SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Penerapan Fisika dalam
Asuhan Keperawatan
Biomekanik
• Penggunaan Klinik Analisa gaya :
– Traksi leher
– Traksi tulang
– Taraksi kulit
– dll
• Traksi Leher
• Traksi Kulit
• Traksi tulang
Komplikasi Traksi :
• Kontraktur
• Dekubitus
• Kerusakan jaringan
• Thrombophlebitis/embolisme
• deformitas
Spektroskopi
TERAPI RADIASI
• Photon X-rays dan Gamma-rays dan partikel
yang dipancarkan oleh inti radioaktif
mempunyai energi yang lebih besar
dibandingkan energi yang mengikat
elektron pada atom dan molekul
• Akibatnya, apabila radiasi masuk ke dalam
material biologik, hal ini dapat melepaskan
elektron dari molekul biologik dan
menghasilkan perubahan substansial pada
strukturnya
DASAR-DASAR TERAPI
RADIASI
• Prinsip dasar : menimbulkan kerusakan
pada jaringan tumor sebesar mungkin
dengan kerusakan minimal pada jaringan
normal disekitar tumor
• Penyinaran langsung pada tumor dari
berbagai arah  dosis maksimum
PROSES RADIOTERAPI
• Pengobatan klinis menggunakan radiasi
ion untuk penderita neoplasma malignan
• Tujuan : memberikan radiasi dengan
ukuran dosis tertentu yang memberikan
efek kerusakan minimal pada jaringan
normal disekeliling jaringan tumor,
sehingga menghasilkan eradikasi tumor.
• Prinsip-prinsip pemberian
radioterapi pada pasien kanker:
– Tingkatan tumor
– Pengetahuan mengenai perilaku tipe tumor yang
spesifik
– Menetapkan tujuan akhir terapi
(KURATIF/PALIATIF)
– Menyeleksi rangkaian pengobatan yang tepat
– Menetapkan dosis dan volume radiasi
– Mengevaluasi keadaan umum pasien
DOSIS DAN VOLUME RADIASI
• Volume radiasi yang ditetapkan untuk
rencana pengobatan meliputi volume
gross tumor (GTV), volume target klinik
(CTV), dan volume target perencanaan
(PTV)
• Dosis radiasi diukur dalam unit dosis
yang diserap yaitu gray (Gy). Gy = 1 j/kg
energi yang diserap dalam jaringan.
• Secara umum, dosis radiasi diberikan
setiap hari, fraksi rendah untuk mencapai
total dosis yang diinginkan selama
beberapa minggu.
RADIASI MERUSAK DAN
MEMBUNUH SEL
• Ion radiasi membunuh sel dengan jalan
interaksi dengan molekul sel yang penting,
seperti DNA
• Faktor yang mempengaruhi respon sel
terhadap radiasi :
– Jumlah sel klonogenik
– Redistribusi atau perpindahan sel dalam siklus
sel
– Perbaikan terhadap kerusakan karena radiasi
– Repopulasi stem sel
– Status oksigenasi
RESPON TUMOR DAN JARINGAN
NORMAL TERHADAP RADIASI
• Respon akut radiasi terlihat pada jaringan
yang memiliki turnover tinggi :
– Mukosa gastrointestinal
– Sumsum tulang
– Kulit
– Orofaringeal
– Mukosa esofagus
• Respon agak lambat terdapat pada jaringan :
– Jaringan saraf
– Ginjal
– Pembuluh darah
– Fibroblas di kulit dan tulang
EFEK RADIASI PADA SISTEM BIOLOGIS (1)
