SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 80
SMART CITY
UNTUK INDONESIA
Andre Dwi
Herdhiyanto, S.T.
2
Bachelor Degree Computer Engineering ITS Surabaya
Instructor of BPPTIK of Ministry of Communication and
Information Technology of the Republic of Indonesia
199605092019021002
AGENDA
1. PENGANTAR
 Latar Belakang
 Dimensi Smart City
2. ANALISIS KESIAPAN DAERAH
 Struktur
 Infrastruktur
 Suprastruktur
3. PENYUSUNAN MASTERPLAN
 Struktur Masterplan
 Analisis SWOT
 Analisis Inovasi Daerah
 Menciptakan integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi antara
perencanaan pengembangan
Smart City di tingkat pusat dan
daerah;
 Menyediakan landasan materi dan
implementasi praktis rencana
pengembangan daerah
berdasarkan konsep Smart City;
 Menjamin terakomodasinya
sasaran pembangunan di dalam
RPJMD dalam dokumen
perencanaan Smart City daerah;
 Mendorong proses
pengembangan Smart City yang
efektif, efisien, inklusif, dan
partisipatif.
TUJUAN
• Tersusunnya dokumen Program
antar Perangkat Daerah yang
terintegrasi, komprehensif dan
aplikatif, termasuk program
Quick Win dalam 1 tahun
kedepan.
• Membantu pemerintah daerah
dalam tata kelola
pengembangan Smart City
sehingga dapat berlangsung
secara sistematis dan
berkelanjutan
SASARAN
Program Smart City
“BATASAN” SMART CITY
JOKOWI BAHAS SMART CITY DI KTT ASEAN
TEKNOLOGI
TATAKELOLA PEMERINTAHAN
POLA PIKIR, KARAKTER
KEBUTUHAN – POTENSI LOKAL
LAYANAN PUBLIK
Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia
tengah mengembangkan Gerakan Menuju
100 Smart Cities yang mendorong
penggunaan teknologi
mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang lebih efektif, transparan, dan
tepercaya
"Yang lebih penting adalah membangun
pola pikir, sikap dan karakter masyarakat
yang lebih baik,”.
Untuk itu, pengembangan Smart City perlu
mempertimbangkan kebutuhan dan potensi
daerah serta mempertimbangkan kearifan
lokal
Tentunya, juga harus berorientasi pada
peningkatan layanan publik dan memberikan
perhatian pada pemberdayaan masyarakat
untuk berinovasi sebagai aktor utama
pembangunan
PENINGKATAN PERTUMBUHAN PENDUDUK
MEMBAWA DAMPAK DOMINO
Mega trend yang mendorong smart city
Penduduk merasa tidak aman dan
nyaman
Alokasi biaya yang tidak
tepat dan boros
Kondisi semakin tak terawat
dan kumuh
Pasokan kebutuhan kota
tidak terjamin
Potensi kejahatan dimana-mana
Kompleksitas
masalah kota
Waktu
Cara Konvensional
Masalah Kota
Solusi Inovatif
Smart City..??
JALUR TUNANETRA
Kabel Semrawut
DIGITAL RASA MANUAL
35.747 km2
Kab.Kutai Timur
Pedesaan
Petani Cianjur Membuang 2 Ton tomat Harga tongkol anjlok di Aceh Timur
Minyak Goreng Langka
S
M
A
R
T
SENSING
MEASURING
ANALYSING
RESPONDING
(RE) THINKING
Facts, Experience, Past-present
Data, Alat ukur
Metode, Referensi, Mitigasi
Tindakan, Jawaban konkrit
Perencanaan ulang
PENDEKATAN SMART CITY
PENYELENGARAAN SMART CITY
di Pemerintah Daerah
PERATURAN MENTERI KOMINFO
NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH
BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Smart City memanfaatkan teknologi
sebagai enabler untuk menjadikan
kota/daerah yang layak huni,
nyaman, mudah, sehat , aman, dan
berkelanjutan.
Songdo, Kota Smart City pertama di
dunia seluas 600 Ha di dekat Incheon
Korea Selatan yang memadukan
konsep green technology dan ramah
lingkungan.
Singapore memiliki inisiatif
Singapore Smart Nation dibawah
Prime Minister Office dengan
memanfaatkan teknologi, aplikasi, dan
data untuk warga, pebisnis, dan
pemerintah.
Melbourne memiliki kantor "Smart
City" yang melakukan riset,
inovasi, dan sistem informasi
geografis dengan memanfaatkan
sensor - Internet of Things (IoT).
New York mengembangkan
platform 24/7 untuk berbagi
informasi dan pengetahuan. New
York juga memiliki jaringan WiFi
terluas di Amerika.
London memiliki Badan ‘Smart London’
dengan menjadikan teknologi sebagai
mesin pertumbuhan bagi London. Para
akademisi, bisnis, dan pengusaha
memberikan perhatian yang besar
bagaimana teknologi dan data bisa
menjadikan London Lebih baik.
kota-kota di dunia menuju Smart Cities
SMART CITY
dan …..
SITUASI
MANFAAT
GOVERNMENT
 Smart Government
 Efficiency
 City Branding
 Attracting Trade,
Tourists, Investors
 New Source of
Income (PAD)
SOCIETY
 Smarter
 Easier
 Wealthier
 Safer
 Healthier
 Comfortable
 Creative
 Competitive
 Sustainable
New Business
Oportunities
Improved
Economics
“Profit”
New Types of
Customers &
Market
New Source
of Value
BUSINESS
KUNCI KEBERHASILAN
LEADERSHIP - KOMITMEN - KERJASAMA
•Konsep
•Penyedia Content,
materi
•Portal, promosi
•Asosiasi
•Akademisi,
konsultan
•Developer
•Penyedia solusi
(hardware,
software,
infrastruktur,
solusi
•Pemangku dan
pelaksana kebijakan
yang berhubungan
dengan Smartcity
•Pemerintah daerah
GOVERNMENT
TECHNOLOGY
PARTNER/
INDUSTRI
PARTNER
MEDIA PARTNER
ASOSIASI/
KOMUNITAS/
AKADEMISI/
KONSULTAN
Menuju
100
SMART
CITY
Membangun Ekosistem Smart City di Indonesia
SMART CITY
p e n g a n t a r
D I M E N S I
TEKNOLOGI
d i m e n s i
SMART CITY
GOVERNANCE
B R A N D I N G
E C O N O M Y
L I V I N G
ENVIRONMENT
S O C I E T Y
ELEMEN SMART GOVERNANCE
A PELAYANAN PUBLIK
 Pelayanan administrasi kepada masyarakat: Perijinan (SIUP, IMB) dan Non-perijinan
(KK, KTP, Akte Kelahiran)
 Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan informasi
kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat: harga sembako.
 Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan informasi
kebutuhan jasa pokok bagi masyarakat: jaringan telepon, listrik, dll.
B MANAJEMEN BIROKRASI
 Tata kelola birokrasi yang berorientasi pada keadilan, bertanggung-jawab dan
keterbukaan: sistem e-planning, e-budgeting, e-monev dan lain-lain.
 Pengembangan aplikasi e-gov yang terintegrasi sehingga saling berkomunikasi dan
terhubung antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya serta lintas OPD
 Pelayanan ini perlu didukung dengan sebuah “City Operation Center (COC)”
C EFISIENSI KEBIJAKAN PUBLIK
 Pengambilan kebijakan publik dengan mengutamakan pada aspek yang memberikan
dampak positif bagi masyarakat melalui mekanisme mendengarkan aspirasi
masyarakat secara berkesinambungan.
 Sistem informasi kebijakan pemerintah (Perda dan Peraturan Kepala Daerah) yang
dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah
Command Center 112 Surabaya
Aplikasi Pemkot Surabaya
ELEMEN SMART BRANDING
A MEMBANGUN DAN MEMASARKAN EKOSISTEM PARIWISATA
 Membangun dan mengembangkan destinasi wisata yang layak bagi wisatawan.
 Membangun infrastruktur yang mendukung kenyamanan wisatawan, misalnya jalan,
transportasi, hotel/motel/bedding, restoran.
 Membangun budaya yang ramah kepada pengunjung termasuk kemampuan berbahasa
asing, ketersediaan tour-guide dan lain-lain
B MEMBANGUN DAN MEMASARKAN EKOSISTEM BISNIS DAERAH
 Membangun platform dan memasarkan ekosistem perdagangan yang kondusif dan
nyaman, misalnya market place daerah.
 Membangun dan memasarkan ekosistem investasi yang mudah dan efektif, misalnya
Investment Lounge, Dashboard, dan Portal Investasi Daerah.
 Membangun dan memasarkan produk dan jasa industri kreatif daerah misalnya kuliner,
kriya, fashion, digital, dan lain-lain
C MEMBANGUN DAN MEMASARKAN WAJAH KOTA
 Menata wajah kota yang menonjolkan nilai-nilai daerah yang menginginkan tata ruang
dan tata wilayah yang indah, bersih, rapi, dan membanggakan
