SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 103
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PETUNJUK TEKNIS
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA
SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN, DAN SEKOLAH LUAR BIASA
TAHUN 2019 DI PROVINSI JAWA BARAT
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
2019
Nomor : 422.1/9121-set.disdik
Tanggal : 29 April 2019
i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Barat tahun 2018-2023
yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan
Kolaborasi. Salah satu penciri utama visi ini yaitu inovasi dan kolaborasi.
Adapun misi yang hendak dicapai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat dalam hal pembangunan manusia yaitu Melahirkan Manusia yang
berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif melalui peningkatan pelayanan
publik yang inovatif. Salah satu kebijakan strategis yang ditempuh dalam
rangka mewujudkan misi tersebut adalah dengan Peningkatan kualitas dan
daya saing masyarakat Jawa Barat melalui pendidikan yang unggul,
terjangkau, merata dan terbuka.
Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas dan daya saing yang merata
salah satunya melalui penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru
dengan mengedepankan prinsip nondiskriminatif, objektif, transparan,
akuntabel, dan berkeadilan sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini telah menjabarkan
Peraturan Menteri tersebut ke dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor
16 tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA,
SMK, dan SLB. Secara teknis, guna memudahkan SMA, SMK, dan SLB di
Jawa Barat dalam menyelenggarakan PPDB, maka diterbitkan Petunjuk Teknis
PPDB pada SMA, SMK, dan SLB Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat.
Petunjuk Teknis ini disusun untuk menjadi acuan pihak terkait dalam
rangka penyelenggaraan PPDB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2019 di Provinsi
Jawa Barat. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
merancang dan menyelesaikan penyusunan pedoman ini.
Bandung, 2019
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat,
Dr. Ir. DEWI SARTIKA, M.Si.
Pembina Utama Madya
NIP. 19630122 198603 2 004
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1
A. LANDASAN HUKUM…………………………………………………....... 1
B. TUJUAN……………………………………………………………………… 5
C. RUANG LINGKUP…………………………………………………………. 5
D. SASARAN……………………………………………………………………. 6
BAB II PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 7
A. PRINSIP……………………………………………………………………… 7
B. PENYELENGGARA………………………………………………………… 7
C. KEPANITIAAN………………………………………………………………. 7
D. TUGAS PANITIA……………………………………………………………. 9
E. PEMBIAYAAN……………………………………………………………….. 10
BAB III TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU………….. 11
A. PENGUMUMAN PENDAFTARAN……………………………………….. 11
B. JADWAL PPDB…………………………………………………………….. 11
C. DAYA TAMPUNG ………………………………………………………….. 12
D. PPDB SMA…………………………………………………………………… 13
E. PERSYARATAN PPDB SMA………………………………………………. 19
F. TATA CARA PENDAFTARAN SMA……………………………………… 20
G. SELEKSI PPDB SMA………………………………………………………. 21
H. PPDB SMK…………………………………………………………………… 27
I. PERSYARATAN PPDB SMK……………………………………………… 31
J. TATA CARA PENDAFTARAN SMK……………………………………… 32
K. SELEKSI PPDB SMK………………………………………………………. 33
L. PPDB SLB……………………………………………………………………. 37
M. PERSYARATAN PPDB SLB………………………………………………. 37
N. TATA CARA PENDAFTARAN PPDB SLB………………………………. 38
O. SELEKSI PPDB SLB……………………………………………………….. 38
P. PENETAPAN HASIL SELEKSI…………………………………………… 39
Q. DAFTAR ULANG……………………………………………………………. 39
R. MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH…………………….. 40
S. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK……………………………………….. 41
BAB IV PENGENDALIAN, PENGADUAN, DAN PELAPORAN…………… 43
A. PENGENDALIAN …………………………………………………………… 43
B. PENGADUAN DAN PELAPORAN……………………………………….. 43
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………. 46
LAMPIRAN I ……………………………………………………………………….. 47
LAMPIRAN II ………………………………………………………………………. 50
LAMPIRAN III ……………………………………………………………………… 72
1
PETUNJUK TEKNIS
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA
SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, DAN
SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN 2019
DI PROVINSI JAWA BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli
1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang
Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli
1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang
Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran
2
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4846);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan
3
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5157);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2009
tentang Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket
B, dan Paket C;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009
tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki
Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun
2014 tentang Konversi Nilai Hasil Belajar dan Matrikulasi Mata
Pelajaran Bagi Peserta Didik dari Sistem Pendidikan Negara Lain
atau Sistem Pendidikan Internasional ke Dalam Sistem Pendidikan
Nasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1540);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pengenalan Lingkungan Satuan pendidikan Bagi Siswa
Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
987);
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017
tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Bidang
4
Pendidikan kepada Gubernur dalam Penyelenggaraan Dekonsentrasi
Tahun Anggaran 2017;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun
2017 tentang Ijazah dan Sertifikat Hasil Ujian Nasional;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional SMK/MAK;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun
2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk lain yang
Sederajat;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 228);
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1689);
23. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan
Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2019 Nomor 420/2973/SJ
Tentang Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 207);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9);
26. Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi
Jawa Barat.
5
B. TUJUAN
Tujuan diterbitkannya Petunjuk Teknis adalah :
1. Menjabarkan ketentuan-ketentuan yang diamanatkan dalam :
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat, dan;
b. Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi
Jawa Barat.
2. Sebagai acuan pelaksanaan secara teknis bagi Panitia Penyelenggara
PPDB pada semua tingkatan untuk melaksanakan ketentuan
sebagaimana yang telah ditetapkan;
3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan
informasi yang terkait dengan proses dan tahapan penyelenggaraan
PPDB pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan,
dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Barat.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang diatur dalam Petunjuk Teknis PPDB adalah
berbagai tahapan dan proses dalam penyelenggaraan PPDB, meliputi :
1. penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru;
2. jalur PPDB dan daya tampung;
3. tata cara penerimaan peserta didik baru;
4. seleksi, penetapan hasil seleksi, daftar ulang dan MPLS serta
perpindahan peserta didik;
5. pengendalian, pelaporan dan pengaduan.
6
D. SASARAN
Sasaran Petunjuk Teknis ini adalah :
1. Panitia penyelenggaraa PPDB pada semua tingkatan;
2. Satuan pendidikan penyelenggara PPDB;
3. Calon peserta didik SMA, SMK dan SLB;
4. Masyarakat pengguna layanan PPDB;
5. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
7
BAB II
PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
A. PRINSIP
Penyelenggaraan PPDB dengan berdasarkan prinsip :
1. nondiskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia
sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah
asal, agama, golongan, dan status sosial (kondisi ekonomi),
kecuali satuan pendidikan yang secara khusus melayani
peserta didik dari kelompok gender atau agama tertentu;
2. obyektif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru
diselenggarakan berdasarkan aturan yang ditetapkan ;
3. transparan, artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh orang tua calon
peserta didik baru termasuk masyarakat;
4. akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak sesuai
kewenangannya;
5. berkeadilan artinya tidak memihak pada kepentingan dari
kelompok apapun.
B. PENYELENGGARA
Penerimaan Peserta Didik Baru diselenggarakan oleh setiap
satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB di Provinsi Jawa Barat
berdasarkan manajemen berbasis sekolah yang dikoordinasikan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
C. KEPANITIAAN
1. Panitia di tingkat provinsi selaku koordinator pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru dan tingkat satuan pendidikan
selaku pelaksana.
2. Panitia tingkat provinsi dibentuk oleh Gubernur, dengan
susunan panitia:
8
a. Pengarah;
b. Ketua;
c. Wakil Ketua I;
d. Wakil Ketua II;
e. Sekretaris I;
f. Sekretaris II;
g. Sekretariat;
h. Bidang Pengembangan, Pengelolaan TIK dan Help Desk;
i. Bidang Sosialisasi, Publikasi, Monitoring dan Evaluasi;
j. Bidang Penanganan Pengaduan Tingkat Provinsi Jawa
Barat
3. Panitia tingkat Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dibentuk oleh
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dengan susunan
kepanitiaan:
a. Ketua : Kepala Cabang Dinas;
b. Wakil Ketua I : Kepala Seksi Pelayanan;
c. Wakil Ketua II : Kepala Seksi Pengawasan;
d. Sekretaris : Kasubag TU Cabang Dinas;
e. Seksi (dengan jumlah keanggotaan sesuai kebutuhan):
1) Sekretariat;
2) Seksi Pelayanan Pendataan;
3) Seksi Pelayanan Informasi;
4) Seksi Pengendalian;
f. Seksi Layanan Pengaduan;
4. Panitia tingkat satuan pendidikan dibentuk oleh kepala sekolah
dengan susunan kepanitiaan :
a. Penanggungjawab: Kepala Sekolah;
b. Ketua : Guru/Wakasek;
c. Sekretaris : Guru/Wakasek;
d. Seksi (dengan jumlah keanggotaan sesuai kebutuhan):
1) Sekretariat;
2) Seksi Pendataan;
3) Seksi Pelayanan Informasi;
4) Seksi Pengendalian;
9
5) Seksi Layanan Pengaduan;
(Susunan kepanitiaan pada tingkat satuan pendidikan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing satuan
pendidikan).
D. TUGAS PANITIA
1. Ruang lingkup tugas panitia tingkat provinsi:
a. Menyusunan dan penetapan panitia PPDB;
b. Melaksanakan penyelenggaraan PPDB ;
c. Melaporkan kegiatan PPDB kepada Gubernur;
d. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan Penerimaan
Peserta Didik Baru satuan pendidikan di tingkat provinsi;
e. Menyusun regulasi yang dijadikan pedoman dalam
Penerimaan Peserta Didik Baru;
f. Merumuskan dan menetapkan jadwal penyelenggaraan
Penerimaan Peserta Didik Baru;
g. Menyajikan layanan informasi PPDB kepada masyarakat;
h. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru;
i. Melakukan pengendalian dan pemantauan penyelenggaraan
Penerimaan Peserta Didik Baru.
2. Ruang lingkup tugas panitia tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah :
a. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan Penerimaan
Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan di tingkat
wilayah;
b. Melakukan sosialisasi PPDB di tingkat wilayah;
c. Membantu memfasilitasi pelayanan akses informasi pada
masyarakat;
d. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru di tingkat wilayah;
e. Melakukan pemantauan penyelenggaraan Penerimaan
Peserta Didik Baru di tingkat Wilayah;
f. Menjamin terselenggaranya proses PPDB di tingkat wilayah.
10
3. Ruang lingkup tugas panitia tingkat satuan pendidikan :
a. Menyediakan tempat dan perangkat pendaftaran;
b. Menyiapkan formulir pendaftaran dan tanda bukti;
c. Menerima pendaftaran peserta didik;
d. Memverifikasi keabsahan dokumen pendaftaran;
e. Mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran;
f. Memasukkan data peserta didik ke sistem aplikasi PPDB;
g. Menetapkan dan mengumumkan peserta didik yang diterima
berdasarkan hasil seleksi pada sistem aplikasi PPDB;
h. Menerima daftar ulang calon peserta didik yang diterima;
i. Memberikan pelayanan informasi dan penanganan
pengaduan; dan
j. Membuat laporan penyelenggaraan Penerimaan Peserta
Didik Baru kepada Kepala Dinas Pendidikan.
E. PEMBIAYAAN
1. Dalam penyelenggaraan PPDB, calon peserta didik yang
mendaftar pada satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB yang
diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak
dipungut biaya pendaftaran;
2. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada tingkat provinsi dan
cabang dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah.
3. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada satuan pendidikan
dibebankan pada anggaran Bantuan Operasional Satuan
pendidikan (BOS).
11
BAB III
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
A. PENGUMUMAN PENDAFTARAN
1. Pengumuman pendaftaran merupakan informasi kepada
masyarakat yang memuat waktu pendaftaran dan persyaratan,
pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi serta daftar ulang
2. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui:
a. Papan Pengumuman Satuan Pendidikan Penyelenggara PPDB;
b. Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah;
c. Website resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan
alamat: www://disdik.jabarprov.go.id; atau
d. Website resmi PPDB Tahun Pelajaran 2019/2020 Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dengan alamat:
http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
B. JADWAL PPDB
Untuk kelancaran penyelenggaraan PPDB Tahun Pelajaran
2019/2020 di Provinsi Jawa Barat diatur dengan jadwal sebagai
berikut :
NO KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANAAN
1. Penetapan Zonasi 24 April 2019
2. Sosialisasi PPDB 1 Mei – 16 Juni 2019
3. Pendaftaran 17 – 22 Juni 2019
4. Verifikasi / uji kompetensi 24 – 26 Juni 2019
5. Pengumuman 29 Juni 2019
6. Daftar Ulang 1 – 2 Juli 2019
7. Awal tahun pelajaran 2019 – 2020 15 Juli 2019
8. MPLS 16 – 18 Juli 2019
12
C. DAYA TAMPUNG
1. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan
diterima dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah
rombongan belajar yang tersedia, dikurangi dengan jumlah siswa
yang tinggal kelas pada tahun pelajaran sebelumnya
2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/Kelas
diatur sebagai berikut:
a. SMA sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dan sebanyak-
banyaknya 36 (tiga puluh enam) peserta didik;
b. SMK sekurang-kurangnya 15 (lima belas) dan sebanyak-
banyaknya 36 (tiga puluh enam) peserta didik;
c. Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar pada SLB
untuk setiap kekhususan dan satuan pendidikan sebagai
berikut:
1). TKLB dan SDLB paling banyak 5 (lima) orang peserta didik;
dan
2). SMPLB dan SMALB paling banyak 8 (delapan) peserta didik.
3. Calon peserta didik yang berkebutuhan khusus atau penyandang
disabilitas paling sedikit 1 (satu) peserta didik dalam 1 (satu)
rombongan belajar yang akan diterima, disesuaikan ketersediaan
tenaga pendidik dan sarana prasarana pendukung pendidikan
layanan khusus;
4. Dalam hal keterbatasan tenaga pendidik dan sarana pendukung
Pendidikan layanan khusus, satuan pendidikan dapat bekerja
sama dengan pusat dukungan (Resource centre), perguruan tinggi
atau tim kelompok kerja pendidikan inklusif;
5. Informasi daya tampung untuk SMK wajib disertai dengan
informasi tentang bidang/program/kompetensi keahlian yang
mengacu pada Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
Tahun 2016;
6. Bagi SMK yang pada tahun sebelumnya masih memiliki peserta
didik kurang dari 15 dalam 1 (satu) rombongan belajar dan
13
mempunyai lebih dari 72 rombongan belajar, maka secara
bertahap wajib menyesuaikan paling lambat 2 (dua) tahun.
7. Jumlah Rombongan Belajar pada satuan pendidikan diatur
sebagai berikut:
a. SMA sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 36
(tiga puluh enam) rombongan belajar, masing-masing tingkat
sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) rombongan belajar;
b. SMK sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 72
(tujuh puluh dua) rombongan belajar, masing-masing tingkat
sebanyak-banyaknya 24 (dua puluh empat) rombongan belajar
untuk SMK dengan lama pendidikan 3 tahun dan 4 tahun, dan
jumlah rombongan belajar akan bertambah untuk SMK 4
tahun.
8. Untuk SMK yang mempunyai Kompetensi Keahlian yang sudah
jenuh (Tehnik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat
Lunak, Multimedia, Tehnik Kendaraan Ringan, Tehnik dan Bisnis
Sepeda Motor, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran)
disarankan memulai untuk mengurangi jumlah rombongan
belajar;
9. Bagi satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhi jumlah
rombongan belajar sesuai daya tampung hingga hari terakhir
pendaftaran, kepala sekolah memiliki kewenangan menerapkan
prinsip manajemen berbasis sekolah memperpanjang pendaftaran
hingga sebelum jadwal uji kompetensi, melalui kordinasi dan
melaporkan kepada Dinas Pendidikan;
10. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SMA,
SMK dan SLB di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada aplikasi
PPDB.
D. PPDB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
PPDB SMA terdiri dari tiga jalur, meliputi jalur zonasi, prestasi dan
perpindahan. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) dari 3
(tiga) jalur pendaftaran sebagai berikut:
14
1. Jalur zonasi :
a. Jalur zonasi merupakan jalur seleksi PPDB dengan
menggunakan sistem pembagian wilayah menjadi beberapa
zona dengan mempertimbangkan letak geografis, wilayah
administratif, dan letak satuan pendidikan terhadap domisili
calon peserta didik;
b. Zona adalah kawasan atau area yang meliputi beberapa wilayah
administratif pemerintahan tingkat kecamatan dan/atau
desa/kelurahan dalam jarak terdekat dengan satuan
pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah berdasarkan usulan dari Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah Kerja Pengawas
Sekolah (MKPS) dan disetujui oleh Kepala Cabang Dinas
Pendidikan;
c. Tempat domisili calon peserta didik dari zona yang berbeda
dengan satuan pendidikan, ditetapkan menjadi satu zona jika
tempat domisili terletak di kecamatan yang berbatasan dengan
zona tempat satuan Pendidikan ;
d. Seleksi PPDB pada jalur zonasi mengutamakan jarak terdekat
domisili calon peserta didik dengan satuan pendidikan ;
e. Jarak domisili terdekat dimaksud pada point 1.d. dihitung
berdasarkan jarak dari domisili/tempat tinggal ke satuan
Pendidikan menggunakan sistem teknologi informasi;
f. Domisili calon peserta didik didasarkan alamat rumah pada
kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan
sebelum pelaksanaan PPDB. Kartu keluarga dapat diganti
dengan surat keterangan domisili dari rukun tetangga atau
rukun warga yang diketahui oleh lurah/kepala desa setempat
yang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan
telah berdomisili paling singkat 6 (enam) bulan sejak
diterbitkannya surat keterangan domisili dan dilengkapi dengan
surat tanggung jawab mutlak dari yang bersangkutan;
g. Bagi satuan pendidikan yang berada di daerah perbatasan
provinsi, penetapan zonasi dapat dilakukan berdasarkan
15
kesepakatan secara tertulis antar Pemerintah Daerah. Daya
tampung bagi peserta didik dari luar provinsi diusulkan oleh
satuan pendidikan untuk ditetapkan Dinas Pendidikan;
h. Calon peserta didik jalur zonasi paling sedikit 90% (sembilan
puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang
diterima, meliputi zonasi berbasis:
1) jarak domisili ke satuan Pendidikan;
2) keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), dan anak
berkebutuhan khusus (ABK);
3) kombinasi jarak domisili ke sekolah dan nilai ujian nasional.
i. Calon Peserta didik yang diterima melalui jalur zonasi adalah
calon peserta didik yang berdomisili pada satu zona dengan
sekolah yang dituju, mengutamakan jarak tempat tinggal
terdekat dengan satuan Pendidikan;
j. Zonasi KETM merupakan PPDB jalur zonasi yang ditujukan
bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu
yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen program
penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah
pusat atau daerah seperti :
1) Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau
2) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau
3) Kartu Pra Sejahtera ( KPS), atau
4) Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau
5) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program
pemerintah pusat atau daerah
k. Zonasi ABK merupakan PPDB jalur zonasi yang diperuntukkan
untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang dibuktikan dengan
surat hasil diagnose atau penilaian kekhususan dari ahli atau
pokja pendidikan inklusi.
l. Seleksi jalur zonasi KETM dan ABK berdasarkan jarak domisili
calon peserta didik dengan sekolah yang dituju.
m. Dalam hal calon peserta didik dari KETM tidak memiliki kartu
program penanganan KETM, dapat melampirkan :
16
1) surat keterangan dari kepala sekolah asal yang menyatakan
ketidakmampuannya berdasarkan data pada jenjang
SMP/MTs.atau yang sederajat;
2) surat pakta integritas dari kepala sekolah asal yang
menyatakan kebenaran data KETM dari calon peserta didik.
n. Calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi
tidak mampu (KETM) sekurang-kurangnya 20% dari jalur
zonasi sesuai ajuan dari satuan pendidikan berdasarkan
kondisi lingkungan daerah satuan pendidikan masing-masing
dan ditetapkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan;
o. Calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi
tidak mampu dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta
didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah;
p. Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB melalui zonasi
dikecualikan bagi:
1) Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat;
2) SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
3) Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
khusus atau pendidikan layanan khusus;
4) Satuan pendidikan berasrama;
5) Satuan pendidikan di daerah yang jumlah penduduk usia
Satuan pendidikan tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah
peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar.
q. Jika kuota zonasi berbasis kombinasi atau KETM dan ABK
tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan kepada zonasi berbasis
jarak.
