SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
FIELD LAB
Tuberculosis (TB)
Lokasi:
Puskesmas Polokarto
Sukoharjo
Oleh: Kelompok B7 FK UNS 2014
Mengapa harus
dilakukan
pencegahan dan
penanganan yang
tepat terhadap TB?
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, kedua
setelah AIDS
Laporan WHO (global reports 2010),
menyatakan bahwa pada tahun 2009 angka
kejadian TB di seluruh dunia sebesar 9,4 juta
(antara 8,9 juta hingga 9,9 juta jiwa) dan
meningkat terus secara perlahan pada setiap
tahunnya dan menurun lambat seiring didapati
peningkatan per kapita. Prevalensi kasus TB di
seluruh dunia sebesar 14 juta (berkisar 12 juta
sampai 16 juta).
Di Indonesia, sedikitnya ada 67 ribu pasien penderita tuberkulosis meninggal dunia
setiap tahunnya. Berdasarkan hasil survei tuberkulosis nasional, prevalensi Tb
mencapai 267 per 100 ribu penduduk.
"Itu angka kematian tertinggi untuk penyakit menular,"
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Kemenkes
http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/16759/Tuberkulosis-Paling-Mematikan-di-Dunia/2015/11/03
Kemiskinan
Kegagalan program
penanggulangan TB.
Perubahan demografik karena
perubahan jumlah penduduk dan
perubahan struktur penduduk
Dampak pandemic HIV
PENYEBAB ?
Setelah melakukan kegiatan laboratorium lapangan,
diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan standar diagnostik TB yang mengacu
International Standards for Tuberculosis Care (ISTC)
2. Menjelasan penatalaksanaan TB yang mengacu
International Standards for Tuberculosis Care (ISTC)
3. Mendemonstrasikan cara penemuan suspek dan kasus
TB dengan strategi DOTS
4. Mendemonstrasikan cara pencatatan dan pelaporan
kasus TB dengan strategi DOTS
5. Melakukan perhitungan angka keberhasilan
pengobatan kasus TB
6. Mendemonstrasikan cara monitoring dan evaluasi
pengobatan kasus TB dengan strategi DOTS
TUJUAN
PEMBELAJARAN
TUBERCULOSIS
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru,
tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
TUBERCULOSIS
Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih.
GEJALA
Dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu
makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari
tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan
.
GEJALA TAMBAHAN
Sumber penularan adalah penderita TB BTA positif. Pada waktu batuk atau
bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak
(droplet nuclei).
SUMBER PENULARAN
TUBERCULOSIS
SUMBER PENULARAN
TUBERCULOSIS
PELAKSANAAN
PERTEMUAN KE-1
2 November 2015
Di Puskesmas
Polokarto
PERTEMUAN KE-2
9 November 2015
Di rumah penderita
TB
PERTEMUAN KE-3
16 November 2015
Di Puskesmas
Polokarto
Pertemuan Pertama (2 November
2015)
Ini adalah kununganan pertama kami ke Puskesmas
Polokarto. Pada hari tersebut, kami mendapat pengarahan
tentangtuberkulosis secara umum, dan secara khusus di
wilayah setempat bersama Instruktur Lapangan dr. Arsita
Resmi. Pendalaman materi bertujuan untuk lebih
memahami seluk beluk prevalensi kejadian, ciri, bahkan
sampai penatalaksanaan lebih lanjut. Tidak hanya diberi
materi tentang teori TB, kamipun diberi kesempatan untuk
berkunjung ke laboratorium untuk selanjutnya diajarkan
bagaimana cara menginterpretasikan hasil apusan dahak
di mikroskop.
KEGIATAN
PERTEMUAN ke-1
Pertemuan Pertama (2 November
2015)
Kemudian, kami juga dijelaskan mengenai data
administratif penyakit TBC yang ada di Puskesmas
Polokarto oleh Ibu Eni.
Karena dr. Purnomo dan dr. Arsita sedang ada tugas di
Kabupaten, penjelasan mengenai kegiatan selanjutnya
disampaikan oleh Ibu Eni. Namun, dr. Arsita tetap memberi
arahan melalui sms kepada kelompok kami.
KEGIATAN
PERTEMUAN ke-1
Pertemuan Kedua (9 November
2015)
Pada pertemuan ke-2 kegiatan kami berkunjung ke rumah
penderita TB. Kami terbagi menjadi 3 kelompok untuk
keperluan kunjungan ke tiga rumah pasien penderita TB
BTA positif dan TB Ro positif.
Kami berangkat menuju rumah penderita dibimbing oleh
Ibu Eni, yaitu menuju Desa Godog, Karanguni dan Bakalan.
Kemudian setelah selesai kunjungan ke rumah penderita.
Setiap kelompok kembali ke puskesmas untuk bimbingan
dengan dr. Purnomo selaku Kepala Puskesmas Polokarto.
KEGIATAN
PERTEMUAN ke-2
Pertemuan Kedua (9 November
2015)
Namun saat bimbingan terdapat satu kelompok yang
belum bisa kembali ke Puskesmas dikarenakan masih
menunggu pertemuan dengan penderita yang dikunjungi.
Sebelum bimbingan, kami diberi kesempatan untuk
belajar mengenai pengamatan hasil pemeriksaan dahak
dari pasien TB yang ada di Puskesmas Polokarto. Kami juga
diberi materi mengenai bagaimana menginterpretasikan
hasil pemeriksaan dahak di mikroskop. Kemudian, Ibu Eni
juga memberikan data administratif mengenai
epidemiologi di tiga desa yang kami kunjungi.
KEGIATAN
PERTEMUAN ke-2
Pertemuan Ketiga (16 November
2015)
Kegiatan pertemuan ketiga ini, berupa pengumpulan
laporan mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada
pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Kemudian kami
mempresentasikan hasil studi kasus TBC pada kunjungan
ke rumah penderita TBC. Kami melakukan presentasi
mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada
pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Dalam presentasi
tersebut, kami membahas mengenai epidemiologi,
perkembangan banyaknya kasus di wilayah sekitar
Puskesmas Polokarto, terutama pada tiga desa yang kami
kunjungi, dan sampai pada pencegahan yang dapat
dilakukan dari pihak puskesmas dan penderita itu sendiri.
KEGIATAN
PERTEMUAN ke-3
Pertemuan Ketiga (16 November
2015)
Kegiatan pertemuan ketiga ini, berupa pengumpulan
laporan mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada
pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Kemudian kami
mempresentasikan hasil studi kasus TBC pada kunjungan
ke rumah penderita TBC. Kami melakukan presentasi
mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada
pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Dalam presentasi
tersebut, kami membahas mengenai epidemiologi,
perkembangan banyaknya kasus di wilayah sekitar
Puskesmas Polokarto, terutama pada tiga desa yang kami
kunjungi, dan sampai pada pencegahan yang dapat
dilakukan dari pihak puskesmas dan penderita itu sendiri.
KEGIATAN
PERTEMUAN ke-3
Kunjungan ke
Rumah
Penderita TB
KEGIATAN PERTEMUAN
ke-2
Kunjungan ke
Rumah
Penderita TB
KEGIATAN PERTEMUAN
ke-2
Kunjungan
oleh
Kelompok 1IDENTITAS
Nama : Tn. M.
Umur : 62 tahun
Alamat : Desa Godog
Pekerjaan : Buruh Tani
Kunjungan
oleh
Kelompok 1
Desa GodogDari hasil anamnesis:
o Didapatkan bahwa Tn. M. sakit sekitar 3 bulan yang lalu.
o Gejala yang dirasakan yaitu batuk berdahak, demam dan mual muntah.
o Bapak Martono pernah dilarikan ke UGD sekali karena keadaan gawat yg disebabkan
makanan dan minuman tidak bisa masuk ke lambung. Akhirnya bapak martono menjalani
rawat inap selama 4 hari di Rumah Sakit. Lalu dilakukan pemeriksaan BTA sputum dan
rontgen atau foto thorax di rumah sakit.
Kunjungan
oleh
Kelompok 1
Bapak Martono - Desa
Godog
Dari hasil pemeriksaan tersebut:
o Tn. M. dinyatakan TB dengan BTA negative namun foto Thorax positif TB.
o Setelah di diagnosis TB maka Bapak Martono diharuskan menjalani terapi selama 6 bulan
yang mana saat ini sudah berjalan pengobatan nya selama 1 bulan 4 hari.
o Obat yang dikonsumsi yaitu Selestidin, setiap pagi hari 1 butir. Selain itu ada obat mual dan
muntah, namun hanya di konsumsi jika gejala mual dan muntah muncul.
o Adapun pengawas menelan obat (PMO) bagi bapak martono yaitu Rafli, keponakan nya.
Kunjungan
oleh
Kelompok 1
Tn. M. - Desa Godog
o Tn. M. tinggal dengan 3 orang keluarga nya.
o Kondisi rumah yang ditinggali, dari hasil pengamatan sudah memiliki sanitasi yang baik
namun kurang dalam hal pencahayaan dan ventilasi.
o Jendela dan ventilasi udara hanya terdapat di bagian depan rumah.
o Namun dari ketiga orang yang tinggal serumah dengan bapak martono, tidak ada yang
menderita batuk, yang berarti tidak terjadi penularan TB.
Kunjungan
oleh
Kelompok 1
Tn. M. - Desa Godog
o Setalah berjalan kurang lebih 1 bulan pengobatan, Bapak Martono sudah mengalami
perbaikan kondisi klinis, bahkan sudah bisa kembali bekerja di sawahnya.
o Frekuensi batuknya sudah berkurang dan system pencernaan nya sudah bisa menerima
makanan dan minuman dengan normal.
o Dari hal asupan gizi, bapak martono sudah makan teratur 3 kali sehari dengan komposisi
utama karbohidrat, sayur dan buah.
o Dari pemeriksaan tekanan darah didapatkan hasil yang normal yaitu 130/90 mmHg.
o Tidak terdapat riwayat diabetes dan hipertensi pada penyakit dahulu maupun keluarganya.
o Walaupun sudah membaik tapi Bapak Martono tetap diwajibkan meminum obat sampai 6
bulan lama nya sesuia dengan prosedur pengobatan TB.
Kunjungan
oleh
Kelompok 2IDENTITAS
Nama : Ibu R.
Umur : 63 tahun
Alamat : Desa Bakalan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Kunjungan
oleh
Kelompok 2
Ibu R. - Desa Bakalan
Dari anamnesis:
o Kegiatan sehari-hari: ibu rumah tangga.
o BTA negatif.
o Sebelumnya tinggal di Surabaya selama 18 tahun, tetapi mulai sakit setelah pindah ke solo
tahun ini.
o Keluhan awal adalah kolesterol yang tinggi, ibu tersebut sudah memeriksakan penyakitnya di
tiga dokter yang berbeda tapi tidak sembuh. Pengobatan yang terakhir ke Prof. Suradi di RS
Moewardi. kemudian ibu tersebut disarankan untuk memeriksakan dahaknya di puskesmas
terdekat yaitu Puskesmas Polokarto, ternyata hasilnya BTA positif.
o Di rumah beliau tinggal bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Mas Tri, sebagai
PMO (Pengawas Minum Obat).
Kunjungan
oleh
Kelompok 2
Ibu R. - Desa Bakalan
o Kondisi rumah: Sanitasi tempat tidur dan keadaan umum rumah bersih, lantai terdiri dari
semen dan beliau menggunakan sandal di dalam rumah. Namun, pada kamar ibu tersebut
tidak memiliki ventilasi yang cukup, namun kami telah mengimbau untuk pindah ke kamar
dengan ventilasi yang cukup.
Kunjungan
oleh
Kelompok 2
