Iman taqlid adalah iman yang hanya berlandaskan ikutan dan tidak berdasarkan pengetahuan. Orang yang beriman taqlid tidak mempunyai dalil sendiri untuk meyakinkan kepercayaannya dan mudah terpengaruh oleh orang lain. Iman seperti ini dianggap lemah dan tidak sah menurut ulama karena kurang mempertimbangkan hak dan bathil.
2. IMAN HAQIQAT
Iman peringkat tertinggi yang boleh dicapai oleh manusia.
Iman ini hidup semata-mata untuk Allah dan Rasul serta
hari Akhirat seperti para sahabat nabi
IMAN HAQ
Iman sebenar yang terlepas dari nafsu syaitan. Iman ini dimiliki
oleh golongan muqarabbin, iaitu orang yang hampir dengan Allah
IMAN AYYAN
Iman yang terletak di dalam hati. Iman ini dimiliki oleh orang-
orang soleh
IMAN ILMU
Pada ilmu/fikiran; tidak pada hati ada alasan dan dalil
IMAN TAQLID
Ikut-ikutan jahil dan tidak tahu dalil
3. IMAN TAQLID
Pengertian taqlid :
Pengertian taqlid dari segi bahasa iaitu taqlid itu berasal daripada perkataan qallada ( قلد ), yang bermaksud
membelenggu sesuatu di leher.
segi istilah ialah taqlid menurut ulama usul fiqh ialah beramal dengan pendapat orang lain tanpa mengetahui
hujah dan dalilnya.
Taqlid menurut bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu qalada, yuqalidu, taqlidan, yang berarti
mengulangi, meniru dan mengikuti.[1]
4. Pegangan islamnya tak kuat, prinsip islamnya tak kukuh seandainya
ditanya “apa bukti wujudnya Allah “ hanya menjawab “saya mendengar
orang bicara ada , sehingga aku juga menyatakan ada.
Sandaran keyakinan terhadap orang lain, dirinya tak mempunyai dalil aqli
ataupun naqli ( dalil akal atau dalil Al-Quran) untuk membuktikan
keyakinan pada rukun iman.
Sifat orang yang beriman taqlid kepada agama islam seperti daun kering
yang ditiup angin kesana-kemari. Mereka tak akan mengawal keyakinan
nafsu liar serta tidak mampu berhadapan dengan ujian
5. Kenyataan-kenyataan yang dikeluarkan sering bercanggah antara satu sama lain dan
tidak mampu membuat pertimbangan antara hak dan yang bathil.
Mengikut qaul yang paling jelas oleh ulamak-ulamak yang membahaskan ilmu tauhid.
Aqidah orang yang berada di tahap iman taqlid adalah tidak sah. Segala amal ibadah
tertolak dan tidak mendapat pahala di sisi Allah.
6. Mengikuti seseorang atau sesuatu yang tidak diketahuui kemampuan dan keahliannya dan
menggandrungi daerahnnya itu melebihi kecintaannya kepada dirinya sendiri. Hal ini disinggung
oleh Allah dalam surah Al-Baqarah [2]: 165-166 yang artinya:
Di antara manusia ada yang mengikuti banyak ikatan selain Allah dan mencintai Allah. Adapun orang-
orang yang beriman amatmencintai Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu-ketika mereka
melihat azab (di hari akhirat)- bahwa sesungguhnya kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, maka Allah
sangat pedih siksanya. (yaitu) ketika orang-orang yang mereka ikuti berlepas diri dari mereka ketika
melihat azab tersebut dan memutuskan segala hubungan.