r. Jika kuota jalur zonasi tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan
pada jalur prestasi UN, non UN atau KETM berdasarkan
pendaftar terbanyak.
2. Jalur prestasi;
a. Jalur Prestasi adalah seleksi calon peserta didik baru
berdasarkan prestasi yang dicapai peserta didik berdasarkan
17
perolehan nilai Ujian Nasional (UN) SMP/MTs atau yang
sederajat, maupun prestasi non UN;
b. Peserta didik yang masuk melalui jalur prestasi merupakan
peserta didik yang berdomisili di dalam dan/atau luar zonasi
sekolah yang bersangkutan;
c. Prestasi non UN merupakan prestasi bakat istimewa
berdasarkan capaian kejuaraan dalam berbagai bidang
terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama;
d. Calon peserta didik pada jalur prestasi paling banyak 5% (lima
persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang
diterima, dengan ketentuan 2,5% bagi prestasi nilai UN
dan/atau 2,5% prestasi non UN.
e. Kategori kejuaraan meliputi :
Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan diantaranya adalah : Olimpiade Sains
Nasional [OSN], Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN],
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta
Seni Pelajar Nasional [LCSPN], Kuis Kihajar [Kita Harus
Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari], Lomba
Karya Jurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi,
Cipta Lagu, Melukis dan Membatik.
Perlombaan yang diselenggarakan diluar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dapat berupa :
1) Sains (ilmu pengetahuan);
2) teknologi tepat guna;
3) seni dan budaya;
4) olahraga ;
5) keteladanan;
6) keagamaan;
7) Bela Negara, Palang Merah Remaja, dan Kepramukaan.
f. Sertifikat penghargaan kejuaraan, dilegalisasi dengan
ketentuan sebagai berikut :
18
1) Kejuaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tingkat kabupaten/kota pengesahan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat, tingkat provinsi, nasional,
dan/atau internasional disahkan oleh Cabang Dinas
setempat dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi;
2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi dilakukan oleh
organisasi cabang olah raga/KONI tingkat
kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan;
3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi dilakukan oleh panitia
penyelenggara atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam
kejuaraan tersebut.
g. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memverifikasi
piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat melakukan uji
kompetensi calon peserta didik sesuai kejuaraan yang
diperolehnya;
h. Prestasi bidang keagamaan berupa hafiz Qur’an memperoleh
penghargaan berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon
peserta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an
sebagai berikut :
1) hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat
Nasional;
2) hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat
provinsi;
3) hafiz 2 - 5 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat
kabupaten
i. Prestasi hafiz Qur’an atau prestasi dari agama lainnya
dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kantor
kemenag atau lembaga keagamaan penyelenggara sesuai
tempat domisili calon peseta didik.
3. Jalur Perpindahan Orang Tua.
a. Jalur PPDB perpindahan tugas orang tua merupakan jalur yang
disediakan bagi calon peserta didik yang mengikuti tempat
tugas orang tua dengan seleksi mempertimbangkan :
19
1) jarak domisili calon peserta didik pada wilayah provinsi atau
kabupaten/kota yang sama dengan sekolah yang dituju;
2) usia calon peserta didik;
b. Tempat tugas orang tua yang dimaksud pada poin a dibuktikan
dengan surat penugasan dari instansi/lembaga/kantor atau
perusahaan yang memberi tugas.
c. Kuota jalur perpindahan sebesar 5% dari keseluruhan calon
peserta didik yang diterima. Jika kuota 5% tidak terpenuhi, sisa
kuota dilimpahkan ke kuota jalur prestasi UN.
E. PERSYARATAN PPDB SMA
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelengkapan administrasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon
peserta didik SMA berupa :
a. foto copy dokumen yang telah dilegalisir pejabat berwenang
(diserahkan pada saat verifikasi berkas) meliputi :
1) Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang
berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah Program Paket
B/Ijazah satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai
sama/setingkat dengan SMP;
2) Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). Calon peserta didik
dapat melampirkan surat keterangan dari sekolah asal, jika
SHUN belum diterbitkan/diterima calon peserta didik.
3) Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang
ditetapkan untuk jalur prestasi;
4) Calon Peserta Didik dari daerah bencana alam atau bencana
sosial yang ditetapkan sebagai bencana nasional maupun
daerah, menyerahkan Surat Keterangan domisili dari RT/RW
yang dilegalisir oleh Lurah/Kades setempat.
b. Foto copy, serta menunjukkan aslinya (pada saat verifikasi
berkas):
1) Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh
satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru 2019/2020, dan
belum menikah;
20
2) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan domisili dari RT/RW
diketahui kelurahan, yang menerangkan bahwa calon peserta
didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 6
(enam) bulan sebelum pelaksanaan PPDB;
3) Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau
perusahaan yang memberi tugas untuk jalur perpindahan
tugas orang tua/wali;
4) Kartu keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan
dari pemerintah atau pemerintah daerah (Kartu Indonesia
Pintar, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat dan
bukti lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah);
c. Persyaratan SHUN tidak diwajibkan bagi calon peserta didik dari
sekolah di luar negeri dan penyandang disabilitas.
F. TATA CARA PENDAFTARAN SMA
1. Calon peserta didik melakukan pendaftaran ke satuan pendidikan
pilihan pertama;
2. Pendaftaran secara daring dengan bantuan operator satuan
pendidikan dengan cara mengunjungi laman PPDB Provinsi Jawa
Barat di http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
3. Calon peserta didik hanya dapat memilih satu jalur PPDB dari 3
(tiga) jalur yaitu zonasi atau prestasi atau perpindahan;
4. Calon peserta didik SMA jalur zonasi (termasuk KETM) dapat
memilih :
a) sekolah pilihan ke satu dan pilihan ke dua dalam zona yang
sesuai tempat domisili, dan
b) sekolah pilihan ke tiga pada zona lain terdekat tempat domisili;
5. Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai
dengan domisili dalam zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta
didik dapat melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur prestasi di
luar zonasi domisili peserta didik;
6. Calon peserta didik SMA jalur prestasi dapat memilih 3 (tiga)
sekolah di dalam atau luar zonasi domisili calon peserta didik;
21
7. Calon peserta didik jalur perpindahan dapat memilih 3 (tiga)
sekolah pada satu atau dua zona di luar zona dan atau kecamatan
domisili calon peserta didik;
8. Sekolah pilihan ke tiga pada 4 b, 6 dan 7 ditujukan untuk
penyaluran jika kuota di sekolah pilihan ketiga belum terpenuhi.
G. SELEKSI PPDB SMA
1. Seleksi jalur zonasi
a. Zonasi berbasis jarak dengan ketentuan:
1) Verifikasi dokumen persyaratan;
2) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA,
dilakukan dengan prioritas utama jarak tempat tinggal
terdekat ke satuan pendidikan dalam zonasi yang
ditetapkan;
3) Jarak tempat tinggal terdekat dihitung berdasarkan jarak
radius dari tempat tinggal ke satuan pendidikan
menggunakan sistem teknologi informasi;
4) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak oleh sistem
teknologi informasi hingga batas kuota;
5) Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik
yang memiliki jarak sama, maka dilakukan seleksi
selanjutnya dengan urutan prioritas adalah calon peserta
didik yang mendaftar lebih awal ;
6) Jika di pilihan ke satu sampai batas kuota 55% tidak lolos
karena daya tampung, pemeringkatan selanjutnya dilakukan
di satuan pendidikan pilihan dua dalam zona yang sama;
7) Jika sampai batas kuota di sekolah pilihan dua tidak lolos,
selanjutnya pemeringkatan di satuan pendidikan pilihan ke
tiga untuk penyaluran jika di sekolah pilihan 3 masih
tersedia kuota;
b. Seleksi jalur zonasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM)
dan ABK.
22
1) Verifikasi dokumen bagi calon peserta didik dari keluarga
ekonomi tidak mampu dan atau anak berkebutuhan
khusus;
2) Pengukuran jarak domisili ke satuan pendidikan yang
dituju;
3) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak hingga batas
kuota 20% dengan calon peserta didik berkebutuhan
khusus;
4) Jika tidak lolos pada seleksi di satuan Pendidikan pilihan ke
satu, selanjutnya dilakukan pemeringkatan jarak di satuan
Pendidikan pilihan ke dua dalam zonasi yang sama;
5) Seleksi pilihan ketiga dilakukan di zona terdekat lainnya,
jika di sekolah pilihan ketiga masih tersedia kuota.
6) Jika kuota KETM tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan
seluruhnya pada jalur zonasi berbasis jarak
c. Seleksi jalur zonasi kombinasi
1) Verifikasi dokumen persyaratan;
2) Pengukuran jarak domisili ke satuan pendidikan yang
dituju;
3) Seleksi jalur zonasi kombinasi, didasarkan pada hasil
pemeringkatan hingga batas kuota 15 % dengan
pertimbangan skor jarak domisili ke satuan pendidikan yang
dituju dengan bobot 30% dan nilai ujian nasional dengan
bobot 70%;
4) Jika tidak lolos pada seleksi di pilihan ke satu,
pemeringkatan selanjutnya dilakukan di pilihan kedua;
5) Jika tidak lolos pada seleksi di pilihan ke dua, seleksi
selanjutnya dilakukan untuk penyaluran di pilihan ke tiga
jika kuota di pilihan tiga masih tersedia;
6) Jika kuota zonasi kombinasi tidak terpenuhi sebagaimana
nomor 3), selanjutnya sisa kuota dilimpahkan ke jalur
zonasi berbasis jarak;
23
7) Jika kuota jalur zonasi tidak terpenuhi, sisa kuota
dilimpahkan pada jalur prestasi UN atau non UN
berdasarkan pendaftar terbanyak
2. Seleksi jalur prestasi :
a. Prestasi Ujian Nasional
1) Prestasi dibuktikan dengan Sertifikat Hasil Ujian Nasional
(SHUN);
2) Seleksi nilai UN didasarkan pada pemeringkatan capaian
nilai UN SMP/MTs sederajat dengan kuota sebanyak 2,5%;
3) Jika dalam pemeringkatan hingga batas kuota terdapat
beberapa peserta didik dengan nilai UN yang sama,
selanjutnya dilakukan pemeringkatan berdasarkan masing-
masing nilai UN tiap mata pelajaran , dimulai dari bahasa
Indonesia, PPKN, Matematika, dan IPA secara berturut-
turut;
4) Jika sampai batas kuota 2,5% tidak lolos, pemeringkatan
selanjutnya dilakukan di sekolah pilihan dua;
5) Jika di sekolah pilihan dua tidak lolos, pemeringkatan
selanjutnya dilakukan di sekolah pilihan tiga untuk
penyaluran jika kuota di pilihan tiga masih tersedia;
6) Calon peserta didik yang diterima merupakan hasil
pemeringkatan hingga batas kuota;
7) Jika kuota jalur prestasi UN tidak terpenuhi, maka sisa
kuota dilimpahkan kepada kuota jalur prestasi non UN.
b. Seleksi jalur prestasi non UN
1) Verifikasi dokumen persyaratan dan sertifikat yang dimiliki
calon peserta didik
2) Seleksi jalur prestasi non UN didasarkan pada
pemeringkatan gabungan nilai hasil uji kompetensi sesuai
prestasi dan tingkat capaian prestasi dari berbagai
kejuaraan terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementrian
Agama, hingga batas kuota sebanyak 2.5%.
24
3) Uji kompetensi dapat dilakukan oleh panitia PPDB di satuan
pendidikan atau melibatkan kerjasama dengan pihak/
lembaga/organisasi yang relevan dengan prestasi yang akan
diujikan;
4) Penilaian hasil uji kompetensi prestasi oleh panitia tingkat
satuan pendidikan menggunakan nilai maksimum 100;
5) Prestasi non UN didasarkan pada perolehan hasil kejuaraan
di tingkat internasional, nasional, provinsi dan/atau
kabupaten/kota, dengan kriteria sebagai berikut:
a) Juara Internasional 1, 2, 3 dan Juara Nasional 1 dapat
langsung diterima;
b) Selain kejuaraan pada angka 5) huruf a), akan diberikan
penilaian prestasi sebagaimana terlampir pada petunjuk
teknis;
c) Jika jumlah calon peserta didik yang diterima
sebagaimana huruf a) melebihi kuota prestasi non UN,
maka dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai
prestasi sebagaimana terlampir pada juknis;
6) Nilai akhir prestasi non UN didasarkan pada pembobotan
nilai uji kompetensi (50%) dan nilai prestasi kejuaraan
(50%);
7) Kejuaraan yang dinilai harus memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a) nilai kejuaraan hanya diperhitungkan dari salah satu
prestasi tertinggi dari jenis cabang/bidang dari kejuaraan
yang diperoleh;
b) nilai kejuaraan yang diakui adalah kejuaraan yang
diperoleh selama menjadi siswa SMP/MTs atau sederajat
diutamakan dari kejuaraan yang diselenggarakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau
Kementerian Agama yang dilaksanakan secara berjenjang
dan berkelanjutan;
c) kejuaraan tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh
instansi di tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan
25
sebagai agenda pemerintah kabupaten/ kota atau
melibatkan lembaga/ instansi/ organisasi resmi yang
relevan dengan prestasi;
d) Kejuaraan tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi
di tingkat provinsi yang ditetapkan sebagai agenda
pemerintah provinsi atau melibatkan
lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan
prestasi;
e) Kejuaraan tingkat nasional diselenggarakan oleh
kementerian/ lembaga pemerintah non kementerian yang
ditetapkan sebagai agenda nasional;
f) Kejuaraan tingkat internasional yang diakui oleh
kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang
ditetapkan sebagai agenda internasional atau melibatkan
lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan
prestasi;
8) Sertifikat penghargaan kejuaraan, diverifikasi dan
dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Kejuaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tingkat kabupaten/kota pengesahan dilakukan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, tingkat
provinsi, nasional, dan/atau internasional disahkan oleh
Cabang Dinas setempat dan/atau Dinas Pendidikan
Provinsi;
b) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi sertifikat
dilakukan oleh organisasi cabang olah raga/KONI tingkat
kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan;
c) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi sertifikat dilakukan
oleh panitia penyelenggara atau lembaga yang relevan
dan terlibat dalam kejuaraan tersebut;
9) Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan
piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat menguji calon
peserta didik sesuai kejuaraan yang diperolehnya.
26
10) Prestasi bidang keagamaan berupa kemampuan hafiz
Qur’an memperoleh penghargaan prestasi berdasarkan
jumlah Juz yang dikuasai calon peserta didik. Prestasi hafiz
Qur’an dibuktikan dengan surat keterangan dari kantor
kemenag sesuai tempat domisili calon peseta didik.
Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an sebagai
berikut :
a) Kemampuan hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi
juara 1 tingkat Nasional;
b) Kemampuan hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara
tingkat propinsi;
c) Kemampuan hafiz 2 - 5 Juz setara dengan prestasi juara
1 tingkat kabupaten;
11) Prestasi bidang agama lainnya dibuktikan dengan
sertifikat atau surat keterangan dari kantor atau lembaga
keagamaan penyelenggara;
12) Jika hasil pemeringkatan nilai prestasi pada batas kuota
terdapat beberapa calon peserta didik yang sama,
selanjutnya pemeringkatan berdasarkan jarak domisili
terdekat;
13) Jika kuota jalur prestasi non UN tidak terpenuhi, sisa
kuota dilimpahkan kepada kuota jalur prestasi UN;
14) Jika kuota jalur UN dan non UN tidak terpenuhi, maka
sisa kuota dilimpahkan kepada jalur zonasi.
3. Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua
Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua, melalui tahapan :
1) Verifikasi dokumen mengikuti tempat kerja orang tua;
2) Tempat tinggal (berdasarkan tugas orang tua) calon peserta
didik diprioritaskan pada wilayah kabupaten/kota atau provinsi
yang sama dengan SMA yang dituju;
3) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak domisili ke
satuan pendidikan;
27
4) Jika pada batas kuota terdapat jarak yang sama,
pemeringkatan calon peserta didik selanjutnya berdasarkan
usia tertinggi;
5) Jika kuota jalur perpindahan tidak terpenuhi, maka sisa kuota
dilimpahkan kepada jalur prestasi.
H. PPDB SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PPDB pada SMK terdiri dari jalur sebagai berikut:
1. Jalur prestasi
a. Jalur prestasi UN SMP/MTs atau yang sederajat merupakan
jalur PPDB menggunakan seleksi dengan mempertimbangkan
nilai yang diperoleh dari hasil UN SMP/MTs atau sederajat yang
dibuktikan dengan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN);
b. Jalur Prestasi non UN
Jalur prestasi non UN merupakan jalur PPDB menggunakan
seleksi berdasarkan nilai yang diberikan kepada calon peserta
didik karena memiliki prestasi di bidang akademik dan/atau
non akademik yang diperolehnya pada jenjang pendidikan
SMP/MTs atau yang sederajat dengan ketentuan :
1) Juara 1, 2, 3 tingkat internasional dan nasional dapat
langsung diterima;
2) Jika jumlah calon peserta didik sebagaimana dijelaskan
pada nomor 1) melebihi kuota jalur prestasi non UN, calon
peserta didik akan diperingkat berdasarkan skor
sebagaimana terlampir dalam petunjuk teknis, hingga batas
kuota;
3) Nilai kejuaraan selain pada angka 1), akan diberikan
penilaian sebagaimana terlampir.
c. Kejuaraan yang dinilai harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1) kejuaraan hanya diperhitungkan dari salah satu prestasi
tertinggi dari jenis/ cabang kejuaraan yang diperoleh.
2) kejuaraan diperoleh selama menjadi siswa SMP/MTs atau
sederajat yang diutamakan dilaksanakan Kementerian
28
Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama
secara berjenjang dan berkelanjutan, dengan ketentuan :
3) Kejuaraan tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh
instansi di tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai
agenda pemerintah kabupaten/ kota, atau instansi lain yang
melibatkan Lembaga /instansi/ organisasi resmi yang
relevan dengan jenis kejuaraan;
4) Kejuaraan tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi di
tingkat provinsi yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah
provinsi, atau instansi lain yang melibatkan
lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan
jenis kejuaraan;
5) Kejuaraan tingkat nasional diselenggarakan oleh yang
ditetapkan sebagai agenda nasional, atau instansi lain yang
melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan
dengan jenis kejuaraan;
6) Kejuaraan tingkat internasional yang diakui oleh
kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang
ditetapkan sebagai agenda internasional, atau instansi lain
yang melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang
relevan dengan jenis kejuaraan;
d. Kategori kejuaraan meliputi :
Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan diantaranya adalah : Olimpiade Sains
Nasional [OSN], Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN],
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta
Seni Pelajar Nasional [LCSPN], Kuis Kihajar [Kita Harus
Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari], Lomba
KaryaJurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi,
Cipta Lagu, Melukis dan Membatik. Perlombaan yang
diselenggarakan diluar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dapat berupa :
1) Sains (ilmu pengetahuan);
2) teknologi tepat guna;
29
3) seni dan budaya;
4) olahraga ;
5) keteladanan;
6) keagamaan;
7) Bela Negara, Palang Merah Remaja, dan Kepramukaan.
e. Sertifikat penghargaan kejuaraan, dilegalisasi dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Kejuaraan yang merupakan program dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota
pengesahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat, tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional
disahkan oleh Cabang Dinas setempat dan/atau Dinas
Pendidikan Provinsi;
2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi dilakukan oleh
organisasi cabang olah raga/KONI tingkat
kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan;
3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi dilakukan oleh panitia
penyelenggara atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam
kejuaraan tersebut.
f. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memverifikasi
piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat melakukan uji
kompetensi calon peserta didik sesuai kejuaraan yang
diperolehnya
g. Prestasi bidang keagamaan berupa hafiz Qur’an memperoleh
penghargaan berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon
peserta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an
sebagai berikut :
1) hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat
Nasional;
2) hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat
provinsi;
3) hafiz 2 - 5 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat
kabupaten;
30
4) Prestasi hafiz Qur’an atau prestasi dari agama lainnya
dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari
kantor kemenag atau lembaga keagamaan penyelenggara
sesuai tempat domisili calon peserta didik.
2. Jalur KETM dan ABK
a. Jalur KETM merupakan PPDB jalur zonasi yang ditujukan
bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu
yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen program
penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah
pusat atau daerah seperti :
1) Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau
2) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau
3) Kartu Pra Sejahtera ( KPS), atau
4) Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau
5) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program
pemerintah pusat atau daerah
b. ABK merupakan Anak Berkebutuhan Khusus yang dibuktikan
dengan surat hasil diagnose atau hasil penilaian kekhususan
dari ahli atau pokja pendidikan inklusi.
c. Seleksi jalur KETM dan ABK dengan menghitung jarak domisili
calon peserta didik dengan sekolah yang dituju.
d. Dalam hal calon peserta didik dari KETM tidak memiliki kartu
program penanganan KETM, dapat melampirkan :
1) surat keterangan dari kepala sekolah asal yang menyatakan
ketidakmampuannya berdasarkan data pada jenjang
SMP/MTs.atau yang sederajat;
2) surat pakta integritas dari kepala sekolah asal yang
menyatakan kebenaran data KETM dari calon peserta didik.