• Efek biologis adalah proses terjadinya
kelainan atau kerusakan jaringan akibat
radiasi pengion
• Ada 2 bagian berdasarkan atas kerusakan
sel jaringan akibat radiasi pengion :
1. Efek somatis
2. Efek genetis
• Di dalam sel → 2 efek merusak yaitu :
1. Efek ionisasi
• Pada sel-sel terionisasi →memancarkan elektron pada
struktur ikatan kimia →terpecahnya molekul-molekul sel
→kerusakan sel
2. Efek biokimia
• Radiasi pengion menyebabkan molekul air terpecah
menjadi ion H+ dan OH- serta atom-atom netral H dan OH
yang sangat bereaksi kimia →kerusakan jaringan
EFEK RADIASI PADA SISTEM BIOLOGIS (2)
• Efek somatis berkaitan dengan besarnya radiasi
yang diabsorpsi dan respon jaringan terhadap
radiasi. Respon yang berlainan dinamakan
sensitivitas jaringan terhadap radiasi.
• Susunan radiasi sensitif relatif dari jaringan
terhadap radiasi menurut urutan menurun ;
a. Sumsum tulang dan sistem homeopoetik
b. Jaringan alat kelamin
c. Jaringan alat pencernaan
d. Kulit
e. Jaringan ikat
f. Jaringan kelenjar
g. Tulang
h. Otot
i. Urat syaraf
EFEK RADIASI PADA SISTEM BIOLOGIS (3)
• Sensivitas jaringan tumor terhadap radiasi
juga tidak sama →berpegangan dengan
hukum Bergonie dan Tribondeau
• Hukum Bergonie dan Tribondeau → makin
aktif suatu sel berproliferasi makin sensitif
pula sel terhadap radiasi
 Merupakan sinar katoda dan termasuk gelombang
elektromagnetis
 Terjadi karena ada perbedaan potensial arus searah
yang besar di antara kedua elektroda dalam sebuah
tabung hampa
 Panjang gelombang sinar X sangat pendek yaitu
1/10.000 panjang gelombang cahaya tampak
 Sifat-sifat sinar X :
 Menghitamkan plat potret
 Mengionisasi gas
 Menembus berbagai zat
 Menimbulkan fluorosensi
 Merusak jaringan
SINAR X
X-RAYS
Ditemukan oleh Wilhelm Conrad Roentgen
(1895) → X-rays mengenai film dan
menghasilkan gambaran objek di dalam
kotak yang tidak tembus cahaya
Oudin dan Barthelemy mengembangkan
sehingga X-rays menjadi alat diagnostik
paling penting dalam bidang kedokteran
X-rays juga memperlihatkan informasi yang
diperlukan mengenai struktur biologik
molekul penting. Contohnya penentuan
struktur penisillin, vitamin B12, DNA dan
molekul biologik yang penting lainnya.
PROSES TERJADINYA
GAMBARAN RADIOGRAFI
1. Gambaran laten (pada film roentgen)
a. Apabila objek dengan kerapatan yang tinggi,
bila ditembus sinar X maka intensifying screen
memendarkan fluoresensi sedikit sekali bahkan
hampir tidak ada. Akibatnya perak halogen
hampir tidak mengalami perubahan
b. Apabila objek yang kerapatannya rendah,
fluoresensi tinggi, maka terjadi perubahan pada
perak halogen
2. Gambaran tampak
Terjadi setelah film sinar X dibangkitkan pada
larutan pembangkit. Gambaran laten (1a) akan
menghasilkan gambaran radioopak. Gambaran
laten (1b) menimbulkan gambaran radiolusen