Ibu Rejeb- Desa
Bakalan
o Sekarang telah menjalani pengobaan TBC bulan ke-4, dan sudah tidak pernah batuk lagi.
o Masih rutin mengkonsumsi obat , 3 kali seminggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Obat
yang diminum 3 kali seminggu yaitu rifampisin dan isoniazid untuk terapi TB.
o Mempunyai riwayat DM dan kolesterol sehingga beliau juga minum obat metmorfin untuk
DM nya dan simvastatin untuk kolesterol tingginya.
o 2 bulan yang lalu hasil BTA ibu tersebut sudah negatif.
o Gizi beliau sudah membaik tetapi nafsu makan masih kurang.
o Kami juga mengecek tekanan darah beliau dan hasilnya pun normal yaitu 120/80 mmHg.
Kunjungan
oleh
Kelompok 3IDENTITAS
Nama : Ny. SL.
Umur : 33 tahun
Alamat : Desa Karangwuni
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Kunjungan
oleh
Kelompok 3
Ibu SL - Desa
Karangwuni
o Mulai mengalami gejala TB pada tahun 2014, sekitar bulan November ketika masih tinggal di
Jakarta.
o Keluhan awal yang dirasakan Ibu SL adalah nyeri perut, nyeri dada ketika menghirup udara
pernapasan dan sesak napas. Saat diperiksakan ke dokter, dokter mendiagnosis maag kronis.
Namun lama-kelamaan, Ibu SL mengalami penurunan nafsu makan, lemas, dan berat badan
turun. Akhirnya, pada Januari 2015 Ibu SL memutuskan untuk kembali ke Sukoharjo untuk
menjalani pengobatan.
Kunjungan
oleh
Kelompok 3
Ibu SL- Desa
Karangwuni
o Pemeriksaan yang dilakukan dari pihak puskesmas : foto rontgen, dan pemeriksaan dahak SPS
(sewaktu-pagi-sewaktu).
o Dari hasil foto rontgen, dinyatakan positif TB.
o Pemeriksaan dahak SPS, hasilnya positif.
o Kemudian Ibu SL menjalani pengobatan TB selama 6 bulan, tanpa PMO.
o Selama pengobatan, Ibu SL tinggal bersama 3 orang anaknya. Oleh karena itu, Ibu SL selalu
memakai masker dan tidak tidur bersama anaknya untuk mencegah penularan kepada
anaknya.
Kunjungan
oleh
Kelompok 3
Ibu Sri - Desa
Karangwuni
o Setelah 6 bulan pengobatan, Ibu Sri dinyatakan sembuh.
o Dari kronologi perjalanan penyakit Ibu Sri, kemungkinan Ibu Sri terkena penyakit TB karena
tertular dari tetangganya ketika masih tinggal di Jakarta. Karena menurut keterangan Ibu Sri,
kompleks rumah Ibu Sri termasuk padat, warga sekitar banyak mengalami batuk, dan
kompleks rumah Ibu Sri juga terletak di dekat sungai.
Pembahasan
Data
KEGIATAN PERTEMUAN
ke-2
Data
Tabel 1. Data Desa Godog
*Foto rongent positif = 1 orang
Tahun Target Suspek Suspek Keterangan Target BTA (+) BTA (+) Keterangan
2014
40
49 Tercapai
4
3 Belum tercapai
2015 53 Tercapai 0* Belum tercapai
Data
Tabel 1. Data Desa Bakalan
Tahun
Target
Suspek Suspek ket
Target BTA
(+) BTA (+) Ket
2014
40
13 Belum tercapai
4
1 Belum Tercapai
2015 48 Tercapai 4 Tercapai
Data
Tabel 1. Data Desa Karangwuni
Tahun
Target
Suspek Suspek Keterangan
Target BTA
(+) BTA (+) Keterangan
2014
20
7 Belum tercapai
2
1 Belum tercapai
2015 8 Belum tercapai 1 Belum tercapai
Desa Godog
2014
3 x 100% = 6.12%
49
2015
0 x 100% = 0%
53
PEMBAHASAN
Desa Bakalan
2014
1 x 100 % = 7.69%
13
2015
x 100% = 8.33%
48
Desa Karangwuni
2014
1 x 100% = 14.28 %
7
2015
1 x 100% = 12.5 %
8
Proporsi pasien TB BTA positif diantara suspek adalah prosentase
pasien BTA positif yang ditemukan diantara seluruh suspek yang
diperiksa dahaknya. Angka ini menggambarkan mutu dari proses
penemuan sampai diagnosis pasien, serta kepekaan menetapkan
criteria suspek. Hasil normalnya adalah sekitar 5% - 15%.
PEMBAHASAN
Dari data tiga desa diatas, hasil dalam criteria normal kecuali Desa
Godog tahun 2015. Dari 53 suspek yang diperiksa tidak didapatkan
pasien BTA positif namun didapatkan 1 pasien dengan foto rongent
positif. Bila angka yang didapatkan terlalu kecil (kurang dari 5%),
kemungkinan disebabkan oleh:
• Penjarigan suspek terlalu longgar
• Yaitu terlalu banyak orang yang tidak memenuhi criteria suspek
• Ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (negatif palsu)
PEMBAHASAN
Kesimpulan dan Saran
KESIMP
ULAN
1. Penjaringan kasus TB Puskesmas Polokarto utamanya
berfungsi untuk memenuhi target suspek dan target BTA
positif, mencegah penularan, peningkatan kepatuhan
meminum obat, serta mencegah MDR.
2. Target suspek dan target BTA positif pada tahun 2014 dan
2015 di Puskesmas Polokarto belum semuanya tercapai
3. Proporsi pasien TB BTA positif Desa Godog pada tahun 2015
adalah kurang dari 5% ( normalnya: 15-5%) -> Karena
suspek terlalu longgar atau negative palsu dari pemeriksaan
laboratorium
SARAN
1. Kegiatan penjaringan TB harus dilakukan secara lebih masif, agar
target suspek dan target BTA positif tercapai sempurna
2. Kegiatan penjaringan dapat dilakukan dengan penjaringan
lapangan, pelatihan kader, dan kunjungan rumah warga.
3. Melakukan kegiatan promotif berupa penyuluhan kepada
masyarakat.
FAKTOR
KENDAL
A
1. Kendala waktu : Mahasiswa tidak dapat langsung bertemu pasien
TB di puskesmas, karena waktu followup pasien TB di Puskesmas
Polokarto terjadwal pada hari Selasa.
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anakKindal
 
