SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
PROTAP PENANGGULANGAN
        BENCANA



       PROSEDUR KERJA
  PENANGGULANGAN BENCANA
  DAN PENANGANAN PENGUNGSI
A. Di tingkat Nagari/Desa/Kelurahan (SATLINMAS)


     Sebelum Terjadi Bencana
     Sebelum Terjadi Bencana
1.   Membuat peta rawan bencana
2.   Menyiapkan potensi masyarakat / LINMAS untuk
     penanggulangan bencana.
3.   Melaksanakan penyuluhan penanggulangan
     bencana.
4.   Menetapkan daerah alternatif pengungsian
     korban bencana.
5.   Memberikan peringatan dini kepada masyarakat
     yang tinggal di daerah bencana
PADA SAAT TERJADI
          PADA SAAT TERJADI
              BENCANA
              BENCANA

   Mengungsikan korban bencana.
      Mengungsikan korban bencana.
   Mencari dan menyelamatkan korban dari
      Mencari dan menyelamatkan korban dari
     akibat bencana
      akibat bencana
   Memberikan pertolongan
      Memberikan pertolongan
   Menyiapkan dapur umum
      Menyiapkan dapur umum
   Menyiapkan tempat penampungan
      Menyiapkan tempat penampungan
     sementara bagi korban bencana.
      sementara bagi korban bencana.
   Mengamankan daerah yang terkena
      Mengamankan daerah yang terkena
     bencana.
      bencana.
   Menerima, mengelola dan menyalurkan
      Menerima, mengelola dan menyalurkan
     bantuan.
      bantuan.
   Melaporkan kejadian bencana kepada
      Melaporkan kejadian bencana kepada
     camat.
      camat.
   Mengamankan harta benda milik korban
      Mengamankan harta benda milik korban
     yang kena bencana.
      yang kena bencana.
SESUDAH TERJADI BENCANA
  SESUDAH TERJADI BENCANA
 Menginventarisasikan jumlah korban dan
    Menginventarisasikan jumlah korban dan
   memperkirakan jumlah kerugian.
    memperkirakan jumlah kerugian.
 Memakamkan korban bencana yang
    Memakamkan korban bencana yang
   meninggal dunia.
    meninggal dunia.
 Merehabilitasi moril dan fasilitas sosial
    Merehabilitasi moril dan fasilitas sosial
   serta fasilitas umum yang terkena
    serta fasilitas umum yang terkena
   bencana.
    bencana.
 Menempatkan korban bencana ke
    Menempatkan korban bencana ke
   pemukiman di daerah yang aman.
    pemukiman di daerah yang aman.
 Melaporkan kejadian bencana dan
    Melaporkan kejadian bencana dan
   kebutuhan yang diperlukan kepada camat.
    kebutuhan yang diperlukan kepada camat.
B. Di tingkat Kecamatan (UNIT OPS/SATGAS PBP)
        B. Di tingkat Kecamatan (UNIT OPS/SATGAS PBP)


