SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Kelompok 1:
1. Diru Pangestu
115130117
2. Awal Rachmansyah
115130440
3. Pithaloka Yanu
Andrina 125130584
4. Raja Debby
115110533
5. Andrew yapvito
125140097
6. Febrian sena
115130080
Manusia adalah makhluk
yang berhadapan dengan
dirinya sendiri. Tidak
hanya berhadapan, tetapi
juga menghadapi, dalam
arti mirip dengan
menghadapi soal,
menghadapi kesukaran
dsb
Hidup manusia merupakan sumber gerak dan
dinamika kebudayaan. Maka mencermati
kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari refleksi
terhadap eksistensi dan kehidupan manusia.
Hidup manusia harus menjadi pokok refleksi
tentang kebudayaan . Karena kebudayaan tidak
bisa dilepaskan dari manusia. Socretes
mengatakan, ‘hidup yang tidak pernah dikaji
adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi’.
Refleksi atau pemahaman terhadap hidup
mulai dari bertanya: mengapa aku hidup? Apa
arti hidup ini ? dan bagaimana hidup yang
bernilai ?. Kebudayaan lahir sebagai usaha
manusia dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan dalam hidupnya.
“man can be either more
or less an animal, but
never an animal” - Max
Sheller
Perlunya pemahaman terhadap manusia
Bahwa
manusia
mempunyai
kemampuan
dan potensi
untuk
berkembang
Memiliki rasa ingin tahu akan apa
yang ada di sekitarnya
Bahwa
manusia
mempunyai
keyakinan
akan adanya
sesuatu yang
absolut
Tiap tindakan atau aktivitas yang
manusia lakukan dapat
menghasilkan kebudayaan
Dimensi dalam kehidupan manusia
Dimensi kesosialan
•Hanya dalam berinteraksi dengan sesamanya, manusia saling menerima dan
memberi seseorang menyadari dan menghayati kemanusiaannya.
Dimensi kesejarahan
•manusia adalah makhluk historis, makhluk yang mampu menghayati hidup di masa
lampau, masa kini, dan mampu membuat rencana-rencana kegiatan-kegiatan di
masa yang akan datang.
Dimensi kesusilaan
•bahwa dalam diri manusia ada kemampuan untuk berbuat kebaikan dalam arti
susila atau moral, seperti bersikap jujur, dan bersikap/berlaku adil.
Dimensi keindividuan
•Setiap anak manusia sebagai individu ketika dilahirkan telah dikaruniai potensi
untuk menjadi diri sendiri yang berbeda dari yang lain. Karena adanya
individualitas ini maka setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita,
kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda
Dimensi keberagaman
•sebagai orang yang beragama, manusia meyakini bahwa Tuhan telah mewahyukan
kepada manusia pilihan yang disebut rasul yang dengan wahyu Tuhan tersebut,
manusia dibimbing ke arah yang lebih baik, lebih sempurna dan lebih bertaqwa.
Titik tolak pemahaman terhadap manusia
Aristoteles, manusia adalah anime rationale
manusia
Ia (manusia) adalah makhluk yang terbuka pada dunia (openness to the world), makhluk yang
bebas dan rasional . Ia adalah makhluk yang dapat mengobjektivisikan diri, ia mampu mengambil
jarak terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Ia adalah makhluk dengan struktut dan organ
tubuh kompleks, fungsional, dan sempura. Tetapi dinamika tanpa henti pada manusia
menunjukkan bahwa ia adalah makhluk yang ‘belum’ sempurna. Ia tidak pernah merupakan
makhluk yang ‘sudah selesai’. Ia harus menyempurnakan diri. Penyempurnaan diri manusia tidak
hanya dengan beradaptasi dengan lingkungan alam melainkan juga dengan menciptakan dan
menyerap kebudayaan.
F. Hegel, manusia adalah makhluk
yang memiliki kebutuhan tak
terbatas
F. Nietzsche, manusia ‘dapat membuat janji
masa depan’
E. Cassirer, manusia sebagai
makhluk simbolik
Gambaran paradoksal tentang manusia
Heidegger memahami manusia sebagai makhluk yang “mengada dalam dunia” (being in the world).
Keberadaannya dicirikan sebagai “being there” (ada disana) karena meskipun mampu
bertransendensi dan bebas ia tetap mengalami keterbatasan seperti kelaparan,
penderitaan,penyakit, bahkan kematian yang sana sekali tak bisa dihindari. Ia adalah “ada” yang
“Mengada” (transendensi) tetapi sekaligus juga “mengada” yang “ada” (imanensi). Ia “berada
