2. Agenda
A Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
B Pengembangan Kurikulum 2013
C Uji Publik
D Alternatif Struktur Kurikulum
E Rencana Impelementasi Kurikulum 2013
2
5. Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
-Rehab Gedung Sekolah
-BOS
-Penyediaan Lab dan
-Bantuan Siswa Miskin Manajemen Berbasis Sekolah
Perpustakaan
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
-Penyediaan Buku 5
6. Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan
Modal
Kompeten -Kurikulum
SDM Pembangunan - PTK
Usia Produktif Transformasi Melalui Pendidikan -Sarpras
Melimpah -Pendanaan
Tidak Kompeten
Beban -Pengelolaan
Pembangunan 6
8. Tantangan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Kemampuan berkomunikasi
• Masalah lingkungan hidup • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemajuan teknologi informasi • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Konvergensi ilmu dan teknologi permasalahan
• Ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia pandangan yang berbeda
• Pengaruh dan imbas teknosains • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas dalam kehidupan
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Materi TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat Perkelahian pelajar
• Kurang bermuatan karakter Narkoba
Korupsi
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
Plagiarisme
• Neurologi Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Psikologi Gejolak masyarakat (social unrest)
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
8
10. Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembangan Perubahan SDM yang
Kebutuhan Kompeten
Pengembangan
Kurikulum
Akademik Pengetahuan Pengetahuan
Industri Keterampilan Keterampilan
Sosial-Budaya Sikap Sikap
10
11. Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Materi Inti
Kebutuhan: Kompetensi Pembelajaran
-Individu lulusan Detil
Proses
-Masyarakat (Sikap, Mata
-Bangsa dan Negara
Pembelajaran
Keterampilan, Pelajaran
-Peradaban Pengetahuan) Proses
Penilaian
SKL SI, SP, SN
Sikap, Keterampilan, Pengetahuan
SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian 11
12. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n
SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n
SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3
.... SK-KD Mapel n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 12
13. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Standar Isi diturunkan dari
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar melalui Kompetensi Inti yang
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata bebas mata pelajaran
Pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus
sikap, pembentuk keterampilan, dan berkontribusi terhadap
pembentuk pengetahuan pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat oleh
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)
13
15. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’
1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994
Sekolah Dasar
15
17. Ketentuan Tentang Kurikulum
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 (KTSP) (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar
dan menengah ditetapkan Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar
dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Penjelasan Bagian Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-
Umum (KBK) undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi,.....;
Penjelasan Pasal 35 Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
(Lingkup yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan standar nasional yang telah disepakati.
Kompetensi)
17
18. Pengertian Standar Isi (PP 19/2005)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
18
20. Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK - KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN (SKL) PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan/Guru PENILAIAN 20
21. Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK MAPEL KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan/Guru PENILAIAN 21
22. Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan
Kurikulum Kurikulum Kurikulum Kurikulum
? 1994 2004 2006
Buku Teks Buku Teks Buku Teks Buku Teks
? 1994 2004 2006
Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
PENILAIAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 22
23. Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL STANDAR
STANDARPROSES
(STANDAR ISI) PENILAIAN
SILABUS
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
RENCANA PELAKSANAAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
KTSP
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru BUKU PENGAYAAN 23
24. Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan PENILAIAN