3. Jalur perpindahan tugas orang tua.
a. Jalur perpindahan tugas orang tua merupakan jalur yang
disediakan bagi calon peserta didik yang mengikuti tempat
tugas orang tua dengan tahapan seleksi ;
31
1) mempertimbangkan jarak domisili calon peserta didik pada
wilayah provinsi atau kabupaten/kota yang sama dengan
sekolah yang dituju;
2) Jika pada batas kuota terdapat nilai yang sama, seleksi
selanjutnya berdasarkan prestasi nilai UN; dan
3) Jika hasil pemeringkatan 2) masih sama, diperingkat
berdasarkan usia calon peserta didik;
b. Tempat tugas orang tua yang dimaksud pada poin a dibuktikan
dengan surat penugasan dari instansi/ lembaga/kantor atau
perusahaan yang memberi tugas.
I. PERSYARATAN PPDB SMK
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi oleh calon peserta
didik SMK yang mengikuti PPDB berupa:
a. Foto copy yang telah dilegalisir pejabat berwenang (diserahkan
pada saat verifikasi berkas):
1) Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang
berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah Program Paket
B/Ijazah satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai
sama/setingkat dengan SMP,
2) Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). Calon peserta didik
dapat melampirkan surat keterangan dari sekolah asal, jika
SHUN belum diterbitkan/diterima calon peserta didik;
3) Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang
ditetapkan;
b. Foto copy, serta menunjukkan aslinya (pada saat verifikasi
berkas):
1) Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh
satu) tahun pada awal Tahun Pelajaran baru 2019/2020, dan
belum menikah;
2) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan domisili dari RT/RW
diketahui kelurahan, yang menerangkan bahwa peserta didik
32
yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 6 (enam)
bulan sebelum pelaksanaan PPDB;
3) Kartu keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan
dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah (KIP, PKH, KIS dan
bukti lain yang dikeluarkan oleh Satuan pendidikan Asal);
4) Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau
perusahaan yang memberi tugas untuk jalur perpindahan
tugas orang tua/wali;
5) Surat keterangan sehat dari dokter, yang menerangkan hasil
pemeriksaan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian yang
dipilih calon peserta didik;
6) Satuan pendidikan dapat menetapkan syarat kesehatan khusus
untuk kompetensi keahlian yang memerlukan persyaratan
khusus.
J. TATA CARA PENDAFTARAN SMK
1. Calon peserta didik datang ke satuan pendidikan pilihan pertama
melakukan pendaftaran;
2. Pendaftaran secara daring dengan bantuan operator satuan
pendidikan dengan cara mengunjungi laman PPDB Provinsi Jawa
Barat di http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
3. Calon peserta didik SMK melakukan verifikasi kesehatan, test
bakat dan minat disesuaikan dengan bidang/program/kompetensi
keahlian pada satuan pendidikan kejuruan yang dipilih calon
peserta didik;
4. Calon peserta didik SMK wajib melakukan konsultasi berkenaan
dengan kompetensi keahlian yang akan dipilihnya di satuan
pendidikan pilihan ke satu;
5. Calon peserta didik SMK untuk jalur prestasi nilai UN dapat
memilih 3 (tiga) kompetensi keahlian (pilihan ke-1, ke-2, ke-3)
dalam satu SMK, atau 2 (dua) SMK, namun untuk jalur lainnya
hanya diperkenankan ketiga pilihan tersebut dalam 1 (satu) SMK;
6. Calon peserta didik dapat melihat dan mencetak bukti
pendaftaran;
33
7. Mengubah pilihan peminatan/kompetensi keahlian pada satuan
pendidikan yang sama cukup dengan mengganti data pilihan
peminatan/kompetensi keahlian sebelumnya.
K. SELEKSI PPDB SMK
Tidak berlaku ketentuan zonasi;
1. Seleksi Jalur Prestasi UN
Kuota CPD jalur Prestasi UN sebanyak 70%. Proses seleksi pada
jalur UN dilakukan melalui tahapan:
a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ;
b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai
program/kompetensi keahlian yang dipilih bagi sekolah yang
menerapkan test bakat minat ;
c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat
dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi
yang tidak lolos dapat mengubah pilihan kompetensi keahlian
lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK
lainnya;
d. Pemeringkatan nilai UN hingga batas kuota;
e. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil
pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan
atau tes minat dan bakat;
f. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan
dilimpahkan untuk seleksi tahap berikutnya di pilihan ke 2 dan
ke 3 untuk diperingkat di program keahlian/SMK pilihan ke 2;
g. Jika di pilhan ke 2 tidak lolos karena melebihi daya tampung,
selanjutnya dilimpahkan ke pilihan 3 hingga batas kuota;
h. Dalam hal hasil UN dan hasil seleksi sebagaimana dimaksud
pada nomor 4) sama pada batas kuota , seleksi
memprioritaskan calon peserta didik dengan menghitung jarak
terdekat domisili calon peserta didik dengan sekolah;
i. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan
34
daya tampung akan di isi dengan urutan jalur prestasi Non UN
, jalur KETM dan Jalur Perpindahan orang tua.
2. Seleksi prestasi non UN
Kuota CPD jalur Prestasi Non UN sebanyak 5 %. Proses seleksi
pada jalur Prestasi Non UN dilakukan melalui tahapan :
a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ;
b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai
program/kompetensi keakhlian yang dipilih bagi sekolah yang
menerapkan test bakat minat ;
c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat
dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi
yang tidak lolos dapat mengubah pilihan Kompetensi Keahlian
lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK
lainnya;
d. Pemeringkatan didasarkan pada gabungan nilai prestasi
kejuaraan, hasil uji kompetensi prestasi dengan pembobotan
yang ditetapkan satuan Pendidikan;
e. Pemeringkatan dari data prestasi CPD hingga batas kuota;
f. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil
pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan
atau tes minat dan bakat;
g. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan
dilimpahkan melalui seleksi dalam tahap berikutnya di pilihan
ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat ke program keahlian/SMK
pilihan ke 2;
h. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
sama dalam batas kuota , seleksi memprioritaskan calon
peserta didik dengan menghitung jarak terdekat domisili calon
peserta didik dengan sekolah;
i. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan
daya tampung akan di isi dengan urutan jalur prestasi UN ,
jalur KETM dan Jalur Perpindahan orang tua;
35
3. Seleksi Jalur KETM
Kuota CPD jalur KETM sebanyak 20%. Proses seleksi pada jalur
KETM dilakukan melalui tahapan :
a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ;
b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai
program/kompetensi keakhlian yang dipilih bagi sekolah yang
menerapkan test bakat minat ;
c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat
dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi
yang tidak lolos dapat mengubah pilihan Kompetensi Keahlian
lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK
lainnya;
d. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan jarak domisili siswa
dengan sekolah hingga batas kuota;
e. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil
pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan
atau tes minat dan bakat;
f. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan
dilimpahkan melalui seleksi dalam tahap berikutnya di pilihan
ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat ke program keahlian/SMK
pilihan ke 2;
g. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
sama dalam batas kuota , seleksi memprioritaskan calon
peserta didik dengan usia yang paling tinggi;
h. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan
daya tampung akan di isi dengan urutan jalur prestasi UN ,
Jalur Prestasi Non UN dan Jalur Perpindahan orang tua.
4. Seleksi jalur perpindahan
Kuota CPD jalur perpindahan sebanyak 5%. Proses seleksi pada
jalur perpindahan dilakukan melalui tahapan :
a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ;
36
b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai
program/kompetensi keahlian yang dipilih bagi sekolah yang
menerapkan test bakat minat;
c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat
dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi
yang tidak lolos dapat mengubah pilihan kompetensi keahlian
lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK
lainnya.
d. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan jarak domisili siswa
dengan sekolah hingga batas kuota ;
e. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil
pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan
atau tes minat dan bakat;
f. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan
dilimpahkan, diikutsertakan dalam seleksi tahap berikutnya di
pilihan ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat ke program
keahlian/SMK pilihan ke 2;
g. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
sama dalam batas kuota , seleksi memprioritaskan calon
peserta didik secara berurutan dengan menggunakan nilai UN
, usia yang paling tinggi;
h. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4)
dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan
daya tampung akan di isi dengan urutan jalur KETM, Jalur
prestasi UN , dan Jalur Prestasi Non UN .
i. Apabila jumlah pendaftar melebihi daya tampung, akan
diseleksi berdasarkan urutan prioritas:
1) calon peserta didik yang berdomisili pada wilayah provinsi
atau kabupaten/kota yang sama dengan SMK yang
bersangkutan;
2) calon peserta didik yang mendaftar lebih awal;
3) Usia yang paling tinggi calon peserta didik;
37
5. Seleksi pada Kelas Industri
a. SMK yang mempunyai kelas Industri dapat melaksanakan test
seleksi tersendiri dengan ketentuan dan persyaratan yang
disesuaikan dengan keperluan DU/DI;
b. SMK yang melaksanakan test PPDB kelas industri harus
melaporkan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah masing-masing meliputi :
daya tampung ( jumlah siswa dan rombongan belajar ), waktu
seleksi dan teknis pelaksanaan serta bukti kerjasama dengan
DU/DI untuk kelas Industri;
c. Jadwal pendaftaran dan seleksi kelas industri dilakukan
bersamaan pelaksanaan PPDB online .
L. PPDB SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)
Pendaftaran PPDB bagi calon peserta didik TKLB, SDLB, SMPLB,
SMALB dilaksanakan bersamaan dengan SMA dan SMK. Pendaftaran
calon peserta didik berkebutuhan khusus dilakukan secara daring
(online) oleh operator sekolah atau luar jaringan (offline) langsung di
SLB yang dituju.
M. Persyaratan PPDB Sekolah Luar Biasa (SLB)
1. Dokumen persyaratan yang harus dibawa berupa foto copy dan
legalisir saat pendaftaran adalah:
a) foto kopi Ijazah;
b) foto kopi Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN);
2. Dokumen persyaratan yang harus dibawa berupa foto copy dan
aslinya adalah :
a) foto kopi Akta Kelahiran;
b) foto kopi Kartu Keluarga;
c) foto kopi Kartu Tanda Penduduk orang tua;
d) Surat Kelakuan Baik;
e) Surat Tanggung Jawab Mutlak orang tua;
f) Pasfoto hitam putih siswa ukuran 4X6 cm sebanyak 3 buah;
38
g) Dokumen hasil penilaian kekhususan calon peserta didik
dari pakar/tim kelompok kerja layanan khusus; dan
h) Dokumen asli disertakan untuk diverifikasi oleh panitia
pendaftaran di satuan Pendidikan;
i) Khusus untuk calon peserta didik TKLB dan SDLB tidak
diperlukan persyaratan sebagaimana dijelaskan pada nomor 1
a) dan b);
j) Khusus untuk calon peserta didik SMPLB dan SMALB tidak
diperlukan persyaratan sebagaimana dijelaskan nomor 1 b);
k) Satuan pendidikan melaksanakan assessment/penilaian yang
diperlukan bagi calon peserta didik yang belum memiliki
dokumen hasil assesment kekhususannya.
N. TATA CARA PENDAFTARAN PPDB SLB
1. Calon peserta didik mendaftar di sekolah yang dituju dengan
membawa persyaratan umum maupun persyaratan khusus hasil
penilaian ahli/ psikolog atau tim kelompok kerja inklusi;
2. Calon peserta didik penyandang disabilitas/ berkebutuhan khusus
selain mendaftar di SLB dapat mendaftar di sekolah
regular/umum dengan kuota dan tatacara sesuai jenjang, jenis
pendidikan dan jalur PPDB yang telah ditetapkan.
O. SELEKSI PPDB SLB
Seleksi SLB dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Semua peserta didik berhak mengikuti seleksi PPDB pada semua
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan;
2. Calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau
bakat istimewa berhak mengikuti seleksi pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan;
3. Seleksi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau
bakat istimewa mencakup seleksi prestasi pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan, ditujukan kepada peserta didik
yang:
39
1) memiliki potensi kecerdasan istimewa di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi;
2) bakat istimewa di bidang estetika; atau
3) bakat istimewa di bidang olahraga.
4. Seleksi bagi calon peserta didik berkebutuhan khusus pada
satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB dilakukan
melalui verifikasi dokumen persyaratan umum dan dokumen hasil
penilaian sesuai dengan jenis kekhususan calon peserta didik;
5. Hasil seleksi berupa hasil verifikasi dokumen dengan jumlah calon
peserta didik hingga batas kuota sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
P. PENETAPAN HASIL SELEKSI
1. Penetapan hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara mandiri melalui
rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan,
diumumkan kepada masyarakat yang dikoordinasikan oleh Dinas;
2. Calon peserta didik yang diterima, ditetapkan melalui keputusan
kepala sekolah;
3. Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima, diberitahukan
melalui pengumuman secara jelas dan terbuka oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan;
4. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan
dilaksanakan secara terbuka melalui internet dan papan
pengumuman pada satuan pendidikan yang memuat tentang:
nomor pendaftaran, nama peserta didik yang diterima, asal satuan
pendidikan, dan peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan.
Q. DAFTAR ULANG
1. Peserta didik yang diterima di satuan pendidikan wajib melakukan
daftar ulang, dan bagi yang tidak mendaftar ulang dianggap
mengundurkan diri.
2. Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan
diterima adalah sebagai berikut:
a. menunjukkan kartu pendaftaran asli; dan
40
b. menunjukkan bukti tanda diterima
c. lain-lain yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan;
R. MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
1. Kegiatan MPLS dilaksanakan di SMA, SMK dan SLB maksimal 3
(tiga) hari setelah masuk awal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
tahun pelajaran pada minggu pertama.
2. Pengenalan lingkungan sekolah bertujuan untuk:
a. mengenali potensi diri siswa baru;
b. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah
dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas
umum, dan sarana prasarana satuan pendidikan;
c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif
sebagai siswa baru;
d. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga
sekolah lainnya; dan
e. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran,
kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati
keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan
sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas,
etos kerja, dan semangat gotong royong.
3. Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah;
4. Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang
bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan;
5. Materi wajib dan pilihan pada kegiatan MPLS disesuaikan dengan
tujuan dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
mengatur kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;
6. Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan
hal sebagai berikut:
a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi
hak guru;
41
b. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau
alumni sebagai penyelenggara;
c. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali satuan pendidikan
tidak memiliki fasilitas yang memadai;
d. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan
lainnya;
e. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
f. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;
g. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;
dan
h. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan
maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan
aktivitas pembelajaran siswa.
7. MPLS dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan
materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;
8. Kegiatan pengenalan sekolah dapat dibantu oleh siswa apabila
terdapat keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan
syarat sebagai berikut:
a. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah
paling banyak 2 (dua) orang per rombongan belajar/ kelas; dan
b. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/ atau
riwayat sebagai pelaku tindak kekerasan.
S. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
1. Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu daerah
kabupaten/kota, antarkabupaten/kota dalam satu daerah
provinsi, atau antarprovinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan
kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju;
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik maka sekolah yang
bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik;
3. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan
PPDB dan/atau sistem zonasi;
42
4. Perpindahan peserta didik kelas 10 dapat dilaksanakan setelah
peserta didik menyelesaikan satu tahun pelajaran;
5. Perpindahan peserta didik kelas 10 dapat dilaksanakan sebelum
satu tahun pelajaran dilampaui, jika perpindahan mengikuti
kepindahan dinas orang tua peserta didik yang dibuktikan dengan
surat keterangan penugasan dinas orang tua siswa dari instansi
tempat orang tua siswa bertugas;
6. Peserta didik setara SMP, SMA, atau SMK di negara lain dapat
diterima di SMP, SMA, atau SMK di Indonesia setelah:
a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang
membuktikan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah
menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya;
b. surat pernyataan dari kepala Satuan pendidikan asal;
c. surat keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani
bidang pendidikan dasar dan menengah; dan
d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan
Satuan pendidikan yang dituju.
e. satuan pendidikan melaksanakan tes kelayakan bagi calon
peserta didik yang berasal dari satuan pendidikan dari Luar
Negeri yang tidak memiliki SHUN. Satuan pendidikan
melakukan konversi nilai yang diperoleh dari satuan
pendidikan atau sistem pendidikan di Luar Negeri menjadi nilai
sesuai sistem pendidikan nasional setelah melalui proses
terjemahan dari lembaga resmi penterjemah;
7. Peserta didik jalur pendidikan nonformal atau informal dapat
diterima di SMA atau SMK tidak pada awal kelas 10 (sepuluh)
dengan ketentuan:
a. memiliki ijazah kesetaraan program Paket B; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan
oleh SMA atau SMK yang bersangkutan.
8. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur
pendidikan nonformal/informal ke satuan pendidikan maka
satuan pendidikan yang bersangkutan wajib memperbaharui
Dapodik.
43
BAB IV
PENGENDALIAN, PENGADUAN DAN PELAPORAN
A. PENGENDALIAN
1. Dalam melaksanakan pengendalian, Dinas Pendidikan Provinsi,
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, Satuan Pendidikan
melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
PPDB.
2. Masing-masing pihak pelaksana pengendalian sebagaimana
nomor 1. melakukan tindak lanjut dari hasil pemantauan dan
pengawasan yang dilakukan.
3. Dalam upaya pengendalian internal, kepala sekolah
menginstrusikan seluruh warga sekolah mengisi format pakta
integritas.
B. PENGADUAN DAN PELAPORAN
1. Dinas membentuk tim penanganan pengaduan PPDB, dengan
melibatkan pemangku kepentingan pendidikan
2. Tim penanganan pengaduan, membentuk sekretariat layanan
pengaduan yang berada di Satuan Pendidikan, Kantor Cabang
Dinas, dan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3. Satuan Pendidikan wajib membentuk tim pengaduan yang
memahami petunjuk teknis PPDB, alur mekanisme pengaduan
serta dapat menanggulangi dan menyelesaikan pengaduan dari
masyarakat di tingkat satuan pendidikan .
4. Masyarakat berhak melakukan pengaduan penyelenggaraan
Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Laporan Pengaduan dapat berupa administratif atau teknis
penyelenggaraan PPDB. Pengaduan administratif terkait
dengan dokumen persyaratan pendaftaran PPDB.
Pengaduan teknis penyelenggaraan PPDB terkait dengan
sistem IT meliputi proses input dan upload data.
b. Pelapor adalah orang tua calon peserta didik yang memiliki
identitas jelas dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk
44
atau panitia PPDB dari satuan pendidikan atau cabang
dinas;
c. Laporan harus objektif, transparan, dan akuntabel
dituliskan pada format yang disediakan, disertai bukti fisik
kejadian pelanggaran;
d. Pelaporan pengaduan dilakukan satu pintu mengikuti alur
mekanisme pengaduan PPDB;
e. Pelaporan/pengaduan disampaikan kepada tim pengawasan
dan pengaduan PPDB secara bertahap dengan alur
mekanisme mulai dari tingkat satuan pendidikan, cabang
dinas pendidikan di wilayah dan Dinas Pendidikan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat; dan
f. Saksi dan pelapor dilindungi oleh Undang-Undang.
5. Pelanggaran pelaksanaan PPDB dapat melibatkan calon peserta
didik, orang tua calon peserta didik, panitia PPDB atau
masyarakat lainnya. Apabila peserta didik memberikan data
palsu/tidak benar, maka akan dikenakan sanksi
6. Pengeluaran oleh satuan pendidikan, meskipun yang
bersangkutan diterima dalam proses seleksi. Sanksi diberikan
berdasarkan hasil evaluasi satuan pendidikan bersama dengan
komite sekolah dan Cabang Dinas di wilayah masing-masing,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
7. Pengaduan masyarakat dapat berupa keluhan, kritik dan saran
dalam penyelenggaraan PPDB, angsung ke panitia
penyelenggara PPDB sesuai permasalahan, atau melalui kanal
beberapa media:
a. laman: ppdb.disdik.jabarprov.go.id
b. email: ppdb@disdik.jabarprov.go.id
c. facebook: @DisdikJabar
d. twitter: @disdik_jabar
e. instagram: @disdikjabar