RADIOLUSEN DAN RADIOOPAK
• Benda-benda yang mudah ditembus sinar X
akan memberi bayangan hitam (radiolusen)
• Benda-benda yang sukar ditembus sinar X
memberi bayangan putih (radioopak)
• Terdapat bayangan perantara :
 Radiolusen sedang : tidak terlalu hitam
 Radioopak sedang : tidak terlalu putih
 Intermediate : bayangan keputih-putihan
PEMBAGIAN TUBUH BERDASARKAN
MUDAH TIDAKNYA DITEMBUS SINAR
X
1. Radiolusen (hitam)
 Gas
 Udara
2. Radiolusen sedang
 Jaringan lemak
3. Keputih-putihan
 Jaringan ikat
 Otot
 Darah
 Kartilago
 Epitel
 Batu kolesterol, batu
asam urat
4. Radioopak sedang
 Tulang
 Garam kalsium
5. Radioopak (putih)
 Logam-logam berat
Transfer Panas
• Konduksi
• Konveksi
• Radiasi
• Evaporasi
Thermofisika
Mekanisme kehilangan panas tubuh
ENERGI PANAS DALAM
KESEHATAN
Efek Panas :
• Fisik
• Kimia
• Biologis
Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan
• Metode konduksi
– Kantong air panas
– Handuk panas
– Turkish bath
– Mud packs
– Wax bath
– Electric pads
• Metode radiasi :
– Electric fire :
– Infra merah
• Metode elektromagnetis
A. Short wave diathermy
B. Microwave diathermy
A
B
Energi dingin dalam bidang kesehatan
Penggunaan :
• Penyimpanan darah
• Penyimpanan sperma
• Penyimpanan bone marrow
• Penyimpanan jaringan tubuh
• Penyimpanan obat
• Pengobatan edem dan nyeri
• Operasi jaringan kanker
Suhu tubuh dalam berbagai keadaan
Topografi temperatur badan
PENGGUNAAN SINAR DALAM KESEHATAN
• Sinar Tampak
– Transiluminasi
– Endoskop
– Sistoskop
– Protoskop
– bronkhoskop
Biooptik
PENGGUNAAN SINAR DALAM KESEHATAN
• Ungu Ultra
– Lampu merkuri tekanan rendah (253 nm)
– Lampu merkuri tekanan tinggi (200-230 nm)
– Lampu floresen (> 320nm)
– Lampu cahaya hitam (366nm)
• Infra merah
• Sinar biru
• Laser
ALIRAN TURBULEN
• Secara teoritis, aliran laminar dapat
diubah menjadi aliran turbulen apabila
pembuluh atau tabung diciutkan jari-
jarinya dan kecepatan aliran secara
bertahap ditingkatkan sehingga mencapai
kecepatan kritis
Fluida
ALIRAN LAMINAR VS TURBULEN
 Aliran lurus
 Tenang
 Lebih effisien
 normal
• Aliran campuran
• Suara vibrasional
• Kurang effisien
• Lebih sering
dihubungkan
dengan penyakit
pembuluh darah
(bruit)
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Kebisingan
• Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak
dikehendaki yang merupakan aktivi tas alam
(bicara, pidato) dan buatan manusia (bunyi
mesin).
• Berdasarkan frekuensinya dibagi atas :
– Audible noise
– Occupational noise
– Impulse noise
Bioakustik
• Cara Mencegah ketulian :
– Memperbaiki alat yang dipakai.
– Membuat tembok pembatas yang dapat
mengurangi kebisingan
– Menggunakan penutup telinga.
– dll
TERIMA
KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 