     Sebelum Terjadi Bencana
     Sebelum Terjadi Bencana
1.    Menyusun pada daerah rawan bencana,
      menginformasikan daerah rawan bencana dan
      daerah alternatif pengungsian korban bencana
      serta potensi LINMAS di Nagari/Desa/Kelurahan
      di wilayahnya.
2.    Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada
      potensi Satuan LINMAS dan Masyarakat di
      Nagari/Kelurahan yang rawan bencana.
3.    Memberikan peringatan dini kepada masyarakat
      yang tinggal di daerah rawan bencana
PADA SAAT TERJADI
   PADA SAAT TERJADI
       BENCANA
       BENCANA
 Memberikan pertolongan
    Memberikan pertolongan
   pertama pada korban bencana
    pertama pada korban bencana
   dan menyiapkan dapur umum.
    dan menyiapkan dapur umum.
 Menyiapkan tempat
    Menyiapkan tempat
   penampungan sementara
    penampungan sementara
 Mengungsikan korban bencana.
    Mengungsikan korban bencana.
 Mengamankan daerah bencana
    Mengamankan daerah bencana
 Menerima, mengelola dan
    Menerima, mengelola dan
   menyalurkan bantuan.
    menyalurkan bantuan.
 Melaporkan kejadian bencana
    Melaporkan kejadian bencana
   kepada Bupati/Walikota
    kepada Bupati/Walikota
 Menggerakkan semua potensi
    Menggerakkan semua potensi
   yang ada di tingkat kecamatan.
    yang ada di tingkat kecamatan.
SESUDAH TERJADI BENCANA
   SESUDAH TERJADI BENCANA
 Menginventarisasi jumlah korban dan
    Menginventarisasi jumlah korban dan
   memperkirakan jumlah kerugian.
    memperkirakan jumlah kerugian.
 Merehabilitasi dan merekonstruksi fasilitas
    Merehabilitasi dan merekonstruksi fasilitas
   sosial maupun fasilitas umum di daerah
    sosial maupun fasilitas umum di daerah
   bencana.
    bencana.
 Menempatkan kembali korban bencana ke
    Menempatkan kembali korban bencana ke
   lokasi semula atau daerah yang aman.
    lokasi semula atau daerah yang aman.
 Melaporkan tindakan penanggulangan
    Melaporkan tindakan penanggulangan
   bencana dan bantuan yang diperlukan
    bencana dan bantuan yang diperlukan
   kepada Bupati/Walikota.
    kepada Bupati/Walikota.
C. DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA (SATLAK
     C. DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA (SATLAK
     PBP) ATAU PUSDALOPS
     PBP) ATAU PUSDALOPS
     Sebelum Terjadi Bencana
     Sebelum Terjadi Bencana

1.    Membuat peta daerah rawan bencana dan
      menginformasikannmya.
2.    Menyusun potensi LINMAS dan Satgas PBP di
      wilayahnya.
3.    Menetapkan daerah alternatif pengungsian korban
      bencana.
4.    Menyusun program penangguilangan bencana dan
      penanganan pengungsi antara lain pendidikan dan
      pelatihan, Gladi Posko dan Gladi Lapangan
      Penanggulangan Bencana dan Penanganan
      Pengungsi dan Prosedur Tetap Penanggulangan
      Bencana dan Penanganan Pengungsi sesuai kondisi
      wilayahnya.
5.    Menetapkan anggaran penanggulangan bencana alam
      dan penanganan pengungsi dalam APBD
PADA SAAT TERJADI
         PADA SAAT TERJADI
             BENCANA
             BENCANA
 Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan
    Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan
   penanggulangan bencana dan penanganan
    penanggulangan bencana dan penanganan
   pengungsi yaitu mengadakan rapat
    pengungsi yaitu mengadakan rapat
   koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP,
    koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP,
   mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke
    mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke
   daerah bencana serta menyiapkan Satgas
    daerah bencana serta menyiapkan Satgas
   PBP
    PBP
 Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah
    Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah
   bencana.
    bencana.
 Memberikan bantuan sarana dan prasarana
    Memberikan bantuan sarana dan prasarana
   yang diperlukan antara lain penyediaan
    yang diperlukan antara lain penyediaan
   tempat penampungan sementara korban
    tempat penampungan sementara korban
   bencana, bantuan tenaga medis/para medis,
    bencana, bantuan tenaga medis/para medis,
   obat-obatan, pakaian dan baan makanan.
    obat-obatan, pakaian dan baan makanan.
 Melaporkan kejadian bencana dan
    Melaporkan kejadian bencana dan
   penanggulangannya kepada Gubernur.
    penanggulangannya kepada Gubernur.
SESUDAH TERJADI BENCANA
  SESUDAH TERJADI BENCANA


 Melaporkan jumlah korban bencana,
    Melaporkan jumlah korban bencana,
   perkiraan jumlah kerugian, jumlah
    perkiraan jumlah kerugian, jumlah
   kebutuhan rehabilitasi dan rencana
    kebutuhan rehabilitasi dan rencana
   penempatannya kembali korban bencana
    penempatannya kembali korban bencana
   kepada Gubernur.
    kepada Gubernur.
 Memberikan bantuan dan melaksanakan
    Memberikan bantuan dan melaksanakan
   rehabilitasi, rekonstruksi pemukiman,
    rehabilitasi, rekonstruksi pemukiman,
   fasilitas sosial dan fasilitas umum di
    fasilitas sosial dan fasilitas umum di
   daerah rawan bencna.
    daerah rawan bencna.
 Mendorong terciptanya situasi dan kondisi
    Mendorong terciptanya situasi dan kondisi
   bagi kelancaran pemerintahan dan
    bagi kelancaran pemerintahan dan
   pembangunan.
    pembangunan.
D. DI TINGKAT PROPINSI (SATKORLAK PBP)
     D. DI TINGKAT PROPINSI (SATKORLAK PBP)