24
25. Kerah Saku
Lengan Kiri Lengan Kanan
Muka Kiri Muka Kanan
Belakang
25
26. Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)
38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
26
27. Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran
Pemerintah
Peran Pemerintah Kurikulum Yang Dirumuskan
Peran
Peran Pemerintah
Penyimpangan
Kurikulum 2013
Kurikulum Yang Dituliskan (Global)
KTSP 2006
KBK 2004
Penyimpangan
Peran Guru/Satdik
Kurikulum Yang Dituliskan (Rinci)
Penyimpangan
Guru/Satdik
Kurikulum Yang Dibukukan
Peran
Penyimpangan
Satdik
Guru/
Peran
Kurikulum Yang Diajarkan
Penyimpangan
Kurikulum Yang Diserap
Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya 27
28. Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan
Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapan
Efektivitas waktu pembelajaran
silabus dan review buku ajar
KTSP 2006
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku
p
Peran Guru/Satdik
KBK 2004
Kurikulum
2013
Peran Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
29. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas
Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang
rendah masih terbantu
Guru dengan adanya buku
Beban Berat Ringan
Efektivitas waktu untuk Rendah [banyak waktu Tinggi
kegiatan pembelajaran untuk persiapan]
Peran penerbit Besar Kecil
Buku Variasi materi dan proses Tinggi Rendah
Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya Tidak sepenuhnya tergantung
Siswa pada guru guru, tetapi juga buku yang
disediakan pemerintah
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pemantauan
Pengawasan Sulit, hampir tidak Mudah
mungkin
29
30. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru Hampir mutlak [dibatasi Pengembangan dari yang
Penyusunan hanya oleh SK-KD] sudah disiapkan
Silabus Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak
Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan
Penerbit Kuat Lemah
Penyediaan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan
Buku Pemerintah Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku teks, kecil
penggunaan di sekolah untuk buku pengayaan
Penyusunan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan
Rencana dari yang ada pada buku teks
Pelaksanaan Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan Supervisi pelaksanaan dan
Pembelajaran pemantauan pemantauan
Guru Mutlak Hampir mutlak
Pelaksanaan
Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian Pemantauan kesesuaian
Pembelajaran
dengan rencana [variatif] dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu Mudah, karena mengarah
Mutu besar pada pedoman yang sama
30
31. Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
yang dapat mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
31
34. Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60% Level 6
50% 50% Level 5
40% 40%
30% 30% Level 4
20% 20% Level 3
10% Matematika IPA
10%
0% 0% Level 2
Level 1
Below Level 1
100% Level 6
90%
80%
70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya
60%
50% menguasai pelajaran sampai level 3
40% Level 4
30% saja, sementara negara lain banyak yang sampai
20%
10% Bahasa Level 3 level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa
0%
semua manusia diciptakan sama, interpretasi
Level 2
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan
Level 1b berbeda dengan tuntutan zaman
Level 1a penyesuaian kurikulum
34
36. Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Malaysia
Malaysia
Morocco
Morocco
Iran
Iran
Singapore
Thailand
Turkey
Singapore
Thailand
Turkey
Indonesia
Korea, Rep. of
Saudi Arabia
Korea, Rep. of
Saudi Arabia
Indonesia
Japan
Japan
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
36
37. Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Singapore
Singapore
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Morocco
Chinese Taipei
Morocco
Japan
Iran
Japan
Iran
Turkey
Turkey
Malaysia
Malaysia
Thailand
Thailand
Indonesia
Saudi Arabia
Saudi Arabia
Indonesia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
37
38. Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Singapore
Singapore
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Iran
Iran
Indonesia
Saudi Arabia
Indonesia
Morocco
Morocco
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari
50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa
semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia
berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
38
39. Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat
katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information
39
41. Intermediate International Benchmark Mathematics: Geometry
The answer shown illustrates the type of student response that was given 1 of 1 points.