8. Tindaklanjut atas pengaduan masyarakat secara teknis
diselesaikan oleh Tim penanganan pengaduan berkoordinasi
45
dengan pihak-pihak terkait dan diselesaikan sebagaimana
mestinya.
9. Penyelenggara PPDB tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat, dan
Cabang Dinas Pendidikan, sesuai dengan kewenangan masing-
masing, menindaklanjuti pengaduan masyarakat dalam bentuk
klarifikasi, verifikasi, atau investigasi apabila:
a. pengaduan disertai dengan identitas pengadu yang jelas;
dan
b. pengadu memberi bukti adanya penyimpangan.
10. Satuan pendidikan wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan
perpindahan peserta didik antar satuan pendidikan setiap
tahun pelajaran kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya.
11. Tim penanganan pengaduan melaporkan hasil penanganan
pengaduan secara berjenjang kepada Kepala Dinas.
46
BAB V
PENUTUP
Demikian petunjuk teknis (juknis) PPDB satuan pendidikan SMA,
SMK, SLB di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun
pelajaran 2019-2020 disusun untuk dijadikan pedoman oleh semua pihak
dalam pelaksanaan PPDB. Hal-hal teknis yang tidak diatur dalam juknis
akan diatur oleh satuan pendidikan masing-masing.
Petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru SMA, SMK, dan SLB
ini berlaku sejak ditetapkan. Terima kasih atas dukungan dan peran
aktifnya untuk kemajuan pendidikan di Jawa Barat.
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si.
Pembina Utama Madya
NIP. 196301221986032034
47
LAMPIRAN I . PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN, SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN
2019-2020
NOMOR : 422.1/9121-Set.Disdik
TANGGAL : 29 April 2019
A. TABEL 1. JADWAL PPDB
NO KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANAAN
1 Penetapan Zonasi 24 April 2019
2 Sosialisasi PPDB 1 Mei – 16 Juni 2019
3 Pendaftaran 17 – 22 Juni 2019
4 Verifikasi / uji kompetensi 24 – 26 Juni 2019
5 Pengumuman 29 Juni 2019
6 Daftar Ulang 1 – 2 Juli 2019
7 Awal tahun pelajaran 2019 – 2020 15 Juli 2019
8 MPLS 16 – 18 Juli 2019
48
TABEL 2 . PENYEKORAN PRESTASI KEMENDIKBUD/KEMENAG
NO.
TINGKAT KEJUARAAN DARI
KEMENDIKBUD ATAU KEMENAG
SKOR
TUNGGAL BEREGU
1. Juara International 1 210 195
2. Juara International 2 195 180
3. Juara International 3 180 165
4. Juara 1 Nasional 165 155
5. Juara 2 Nasional 150 135
6. Juara 3 Nasional 135 120
7. Juara 1 Provinsi 120 105
8. Juara 2 Provinsi 105 90
9. Juara 3 Provinsi 90 75
10. Juara Harapan Provinsi 75 60
11. Juara 1 Tk. Kota/Kabupaten 60 45
12. Juara 2 Tk. Kota/Kabupaten 45 30
13. Juara 3 Tk. Kota/Kabupaten 30 15
TABEL 3. PENYEKORAN PRESTASI NON KEMENDIKBUD/KEMENAG
NO.
TINGKAT KEJUARAAN DI LUAR
KEMENDIKBUD ATAU KEMENAG/
KEJUARAAN DARI INDUK
ORGANISASI
SKOR
TUNGGAL BEREGU
1. Juara International 1 200 190
2. Juara International 2 185 175
3. Juara International 3 170 160
4. Juara 1 Nasional 155 150
5. Juara 2 Nasional 140 130
6. Juara 3 Nasional 125 115
7. Juara 1 Provinsi 110 100
8. Juara 2 Provinsi 95 85
9. Juara 3 Provinsi 80 70
10. Juara Harapan Provinsi 65 55
11. Juara 1 Tk. Kota/Kabupaten 50 40
12. Juara 2 Tk. Kota/Kabupaten 35 25
13. Juara 3 Tk. Kota/Kabupaten 20 10
49
TABEL 4. PENYEKORAN JARAK DOMISILI KE SATUAN PENDIDIKAN
No Jarak Skor
1 0 - 1000 400
2 1001-2000 395
3 2001 - 3000 390
4 3001 - 4000 385
5 4001 - 5000 380
6 5001 - 6000 375
7 6001 - 7000 370
8 7001 - 8000 365
9 8001 - 9000 360
10 9001 - 10000 355
11 > 10000 350
50
LAMPIRAN II PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN, SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN
2019-2020.
NOMOR : 422.1/9121-Set.Disdik
TANGGAL : 29 April 201
FORMAT DAYA TAMPUNG
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK
DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
Format : 1A
A. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN SMA/ SMK *) :
1. Nama satuan Pendidikan :
........................................................................
2. Alamat :
……………………………………………………………………………………..
RT.........................RW.....................................Kelurahan.........………….…
…
Kecamatan...............…………………………....Kabupaten/ Kota :
...............….
Termasuk pada zona : ……………………………………………….(SMA)
3. Rencana Program peminatan yang akan difasilitasi (SMA) :
a) ……….......................................................
b) ……….......................................................
c) ……….......................................................
4. Program/Kompetensi keahlian yang tersedia (SMK) :
a) ………........................................................
b) ………........................................................
c) ………........................................................, dst
B TENAGA PENDIDIK :
1. Jumlah guru : ……………….orang
2. Jumlah guru berdasarkan peminatan (SMA) :
a. Guru peminatan IPA :
b. Guru Peminatan IPS :
c. Guru Peminatan Bahasa :
3. Jumlah guru berdasarkan program/kompetensi keahlian (SMK):
a. ………………………………
b. ………………………………
c. ………………………………
C. KESIAPAN RUANG
Jumlah ruang kelas untuk kelas X : ……………Ruang
51
R1 Luas : …….......m2
R2 Luas :……........m2
R3 Luas :……........m2
R4 dst…(sesuai kelas yang akan digunakan kelas 10)
D. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK
No Komponen/Aspek
Tingkat Kelas
X XI XII Jumlah
1 Jumlah Ruang Kelas
2 Jumlah Rombongan belajar -
3 Jumlah Peserta Didik -
4 Rencana Jumlah Rombongan belajar Peserta Didik
Baru
5 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X
6 Rencana Jumlah Rombongan belajar Tahun
2019/2020
7 Rencana Jumlah Peserta Didik Tahun 2019/2020
E. DAYA TAMPUNG PPDB SMA
No Aspek JUMLAH
1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X
2 Daya Tampung Total Jalur Zonasi (90%) :
a. Zonasi Jarak (55%)
b. Zonasi KETM (20%)
c. Zonasi Kombinasi (15%)
52
3 Daya tampung jalur prestasi (5%) :
a. Prestasi UN (2,5 %)
b. Prestasi non UN (2,5%)
4 Daya Tampung jalur Perpindahan Orang Tua (5%)
5 Siswa Tidak Naik Kelas
6 Jumlah Total Daya Tampung (jumlah Point 2, 3, 4, 5)
DAYA TAMPUNG PPDB THN. 2019 -2020
( point 6 dikurangi point 5)
F. DAYA TAMPUNG PPDB SMK
Kompetensi Keahlian
No Aspek KK KK KK JML
1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas
X
2 Daya Tampung Total Jalur NILAI UJIAN
NASIONAL (70%)
3 Daya Tampung KETM dan ABK (20 %)
4 Daya Tampung Total Jalur Prestasi non
NILAI UJIAN NASIONAL (5 %)
5. Daya Tampung Jalur Perpindahan Orang
Tua (5%)
6. Siswa Tidak Naik Kelas
7. Jumlah Total Daya Tampung (jumlah
point 2, 3, 4, 5, 6)
DAYA TAMPUNG PPDB THN.2019-2020
( point 6 dikurangi point 6)
Catatan :
1. *) pilih sesuai kondisi
2. Untuk SMK 4 tahun sampai kelas XII
3. Daya tampung dibuat sesuai Kompetensi Keahlian
……………………….,…………………2019
Kepala…………………………
___________________________
53
FORMAT DAYA TAMPUNG
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Format : 1 B
A.IDENTITAS SEKOLAH (SLB) :
1. Nama SLB : ………………………………………………………………………….
2. Satuan Pendidikan : TKLB, SDLB, SMPLB,
SMALB*)..............................
3. Alamat : ………………………………………………………………………………
RT.........................RW.....................................Kelurahan.........…………..
Kecamatan...............……………………….Kabupaten/ Kota : ....................
3. Jenis kebutuhan khusus yang difasilitasi :
a) ……….......................................................
b) ……….......................................................
c) ……….......................................................
B. TENAGA PENDIDIK :
1. Jumlah guru : ……………….orang
C. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK
No Komponen/Aspek
Tingkat Kelas
TKLB SDLB SMALB
1. Jumlah Ruang Kelas
2. Jumlah Rombongan belajar
3. Jumlah Peserta Didik
4. Daya tampung Jumlah rombel thn.2019-2020
5. Daya tampung Jumlah Peserta Didik thn. 2019-
2020
6. Jumlah peserta didik berdasarkan kekhususan :
a.Tunanetra
b.Tunarungu
c.Tunagrahita
d.Tunadaksa
e.Autis
……………………,……………..2019
Kepala ……………………………….,
__________________
54
FORMAT : 2
FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/SMK *)
JALUR NILAI UJIAN NASIONAL bagi SMK/ JALUR PRESTASI UN bagi SMA
1. Nama calon : ....................................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir :.................................................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : .......................................................
4. Agama : ..................................................................................................……....
5. Nama orang tua : ..............................................................................................
6. Alamat orang tua :
Kp/Jl........................................................................................
RT.........RW........Kelurahan...............................................................................
Kecamatan........................................................................................................
Kabupaten/Kota ...............................................................................................
Terletak pada Zona : ……………………………………………………..(SMA)
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:…………………………….(diisi oleh
panitia)
8. No. Telphone/Hand Phone : ..............................................................................
9. Pekerjaan orang tua : .......................................................................................
10.Agama : ............................................................................................................
11.No. Peserta UN: ................................................................................................
12.Nilai UN:
NO MATA PELAJARAN NILAI
1 BAHASA INDONESIA
2 MATEMATIKA
3 BAHASA INGGRIS
4 IPA
JUMLAH
Satuan Pendidikan yang dituju :
1. Pilihan 1 SMA/ SMK.......................................................................................
Program/Kompetensi keahlian ( bagi SMK):…………………………………………
2. Pilihan 2 SMA/ SMK .......................................................................................
Program/Kompetensi keahlian ( bagi SMK ):…………………………………………
3. Pilihan 3 SMK……………….…………………………………………………………………
Program/Kompetensi keahlian ( bagi SMK ):…………………………………………
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
..................................., ................. 2019
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa
_________________ ______________
Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
55
FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/ SMK *)
JALUR PRESTASI non UN
FORMAT : 3
1. Nama calon : .......................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir : ..................................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ..........................................
4. Agama : ..............................................................................................
5. Nama orang tua : ................................................................................
6. Alamat orang tua :
Kp/Jl...................................................................................................
RT.........RW........Kelurahan.................................................................
Kecamatan...........................................................................................
Kabupaten/Kota..................................................................................
Terletak pada Zona : ……………………………………………………..(SMA)
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:………………….(diisi oleh
panitia)
8. Nomor Telphone/ Hand Phone: .........................................................’
9. Pekerjaan orang tua : ..........................................................................
10. Agama : ..............................................................................................
11. No. Peserta UN....................................................................................
12. Nilai UN:
No. Mata Pelajaran Nilai
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. IPA
Jumlah
13. Prestasi yang diperoleh :
a. Bidang Prestasi
:…………………………………………………………………
b. Peringkat Kejuaraan :
………………………………………………………….
c. Tingkat Wilayah Penyelenggaraan:
…………………..……………………
14. Satuan Pendidikan yang dituju : SMA/SMK *)
Pilihan 1 :…………………..
Pilihan 2 : …………………..
Pilihan 3 : …………………..
Catatan : untuk SMK, pilihan 1, 2, 3 disertai bidang/program/
kompetensi keakhlian yang dipilih
56
Demikian data di atas adalah data sebenarnya yang dapat
dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
…………………..,………………..2019
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,
_____________ ______________
Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga),
*) Coret yang tidak perlu
57
FORMAT : 4
FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/SMK *)
CALON PESERTA DIDIK KELUARGA EKONOMI TIDAK MAMPU (KETM)
1. Nama calon : …................................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir : …............................................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : …....................................................
4. Agama : ….........................................................................................................
5. Nama orang tua : …...........................................................................................
6. Alamat orang tua :
a. Kp/Jl…..........................................................................................................
b. RT…......RW….....Kelurahan…........................................................................
c. Kecamatan….................................................................................................
d. Kabupaten/Kota….........................................................................................
e. Terletak pada zona : …………………………………………………………….(SMA)
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:……………………………….(diisi oleh
panitia)
8. No. Telphone/Hand Phone :…............................................................................
9. Pekerjaan orang tua : …....................................................................................
10.Agama : ….........................................................................................................
11.No. Peserta UN: ….............................................................................................
12.Nilai UN:
No. Mata Pelajaran Nilai
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. IPA
Jumlah
13. Dokumen Pendukung yang dimiliki sebagai Keluarga Tidak Mampu :
Kartu Keluarga Harapan (KKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu
Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Surat Keterangan dan
Pakta Integritas Kepala Sekolah Asal *)
14. No. Kartu Keluarga :………………………………………………………………………
15. Satuan Pendidikan yang dituju : SMA/SMK *)
i. Pilihan 1. SMA/SMK …………………………………………………….…………
ii. Pilihan 2 SMA/SMK …………………………………………………………………
iii. Pilihan 3 SMA/SMK …………………………………………………………………
Catatan : Jika pilihan SMK dilengkapi Program/kompetensi keahlian pada
masing-masing pilihan 1, 2 dan 3
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
…………………..,………………..2019
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,
_____________ ______________
Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
58
FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/ SMK *)
CALON PESERTA DIDIK JALUR PERPINDAHAN ORANG TUA
FORMAT : 5
1. Nama calon : ….................................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir : ….............................................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : …....................................................
4. Agama : ….........................................................................................................
5. Nama orang tua : ..............................................................................................
6. Alamat orang tua pada KK :
a. Kp/Jl…..........................................................................................................
b. RT…......RW….....Kelurahan…........................................................................
c. Kecamatan….................................................................................................
d. Kabupaten/Kota….........................................................................................
e. Domisili sekarang terletak pada Zona : ………………………………………(SMA)
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:……………………………….(diisi oleh
panitia)
8. No. Telphone/ Hand Phone: …..........................................................................
9. Pekerjaan orang tua : …....................................................................................
10.Agama : ….........................................................................................................
11.No. Peserta UN atau US/M : …..........................................................................
12.Nilai UN :
No. Mata Pelajaran Nilai
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. IPA
Jumlah
13. Dokumen Pendukung :
NO. NAMA DOKUMEN
KEPEMILIKAN
YA TIDAK
1. Surat Keterangan Pindah Tugas/ Surat
Keterangan Bertugas orang tua dari atasan
2. Surat Keputusan Pembagian Tugas Mengajar/
membimbing/ membina (bagi guru)
3. Sertifikat Pendidik (bagi guru)
14. No. Kartu Keluarga :…………………………………………………………………………
15. Satuan Pendidikan yang dituju : SMA/SMK *).
a. Pilihan 1 SMA/SMK : …………………………………………………….……
b. Pilihan 2 SMA/SMK : …………………………………………………….……
c. Pilihan 3 SMA/SMK : …………………………………………………….……
Catatan : Bagi SMK, pilihan 1, 2, 3 disertai Program/kompetensi keahlian yang
dipilih.
59
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
…………………..,………………..2019
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa
____________ ______________
Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
60
FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SEKOLAH MENENGAH ATAS: SMA/ SMK *)
CALON PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS/ PENYANDANG DISABILITAS
FORMAT :6
1. Nama calon : ........................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir : ....................................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ............................................
4. Agama : .................................................................................................
5. Nama orang tua : ..................................................................................
6. Alamat orang tua :
Kp/Jl......................................................................................................
RT.........RW........Kelurahan.....................................................................
Kecamatan..............................................................................................
Kabupaten/Kota......................................................................................
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:…………………(diisi oleh panitia)
8. Nomor Kartu Keluarga :………………………………………………………………
9. No. Telphone/Hand Phone : ....................................................................
10.Pekerjaan orang tua : .............................................................................
11.Agama :...................................................................................................
12.No. Peserta UN (jika melaksanakan UN): .................................................
13.Nilai UN ( jika melaksanakan UN):
No. Mata Pelajaran Nilai
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. IPA
Jumlah
1. Dokumen Pendukung Hasil Diagnosa kebutuhan khusus diterbitkan oleh :
…………………………………………………………….………………………………………
2. Satuan Pendidikan yang dituju :
a. SMA………………………………………………………………….
b. SMK................................................................................
Program keakhlian /Kompetensi Keahlian (SMK) :……….
c. SLB …………………………………………………………………..
61
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
…………………..,………………..2019
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,
_____________ ______________
Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
62
FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
JALUR ZONASI
FORMAT : 7
1. Nama calon : .............................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir : .........................................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ................................................
4. Agama : ......................................................................................................
5. Nama orang tua : .......................................................................................
6. Alamat orang tua :
a. Kp/Jl.....................................................................................................
b. RT.........RW........Kelurahan....................................................................
c. Kecamatan.............................................................................................
d. Kabupaten/Kota......................................................................................
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:……………………..(diisi oleh panitia)
8. Terletak pada zona : ……………………………………………………………………..
9. Nomor Telepon/Hand Phone : .....................................................................
10.Nomor Kartu Keluarga……………………………………………………………………
11.Lama menetap : ……………………………………………………………………………
12.Pekerjaan orang tua : ...................................................................................
13.Agama : .......................................................................................................
14.No. Peserta UN: ...........................................................................................
15.Nilai UN:
No. Mata Pelajaran Nilai
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. IPA
Jumlah
16.Satuan Pendidikan yang dituju :
a. Pilihan ke 1 SMA : …………………………….Zona : ………….
b. Pilihan ke 2 SMA : …………………………… Zona :……………
c. Pilihan ke 3 SMA : …………………………….Zona : …………..
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
…………………..,………………..2019
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,
_____________ ______________
Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)
juknis ppdb 2019 2020 (final)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...
Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...
Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...Amin Herwansyah
 