 Membangun batas wilayah sebagai penanda lokasi yang penting, berkesan bagi
pengunjung , menyediakan navigasi, struktur jalan yang teratur, dan titik simpul kota
seperti alun-alun
Surabaya Virtual Fashion Craft Culinary Expo
Virtual Tourism
ELEMEN SMART ECONOMY
A MEMBANGUN EKOSISTEM DAYA SAING INDUSTRI
 Membangun daya saing industri daerah pada leading sector industri tertentu yang
terintegrasi antara industri primer (misalnya pertanian, perikanan, peternakan dan lain-
lain), industri sekunder (misalnya manufaktur, pengolahan, packaging dan lain-lain), dan
industri tersier (misalnya pasar produk daerah).
B MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
 Mengembangkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pendapatan rumah tangga
 Program peningkatan penyerapan angkatan kerja
 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat
C MEMBANGUN EKOSISTEM TRANSAKSI KEUANGAN
 Membangun ekosistem transaksi keuangan digital untuk menjamin kelancaran
pembayaran menuju masyarakat yang cashless
 Mewujudkan masyarakat yang bankable dan memiliki akses terhadap permodalan
 Mewujudkan ekosistem ekonomi digital dengan mendorong industri e-commerce dan
market place.
Layanan Perizinan Online
Peken
ELEMEN SMART LIVING
A HARMONISASI TATA RUANG WILAYAH
 Mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan harmonis antara lingkungan
pemukiman (residential), lingkungan pusat kegiatan bisnis (commercial) yang didukung
dengan fasilitas rekreasi untuk keluarga (recreational).
B MEWUJUDKAN SARANA dan PRASARANA KESEHATAN
 Mewujudkan akses terhadap ketersediaan makanan dan minuman sehat (food), akses
terhadap pelayanan kesehatan yang (healthcare), dan akses terhadap sarana dan
prasarana olahraga (sport).
C MENJAMIN KETERSEDIAAN SARANA TRANSPORTASI
 Mewujudkan ekosistem transportasi yang menjamin mudahnya mobilitas (mobility) bagi
individual, publik, maupun untuk pemenuhan kebutuhan logistik suatu daerah
HARMONISASI TATA RUANG WILAYAH
Revitalisasi Sungai Cikapundung Pemkot Bandung
bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan
Umum Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Citarum. Teras Cikapundung (Model Restorasi
Sungai Tengah Kota di Kawasan Babakan Siliwangi
– Leuwi Limus Kota Bandung) pembangunan
Ruang Terbuka Publik (RTP) . Kegiatan ini
merupakan pengembalian fungsi sempadan
sungai Cikapundung sebagai bagian tata ruang
wilayah dengan cara membuat ruang terbuka
publik di sepanjang sungai untuk konservasi,
edukasi, rekreasi, olahraga, dan membuka
peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat
sekitar
Sumber foto :
https://www.17sekians.com/wisata-edukasi-
murah-di-taman-teras-cikapundung-bandung/
E-Health
Sumber : Kadiskominfo Cirebon, Seminar Aspirasi Daerah 2019
Sayang Warga
Surabaya Lawan Covid-19
ELEMEN SMART SOCIETY
A MEWUJUDKAN INTERAKSI MASYARAKAT
 Interaksi sosial antara individu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok
sosial, dan antar kelompok sosial, baik secara fisik maupun virtual (digital) dengan
sasaran mewujudkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah. Misalnya program
kepemudaan, peningkatan keahlian UKM dll
 Pengembangan komunitas warga melalui peningkatan kualitas SDM dengan
memanfaatkan teknologi dengan positif dan produktif, misalnya edukasi media sosial
B MEMBANGUN EKOSISTEM BELAJAR
 Mewujudkan ekosistem pendidikan yang saling mendukung antara pendidikan formal
dan non-formal agar masyarakat mendapatkan akses terhadap pendidikan termasuk
masyarakat yang disable.
 Membangun platform edukasi bagi masyarakat misalnya smart school, smart campus,
smart pesantren, smart training program dan lain-lain.
C MEWUJUDKAN SISTEM KEAMANAN MASYARAKAT
 Mewujudkan sistem atau manajemen keamanan dan keselamatan bagi masyarakat baik
perlindungan keselamatan jiwa, keselamatan properti atau harta benda, dan
keselamatan atas risiko bencana bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya
dan alat kelengkapan pemerintah maupun teknologi
Media Center
E-Siaga 112
Sistem Pengamanan Kota Melalui Pengenalan Objek (Safe City)
ELEMEN SMART ENVIRONMENT
A MENGEMBANGKAN PROGRAM PROTEKSI LINGKUNGAN
 Mengembangkan sistem tata kelola perlindungan sumber daya tanah, air, dan udara
serta mengintegrasikannya dengan teknologi pelaporan dan monitoring pencemaran
tanah, air, dan udara
 Membangun ruang terbuka hijau
 Melakukan restorasi sungai yang memiliki tingkat pencemaran tinggi
 Mengendalikan polusi udara
B MENGEMBANGKAN TATA KELOLA SAMPAH DAN LIMBAH
 Mengembangkan sistem tata kelola sampah rumah tangga, limbah industri, dan
masyarakat
 Menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan agar tidak mengganggu pemandangan,
tidak merusak indra penciuman, dan menghindari banjir akibat sampah yang
menyumbat saluran air serta ketersediaan sistem sanitasi rumah tangga, industri dan
publik yang baik dan bertanggung-jawab.
C MENGEMBANGKAN TATA KELOLA ENERGI
 Pemanfaatan energi yang efisien dan bertanggungjawab
 Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta
terjangkau bagi masyarakat. Misalnya pemanfaatan limbah/sampah sebagai biogas,
energi surya, tenaga angin, biomassa (tumbuhan dan hewan) dan lain-lain
Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (Benowo)
KESIAPAN DAERAH
a n a l i s i s
SMART CITY READINESS
KULTUR
Tradisi, Inovasi, Interaksi
STRUKTUR
INFRASTRUKTUR
SUPRASTRUKTUR
ALAM
Sumber Daya, Kehidupan, Ekosistem
MEDIATOR
DRIVER
ENABLER
o STRUCTURE:
 SDM Masyarakat
 SDM Birokrasi
 Keuangan Daerah
o INFRASTRUKTUR
 Fisik
 Digital
 Sosial
o SUPRASTRUKTUR
 Regulasi
 Penegakan Hukum
 Kelembagaan
FOKUS
PILAR SUB PILAR DESKRIPSI
STRUKTUR SDM
Masyarakat
Tingkat pendidikan
Tingkat kesehatan
Pendapatan per kapita
Produktivitas, dll.
SDM
Birokrasi
Tingkat pendidikan
Kompetensi – keahlian
dll
Keuangan
Daerah
Keuangan yang dapat dikelola/diatur
oleh pemerintah daerah:
PAD
Dana Perimbangan
Pembiayaan Daerah
CSR, dll.
DESKRIPSI DRIVER
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Struktur
Contoh: Analisa SDM Daerah
Komponen
Nilai/
Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1 Jumlah komunitas minat
bakat/hobbie/kreatif di daerah
2 Adanya komunitas pengembang/developer
perangkat lunak TIK di daerah
3 Adanya digital startup di daerah
4 Adanya perguruan tinggi di daerah
9 Jumlah penerima beasiswa perguruan tinggi
dari pemerintah daerah
10 jumlah tindakan pelanggaran ketertiban
umum dalam satu tahun
11 jumlah angka kriminalitas dalam satu tahun
12 jumlah tindakan perusakan fasilitas umum
dalam satu tahun
13 jumlah kegiatan tawuran antar kelompok
warga dalam satu tahun
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Struktur
Contoh: Analisa Sumber Daya Pemerintahan
No. Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1 Persentase pegawai dengan jenjang
pendidikan S2 ke atas
2
Jumlah pegawai dengan latar belakang
pendidikan Ilmu Komputer/Teknik Informatika
3 Jumlah relawan TIK di daerah
4 Persentase jumlah unit komputer (PC &
Laptop) terhadap jumlah pegawai
5 Persentase pegawai berusia 50 tahun ke atas
terhadap jumlah pegawai
6 Persentase pegawai berusia 40 -50 tahun
terhadap jumlah pegawai
7 Persentase pegawai berusia 25 -40 tahun
terhadap jumlah pegawai
8 Jumlah sistem informasi yang digunakan di
pemerintah daerah
9
persentase ketersediaan jaringan broadband
