Proposal ini membahas modifikasi proses cetak screw adjusting 347 untuk meningkatkan efisiensi hasil (yield). Tujuannya adalah memperbaiki desain pola cetak dari 8 cavity menjadi 16 cavity dengan penambahan inti pembagi tanpa merubah sistem saluran masuk cairan logam, serta mengoptimalkan proses pengecoran untuk mendapatkan hasil yield yang lebih maksimal.
1. PROPOSAL TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM
POLITEKNIK MANUFAKTUR CEPER
2012-2013
MODIFIKASI PROSES CETAK SCREW ADJUSTING 347
UNTUK EFISIENSI YIELD
Oleh :
Amir Suprapto
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK MANUFAKTUR CEPER
2013
2. HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM TUGAS SEMESTER AKHIR
JURUSAN PENGECORAN LOGAM
POLITEKNIK MANUFAKTUR CEPER
Judul Kegiatan :
MODIFIKASI PROSES CETAK SCREW ADJUSTING 347
UNTUK EFISIENSI YIELD
Oleh :
Nama Lengkap : Amir Suprapto
NIM : 210102002
Dengan ini saya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program
Tugas Semester Akhir Jurusan Pengecoran Logam Politeknik Manufaktur Ceper.
Ceper, 30 Januari 2013
Menyetujui,
Pembimbing I
BAB I
3. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Sistem saluran pada akhirnya akan dipisahkan dari benda tuang (casting)
setelah cetakan dibongar. Karena yang dipakai nantinya hanya benda tuang
(casting) saja. Sehingga banyaknya cairan logam yang digunakan untuk
sistem saluran sangat menentuan yield dari cairan logam seluruhnya.
Hasil yield yang kecil pada sebuah casting maka akan mengakibatkan
sebuah kerugian. Karena untuk memproduksi sebuah casting akan
membutuhkan cairan logam yang banyak untuk menjadi sistem saluran yang
nantinya akan dibuang. Sehingga pengefektifan yield yang sebesar – besarnya
menjadi penting untuk dipelajari dan diaplikasikan secara optimal untuk
memproduksi sebuah casting.
2. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian umum tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan yang
dihadapi adalah hasil yield yang kurang maksimal dari sebuah proses produksi
yang diterapkan. Maka upaya-upaya penanggulangan masalah agar sebuah
casting dapat memiliki hasil yield yang maksimal harus diteliti dan
dikembangkan.
Penelitian ini harus dapat menghasilkan sebuah perencanaan pembuatan
casting dengan batasan proses pembuatan yang lebih optimal, baik dari segi
biaya, mutu, dan waktu.
3. PEMBATASAN MASALAH
Permasalahan dibatasi pada perbaikan hasil yield dari casting melalui
perubahan desain pola yang digunakan, yaitu dari pola dengan bentuk 8 cavity
menjadi pola 16 cavity dengan penambahan inti pembagi tanpa merubah dari
gating systemnya, serta dilakukan pendekatan perbaikan pada setiap proses
(diagram alir proses pengecoran)
4. TUJUAN PENELITIAN