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 41
44. Number of TIMSS Science Topics Intended to Be Taught by the End of Eighth Grade
All Science Biology Chemistry Physics Earth Science
(20 Topics) (7 Topics) (4 Topics) (5 Topics) (4 Topics)
in Curriculum
in Curriculum
in Curriculum
in Curriculum
in Curriculum
Not Included
Not Included
Not Included
Not Included
Not Included
All Students
All Students
All Students
All Students
All Students
Top Track
Top Track
Top Track
Top Track
Top Track
Students
Students
Students
Students
Students
Country
Iran 20 0 0 7 0 0 4 0 0 5 0 0 4 0 0
Thailand 20 0 0 7 0 0 4 0 0 5 0 0 4 0 0
Turkey 20 0 0 7 0 0 4 0 0 5 0 0 4 0 0
Indonesia 19 0 1 7 0 0 3 0 1 5 0 0 4 0 0
Saudi Arabia 19 0 1 6 0 1 4 0 0 5 0 0 4 0 0
Chinese Taipei 19 0 1 6 0 1 4 0 0 5 0 0 4 0 0
Japan 17 0 3 5 0 2 4 0 0 4 0 1 4 0 0
Malaysia 15 0 5 4 0 3 3 0 1 5 0 0 3 0 1
Singapore 14 0 6 4 0 3 4 0 0 4 0 1 2 0 2
Korea, Rep. of 13 5 2 2 3 2 3 1 0 5 0 0 3 1 0
Morocco 6 0 14 1 0 6 2 0 2 0 0 5 3 0 1
Hampir semua materi TIMSS IPA termasuk dalam kurikulum IPA SMP Kelas VIII Indonesia. Tetapi
nilai yang diperoleh rendah
Source: TIMSS 2011 International Science Report. 44
45. Number of TIMSS Mathematics Topics Intended to Be Taught by the End of Eighth Grade
Data and
All Mathematics Number Algebra Geometry
Chance
(19 Topics) (5 Topics) (5 Topics) (6 Topics)
(3 Topics)
in Curriculum
in Curriculum
in Curriculum
in Curriculum
in Curriculum
Not Included
Not Included
Not Included
Not Included
Not Included
All Students
All Students
All Students
All Students
All Students
Top Track
Top Track
Top Track
Top Track
Top Track
Students
Students
Students
Students
Students
Country
Thailand 19 0 0 5 0 0 5 0 0 6 0 0 3 0 0
Japan 19 0 0 5 0 0 5 0 0 6 0 0 3 0 0
Korea Rep.Of 19 0 0 5 0 0 5 0 0 6 0 0 3 0 0
Saudi Arabia 19 0 0 5 0 0 5 0 0 6 0 0 3 0 0
Iran 19 0 0 5 0 0 5 0 0 6 0 0 3 0 0
Turkey 18 0 1 5 0 0 4 0 1 6 0 0 3 0 0
Singapore 17 0 2 5 0 0 5 0 0 5 0 1 2 0 1
Chinese Taipei 15 0 4 5 0 0 5 0 0 4 0 2 1 0 2
Morocco 15 0 4 5 0 0 3 0 2 5 0 1 2 0 1
Malaysia 14 0 5 5 0 0 3 0 2 5 0 1 1 0 2
Indonesia 1 4 14 0 0 5 0 3 2 1 1 4 0 0 3
Banyak materi TIMSS Matematika yang tidak termasuk dalam kurikulum matematika SMP Kelas
VIII Indonesia sehingga wajar bila nilainya rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 45
46. Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics
All Science Biology Chemistry Physics Earth Science
(20 Topics) (7 Topics) (4 Topics) (5 Topics) (4 Topics)
Iran 91 82 98 98 91
Turkey 89 93 99 97 63
Saudi Arabia 88 86 91 85 92
Thailand 74 69 92 67 72
Chinese Taipei 68 92 98 59 5
Indonesia 67 73 82 79 27
Singapore 65 63 80 83 31
Malaysia 63 61 80 72 38
Morocco 57 56 59 55 62
Japan 57 35 86 76 41
Korea, Rep.Of 54 38 42 79 64
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh
pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat
mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan
melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report. 46
47. Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics
All Mathematics Number Algebra Geometry Data and Chance
(19 Topics) (5 Topics) (5 Topics) (6 Topics) (3 Topics)
Turkey 94 100 92 89 98
Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81
Saudi Arabia 92 99 85 93 88
Japan 91 99 92 93 75
Singapore 88 99 94 75 83
Malaysia 84 98 73 93 63
Iran 80 100 74 81 58
Chinese Taipei 79 99 97 84 4
Thailand 77 98 62 80 65
Indonesia 69 97 84 61 12
Morocco 62 97 61 46 35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila
persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 47
48. 4c
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini
48
49. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth 1. Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
2. Earth’s processes, cycles, and history
Science
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada
siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 49
50. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
Chances
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS 50
51. Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain Topics
Life 1. Major body structures and their functions in humans and other organisms
2. Life cycles and reproduction in plants and animals
Science
3. Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments
4. Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships)
5. Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention)
6. Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise)
Physical 1. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state
2. Classification of objects/materials based on physical properties
Science
3. Forming and separating mixtures
4. Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking)
5. Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind)
6. Light (e.g., sources, behavior)
7. Electrical circuits and properties of magnets
8. Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces)
Earth 1. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses)
2. Common features of Earth’s landscape and relationship to human use
Science
3. Weather conditions from day to day or over the seasons
