SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES
BELAJAR
Nama Kelompok :
Eva Solina Sinaga (14.05.0.062)
Rina Arini Silaban (14.05.1.0)
Wina Hanna Sitohang (14.05.0.0)
FKIP
Matematika
Kelas B
Faktor Yang Saling Mempengaruhi Dalam
Proses Belajar Individu Sehingga
Menghasilkan Kualitas Hasil Belajar
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat mempengaruhi hasil
belajar individu.
faktor-faktor yang berasal dari luar/
lingkungan disekitar individu tersebut dan
dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
I. FAKTOR INTERNAL
1.FAKTOR
FISIOLOGIS
3.
KONSENTRASI
BELAJAR
6. CITA – CITA
BELAJAR
2. FAKTOR
PSIKOLOGIS
5. KEBIASAAN
BELAJAR
4. RASA
PERCAYA DIRI
<< >>
FAKTOR FISIOLOGIS
• Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus
jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi
aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang
sehat dan bugar akan memberikan pengaruh
positif terhadap kegiatan belajar individu.
Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit
akan menghambat tercapainya hasil belajar yang
maksimal.
• Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara
lain adalah:
• Menjaga pola makan yang sehat dengan
memperhatikan nutrisi yang masuk kedalam
tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan
mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan
mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk
belajar.
• Rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan
sehat.
• Istirahat yang cukup dan sehat.
• Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis.
Selama proses belajar berlangsung, peran
fungsi fisiologis pada tubuh manusia
sangat mempengaruhi hasil belajar,
terutama panca indera.
• Panca indera yang berfungsi dengan baik
akan mempermudah aktivitas belajar
dengan baik pula.
• Dalam proses belajar, merupakan
pintu masuk bagi segala informasi yang
diterima dan ditangkap oleh manusia.
Sehinga manusia dapat menangkap dunia
luar.
• Panca indera yang memiliki peran besar
dalam aktivitas belajar adalah mata dan
telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun
siswa perlu menjaga panca indera dengan
baik, baik secara preventif maupun kuratif.
Dengan menyediakan sarana belajar yang
memenuhi persyaratan, memeriksakan
kesehatan fungsi mata dan telinga secara
periodik, mengkonsumsi makanan yang
bergizi, dan lain sebagainya.<<
FAKTOR PSIKOLOGIS
4.MINAT
2. MOTIVASI
3.INGATAN
5. SIKAP
6. BAKAT
1. KECERDASAN SISWA
<<
KECERDASAN / INTELEGENSI SISWA
Tingkat Kecerdasan (IQ) Klasifikasi
140 - 169 Amat superior
120 - 139 Superior
110 - 119 Rata-rata tinggi
90 - 109 Rata-rata
80 - 89 Rata-rata rendah
70 - 79 Batas lemah mental
20 - 69 Lemah mental
MOTIVASI
MOTIVASI INTRINSIK
• Dorongan ingin tahu dan ingin
menyelidiki dunia yang lebih luas
• Adanya sifat positif dan kreatif
yang ada pada manusia dan
keinginan untuk maju
• Adanya keinginan untuk
mencapai prestasi sehingga
mendapat dukungan dari orang-
orang penting, misalkan orang
tua, saudara, guru, dan teman-
teman.
• Adanya kebutuhan untuk
menguasai ilmu atau
pengetahuan yang berguna bagi
dirinya.
MOTIVASI EKSTRINSIK
• Pujian,
• Peraturan,
• Tata tertib,
• Teladan guru,
• Orangtua,
• Dan lain sebagainya
INGATAN
• Secara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan
berfungsinya ingatan, yakni :
• Menerima kesan,
• Menyimpan kesan, dan
• Memproduksi kesan.
•
• Mungkin karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan”
selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk
menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan.
MINAT
• Untuk membangkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang
bisa digunakan.
• Antara lain:
• Dengan membuat materi yang akan dipelajari semenarik mungkin
dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desain
pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplore apa yang
dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif,
psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi
guru yang menarik saat mengajar.
• Pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini, alangkah
baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa
sesuai dengan minatnya.
SIKAP
• Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relatif
tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif
maupun negatif (Syah, 2003)
• Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau
tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya.
Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam belajar,
guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan
bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya.
• Dengan profesionalitas, seorang guru akan berusaha memberikan yang
terbaik bagi siswanya, berusaha mengembangkan kepribadian sebagai
seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada muridnya; berusaha
untuk menyajikan pelajaran yang diampunya dengan baik dan menarik
sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan
tidak menjemukan, meyakinkan siswa bahwa bidang studi yang
dipelajarinya bermanfaat bagi diri siswa.
BAKAT
• Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan datang (Syah, 2003).
• Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat
sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk
belajar.
• Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi
salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar
seseorang.
• Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang
dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya
sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.