225028305 case-varicella
225028305 case-varicella225028305 case-varicella
225028305 case-varicellahomeworkping10
 
Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga mario daton
 
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]Nurul Adeatma
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasJoni Iswanto
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)whenny
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Angghaw
 

Was ist angesagt? (17)

Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anak
 
225028305 case-varicella
225028305 case-varicella225028305 case-varicella
225028305 case-varicella
 
Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga Asuhan keperawtan keluarga
Asuhan keperawtan keluarga
 
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)
 
Tata laksana ispa
Tata laksana ispaTata laksana ispa
Tata laksana ispa
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
208548844 case-fix
208548844 case-fix208548844 case-fix
208548844 case-fix
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 
Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Kuesioner penelitian hartati
Kuesioner penelitian hartatiKuesioner penelitian hartati
Kuesioner penelitian hartati
 

Andere mochten auch

Técnicas en el transporte sanitario
Técnicas en el transporte sanitarioTécnicas en el transporte sanitario
Técnicas en el transporte sanitarioCenproexFormacion
 
Curso superior en emergencias médicas
Curso superior en emergencias médicasCurso superior en emergencias médicas
Curso superior en emergencias médicasCenproexFormacion
 
Jignesh.pdf
Jignesh.pdfJignesh.pdf
Jignesh.pdfdbman002
 
Gestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausente
Gestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausenteGestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausente
Gestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausenteCenproexFormacion
 
Curso superior en urgencias respiratorias
Curso superior en urgencias respiratoriasCurso superior en urgencias respiratorias
Curso superior en urgencias respiratoriasCenproexFormacion
 
Hogyan törjük össze a csigahajtóművet?
Hogyan törjük össze a csigahajtóművet? Hogyan törjük össze a csigahajtóművet?
Hogyan törjük össze a csigahajtóművet? Chemplex
 
Probabilidad y estadisticas ieu 1
Probabilidad y estadisticas ieu 1Probabilidad y estadisticas ieu 1
Probabilidad y estadisticas ieu 1Maestros Online
 
Estetica: Fotografia y Cine
Estetica: Fotografia y CineEstetica: Fotografia y Cine
Estetica: Fotografia y Cinealfredo estrada
 
A kúpkerekesen nem fog ki semmi
A kúpkerekesen nem fog ki semmiA kúpkerekesen nem fog ki semmi
A kúpkerekesen nem fog ki semmiChemplex
 
Music video target audience input google forms
Music video target audience input   google formsMusic video target audience input   google forms
Music video target audience input google formsJB047826
 
Epq presentation
Epq presentationEpq presentation
Epq presentationJB047826
 
Evaluation question 4 construction
Evaluation question 4   constructionEvaluation question 4   construction
Evaluation question 4 constructionJB047826
 

Andere mochten auch (15)