access terhadap jumlah kantor pemerintahan
10 persentase ketersediaan jaringan LAN/WAN di
kantor pemerintahan Dst ….
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Struktur
Contoh: Analisa Kapasistas Keuangan Daerah
No. Komponen
Nilai/
Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1
Persentase Nilai Pendapatan Asli Daerah terhadap Total
Pendapatan Daerah
2 Nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Lalu
3 Persentase Belanja Pegawai terhadap Total Belanja Daerah
4 Persentase Belanja Infrastruktur terhadap Total Belanja
Daerah
5
Jumlah Anggaran untuk Belanja Smart City yang dapat
dialokasikan di dalam APBD Tahun 2017
6 Jumlah Anggaran untuk Belanja Smart City yang dapat
dialokasikan di dalam APBD Tahun 2018
7 jumlah program pembangunan untuk mendukung smart city
di daerah
8 Nilai investasi masuk yang mendukung pembangunan
daerah
9 Jumlah sumber-sumber pendanaan pembangunan alternatif
yang dapat digunakan untuk mendukung smart city
PILAR SUB PILAR DESKRIPSI
INFRA
STRUKTUR
FISIK Infrastruktur yang berfungsi untuk
mendorong pada kegiatan sosial,
budaya dan ekonomi: Jalan;
jembatan; pasar; gedung
pemerintahan; waduk; sekolah;
rumah sakit, JPO, Pedestrian; alun-
alun; taman; rumah ibadah; RTH;
panti jompo/piatu; dll
DIGITAL Infrastruktur yang berbasis TIK: FO,
tower/BTS, Wi-Fi, dll
DESKRIPSI DRIVER
PILAR SUB PILAR DESKRIPSI
INFRA
STRUKTUR
TEKNOLOGI Segala sesuatu yang dapat
mempercepat, mempermudah layanan
dan prosedur operasi
 Perangkat lunak; aplikasi;, sistem
informasi, dll
 Peralatan teknologi: Komputer,
ponsel, sensor, CCTV, drone, satelit,
pesawat terbang, robot, mesin, dll
DESKRIPSI DRIVER
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Infrastruktur
Contoh: Analisis Kesiapan Infrastruktur Fisik Daerah
No Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1
persentase jalan kabupaten/kota dalam kondisi baik
2 persentase panjang pedestrian (fasilitas pejalan
kaki) per panjang jalan beraspal
4
persentase lampu jalan yang berfungsi dengan baik
5 persentase rambu dan petunjuk jalan dalam kondisi
baik
6
adanya kawasan perkantoran untuk kegiatan bisnis
7 adanya kawasan perbelanjaan untuk kegiatan
perdagangan masyarakat
8 persentase sarana prasarana pendidikan dalam
kondisi baik
9 persentase sarana prasarana pelayanan kesehatan
dalam kondisi baik
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Infrastruktur
Contoh: Analisis Kesiapan Infrastruktur Digital Daerah
No Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1 persentase luas area dengan jaringan 4G atau
3G
2 tersedianya jaringan broadband access untuk
masyarakat
3 jumlah lokasi wireless untuk publik
4 persentase rumah tangga yang terlayani listrik
5 jumlah kejadian pemadaman listrik setiap bulan
(dalam jam)
6 jumlah sekolah yang memiliki akses internet
7 jumlah rumah sakit yang menggunakan sistem
layanan elektronik/online
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Infrastruktur
Contoh: Analisis Kesiapan Infrastruktur Sosial Daerah
Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1
adanya pusat kegiatan belajar masyarakat di
tingkat kelurahan/desa
2 adanya Ruang Terbuka Publik di tingkat RW
3
adanya aula/balai warga di tingkat
kelurahan/desa
4
jumlah fasilitas olahraga di tingkat
kelurahan/desa
5
ketersediaan perpustakaan umum yang dikelola
oleh pemerintah daerah
PILAR SUB PILAR DESKRIPSI
SUPRA
STRUKTUR
HUKUM Hukum positif: Undang-undang;
peraturan daerah, peraturan kepala
daerah, dll
POLITIK Kebijakan publik, dan aspek politik
lainnya (pemilihan kepala daerah) dll
KELEM
BAGAAN
Organisasi pemerintah daerah dan
organisasi yang ada di masyarakat:
OPD, Tim Pelaksana SC, Dewan SC,
LSM, dll
DESKRIPSI DRIVER
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Suprastruktur
Contoh: Analisis Kesiapan Kebijakan Daerah
No Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1
adanya Peraturan Daerah tentang Dewan Smart
City Daerah
2
adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Tim
Pelaksana Smart City Daerah
3 adanya masterplan smart city daerah
4
adanya Peraturan Daerah tentang Masterplan
Smart City Daerah
5
adanya visi pembangunan smart city yang
selaras dengan visi misi pembangunan daerah
6
adanya kepastian terhadap keberlanjutan
program smart city dalam jangka panjang
7
adanya mekanisme evaluasi dan apresiasi kinerja
terhadap aparatur dan organisasi yang
berprestasi dalam melaksanakan program smart
city
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Suprastruktur
Contoh: Analisis Kesiapan Kelembagaan Daerah
No Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1 adanya Dewan Smart City Daerah
2 adanya Tim Pelaksana Smart City Daerah
3 adanya SOP smart city daerah
4
adanya tata pamong yang bertugas sebagai
anggota Tim Pelaksana Smart City di setiap OPD
Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Suprastruktur
Contoh: Analisis Kesiapan Organisasi Masyarakat Daerah
No Komponen Nilai/Kondisi
Interpretasi
baik sedang buruk
1 Adanya lembaga pengabdian masyarakat dari
perguruan tinggi di daerah
2 adanya forum-forum swadaya masyarakat
pendukung smart city
3 jumlah forum swadaya masyarakat pendukung
smart city
4 dukungan operasional pemerintah terhadap
forum pendukung smart city
5 jumlah forum pendukung smart city yang
memiliki sekretariat definitif
6 adanya partisipasi pakar dari perguruan tinggi
lokal dalam Dewan Smart City Daerah
Living
Branding
Environment
Economy
Society
Smart Gov
“Integrated
& Interoperability”
z
City Operation
Center (COC)
Mobile | Censor | Data
ePlanning
eFinancial
Management
eFinancial
Control
eFinancial
Performance
eDukcapil
Dll.
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
No Komponen
Interpretasi
Deskripsi Kondisi
baik sedang buruk
Memiliki kualitas dan kuantias yang
sangat memadai untuk mendukung
smart city
Memiliki kualitas dan kuantias yang
sekedar cukup untuk mendukung
smart city
Secara kualitas dan kuantitas tidak
dapat mendukung smart city atau
cenderung menghambat smart city
A Nature
1. Sumber Daya Alam
1. Sumber Daya Mineral
1. Kelestarian Lingkungan
B Structure
1. Sumber Daya Manusia
1. Sumber Daya
Pemerintahan
1. Keuangan Daerah
C Infrastructure
1. Fisik
1. Sosial
1. Digital
D Suprastructure
1. Kelembagaan
1. Regulasi
1. Penegakan Hukum
E Culture
1. Tradisi
1. Inovasi
1. Interaksi
ANALISIS KESIAPAN SMART CITY
MASTERPLAN
penyusunan
TAHAPAN PENYUSUNAN MASTERPLAN
Pembentukan
Tim Penyusun
Masterplan
Smart City
Penentuan
Teori dan
Framework
Pembangunan
Smart City
Analisis Masa
Depan dan
Kesiapan
Pembangunan
Smart City
Penentuan Visi,
Misi, dan Arah
Kebijakan
Pembangunan
Smart City
Penentuan
Program
Prioritas
Pembangunan
Smart City
Penentuan
Program
Quick-Win
1 tahun
Penentuan
Roadmap
Implementasi
(5-10 tahun)
Penentuan Alat
Monitoring dan
Evaluasi
Penyelesaian
Dokumen
Masterplan
Smart City
Sosialisasi,
Literasi,
Legaliasi,
Implementasi,
& Monev
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Tujuan Masterplan
 Landasan Hukum
 Kerangka Pikir Smart City
 Visi Smart City Daerah
 Sasaran Smart City Daerah
STRATEGI PEMBANGUNAN SMART CITY
 Smart Governance
 Smart Branding
 Smart Economy
 Smart Living
 Smart Society
 Smart Environment
RENCANA AKSI SMART CITY DAERAH
 Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan SC
 Rencana Pembangunan Infrastruktur Pendukung SC
 Rencana Pengembangan Aplikasi Pendukung SC
