SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
enter
Proudly present




                  enter
Limbah adalah kotoran atau zat sisa yang
dihasilkan oleh kegiatan manusia baik yang
berasal dari pabrik, tempat industri
maupun tempat pemukiman
Berdasarkan komponen   Berdasarkan
penyusunnya            karateristiknya
Berdasarkan komponen
                penyusunnya




1. Limbah Organik

  Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara
  sempurna oleh proses biologi dan mudah membusuk,
  seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering,
  potongan-potongan kayu, dan sebagainya.
Berdasarkan komponen
                 penyusunnya




1. Limbah Anorganik

  Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan
  oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh
  organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam
  jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat
  membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah
  komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
  produk lainnya.

   .
Berdasarkan
               karateristiknya




Limbah Padat                     Limbah Cair




Limbah Gas                       Limbah B3
Berdasarkan       Limbah Padat
                      karateristiknya




I. Definisi

   Limbah padat adalah hasil buangan industri maupun
   domestik yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang
   berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah
   yang dihasilkan dari kegiatann rumah tangga, kegiatan
   perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian
   serta dari tempat-tempat umum
Berdasarkan       Limbah Padat
                    karateristiknya




II. Dampak Pencemaran
    Dampak Terhadap Kesehatan
     Diare
     Penyakit Kulit
     Kanker ( jangka waktu panjang)

    Dampak Terhadap Lingkungan
     Penurunan kualitas udara, air, dan tanah
Berdasarkan       Limbah Padat
                       karateristiknya




III. Pengolahan Limbah
     Pengolahan Limbah Tanpa Pengolahan
     Pengolahan yang tidak mengandung unsur kimia yang
     beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke
     tempat tertentu sebagi TPA

     Pengolahan Limbah Dengan Pengolahan
     Pengolahan mengandung unsur kimia beracun
     dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum
     dibuang ke tempat-tempat tertentu
Berdasarkan       Limbah Cair
                      karateristiknya




I. Definisi

   Limbah cair adalah limbah yang dikeluarkan oleh pabrik
   ataupun domestik yang berbentuk cair, yang biasanya
   dibuang langsung ke saluran perairan, kali ataupun
   selokan.
Berdasarkan       Limbah Cair
                       karateristiknya




II. Teknik Pengolahan
  1. Teknik Pengolahan Secara Fisika
      sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air
      buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran
      besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang
      terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening)
      merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan
      bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi
      yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah
      dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama
      untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap
      partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap
Berdasarkan       Limbah Cair
                       karateristiknya




II. Teknik Pengolahan
  2. Teknik Pengolahan Secara Kimia
      Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan
      untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
      mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan
      zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia
      tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut
      pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-
      bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi
      mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau
      tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai
      hasil reaksi oksidasi
Berdasarkan       Limbah Cair
                      karateristiknya




II. Teknik Pengolahan
  3. Teknik Pengolahan Secara Biologi
      Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara
      biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara
      biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan
      efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang
      berbagai metode pengolahan biologi dengan segala
      modifikasinya.Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara
      biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
           1. Suspended Growth Reaktor
              (Reaktor pertumbuhan tersuspensi )
           2. Attached Growth Reaktor
                  (Reaktor pertumbuhan lekat )
Berdasarkan       Limbah Gas
                     karateristiknya




I. Definisi

   Limbah gas adalah limbah yang disebabkan oleh sumber
   alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang
   berbentuk molekul-molekul gas dan pada umumnya
   memberikan dampak buruk terhadap makhluk hidup
   dan lingkungan
Berdasarkan       Limbah Gas
                   karateristiknya




Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori
menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke
atmosfer yaitu:
Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan
secara langsung dari sumber cemaran.
Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk
oleh proses kimia di atmosfer.
Berdasarkan       Limbah Gas
                  karateristiknya




II. Unsur-unsur Pencemaran Udara

           a. Karbon monoksida (CO)
           b. Nitrogen oksida (NOX)
           c. Sulfur oksida (SOX)
           d. Hidrokarbon (HC)
           e. Partikulat
           f. Karbondioksida (CO2)
           g. Metana (CH4)
           h. Asap kabut fotokimia
Berdasarkan       Limbah Gas
                   karateristiknya