4. Fossils of animals and plants (age, location, formation)
5. Earth’s solar system (planets, Sun, moon)
6. Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS 51
52. Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
8. Number patterns
Geometry 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
2. Comparing and drawing angles
Shapes and
3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane
Measu- 4. Elementary properties of common geometric shapes
rement 5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
Display
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
52
53. Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan
bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan
53
55. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and
• Fleksibel dan adaptif • Kreatif dan inovasi Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya • Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media
• Produktif dan akuntabel • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab
Kerangka ini menunjukkan bahwa
proses pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui core
subjects] saja, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 55
56. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
•Menekankan pada pemanfaatan termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
umpan balik berdasarkan kinerja dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
•Menciptakan latihan pembelajaran,
dukungan SDM dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan
konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam pembelajaran,
baik langsung maupun online
56
57. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis intelejensia
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil
- Observing [mengamati] siginifikan (hanya peningkatan 50%)
- Questioning [menanya] dibandingkan yang berbasis
- Associating [menalar] Personal kreativitas (sampai 200%)
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu,
dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
57
57
58. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn
from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua
jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan
pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada
proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak
memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses
58
pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
58
59. Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
Penilaian mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
59
72. PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI
• Menjelaskan perbedaan • Membedakan berbagai • Membilang dan • bagian tubuh dan kegunaannya • identitas diri,
jenis kelamin, agama, dan bunyi bahasa mengurutkan banyak benda serta cara perawatannya keluarga, dan kerabat
suku bangsa • Melaksanakan sesuatu • penjumlahan dan • kebutuhan tubuh agar tumbuh • pengalaman diri
• Memberikan contoh dan sesuai dengan perintah atau pengurangan bilangan sehat dan kuat (makanan, air, • kasih sayang antar
menerapkan hidup rukun petunjuk sederhana sampai 20 pakaian, udara, lingkungan sehat) anggota keluarga
melalui kegiatan di rumah • Menyebutkan tokoh-tokoh • Menentukan waktu (pagi, • Membiasakan hidup sehat • hidup rukun dalam
dan di sekolah dalam cerita siang, malam), hari, dan jam • menjaga lingkungan agar tetap kemajemukan
• Menjelaskan pentingnya • Memperkenalkan diri ( bulat) sehat keluarga
tata tertib di rumah dan di sendiri dengan kalimat • Menentukan lama suatu • lingkungan sehat dan tidak sehat • peristiwa penting yang
sekolah sederhana dan bahasa yang kejadian berlangsung • merawat tanaman, hewan dialami sendiri di
• Melaksanakan tata tertib di santun • Mengenal panjang suatu peliharaan dan lingkungan sekitar lingkungan keluarga
rumah dan di sekolah • Menyapa orang lain dengan benda melalui kalimat • benda yang ada di lingkungan • letak rumah
• Menjelaskan hak anak untuk menggunakan kalimat sehari-hari (pendek, sekitar berdasarkan cirinya melalui • lingkungan rumah
bermain, belajar dengan sapaan yang tepat dan panjang) dan pengamatan sehat dan perilaku
gembira dan didengar bahasa yang santun membandingkannya • benda yang dapat diubah dalam menjaga
pendapatnya • Mendeskipsikan benda- • Mengelompokkan berbagai bentuknya kebersihan rumah
• Melaksanakan hak anak di benda di sekitar dan fungsi bangun ruang sederhana • kegunaan benda di lingkungan
rumah dan di sekolah anggota tubuh dengan • Menentukan urutan benda- sekitar
• Mengikuti tata tertib di kalimat sederhana benda ruang yang sejenis • Membedakan gerak benda yang
rumah dan di sekolah • Mendeklamasikan puisi anak menurut besarnya mudah dan sulit bergerak melalui
dengan lafal dan intonasi • Membilang dan percobaan
yang sesuai mengurutkan banyak benda • Mengidentifikasi penyebab benda
• Membaca nyaring suku kata • Menentukan nilai tempat bergerak (batere, per/pegas,
dan kata dengan lafal yang puluhan dan satuan dorongan tangan, dan magnet)
Banyak yang tepat • Melakukan penjumlahan • Mengenal berbagai benda langit