Ähnlich wie Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan

Radioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxRadioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxWahyuYogatama
 
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptradiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptIrawanMarly
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya RadioisotopMuhamad Imam Khairy
 
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Vina Ramdhiani
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxFadlanADimaAdrianta1
 
Types of Imaging Modalities in Radiology
Types of Imaging Modalities in RadiologyTypes of Imaging Modalities in Radiology
Types of Imaging Modalities in RadiologyGinvaAmalia
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppthuntari harahap
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklirIPA 2014
 
Dr. nia ros
Dr. nia rosDr. nia ros
Dr. nia rosMKhasan7
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganHastih Leo
 

Ähnlich wie Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan (20)

Radioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxRadioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptx
 
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptradiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
 
X ray
X rayX ray
X ray
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
 
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Sinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar xSinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar x
 
RADIASI FKG.pptx
 RADIASI FKG.pptx RADIASI FKG.pptx
RADIASI FKG.pptx
 
Gelombang
Gelombang Gelombang
Gelombang
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Types of Imaging Modalities in Radiology
Types of Imaging Modalities in RadiologyTypes of Imaging Modalities in Radiology
Types of Imaging Modalities in Radiology
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppt
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Dr. nia ros
Dr. nia rosDr. nia ros
Dr. nia ros
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkungan
 

Mehr von hammad hammad

Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanTrend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanKonsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Komponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasiKomponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasihammad hammad
 
Esc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemicEsc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemichammad hammad
 
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapiPsikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapihammad hammad
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 

Mehr von hammad hammad (20)

Ethics and legal
Ethics and legalEthics and legal
Ethics and legal
 
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
 
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanTrend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
 
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanKonsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
 
Komponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasiKomponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasi
 
Instrumentasi dasar
Instrumentasi dasarInstrumentasi dasar
Instrumentasi dasar
 
Termofisika
TermofisikaTermofisika
Termofisika
 
Bioakustik 1
Bioakustik 1Bioakustik 1
Bioakustik 1
 
Gelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyiGelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyi
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Biolistrik 02
Biolistrik 02Biolistrik 02
Biolistrik 02
 
Pelaksanaan riset
Pelaksanaan risetPelaksanaan riset
Pelaksanaan riset
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Filariasiss
FilariasissFilariasiss
Filariasiss
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Esc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemicEsc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemic
 
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapiPsikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 

Kürzlich hochgeladen

jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 

Kürzlich hochgeladen (15)

jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 

Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan

  • 2. Biomekanik • Penggunaan Klinik Analisa gaya : – Traksi leher – Traksi tulang – Taraksi kulit – dll
  • 6. Komplikasi Traksi : • Kontraktur • Dekubitus • Kerusakan jaringan • Thrombophlebitis/embolisme • deformitas
  • 7. Spektroskopi TERAPI RADIASI • Photon X-rays dan Gamma-rays dan partikel yang dipancarkan oleh inti radioaktif mempunyai energi yang lebih besar dibandingkan energi yang mengikat elektron pada atom dan molekul • Akibatnya, apabila radiasi masuk ke dalam material biologik, hal ini dapat melepaskan elektron dari molekul biologik dan menghasilkan perubahan substansial pada strukturnya
  • 8. DASAR-DASAR TERAPI RADIASI • Prinsip dasar : menimbulkan kerusakan pada jaringan tumor sebesar mungkin dengan kerusakan minimal pada jaringan normal disekitar tumor • Penyinaran langsung pada tumor dari berbagai arah  dosis maksimum
  • 9. PROSES RADIOTERAPI • Pengobatan klinis menggunakan radiasi ion untuk penderita neoplasma malignan • Tujuan : memberikan radiasi dengan ukuran dosis tertentu yang memberikan efek kerusakan minimal pada jaringan normal disekeliling jaringan tumor, sehingga menghasilkan eradikasi tumor.
  • 10. • Prinsip-prinsip pemberian radioterapi pada pasien kanker: – Tingkatan tumor – Pengetahuan mengenai perilaku tipe tumor yang spesifik – Menetapkan tujuan akhir terapi (KURATIF/PALIATIF) – Menyeleksi rangkaian pengobatan yang tepat – Menetapkan dosis dan volume radiasi – Mengevaluasi keadaan umum pasien
  • 11. DOSIS DAN VOLUME RADIASI • Volume radiasi yang ditetapkan untuk rencana pengobatan meliputi volume gross tumor (GTV), volume target klinik (CTV), dan volume target perencanaan (PTV) • Dosis radiasi diukur dalam unit dosis yang diserap yaitu gray (Gy). Gy = 1 j/kg energi yang diserap dalam jaringan. • Secara umum, dosis radiasi diberikan setiap hari, fraksi rendah untuk mencapai total dosis yang diinginkan selama beberapa minggu.
  • 12. RADIASI MERUSAK DAN MEMBUNUH SEL • Ion radiasi membunuh sel dengan jalan interaksi dengan molekul sel yang penting, seperti DNA • Faktor yang mempengaruhi respon sel terhadap radiasi : – Jumlah sel klonogenik – Redistribusi atau perpindahan sel dalam siklus sel – Perbaikan terhadap kerusakan karena radiasi – Repopulasi stem sel – Status oksigenasi
  • 13. RESPON TUMOR DAN JARINGAN NORMAL TERHADAP RADIASI • Respon akut radiasi terlihat pada jaringan yang memiliki turnover tinggi : – Mukosa gastrointestinal – Sumsum tulang – Kulit – Orofaringeal – Mukosa esofagus • Respon agak lambat terdapat pada jaringan : – Jaringan saraf – Ginjal – Pembuluh darah – Fibroblas di kulit dan tulang
  • 14. EFEK RADIASI PADA SISTEM BIOLOGIS (1) • Efek biologis adalah proses terjadinya kelainan atau kerusakan jaringan akibat radiasi pengion • Ada 2 bagian berdasarkan atas kerusakan sel jaringan akibat radiasi pengion : 1. Efek somatis 2. Efek genetis • Di dalam sel → 2 efek merusak yaitu : 1. Efek ionisasi • Pada sel-sel terionisasi →memancarkan elektron pada struktur ikatan kimia →terpecahnya molekul-molekul sel →kerusakan sel 2. Efek biokimia • Radiasi pengion menyebabkan molekul air terpecah menjadi ion H+ dan OH- serta atom-atom netral H dan OH yang sangat bereaksi kimia →kerusakan jaringan
  • 15. EFEK RADIASI PADA SISTEM BIOLOGIS (2) • Efek somatis berkaitan dengan besarnya radiasi yang diabsorpsi dan respon jaringan terhadap radiasi. Respon yang berlainan dinamakan sensitivitas jaringan terhadap radiasi. • Susunan radiasi sensitif relatif dari jaringan terhadap radiasi menurut urutan menurun ; a. Sumsum tulang dan sistem homeopoetik b. Jaringan alat kelamin c. Jaringan alat pencernaan d. Kulit e. Jaringan ikat f. Jaringan kelenjar g. Tulang h. Otot i. Urat syaraf
  • 16. EFEK RADIASI PADA SISTEM BIOLOGIS (3) • Sensivitas jaringan tumor terhadap radiasi juga tidak sama →berpegangan dengan hukum Bergonie dan Tribondeau • Hukum Bergonie dan Tribondeau → makin aktif suatu sel berproliferasi makin sensitif pula sel terhadap radiasi