III. Dampak Pencemaran Limbah Gas

   Jangka Pendek           Jangka Panjang
    sesak nafas            Bronchitis kronika
   Pusing                 Emphysema pulmonum
   asma                   Bronchopneumonia
                           Asthma bronchiale
                           Corpulmonale kronikum
                           Penyakit jantung
                           Kanker lambung
Berdasarkan       Limbah B3
                         karateristiknya




I. Definisi Limbah B3

  Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap
  bahan sisa atau limbah suatu kegiatan proses produksi yang
  mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat
  (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta
  konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun
  tidak langsung dapat merusak dan mencemarkan
  lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
Berdasarkan       Limbah B3
                       karateristiknya




II. Karateristik Limbah B3

      1.   Mudah meledak
      2.   Mudah terbakar
      3.   Reaktif
      4.   Beracun
      5.   Korosif
Berdasarkan       Limbah B3
                        karateristiknya




III. Penanganan Limbah B3
   1. Hazardous Material Container
   Limbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat
   bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini
   menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses
   pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan
   limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang
   bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa
   kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari
   karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak
   bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya
Berdasarkan       Limbah B3
                         karateristiknya




III. Penanganan Limbah B3
   2. Pembuangan Limbah B3 (Disposal)
   Sebagian dari limbah B3 yang telah diolah atau tidak dapat diolah
   dengan teknologi yang tersedia harus berakhir pada pembuangan
   (disposal). Tempat pembuangan akhir yang banyak digunakan
   untuk limbah B3 ialah landfill (lahan urug) dan disposal
   well (sumur pembuangan). Di Indonesia, peraturan secara rinci
   mengenai pembangunan lahan urug telah diatur oleh Badan
   Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) melalui Kep-
   04/BAPEDAL/09/1995.
replace   reduce




reuse     recycle
replace




Replace mengandung arti “mengganti dengan barang yang
ramah lingkungan.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk prinsip replace
antara lain telitilah terhadap barang-barang yang kita pakai
sehari-hari. Jika seseorang terbiasa menggunakan barang-
barang yang sekali pakai, maka gantilah dengan barang
yang lebih tahan lama. Contoh lain yang dapat diterapkan
pada kehidupan sehari-hari yakni mengganti kantong
kresek dengan keranjang atau kantong yang berbahan
kertas.
reduce




Reduce yakni mengurangi sampah. Untuk menerapkan
prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

Membeli barang-barang konsumsi seperti susu, makanan
kering, detergen dan lain-lain dalam paket yang besar dari
pada membeli beberapa paket yang kecil untuk volume
yang sama.
Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
kantong plastic pembungkus barang belanja
reuse




Reuse yakni menggunakan sisa sampah yang masih dapat
dipakai. Untuk menerapkan prinsip ini, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan antara lain:

Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja
untuk pembungkus
Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk
kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai
keperluan lainnya.
recycle




Recycle yakni mendaur ulang sampah. Hal ini cukup sulit
dilakukan karena terkadang dibutuhkan teknologi dan
penanganan khusus, tetapi ada beberapa hal yang dapat
kita terapkan untuk prinsip ini, yakni:
Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar
bekas, untuk didaur ulang
Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol bekas untuk
didaur ulang
Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang
lainnya hasil daur ulang.
Limbah Padat
Limbah Cair
Limbah Gas
Limbah B3
replace
reduce
reuse
recycle
Daur ulang        Daur ulang
  Botol beling     Botol plastik




   Daur ulang        Daur ulang
Botol alumunium   Elektronik bekas
video
video
video
video
Kita dapat mengetahui lebih jauh tentang limbah dan
daur ulangnya di link berikut ini


www.go-green.ae

 http://www.gogreen.org/

   http://www.gogreenindonesiaku.com/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanArif Rahman
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberTalitha Amalia
 
Pengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RPengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RIrmawan Nugroho
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahAinul Mardhiah
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaannamakuguten
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
 