 Rencana Penguatan Literasi SC
PETA JALAN PEMBANGUNAN SMART CITY DAERAH
KERANGKA MASTERPLAN
RPJPD VISI JANGKA PANJANG DAERAH
1. Visi Pembangunan Daerah
2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
3. Program Pembangunan Daerah
4. Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
RENSTRA PD
1. Program dan Kegiatan Sektoral
2. Kebutuhan Anggaran Indikatif
ALUR PIKIR PENYUSUNAN PROGRAM
Masterplan
Smart City
1. Inovasi
2. Kolaborasi OPD
3. Integrasi kegiatan
4. Roadmap
5. Quick wins
dimulai dari SWOT
Contoh Gambaran Diagram Keterhubungan RPJMD dengan Pilar
Smart City
Jaya
Istimewa
Sejahtera
Pendidikan
Kesehatan
Penanggulangan Kemiskinan
Pengembangan Pertanian,
Pariwisata dan Industri Kecil dan
Menengah
SUBANG
Smart
Regency
Smart Society
Smart Living
Smart Economy
Smart Branding
Smart Environtment
Smart Governance
Keamanan -
Pembelajaran -
Komunitas -
Harmoni -
Kesehatan -
Mobilitas -
Industri/UMKM -
Kesejahteraan -
Transaksi -
Wisata -
Investasi Binis -
Wajah Kota -
Sampah -
Perlindungan -
Energi -
Birokrasi -
Kebijakan -
Layanan -
Kabupaten
Subang yang
Bersih, Maju,
Sejahtera, dan
Berkarakter
Mewujudkan pemerintahan
yang bersih dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme, terbuka, serta
pelayan masyarakat;
Meningkatkan pembangunan
infrastruktur, penataan ruang
berkarakter kebudayaan lokal,
dan pemerataan pembangunan
perdesaan
Meningkatkan kualitas
pendidikan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang
handal dan berdaya saing serta
perluasan lapangan kerja;
Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pembangunan
bidang pertanian, ekonomi
kerakyatan, industri
kreatif,perikanan dan kelautan,
perdagangan serta penggalian
potensi kepariwisataan berbasis
budaya dan kearifan lokal
Meningkatkan kualitas layanan
kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup
Meningkatkan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Daerah
Memanfaatkan dan mengelola Sumber
daya Alam berbasis lingkungan Hidup
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
tatakelola pemerintahan yang baik dan
demokratis
Meningkatkan keamanan dan
ketentraman masyarakat
Meningkatkan kualitas Sumber daya
Manusia dan kehidupan beragama
Membangun perekonomian daerah
berbasis potensi lokal yang berdaya
saing
 Sistem kinerja keuangan daerah
 Lesspaper
 Perizinan satu atap
 Dashboard Bupati
 Sistem Informasi Desa
 Sistem Informasi kelahiran kematian
 Single identity
 Pengaduan online
 Sistem Kegawatdaruratan dan Bencana
Reformasi Birokrasi dan Tata
kelola Pemerintahan
Keamanan, Ketertiban dan
Penanggulangan Bencana
Infrastruktur / Sarana dan
Prasarana Publik
Lingkungan Hidup
 E-Pendaftaran Sekolah
 E-Learning untuk Rakyat
 E-library
 Rumah sakit terpadu
 Pendaftaran tanpa antri
 Marketplace produsen dan Konsumen
 Marketplace UMKM
 Sistem monitoring Lahan Abadi
 Smart pertanian
 One-Click
 Cashless
 E-Wisata
 E-komoditas
 Landmark & Navigasi wilayah
 E-Infrastruktur
 Smart Traffic Light (ATCS)
 Sistem monitoring Sampah
 Sistem monitoring Pencemaran Udara
Visi & Misi Prioritas Program 6 Smart
Strategi
Sumber : Olahan data dari Diskominfo Kabupaten Subang dalam Paparan Seminar Aspirasi Daerah Tahun 2019
ALTERNATIF 1
MISI 1
Meningkatkan akses dan
kualitas pendidikan, kesehatan
dan layanan dasar lainnya plus
daya beli
MISI 4
Memastikan kepuasan
masyarakat atas layanan
pemerintah yang tertib hukum,
profesional dan akuntabel
SMART LIVING
Harmonisasi Tata Ruang Wilayah -
Mewujudkan Prasarana Kesehatan -
Ketersediaan Sarana Transportasi -
SMART GOVERNANCE
- Pelayanan Publik
- Manajemen Birokrasi Yang Efisien
- Efisiensi Kebijakan Publik
S W O T
ALTERNATIF 2
ALTERNATIF n
?
?
KEKUATAN
…..
…..
…..
KELEMAHAN
…..
…..
…..
PELUANG
…..
…..
…..
Solusi kegiatan untuk
mewujudkan peluang
dengan kekuatan kita
…..
…..
Solusi kegiatan untuk
menghindari hilangnya
peluang karena
kelemahan kita
…..
…..
ANCAMAN
…..
…..
…..
Solusi kegiatan untuk
menghilangkan
ancaman dengan
kekuatan kita
…..
…..
Solusi kegiatan untuk
mencegah munculnya
ancaman karena
kelemahan kita.
…..
.....
INTERNAL
EKSTERNAL
S W O T
KEKUATAN
 Komitmen kepala daerah
dan jajaran manajerial
 Ketersediaan anggaran
 Aplikasi internal sudah jalan
 Pelayanan publik mulai
tumbuh dan berjalan
KELEMAHAN
 Rendahnya keamanan
aplikasi
 Belum integrasi data dan
kebijakannya
 SDM IT kurang
 Anggaran tdk merata
PELUANG
 Misi ke 1 bisa terwujud
 Dukungan regulasi vertikal
 Meningkatkan kualitas
pelayanan publik
 Membuat aplikasi pelayanan
publik yang dilengkapi
dengan SOP
 Menjalankan semua
ketentuan Dimensi SC
 Memenuhi semua ketentuan
regulasi vertikal, termasuk
keamanan, integrasi, dll
 Pelatihan kompetensi teknis
 Review anggaran
ANCAMAN
 Peretasan sistem
 Menurunnya kepercayaan
publik
 Menerapkan ISO 27001
 Membuat Sistem Informasi
Layanan Publik
 Pelatihan kompetensi teknis
 Peningkatan literasi
keamanan informasi
 Memperbaiki proses bisnis
pelayanan publik
INTERNAL
EKSTERNAL
SWOT PELAYANAN PUBLIK
PROFIL INOVASI DAERAH
Nama Inovasi :  Nama program/kegiatan/produk
 Nama populer  memudahkan promosi dan memotivasi
Penjelasan : Penjelasan singkat penerima manfaat, dampak/keuntungan yang
didapat secara langsung maupun tidak langsung, bersifat intern
maupun ekstern
Status Saat Ini : 1. Dalam proses perumusan
2. Rencana pembangunan/implementasii
3. Inovasi dan komponen pendukung dalam pembangunan
4. Implementasi sedang berlangsung
5. Pengembangan lebih lanjut sedang berlangsung
Manfaat dari inovasi :
Keunikan / kreativitas :
Kemitraan : Nama OPD dan nama kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
untuk mensukseskan inovasi
Potensi
pengembangan
: Kemungkinan penambahan fitur, cakupan, atau lokasi
Strategi Menjaga
Keberlangsungan
: Cara agar proses inovasi berjalan sesuai rencana
Sumber daya : APBD/N atau sumber lain diluar APBD/N
Analisa Risiko dan
mitigasinya
: Kondisi yang mungkin timbul yang diperkirakan akan menghambat,
dan cara memitigasinya.
Nama Inovasi : Pokokè Sehat
Penjelasan : Peningkatan akses dan kualitas kesehatan …...
Status Saat Ini : Rencana pembangunan bertahap karena beberapa sub-proses
masih dalam perumusan, seperti pengelolaan obat dan status pasien
Manfaat dari inovasi : Kemudahan publik mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas
Keunikan / kreativitas : …...
Kemitraan :  Dinas Kesehatan  Perbaikan proses bisnis, penyediaan tenaga
medis, sarpras, penyediaan penjemputan orang sakit
 Dinas Kominfo  SI Kesehatan, integrasi data, wifi
 Disdukcapil  penyediaan data KTP
 Dinas LH  sanitasi, pengolahan limbah
 Dinas PUPR  pembangunan jalan ke Puskesmas
 Dinas Sosial, Dinas KB, Dinas Perhubungan 
Potensi
pengembangan
: Integrasi data dg RSUD dan BPJS
Strategi Menjaga
Keberlangsungan
: Monev  siapa, dan bagaimana
Sumber daya yang
digunakan
: APBD
Analisa Risiko dan
mitigasinya
:  Mitra tdk bekerja maksimal ditegur
 SDM tidak siap  pelatihan
Inti Dari Smart City
• Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
• Saling Berkolaborasi dan Bersinergi antar OPD,
Pemkot, Pemprov maupun Pemerintah Pusat dan
Stakeholder terkait
• Analis SWOT untuk mempermudah menemukan
inovasi yang cocok untuk menjawab
permasalahan di kota/desa
• Terus Berkelanjutan dalam membangun,
mengembangkan potensi daerah untuk menjadi
Smrt City
Andre Smart City.pptx