KONSENTRASI BELAJAR
• Dalam pengajaran klasikal, menurut Rooijakker, kekuatan perhatian selama tiga
puluh menit telah menurun. Ia menyarankan agar guru memberikan istirahat
selingan beberapa menit. Dengan selingan istirahat tersebut, prestasi belajar
siswa meningkat kembali.
• Hasil penelitiannya menunjukan :
• A. Perhatian siswa meningkat pada 15 – 20 menit pertama,
• B. kemudian turun pada 15 – 20 menit kedua.
• C. Selanjutnya meningkat dan menurun kembali.
• Kecenderungan menurunnya perhatian terjadi, sejajar dengan lama waktu
belajar. Oleh karena itu, disarankan 10 menit waktu digunakan dengan
memberikan selingan istirahat, maka perhatian dan prestasi belajar dapat
ditingkatkan.
<<
RASA PERCAYA DIRI
• Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan
berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat
adanya pengakuan dari lingkungan.
• Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap
pembuktian “ perwujudan diri “ yang diakui oleh guru dan teman-
temannya. Semakin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin
besar pula memperoleh pengakuan dari umum dan selanjutnya rasa
percaya diri semakin kuat.
• Dan hal yang sebaliknya pun dapat terjadi. Kegagalan yang berulang kali
dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri. Bila rasa tidak percaya diri
sangat kuat, maka diduga siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut
belajar tersebut terjalin secara komplementer dengan rasa takut gagal lagi.
• Maka, guru sebaiknya mendorong keberanian siswa secara terus – menerus,
memberikan bermacam – macam penguat dan memberikan pengakuan dan
kepercayaan bagi siswa.
<<
KEBIASAAN BELAJAR
• Dalam kegiatan sehari – hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang
kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain:
• - Belajar pada akhir semester
• - Belajar tidak teratur
• - Menyia - nyiakan kesempatan belajar
• - Bersekolah hanya untuk bergengsi
• - Datang terlambat bergaya seperti pemimpin
• - Bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui teman lain,
• - Bergaya minta “ belas kasihan “ tanpa belajar.
• Kebiasaan – kebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan di sekolah yang ada
di kota besar, kota kecil, pedesaan dan sekolah – sekolah lain. Untuk
sebagian orang, kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak
mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal seperti ini dapat
diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.
<<
CITA – CITA SISWA
• Pada umumnya, setiap anak memiliki suatu cita – cita dalam hidup. Cita –
cita itu merupakan motivasi instrinsik. Tetapi, ada kalanya “ gambaran yang
jelas “ tentang tokoh teladan bagi siswa belum ada. Akibatnya, siswa hanya
berprilaku ikut – ikutan.
• Cita – cita sebagai motivasi instrinsik perlu dididikan. Penanaman memiliki
cita –cita harus dimulai sejak sekolah dasar. Di sekolah menengah didikan
pemilikan dan pencapaian cita – cita sudah semakin terarah. Cita –cita
merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri siswa. Penanaman
pemilikan dan pencapaian cita –cita sudah sebaiknya berpangkal dari
kemampuan berprestasi, dimulai dari hal yang sederhana ke yang semakin
sulit.
• Dengan mengaitkan pemilikan cita – cita dengan kemampuan berprestasi,
maka siswa diharapkan berani bereksplorasi sesuai dengan kemampuan
dirinya sendiri.
• <<
II. FAKTOR EKTERNAL
• LINGKUNGAN SOSIAL
• A. Sekolah
• B.Masyarakat
• C. Keluarga
• LINGKUNGAN NON-
SOSIAL
• A. Lingkungan Alamiah
• B. Lingkungan
Instrumental
• Lingkungan Materi
Pelajaran
>> >>=
LINGKUNGAN SOSIAL
• Lingkungan sosial sekolah, seperti guru , administrasi, dan teman-teman
sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan
harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar
lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan
seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk
belajar.
• Lingkungan sosial massyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat
tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang
kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi
aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman
belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum
dimilkinya.
• Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan
belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak
rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap
aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak,
kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas
belajar dengan baik.
<<
LINGKUNGAN NON-SOSIAL
• Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin,
sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang
sejuk dantenang. Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang
dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan
alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terlambat.
• Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam.
Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar,
lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum
sekolah, peraturan-peraturan sekolah, bukupanduan, silabi dan lain sebagainya.
• Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Factor ini hendaknya disesuaikan
dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru,
disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat
memberikan kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru
harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat
diterapkan sesuai dengan konsdisi siswa.
•
<<
Faktor Mempengaruhi Belajar