Técnicas en el transporte sanitario
Técnicas en el transporte sanitarioTécnicas en el transporte sanitario
Técnicas en el transporte sanitario
 
Curso superior en emergencias médicas
Curso superior en emergencias médicasCurso superior en emergencias médicas
Curso superior en emergencias médicas
 
Auxiliar de psiquiatría
Auxiliar de psiquiatríaAuxiliar de psiquiatría
Auxiliar de psiquiatría
 
Jignesh.pdf
Jignesh.pdfJignesh.pdf
Jignesh.pdf
 
LOR IVAN
LOR IVANLOR IVAN
LOR IVAN
 
Gestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausente
Gestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausenteGestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausente
Gestión del duelo y las pérdidas. aprendiendo a vivir con lo ausente
 
El rock
El rock El rock
El rock
 
Curso superior en urgencias respiratorias
Curso superior en urgencias respiratoriasCurso superior en urgencias respiratorias
Curso superior en urgencias respiratorias
 
Hogyan törjük össze a csigahajtóművet?
Hogyan törjük össze a csigahajtóművet? Hogyan törjük össze a csigahajtóművet?
Hogyan törjük össze a csigahajtóművet?
 
Probabilidad y estadisticas ieu 1
Probabilidad y estadisticas ieu 1Probabilidad y estadisticas ieu 1
Probabilidad y estadisticas ieu 1
 
Estetica: Fotografia y Cine
Estetica: Fotografia y CineEstetica: Fotografia y Cine
Estetica: Fotografia y Cine
 
A kúpkerekesen nem fog ki semmi
A kúpkerekesen nem fog ki semmiA kúpkerekesen nem fog ki semmi
A kúpkerekesen nem fog ki semmi
 
Music video target audience input google forms
Music video target audience input   google formsMusic video target audience input   google forms
Music video target audience input google forms
 
Epq presentation
Epq presentationEpq presentation
Epq presentation
 
Evaluation question 4 construction
Evaluation question 4   constructionEvaluation question 4   construction
Evaluation question 4 construction
 

Ähnlich wie Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS

penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxssuser3737be
 
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxMI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxzakinaoctaviano
 
BUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxBUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxbudi44
 
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahPenyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahSenang Hati Bazikho Joy
 
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxModul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxfaul3
 
Buku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB ParuBuku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB Paruhanglaho
 
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptMateri-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptsoleha8
 
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptxXII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptxEdwinAldrin13
 
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxPPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxDivia Oktari Khairunnisa
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxAchmadNurAfifudin
 
Farmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptxFarmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptxDALISAPARI2021
 
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptxTuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptxEvanYoung38
 
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxPPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxabsensiparu
 

Ähnlich wie Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS (20)

penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptx
 
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxMI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
 
BUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxBUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptx
 
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahPenyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
 
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxModul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
 
Soap tbc kel i
Soap tbc kel iSoap tbc kel i
Soap tbc kel i
 
Buku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB ParuBuku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB Paru
 
Case kecamatan
Case kecamatanCase kecamatan
Case kecamatan
 
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptMateri-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
 
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptxXII  MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
XII MI 1 - INFORMASI DASAR TBC.pptx
 
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxPPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
 
Sosialisasi tb
Sosialisasi tbSosialisasi tb
Sosialisasi tb
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
Farmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptxFarmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptx
 
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptxTuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
 
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxPPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
 
TB FINAL.pptx
TB FINAL.pptxTB FINAL.pptx
TB FINAL.pptx
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 

