2. Definisi Aliansi Strategis
Background
New level of competition
New Paradigma of competition
Aliansi strategis : Perjanjian kontraktual antara
dua organisasi atau lebih untuk saling berbagi
pengetahuan dan sumber daya diantara mereka
agar tujuan bisa tercapai dan menguntungkan
bagi pihak-pihak tersebut.
Aliansi hanya bisa dilakukan oleh perusahaan
skala besar ?
www.themegallery.com
3. Definisi Aliansi Strategis
www.themegallery.com
Contoh : Aliansi yang dilakukan Bank Muamalat adalah melakukan aliansi
strategis dengan seluruh jaringan kantor pos di Indonesia ketika
meluncurkan dan menjual produk Shar-E. Dengan berbagai kemudahan
dan jaringan yang luas sampai ke tingkat kelurahan, maka aliansi strategis
dengan kantor pos menjadi solusi ampuh dalam meningkatkan pasar
perbankan syariah di Indonesia.
PT.Kereta Api Indonesia melakukan aliansi dengan Indomart dan Kantor
Pos untuk memperluas jaringan distribusi tiket KA.
4. Strategi “Go it Alone”
dan Strategi “Octopus”
Strategi”Go it Alone” merupakan perspektif
tradisional : perusahaan secara individual
bersaing dengan perusahaan lain.
Strategi “Go it Alone” sudah ditinggalkan oleh
perusahaan .
Mengapa ??
www.themegallery.com
5. Strategi “Go it Alone”
dan Strategi “Octopus”
Strategi “Octopus” (gurita) menganalogikan
strategi perusahaan untuk mengembangkan
aliansi /kerjasama yang luas dengan banyak
mitra.
Contoh berikut adalah strategi gurita dari IBM
Beberapa Usaha Kecil Menengah juga
memasuki aliansi strategis dengan beberapa
perusahaan yang berbeda bidang usaha.
www.themegallery.com
6. Octopus Strategy of IBM
www.themegallery.com
IBM Siemens to
develop memory
technology
Hewllet Packard to
develop operating
system for
workstation
Cisco Systems to
develop security
systems
Real Networks to
develop on-line
digital service
Infineon to develop
microchip
technology
Toshiba to develop
LCD technology
Microsoft to
develop software
7. Bentuk-Bentuk Aliansi Strategis
Aliansi Strategis dapat terjadi dalam industri
(intra industry) atau antar industri (inter industry)
Contoh :
Terdapat enam tipe umum aliansi strategis :
1. Lisensi
2. Hubungan suplier
3. Joint venture
4. Kolaborasi (non joint venture)
5. Kelompok industri (industry clusters)
6. Jaringan inovasi (innovation networks)
www.themegallery.com
8. 1. LICENSING
pengertian umum : memberikan ijin.
Lisensi merupakan hak yang diberikan kepada
rekan bisnis untuk memanfaatkan intangible
asset (aset tak berwujud) seperti
teknologi,ketrampilan,desain.
contoh : disney melisensikan karakter Mickey
Mouse dan Donald Duck pada kemasan tissue
“Tessa”
Toshiba melisensikan teknologinya untuk
Cartered Semiconductor Manufacturing
www.themegallery.com
9. 1. LICENSING
1. Lisensi HAKI
2. Lisensi merek barang/jasa
3. Lisensi hasil seni dan karakter.
4. Lisensi Pendidikan
www.themegallery.com
10. 2. SUPPLIER RELATIONS
Banyak perusahaan mengembangkan
hubungan dengan suplier berdasarkan analisis
biaya –manfaat:
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan
2. Tingkat persediaan yang lebih efisien
3. Meningkatkan produktifitas & mutu kerja
4. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan persediaan
5. Meningkatkan kinerja perusahaan
www.themegallery.com
11. 3. JOINT VENTURE
Joint Venture adalah kerjasama kontraktual antara dua
pihak/perusahaan untuk memanfaatkan peluang bisnis.