     Sebelum Terjadi Bencana
     Sebelum Terjadi Bencana

1.    Membuat peta daerah rawan bencana dan
      menginformasikannmya.
2.    Menyusun potensi LINMAS dan Satgas PBP di
      wilayahnya.
3.    Menetapkan daerah alternatif pengungsian korban
      bencana.
4.    Menyusun program penangguilangan bencana dan
      penanganan pengungsi antara lain pendidikan dan
      pelatihan, Gladi Posko dan Gladi Lapangan
      Penanggulangan Bencana dan Penanganan
      Pengungsi dan Prosedur Tetap Penanggulangan
      Bencana dan Penanganan Pengungsi sesuai kondisi
      wilayahnya.
5.    Menetapkan anggaran penanggulangan bencana alam
      dan penanganan pengungsi dalam APBD
PADA SAAT TERJADI
         PADA SAAT TERJADI
             BENCANA
             BENCANA
 Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan
    Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan
   penanggulangan bencana dan penanganan
    penanggulangan bencana dan penanganan
   pengungsi yaitu mengadakan rapat
    pengungsi yaitu mengadakan rapat
   koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP,
    koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP,
   mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke
    mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke
   daerah bencana serta menyiapkan Satgas
    daerah bencana serta menyiapkan Satgas
   PBP
    PBP
 Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah
    Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah
   bencana.
    bencana.
 Memberikan bantuan sarana dan prasarana
    Memberikan bantuan sarana dan prasarana
   yang diperlukan antara lain penyediaan
    yang diperlukan antara lain penyediaan
   tempat penampungan sementara korban
    tempat penampungan sementara korban
   bencana, bantuan tenaga medis/para medis,
    bencana, bantuan tenaga medis/para medis,
   obat-obatan, pakaian dan bahan makanan.
    obat-obatan, pakaian dan bahan makanan.
 Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada
    Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada
   masyarakat yang terkena bencana.
    masyarakat yang terkena bencana.
 Melaporkan kejadian bencana dan
    Melaporkan kejadian bencana dan
   penanggulangannya kepada Menteri Dalam
    penanggulangannya kepada Menteri Dalam
   Negeri dan ketua BAKORNAS PBP.
    Negeri dan ketua BAKORNAS PBP.
SESUDAH TERJADI BENCANA
  SESUDAH TERJADI BENCANA


 Melaporkan jumlah korban bencana,
    Melaporkan jumlah korban bencana,
   perkiraan jumlah kerugian, jumlah
    perkiraan jumlah kerugian, jumlah
   kbutuhan rehabilitasi/rekonstruksi dan
    kbutuhan rehabilitasi/rekonstruksi dan
   rencana penempatan kembali korban
    rencana penempatan kembali korban
   bencana kepada Menteri Dalam negeri dan
    bencana kepada Menteri Dalam negeri dan
   Ketua BKORNAS PBP.
    Ketua BKORNAS PBP.
 Memberikan bantuan pelaksanaan
    Memberikan bantuan pelaksanaan
   rehabilitasi dan atau rekonstruksi
    rehabilitasi dan atau rekonstruksi
   pemukiman, fasilitas sosial dan fasilitas
    pemukiman, fasilitas sosial dan fasilitas
   umum di daerah bencana.
    umum di daerah bencana.
 Mendorong terciptanya situasi dan kondisi
    Mendorong terciptanya situasi dan kondisi
   bagi kelancaran kegiatan pemerintahan
    bagi kelancaran kegiatan pemerintahan
   dan pembangunan.
    dan pembangunan.
PROSEDUR KERJA
         Penerima Bantuan diatur sebagai berikut :
   Satkorlak PBP
    1.    Menerima bantuan uang atau barang dari
          masyarakat/Pemda lain/ Pemerintahan Pusat/Luar
          negeri/Unit Pemda/Gubernur.
    2.    Menyiapkan tempat penyimpanan
    3.    Melakukan penyimpanan
    4.    Mencatat dan mengadministrasi bantuan.
   Satlak PBP
    1.   Menerima bantuan uang atau barang dari
         masyarakat/Pemda Lain/ Pemerintah Pusat/Luar
         negeri/Unit Pemda/Gubernur
     2.  Menyiapkan Tempat Penyimpanan
     3.  Melakukan penyimpanan
    4.  Mencatat dan mengadministrasi bantuan
    Satgas PBP
    1.    Menerima bantuan uang atau barang dari
          masyarakat/Pemda Lain/ Pemerintah Pusat/Luar
          negeri/Unit Pemda/Gubernur
    2.    Menyiapkan Tempat Penyimpanan
    3.    Melakukan penyimpanan
   Unit Pelaksana
    1.   Menerima bantuan uang atau barang dari
         masyarakat/Pemda lain/ Pemerintahan Pusat/Luar
         negeri/Unit Pemda/Gubernur.
    2.   Menyiapkan tempat penyimpanan
    3.   Melakukan penyimpanan
    4.   Mencatat dan mengadministrasi bantuan.