Kürzlich hochgeladen

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS

  • 1. FIELD LAB Tuberculosis (TB) Lokasi: Puskesmas Polokarto Sukoharjo Oleh: Kelompok B7 FK UNS 2014
  • 2. Mengapa harus dilakukan pencegahan dan penanganan yang tepat terhadap TB? PENDAHULUAN
  • 3. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, kedua setelah AIDS
  • 4. Laporan WHO (global reports 2010), menyatakan bahwa pada tahun 2009 angka kejadian TB di seluruh dunia sebesar 9,4 juta (antara 8,9 juta hingga 9,9 juta jiwa) dan meningkat terus secara perlahan pada setiap tahunnya dan menurun lambat seiring didapati peningkatan per kapita. Prevalensi kasus TB di seluruh dunia sebesar 14 juta (berkisar 12 juta sampai 16 juta).
  • 5.
  • 6. Di Indonesia, sedikitnya ada 67 ribu pasien penderita tuberkulosis meninggal dunia setiap tahunnya. Berdasarkan hasil survei tuberkulosis nasional, prevalensi Tb mencapai 267 per 100 ribu penduduk.
  • 7. "Itu angka kematian tertinggi untuk penyakit menular," Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Kemenkes http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/16759/Tuberkulosis-Paling-Mematikan-di-Dunia/2015/11/03
  • 8. Kemiskinan Kegagalan program penanggulangan TB. Perubahan demografik karena perubahan jumlah penduduk dan perubahan struktur penduduk Dampak pandemic HIV PENYEBAB ?
  • 9. Setelah melakukan kegiatan laboratorium lapangan, diharapkan mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan standar diagnostik TB yang mengacu International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) 2. Menjelasan penatalaksanaan TB yang mengacu International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) 3. Mendemonstrasikan cara penemuan suspek dan kasus TB dengan strategi DOTS 4. Mendemonstrasikan cara pencatatan dan pelaporan kasus TB dengan strategi DOTS 5. Melakukan perhitungan angka keberhasilan pengobatan kasus TB 6. Mendemonstrasikan cara monitoring dan evaluasi pengobatan kasus TB dengan strategi DOTS TUJUAN PEMBELAJARAN
  • 11. Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. TUBERCULOSIS
  • 12. Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. GEJALA
  • 13. Dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan . GEJALA TAMBAHAN
  • 14. Sumber penularan adalah penderita TB BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). SUMBER PENULARAN TUBERCULOSIS
  • 16. PELAKSANAAN PERTEMUAN KE-1 2 November 2015 Di Puskesmas Polokarto PERTEMUAN KE-2 9 November 2015 Di rumah penderita TB PERTEMUAN KE-3 16 November 2015 Di Puskesmas Polokarto
  • 17. Pertemuan Pertama (2 November 2015) Ini adalah kununganan pertama kami ke Puskesmas Polokarto. Pada hari tersebut, kami mendapat pengarahan tentangtuberkulosis secara umum, dan secara khusus di wilayah setempat bersama Instruktur Lapangan dr. Arsita Resmi. Pendalaman materi bertujuan untuk lebih memahami seluk beluk prevalensi kejadian, ciri, bahkan sampai penatalaksanaan lebih lanjut. Tidak hanya diberi materi tentang teori TB, kamipun diberi kesempatan untuk berkunjung ke laboratorium untuk selanjutnya diajarkan bagaimana cara menginterpretasikan hasil apusan dahak di mikroskop. KEGIATAN PERTEMUAN ke-1
  • 18. Pertemuan Pertama (2 November 2015) Kemudian, kami juga dijelaskan mengenai data administratif penyakit TBC yang ada di Puskesmas Polokarto oleh Ibu Eni. Karena dr. Purnomo dan dr. Arsita sedang ada tugas di Kabupaten, penjelasan mengenai kegiatan selanjutnya disampaikan oleh Ibu Eni. Namun, dr. Arsita tetap memberi arahan melalui sms kepada kelompok kami. KEGIATAN PERTEMUAN ke-1
  • 19. Pertemuan Kedua (9 November 2015) Pada pertemuan ke-2 kegiatan kami berkunjung ke rumah penderita TB. Kami terbagi menjadi 3 kelompok untuk keperluan kunjungan ke tiga rumah pasien penderita TB BTA positif dan TB Ro positif. Kami berangkat menuju rumah penderita dibimbing oleh Ibu Eni, yaitu menuju Desa Godog, Karanguni dan Bakalan. Kemudian setelah selesai kunjungan ke rumah penderita. Setiap kelompok kembali ke puskesmas untuk bimbingan dengan dr. Purnomo selaku Kepala Puskesmas Polokarto. KEGIATAN PERTEMUAN ke-2
  • 20. Pertemuan Kedua (9 November 2015) Namun saat bimbingan terdapat satu kelompok yang belum bisa kembali ke Puskesmas dikarenakan masih menunggu pertemuan dengan penderita yang dikunjungi. Sebelum bimbingan, kami diberi kesempatan untuk belajar mengenai pengamatan hasil pemeriksaan dahak dari pasien TB yang ada di Puskesmas Polokarto. Kami juga diberi materi mengenai bagaimana menginterpretasikan hasil pemeriksaan dahak di mikroskop. Kemudian, Ibu Eni juga memberikan data administratif mengenai epidemiologi di tiga desa yang kami kunjungi. KEGIATAN PERTEMUAN ke-2