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengahPanduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengahTriyonoAtmaja1
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Guss No
 
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19MasykurAbror
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Guss No
 
Apriyanti arifin kaldik2014-2015
Apriyanti arifin   kaldik2014-2015Apriyanti arifin   kaldik2014-2015
Apriyanti arifin kaldik2014-2015Apriyanti Arifin
 
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)RitaSyakira
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahRepublikaDigital
 
18 juknis ppdb 2016 2017
18 juknis ppdb 2016 201718 juknis ppdb 2016 2017
18 juknis ppdb 2016 2017brigasta
 
Kma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah
Kma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasahKma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah
Kma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasahwahid amiruddin
 
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 MI Al Falah Bulaksari
 
Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018
Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018
Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018panwasty pati
 
Permendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutu
Permendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutuPermendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutu
Permendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutuYanti Sriyulianti
 
Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014achillewz
 
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-20170271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017Sulistiyo Wibowo
 

Was ist angesagt? (18)

Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...
Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...
Pergub Jabar No. 31 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, S...
 
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengahPanduan ktsp sma provinsi jawa tengah
Panduan ktsp sma provinsi jawa tengah
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
 
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
 
1618 kmdn 26_2003
1618 kmdn 26_20031618 kmdn 26_2003
1618 kmdn 26_2003
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
 
Apriyanti arifin kaldik2014-2015
Apriyanti arifin   kaldik2014-2015Apriyanti arifin   kaldik2014-2015
Apriyanti arifin kaldik2014-2015
 
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
 
18 juknis ppdb 2016 2017
18 juknis ppdb 2016 201718 juknis ppdb 2016 2017
18 juknis ppdb 2016 2017
 
Konsideran muna
Konsideran munaKonsideran muna
Konsideran muna
 
Kma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah
Kma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasahKma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah
Kma nomor 184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah
 
Nomor 20 tahun 2010
Nomor 20 tahun 2010Nomor 20 tahun 2010
Nomor 20 tahun 2010
 
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
SK Kisi kisi USBN Tahun Pelajaran 2018/2019
 
Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018
Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018
Juknis bos madrasah no 451 tahun 2018
 
Permendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutu
Permendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutuPermendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutu
Permendiknas n0-63-tahun-2009-tentang-penjaminan-mutu
 
Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014
 
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-20170271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
 

Ähnlich wie juknis ppdb 2019 2020 (final)

04. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 201904. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 2019mediasmansawira
 
27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter
27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter
27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakterFajar Baskoro
 
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdfPerbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf6436a
 
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxPOKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxIr. Soekarno
 
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNBuku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNpaketbpsmp
 
KALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdf
KALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdfKALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdf
KALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdfMuhammadAlamsyah40
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014pakgurusanto
 
Permendikbud tahun2017 nomor008
Permendikbud tahun2017 nomor008Permendikbud tahun2017 nomor008
Permendikbud tahun2017 nomor008Mahriyoto S Kom
 
NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...
NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...
NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...yoyonandesdi1
 
Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016Chusnul Labib
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016yugo soe
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Adit Ramadhan
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Najib Mabroeri
 
Buku juknis bosdikdas2016sddansmp
Buku juknis bosdikdas2016sddansmpBuku juknis bosdikdas2016sddansmp
Buku juknis bosdikdas2016sddansmpAndang Aveiro
 
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...Habsy Hotib
 
Perbup 85 th_2021_
Perbup 85 th_2021_Perbup 85 th_2021_
Perbup 85 th_2021_MuhSaiful2
 

Ähnlich wie juknis ppdb 2019 2020 (final) (20)

04. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 201904. juknis ppdb sma & smk 2019
04. juknis ppdb sma & smk 2019
 
27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter
27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter
27. perbup 27_th_2021_-penguatan pendidikan karakter
 
POKOK.docx
POKOK.docxPOKOK.docx
POKOK.docx
 
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdfPerbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
Perbup Nomor 728 Tahun 2012 ttg Pendirian dan Perubahan Satuan Pendidikan.pdf
 
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxPOKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
 
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNBuku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
 
KALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdf
KALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdfKALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdf
KALENDER_PENDIDIKAN_2022_2023_PROVINSI_SUMATERA_UTARA.pdf
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
 
Permendikbud tahun2017 nomor008
Permendikbud tahun2017 nomor008Permendikbud tahun2017 nomor008
Permendikbud tahun2017 nomor008
 
JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017
 
NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...
NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...
NOMOR 93-PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN UNIT ...
 
Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016
 
Juknis bos dikdas 2016
 Juknis bos dikdas 2016 Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016
 
Buku juknis bosdikdas2016sddansmp
Buku juknis bosdikdas2016sddansmpBuku juknis bosdikdas2016sddansmp
Buku juknis bosdikdas2016sddansmp
 
Juknis bos 2016
Juknis bos 2016Juknis bos 2016
Juknis bos 2016
 
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
 
Perbup 85 th_2021_
Perbup 85 th_2021_Perbup 85 th_2021_
Perbup 85 th_2021_
 

Mehr von Amphie Yuurisman

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan KeperawatanAmphie Yuurisman
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanAmphie Yuurisman
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2Amphie Yuurisman
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Amphie Yuurisman
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDAmphie Yuurisman
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxAmphie Yuurisman
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxAmphie Yuurisman
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Amphie Yuurisman
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxAmphie Yuurisman
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxAmphie Yuurisman
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...Amphie Yuurisman
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docAmphie Yuurisman
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfAmphie Yuurisman
 

Mehr von Amphie Yuurisman (20)

180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan180 Soal & Pembahasan Keperawatan
180 Soal & Pembahasan Keperawatan
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Resep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es TehResep Bisnis Es Teh
Resep Bisnis Es Teh
 
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SDSoal soal Ujian Kelas 6 SD
Soal soal Ujian Kelas 6 SD
 
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docxLATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
LATIHAN SOAL - PKN KLS 8 SEM 2.docx
 
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docxMateri kelas 2 (Senam Lantai).docx
Materi kelas 2 (Senam Lantai).docx
 
Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4Materi Olah Raga Kelas 4
Materi Olah Raga Kelas 4
 
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
Materi Pendidikan Olah Raga Kelas 6
 
SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021SOAL US IPA 2020-2021
SOAL US IPA 2020-2021
 
Soal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMASoal US PAI Kelas 3 SMA
Soal US PAI Kelas 3 SMA
 
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docxPR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
PR Pangkat 3, Volume dan jaring-jaring kubus balok.docx
 
KUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARDKUMPULAN SOAL BOARD
KUMPULAN SOAL BOARD
 
MAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENESMAKALAH LICHENES
MAKALAH LICHENES
 
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docxMakalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
Makalah Distribusi Probabilitas Diskrit.docx
 
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM) KEBENARAN SEBAGAI PASANGAN SUAMI IST...
 
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.docSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK.doc
 
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdfFORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
FORM CLAIM MOTOR VEHICLE - ASURANSI MALACCA.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Kürzlich hochgeladen (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

juknis ppdb 2019 2020 (final)