Joint venture terjadi karena sebuah proyek dan akan
berhenti jika sudah tercapai /selesai kontraknya.
Manfaat joint venture:
1. Memungkinkan perusahaan memperbaiki komunikasi
dan networking
2. Memungkinkan beroperasi secara global
3. Meminimumkan risiko.
Alasan untuk joint venture :
1. Globalisasi
2. Teknologi
www.themegallery.com
12. 4. Kolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak
tertentu.
Apapun bentuk dan tempatnya, kolaborasi meliputi suatu
pertukaran pandangan atau ide yang memberikan perspektif
kepada seluruh kolaborator.
Contoh :
1. Lenovo berkolaborasi dengan forum Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) termasuk Business Opportunity Club dan Forum Daerah
UKM Jawa Timur (Forda Jatim).
2. Kolaborasi sebuah universitas dengan perusahaan (manufaktur)
www.themegallery.com
13. 5. R& D Consortia
Keadaan dimana beberapa perusahaan
bersama-sama menyatukan aktivitas mereka
untuk memperoleh skala ekonomis.
Alasan :
1. Berbagi risiko
2. Menekan biaya Riset.
3. Mendapatkan keahlian dan peralatan
Contoh : Intel dan IBM membangun pusat R&D
Pembangunan pusat R&D ini bertujuan untuk
mengembangkan generasi terbaru dari teknologi chip
dengan waktu kontrak selama lima tahun ke depan.
www.themegallery.com
14. 6. Kelompok Industri (Industry
Clusters)
Cluster adalah perusahaan yang saling
terkoneksi dalam konsentrasi wilayah geografis.
Manfaat yang diperoleh dari pendekatan klaster
industri.Klaster industri merangsang dan memungkinkan
inovasi.
Klaster industri yang berkembang dan berdaya saing
umumnya tidak “terisolasi” pada satu produk, komoditas
atau sektor saja, tetapi bersifat lintas sektor dan terkait
satu dengan lainnya serta berada pada suatu “wilayah
geografis” tertentu.
www.themegallery.com
15. 6. Kelompok Industri (Industry
Clusters)
Misal : di palembang sentra kerajinan songket ada di Jl.
Talang Kerangga,
Contoh klaster yang terkenal adalah klaster industri
hiburan di Hollywood dan klaster industri teknologi tinggi
di Silicon Valley, keduanya di Amerika Serikat (AS).
www.themegallery.com
16. 7. Innovation networks
Contoh : Perusahaan pengelola merek Nike
dikenal sebagai perusahaan jaringan (network
firms).
Nike hanya memiliki dan mengelola brand dan
menggantungkan pada jaringan yang ada dan
membangun relasi diantara supliers dan
distributor..
www.themegallery.com
17. Dorongan untuk mempertahankan
Aliansi
Memperoleh akses teknologi
Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau
pengingkatan pengetahuan
Meningkatkan akses pada teknologi baru
Melakukan perbaikan posisi terhadap
pesaingMemasuki pasar baru
Mengurangi waktu siklus produk
Memperbaiki usaha-usaha riset dan
pengembangan
Memperbaiki kualitas
www.themegallery.com
18. A Successful Strategic Aliance
Proses membentuk aliansi strategis terdiri dari tiga
tahap :
www.themegallery.com
Selection of
Suitable Partner
Negotiation of
each other’s
needs
Technical
knowledge
Commercial
knowledge
Management
toward
collaboration
22. Risiko dan keterbatasan Aliansi
Strategis
1. Dapat mengarah ke persaingan daripada
kerjasama
2. Kehilangan pengetahuan bersaing
3. Menimbulkan konlik karena perbedaan tujuan
dan budaya organisasi.
Untuk menghindari masalah di atas, maka :
Manajemen harus mengantisipasi risiko bisnis
berkaitan dengan mitra kerja, perlu komunikasi
sharing data
www.themegallery.com