  • 21. Pertemuan Ketiga (16 November 2015) Kegiatan pertemuan ketiga ini, berupa pengumpulan laporan mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Kemudian kami mempresentasikan hasil studi kasus TBC pada kunjungan ke rumah penderita TBC. Kami melakukan presentasi mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Dalam presentasi tersebut, kami membahas mengenai epidemiologi, perkembangan banyaknya kasus di wilayah sekitar Puskesmas Polokarto, terutama pada tiga desa yang kami kunjungi, dan sampai pada pencegahan yang dapat dilakukan dari pihak puskesmas dan penderita itu sendiri. KEGIATAN PERTEMUAN ke-3
  • 22. Pertemuan Ketiga (16 November 2015) Kegiatan pertemuan ketiga ini, berupa pengumpulan laporan mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Kemudian kami mempresentasikan hasil studi kasus TBC pada kunjungan ke rumah penderita TBC. Kami melakukan presentasi mengenai studi kasus yang sudah dilakukan pada pertemuan/lapangan yang sebelumnya. Dalam presentasi tersebut, kami membahas mengenai epidemiologi, perkembangan banyaknya kasus di wilayah sekitar Puskesmas Polokarto, terutama pada tiga desa yang kami kunjungi, dan sampai pada pencegahan yang dapat dilakukan dari pihak puskesmas dan penderita itu sendiri. KEGIATAN PERTEMUAN ke-3
  • 25. Kunjungan oleh Kelompok 1IDENTITAS Nama : Tn. M. Umur : 62 tahun Alamat : Desa Godog Pekerjaan : Buruh Tani
  • 26. Kunjungan oleh Kelompok 1 Desa GodogDari hasil anamnesis: o Didapatkan bahwa Tn. M. sakit sekitar 3 bulan yang lalu. o Gejala yang dirasakan yaitu batuk berdahak, demam dan mual muntah. o Bapak Martono pernah dilarikan ke UGD sekali karena keadaan gawat yg disebabkan makanan dan minuman tidak bisa masuk ke lambung. Akhirnya bapak martono menjalani rawat inap selama 4 hari di Rumah Sakit. Lalu dilakukan pemeriksaan BTA sputum dan rontgen atau foto thorax di rumah sakit.
  • 27. Kunjungan oleh Kelompok 1 Bapak Martono - Desa Godog Dari hasil pemeriksaan tersebut: o Tn. M. dinyatakan TB dengan BTA negative namun foto Thorax positif TB. o Setelah di diagnosis TB maka Bapak Martono diharuskan menjalani terapi selama 6 bulan yang mana saat ini sudah berjalan pengobatan nya selama 1 bulan 4 hari. o Obat yang dikonsumsi yaitu Selestidin, setiap pagi hari 1 butir. Selain itu ada obat mual dan muntah, namun hanya di konsumsi jika gejala mual dan muntah muncul. o Adapun pengawas menelan obat (PMO) bagi bapak martono yaitu Rafli, keponakan nya.
  • 28. Kunjungan oleh Kelompok 1 Tn. M. - Desa Godog o Tn. M. tinggal dengan 3 orang keluarga nya. o Kondisi rumah yang ditinggali, dari hasil pengamatan sudah memiliki sanitasi yang baik namun kurang dalam hal pencahayaan dan ventilasi. o Jendela dan ventilasi udara hanya terdapat di bagian depan rumah. o Namun dari ketiga orang yang tinggal serumah dengan bapak martono, tidak ada yang menderita batuk, yang berarti tidak terjadi penularan TB.
  • 29. Kunjungan oleh Kelompok 1 Tn. M. - Desa Godog o Setalah berjalan kurang lebih 1 bulan pengobatan, Bapak Martono sudah mengalami perbaikan kondisi klinis, bahkan sudah bisa kembali bekerja di sawahnya. o Frekuensi batuknya sudah berkurang dan system pencernaan nya sudah bisa menerima makanan dan minuman dengan normal. o Dari hal asupan gizi, bapak martono sudah makan teratur 3 kali sehari dengan komposisi utama karbohidrat, sayur dan buah. o Dari pemeriksaan tekanan darah didapatkan hasil yang normal yaitu 130/90 mmHg. o Tidak terdapat riwayat diabetes dan hipertensi pada penyakit dahulu maupun keluarganya. o Walaupun sudah membaik tapi Bapak Martono tetap diwajibkan meminum obat sampai 6 bulan lama nya sesuia dengan prosedur pengobatan TB.
  • 30. Kunjungan oleh Kelompok 2IDENTITAS Nama : Ibu R. Umur : 63 tahun Alamat : Desa Bakalan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
  • 31. Kunjungan oleh Kelompok 2 Ibu R. - Desa Bakalan Dari anamnesis: o Kegiatan sehari-hari: ibu rumah tangga. o BTA negatif. o Sebelumnya tinggal di Surabaya selama 18 tahun, tetapi mulai sakit setelah pindah ke solo tahun ini. o Keluhan awal adalah kolesterol yang tinggi, ibu tersebut sudah memeriksakan penyakitnya di tiga dokter yang berbeda tapi tidak sembuh. Pengobatan yang terakhir ke Prof. Suradi di RS Moewardi. kemudian ibu tersebut disarankan untuk memeriksakan dahaknya di puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Polokarto, ternyata hasilnya BTA positif. o Di rumah beliau tinggal bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Mas Tri, sebagai PMO (Pengawas Minum Obat).
  • 32. Kunjungan oleh Kelompok 2 Ibu R. - Desa Bakalan o Kondisi rumah: Sanitasi tempat tidur dan keadaan umum rumah bersih, lantai terdiri dari semen dan beliau menggunakan sandal di dalam rumah. Namun, pada kamar ibu tersebut tidak memiliki ventilasi yang cukup, namun kami telah mengimbau untuk pindah ke kamar dengan ventilasi yang cukup.