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranEeramon
 
Emosi guru edu 3093 brehhhh
Emosi guru edu 3093 brehhhhEmosi guru edu 3093 brehhhh
Emosi guru edu 3093 brehhhhawangyie
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
Isu tekanan dalam profesion perguruan
Isu tekanan dalam profesion perguruanIsu tekanan dalam profesion perguruan
Isu tekanan dalam profesion perguruanIrul Erul
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 
Tekanan emosi dalam kalangan guru
Tekanan emosi dalam kalangan guruTekanan emosi dalam kalangan guru
Tekanan emosi dalam kalangan guruMuhammad Syahir
 
G 5 pgurusan rekod murid
G 5  pgurusan rekod muridG 5  pgurusan rekod murid
G 5 pgurusan rekod muridOpie Mohamad
 
Tajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASA
Tajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASATajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASA
Tajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASAFadhilah Atikah
 

Was ist angesagt? (20)

Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
 
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
 
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
 
Guru Efektif
Guru EfektifGuru Efektif
Guru Efektif
 
Emosi guru edu 3093 brehhhh
Emosi guru edu 3093 brehhhhEmosi guru edu 3093 brehhhh
Emosi guru edu 3093 brehhhh
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Sukses Ujian Tanpa Stress
Sukses Ujian Tanpa StressSukses Ujian Tanpa Stress
Sukses Ujian Tanpa Stress
 
landasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikanlandasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikan
 
Motivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaranMotivasi dan proses pembelajaran
Motivasi dan proses pembelajaran
 
Isu tekanan dalam profesion perguruan
Isu tekanan dalam profesion perguruanIsu tekanan dalam profesion perguruan
Isu tekanan dalam profesion perguruan
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Implikasi perkembangan kanak
Implikasi perkembangan kanakImplikasi perkembangan kanak
Implikasi perkembangan kanak
 
Pengurusan Murid
Pengurusan MuridPengurusan Murid
Pengurusan Murid
 
Jurnal minggu 3
Jurnal minggu 3Jurnal minggu 3
Jurnal minggu 3
 
Tekanan emosi dalam kalangan guru
Tekanan emosi dalam kalangan guruTekanan emosi dalam kalangan guru
Tekanan emosi dalam kalangan guru
 
PIDATO
PIDATOPIDATO
PIDATO
 
G 5 pgurusan rekod murid
G 5  pgurusan rekod muridG 5  pgurusan rekod murid
G 5 pgurusan rekod murid
 
Tajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASA
Tajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASATajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASA
Tajuk 14 edu 3093 GURU DAN CABARAN SEMASA
 

Ähnlich wie Faktor Mempengaruhi Belajar

Pengelolaan kelas yang baik dan benar
Pengelolaan kelas yang baik dan benarPengelolaan kelas yang baik dan benar
Pengelolaan kelas yang baik dan benarSaifun Idris
 
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptPPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptriaretno1
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)Logesshri Sivam
 
Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam
Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam
Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam Nurul Fatin Alia Azhar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarwiwi yanti
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxUMN AL WASHLIYAH
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruFarizwa Alwi
 
Budaya kerja cemerlang..
Budaya kerja cemerlang..Budaya kerja cemerlang..
Budaya kerja cemerlang..Cikgu Shasaz
 
Kemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptx
Kemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptxKemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptx
Kemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptxhanimusmantoro1
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
slide Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptx
slide  Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptxslide  Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptx
slide Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptxNikFikri3
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxHamdiAzzahidNasution1
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiYusuf Arifin
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1dhiafaradila
 

Ähnlich wie Faktor Mempengaruhi Belajar (20)

Pengelolaan kelas yang baik dan benar
Pengelolaan kelas yang baik dan benarPengelolaan kelas yang baik dan benar
Pengelolaan kelas yang baik dan benar
 
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptPPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Joyfull learning
Joyfull learningJoyfull learning
Joyfull learning
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
 
Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam
Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam
Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam
 
Motivasi Belajar
Motivasi BelajarMotivasi Belajar
Motivasi Belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guru
 
Budaya kerja cemerlang..
Budaya kerja cemerlang..Budaya kerja cemerlang..
Budaya kerja cemerlang..
 