dalam dunia” dan menghadapi dunia sebagai realitas system instrumental yang membuat dunia
tidak hanya “ada begitu saja” melainkan siap untuk digunakan (“read to hand”).
Subyek dan antar subyektivitas
Manusia adalah subjek tetapi subjek yang selalu berada dalam relasi
dengan subjek-subjek lain (dimensi antar subjektif). Hubungannya dengan
orang lain merupakan sesuatu yang konstitutif bagi manusia.
Hubungan antar
subyektivitas
menurut
Levinas,
“orang
lain”
Heidegger,
“makhluk yang berada di dunia”
Buber,
“makhluk dialogal”
Sartre, “manusia berada yang bebas”
Gabriel Marcel,
“ada yang
menjelma”
Manusia itu makhluk bertubuh
Manusia tidak hanya subjek melainkan juga objek,objektivitas manusia tampak
pada unsur tubuh yang dimilikinya. Manusia adalah makhluk bertubuh. Sebagai
makhluk bertubuh manusia tidak berbeda dengan makhluk lain. Tetapi unsur
kebertubuhannya itu membuat manusia mampu menciptakan kebudayaannya.
Maka bagi manusia,tubuh memiliki beberapa makna hakiki seperti
(Satrapratedja 2010: 96-100) :
1. Tubuh sebagai kancah ekspresi manusia,
2. Tubuh sebagai kehadiran,
3. Tubuh sebagai bahasa,
4. Tubuh sebagai prinsip instrimentalitas,
5. Tubuh sebagai keterbatasan dan
6. Tubuh sebagai media kesadaran.
Namun manusia tidak identik dengan tubuh (Satrapratedja 2010:94-
95). Karena kita mampu menilai hidup dan berbagai ekspresi badani
kita (Marcel).
“Bahwa tubuh merupakan medium
yang memungkinkan manusia terlibat
dalam kegiatan sosial sehari-hari” –
Erwin Goffman
“Aku adalah tubuhku” –
Merleau Ponty
Transendensi (trans-scendere) berarti mengatasi batas,going beyond.istilah
itu menunjuk pada gerak dan selalu melewati batas yang mengelilingi
manusia : tempat,ruang,waktu ia adalah makhluk `roh` dan spiritual yakni
subjek yang dapat ada dan bertindak tanpa ketergantungan intrinsik pada
suatu organism atau hal-hal yang material
Pribadi/Person menunjuk pada status manusia sebagai `subjek` yakni
sebagai pelaku yang bebas dan rasional, yang tak dapat direduksi menjadi
objek dan juga menunjukkan sifat keutuhan,keunikan dan kerohanian
manusia`
Humanisasi, manusia bukan sekedar “ada” melainkan menentukan cara
mengadanya sendiri dengan menciptakan kebudayaan. Kebudayaan
merupakan cara humanisasi manusia. Dengan kebudayaan manusia
membudidayakan dirinya dengan membudidayakan alam atau dengan
menghumanisasikan alam,manusia menghumanisasikan dirinya. Dengan
demikian manusia menyempurnakan dirinya (kebudayaan subjektif) dan
alam (kebudayaan subjektif) melalui kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk sejarah
Sejarahlah yang mengajarkan kepada manusia bagaimana manusia
harus hidup. “Manusia adalah pengada pedarah,emigran
substansial ia tidak memiliki batas mengenai apa yang dibuatnya.
Manusia tidak memiliki kodrat (natura) tetapi sejarah (historia).
Yang merupakan kodrat ada pada benda,yang merupakan sejarah
ada pada manusia. Manusia pun tidak memiliki kodrat lain,selain
yang dibuatnya
Kehidupan masa kini tak bisa dipisahkan dari
kehidupan antarpersonal. Karena kebertubuhan
dan temporalitas merupakan realitas yang
secara esensial antarpersonal dan social
Multidimensionalitas kebudayaan
Cultu
re
Kebudayaan hadir karena manusia terus menerus bertanya dalam perjungannya untuk
menjawab dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam mempertahankan dan
mengembangkan kehidupannya.
Kebutuhan akan memaksa manusia mengatur hubungan antar sesama atau antar pribadi
dengan melembagakannya sebagai organisasi sosial,merumuskan regulasi-regulasi
(misalnya hukum) dalam seluruh bidang kehidupannya.
Manusia merupakan bagian dari alam semesta tetapi berkat rasionalitas dan kehendak
bebas yang ia miliki,ia mampu mengubah dunianya dalam dan melalui kebudayaan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATTANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
Sara Santika
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Aulia Ulil Fadhilah
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Zakiyul Mu'min
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
Mardiah Ahmad
 