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptx
Materi TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptxMateri TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptx
Materi TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptx
hadisulistiyawan
 

Was ist angesagt? (20)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
Bandung smart city
Bandung smart cityBandung smart city
Bandung smart city
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
paparan.desa.cerdas.pptx
paparan.desa.cerdas.pptxpaparan.desa.cerdas.pptx
paparan.desa.cerdas.pptx
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 
Materi TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptx
Materi TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptxMateri TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptx
Materi TENTANG REMBUG DESA, Rembug Stunting Desa, 31 Agustus 2022 (1).pptx
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
 
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahParadigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Paradigma Baru Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
SMART CITY & SMART VILAGE
SMART CITY & SMART VILAGESMART CITY & SMART VILAGE
SMART CITY & SMART VILAGE
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.pptPresentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
Presentasi Implementasi Smart City 2021.ppt
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik Perencanaan
 

Ähnlich wie Andre Smart City.pptx

190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
DodiSetiawan46
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
PutriNopianti
 
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Akademi Desa 4.0
 

Ähnlich wie Andre Smart City.pptx (20)

190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
190708-7225000000-bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx
 
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
2.-Tata-Kelola-Tantangan-dan-Tahapan-Implementasi-E-Gov (1).pdf
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
 
Menuju-100-Smart-City.pptx
Menuju-100-Smart-City.pptxMenuju-100-Smart-City.pptx
Menuju-100-Smart-City.pptx
 
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptxGuideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
Guideline_Masterplan_Smart_City-Kemenkominfo 2022.pptx
 
Asm smart city
Asm smart cityAsm smart city
Asm smart city
 
SDG.pptx
SDG.pptxSDG.pptx
SDG.pptx
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
 
Indonesian Digital Economy Roadmap-2016
Indonesian Digital Economy Roadmap-2016Indonesian Digital Economy Roadmap-2016
Indonesian Digital Economy Roadmap-2016
 
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/ProvinceKeamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
Keamanan Informasi sebagai Pilar Smart City/Province
 
Seminar Smart City - Membangun Tata Kelola Jaringan Smart City
Seminar Smart City - Membangun Tata Kelola Jaringan Smart CitySeminar Smart City - Membangun Tata Kelola Jaringan Smart City
Seminar Smart City - Membangun Tata Kelola Jaringan Smart City
 
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof SuhonoSeminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
 
Makalah smart city
Makalah smart cityMakalah smart city
Makalah smart city
 
Wiwin purnomowati-dan-ismini
Wiwin purnomowati-dan-isminiWiwin purnomowati-dan-ismini
Wiwin purnomowati-dan-ismini
 
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONALTANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
TANTANGAN DAN PELUANG RAGIONAL
 
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
 
Penyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBE
Penyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBEPenyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBE
Penyelenggaraan smart-government indonesia pasca perpres 95 2018 SPBE
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
 
EVALUASI SMART CITY 2022.pptx
EVALUASI SMART CITY 2022.pptxEVALUASI SMART CITY 2022.pptx
EVALUASI SMART CITY 2022.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Andre Smart City.pptx