  • 1. PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, DAN SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN 2019 DI PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN 2019 Nomor : 422.1/9121-set.disdik Tanggal : 29 April 2019
  • 2. i KATA PENGANTAR Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Barat tahun 2018-2023 yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi Dan Kolaborasi. Salah satu penciri utama visi ini yaitu inovasi dan kolaborasi. Adapun misi yang hendak dicapai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal pembangunan manusia yaitu Melahirkan Manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif. Salah satu kebijakan strategis yang ditempuh dalam rangka mewujudkan misi tersebut adalah dengan Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka. Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas dan daya saing yang merata salah satunya melalui penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru dengan mengedepankan prinsip nondiskriminatif, objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini telah menjabarkan Peraturan Menteri tersebut ke dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 16 tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, SMK, dan SLB. Secara teknis, guna memudahkan SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat dalam menyelenggarakan PPDB, maka diterbitkan Petunjuk Teknis PPDB pada SMA, SMK, dan SLB Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat. Petunjuk Teknis ini disusun untuk menjadi acuan pihak terkait dalam rangka penyelenggaraan PPDB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah merancang dan menyelesaikan penyusunan pedoman ini. Bandung, 2019 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. DEWI SARTIKA, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 19630122 198603 2 004
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1 A. LANDASAN HUKUM…………………………………………………....... 1 B. TUJUAN……………………………………………………………………… 5 C. RUANG LINGKUP…………………………………………………………. 5 D. SASARAN……………………………………………………………………. 6 BAB II PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 7 A. PRINSIP……………………………………………………………………… 7 B. PENYELENGGARA………………………………………………………… 7 C. KEPANITIAAN………………………………………………………………. 7 D. TUGAS PANITIA……………………………………………………………. 9 E. PEMBIAYAAN……………………………………………………………….. 10 BAB III TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU………….. 11 A. PENGUMUMAN PENDAFTARAN……………………………………….. 11 B. JADWAL PPDB…………………………………………………………….. 11 C. DAYA TAMPUNG ………………………………………………………….. 12 D. PPDB SMA…………………………………………………………………… 13 E. PERSYARATAN PPDB SMA………………………………………………. 19 F. TATA CARA PENDAFTARAN SMA……………………………………… 20 G. SELEKSI PPDB SMA………………………………………………………. 21 H. PPDB SMK…………………………………………………………………… 27 I. PERSYARATAN PPDB SMK……………………………………………… 31 J. TATA CARA PENDAFTARAN SMK……………………………………… 32 K. SELEKSI PPDB SMK………………………………………………………. 33 L. PPDB SLB……………………………………………………………………. 37 M. PERSYARATAN PPDB SLB………………………………………………. 37 N. TATA CARA PENDAFTARAN PPDB SLB………………………………. 38 O. SELEKSI PPDB SLB……………………………………………………….. 38 P. PENETAPAN HASIL SELEKSI…………………………………………… 39 Q. DAFTAR ULANG……………………………………………………………. 39 R. MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH…………………….. 40 S. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK……………………………………….. 41 BAB IV PENGENDALIAN, PENGADUAN, DAN PELAPORAN…………… 43 A. PENGENDALIAN …………………………………………………………… 43 B. PENGADUAN DAN PELAPORAN……………………………………….. 43 BAB V PENUTUP …………………………………………………………………. 46 LAMPIRAN I ……………………………………………………………………….. 47 LAMPIRAN II ………………………………………………………………………. 50 LAMPIRAN III ……………………………………………………………………… 72
  • 4. 1 PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, DAN SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN 2019 DI PROVINSI JAWA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran
  • 5. 2 Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan
  • 6. 3 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah; 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C; 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2014 tentang Konversi Nilai Hasil Belajar dan Matrikulasi Mata Pelajaran Bagi Peserta Didik dari Sistem Pendidikan Negara Lain atau Sistem Pendidikan Internasional ke Dalam Sistem Pendidikan Nasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1540); 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Satuan pendidikan Bagi Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839); 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 987); 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Bidang
  • 7. 4 Pendidikan kepada Gubernur dalam Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2017; 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Ijazah dan Sertifikat Hasil Ujian Nasional; 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional SMK/MAK; 20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk lain yang Sederajat; 21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 228); 22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1689); 23. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2019 Nomor 420/2973/SJ Tentang Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru; 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 207); 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9); 26. Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Barat.
  • 8. 5 B. TUJUAN Tujuan diterbitkannya Petunjuk Teknis adalah : 1. Menjabarkan ketentuan-ketentuan yang diamanatkan dalam : a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat, dan; b. Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Barat. 2. Sebagai acuan pelaksanaan secara teknis bagi Panitia Penyelenggara PPDB pada semua tingkatan untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan; 3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan proses dan tahapan penyelenggaraan PPDB pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Barat. C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup yang diatur dalam Petunjuk Teknis PPDB adalah berbagai tahapan dan proses dalam penyelenggaraan PPDB, meliputi : 1. penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru; 2. jalur PPDB dan daya tampung; 3. tata cara penerimaan peserta didik baru; 4. seleksi, penetapan hasil seleksi, daftar ulang dan MPLS serta perpindahan peserta didik; 5. pengendalian, pelaporan dan pengaduan.
  • 9. 6 D. SASARAN Sasaran Petunjuk Teknis ini adalah : 1. Panitia penyelenggaraa PPDB pada semua tingkatan; 2. Satuan pendidikan penyelenggara PPDB; 3. Calon peserta didik SMA, SMK dan SLB; 4. Masyarakat pengguna layanan PPDB; 5. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
  • 10. 7 BAB II PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. PRINSIP Penyelenggaraan PPDB dengan berdasarkan prinsip : 1. nondiskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, golongan, dan status sosial (kondisi ekonomi), kecuali satuan pendidikan yang secara khusus melayani peserta didik dari kelompok gender atau agama tertentu; 2. obyektif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru diselenggarakan berdasarkan aturan yang ditetapkan ; 3. transparan, artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh orang tua calon peserta didik baru termasuk masyarakat; 4. akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak sesuai kewenangannya; 5. berkeadilan artinya tidak memihak pada kepentingan dari kelompok apapun. B. PENYELENGGARA Penerimaan Peserta Didik Baru diselenggarakan oleh setiap satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB di Provinsi Jawa Barat berdasarkan manajemen berbasis sekolah yang dikoordinasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. C. KEPANITIAAN 1. Panitia di tingkat provinsi selaku koordinator pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru dan tingkat satuan pendidikan selaku pelaksana. 2. Panitia tingkat provinsi dibentuk oleh Gubernur, dengan susunan panitia:
  • 11. 8 a. Pengarah; b. Ketua; c. Wakil Ketua I; d. Wakil Ketua II; e. Sekretaris I; f. Sekretaris II; g. Sekretariat; h. Bidang Pengembangan, Pengelolaan TIK dan Help Desk; i. Bidang Sosialisasi, Publikasi, Monitoring dan Evaluasi; j. Bidang Penanganan Pengaduan Tingkat Provinsi Jawa Barat 3. Panitia tingkat Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dibentuk oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dengan susunan kepanitiaan: a. Ketua : Kepala Cabang Dinas; b. Wakil Ketua I : Kepala Seksi Pelayanan; c. Wakil Ketua II : Kepala Seksi Pengawasan; d. Sekretaris : Kasubag TU Cabang Dinas; e. Seksi (dengan jumlah keanggotaan sesuai kebutuhan): 1) Sekretariat; 2) Seksi Pelayanan Pendataan; 3) Seksi Pelayanan Informasi; 4) Seksi Pengendalian; f. Seksi Layanan Pengaduan; 4. Panitia tingkat satuan pendidikan dibentuk oleh kepala sekolah dengan susunan kepanitiaan : a. Penanggungjawab: Kepala Sekolah; b. Ketua : Guru/Wakasek; c. Sekretaris : Guru/Wakasek; d. Seksi (dengan jumlah keanggotaan sesuai kebutuhan): 1) Sekretariat; 2) Seksi Pendataan; 3) Seksi Pelayanan Informasi; 4) Seksi Pengendalian;
  • 12. 9 5) Seksi Layanan Pengaduan; (Susunan kepanitiaan pada tingkat satuan pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan). D. TUGAS PANITIA 1. Ruang lingkup tugas panitia tingkat provinsi: a. Menyusunan dan penetapan panitia PPDB; b. Melaksanakan penyelenggaraan PPDB ; c. Melaporkan kegiatan PPDB kepada Gubernur; d. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru satuan pendidikan di tingkat provinsi; e. Menyusun regulasi yang dijadikan pedoman dalam Penerimaan Peserta Didik Baru; f. Merumuskan dan menetapkan jadwal penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru; g. Menyajikan layanan informasi PPDB kepada masyarakat; h. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru; i. Melakukan pengendalian dan pemantauan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru. 2. Ruang lingkup tugas panitia tingkat Cabang Dinas Pendidikan Wilayah : a. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan di tingkat wilayah; b. Melakukan sosialisasi PPDB di tingkat wilayah; c. Membantu memfasilitasi pelayanan akses informasi pada masyarakat; d. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru di tingkat wilayah; e. Melakukan pemantauan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru di tingkat Wilayah; f. Menjamin terselenggaranya proses PPDB di tingkat wilayah.
  • 13. 10 3. Ruang lingkup tugas panitia tingkat satuan pendidikan : a. Menyediakan tempat dan perangkat pendaftaran; b. Menyiapkan formulir pendaftaran dan tanda bukti; c. Menerima pendaftaran peserta didik; d. Memverifikasi keabsahan dokumen pendaftaran; e. Mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran; f. Memasukkan data peserta didik ke sistem aplikasi PPDB; g. Menetapkan dan mengumumkan peserta didik yang diterima berdasarkan hasil seleksi pada sistem aplikasi PPDB; h. Menerima daftar ulang calon peserta didik yang diterima; i. Memberikan pelayanan informasi dan penanganan pengaduan; dan j. Membuat laporan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru kepada Kepala Dinas Pendidikan. E. PEMBIAYAAN 1. Dalam penyelenggaraan PPDB, calon peserta didik yang mendaftar pada satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak dipungut biaya pendaftaran; 2. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada tingkat provinsi dan cabang dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. 3. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada satuan pendidikan dibebankan pada anggaran Bantuan Operasional Satuan pendidikan (BOS).
  • 14. 11 BAB III TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. PENGUMUMAN PENDAFTARAN 1. Pengumuman pendaftaran merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat waktu pendaftaran dan persyaratan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi serta daftar ulang 2. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui: a. Papan Pengumuman Satuan Pendidikan Penyelenggara PPDB; b. Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah; c. Website resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan alamat: www://disdik.jabarprov.go.id; atau d. Website resmi PPDB Tahun Pelajaran 2019/2020 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alamat: http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id. B. JADWAL PPDB Untuk kelancaran penyelenggaraan PPDB Tahun Pelajaran 2019/2020 di Provinsi Jawa Barat diatur dengan jadwal sebagai berikut : NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN 1. Penetapan Zonasi 24 April 2019 2. Sosialisasi PPDB 1 Mei – 16 Juni 2019 3. Pendaftaran 17 – 22 Juni 2019 4. Verifikasi / uji kompetensi 24 – 26 Juni 2019 5. Pengumuman 29 Juni 2019 6. Daftar Ulang 1 – 2 Juli 2019 7. Awal tahun pelajaran 2019 – 2020 15 Juli 2019 8. MPLS 16 – 18 Juli 2019
  • 15. 12 C. DAYA TAMPUNG 1. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang tersedia, dikurangi dengan jumlah siswa yang tinggal kelas pada tahun pelajaran sebelumnya 2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/Kelas diatur sebagai berikut: a. SMA sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dan sebanyak- banyaknya 36 (tiga puluh enam) peserta didik; b. SMK sekurang-kurangnya 15 (lima belas) dan sebanyak- banyaknya 36 (tiga puluh enam) peserta didik; c. Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar pada SLB untuk setiap kekhususan dan satuan pendidikan sebagai berikut: 1). TKLB dan SDLB paling banyak 5 (lima) orang peserta didik; dan 2). SMPLB dan SMALB paling banyak 8 (delapan) peserta didik. 3. Calon peserta didik yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas paling sedikit 1 (satu) peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar yang akan diterima, disesuaikan ketersediaan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendukung pendidikan layanan khusus; 4. Dalam hal keterbatasan tenaga pendidik dan sarana pendukung Pendidikan layanan khusus, satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pusat dukungan (Resource centre), perguruan tinggi atau tim kelompok kerja pendidikan inklusif; 5. Informasi daya tampung untuk SMK wajib disertai dengan informasi tentang bidang/program/kompetensi keahlian yang mengacu pada Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2016; 6. Bagi SMK yang pada tahun sebelumnya masih memiliki peserta didik kurang dari 15 dalam 1 (satu) rombongan belajar dan
  • 16. 13 mempunyai lebih dari 72 rombongan belajar, maka secara bertahap wajib menyesuaikan paling lambat 2 (dua) tahun. 7. Jumlah Rombongan Belajar pada satuan pendidikan diatur sebagai berikut: a. SMA sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga puluh enam) rombongan belajar, masing-masing tingkat sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) rombongan belajar; b. SMK sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 72 (tujuh puluh dua) rombongan belajar, masing-masing tingkat sebanyak-banyaknya 24 (dua puluh empat) rombongan belajar untuk SMK dengan lama pendidikan 3 tahun dan 4 tahun, dan jumlah rombongan belajar akan bertambah untuk SMK 4 tahun. 8. Untuk SMK yang mempunyai Kompetensi Keahlian yang sudah jenuh (Tehnik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Tehnik Kendaraan Ringan, Tehnik dan Bisnis Sepeda Motor, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran) disarankan memulai untuk mengurangi jumlah rombongan belajar; 9. Bagi satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhi jumlah rombongan belajar sesuai daya tampung hingga hari terakhir pendaftaran, kepala sekolah memiliki kewenangan menerapkan prinsip manajemen berbasis sekolah memperpanjang pendaftaran hingga sebelum jadwal uji kompetensi, melalui kordinasi dan melaporkan kepada Dinas Pendidikan; 10. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada aplikasi PPDB. D. PPDB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) PPDB SMA terdiri dari tiga jalur, meliputi jalur zonasi, prestasi dan perpindahan. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) jalur pendaftaran sebagai berikut:
  • 17. 14 1. Jalur zonasi : a. Jalur zonasi merupakan jalur seleksi PPDB dengan menggunakan sistem pembagian wilayah menjadi beberapa zona dengan mempertimbangkan letak geografis, wilayah administratif, dan letak satuan pendidikan terhadap domisili calon peserta didik; b. Zona adalah kawasan atau area yang meliputi beberapa wilayah administratif pemerintahan tingkat kecamatan dan/atau desa/kelurahan dalam jarak terdekat dengan satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan usulan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dan disetujui oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan; c. Tempat domisili calon peserta didik dari zona yang berbeda dengan satuan pendidikan, ditetapkan menjadi satu zona jika tempat domisili terletak di kecamatan yang berbatasan dengan zona tempat satuan Pendidikan ; d. Seleksi PPDB pada jalur zonasi mengutamakan jarak terdekat domisili calon peserta didik dengan satuan pendidikan ; e. Jarak domisili terdekat dimaksud pada point 1.d. dihitung berdasarkan jarak dari domisili/tempat tinggal ke satuan Pendidikan menggunakan sistem teknologi informasi; f. Domisili calon peserta didik didasarkan alamat rumah pada kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan PPDB. Kartu keluarga dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari rukun tetangga atau rukun warga yang diketahui oleh lurah/kepala desa setempat yang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya surat keterangan domisili dan dilengkapi dengan surat tanggung jawab mutlak dari yang bersangkutan; g. Bagi satuan pendidikan yang berada di daerah perbatasan provinsi, penetapan zonasi dapat dilakukan berdasarkan
  • 18. 15 kesepakatan secara tertulis antar Pemerintah Daerah. Daya tampung bagi peserta didik dari luar provinsi diusulkan oleh satuan pendidikan untuk ditetapkan Dinas Pendidikan; h. Calon peserta didik jalur zonasi paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima, meliputi zonasi berbasis: 1) jarak domisili ke satuan Pendidikan; 2) keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), dan anak berkebutuhan khusus (ABK); 3) kombinasi jarak domisili ke sekolah dan nilai ujian nasional. i. Calon Peserta didik yang diterima melalui jalur zonasi adalah calon peserta didik yang berdomisili pada satu zona dengan sekolah yang dituju, mengutamakan jarak tempat tinggal terdekat dengan satuan Pendidikan; j. Zonasi KETM merupakan PPDB jalur zonasi yang ditujukan bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen program penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah seperti : 1) Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau 2) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau 3) Kartu Pra Sejahtera ( KPS), atau 4) Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau 5) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program pemerintah pusat atau daerah k. Zonasi ABK merupakan PPDB jalur zonasi yang diperuntukkan untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang dibuktikan dengan surat hasil diagnose atau penilaian kekhususan dari ahli atau pokja pendidikan inklusi. l. Seleksi jalur zonasi KETM dan ABK berdasarkan jarak domisili calon peserta didik dengan sekolah yang dituju. m. Dalam hal calon peserta didik dari KETM tidak memiliki kartu program penanganan KETM, dapat melampirkan :
  • 19. 16 1) surat keterangan dari kepala sekolah asal yang menyatakan ketidakmampuannya berdasarkan data pada jenjang SMP/MTs.atau yang sederajat; 2) surat pakta integritas dari kepala sekolah asal yang menyatakan kebenaran data KETM dari calon peserta didik. n. Calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) sekurang-kurangnya 20% dari jalur zonasi sesuai ajuan dari satuan pendidikan berdasarkan kondisi lingkungan daerah satuan pendidikan masing-masing dan ditetapkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan; o. Calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; p. Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB melalui zonasi dikecualikan bagi: 1) Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; 2) SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah; 3) Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan khusus atau pendidikan layanan khusus; 4) Satuan pendidikan berasrama; 5) Satuan pendidikan di daerah yang jumlah penduduk usia Satuan pendidikan tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar. q. Jika kuota zonasi berbasis kombinasi atau KETM dan ABK tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan kepada zonasi berbasis jarak. r. Jika kuota jalur zonasi tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan pada jalur prestasi UN, non UN atau KETM berdasarkan pendaftar terbanyak. 2. Jalur prestasi; a. Jalur Prestasi adalah seleksi calon peserta didik baru berdasarkan prestasi yang dicapai peserta didik berdasarkan
  • 20. 17 perolehan nilai Ujian Nasional (UN) SMP/MTs atau yang sederajat, maupun prestasi non UN; b. Peserta didik yang masuk melalui jalur prestasi merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam dan/atau luar zonasi sekolah yang bersangkutan; c. Prestasi non UN merupakan prestasi bakat istimewa berdasarkan capaian kejuaraan dalam berbagai bidang terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama; d. Calon peserta didik pada jalur prestasi paling banyak 5% (lima persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima, dengan ketentuan 2,5% bagi prestasi nilai UN dan/atau 2,5% prestasi non UN. e. Kategori kejuaraan meliputi : Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya adalah : Olimpiade Sains Nasional [OSN], Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN], Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional [LCSPN], Kuis Kihajar [Kita Harus Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari], Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi, Cipta Lagu, Melukis dan Membatik. Perlombaan yang diselenggarakan diluar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat berupa : 1) Sains (ilmu pengetahuan); 2) teknologi tepat guna; 3) seni dan budaya; 4) olahraga ; 5) keteladanan; 6) keagamaan; 7) Bela Negara, Palang Merah Remaja, dan Kepramukaan. f. Sertifikat penghargaan kejuaraan, dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut :
  • 21. 18 1) Kejuaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota pengesahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional disahkan oleh Cabang Dinas setempat dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi; 2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi dilakukan oleh organisasi cabang olah raga/KONI tingkat kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan; 3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi dilakukan oleh panitia penyelenggara atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam kejuaraan tersebut. g. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memverifikasi piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat melakukan uji kompetensi calon peserta didik sesuai kejuaraan yang diperolehnya; h. Prestasi bidang keagamaan berupa hafiz Qur’an memperoleh penghargaan berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon peserta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an sebagai berikut : 1) hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat Nasional; 2) hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat provinsi; 3) hafiz 2 - 5 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat kabupaten i. Prestasi hafiz Qur’an atau prestasi dari agama lainnya dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kantor kemenag atau lembaga keagamaan penyelenggara sesuai tempat domisili calon peseta didik. 3. Jalur Perpindahan Orang Tua. a. Jalur PPDB perpindahan tugas orang tua merupakan jalur yang disediakan bagi calon peserta didik yang mengikuti tempat tugas orang tua dengan seleksi mempertimbangkan :
  • 22. 19 1) jarak domisili calon peserta didik pada wilayah provinsi atau kabupaten/kota yang sama dengan sekolah yang dituju; 2) usia calon peserta didik; b. Tempat tugas orang tua yang dimaksud pada poin a dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi/lembaga/kantor atau perusahaan yang memberi tugas. c. Kuota jalur perpindahan sebesar 5% dari keseluruhan calon peserta didik yang diterima. Jika kuota 5% tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan ke kuota jalur prestasi UN. E. PERSYARATAN PPDB SMA Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelengkapan administrasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMA berupa : a. foto copy dokumen yang telah dilegalisir pejabat berwenang (diserahkan pada saat verifikasi berkas) meliputi : 1) Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah Program Paket B/Ijazah satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai sama/setingkat dengan SMP; 2) Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). Calon peserta didik dapat melampirkan surat keterangan dari sekolah asal, jika SHUN belum diterbitkan/diterima calon peserta didik. 3) Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang ditetapkan untuk jalur prestasi; 4) Calon Peserta Didik dari daerah bencana alam atau bencana sosial yang ditetapkan sebagai bencana nasional maupun daerah, menyerahkan Surat Keterangan domisili dari RT/RW yang dilegalisir oleh Lurah/Kades setempat. b. Foto copy, serta menunjukkan aslinya (pada saat verifikasi berkas): 1) Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru 2019/2020, dan belum menikah;
  • 23. 20 2) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan domisili dari RT/RW diketahui kelurahan, yang menerangkan bahwa calon peserta didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan PPDB; 3) Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang memberi tugas untuk jalur perpindahan tugas orang tua/wali; 4) Kartu keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan dari pemerintah atau pemerintah daerah (Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat dan bukti lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah); c. Persyaratan SHUN tidak diwajibkan bagi calon peserta didik dari sekolah di luar negeri dan penyandang disabilitas. F. TATA CARA PENDAFTARAN SMA 1. Calon peserta didik melakukan pendaftaran ke satuan pendidikan pilihan pertama; 2. Pendaftaran secara daring dengan bantuan operator satuan pendidikan dengan cara mengunjungi laman PPDB Provinsi Jawa Barat di http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id. 3. Calon peserta didik hanya dapat memilih satu jalur PPDB dari 3 (tiga) jalur yaitu zonasi atau prestasi atau perpindahan; 4. Calon peserta didik SMA jalur zonasi (termasuk KETM) dapat memilih : a) sekolah pilihan ke satu dan pilihan ke dua dalam zona yang sesuai tempat domisili, dan b) sekolah pilihan ke tiga pada zona lain terdekat tempat domisili; 5. Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili dalam zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur prestasi di luar zonasi domisili peserta didik; 6. Calon peserta didik SMA jalur prestasi dapat memilih 3 (tiga) sekolah di dalam atau luar zonasi domisili calon peserta didik;
  • 24. 21 7. Calon peserta didik jalur perpindahan dapat memilih 3 (tiga) sekolah pada satu atau dua zona di luar zona dan atau kecamatan domisili calon peserta didik; 8. Sekolah pilihan ke tiga pada 4 b, 6 dan 7 ditujukan untuk penyaluran jika kuota di sekolah pilihan ketiga belum terpenuhi. G. SELEKSI PPDB SMA 1. Seleksi jalur zonasi a. Zonasi berbasis jarak dengan ketentuan: 1) Verifikasi dokumen persyaratan; 2) Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA, dilakukan dengan prioritas utama jarak tempat tinggal terdekat ke satuan pendidikan dalam zonasi yang ditetapkan; 3) Jarak tempat tinggal terdekat dihitung berdasarkan jarak radius dari tempat tinggal ke satuan pendidikan menggunakan sistem teknologi informasi; 4) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak oleh sistem teknologi informasi hingga batas kuota; 5) Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang memiliki jarak sama, maka dilakukan seleksi selanjutnya dengan urutan prioritas adalah calon peserta didik yang mendaftar lebih awal ; 6) Jika di pilihan ke satu sampai batas kuota 55% tidak lolos karena daya tampung, pemeringkatan selanjutnya dilakukan di satuan pendidikan pilihan dua dalam zona yang sama; 7) Jika sampai batas kuota di sekolah pilihan dua tidak lolos, selanjutnya pemeringkatan di satuan pendidikan pilihan ke tiga untuk penyaluran jika di sekolah pilihan 3 masih tersedia kuota; b. Seleksi jalur zonasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) dan ABK.