Metode pembelajaran paikem
Metode pembelajaran paikemMetode pembelajaran paikem
Metode pembelajaran paikem
 
Kemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptx
Kemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptxKemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptx
Kemandirian Dalam Belajar Otodidak.pptx
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
slide Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptx
slide  Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptxslide  Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptx
slide Projek Akhir Falsafah Pendidikan islam.pptx
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
 
Model pakem
Model pakemModel pakem
Model pakem
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasi
 
BK.pptx
BK.pptxBK.pptx
BK.pptx
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1
 

Mehr von amoyrenyrosida (20)

Pmri
PmriPmri
Pmri
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayatiSumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Ppt dimensi
Ppt dimensiPpt dimensi
Ppt dimensi
 
Pengantar komputer
Pengantar komputerPengantar komputer
Pengantar komputer
 
Ppt bola
Ppt bolaPpt bola
Ppt bola
 
Manajemen siswa
Manajemen siswaManajemen siswa
Manajemen siswa
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Ppt kimia
Ppt kimiaPpt kimia
Ppt kimia
 
Kimia ii
Kimia iiKimia ii
Kimia ii
 
Aritmatika sosial 2
Aritmatika sosial 2Aritmatika sosial 2
Aritmatika sosial 2
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pptkelompok12
Pptkelompok12Pptkelompok12
Pptkelompok12
 
Geometri analit bidang
Geometri analit bidangGeometri analit bidang
Geometri analit bidang
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 