  • 2. Andre Dwi Herdhiyanto, S.T. 2 Bachelor Degree Computer Engineering ITS Surabaya Instructor of BPPTIK of Ministry of Communication and Information Technology of the Republic of Indonesia 199605092019021002
  • 3. AGENDA 1. PENGANTAR  Latar Belakang  Dimensi Smart City 2. ANALISIS KESIAPAN DAERAH  Struktur  Infrastruktur  Suprastruktur 3. PENYUSUNAN MASTERPLAN  Struktur Masterplan  Analisis SWOT  Analisis Inovasi Daerah
  • 4.  Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat dan daerah;  Menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep Smart City;  Menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan di dalam RPJMD dalam dokumen perencanaan Smart City daerah;  Mendorong proses pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif. TUJUAN • Tersusunnya dokumen Program antar Perangkat Daerah yang terintegrasi, komprehensif dan aplikatif, termasuk program Quick Win dalam 1 tahun kedepan. • Membantu pemerintah daerah dalam tata kelola pengembangan Smart City sehingga dapat berlangsung secara sistematis dan berkelanjutan SASARAN Program Smart City
  • 5. “BATASAN” SMART CITY JOKOWI BAHAS SMART CITY DI KTT ASEAN TEKNOLOGI TATAKELOLA PEMERINTAHAN POLA PIKIR, KARAKTER KEBUTUHAN – POTENSI LOKAL LAYANAN PUBLIK Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia tengah mengembangkan Gerakan Menuju 100 Smart Cities yang mendorong penggunaan teknologi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan tepercaya "Yang lebih penting adalah membangun pola pikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik,”. Untuk itu, pengembangan Smart City perlu mempertimbangkan kebutuhan dan potensi daerah serta mempertimbangkan kearifan lokal Tentunya, juga harus berorientasi pada peningkatan layanan publik dan memberikan perhatian pada pemberdayaan masyarakat untuk berinovasi sebagai aktor utama pembangunan
  • 6. PENINGKATAN PERTUMBUHAN PENDUDUK MEMBAWA DAMPAK DOMINO Mega trend yang mendorong smart city
  • 7. Penduduk merasa tidak aman dan nyaman Alokasi biaya yang tidak tepat dan boros Kondisi semakin tak terawat dan kumuh Pasokan kebutuhan kota tidak terjamin Potensi kejahatan dimana-mana
  • 8. Kompleksitas masalah kota Waktu Cara Konvensional Masalah Kota Solusi Inovatif Smart City..??
  • 11. DIGITAL RASA MANUAL 35.747 km2 Kab.Kutai Timur
  • 12. Pedesaan Petani Cianjur Membuang 2 Ton tomat Harga tongkol anjlok di Aceh Timur Minyak Goreng Langka
  • 13. S M A R T SENSING MEASURING ANALYSING RESPONDING (RE) THINKING Facts, Experience, Past-present Data, Alat ukur Metode, Referensi, Mitigasi Tindakan, Jawaban konkrit Perencanaan ulang PENDEKATAN SMART CITY
  • 14.
  • 15. PENYELENGARAAN SMART CITY di Pemerintah Daerah PERATURAN MENTERI KOMINFO NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
  • 16. Smart City memanfaatkan teknologi sebagai enabler untuk menjadikan kota/daerah yang layak huni, nyaman, mudah, sehat , aman, dan berkelanjutan. Songdo, Kota Smart City pertama di dunia seluas 600 Ha di dekat Incheon Korea Selatan yang memadukan konsep green technology dan ramah lingkungan. Singapore memiliki inisiatif Singapore Smart Nation dibawah Prime Minister Office dengan memanfaatkan teknologi, aplikasi, dan data untuk warga, pebisnis, dan pemerintah. Melbourne memiliki kantor "Smart City" yang melakukan riset, inovasi, dan sistem informasi geografis dengan memanfaatkan sensor - Internet of Things (IoT). New York mengembangkan platform 24/7 untuk berbagi informasi dan pengetahuan. New York juga memiliki jaringan WiFi terluas di Amerika. London memiliki Badan ‘Smart London’ dengan menjadikan teknologi sebagai mesin pertumbuhan bagi London. Para akademisi, bisnis, dan pengusaha memberikan perhatian yang besar bagaimana teknologi dan data bisa menjadikan London Lebih baik. kota-kota di dunia menuju Smart Cities SMART CITY dan ….. SITUASI
  • 17. MANFAAT GOVERNMENT  Smart Government  Efficiency  City Branding  Attracting Trade, Tourists, Investors  New Source of Income (PAD) SOCIETY  Smarter  Easier  Wealthier  Safer  Healthier  Comfortable  Creative  Competitive  Sustainable New Business Oportunities Improved Economics “Profit” New Types of Customers & Market New Source of Value BUSINESS
  • 18. KUNCI KEBERHASILAN LEADERSHIP - KOMITMEN - KERJASAMA
  • 19. •Konsep •Penyedia Content, materi •Portal, promosi •Asosiasi •Akademisi, konsultan •Developer •Penyedia solusi (hardware, software, infrastruktur, solusi •Pemangku dan pelaksana kebijakan yang berhubungan dengan Smartcity •Pemerintah daerah GOVERNMENT TECHNOLOGY PARTNER/ INDUSTRI PARTNER MEDIA PARTNER ASOSIASI/ KOMUNITAS/ AKADEMISI/ KONSULTAN Menuju 100 SMART CITY Membangun Ekosistem Smart City di Indonesia
  • 20. SMART CITY p e n g a n t a r D I M E N S I
  • 21. TEKNOLOGI d i m e n s i SMART CITY GOVERNANCE B R A N D I N G E C O N O M Y L I V I N G ENVIRONMENT S O C I E T Y
  • 22. ELEMEN SMART GOVERNANCE A PELAYANAN PUBLIK  Pelayanan administrasi kepada masyarakat: Perijinan (SIUP, IMB) dan Non-perijinan (KK, KTP, Akte Kelahiran)  Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan informasi kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat: harga sembako.  Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan informasi kebutuhan jasa pokok bagi masyarakat: jaringan telepon, listrik, dll. B MANAJEMEN BIROKRASI  Tata kelola birokrasi yang berorientasi pada keadilan, bertanggung-jawab dan keterbukaan: sistem e-planning, e-budgeting, e-monev dan lain-lain.  Pengembangan aplikasi e-gov yang terintegrasi sehingga saling berkomunikasi dan terhubung antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya serta lintas OPD  Pelayanan ini perlu didukung dengan sebuah “City Operation Center (COC)” C EFISIENSI KEBIJAKAN PUBLIK  Pengambilan kebijakan publik dengan mengutamakan pada aspek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui mekanisme mendengarkan aspirasi masyarakat secara berkesinambungan.  Sistem informasi kebijakan pemerintah (Perda dan Peraturan Kepala Daerah) yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah
  • 23. Command Center 112 Surabaya
  • 24.
  • 26. ELEMEN SMART BRANDING A MEMBANGUN DAN MEMASARKAN EKOSISTEM PARIWISATA  Membangun dan mengembangkan destinasi wisata yang layak bagi wisatawan.  Membangun infrastruktur yang mendukung kenyamanan wisatawan, misalnya jalan, transportasi, hotel/motel/bedding, restoran.  Membangun budaya yang ramah kepada pengunjung termasuk kemampuan berbahasa asing, ketersediaan tour-guide dan lain-lain B MEMBANGUN DAN MEMASARKAN EKOSISTEM BISNIS DAERAH  Membangun platform dan memasarkan ekosistem perdagangan yang kondusif dan nyaman, misalnya market place daerah.  Membangun dan memasarkan ekosistem investasi yang mudah dan efektif, misalnya Investment Lounge, Dashboard, dan Portal Investasi Daerah.  Membangun dan memasarkan produk dan jasa industri kreatif daerah misalnya kuliner, kriya, fashion, digital, dan lain-lain C MEMBANGUN DAN MEMASARKAN WAJAH KOTA  Menata wajah kota yang menonjolkan nilai-nilai daerah yang menginginkan tata ruang dan tata wilayah yang indah, bersih, rapi, dan membanggakan  Membangun batas wilayah sebagai penanda lokasi yang penting, berkesan bagi pengunjung , menyediakan navigasi, struktur jalan yang teratur, dan titik simpul kota seperti alun-alun
  • 27. Surabaya Virtual Fashion Craft Culinary Expo
  • 28.
  • 30. ELEMEN SMART ECONOMY A MEMBANGUN EKOSISTEM DAYA SAING INDUSTRI  Membangun daya saing industri daerah pada leading sector industri tertentu yang terintegrasi antara industri primer (misalnya pertanian, perikanan, peternakan dan lain- lain), industri sekunder (misalnya manufaktur, pengolahan, packaging dan lain-lain), dan industri tersier (misalnya pasar produk daerah). B MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT  Mengembangkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan rumah tangga  Program peningkatan penyerapan angkatan kerja  Program pemberdayaan ekonomi masyarakat C MEMBANGUN EKOSISTEM TRANSAKSI KEUANGAN  Membangun ekosistem transaksi keuangan digital untuk menjamin kelancaran pembayaran menuju masyarakat yang cashless  Mewujudkan masyarakat yang bankable dan memiliki akses terhadap permodalan  Mewujudkan ekosistem ekonomi digital dengan mendorong industri e-commerce dan market place.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Peken
  • 35. ELEMEN SMART LIVING A HARMONISASI TATA RUANG WILAYAH  Mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan harmonis antara lingkungan pemukiman (residential), lingkungan pusat kegiatan bisnis (commercial) yang didukung dengan fasilitas rekreasi untuk keluarga (recreational). B MEWUJUDKAN SARANA dan PRASARANA KESEHATAN  Mewujudkan akses terhadap ketersediaan makanan dan minuman sehat (food), akses terhadap pelayanan kesehatan yang (healthcare), dan akses terhadap sarana dan prasarana olahraga (sport). C MENJAMIN KETERSEDIAAN SARANA TRANSPORTASI  Mewujudkan ekosistem transportasi yang menjamin mudahnya mobilitas (mobility) bagi individual, publik, maupun untuk pemenuhan kebutuhan logistik suatu daerah
  • 36. HARMONISASI TATA RUANG WILAYAH Revitalisasi Sungai Cikapundung Pemkot Bandung bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Teras Cikapundung (Model Restorasi Sungai Tengah Kota di Kawasan Babakan Siliwangi – Leuwi Limus Kota Bandung) pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) . Kegiatan ini merupakan pengembalian fungsi sempadan sungai Cikapundung sebagai bagian tata ruang wilayah dengan cara membuat ruang terbuka publik di sepanjang sungai untuk konservasi, edukasi, rekreasi, olahraga, dan membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar Sumber foto : https://www.17sekians.com/wisata-edukasi- murah-di-taman-teras-cikapundung-bandung/
