kuat. Verbalisasi mungkin terjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata saja. Non verbal dengan menggunakan kepala, Keadaan ini seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri. • Coma (comatose), Tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
  • 8. Prosedur Pemeriksaan GCS • Pemeriksaan GCS (Glasgow Coma Scale) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai tingkat kesadaran pasien dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan.
  • 9. Lanjutan.... • Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal : – Respon Membuka Mata (Eye) , – Respon Bicara (Verbal) – Respon Motorik. (Motorik) Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang angka 1 – 6 tergantung tiap responnya. • Total Pengkajian Bernilai 15, ( E=4 - V=5 - M=6 ) • Kondisi Koma Apabila Bernilai Kurang Dari 7.
  • 10. REFLEKS MEMBUKA MATA (E) KETERANGAN SCORE MEMBUKA MATA SECARA SPONTAN 4 MEMBUKA MATA DENGAN RANGSANGAN SUARA 3 MEMBUKA MATA DENGAN RANGSANAGN NYERI 2 TIDAK ADA RESPON 1
  • 11. REFLEKS VERBAL (V) KETERANGAN SCORE ORIENTASI BAIK (WAKTU, TEMPAT, NAMA ORANG) 5 KATA BAIK, KALIMAT BAIK, TAPI ISI PERCAKAPAN MEMBINGUNGKAN 4 KATA-KATA BAIK TAPI KALIMAT TIDAK BAIK /BICARA TIDAK JELAS 3 KATA-KATA TIDAK DAPAT DIMENGERTI, HANYA MENGERANG 2 TIDAK ADA SUARA 1
  • 12. REFLESK MOTORIK (M) KETERANGAN SCORE MELAKUKAN PERINTAH DENGAN BENAR 6 DAPAT MELOKALISIR NYERI 5 DAPAT MENGHINDARI RANGSANGAN DENGAN TANGAN FLEKSI (MENARIK) 4 HANYA DAPAK MELAKUKAN FLEKSI PERGELANGAN TANGAN & TANGAN MENGEPAL 3 HANY DAPAT MELAKSANAKAN EKSTENSI; LENGAN KEBAWAH; FLEKSI PERGELANGAN TANGAN DAN TANGAN MENGEPAL 2 TIDAK DAPAT BERGERAK 1
  • 13. CARA PENILAIAN GCS • Cara penulisannya berurutan E-V-M sesuai nilai yang didapatkan. • Penderita yang Sadar Penuh (CM) GCS-nya Pasti 15 (4-5-6), sedangkan penderita Koma, GCS-nya 3 (1-1-1).
  • 14. Lanjutan... • Bila salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal kedua mata (E) bengkak sedang V dan M normal, penulisannya X – 5 – 6. Bila ada trakheotomi sedang E dan M normal, penulisannya 4 – X – 6. Atau bila tetra parese sedang E dan V normal, penulisannya 4 – 5 – X.
  • 15. Lanjutan • Jika klien menggunakan ETT atau tracheostomi maka tulis E untuk ETT dan T untuk Tracheostomy. • GCS tidak bisa dipakai untuk menilai tingkat kesadaran pada anak berumur kurang dari 5 tahun.
  • 16. Penilaian Pada Trauma Capitis 1. Berat GCS ≤8 2. Sedang GCS 9-12 3. Ringan GCS ≥ 13
  • 17. Contoh Soal • Seorang pasien laki-laki, 29 th, dibawa ke UGD RS X dengan keterangan mengalami kecelakaan lalu lintas di perempatan Grogol. Pada pemeriksaan ditemukan pasien tidak sadar. GCS : tidak membuka mata pada dan hanya merintih pada perangsangan nyeri, dan lengan fleksi tidak menyingkirkan penyebab nyeri. • Pertanyaan : Berapa GCS Pasien ?
  • 18. ENTER
  • 19. S E K I A N