Dokumen tersebut membahas hubungan antara etika, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Etika memberikan pedoman bagi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi untuk digunakan demi kebaikan umat manusia. Perkembangan ilmu dan teknologi modern telah menimbulkan masalah-masalah etis baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan.
2. PENGERTIAN ETIKA
Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris
dikenal sebagai ethics dan etiquette. Etika disebut juga filsafat moral adalah
cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak
mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia
harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam
norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, noprma
agama dan norma sopan santun.
3. JENIS – JENIS ETIKA
1. Etika Filosofis
Terdapat dua sifat etika, yaitu:
– Non-empiris
– Praktis
2. Etika Teologis
Ada dua hal yang berkaitan dengan teologis, yaitu:
– Etika teologis bukan milik agama tertentu, melainkan setiap agama mempunyai
teologisnya masing-masing.
– Teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena banyak unsur-unsur
etika secara umum, dan dapat dimengerti secara umum.
4. PERANAN ETIKA DALAM
PERKEMBANGAN ILMU DAN
TEKNOLOGI
Di antara faktor-faktor yang mengakibatkan suasana etis di zaman kita
sekarang, perkembangan pesat dan menakjubkan di bidang ilmu dan teknologi pasti
mempunyai kedudukan penting. Dengan “ilmu” di sini terutama dimaksudkan ilmu
alam. Dengan teknologi dimengerti penerapan ilmu alam yang memungkinkan kita
menguasai dan memamfaatkan daya-daya alam. Di antara masalah-masalah etis berat
yang dihadapi sekarang ini tidak sedikit berasal dari hasil – kadang-kadang spektekuler
yang di capai ilmu dan teknologi modern. Di bandingkan dengan generasi sebelumnya,
perkembangan ilmiah dan teknologis itu mengubah banyak sekali dalam hidup
manusia, antara lain juga menyajikan masalah-masalah etis yang tidak pernah terduga
sebelumnya. Tentu saja topic yang begitu luas dan rumit tidak mungkin di uraikan disini
dengan lengkap dan menurut segala aspeknya. Kita harus membatasi diri pada
beberapa catatan saja.
5. HUBUNGAN ANTARA ILMU
PENGETAHUAN DAN ETIKA
Sebagai suatu obyek, etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu maupun kelompok
untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dilakukan itu salah atau benar, baik atau
buruk. Dengan begitu dalam proses penilaiannya ilmu pengetahuan sangat berguna dalam
memberikan arah atau pedoman dan tujuan masing-masing orang. Ilmu secara moral harus
ditujukan untuk kebaikan umat manusia tanpa merendahkan martabat seseorang.
Etika memberikan batasan maupun standar yang mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok
sosialnya yang kemudian dirupakan ke dalam aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat diperlukan dapat di fungsikan sebagai
pedoman untuk melakukan tindakan tertentu terhadap segala macam tindakan yang secara
umum dinilai menyimpang dari kode etik yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Ilmu
sebagai asas moral atau etika mempunyai kegunaan khusus yakni kegunaan universal bagi umat
manusia dalam meningkatkan martabat kemanusiaannya.
Masalah moral tidak dapat dilepaskan dengan tekad nanusia untuk menemukan kebenaran.
Sebab untuk menemukan dan mempertahankan kebenaran diperlukan keberanian.