  • 37. E-Health Sumber : Kadiskominfo Cirebon, Seminar Aspirasi Daerah 2019
  • 40.
  • 41. ELEMEN SMART SOCIETY A MEWUJUDKAN INTERAKSI MASYARAKAT  Interaksi sosial antara individu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok sosial, dan antar kelompok sosial, baik secara fisik maupun virtual (digital) dengan sasaran mewujudkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah. Misalnya program kepemudaan, peningkatan keahlian UKM dll  Pengembangan komunitas warga melalui peningkatan kualitas SDM dengan memanfaatkan teknologi dengan positif dan produktif, misalnya edukasi media sosial B MEMBANGUN EKOSISTEM BELAJAR  Mewujudkan ekosistem pendidikan yang saling mendukung antara pendidikan formal dan non-formal agar masyarakat mendapatkan akses terhadap pendidikan termasuk masyarakat yang disable.  Membangun platform edukasi bagi masyarakat misalnya smart school, smart campus, smart pesantren, smart training program dan lain-lain. C MEWUJUDKAN SISTEM KEAMANAN MASYARAKAT  Mewujudkan sistem atau manajemen keamanan dan keselamatan bagi masyarakat baik perlindungan keselamatan jiwa, keselamatan properti atau harta benda, dan keselamatan atas risiko bencana bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya dan alat kelengkapan pemerintah maupun teknologi
  • 43.
  • 45. Sistem Pengamanan Kota Melalui Pengenalan Objek (Safe City)
  • 46. ELEMEN SMART ENVIRONMENT A MENGEMBANGKAN PROGRAM PROTEKSI LINGKUNGAN  Mengembangkan sistem tata kelola perlindungan sumber daya tanah, air, dan udara serta mengintegrasikannya dengan teknologi pelaporan dan monitoring pencemaran tanah, air, dan udara  Membangun ruang terbuka hijau  Melakukan restorasi sungai yang memiliki tingkat pencemaran tinggi  Mengendalikan polusi udara B MENGEMBANGKAN TATA KELOLA SAMPAH DAN LIMBAH  Mengembangkan sistem tata kelola sampah rumah tangga, limbah industri, dan masyarakat  Menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan agar tidak mengganggu pemandangan, tidak merusak indra penciuman, dan menghindari banjir akibat sampah yang menyumbat saluran air serta ketersediaan sistem sanitasi rumah tangga, industri dan publik yang baik dan bertanggung-jawab. C MENGEMBANGKAN TATA KELOLA ENERGI  Pemanfaatan energi yang efisien dan bertanggungjawab  Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta terjangkau bagi masyarakat. Misalnya pemanfaatan limbah/sampah sebagai biogas, energi surya, tenaga angin, biomassa (tumbuhan dan hewan) dan lain-lain
  • 47.
  • 48. Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (Benowo)
  • 49. KESIAPAN DAERAH a n a l i s i s
  • 50. SMART CITY READINESS KULTUR Tradisi, Inovasi, Interaksi STRUKTUR INFRASTRUKTUR SUPRASTRUKTUR ALAM Sumber Daya, Kehidupan, Ekosistem MEDIATOR DRIVER ENABLER o STRUCTURE:  SDM Masyarakat  SDM Birokrasi  Keuangan Daerah o INFRASTRUKTUR  Fisik  Digital  Sosial o SUPRASTRUKTUR  Regulasi  Penegakan Hukum  Kelembagaan FOKUS
  • 51. PILAR SUB PILAR DESKRIPSI STRUKTUR SDM Masyarakat Tingkat pendidikan Tingkat kesehatan Pendapatan per kapita Produktivitas, dll. SDM Birokrasi Tingkat pendidikan Kompetensi – keahlian dll Keuangan Daerah Keuangan yang dapat dikelola/diatur oleh pemerintah daerah: PAD Dana Perimbangan Pembiayaan Daerah CSR, dll. DESKRIPSI DRIVER
  • 52. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Struktur Contoh: Analisa SDM Daerah Komponen Nilai/ Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 Jumlah komunitas minat bakat/hobbie/kreatif di daerah 2 Adanya komunitas pengembang/developer perangkat lunak TIK di daerah 3 Adanya digital startup di daerah 4 Adanya perguruan tinggi di daerah 9 Jumlah penerima beasiswa perguruan tinggi dari pemerintah daerah 10 jumlah tindakan pelanggaran ketertiban umum dalam satu tahun 11 jumlah angka kriminalitas dalam satu tahun 12 jumlah tindakan perusakan fasilitas umum dalam satu tahun 13 jumlah kegiatan tawuran antar kelompok warga dalam satu tahun
  • 53. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Struktur Contoh: Analisa Sumber Daya Pemerintahan No. Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 Persentase pegawai dengan jenjang pendidikan S2 ke atas 2 Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan Ilmu Komputer/Teknik Informatika 3 Jumlah relawan TIK di daerah 4 Persentase jumlah unit komputer (PC & Laptop) terhadap jumlah pegawai 5 Persentase pegawai berusia 50 tahun ke atas terhadap jumlah pegawai 6 Persentase pegawai berusia 40 -50 tahun terhadap jumlah pegawai 7 Persentase pegawai berusia 25 -40 tahun terhadap jumlah pegawai 8 Jumlah sistem informasi yang digunakan di pemerintah daerah 9 persentase ketersediaan jaringan broadband access terhadap jumlah kantor pemerintahan 10 persentase ketersediaan jaringan LAN/WAN di kantor pemerintahan Dst ….
  • 54. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Struktur Contoh: Analisa Kapasistas Keuangan Daerah No. Komponen Nilai/ Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 Persentase Nilai Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah 2 Nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Lalu 3 Persentase Belanja Pegawai terhadap Total Belanja Daerah 4 Persentase Belanja Infrastruktur terhadap Total Belanja Daerah 5 Jumlah Anggaran untuk Belanja Smart City yang dapat dialokasikan di dalam APBD Tahun 2017 6 Jumlah Anggaran untuk Belanja Smart City yang dapat dialokasikan di dalam APBD Tahun 2018 7 jumlah program pembangunan untuk mendukung smart city di daerah 8 Nilai investasi masuk yang mendukung pembangunan daerah 9 Jumlah sumber-sumber pendanaan pembangunan alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung smart city
  • 55. PILAR SUB PILAR DESKRIPSI INFRA STRUKTUR FISIK Infrastruktur yang berfungsi untuk mendorong pada kegiatan sosial, budaya dan ekonomi: Jalan; jembatan; pasar; gedung pemerintahan; waduk; sekolah; rumah sakit, JPO, Pedestrian; alun- alun; taman; rumah ibadah; RTH; panti jompo/piatu; dll DIGITAL Infrastruktur yang berbasis TIK: FO, tower/BTS, Wi-Fi, dll DESKRIPSI DRIVER
  • 56. PILAR SUB PILAR DESKRIPSI INFRA STRUKTUR TEKNOLOGI Segala sesuatu yang dapat mempercepat, mempermudah layanan dan prosedur operasi  Perangkat lunak; aplikasi;, sistem informasi, dll  Peralatan teknologi: Komputer, ponsel, sensor, CCTV, drone, satelit, pesawat terbang, robot, mesin, dll DESKRIPSI DRIVER
  • 57. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Infrastruktur Contoh: Analisis Kesiapan Infrastruktur Fisik Daerah No Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 persentase jalan kabupaten/kota dalam kondisi baik 2 persentase panjang pedestrian (fasilitas pejalan kaki) per panjang jalan beraspal 4 persentase lampu jalan yang berfungsi dengan baik 5 persentase rambu dan petunjuk jalan dalam kondisi baik 6 adanya kawasan perkantoran untuk kegiatan bisnis 7 adanya kawasan perbelanjaan untuk kegiatan perdagangan masyarakat 8 persentase sarana prasarana pendidikan dalam kondisi baik 9 persentase sarana prasarana pelayanan kesehatan dalam kondisi baik
  • 58. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Infrastruktur Contoh: Analisis Kesiapan Infrastruktur Digital Daerah No Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 persentase luas area dengan jaringan 4G atau 3G 2 tersedianya jaringan broadband access untuk masyarakat 3 jumlah lokasi wireless untuk publik 4 persentase rumah tangga yang terlayani listrik 5 jumlah kejadian pemadaman listrik setiap bulan (dalam jam) 6 jumlah sekolah yang memiliki akses internet 7 jumlah rumah sakit yang menggunakan sistem layanan elektronik/online
  • 59. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Infrastruktur Contoh: Analisis Kesiapan Infrastruktur Sosial Daerah Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 adanya pusat kegiatan belajar masyarakat di tingkat kelurahan/desa 2 adanya Ruang Terbuka Publik di tingkat RW 3 adanya aula/balai warga di tingkat kelurahan/desa 4 jumlah fasilitas olahraga di tingkat kelurahan/desa 5 ketersediaan perpustakaan umum yang dikelola oleh pemerintah daerah
  • 60. PILAR SUB PILAR DESKRIPSI SUPRA STRUKTUR HUKUM Hukum positif: Undang-undang; peraturan daerah, peraturan kepala daerah, dll POLITIK Kebijakan publik, dan aspek politik lainnya (pemilihan kepala daerah) dll KELEM BAGAAN Organisasi pemerintah daerah dan organisasi yang ada di masyarakat: OPD, Tim Pelaksana SC, Dewan SC, LSM, dll DESKRIPSI DRIVER
  • 61. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Suprastruktur Contoh: Analisis Kesiapan Kebijakan Daerah No Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 adanya Peraturan Daerah tentang Dewan Smart City Daerah 2 adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Tim Pelaksana Smart City Daerah 3 adanya masterplan smart city daerah 4 adanya Peraturan Daerah tentang Masterplan Smart City Daerah 5 adanya visi pembangunan smart city yang selaras dengan visi misi pembangunan daerah 6 adanya kepastian terhadap keberlanjutan program smart city dalam jangka panjang 7 adanya mekanisme evaluasi dan apresiasi kinerja terhadap aparatur dan organisasi yang berprestasi dalam melaksanakan program smart city
  • 62. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Suprastruktur Contoh: Analisis Kesiapan Kelembagaan Daerah No Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 adanya Dewan Smart City Daerah 2 adanya Tim Pelaksana Smart City Daerah 3 adanya SOP smart city daerah 4 adanya tata pamong yang bertugas sebagai anggota Tim Pelaksana Smart City di setiap OPD