mirip antar • Membaca nyaring kalimat dan pengurangan bilangan melalui pengamatan
sederhana dengan lafal dan dua angka • Mengenal keadaan cuaca di
mapel intonasi yang tepat • Menggunakan sifat operasi sekitar kita
• Menjiplak berbagai bentuk pertukaran dan • Membedakan pengaruh musim
gambar, lingkaran, dan pengelompokan kemarau dengan musim hujan
bentuk huruf • Membandingkan berat terhadap kegiatan manusia
• Menebalkan berbagai benda (ringan, berat) (Berapa banyak yang dapat ditampung
bentuk gambar, lingkaran, • Mengenal dan oleh kemampuan anak normal SD Kelas
dan bentuk huruf mengelompokkan bangun I?)
datar
72
73. Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
•Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan •Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
pemerintahan desa dan pem. kecamatan Indonesia
•Menggambarkan struktur organisasi desa dan •Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara
pemerintah kecamatan Kesatuan Republik Indonesia
•Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan •Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
•Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, Indonesia
kota, dan provinsi •Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-
•Mengenal lembaga-lembaga negara dalam undangan tingkat pusat dan daerah
susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti •Memberikan contoh peraturan perundang-
MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak,
•Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para •Mendeskripsikan pengertian organisasi
Menteri •contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
•Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang masyarakat
pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan •Menampilkan peran serta dalam memilih
internasional organisasi di sekolah
•Memberikan contoh sederhana pengaruh •Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
globalisasi di lingkungannya •Mematuhi keputusan bersama
•Menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang terjadi di lingkungannya Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 73
74. Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
• Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
• Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
• Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
• Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
• Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi
untuk kelas 4)
• Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi
untuk kelas 4)
• Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi
untuk kelas 4)
• Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
• Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di bawahnya)
• Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu digabung dengan KD di atasnya)
• Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing
• Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan
• Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai
makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi
• Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
• Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu
• Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas
• Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya
74
75. Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Pelaku Beban Penyelesaian
Menyusun Silabus
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai
Mengajar beberapa mata
pelajaran dengan cara berbeda
Guru Mengajar banyak mata pelajaran
Pendekatan tematik terpadu
Menggunakan bahasa Indonesia menggunakan satu buku untuk
sebagai penghela mata pelajaran semua mata pelajaran sehingga
yang lain sehingga selara dapat selaras dengan
Menggunakan ilmu pengetahuan kemampuan Bahasa Indonesia
sebagai penggerak pembahasan sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge
Mempelajari banyak mapel
Mempelajarai mata pelajaran
Murid dengan cara berbeda
Membeli buku Penyedian buku teks oleh
Membeli lembar kerja siswa pemerintah/daerah
75
78. Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
Tahun ‘01 ‘02 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘12 ‘13
Kegiatan
Pengemb. Rintisan KBK 2004
Implem. Terbatas KBK 2004
UU Sisdiknas SKL, SKL Mapel, KD
Penyusunan KTSP 2006
Pemberlakuan KTSP 2006
Pengembangan Kurikulum 2013
KD
Pemberlakuan Kurikulum 2013
78
79. Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
Standar Kompetensi SK-KD Lama Mapel per
Lulusan Baru kelas (KTSP 2006)
• Mempertahankan SK KD lama
Evaluasi yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan
dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru
Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
79
80. Contoh Penurunan Kompetensi Inti dari SKL untuk Kelas I SD
Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas I
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, Menerima dan menjalankan ajaran agama
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan yang dianutnya.
sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah,
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
sekolah, dan tempat bermain
dan guru.