Kürzlich hochgeladen

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Faktor Mempengaruhi Belajar

  • 1. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR Nama Kelompok : Eva Solina Sinaga (14.05.0.062) Rina Arini Silaban (14.05.1.0) Wina Hanna Sitohang (14.05.0.0) FKIP Matematika Kelas B
  • 2. Faktor Yang Saling Mempengaruhi Dalam Proses Belajar Individu Sehingga Menghasilkan Kualitas Hasil Belajar FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. faktor-faktor yang berasal dari luar/ lingkungan disekitar individu tersebut dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
  • 3. I. FAKTOR INTERNAL 1.FAKTOR FISIOLOGIS 3. KONSENTRASI BELAJAR 6. CITA – CITA BELAJAR 2. FAKTOR PSIKOLOGIS 5. KEBIASAAN BELAJAR 4. RASA PERCAYA DIRI << >>
  • 4. FAKTOR FISIOLOGIS • Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. • Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah: • Menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar. • Rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat. • Istirahat yang cukup dan sehat. • Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. • Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. • Dalam proses belajar, merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. • Panca indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indera dengan baik, baik secara preventif maupun kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodik, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan lain sebagainya.<<
  • 5. FAKTOR PSIKOLOGIS 4.MINAT 2. MOTIVASI 3.INGATAN 5. SIKAP 6. BAKAT 1. KECERDASAN SISWA <<
  • 6. KECERDASAN / INTELEGENSI SISWA Tingkat Kecerdasan (IQ) Klasifikasi 140 - 169 Amat superior 120 - 139 Superior 110 - 119 Rata-rata tinggi 90 - 109 Rata-rata 80 - 89 Rata-rata rendah 70 - 79 Batas lemah mental 20 - 69 Lemah mental
  • 7. MOTIVASI MOTIVASI INTRINSIK • Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas • Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju • Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang- orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, dan teman- teman. • Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya. MOTIVASI EKSTRINSIK • Pujian, • Peraturan, • Tata tertib, • Teladan guru, • Orangtua, • Dan lain sebagainya
  • 8. INGATAN • Secara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yakni : • Menerima kesan, • Menyimpan kesan, dan • Memproduksi kesan. • • Mungkin karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan.
  • 9. MINAT • Untuk membangkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa digunakan. • Antara lain: • Dengan membuat materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desain pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplore apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat mengajar. • Pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.
  • 10. SIKAP • Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relatif tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Syah, 2003) • Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya. • Dengan profesionalitas, seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya, berusaha mengembangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaran yang diampunya dengan baik dan menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan, meyakinkan siswa bahwa bidang studi yang dipelajarinya bermanfaat bagi diri siswa.
  • 11. BAKAT • Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah, 2003). • Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk belajar. • Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. • Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.
  • 12. KONSENTRASI BELAJAR • Dalam pengajaran klasikal, menurut Rooijakker, kekuatan perhatian selama tiga puluh menit telah menurun. Ia menyarankan agar guru memberikan istirahat selingan beberapa menit. Dengan selingan istirahat tersebut, prestasi belajar siswa meningkat kembali. • Hasil penelitiannya menunjukan : • A. Perhatian siswa meningkat pada 15 – 20 menit pertama, • B. kemudian turun pada 15 – 20 menit kedua. • C. Selanjutnya meningkat dan menurun kembali. • Kecenderungan menurunnya perhatian terjadi, sejajar dengan lama waktu belajar. Oleh karena itu, disarankan 10 menit waktu digunakan dengan memberikan selingan istirahat, maka perhatian dan prestasi belajar dapat ditingkatkan. <<
  • 13. RASA PERCAYA DIRI • Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. • Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian “ perwujudan diri “ yang diakui oleh guru dan teman- temannya. Semakin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin besar pula memperoleh pengakuan dari umum dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat. • Dan hal yang sebaliknya pun dapat terjadi. Kegagalan yang berulang kali dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri. Bila rasa tidak percaya diri sangat kuat, maka diduga siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut belajar tersebut terjalin secara komplementer dengan rasa takut gagal lagi. • Maka, guru sebaiknya mendorong keberanian siswa secara terus – menerus, memberikan bermacam – macam penguat dan memberikan pengakuan dan kepercayaan bagi siswa. <<
  • 14. KEBIASAAN BELAJAR • Dalam kegiatan sehari – hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: • - Belajar pada akhir semester • - Belajar tidak teratur • - Menyia - nyiakan kesempatan belajar • - Bersekolah hanya untuk bergengsi • - Datang terlambat bergaya seperti pemimpin • - Bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui teman lain, • - Bergaya minta “ belas kasihan “ tanpa belajar. • Kebiasaan – kebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan di sekolah yang ada di kota besar, kota kecil, pedesaan dan sekolah – sekolah lain. Untuk sebagian orang, kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal seperti ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri. <<
  • 15. CITA – CITA SISWA • Pada umumnya, setiap anak memiliki suatu cita – cita dalam hidup. Cita – cita itu merupakan motivasi instrinsik. Tetapi, ada kalanya “ gambaran yang jelas “ tentang tokoh teladan bagi siswa belum ada. Akibatnya, siswa hanya berprilaku ikut – ikutan. • Cita – cita sebagai motivasi instrinsik perlu dididikan. Penanaman memiliki cita –cita harus dimulai sejak sekolah dasar. Di sekolah menengah didikan pemilikan dan pencapaian cita – cita sudah semakin terarah. Cita –cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri siswa. Penanaman pemilikan dan pencapaian cita –cita sudah sebaiknya berpangkal dari kemampuan berprestasi, dimulai dari hal yang sederhana ke yang semakin sulit. • Dengan mengaitkan pemilikan cita – cita dengan kemampuan berprestasi, maka siswa diharapkan berani bereksplorasi sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri. • <<
  • 16. II. FAKTOR EKTERNAL • LINGKUNGAN SOSIAL • A. Sekolah • B.Masyarakat • C. Keluarga • LINGKUNGAN NON- SOSIAL • A. Lingkungan Alamiah • B. Lingkungan Instrumental • Lingkungan Materi Pelajaran >> >>=
  • 17. LINGKUNGAN SOSIAL • Lingkungan sosial sekolah, seperti guru , administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar. • Lingkungan sosial massyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya. • Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. <<
  • 18. LINGKUNGAN NON-SOSIAL • Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dantenang. Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terlambat. • Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, bukupanduan, silabi dan lain sebagainya. • Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Factor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru, disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan konsdisi siswa. • <<