Was ist angesagt? (20)

Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Ppt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi PancasilaPpt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi Pancasila
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATTANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
proposal beasiswa daerah
proposal beasiswa daerahproposal beasiswa daerah
proposal beasiswa daerah
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
4. demokrasi dan pendidikan demokrasi
 

Andere mochten auch

Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosial
Belum Kerja
 
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Arif Rahman Aja
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budaya
Lusius Sinurat
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
dinnianggra
 
Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1
Ayu Anggraini
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
Yadhi Muqsith
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
sahraintan
 

Andere mochten auch (20)

Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosial
 
Dinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu dan
Dinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu danDinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu dan
Dinamika interaksi sosial serta dilema kepentingan individu dan
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas x
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
Perkembangan ilmu pengetahuan abad pertengahan (all)
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGANILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
 
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistemMasyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 
Dakwah pencerahan.1
Dakwah pencerahan.1Dakwah pencerahan.1
Dakwah pencerahan.1
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
Teori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budayaTeori konflik sistem sosial budaya
Teori konflik sistem sosial budaya
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
 
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
Materi 1  sistem sosial budaya indonesiaMateri 1  sistem sosial budaya indonesia
Materi 1 sistem sosial budaya indonesia
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 

Ähnlich wie Manusia Makhluk Multidimensi

Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
astro-z
 
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk BudayaHakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
Haidar Bashofi
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
Erna Mariana
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
nilarahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
nellianjelli
 

Ähnlich wie Manusia Makhluk Multidimensi (20)

Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)
 
Filsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.pptFilsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.ppt
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Filsafat Aliran Eksistensialisme
Filsafat Aliran EksistensialismeFilsafat Aliran Eksistensialisme
Filsafat Aliran Eksistensialisme
 
FM 14 - Review.ppt
FM 14 - Review.pptFM 14 - Review.ppt
FM 14 - Review.ppt
 
Filsafat almeidanisa'ulk.nim:19060484004
Filsafat almeidanisa'ulk.nim:19060484004Filsafat almeidanisa'ulk.nim:19060484004
Filsafat almeidanisa'ulk.nim:19060484004
 
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxPPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk BudayaHakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Manusia Makhluk Multidimensi