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifPengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifHasib Habibie
 
masalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupmasalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupsri rahayu
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (ZuhriyatusSholichah
 

Was ist angesagt? (20)

Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahan
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
 
Pengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RPengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3R
 
Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 
Ppt limbah
Ppt limbahPpt limbah
Ppt limbah
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
Spl limbah b3-
Spl limbah b3-Spl limbah b3-
Spl limbah b3-
 
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon AktifPengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
Pengolahan Limbah Laundry dengan metode Biosand Filter dan Karbon Aktif
 
Insinerasi Limbah Non B3
Insinerasi Limbah Non B3Insinerasi Limbah Non B3
Insinerasi Limbah Non B3
 
masalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupmasalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidup
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
 

Andere mochten auch

Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemBayu Setyawan
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemzaenalofficial48
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemM. Ryum Salumpu
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 

Andere mochten auch (6)

Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistem
 
Unit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem xUnit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem x
 
Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistem
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 

Ähnlich wie MENGURANGI LIMBAH

limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdfKhoirudinZuhri3
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraBudinta Lubizz
 
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxOK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxRiaKasmeri
 
Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingsonny hadikarta
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyahidnisa
 
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptPengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptMuhammadNoorIsmail2
 
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampahderil3
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbahkynz
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3sitialimahromadhoni
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbahsalmafirda
 
Daur Ulang Limbah
Daur Ulang LimbahDaur Ulang Limbah
Daur Ulang Limbahsriendah10
 
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptxPPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptxAlexBono3
 

Ähnlich wie MENGURANGI LIMBAH (20)

limbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdf
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxOK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
 
Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturing
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
 
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.pptPengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
Pengolahan dan penangananlimbahpadat.ppt
 
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah4. materi 4 pencemaran limbah padat  sampah
4. materi 4 pencemaran limbah padat sampah
 
2
22
2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kel ipa
Kel ipaKel ipa
Kel ipa
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
 
Daur Ulang Limbah
Daur Ulang LimbahDaur Ulang Limbah
Daur Ulang Limbah
 
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptxPPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