  • 25. 22 1) Verifikasi dokumen bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu dan atau anak berkebutuhan khusus; 2) Pengukuran jarak domisili ke satuan pendidikan yang dituju; 3) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak hingga batas kuota 20% dengan calon peserta didik berkebutuhan khusus; 4) Jika tidak lolos pada seleksi di satuan Pendidikan pilihan ke satu, selanjutnya dilakukan pemeringkatan jarak di satuan Pendidikan pilihan ke dua dalam zonasi yang sama; 5) Seleksi pilihan ketiga dilakukan di zona terdekat lainnya, jika di sekolah pilihan ketiga masih tersedia kuota. 6) Jika kuota KETM tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan seluruhnya pada jalur zonasi berbasis jarak c. Seleksi jalur zonasi kombinasi 1) Verifikasi dokumen persyaratan; 2) Pengukuran jarak domisili ke satuan pendidikan yang dituju; 3) Seleksi jalur zonasi kombinasi, didasarkan pada hasil pemeringkatan hingga batas kuota 15 % dengan pertimbangan skor jarak domisili ke satuan pendidikan yang dituju dengan bobot 30% dan nilai ujian nasional dengan bobot 70%; 4) Jika tidak lolos pada seleksi di pilihan ke satu, pemeringkatan selanjutnya dilakukan di pilihan kedua; 5) Jika tidak lolos pada seleksi di pilihan ke dua, seleksi selanjutnya dilakukan untuk penyaluran di pilihan ke tiga jika kuota di pilihan tiga masih tersedia; 6) Jika kuota zonasi kombinasi tidak terpenuhi sebagaimana nomor 3), selanjutnya sisa kuota dilimpahkan ke jalur zonasi berbasis jarak;
  • 26. 23 7) Jika kuota jalur zonasi tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan pada jalur prestasi UN atau non UN berdasarkan pendaftar terbanyak 2. Seleksi jalur prestasi : a. Prestasi Ujian Nasional 1) Prestasi dibuktikan dengan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN); 2) Seleksi nilai UN didasarkan pada pemeringkatan capaian nilai UN SMP/MTs sederajat dengan kuota sebanyak 2,5%; 3) Jika dalam pemeringkatan hingga batas kuota terdapat beberapa peserta didik dengan nilai UN yang sama, selanjutnya dilakukan pemeringkatan berdasarkan masing- masing nilai UN tiap mata pelajaran , dimulai dari bahasa Indonesia, PPKN, Matematika, dan IPA secara berturut- turut; 4) Jika sampai batas kuota 2,5% tidak lolos, pemeringkatan selanjutnya dilakukan di sekolah pilihan dua; 5) Jika di sekolah pilihan dua tidak lolos, pemeringkatan selanjutnya dilakukan di sekolah pilihan tiga untuk penyaluran jika kuota di pilihan tiga masih tersedia; 6) Calon peserta didik yang diterima merupakan hasil pemeringkatan hingga batas kuota; 7) Jika kuota jalur prestasi UN tidak terpenuhi, maka sisa kuota dilimpahkan kepada kuota jalur prestasi non UN. b. Seleksi jalur prestasi non UN 1) Verifikasi dokumen persyaratan dan sertifikat yang dimiliki calon peserta didik 2) Seleksi jalur prestasi non UN didasarkan pada pemeringkatan gabungan nilai hasil uji kompetensi sesuai prestasi dan tingkat capaian prestasi dari berbagai kejuaraan terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementrian Agama, hingga batas kuota sebanyak 2.5%.
  • 27. 24 3) Uji kompetensi dapat dilakukan oleh panitia PPDB di satuan pendidikan atau melibatkan kerjasama dengan pihak/ lembaga/organisasi yang relevan dengan prestasi yang akan diujikan; 4) Penilaian hasil uji kompetensi prestasi oleh panitia tingkat satuan pendidikan menggunakan nilai maksimum 100; 5) Prestasi non UN didasarkan pada perolehan hasil kejuaraan di tingkat internasional, nasional, provinsi dan/atau kabupaten/kota, dengan kriteria sebagai berikut: a) Juara Internasional 1, 2, 3 dan Juara Nasional 1 dapat langsung diterima; b) Selain kejuaraan pada angka 5) huruf a), akan diberikan penilaian prestasi sebagaimana terlampir pada petunjuk teknis; c) Jika jumlah calon peserta didik yang diterima sebagaimana huruf a) melebihi kuota prestasi non UN, maka dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai prestasi sebagaimana terlampir pada juknis; 6) Nilai akhir prestasi non UN didasarkan pada pembobotan nilai uji kompetensi (50%) dan nilai prestasi kejuaraan (50%); 7) Kejuaraan yang dinilai harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a) nilai kejuaraan hanya diperhitungkan dari salah satu prestasi tertinggi dari jenis cabang/bidang dari kejuaraan yang diperoleh; b) nilai kejuaraan yang diakui adalah kejuaraan yang diperoleh selama menjadi siswa SMP/MTs atau sederajat diutamakan dari kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan; c) kejuaraan tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh instansi di tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan
  • 28. 25 sebagai agenda pemerintah kabupaten/ kota atau melibatkan lembaga/ instansi/ organisasi resmi yang relevan dengan prestasi; d) Kejuaraan tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi di tingkat provinsi yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah provinsi atau melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan prestasi; e) Kejuaraan tingkat nasional diselenggarakan oleh kementerian/ lembaga pemerintah non kementerian yang ditetapkan sebagai agenda nasional; f) Kejuaraan tingkat internasional yang diakui oleh kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang ditetapkan sebagai agenda internasional atau melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan prestasi; 8) Sertifikat penghargaan kejuaraan, diverifikasi dan dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut : a) Kejuaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota pengesahan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional disahkan oleh Cabang Dinas setempat dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi; b) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi sertifikat dilakukan oleh organisasi cabang olah raga/KONI tingkat kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan; c) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi sertifikat dilakukan oleh panitia penyelenggara atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam kejuaraan tersebut; 9) Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat menguji calon peserta didik sesuai kejuaraan yang diperolehnya.
  • 29. 26 10) Prestasi bidang keagamaan berupa kemampuan hafiz Qur’an memperoleh penghargaan prestasi berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon peserta didik. Prestasi hafiz Qur’an dibuktikan dengan surat keterangan dari kantor kemenag sesuai tempat domisili calon peseta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an sebagai berikut : a) Kemampuan hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat Nasional; b) Kemampuan hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat propinsi; c) Kemampuan hafiz 2 - 5 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat kabupaten; 11) Prestasi bidang agama lainnya dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kantor atau lembaga keagamaan penyelenggara; 12) Jika hasil pemeringkatan nilai prestasi pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang sama, selanjutnya pemeringkatan berdasarkan jarak domisili terdekat; 13) Jika kuota jalur prestasi non UN tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan kepada kuota jalur prestasi UN; 14) Jika kuota jalur UN dan non UN tidak terpenuhi, maka sisa kuota dilimpahkan kepada jalur zonasi. 3. Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua, melalui tahapan : 1) Verifikasi dokumen mengikuti tempat kerja orang tua; 2) Tempat tinggal (berdasarkan tugas orang tua) calon peserta didik diprioritaskan pada wilayah kabupaten/kota atau provinsi yang sama dengan SMA yang dituju; 3) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak domisili ke satuan pendidikan;
  • 30. 27 4) Jika pada batas kuota terdapat jarak yang sama, pemeringkatan calon peserta didik selanjutnya berdasarkan usia tertinggi; 5) Jika kuota jalur perpindahan tidak terpenuhi, maka sisa kuota dilimpahkan kepada jalur prestasi. H. PPDB SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PPDB pada SMK terdiri dari jalur sebagai berikut: 1. Jalur prestasi a. Jalur prestasi UN SMP/MTs atau yang sederajat merupakan jalur PPDB menggunakan seleksi dengan mempertimbangkan nilai yang diperoleh dari hasil UN SMP/MTs atau sederajat yang dibuktikan dengan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN); b. Jalur Prestasi non UN Jalur prestasi non UN merupakan jalur PPDB menggunakan seleksi berdasarkan nilai yang diberikan kepada calon peserta didik karena memiliki prestasi di bidang akademik dan/atau non akademik yang diperolehnya pada jenjang pendidikan SMP/MTs atau yang sederajat dengan ketentuan : 1) Juara 1, 2, 3 tingkat internasional dan nasional dapat langsung diterima; 2) Jika jumlah calon peserta didik sebagaimana dijelaskan pada nomor 1) melebihi kuota jalur prestasi non UN, calon peserta didik akan diperingkat berdasarkan skor sebagaimana terlampir dalam petunjuk teknis, hingga batas kuota; 3) Nilai kejuaraan selain pada angka 1), akan diberikan penilaian sebagaimana terlampir. c. Kejuaraan yang dinilai harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) kejuaraan hanya diperhitungkan dari salah satu prestasi tertinggi dari jenis/ cabang kejuaraan yang diperoleh. 2) kejuaraan diperoleh selama menjadi siswa SMP/MTs atau sederajat yang diutamakan dilaksanakan Kementerian
  • 31. 28 Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama secara berjenjang dan berkelanjutan, dengan ketentuan : 3) Kejuaraan tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh instansi di tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah kabupaten/ kota, atau instansi lain yang melibatkan Lembaga /instansi/ organisasi resmi yang relevan dengan jenis kejuaraan; 4) Kejuaraan tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi di tingkat provinsi yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah provinsi, atau instansi lain yang melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan jenis kejuaraan; 5) Kejuaraan tingkat nasional diselenggarakan oleh yang ditetapkan sebagai agenda nasional, atau instansi lain yang melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan jenis kejuaraan; 6) Kejuaraan tingkat internasional yang diakui oleh kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang ditetapkan sebagai agenda internasional, atau instansi lain yang melibatkan lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan jenis kejuaraan; d. Kategori kejuaraan meliputi : Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya adalah : Olimpiade Sains Nasional [OSN], Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN], Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional [LCSPN], Kuis Kihajar [Kita Harus Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari], Lomba KaryaJurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi, Cipta Lagu, Melukis dan Membatik. Perlombaan yang diselenggarakan diluar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat berupa : 1) Sains (ilmu pengetahuan); 2) teknologi tepat guna;
  • 32. 29 3) seni dan budaya; 4) olahraga ; 5) keteladanan; 6) keagamaan; 7) Bela Negara, Palang Merah Remaja, dan Kepramukaan. e. Sertifikat penghargaan kejuaraan, dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Kejuaraan yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota pengesahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional disahkan oleh Cabang Dinas setempat dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi; 2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi dilakukan oleh organisasi cabang olah raga/KONI tingkat kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan; 3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi dilakukan oleh panitia penyelenggara atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam kejuaraan tersebut. f. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memverifikasi piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat melakukan uji kompetensi calon peserta didik sesuai kejuaraan yang diperolehnya g. Prestasi bidang keagamaan berupa hafiz Qur’an memperoleh penghargaan berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon peserta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an sebagai berikut : 1) hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat Nasional; 2) hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat provinsi; 3) hafiz 2 - 5 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat kabupaten;
  • 33. 30 4) Prestasi hafiz Qur’an atau prestasi dari agama lainnya dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kantor kemenag atau lembaga keagamaan penyelenggara sesuai tempat domisili calon peserta didik. 2. Jalur KETM dan ABK a. Jalur KETM merupakan PPDB jalur zonasi yang ditujukan bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen program penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah seperti : 1) Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau 2) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau 3) Kartu Pra Sejahtera ( KPS), atau 4) Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau 5) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program pemerintah pusat atau daerah b. ABK merupakan Anak Berkebutuhan Khusus yang dibuktikan dengan surat hasil diagnose atau hasil penilaian kekhususan dari ahli atau pokja pendidikan inklusi. c. Seleksi jalur KETM dan ABK dengan menghitung jarak domisili calon peserta didik dengan sekolah yang dituju. d. Dalam hal calon peserta didik dari KETM tidak memiliki kartu program penanganan KETM, dapat melampirkan : 1) surat keterangan dari kepala sekolah asal yang menyatakan ketidakmampuannya berdasarkan data pada jenjang SMP/MTs.atau yang sederajat; 2) surat pakta integritas dari kepala sekolah asal yang menyatakan kebenaran data KETM dari calon peserta didik. 3. Jalur perpindahan tugas orang tua. a. Jalur perpindahan tugas orang tua merupakan jalur yang disediakan bagi calon peserta didik yang mengikuti tempat tugas orang tua dengan tahapan seleksi ;
  • 34. 31 1) mempertimbangkan jarak domisili calon peserta didik pada wilayah provinsi atau kabupaten/kota yang sama dengan sekolah yang dituju; 2) Jika pada batas kuota terdapat nilai yang sama, seleksi selanjutnya berdasarkan prestasi nilai UN; dan 3) Jika hasil pemeringkatan 2) masih sama, diperingkat berdasarkan usia calon peserta didik; b. Tempat tugas orang tua yang dimaksud pada poin a dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi/ lembaga/kantor atau perusahaan yang memberi tugas. I. PERSYARATAN PPDB SMK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMK yang mengikuti PPDB berupa: a. Foto copy yang telah dilegalisir pejabat berwenang (diserahkan pada saat verifikasi berkas): 1) Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah Program Paket B/Ijazah satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai sama/setingkat dengan SMP, 2) Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). Calon peserta didik dapat melampirkan surat keterangan dari sekolah asal, jika SHUN belum diterbitkan/diterima calon peserta didik; 3) Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang ditetapkan; b. Foto copy, serta menunjukkan aslinya (pada saat verifikasi berkas): 1) Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal Tahun Pelajaran baru 2019/2020, dan belum menikah; 2) Kartu Keluarga atau Surat Keterangan domisili dari RT/RW diketahui kelurahan, yang menerangkan bahwa peserta didik
  • 35. 32 yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan PPDB; 3) Kartu keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah (KIP, PKH, KIS dan bukti lain yang dikeluarkan oleh Satuan pendidikan Asal); 4) Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang memberi tugas untuk jalur perpindahan tugas orang tua/wali; 5) Surat keterangan sehat dari dokter, yang menerangkan hasil pemeriksaan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih calon peserta didik; 6) Satuan pendidikan dapat menetapkan syarat kesehatan khusus untuk kompetensi keahlian yang memerlukan persyaratan khusus. J. TATA CARA PENDAFTARAN SMK 1. Calon peserta didik datang ke satuan pendidikan pilihan pertama melakukan pendaftaran; 2. Pendaftaran secara daring dengan bantuan operator satuan pendidikan dengan cara mengunjungi laman PPDB Provinsi Jawa Barat di http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id. 3. Calon peserta didik SMK melakukan verifikasi kesehatan, test bakat dan minat disesuaikan dengan bidang/program/kompetensi keahlian pada satuan pendidikan kejuruan yang dipilih calon peserta didik; 4. Calon peserta didik SMK wajib melakukan konsultasi berkenaan dengan kompetensi keahlian yang akan dipilihnya di satuan pendidikan pilihan ke satu; 5. Calon peserta didik SMK untuk jalur prestasi nilai UN dapat memilih 3 (tiga) kompetensi keahlian (pilihan ke-1, ke-2, ke-3) dalam satu SMK, atau 2 (dua) SMK, namun untuk jalur lainnya hanya diperkenankan ketiga pilihan tersebut dalam 1 (satu) SMK; 6. Calon peserta didik dapat melihat dan mencetak bukti pendaftaran;
  • 36. 33 7. Mengubah pilihan peminatan/kompetensi keahlian pada satuan pendidikan yang sama cukup dengan mengganti data pilihan peminatan/kompetensi keahlian sebelumnya. K. SELEKSI PPDB SMK Tidak berlaku ketentuan zonasi; 1. Seleksi Jalur Prestasi UN Kuota CPD jalur Prestasi UN sebanyak 70%. Proses seleksi pada jalur UN dilakukan melalui tahapan: a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ; b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai program/kompetensi keahlian yang dipilih bagi sekolah yang menerapkan test bakat minat ; c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi yang tidak lolos dapat mengubah pilihan kompetensi keahlian lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK lainnya; d. Pemeringkatan nilai UN hingga batas kuota; e. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat; f. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan dilimpahkan untuk seleksi tahap berikutnya di pilihan ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat di program keahlian/SMK pilihan ke 2; g. Jika di pilhan ke 2 tidak lolos karena melebihi daya tampung, selanjutnya dilimpahkan ke pilihan 3 hingga batas kuota; h. Dalam hal hasil UN dan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) sama pada batas kuota , seleksi memprioritaskan calon peserta didik dengan menghitung jarak terdekat domisili calon peserta didik dengan sekolah; i. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan
  • 37. 34 daya tampung akan di isi dengan urutan jalur prestasi Non UN , jalur KETM dan Jalur Perpindahan orang tua. 2. Seleksi prestasi non UN Kuota CPD jalur Prestasi Non UN sebanyak 5 %. Proses seleksi pada jalur Prestasi Non UN dilakukan melalui tahapan : a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ; b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai program/kompetensi keakhlian yang dipilih bagi sekolah yang menerapkan test bakat minat ; c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi yang tidak lolos dapat mengubah pilihan Kompetensi Keahlian lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK lainnya; d. Pemeringkatan didasarkan pada gabungan nilai prestasi kejuaraan, hasil uji kompetensi prestasi dengan pembobotan yang ditetapkan satuan Pendidikan; e. Pemeringkatan dari data prestasi CPD hingga batas kuota; f. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat; g. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan dilimpahkan melalui seleksi dalam tahap berikutnya di pilihan ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat ke program keahlian/SMK pilihan ke 2; h. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) sama dalam batas kuota , seleksi memprioritaskan calon peserta didik dengan menghitung jarak terdekat domisili calon peserta didik dengan sekolah; i. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan daya tampung akan di isi dengan urutan jalur prestasi UN , jalur KETM dan Jalur Perpindahan orang tua;
  • 38. 35 3. Seleksi Jalur KETM Kuota CPD jalur KETM sebanyak 20%. Proses seleksi pada jalur KETM dilakukan melalui tahapan : a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ; b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai program/kompetensi keakhlian yang dipilih bagi sekolah yang menerapkan test bakat minat ; c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi yang tidak lolos dapat mengubah pilihan Kompetensi Keahlian lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK lainnya; d. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan jarak domisili siswa dengan sekolah hingga batas kuota; e. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat; f. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan dilimpahkan melalui seleksi dalam tahap berikutnya di pilihan ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat ke program keahlian/SMK pilihan ke 2; g. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) sama dalam batas kuota , seleksi memprioritaskan calon peserta didik dengan usia yang paling tinggi; h. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan daya tampung akan di isi dengan urutan jalur prestasi UN , Jalur Prestasi Non UN dan Jalur Perpindahan orang tua. 4. Seleksi jalur perpindahan Kuota CPD jalur perpindahan sebanyak 5%. Proses seleksi pada jalur perpindahan dilakukan melalui tahapan : a. Verifikasi persyaratan umum dan dokumen ;
  • 39. 36 b. Uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat sesuai program/kompetensi keahlian yang dipilih bagi sekolah yang menerapkan test bakat minat; c. Calon Peserta Didik yang dinyatakan lolos test bakat minat dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya, sedangkan bagi yang tidak lolos dapat mengubah pilihan kompetensi keahlian lain yang tidak mempersyaratkan test minat bakat atau ke SMK lainnya. d. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan jarak domisili siswa dengan sekolah hingga batas kuota ; e. Calon Peserta Didik dinyatakan lolos seleksi jika hasil pemeringkatan pada batas kuota dan lolos uji kompetensi dan atau tes minat dan bakat; f. CPD tidak lolos karena melebihi daya tampung, akan dilimpahkan, diikutsertakan dalam seleksi tahap berikutnya di pilihan ke 2 dan ke 3 untuk diperingkat ke program keahlian/SMK pilihan ke 2; g. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) sama dalam batas kuota , seleksi memprioritaskan calon peserta didik secara berurutan dengan menggunakan nilai UN , usia yang paling tinggi; h. Dalam hal hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada nomor 4) dan masih belum memenuhi daya tampung, maka kekurangan daya tampung akan di isi dengan urutan jalur KETM, Jalur prestasi UN , dan Jalur Prestasi Non UN . i. Apabila jumlah pendaftar melebihi daya tampung, akan diseleksi berdasarkan urutan prioritas: 1) calon peserta didik yang berdomisili pada wilayah provinsi atau kabupaten/kota yang sama dengan SMK yang bersangkutan; 2) calon peserta didik yang mendaftar lebih awal; 3) Usia yang paling tinggi calon peserta didik;
  • 40. 37 5. Seleksi pada Kelas Industri a. SMK yang mempunyai kelas Industri dapat melaksanakan test seleksi tersendiri dengan ketentuan dan persyaratan yang disesuaikan dengan keperluan DU/DI; b. SMK yang melaksanakan test PPDB kelas industri harus melaporkan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah masing-masing meliputi : daya tampung ( jumlah siswa dan rombongan belajar ), waktu seleksi dan teknis pelaksanaan serta bukti kerjasama dengan DU/DI untuk kelas Industri; c. Jadwal pendaftaran dan seleksi kelas industri dilakukan bersamaan pelaksanaan PPDB online . L. PPDB SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Pendaftaran PPDB bagi calon peserta didik TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dilaksanakan bersamaan dengan SMA dan SMK. Pendaftaran calon peserta didik berkebutuhan khusus dilakukan secara daring (online) oleh operator sekolah atau luar jaringan (offline) langsung di SLB yang dituju. M. Persyaratan PPDB Sekolah Luar Biasa (SLB) 1. Dokumen persyaratan yang harus dibawa berupa foto copy dan legalisir saat pendaftaran adalah: a) foto kopi Ijazah; b) foto kopi Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN); 2. Dokumen persyaratan yang harus dibawa berupa foto copy dan aslinya adalah : a) foto kopi Akta Kelahiran; b) foto kopi Kartu Keluarga; c) foto kopi Kartu Tanda Penduduk orang tua; d) Surat Kelakuan Baik; e) Surat Tanggung Jawab Mutlak orang tua; f) Pasfoto hitam putih siswa ukuran 4X6 cm sebanyak 3 buah;
  • 41. 38 g) Dokumen hasil penilaian kekhususan calon peserta didik dari pakar/tim kelompok kerja layanan khusus; dan h) Dokumen asli disertakan untuk diverifikasi oleh panitia pendaftaran di satuan Pendidikan; i) Khusus untuk calon peserta didik TKLB dan SDLB tidak diperlukan persyaratan sebagaimana dijelaskan pada nomor 1 a) dan b); j) Khusus untuk calon peserta didik SMPLB dan SMALB tidak diperlukan persyaratan sebagaimana dijelaskan nomor 1 b); k) Satuan pendidikan melaksanakan assessment/penilaian yang diperlukan bagi calon peserta didik yang belum memiliki dokumen hasil assesment kekhususannya. N. TATA CARA PENDAFTARAN PPDB SLB 1. Calon peserta didik mendaftar di sekolah yang dituju dengan membawa persyaratan umum maupun persyaratan khusus hasil penilaian ahli/ psikolog atau tim kelompok kerja inklusi; 2. Calon peserta didik penyandang disabilitas/ berkebutuhan khusus selain mendaftar di SLB dapat mendaftar di sekolah regular/umum dengan kuota dan tatacara sesuai jenjang, jenis pendidikan dan jalur PPDB yang telah ditetapkan. O. SELEKSI PPDB SLB Seleksi SLB dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Semua peserta didik berhak mengikuti seleksi PPDB pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; 2. Calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti seleksi pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; 3. Seleksi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa mencakup seleksi prestasi pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, ditujukan kepada peserta didik yang:
  • 42. 39 1) memiliki potensi kecerdasan istimewa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; 2) bakat istimewa di bidang estetika; atau 3) bakat istimewa di bidang olahraga. 4. Seleksi bagi calon peserta didik berkebutuhan khusus pada satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB dilakukan melalui verifikasi dokumen persyaratan umum dan dokumen hasil penilaian sesuai dengan jenis kekhususan calon peserta didik; 5. Hasil seleksi berupa hasil verifikasi dokumen dengan jumlah calon peserta didik hingga batas kuota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. P. PENETAPAN HASIL SELEKSI 1. Penetapan hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara mandiri melalui rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan, diumumkan kepada masyarakat yang dikoordinasikan oleh Dinas; 2. Calon peserta didik yang diterima, ditetapkan melalui keputusan kepala sekolah; 3. Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima, diberitahukan melalui pengumuman secara jelas dan terbuka oleh satuan pendidikan yang bersangkutan; 4. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka melalui internet dan papan pengumuman pada satuan pendidikan yang memuat tentang: nomor pendaftaran, nama peserta didik yang diterima, asal satuan pendidikan, dan peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan. Q. DAFTAR ULANG 1. Peserta didik yang diterima di satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang, dan bagi yang tidak mendaftar ulang dianggap mengundurkan diri. 2. Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima adalah sebagai berikut: a. menunjukkan kartu pendaftaran asli; dan
  • 43. 40 b. menunjukkan bukti tanda diterima c. lain-lain yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan; R. MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) 1. Kegiatan MPLS dilaksanakan di SMA, SMK dan SLB maksimal 3 (tiga) hari setelah masuk awal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun pelajaran pada minggu pertama. 2. Pengenalan lingkungan sekolah bertujuan untuk: a. mengenali potensi diri siswa baru; b. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana satuan pendidikan; c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; d. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya; dan e. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. 3. Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah; 4. Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan; 5. Materi wajib dan pilihan pada kegiatan MPLS disesuaikan dengan tujuan dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; 6. Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal sebagai berikut: a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