  • 17.  Merupakan sinar katoda dan termasuk gelombang elektromagnetis  Terjadi karena ada perbedaan potensial arus searah yang besar di antara kedua elektroda dalam sebuah tabung hampa  Panjang gelombang sinar X sangat pendek yaitu 1/10.000 panjang gelombang cahaya tampak  Sifat-sifat sinar X :  Menghitamkan plat potret  Mengionisasi gas  Menembus berbagai zat  Menimbulkan fluorosensi  Merusak jaringan SINAR X
  • 18. X-RAYS Ditemukan oleh Wilhelm Conrad Roentgen (1895) → X-rays mengenai film dan menghasilkan gambaran objek di dalam kotak yang tidak tembus cahaya Oudin dan Barthelemy mengembangkan sehingga X-rays menjadi alat diagnostik paling penting dalam bidang kedokteran X-rays juga memperlihatkan informasi yang diperlukan mengenai struktur biologik molekul penting. Contohnya penentuan struktur penisillin, vitamin B12, DNA dan molekul biologik yang penting lainnya.
  • 19. PROSES TERJADINYA GAMBARAN RADIOGRAFI 1. Gambaran laten (pada film roentgen) a. Apabila objek dengan kerapatan yang tinggi, bila ditembus sinar X maka intensifying screen memendarkan fluoresensi sedikit sekali bahkan hampir tidak ada. Akibatnya perak halogen hampir tidak mengalami perubahan b. Apabila objek yang kerapatannya rendah, fluoresensi tinggi, maka terjadi perubahan pada perak halogen 2. Gambaran tampak Terjadi setelah film sinar X dibangkitkan pada larutan pembangkit. Gambaran laten (1a) akan menghasilkan gambaran radioopak. Gambaran laten (1b) menimbulkan gambaran radiolusen
  • 20. RADIOLUSEN DAN RADIOOPAK • Benda-benda yang mudah ditembus sinar X akan memberi bayangan hitam (radiolusen) • Benda-benda yang sukar ditembus sinar X memberi bayangan putih (radioopak) • Terdapat bayangan perantara :  Radiolusen sedang : tidak terlalu hitam  Radioopak sedang : tidak terlalu putih  Intermediate : bayangan keputih-putihan
  • 21.
  • 22. PEMBAGIAN TUBUH BERDASARKAN MUDAH TIDAKNYA DITEMBUS SINAR X 1. Radiolusen (hitam)  Gas  Udara 2. Radiolusen sedang  Jaringan lemak 3. Keputih-putihan  Jaringan ikat  Otot  Darah  Kartilago  Epitel  Batu kolesterol, batu asam urat 4. Radioopak sedang  Tulang  Garam kalsium 5. Radioopak (putih)  Logam-logam berat
  • 23.
  • 24. Transfer Panas • Konduksi • Konveksi • Radiasi • Evaporasi Thermofisika
  • 26. ENERGI PANAS DALAM KESEHATAN Efek Panas : • Fisik • Kimia • Biologis
  • 27. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan • Metode konduksi – Kantong air panas – Handuk panas – Turkish bath – Mud packs – Wax bath – Electric pads
  • 28. • Metode radiasi : – Electric fire : – Infra merah
  • 29. • Metode elektromagnetis A. Short wave diathermy B. Microwave diathermy A B
  • 30. Energi dingin dalam bidang kesehatan Penggunaan : • Penyimpanan darah • Penyimpanan sperma • Penyimpanan bone marrow • Penyimpanan jaringan tubuh • Penyimpanan obat • Pengobatan edem dan nyeri • Operasi jaringan kanker
  • 31. Suhu tubuh dalam berbagai keadaan
  • 33. PENGGUNAAN SINAR DALAM KESEHATAN • Sinar Tampak – Transiluminasi – Endoskop – Sistoskop – Protoskop – bronkhoskop Biooptik
  • 34. PENGGUNAAN SINAR DALAM KESEHATAN • Ungu Ultra – Lampu merkuri tekanan rendah (253 nm) – Lampu merkuri tekanan tinggi (200-230 nm) – Lampu floresen (> 320nm) – Lampu cahaya hitam (366nm) • Infra merah • Sinar biru • Laser
  • 35. ALIRAN TURBULEN • Secara teoritis, aliran laminar dapat diubah menjadi aliran turbulen apabila pembuluh atau tabung diciutkan jari- jarinya dan kecepatan aliran secara bertahap ditingkatkan sehingga mencapai kecepatan kritis Fluida
  • 36. ALIRAN LAMINAR VS TURBULEN  Aliran lurus  Tenang  Lebih effisien  normal • Aliran campuran • Suara vibrasional • Kurang effisien • Lebih sering dihubungkan dengan penyakit pembuluh darah (bruit)
  • 38. Kebisingan • Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivi tas alam (bicara, pidato) dan buatan manusia (bunyi mesin). • Berdasarkan frekuensinya dibagi atas : – Audible noise – Occupational noise – Impulse noise Bioakustik
  • 39.
  • 40.
  • 41. • Cara Mencegah ketulian : – Memperbaiki alat yang dipakai. – Membuat tembok pembatas yang dapat mengurangi kebisingan – Menggunakan penutup telinga. – dll