MENGURANGI LIMBAH

  • 3. Limbah adalah kotoran atau zat sisa yang dihasilkan oleh kegiatan manusia baik yang berasal dari pabrik, tempat industri maupun tempat pemukiman
  • 4. Berdasarkan komponen Berdasarkan penyusunnya karateristiknya
  • 5. Berdasarkan komponen penyusunnya 1. Limbah Organik Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi dan mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya.
  • 6. Berdasarkan komponen penyusunnya 1. Limbah Anorganik Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. .
  • 7. Berdasarkan karateristiknya Limbah Padat Limbah Cair Limbah Gas Limbah B3
  • 8. Berdasarkan Limbah Padat karateristiknya I. Definisi Limbah padat adalah hasil buangan industri maupun domestik yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatann rumah tangga, kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum
  • 9. Berdasarkan Limbah Padat karateristiknya II. Dampak Pencemaran Dampak Terhadap Kesehatan  Diare  Penyakit Kulit  Kanker ( jangka waktu panjang) Dampak Terhadap Lingkungan  Penurunan kualitas udara, air, dan tanah
  • 10. Berdasarkan Limbah Padat karateristiknya III. Pengolahan Limbah Pengolahan Limbah Tanpa Pengolahan Pengolahan yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagi TPA Pengolahan Limbah Dengan Pengolahan Pengolahan mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu
  • 11. Berdasarkan Limbah Cair karateristiknya I. Definisi Limbah cair adalah limbah yang dikeluarkan oleh pabrik ataupun domestik yang berbentuk cair, yang biasanya dibuang langsung ke saluran perairan, kali ataupun selokan.
  • 12. Berdasarkan Limbah Cair karateristiknya II. Teknik Pengolahan 1. Teknik Pengolahan Secara Fisika sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap
  • 13. Berdasarkan Limbah Cair karateristiknya II. Teknik Pengolahan 2. Teknik Pengolahan Secara Kimia Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan- bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi
  • 14. Berdasarkan Limbah Cair karateristiknya II. Teknik Pengolahan 3. Teknik Pengolahan Secara Biologi Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala modifikasinya.Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu 1. Suspended Growth Reaktor (Reaktor pertumbuhan tersuspensi ) 2. Attached Growth Reaktor (Reaktor pertumbuhan lekat )
  • 15. Berdasarkan Limbah Gas karateristiknya I. Definisi Limbah gas adalah limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul-molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak buruk terhadap makhluk hidup dan lingkungan
  • 16. Berdasarkan Limbah Gas karateristiknya Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan secara langsung dari sumber cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk oleh proses kimia di atmosfer.
  • 17. Berdasarkan Limbah Gas karateristiknya II. Unsur-unsur Pencemaran Udara a. Karbon monoksida (CO) b. Nitrogen oksida (NOX) c. Sulfur oksida (SOX) d. Hidrokarbon (HC) e. Partikulat f. Karbondioksida (CO2) g. Metana (CH4) h. Asap kabut fotokimia
  • 18. Berdasarkan Limbah Gas karateristiknya III. Dampak Pencemaran Limbah Gas Jangka Pendek Jangka Panjang  sesak nafas  Bronchitis kronika Pusing Emphysema pulmonum asma Bronchopneumonia Asthma bronchiale Corpulmonale kronikum Penyakit jantung Kanker lambung
  • 19. Berdasarkan Limbah B3 karateristiknya I. Definisi Limbah B3 Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa atau limbah suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
  • 20. Berdasarkan Limbah B3 karateristiknya II. Karateristik Limbah B3 1. Mudah meledak 2. Mudah terbakar 3. Reaktif 4. Beracun 5. Korosif
  • 21. Berdasarkan Limbah B3 karateristiknya III. Penanganan Limbah B3 1. Hazardous Material Container Limbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya
  • 22. Berdasarkan Limbah B3 karateristiknya III. Penanganan Limbah B3 2. Pembuangan Limbah B3 (Disposal) Sebagian dari limbah B3 yang telah diolah atau tidak dapat diolah dengan teknologi yang tersedia harus berakhir pada pembuangan (disposal). Tempat pembuangan akhir yang banyak digunakan untuk limbah B3 ialah landfill (lahan urug) dan disposal well (sumur pembuangan). Di Indonesia, peraturan secara rinci mengenai pembangunan lahan urug telah diatur oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) melalui Kep- 04/BAPEDAL/09/1995.
  • 23. replace reduce reuse recycle
  • 24. replace Replace mengandung arti “mengganti dengan barang yang ramah lingkungan. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk prinsip replace antara lain telitilah terhadap barang-barang yang kita pakai sehari-hari. Jika seseorang terbiasa menggunakan barang- barang yang sekali pakai, maka gantilah dengan barang yang lebih tahan lama. Contoh lain yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari yakni mengganti kantong kresek dengan keranjang atau kantong yang berbahan kertas.
  • 25. reduce Reduce yakni mengurangi sampah. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: Membeli barang-barang konsumsi seperti susu, makanan kering, detergen dan lain-lain dalam paket yang besar dari pada membeli beberapa paket yang kecil untuk volume yang sama. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastic pembungkus barang belanja
  • 26. reuse Reuse yakni menggunakan sisa sampah yang masih dapat dipakai. Untuk menerapkan prinsip ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya.
  • 27. recycle Recycle yakni mendaur ulang sampah. Hal ini cukup sulit dilakukan karena terkadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus, tetapi ada beberapa hal yang dapat kita terapkan untuk prinsip ini, yakni: Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas, untuk didaur ulang Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol bekas untuk didaur ulang Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
  • 34. reuse
  • 36. Daur ulang Daur ulang Botol beling Botol plastik Daur ulang Daur ulang Botol alumunium Elektronik bekas
  • 37. video
  • 38. video
  • 39. video
  • 40. video
  • 41. Kita dapat mengetahui lebih jauh tentang limbah dan daur ulangnya di link berikut ini www.go-green.ae http://www.gogreen.org/ http://www.gogreenindonesiaku.com/