  • 44. 41 b. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara; c. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali satuan pendidikan tidak memiliki fasilitas yang memadai; d. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya; e. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif; f. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya; g. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah; dan h. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa. 7. MPLS dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; 8. Kegiatan pengenalan sekolah dapat dibantu oleh siswa apabila terdapat keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan syarat sebagai berikut: a. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling banyak 2 (dua) orang per rombongan belajar/ kelas; dan b. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/ atau riwayat sebagai pelaku tindak kekerasan. S. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK 1. Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu daerah kabupaten/kota, antarkabupaten/kota dalam satu daerah provinsi, atau antarprovinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju; 2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik maka sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik; 3. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB dan/atau sistem zonasi;
  • 45. 42 4. Perpindahan peserta didik kelas 10 dapat dilaksanakan setelah peserta didik menyelesaikan satu tahun pelajaran; 5. Perpindahan peserta didik kelas 10 dapat dilaksanakan sebelum satu tahun pelajaran dilampaui, jika perpindahan mengikuti kepindahan dinas orang tua peserta didik yang dibuktikan dengan surat keterangan penugasan dinas orang tua siswa dari instansi tempat orang tua siswa bertugas; 6. Peserta didik setara SMP, SMA, atau SMK di negara lain dapat diterima di SMP, SMA, atau SMK di Indonesia setelah: a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya; b. surat pernyataan dari kepala Satuan pendidikan asal; c. surat keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah; dan d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Satuan pendidikan yang dituju. e. satuan pendidikan melaksanakan tes kelayakan bagi calon peserta didik yang berasal dari satuan pendidikan dari Luar Negeri yang tidak memiliki SHUN. Satuan pendidikan melakukan konversi nilai yang diperoleh dari satuan pendidikan atau sistem pendidikan di Luar Negeri menjadi nilai sesuai sistem pendidikan nasional setelah melalui proses terjemahan dari lembaga resmi penterjemah; 7. Peserta didik jalur pendidikan nonformal atau informal dapat diterima di SMA atau SMK tidak pada awal kelas 10 (sepuluh) dengan ketentuan: a. memiliki ijazah kesetaraan program Paket B; dan b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMA atau SMK yang bersangkutan. 8. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan nonformal/informal ke satuan pendidikan maka satuan pendidikan yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.
  • 46. 43 BAB IV PENGENDALIAN, PENGADUAN DAN PELAPORAN A. PENGENDALIAN 1. Dalam melaksanakan pengendalian, Dinas Pendidikan Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, Satuan Pendidikan melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan PPDB. 2. Masing-masing pihak pelaksana pengendalian sebagaimana nomor 1. melakukan tindak lanjut dari hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan. 3. Dalam upaya pengendalian internal, kepala sekolah menginstrusikan seluruh warga sekolah mengisi format pakta integritas. B. PENGADUAN DAN PELAPORAN 1. Dinas membentuk tim penanganan pengaduan PPDB, dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan 2. Tim penanganan pengaduan, membentuk sekretariat layanan pengaduan yang berada di Satuan Pendidikan, Kantor Cabang Dinas, dan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 3. Satuan Pendidikan wajib membentuk tim pengaduan yang memahami petunjuk teknis PPDB, alur mekanisme pengaduan serta dapat menanggulangi dan menyelesaikan pengaduan dari masyarakat di tingkat satuan pendidikan . 4. Masyarakat berhak melakukan pengaduan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Laporan Pengaduan dapat berupa administratif atau teknis penyelenggaraan PPDB. Pengaduan administratif terkait dengan dokumen persyaratan pendaftaran PPDB. Pengaduan teknis penyelenggaraan PPDB terkait dengan sistem IT meliputi proses input dan upload data. b. Pelapor adalah orang tua calon peserta didik yang memiliki identitas jelas dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk
  • 47. 44 atau panitia PPDB dari satuan pendidikan atau cabang dinas; c. Laporan harus objektif, transparan, dan akuntabel dituliskan pada format yang disediakan, disertai bukti fisik kejadian pelanggaran; d. Pelaporan pengaduan dilakukan satu pintu mengikuti alur mekanisme pengaduan PPDB; e. Pelaporan/pengaduan disampaikan kepada tim pengawasan dan pengaduan PPDB secara bertahap dengan alur mekanisme mulai dari tingkat satuan pendidikan, cabang dinas pendidikan di wilayah dan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat; dan f. Saksi dan pelapor dilindungi oleh Undang-Undang. 5. Pelanggaran pelaksanaan PPDB dapat melibatkan calon peserta didik, orang tua calon peserta didik, panitia PPDB atau masyarakat lainnya. Apabila peserta didik memberikan data palsu/tidak benar, maka akan dikenakan sanksi 6. Pengeluaran oleh satuan pendidikan, meskipun yang bersangkutan diterima dalam proses seleksi. Sanksi diberikan berdasarkan hasil evaluasi satuan pendidikan bersama dengan komite sekolah dan Cabang Dinas di wilayah masing-masing, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 7. Pengaduan masyarakat dapat berupa keluhan, kritik dan saran dalam penyelenggaraan PPDB, angsung ke panitia penyelenggara PPDB sesuai permasalahan, atau melalui kanal beberapa media: a. laman: ppdb.disdik.jabarprov.go.id b. email: ppdb@disdik.jabarprov.go.id c. facebook: @DisdikJabar d. twitter: @disdik_jabar e. instagram: @disdikjabar 8. Tindaklanjut atas pengaduan masyarakat secara teknis diselesaikan oleh Tim penanganan pengaduan berkoordinasi
  • 48. 45 dengan pihak-pihak terkait dan diselesaikan sebagaimana mestinya. 9. Penyelenggara PPDB tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Cabang Dinas Pendidikan, sesuai dengan kewenangan masing- masing, menindaklanjuti pengaduan masyarakat dalam bentuk klarifikasi, verifikasi, atau investigasi apabila: a. pengaduan disertai dengan identitas pengadu yang jelas; dan b. pengadu memberi bukti adanya penyimpangan. 10. Satuan pendidikan wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta didik antar satuan pendidikan setiap tahun pelajaran kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. 11. Tim penanganan pengaduan melaporkan hasil penanganan pengaduan secara berjenjang kepada Kepala Dinas.
  • 49. 46 BAB V PENUTUP Demikian petunjuk teknis (juknis) PPDB satuan pendidikan SMA, SMK, SLB di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun pelajaran 2019-2020 disusun untuk dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam pelaksanaan PPDB. Hal-hal teknis yang tidak diatur dalam juknis akan diatur oleh satuan pendidikan masing-masing. Petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru SMA, SMK, dan SLB ini berlaku sejak ditetapkan. Terima kasih atas dukungan dan peran aktifnya untuk kemajuan pendidikan di Jawa Barat. KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 196301221986032034
  • 50. 47 LAMPIRAN I . PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2019-2020 NOMOR : 422.1/9121-Set.Disdik TANGGAL : 29 April 2019 A. TABEL 1. JADWAL PPDB NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN 1 Penetapan Zonasi 24 April 2019 2 Sosialisasi PPDB 1 Mei – 16 Juni 2019 3 Pendaftaran 17 – 22 Juni 2019 4 Verifikasi / uji kompetensi 24 – 26 Juni 2019 5 Pengumuman 29 Juni 2019 6 Daftar Ulang 1 – 2 Juli 2019 7 Awal tahun pelajaran 2019 – 2020 15 Juli 2019 8 MPLS 16 – 18 Juli 2019
  • 51. 48 TABEL 2 . PENYEKORAN PRESTASI KEMENDIKBUD/KEMENAG NO. TINGKAT KEJUARAAN DARI KEMENDIKBUD ATAU KEMENAG SKOR TUNGGAL BEREGU 1. Juara International 1 210 195 2. Juara International 2 195 180 3. Juara International 3 180 165 4. Juara 1 Nasional 165 155 5. Juara 2 Nasional 150 135 6. Juara 3 Nasional 135 120 7. Juara 1 Provinsi 120 105 8. Juara 2 Provinsi 105 90 9. Juara 3 Provinsi 90 75 10. Juara Harapan Provinsi 75 60 11. Juara 1 Tk. Kota/Kabupaten 60 45 12. Juara 2 Tk. Kota/Kabupaten 45 30 13. Juara 3 Tk. Kota/Kabupaten 30 15 TABEL 3. PENYEKORAN PRESTASI NON KEMENDIKBUD/KEMENAG NO. TINGKAT KEJUARAAN DI LUAR KEMENDIKBUD ATAU KEMENAG/ KEJUARAAN DARI INDUK ORGANISASI SKOR TUNGGAL BEREGU 1. Juara International 1 200 190 2. Juara International 2 185 175 3. Juara International 3 170 160 4. Juara 1 Nasional 155 150 5. Juara 2 Nasional 140 130 6. Juara 3 Nasional 125 115 7. Juara 1 Provinsi 110 100 8. Juara 2 Provinsi 95 85 9. Juara 3 Provinsi 80 70 10. Juara Harapan Provinsi 65 55 11. Juara 1 Tk. Kota/Kabupaten 50 40 12. Juara 2 Tk. Kota/Kabupaten 35 25 13. Juara 3 Tk. Kota/Kabupaten 20 10
  • 52. 49 TABEL 4. PENYEKORAN JARAK DOMISILI KE SATUAN PENDIDIKAN No Jarak Skor 1 0 - 1000 400 2 1001-2000 395 3 2001 - 3000 390 4 3001 - 4000 385 5 4001 - 5000 380 6 5001 - 6000 375 7 6001 - 7000 370 8 7001 - 8000 365 9 8001 - 9000 360 10 9001 - 10000 355 11 > 10000 350
  • 53. 50 LAMPIRAN II PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2019-2020. NOMOR : 422.1/9121-Set.Disdik TANGGAL : 29 April 201 FORMAT DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2018-2019 Format : 1A A. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN SMA/ SMK *) : 1. Nama satuan Pendidikan : ........................................................................ 2. Alamat : …………………………………………………………………………………….. RT.........................RW.....................................Kelurahan.........………….… … Kecamatan...............…………………………....Kabupaten/ Kota : ...............…. Termasuk pada zona : ……………………………………………….(SMA) 3. Rencana Program peminatan yang akan difasilitasi (SMA) : a) ………....................................................... b) ………....................................................... c) ………....................................................... 4. Program/Kompetensi keahlian yang tersedia (SMK) : a) ………........................................................ b) ………........................................................ c) ………........................................................, dst B TENAGA PENDIDIK : 1. Jumlah guru : ……………….orang 2. Jumlah guru berdasarkan peminatan (SMA) : a. Guru peminatan IPA : b. Guru Peminatan IPS : c. Guru Peminatan Bahasa : 3. Jumlah guru berdasarkan program/kompetensi keahlian (SMK): a. ……………………………… b. ……………………………… c. ……………………………… C. KESIAPAN RUANG Jumlah ruang kelas untuk kelas X : ……………Ruang
  • 54. 51 R1 Luas : …….......m2 R2 Luas :……........m2 R3 Luas :……........m2 R4 dst…(sesuai kelas yang akan digunakan kelas 10) D. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK No Komponen/Aspek Tingkat Kelas X XI XII Jumlah 1 Jumlah Ruang Kelas 2 Jumlah Rombongan belajar - 3 Jumlah Peserta Didik - 4 Rencana Jumlah Rombongan belajar Peserta Didik Baru 5 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X 6 Rencana Jumlah Rombongan belajar Tahun 2019/2020 7 Rencana Jumlah Peserta Didik Tahun 2019/2020 E. DAYA TAMPUNG PPDB SMA No Aspek JUMLAH 1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X 2 Daya Tampung Total Jalur Zonasi (90%) : a. Zonasi Jarak (55%) b. Zonasi KETM (20%) c. Zonasi Kombinasi (15%)
  • 55. 52 3 Daya tampung jalur prestasi (5%) : a. Prestasi UN (2,5 %) b. Prestasi non UN (2,5%) 4 Daya Tampung jalur Perpindahan Orang Tua (5%) 5 Siswa Tidak Naik Kelas 6 Jumlah Total Daya Tampung (jumlah Point 2, 3, 4, 5) DAYA TAMPUNG PPDB THN. 2019 -2020 ( point 6 dikurangi point 5) F. DAYA TAMPUNG PPDB SMK Kompetensi Keahlian No Aspek KK KK KK JML 1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X 2 Daya Tampung Total Jalur NILAI UJIAN NASIONAL (70%) 3 Daya Tampung KETM dan ABK (20 %) 4 Daya Tampung Total Jalur Prestasi non NILAI UJIAN NASIONAL (5 %) 5. Daya Tampung Jalur Perpindahan Orang Tua (5%) 6. Siswa Tidak Naik Kelas 7. Jumlah Total Daya Tampung (jumlah point 2, 3, 4, 5, 6) DAYA TAMPUNG PPDB THN.2019-2020 ( point 6 dikurangi point 6) Catatan : 1. *) pilih sesuai kondisi 2. Untuk SMK 4 tahun sampai kelas XII 3. Daya tampung dibuat sesuai Kompetensi Keahlian ……………………….,…………………2019 Kepala………………………… ___________________________
  • 56. 53 FORMAT DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2019-2020 Format : 1 B A.IDENTITAS SEKOLAH (SLB) : 1. Nama SLB : …………………………………………………………………………. 2. Satuan Pendidikan : TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB*).............................. 3. Alamat : ……………………………………………………………………………… RT.........................RW.....................................Kelurahan.........………….. Kecamatan...............……………………….Kabupaten/ Kota : .................... 3. Jenis kebutuhan khusus yang difasilitasi : a) ………....................................................... b) ………....................................................... c) ………....................................................... B. TENAGA PENDIDIK : 1. Jumlah guru : ……………….orang C. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK No Komponen/Aspek Tingkat Kelas TKLB SDLB SMALB 1. Jumlah Ruang Kelas 2. Jumlah Rombongan belajar 3. Jumlah Peserta Didik 4. Daya tampung Jumlah rombel thn.2019-2020 5. Daya tampung Jumlah Peserta Didik thn. 2019- 2020 6. Jumlah peserta didik berdasarkan kekhususan : a.Tunanetra b.Tunarungu c.Tunagrahita d.Tunadaksa e.Autis ……………………,……………..2019 Kepala ………………………………., __________________
  • 57. 54 FORMAT : 2 FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/SMK *) JALUR NILAI UJIAN NASIONAL bagi SMK/ JALUR PRESTASI UN bagi SMA 1. Nama calon : .................................................................................................... 2. Tempat dan tanggal lahir :................................................................................. 3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ....................................................... 4. Agama : ..................................................................................................…….... 5. Nama orang tua : .............................................................................................. 6. Alamat orang tua : Kp/Jl........................................................................................ RT.........RW........Kelurahan............................................................................... Kecamatan........................................................................................................ Kabupaten/Kota ............................................................................................... Terletak pada Zona : ……………………………………………………..(SMA) 7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:…………………………….(diisi oleh panitia) 8. No. Telphone/Hand Phone : .............................................................................. 9. Pekerjaan orang tua : ....................................................................................... 10.Agama : ............................................................................................................ 11.No. Peserta UN: ................................................................................................ 12.Nilai UN: NO MATA PELAJARAN NILAI 1 BAHASA INDONESIA 2 MATEMATIKA 3 BAHASA INGGRIS 4 IPA JUMLAH Satuan Pendidikan yang dituju : 1. Pilihan 1 SMA/ SMK....................................................................................... Program/Kompetensi keahlian ( bagi SMK):………………………………………… 2. Pilihan 2 SMA/ SMK ....................................................................................... Program/Kompetensi keahlian ( bagi SMK ):………………………………………… 3. Pilihan 3 SMK……………….………………………………………………………………… Program/Kompetensi keahlian ( bagi SMK ):………………………………………… Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ..................................., ................. 2019 Mengetahui, Orang tua Calon Siswa _________________ ______________ Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga) *) Coret yang tidak perlu
  • 58. 55 FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/ SMK *) JALUR PRESTASI non UN FORMAT : 3 1. Nama calon : ....................................................................................... 2. Tempat dan tanggal lahir : .................................................................. 3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : .......................................... 4. Agama : .............................................................................................. 5. Nama orang tua : ................................................................................ 6. Alamat orang tua : Kp/Jl................................................................................................... RT.........RW........Kelurahan................................................................. Kecamatan........................................................................................... Kabupaten/Kota.................................................................................. Terletak pada Zona : ……………………………………………………..(SMA) 7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:………………….(diisi oleh panitia) 8. Nomor Telphone/ Hand Phone: .........................................................’ 9. Pekerjaan orang tua : .......................................................................... 10. Agama : .............................................................................................. 11. No. Peserta UN.................................................................................... 12. Nilai UN: No. Mata Pelajaran Nilai 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. IPA Jumlah 13. Prestasi yang diperoleh : a. Bidang Prestasi :………………………………………………………………… b. Peringkat Kejuaraan : …………………………………………………………. c. Tingkat Wilayah Penyelenggaraan: …………………..…………………… 14. Satuan Pendidikan yang dituju : SMA/SMK *) Pilihan 1 :………………….. Pilihan 2 : ………………….. Pilihan 3 : ………………….. Catatan : untuk SMK, pilihan 1, 2, 3 disertai bidang/program/ kompetensi keakhlian yang dipilih
  • 59. 56 Demikian data di atas adalah data sebenarnya yang dapat dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. …………………..,………………..2019 Mengetahui, Orang tua Calon Siswa, _____________ ______________ Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga), *) Coret yang tidak perlu
  • 60. 57 FORMAT : 4 FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/SMK *) CALON PESERTA DIDIK KELUARGA EKONOMI TIDAK MAMPU (KETM) 1. Nama calon : …................................................................................................ 2. Tempat dan tanggal lahir : …............................................................................ 3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ….................................................... 4. Agama : …......................................................................................................... 5. Nama orang tua : …........................................................................................... 6. Alamat orang tua : a. Kp/Jl….......................................................................................................... b. RT…......RW….....Kelurahan…........................................................................ c. Kecamatan…................................................................................................. d. Kabupaten/Kota…......................................................................................... e. Terletak pada zona : …………………………………………………………….(SMA) 7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:……………………………….(diisi oleh panitia) 8. No. Telphone/Hand Phone :…............................................................................ 9. Pekerjaan orang tua : ….................................................................................... 10.Agama : …......................................................................................................... 11.No. Peserta UN: …............................................................................................. 12.Nilai UN: No. Mata Pelajaran Nilai 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. IPA Jumlah 13. Dokumen Pendukung yang dimiliki sebagai Keluarga Tidak Mampu : Kartu Keluarga Harapan (KKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Surat Keterangan dan Pakta Integritas Kepala Sekolah Asal *) 14. No. Kartu Keluarga :……………………………………………………………………… 15. Satuan Pendidikan yang dituju : SMA/SMK *) i. Pilihan 1. SMA/SMK …………………………………………………….………… ii. Pilihan 2 SMA/SMK ………………………………………………………………… iii. Pilihan 3 SMA/SMK ………………………………………………………………… Catatan : Jika pilihan SMK dilengkapi Program/kompetensi keahlian pada masing-masing pilihan 1, 2 dan 3 Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. …………………..,………………..2019 Mengetahui, Orang tua Calon Siswa, _____________ ______________ Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga) *) Coret yang tidak perlu
  • 61. 58 FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/ SMK *) CALON PESERTA DIDIK JALUR PERPINDAHAN ORANG TUA FORMAT : 5 1. Nama calon : …................................................................................................. 2. Tempat dan tanggal lahir : …............................................................................. 3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ….................................................... 4. Agama : …......................................................................................................... 5. Nama orang tua : .............................................................................................. 6. Alamat orang tua pada KK : a. Kp/Jl….......................................................................................................... b. RT…......RW….....Kelurahan…........................................................................ c. Kecamatan…................................................................................................. d. Kabupaten/Kota…......................................................................................... e. Domisili sekarang terletak pada Zona : ………………………………………(SMA) 7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:……………………………….(diisi oleh panitia) 8. No. Telphone/ Hand Phone: ….......................................................................... 9. Pekerjaan orang tua : ….................................................................................... 10.Agama : …......................................................................................................... 11.No. Peserta UN atau US/M : ….......................................................................... 12.Nilai UN : No. Mata Pelajaran Nilai 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. IPA Jumlah 13. Dokumen Pendukung : NO. NAMA DOKUMEN KEPEMILIKAN YA TIDAK 1. Surat Keterangan Pindah Tugas/ Surat Keterangan Bertugas orang tua dari atasan 2. Surat Keputusan Pembagian Tugas Mengajar/ membimbing/ membina (bagi guru) 3. Sertifikat Pendidik (bagi guru) 14. No. Kartu Keluarga :………………………………………………………………………… 15. Satuan Pendidikan yang dituju : SMA/SMK *). a. Pilihan 1 SMA/SMK : …………………………………………………….…… b. Pilihan 2 SMA/SMK : …………………………………………………….…… c. Pilihan 3 SMA/SMK : …………………………………………………….…… Catatan : Bagi SMK, pilihan 1, 2, 3 disertai Program/kompetensi keahlian yang dipilih.
  • 62. 59 Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. …………………..,………………..2019 Mengetahui, Orang tua Calon Siswa ____________ ______________ Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga) *) Coret yang tidak perlu
  • 63. 60 FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS: SMA/ SMK *) CALON PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS/ PENYANDANG DISABILITAS FORMAT :6 1. Nama calon : ........................................................................................ 2. Tempat dan tanggal lahir : .................................................................... 3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ............................................ 4. Agama : ................................................................................................. 5. Nama orang tua : .................................................................................. 6. Alamat orang tua : Kp/Jl...................................................................................................... RT.........RW........Kelurahan..................................................................... Kecamatan.............................................................................................. Kabupaten/Kota...................................................................................... 7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:…………………(diisi oleh panitia) 8. Nomor Kartu Keluarga :……………………………………………………………… 9. No. Telphone/Hand Phone : .................................................................... 10.Pekerjaan orang tua : ............................................................................. 11.Agama :................................................................................................... 12.No. Peserta UN (jika melaksanakan UN): ................................................. 13.Nilai UN ( jika melaksanakan UN): No. Mata Pelajaran Nilai 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. IPA Jumlah 1. Dokumen Pendukung Hasil Diagnosa kebutuhan khusus diterbitkan oleh : …………………………………………………………….……………………………………… 2. Satuan Pendidikan yang dituju : a. SMA…………………………………………………………………. b. SMK................................................................................ Program keakhlian /Kompetensi Keahlian (SMK) :………. c. SLB …………………………………………………………………..
  • 64. 61 Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. …………………..,………………..2019 Mengetahui, Orang tua Calon Siswa, _____________ ______________ Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga) *) Coret yang tidak perlu
  • 65. 62 FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) JALUR ZONASI FORMAT : 7 1. Nama calon : ............................................................................................. 2. Tempat dan tanggal lahir : ......................................................................... 3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun : ................................................ 4. Agama : ...................................................................................................... 5. Nama orang tua : ....................................................................................... 6. Alamat orang tua : a. Kp/Jl..................................................................................................... b. RT.........RW........Kelurahan.................................................................... c. Kecamatan............................................................................................. d. Kabupaten/Kota...................................................................................... 7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan:……………………..(diisi oleh panitia) 8. Terletak pada zona : …………………………………………………………………….. 9. Nomor Telepon/Hand Phone : ..................................................................... 10.Nomor Kartu Keluarga…………………………………………………………………… 11.Lama menetap : …………………………………………………………………………… 12.Pekerjaan orang tua : ................................................................................... 13.Agama : ....................................................................................................... 14.No. Peserta UN: ........................................................................................... 15.Nilai UN: No. Mata Pelajaran Nilai 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Matematika 4. IPA Jumlah 16.Satuan Pendidikan yang dituju : a. Pilihan ke 1 SMA : …………………………….Zona : …………. b. Pilihan ke 2 SMA : …………………………… Zona :…………… c. Pilihan ke 3 SMA : …………………………….Zona : ………….. Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. …………………..,………………..2019 Mengetahui, Orang tua Calon Siswa, _____________ ______________ Catatan : Dibuat rangkap 3 (tiga) *) Coret yang tidak perlu