  • 1. Kelompok 1: 1. Diru Pangestu 115130117 2. Awal Rachmansyah 115130440 3. Pithaloka Yanu Andrina 125130584 4. Raja Debby 115110533 5. Andrew yapvito 125140097 6. Febrian sena 115130080
  • 2. Manusia adalah makhluk yang berhadapan dengan dirinya sendiri. Tidak hanya berhadapan, tetapi juga menghadapi, dalam arti mirip dengan menghadapi soal, menghadapi kesukaran dsb Hidup manusia merupakan sumber gerak dan dinamika kebudayaan. Maka mencermati kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari refleksi terhadap eksistensi dan kehidupan manusia. Hidup manusia harus menjadi pokok refleksi tentang kebudayaan . Karena kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari manusia. Socretes mengatakan, ‘hidup yang tidak pernah dikaji adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi’. Refleksi atau pemahaman terhadap hidup mulai dari bertanya: mengapa aku hidup? Apa arti hidup ini ? dan bagaimana hidup yang bernilai ?. Kebudayaan lahir sebagai usaha manusia dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan dalam hidupnya.
  • 3. “man can be either more or less an animal, but never an animal” - Max Sheller Perlunya pemahaman terhadap manusia Bahwa manusia mempunyai kemampuan dan potensi untuk berkembang Memiliki rasa ingin tahu akan apa yang ada di sekitarnya Bahwa manusia mempunyai keyakinan akan adanya sesuatu yang absolut Tiap tindakan atau aktivitas yang manusia lakukan dapat menghasilkan kebudayaan
  • 4. Dimensi dalam kehidupan manusia Dimensi kesosialan •Hanya dalam berinteraksi dengan sesamanya, manusia saling menerima dan memberi seseorang menyadari dan menghayati kemanusiaannya. Dimensi kesejarahan •manusia adalah makhluk historis, makhluk yang mampu menghayati hidup di masa lampau, masa kini, dan mampu membuat rencana-rencana kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang. Dimensi kesusilaan •bahwa dalam diri manusia ada kemampuan untuk berbuat kebaikan dalam arti susila atau moral, seperti bersikap jujur, dan bersikap/berlaku adil. Dimensi keindividuan •Setiap anak manusia sebagai individu ketika dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi diri sendiri yang berbeda dari yang lain. Karena adanya individualitas ini maka setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda Dimensi keberagaman •sebagai orang yang beragama, manusia meyakini bahwa Tuhan telah mewahyukan kepada manusia pilihan yang disebut rasul yang dengan wahyu Tuhan tersebut, manusia dibimbing ke arah yang lebih baik, lebih sempurna dan lebih bertaqwa.
  • 5. Titik tolak pemahaman terhadap manusia Aristoteles, manusia adalah anime rationale manusia Ia (manusia) adalah makhluk yang terbuka pada dunia (openness to the world), makhluk yang bebas dan rasional . Ia adalah makhluk yang dapat mengobjektivisikan diri, ia mampu mengambil jarak terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Ia adalah makhluk dengan struktut dan organ tubuh kompleks, fungsional, dan sempura. Tetapi dinamika tanpa henti pada manusia menunjukkan bahwa ia adalah makhluk yang ‘belum’ sempurna. Ia tidak pernah merupakan makhluk yang ‘sudah selesai’. Ia harus menyempurnakan diri. Penyempurnaan diri manusia tidak hanya dengan beradaptasi dengan lingkungan alam melainkan juga dengan menciptakan dan menyerap kebudayaan. F. Hegel, manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan tak terbatas F. Nietzsche, manusia ‘dapat membuat janji masa depan’ E. Cassirer, manusia sebagai makhluk simbolik
  • 6. Gambaran paradoksal tentang manusia Heidegger memahami manusia sebagai makhluk yang “mengada dalam dunia” (being in the world). Keberadaannya dicirikan sebagai “being there” (ada disana) karena meskipun mampu bertransendensi dan bebas ia tetap mengalami keterbatasan seperti kelaparan, penderitaan,penyakit, bahkan kematian yang sana sekali tak bisa dihindari. Ia adalah “ada” yang “Mengada” (transendensi) tetapi sekaligus juga “mengada” yang “ada” (imanensi). Ia “berada dalam dunia” dan menghadapi dunia sebagai realitas system instrumental yang membuat dunia tidak hanya “ada begitu saja” melainkan siap untuk digunakan (“read to hand”).