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, Menyajikan pengetahuan faktual dalam
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, Memahami pengetahuan faktual dengan
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan cara mengamati berdasarkan rasa ingin
konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
80
81. Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti
untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar Usulan
1. Menerima dan 1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, 1. Menerima keberagaman karakteristik
menjalankan ajaran agama, dan suku bangsa individu (agama, suku, fisik, psikis)
agama yang 2. Memberikan contoh hidup rukun melalui sebagai anugerah Tuhan
dianutnya. kegiatan di rumah dan di sekolah
2. Memiliki perilaku 3. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di 1. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin,
jujur, disiplin, sekolah tanggung jawab, santun, peduli/kasih
tanggung jawab, sayang, dan percaya diri) dalam
4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah
santun, peduli, dan berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
dan di sekolah
percaya diri dalam guru, sebagai perwujudan nilai dan moral
5. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di
berinteraksi dengan Pancasila.
sekolah
keluarga, teman, 2. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada
dan guru. 6. Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar
tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
dengan gembira dan didengar pendapatnya
kehidupan sehari-hari di rumah dan
7. Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah.
sekolah
3. Memiliki sikap toleran terhadap
8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah keberagaman karakteristik individu
9. Melaksanakan aturan yang berlaku di (agama, suku, fisik, psikis) di rumah dan
masyarakat sekolah.
4. Menunjukkan perilaku kebersamaan
dalam keberagaman di rumah dan
sekolah
81
82. Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti
untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar Usulan
4. Menyajikan 1. Menyajikan contoh
pengetahuan faktual kebersamaan dalam
dalam bahasa yang jelas keberagaman karakteristik
dan logis, dalam karya individu di rumah dan
yang estetis, dalam sekolah melalui permainan
gerakan yang 2. Menyajikan Pancasila dan
mencerminkan anak simbol-simbol sila Pancasila
sehat, dan dalam melalui lagu, cerita, gambar,
tindakan yang dan/atau permainan
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia.
82
83. Tema Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat
menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Produktif
Kreatif Afektif
Inovatif
Afektif melalui penguatan
Sikap,
Keterampilan,
dan
Pengetahuan
yang terintegrasi
83
84. Perbedaan Esensial Kurikulum SD
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, Benarnya
mendukung kompetensi keterampilan, pengetahuan]
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan Benarnya
berdiri sendiri dan memiliki memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
kompetensi dasar sendiri tiap kelas
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan Idealnya
dengan mapel lain keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang Idealnya
diajarkan dengan sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba,
pendekatan berbeda menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan Baiknya
pembelajaran diajarkan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated
terpisah [separated curriculum]
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan Baiknya
penggerak konten pembelajaran lainnya
Tematik untuk kelas I – III Tematik Integratif untuk Kelas I – VI Baiknya
[belum integratif]
84
85. Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Benarnya
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan Benarnya
berdiri sendiri dan memiliki yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang
kompetensi dasar sendiri diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan Idealnya
pengetahuan carrier of knowledge
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Idealnya
diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan
pendekatan yang berbeda saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
TIK adalah mata pelajaran TIK merupakan sarana pembelajaran, Baiknya
sendiri dipergunakan sebagai media pembelajaran
mata pelajaran lain
85
86. Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, Benarnya
mendukung kompetensi keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang
tertentu berbeda
Mapel dirancang berdiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan Benarnya
sendiri dan memiliki memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
kompetensi dasar sendiri tiap kelas
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of Idealnya
pengetahuan knowledge
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang Idealnya
diajarkan dengan sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,
pendekatan yang berbeda menanya, mencoba, menalar,....
Untuk SMA, ada Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, Idealnya
penjurusan sejak kelas XI peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA dan SMK tanpa SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama Baiknya
kesamaan kompetensi terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK sangat Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], Baiknya
detil [sampai keahlian] didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
86