  • 63. Analisis Kesiapan Smart City Daerah: Suprastruktur Contoh: Analisis Kesiapan Organisasi Masyarakat Daerah No Komponen Nilai/Kondisi Interpretasi baik sedang buruk 1 Adanya lembaga pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi di daerah 2 adanya forum-forum swadaya masyarakat pendukung smart city 3 jumlah forum swadaya masyarakat pendukung smart city 4 dukungan operasional pemerintah terhadap forum pendukung smart city 5 jumlah forum pendukung smart city yang memiliki sekretariat definitif 6 adanya partisipasi pakar dari perguruan tinggi lokal dalam Dewan Smart City Daerah
  • 64. Living Branding Environment Economy Society Smart Gov “Integrated & Interoperability” z City Operation Center (COC) Mobile | Censor | Data ePlanning eFinancial Management eFinancial Control eFinancial Performance eDukcapil Dll. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
  • 65. No Komponen Interpretasi Deskripsi Kondisi baik sedang buruk Memiliki kualitas dan kuantias yang sangat memadai untuk mendukung smart city Memiliki kualitas dan kuantias yang sekedar cukup untuk mendukung smart city Secara kualitas dan kuantitas tidak dapat mendukung smart city atau cenderung menghambat smart city A Nature 1. Sumber Daya Alam 1. Sumber Daya Mineral 1. Kelestarian Lingkungan B Structure 1. Sumber Daya Manusia 1. Sumber Daya Pemerintahan 1. Keuangan Daerah C Infrastructure 1. Fisik 1. Sosial 1. Digital D Suprastructure 1. Kelembagaan 1. Regulasi 1. Penegakan Hukum E Culture 1. Tradisi 1. Inovasi 1. Interaksi ANALISIS KESIAPAN SMART CITY
  • 67. TAHAPAN PENYUSUNAN MASTERPLAN Pembentukan Tim Penyusun Masterplan Smart City Penentuan Teori dan Framework Pembangunan Smart City Analisis Masa Depan dan Kesiapan Pembangunan Smart City Penentuan Visi, Misi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Smart City Penentuan Program Prioritas Pembangunan Smart City Penentuan Program Quick-Win 1 tahun Penentuan Roadmap Implementasi (5-10 tahun) Penentuan Alat Monitoring dan Evaluasi Penyelesaian Dokumen Masterplan Smart City Sosialisasi, Literasi, Legaliasi, Implementasi, & Monev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
  • 68.
  • 69. PENDAHULUAN  Latar Belakang  Tujuan Masterplan  Landasan Hukum  Kerangka Pikir Smart City  Visi Smart City Daerah  Sasaran Smart City Daerah STRATEGI PEMBANGUNAN SMART CITY  Smart Governance  Smart Branding  Smart Economy  Smart Living  Smart Society  Smart Environment RENCANA AKSI SMART CITY DAERAH  Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan SC  Rencana Pembangunan Infrastruktur Pendukung SC  Rencana Pengembangan Aplikasi Pendukung SC  Rencana Penguatan Literasi SC PETA JALAN PEMBANGUNAN SMART CITY DAERAH KERANGKA MASTERPLAN
  • 70.
  • 71. RPJPD VISI JANGKA PANJANG DAERAH 1. Visi Pembangunan Daerah 2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 3. Program Pembangunan Daerah 4. Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah RPJMD RENSTRA PD 1. Program dan Kegiatan Sektoral 2. Kebutuhan Anggaran Indikatif ALUR PIKIR PENYUSUNAN PROGRAM Masterplan Smart City 1. Inovasi 2. Kolaborasi OPD 3. Integrasi kegiatan 4. Roadmap 5. Quick wins dimulai dari SWOT
  • 72. Contoh Gambaran Diagram Keterhubungan RPJMD dengan Pilar Smart City Jaya Istimewa Sejahtera Pendidikan Kesehatan Penanggulangan Kemiskinan Pengembangan Pertanian, Pariwisata dan Industri Kecil dan Menengah SUBANG Smart Regency Smart Society Smart Living Smart Economy Smart Branding Smart Environtment Smart Governance Keamanan - Pembelajaran - Komunitas - Harmoni - Kesehatan - Mobilitas - Industri/UMKM - Kesejahteraan - Transaksi - Wisata - Investasi Binis - Wajah Kota - Sampah - Perlindungan - Energi - Birokrasi - Kebijakan - Layanan - Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera, dan Berkarakter Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat; Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter kebudayaan lokal, dan pemerataan pembangunan perdesaan Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing serta perluasan lapangan kerja; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan, industri kreatif,perikanan dan kelautan, perdagangan serta penggalian potensi kepariwisataan berbasis budaya dan kearifan lokal Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup Meningkatkan Pembangunan Sarana dan Prasarana Daerah Memanfaatkan dan mengelola Sumber daya Alam berbasis lingkungan Hidup Meningkatkan kualitas penyelenggaraan tatakelola pemerintahan yang baik dan demokratis Meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat Meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia dan kehidupan beragama Membangun perekonomian daerah berbasis potensi lokal yang berdaya saing  Sistem kinerja keuangan daerah  Lesspaper  Perizinan satu atap  Dashboard Bupati  Sistem Informasi Desa  Sistem Informasi kelahiran kematian  Single identity  Pengaduan online  Sistem Kegawatdaruratan dan Bencana Reformasi Birokrasi dan Tata kelola Pemerintahan Keamanan, Ketertiban dan Penanggulangan Bencana Infrastruktur / Sarana dan Prasarana Publik Lingkungan Hidup  E-Pendaftaran Sekolah  E-Learning untuk Rakyat  E-library  Rumah sakit terpadu  Pendaftaran tanpa antri  Marketplace produsen dan Konsumen  Marketplace UMKM  Sistem monitoring Lahan Abadi  Smart pertanian  One-Click  Cashless  E-Wisata  E-komoditas  Landmark & Navigasi wilayah  E-Infrastruktur  Smart Traffic Light (ATCS)  Sistem monitoring Sampah  Sistem monitoring Pencemaran Udara Visi & Misi Prioritas Program 6 Smart Strategi Sumber : Olahan data dari Diskominfo Kabupaten Subang dalam Paparan Seminar Aspirasi Daerah Tahun 2019
  • 73.
  • 74. ALTERNATIF 1 MISI 1 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya plus daya beli MISI 4 Memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel SMART LIVING Harmonisasi Tata Ruang Wilayah - Mewujudkan Prasarana Kesehatan - Ketersediaan Sarana Transportasi - SMART GOVERNANCE - Pelayanan Publik - Manajemen Birokrasi Yang Efisien - Efisiensi Kebijakan Publik S W O T ALTERNATIF 2 ALTERNATIF n ? ?
  • 75. KEKUATAN ….. ….. ….. KELEMAHAN ….. ….. ….. PELUANG ….. ….. ….. Solusi kegiatan untuk mewujudkan peluang dengan kekuatan kita ….. ….. Solusi kegiatan untuk menghindari hilangnya peluang karena kelemahan kita ….. ….. ANCAMAN ….. ….. ….. Solusi kegiatan untuk menghilangkan ancaman dengan kekuatan kita ….. ….. Solusi kegiatan untuk mencegah munculnya ancaman karena kelemahan kita. ….. ..... INTERNAL EKSTERNAL S W O T
  • 76. KEKUATAN  Komitmen kepala daerah dan jajaran manajerial  Ketersediaan anggaran  Aplikasi internal sudah jalan  Pelayanan publik mulai tumbuh dan berjalan KELEMAHAN  Rendahnya keamanan aplikasi  Belum integrasi data dan kebijakannya  SDM IT kurang  Anggaran tdk merata PELUANG  Misi ke 1 bisa terwujud  Dukungan regulasi vertikal  Meningkatkan kualitas pelayanan publik  Membuat aplikasi pelayanan publik yang dilengkapi dengan SOP  Menjalankan semua ketentuan Dimensi SC  Memenuhi semua ketentuan regulasi vertikal, termasuk keamanan, integrasi, dll  Pelatihan kompetensi teknis  Review anggaran ANCAMAN  Peretasan sistem  Menurunnya kepercayaan publik  Menerapkan ISO 27001  Membuat Sistem Informasi Layanan Publik  Pelatihan kompetensi teknis  Peningkatan literasi keamanan informasi  Memperbaiki proses bisnis pelayanan publik INTERNAL EKSTERNAL SWOT PELAYANAN PUBLIK
  • 77. PROFIL INOVASI DAERAH Nama Inovasi :  Nama program/kegiatan/produk  Nama populer  memudahkan promosi dan memotivasi Penjelasan : Penjelasan singkat penerima manfaat, dampak/keuntungan yang didapat secara langsung maupun tidak langsung, bersifat intern maupun ekstern Status Saat Ini : 1. Dalam proses perumusan 2. Rencana pembangunan/implementasii 3. Inovasi dan komponen pendukung dalam pembangunan 4. Implementasi sedang berlangsung 5. Pengembangan lebih lanjut sedang berlangsung Manfaat dari inovasi : Keunikan / kreativitas : Kemitraan : Nama OPD dan nama kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya untuk mensukseskan inovasi Potensi pengembangan : Kemungkinan penambahan fitur, cakupan, atau lokasi Strategi Menjaga Keberlangsungan : Cara agar proses inovasi berjalan sesuai rencana Sumber daya : APBD/N atau sumber lain diluar APBD/N Analisa Risiko dan mitigasinya : Kondisi yang mungkin timbul yang diperkirakan akan menghambat, dan cara memitigasinya.
  • 78. Nama Inovasi : Pokokè Sehat Penjelasan : Peningkatan akses dan kualitas kesehatan …... Status Saat Ini : Rencana pembangunan bertahap karena beberapa sub-proses masih dalam perumusan, seperti pengelolaan obat dan status pasien Manfaat dari inovasi : Kemudahan publik mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas Keunikan / kreativitas : …... Kemitraan :  Dinas Kesehatan  Perbaikan proses bisnis, penyediaan tenaga medis, sarpras, penyediaan penjemputan orang sakit  Dinas Kominfo  SI Kesehatan, integrasi data, wifi  Disdukcapil  penyediaan data KTP  Dinas LH  sanitasi, pengolahan limbah  Dinas PUPR  pembangunan jalan ke Puskesmas  Dinas Sosial, Dinas KB, Dinas Perhubungan  Potensi pengembangan : Integrasi data dg RSUD dan BPJS Strategi Menjaga Keberlangsungan : Monev  siapa, dan bagaimana Sumber daya yang digunakan : APBD Analisa Risiko dan mitigasinya :  Mitra tdk bekerja maksimal ditegur  SDM tidak siap  pelatihan
  • 79. Inti Dari Smart City • Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat • Saling Berkolaborasi dan Bersinergi antar OPD, Pemkot, Pemprov maupun Pemerintah Pusat dan Stakeholder terkait • Analis SWOT untuk mempermudah menemukan inovasi yang cocok untuk menjawab permasalahan di kota/desa • Terus Berkelanjutan dalam membangun, mengembangkan potensi daerah untuk menjadi Smrt City