Dokumen ini membahas tentang prinsip-prinsip utama Ahlussunnah wal Jama'ah yang merupakan sumber syariat Islam yaitu al-Quran dan sunnah Nabi. Prinsip-prinsip ini mencakup bahwa al-Quran dan sunnah merupakan sumber hukum Islam, ijma' sahabat sebagai dalil syariat, dan taat kepada perintah-larangan Nabi.
3. Berikut adalah sebagian besar dari
prinsip-prinsip dasar Ahlussunnah
wal Jama`ah yang pada hakikatnya
adalah prinsip-prinsip Dinul Islam
yang murni seperti yang disampaikan
Rosululloh tanpa tercampur unsur-
unsur dari luar wahyu Ilahi.
4.
5. Dalilprinsip iniadalah FirmanAlloh :
“Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan)
yang amat lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang
Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahalayangbesar.” (QS. al-Isro` [17]: 9)
6. al-Qur’an al-Karim adalah
mashdar (sumber) syari’at
Islam, yang dibawa oleh
Muhammad saw sebagai bukti
risalah kerosulannya kepada
seluruh umat manusia.
7. “Maha suci Alloh yang telah menurunkan al-Furqon (al-Qur’an) kepada hamba-
Nya,agardiamenjadipemberiperingatankepadaseluruhalam.”[QS.al-Furqon
(25):1]
8. “(Ini adalah) kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita ke cahaya terang benderang dengan izin Robb mereka,
(yaitu) menuju jalan Robb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Alloh yang
memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan celakalah bagi orang-orang
kafirkarenasiksaanyangsangatpedih.”[QS.Ibrahim(14):1-2]
*
9. Alloh telah menyatakan bahwa al-Qur’an itu adalah
petunjuk. Dalam satu ayat Alloh menyatakan ia
sebagai petunjuk khusus bagi orang-orang yang
bertakwa dan satu ayat yang lain, ia sebagai
petunjuk umum bagi manusia seluruhnya. Petunjuk
bagi seluruh kemaslahatan baik kehidupan dunia
maupun akhirat . Apabila disebut oleh Alloh sebagai
petunjuk, maka ia merupakan sumber rujukan bagi
kehidupan manusia. Tanpa kitab ini manusia akan
menyimpang dan tersesat dari tujuan yang
sebenarnya.
10. Firman Alloh :
ب ال ٰى هق
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
[QS. Al-Baqarah (2): 2]
11. ض هه ء قى
لى
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”
[QS. Al-Baqarah (2): 185]
12. ه هة ىق
“(Al-Qur’an) ini adalah penerangan bagi
seluruh manusia, dan petunjuk serta nasihat
bagi orang-orang yang bertaqwa.”
[QS. Ali Imron (3): 138]
13. Di samping itu, sunnah Nabi juga
merupakan mashdar (sumber)
syari’at bagi hukum-hukum
Islam, sebagaimana ditetapkan
oleh
al-Qur’an dalam
firman Alloh :
14. ق س عطهللا عط
ح ه س آ
“Barangsiapa yang mentaati rosul itu,
sesungguhnya ia telah mentaati Alloh. Dan
barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu),
maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka.”
[QS. an-Nisa’ (4): 80]
15. س هللا صض ق
الالض
“Dan barangsiapa mendurhakai Alloh dan
Rosul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,
dengan kesesatan yang nyata.”
[QS. al-Ahzab (33): 36]
17. هللا ُتُي ِنغ هللا
غ هللاح
“Katakanlah: ‘Jika kalian (benar-benar) mencintai
Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mencintai kalian
dan mengampuni dosa-dosa kalian’. Alloh Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
[QS. Ali ‘Imron (3): 31]
18.
19. Alloh berfirman:
...
“Dan Alloh telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu dan
telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.
SesungguhnyakaruniaAllohsangatbesaratasmu.”(QS. an-Nisa’
[4]:113)
21. Rosululloh bersabda:
))ق ت ّن الث آ((.
“Ketahuilah sesungguhnya aku diberikan al-
Qur`an dan yang sejenisnya (Sunnah)
bersama-sama dengannya”.
(HR. Abu Daud, no.4604; Imam Ahmad, 4/130; Ibnu Hibban,
no.11; dan Tirmidzi, no.2666; dia berkata, “Ini hadits hasan
ghorib dari jalan tersebut”, serta dishohihkan oleh Syeikh Al
Albani, dalam Shohih Ibnu Majah, no.12)
22. Hasan bin `Athiyah berkata:
))س ْبجة هللا
ه آ قآ ق((
“Jibril turun kepada Rosululloh membawa sunnah
sebagaimana dia turun membawa al-Quran. Dia pun
mengajarkan kepada beliau sunnah sebagaimana dia
mengajarkan Beliau al-Qur`an”.
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, dalam Al Marosil, no.536; Syaikh Su`aib Al
Arnauth berkata, “Rijalnya tsiqot, rijal Syaikhoin.”)
24. Definisi Ijma’
Secara bahasa: ق م
Secara istilah:
ص ى ه ُم قم ة صهللا ي
ي سن د
“Konsensus para Mujtahid pada suatu masa dari ummat
Muhammad saw setelah wafatnya beliau atas perkara
agama”
25. Hal-hal yang berkaitan dengan ijma’
shahabat
• Ketika sahabat telah berijma’ pada suatu
masalah dalam agama, maka ijma’ itu harus
diikuti.
• Siapa yang melanggarnya akan berdosa dan
sesat.
• Ijma` Sahabat adalah ma’sum, walaupun
perorangan mereka tidaklah ma’sum.
• Ketika keyakinan mereka pada suatu masalah
terbagi atas lebih dari satu, maka kita harus
mengikuti salah satunya dan tidak boleh
menentukan keyakinan lainnya
28. Rosululloh bersabda:
))ُث ِب ح أُث هه
…ة ْل ةح حب دة ْل م.((
“Aku wasiatkan kalian (mengikuti) para
Sahabatku, lalu orang-orang sesudah mereka,
kemudian generasi setelah itu... Barangsiapa yang
menghendaki keluasan jannah, maka berpegang
teguhlah dengan jama`ah”.
(HR. Tirmidzi, no.2172; Imam Ahmad dalam musnadnya, 1/114;
Ibnu Majah, no.2363; Ibnu Hibban, no.7254; dan dishahihkan oleh
Syeikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no.431)
29. Rosululloh bersabda:
))ة ه هللا ع ُي الة الض.((
“Alloh tidak akan pernah menghimpun umat
ini di atas kesesatan”.
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak, 1/115–117)