  • 33. Kunjungan oleh Kelompok 2 Ibu Rejeb- Desa Bakalan o Sekarang telah menjalani pengobaan TBC bulan ke-4, dan sudah tidak pernah batuk lagi. o Masih rutin mengkonsumsi obat , 3 kali seminggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Obat yang diminum 3 kali seminggu yaitu rifampisin dan isoniazid untuk terapi TB. o Mempunyai riwayat DM dan kolesterol sehingga beliau juga minum obat metmorfin untuk DM nya dan simvastatin untuk kolesterol tingginya. o 2 bulan yang lalu hasil BTA ibu tersebut sudah negatif. o Gizi beliau sudah membaik tetapi nafsu makan masih kurang. o Kami juga mengecek tekanan darah beliau dan hasilnya pun normal yaitu 120/80 mmHg.
  • 34. Kunjungan oleh Kelompok 3IDENTITAS Nama : Ny. SL. Umur : 33 tahun Alamat : Desa Karangwuni Pekerjaan : Ibu rumah tangga
  • 35. Kunjungan oleh Kelompok 3 Ibu SL - Desa Karangwuni o Mulai mengalami gejala TB pada tahun 2014, sekitar bulan November ketika masih tinggal di Jakarta. o Keluhan awal yang dirasakan Ibu SL adalah nyeri perut, nyeri dada ketika menghirup udara pernapasan dan sesak napas. Saat diperiksakan ke dokter, dokter mendiagnosis maag kronis. Namun lama-kelamaan, Ibu SL mengalami penurunan nafsu makan, lemas, dan berat badan turun. Akhirnya, pada Januari 2015 Ibu SL memutuskan untuk kembali ke Sukoharjo untuk menjalani pengobatan.
  • 36. Kunjungan oleh Kelompok 3 Ibu SL- Desa Karangwuni o Pemeriksaan yang dilakukan dari pihak puskesmas : foto rontgen, dan pemeriksaan dahak SPS (sewaktu-pagi-sewaktu). o Dari hasil foto rontgen, dinyatakan positif TB. o Pemeriksaan dahak SPS, hasilnya positif. o Kemudian Ibu SL menjalani pengobatan TB selama 6 bulan, tanpa PMO. o Selama pengobatan, Ibu SL tinggal bersama 3 orang anaknya. Oleh karena itu, Ibu SL selalu memakai masker dan tidak tidur bersama anaknya untuk mencegah penularan kepada anaknya.
  • 37. Kunjungan oleh Kelompok 3 Ibu Sri - Desa Karangwuni o Setelah 6 bulan pengobatan, Ibu Sri dinyatakan sembuh. o Dari kronologi perjalanan penyakit Ibu Sri, kemungkinan Ibu Sri terkena penyakit TB karena tertular dari tetangganya ketika masih tinggal di Jakarta. Karena menurut keterangan Ibu Sri, kompleks rumah Ibu Sri termasuk padat, warga sekitar banyak mengalami batuk, dan kompleks rumah Ibu Sri juga terletak di dekat sungai.
  • 39. Data Tabel 1. Data Desa Godog *Foto rongent positif = 1 orang Tahun Target Suspek Suspek Keterangan Target BTA (+) BTA (+) Keterangan 2014 40 49 Tercapai 4 3 Belum tercapai 2015 53 Tercapai 0* Belum tercapai
  • 40. Data Tabel 1. Data Desa Bakalan Tahun Target Suspek Suspek ket Target BTA (+) BTA (+) Ket 2014 40 13 Belum tercapai 4 1 Belum Tercapai 2015 48 Tercapai 4 Tercapai
  • 41. Data Tabel 1. Data Desa Karangwuni Tahun Target Suspek Suspek Keterangan Target BTA (+) BTA (+) Keterangan 2014 20 7 Belum tercapai 2 1 Belum tercapai 2015 8 Belum tercapai 1 Belum tercapai
  • 42. Desa Godog 2014 3 x 100% = 6.12% 49 2015 0 x 100% = 0% 53 PEMBAHASAN Desa Bakalan 2014 1 x 100 % = 7.69% 13 2015 x 100% = 8.33% 48 Desa Karangwuni 2014 1 x 100% = 14.28 % 7 2015 1 x 100% = 12.5 % 8
  • 43. Proporsi pasien TB BTA positif diantara suspek adalah prosentase pasien BTA positif yang ditemukan diantara seluruh suspek yang diperiksa dahaknya. Angka ini menggambarkan mutu dari proses penemuan sampai diagnosis pasien, serta kepekaan menetapkan criteria suspek. Hasil normalnya adalah sekitar 5% - 15%. PEMBAHASAN
  • 44. Dari data tiga desa diatas, hasil dalam criteria normal kecuali Desa Godog tahun 2015. Dari 53 suspek yang diperiksa tidak didapatkan pasien BTA positif namun didapatkan 1 pasien dengan foto rongent positif. Bila angka yang didapatkan terlalu kecil (kurang dari 5%), kemungkinan disebabkan oleh: • Penjarigan suspek terlalu longgar • Yaitu terlalu banyak orang yang tidak memenuhi criteria suspek • Ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (negatif palsu) PEMBAHASAN
  • 46. KESIMP ULAN 1. Penjaringan kasus TB Puskesmas Polokarto utamanya berfungsi untuk memenuhi target suspek dan target BTA positif, mencegah penularan, peningkatan kepatuhan meminum obat, serta mencegah MDR. 2. Target suspek dan target BTA positif pada tahun 2014 dan 2015 di Puskesmas Polokarto belum semuanya tercapai 3. Proporsi pasien TB BTA positif Desa Godog pada tahun 2015 adalah kurang dari 5% ( normalnya: 15-5%) -> Karena suspek terlalu longgar atau negative palsu dari pemeriksaan laboratorium
  • 47. SARAN 1. Kegiatan penjaringan TB harus dilakukan secara lebih masif, agar target suspek dan target BTA positif tercapai sempurna 2. Kegiatan penjaringan dapat dilakukan dengan penjaringan lapangan, pelatihan kader, dan kunjungan rumah warga. 3. Melakukan kegiatan promotif berupa penyuluhan kepada masyarakat.
  • 48. FAKTOR KENDAL A 1. Kendala waktu : Mahasiswa tidak dapat langsung bertemu pasien TB di puskesmas, karena waktu followup pasien TB di Puskesmas Polokarto terjadwal pada hari Selasa.