  • 7. Subyek dan antar subyektivitas Manusia adalah subjek tetapi subjek yang selalu berada dalam relasi dengan subjek-subjek lain (dimensi antar subjektif). Hubungannya dengan orang lain merupakan sesuatu yang konstitutif bagi manusia. Hubungan antar subyektivitas menurut Levinas, “orang lain” Heidegger, “makhluk yang berada di dunia” Buber, “makhluk dialogal” Sartre, “manusia berada yang bebas” Gabriel Marcel, “ada yang menjelma”
  • 8. Manusia itu makhluk bertubuh Manusia tidak hanya subjek melainkan juga objek,objektivitas manusia tampak pada unsur tubuh yang dimilikinya. Manusia adalah makhluk bertubuh. Sebagai makhluk bertubuh manusia tidak berbeda dengan makhluk lain. Tetapi unsur kebertubuhannya itu membuat manusia mampu menciptakan kebudayaannya. Maka bagi manusia,tubuh memiliki beberapa makna hakiki seperti (Satrapratedja 2010: 96-100) : 1. Tubuh sebagai kancah ekspresi manusia, 2. Tubuh sebagai kehadiran, 3. Tubuh sebagai bahasa, 4. Tubuh sebagai prinsip instrimentalitas, 5. Tubuh sebagai keterbatasan dan 6. Tubuh sebagai media kesadaran. Namun manusia tidak identik dengan tubuh (Satrapratedja 2010:94- 95). Karena kita mampu menilai hidup dan berbagai ekspresi badani kita (Marcel). “Bahwa tubuh merupakan medium yang memungkinkan manusia terlibat dalam kegiatan sosial sehari-hari” – Erwin Goffman “Aku adalah tubuhku” – Merleau Ponty
  • 9. Transendensi (trans-scendere) berarti mengatasi batas,going beyond.istilah itu menunjuk pada gerak dan selalu melewati batas yang mengelilingi manusia : tempat,ruang,waktu ia adalah makhluk `roh` dan spiritual yakni subjek yang dapat ada dan bertindak tanpa ketergantungan intrinsik pada suatu organism atau hal-hal yang material Pribadi/Person menunjuk pada status manusia sebagai `subjek` yakni sebagai pelaku yang bebas dan rasional, yang tak dapat direduksi menjadi objek dan juga menunjukkan sifat keutuhan,keunikan dan kerohanian manusia` Humanisasi, manusia bukan sekedar “ada” melainkan menentukan cara mengadanya sendiri dengan menciptakan kebudayaan. Kebudayaan merupakan cara humanisasi manusia. Dengan kebudayaan manusia membudidayakan dirinya dengan membudidayakan alam atau dengan menghumanisasikan alam,manusia menghumanisasikan dirinya. Dengan demikian manusia menyempurnakan dirinya (kebudayaan subjektif) dan alam (kebudayaan subjektif) melalui kebudayaan.
  • 10. Manusia sebagai makhluk sejarah Sejarahlah yang mengajarkan kepada manusia bagaimana manusia harus hidup. “Manusia adalah pengada pedarah,emigran substansial ia tidak memiliki batas mengenai apa yang dibuatnya. Manusia tidak memiliki kodrat (natura) tetapi sejarah (historia). Yang merupakan kodrat ada pada benda,yang merupakan sejarah ada pada manusia. Manusia pun tidak memiliki kodrat lain,selain yang dibuatnya Kehidupan masa kini tak bisa dipisahkan dari kehidupan antarpersonal. Karena kebertubuhan dan temporalitas merupakan realitas yang secara esensial antarpersonal dan social
  • 11. Multidimensionalitas kebudayaan Cultu re Kebudayaan hadir karena manusia terus menerus bertanya dalam perjungannya untuk menjawab dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya. Kebutuhan akan memaksa manusia mengatur hubungan antar sesama atau antar pribadi dengan melembagakannya sebagai organisasi sosial,merumuskan regulasi-regulasi (misalnya hukum) dalam seluruh bidang kehidupannya. Manusia merupakan bagian dari alam semesta tetapi berkat rasionalitas dan kehendak bebas yang ia miliki,ia mampu mengubah dunianya dalam dan melalui kebudayaan.