1. Penelitian ini menguji pengaruh lamanya penundaan proses pengolahan dan intensitas sinar matahari terhadap kualitas tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar asam lemak bebas TBS meningkat seiring lamanya penundaan dan peningkatan intensitas sinar matahari.
3. Kadar lengas TBS dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari tetapi tidak dipengaruhi oleh lamanya penundaan proses
1. PENGARUH LAMA PENUNDAAN PROSES
DAN INTENSITAS SINAR MATAHARI
TERHADAP KUALITAS TBS KELAPA SAWIT
Andreas W. Krisdiarto dan
Andika W. Sinulingga
2. PENDAHULUAN
• Panen dan angkut dlm perkebunan kelapa sawit turut
menentukan kualitas tandan buah segar (TBS) sebagai bahan
baku PMKS . Manajemen panen angkut harus memastikan TBS
yang dipanen dan diolah di PKS benar-benar merupakan TBS
dengan kematangan yang optimal (kandungan minyak
maksimal dan kandungan ALB nya minimal)
• TBS hasil panen diletakkan di TPH sebelum diangkut.Selama di
TPH, hasil panen akan terkena sinar matahari atau terkena air
hujan mengubah temperatur dan kadar lengas dalam buah
berpengaruh terhadap aktivitas fisiologis buah.
• Bila angkutan atau pabrik bermasalah penundaan proses
• ALB TBS sampai di loading ramp pabrik diharap < 2%
• Tujuan penelitian: mempelajari pengaruh penundaan proses
dan intensitas matahari terhadap penurunan kualitas TBS
sebagai bahan baku minyak kelapa sawit
3. METODOLOGI
• Rancangan percobaan adl Rancangan acak Lengkap :
Faktor pertama lama penundaan proses(P) t.a 3 aras: P1=
2 jam; P2= 4 jam dan P3=6 jam. Faktor kedua intensitas
penyinaran (K) t.a 3 aras, K0= intensitas penyinaran 100%
(Tanpa naungan) , K1= intensitas penyinaran 75% (Plastik
paranet 25%), K2= intensitas penyinaran 55% (Plastik
paranet 45%)
• Kadar ALB (%) = ml NaOH x N NaOH x 25,6
Berat Contoh
• Kadar Lengas (%) ditentukan dengan metode
gravimetri
4. HASIL DAN PEMBAHASAN-1
Lama penundaan proses dan intensitas sinar matahari terhadap
Kadar ALB buah kelapa sawit:
• penundaan proses dari 2 sampai 6 jam sudah
mengakibatkan peningkatan kadar ALB .
• bila penundaan lebih dari satu hari (restan), peningkatan
ALB semakin banyak, terutama pada buah yang mengalami
luka/memar
1.59
1.76
1.95
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
2 4 6
Kadar ALB (%)
tunda proses (jam)
8.0
7.0
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
Buah memar/luka
Buah utuh
2 3 4
KADAR ALB (%)
HARI KE
5. HASIL DAN PEMBAHASAN-3
• Kondisi lingkungan (paparan sinar matahari ) memberikan
pengaruh terhadap kerusakan buah. Bila TBS diberi naungan,
maka kadar ALB nya cenderung lebih kecil mutu TBS
sebagai bahan minyak lebih dapat dipertahankan
• Lama penundaan proses maupun intensitas penyinaran
matahari berpengaruh terhadap kadar ALB
1.93
1.76
1.62
2.00
1.95
1.90
1.85
1.80
1.75
1.70
1.65
1.60
1.55
1.50
1.45
100 75 55
Kadar ALB (%)
intensitas SM (%)
6. HASIL DAN PEMBAHASAN-4
Lama penundaan proses dan intensitas sinar matahari terhadap
kadar lengas buah kelapa sawit:
• penundaan proses sampai
enam jam belum secara nyata
berpengaruh terhadap kadar
lengas TBS (p=0,848). Namun
KA dipengaruhi oleh intensitas
matahari (p=0,041).
• Bila buah dipetik sudah pada
fraksi 3, maka intensitas
matahari dapat menyebabkan
kerugian lebih karena
metabolisme lebih cepat, ALB
lebih tinggi.
20.9
20.6
20.2
21
21
21
20
20
20
20
2 4 6
Kadar air TBS (%)
waktu tunda (jam)
22.1
20.8
18.9
23.0
22.0
21.0
20.0
19.0
18.0
17.0
100 75 55
KA (%)
intensitas SM (%)
7. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Kualitas TBS (Kadar ALB) dipengaruhi oleh waktu tunda pengolahan TBS.
Semakin lama penundaan, kadar ALB semakin besar, terutama jika buah sudah
mengalami kerusakan/memar.
2. Kadar ALB TBS dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. Intensitas sinar
matahari 100 % mempengaruhi kadar ALB paling besar dibandingkan dengan
intensitas sinar matahari 75% dan 55%.
3. Kadar lengas TBS dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. Intensitas sinar
matahari yg lebih besar dalam kurun waktu yg sama menyebabkan penurunan
kadar lengas yang lebih besar.
4. Kadar lengas TBS tidak dipengaruhi oleh lamanya waktu tunda angkut dan
pemrosesan TBS tersebut.
Saran penelitian:
Diteliti lebih lanjut proses fisiologi TBS (terutama terkait kadar minyak) karena
kelembaban dan perlakuan lebih rinci intensitas matahari terukur.
Saran penerapan:
• Untuk areal yg terpapar SM langsung lebih baik TPH diberi naungan
• Bila buah dipanen banyak yang luka harus secepat mungkin diproses di pabrik