   Posko
    1.   Menerima bantuan uang atau barang dari
         masyarakat/Pemda Lain/ Pemerintah Pusat/Luar
         negeri/Unit Pemda/Gubernur
    2.   Menyiapkan Tempat Penyimpanan
    3.   Melakukan penyimpanan
    4.   Mencatat dan mengadministrasi bantuan
PROSEDUR KERJA
 PENYALURAN BANTUAN DIATUR SEBAGAI BERIKUT :
 Satkorlak PBP
   1.   Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang)
   2.   Merumuskan pengeluaran bantuan
   3.   Menyusun skala prioritas pengiriman bantuan
   4.   Menyalurkan bantuan kepada Satlak PBP
   5.   Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan
   6.   Mengusahakan bantuan yang diperlukan, apabila persediaan
        bantuan tidak mencukupi

 Satlak PBP
   1.   Menerima penyaluran bantuan dari Satkorlak PBP
   2.   Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan
   3.   Menyalurkan dan mempertanggungjawabkan bantuan
   4.   Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan
   5.   Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satkorlak PBP dan
        atau sumber lain, apabila persediaan bantuan tidak mencukupi.
 Satgas PBP
   1.   Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang)
   2.   Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan
   3.   Mengeluarkan bantuan kepada Unit Pelaksana
   4.   Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan
   5.   Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satlak PBP dan atau
        sumber lain, apabila persediaan bantuan tidak mencukupi



 Unit Pelaksana
   1.   Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang)
   2.   Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan
   3.   Menerima penyaluran bantuan dari Satgas PBP, Satkorlak PBP
   4.   Menyalurkan bantuan korban melalui Posko/RT/RW
   5.   Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan
   6.   Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satgas PBP, Satlak
        PBP dan atau sumber lain, apabila persediaan bantuan tidak
        mencukupi.
PROSEDUR KERJA
 PENYALURAN BANTUAN DIATUR SEBAGAI
 BERIKUT :
• Unit Pelaksana
   1.   Mendata data korban, prasarana (jalan, jembatan, saluran),
        sarana (bangunan sosial, bangunan pendidikan, bangunan
        kesehatan, bangunan ekonomi, bangunan olah raga, taman),
        dan lain-lain dengan formulir PBP 4a;
   2.   Menyampaikan data permohonan Rehabilitasi kepada Satlak
        PBP dengan tembusan Satgas PBP.


• Satlak PBP
   1.   Menerima dan menghimpun data permohonan Rehabilitasi
        dari Unit-unit Pelaksana.
   2.   Mengolah dan menyusun program untuk rehabilitasi.
   3.   Melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan atau
        skala prioritas dengan bantuan unit terkait.
   4.   Mengusulkan kebutuhan rehabilitasi kepada Satkorlak PBP.
   5.   Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
        rehabilitasi.
• Satkorlak PBP
   1.   Menerima usulan kebutuhan rehabilitasi dari Satlak PBP
   2.   Menerima laporan dan mempertanggungjawabkan
        pelaksanaan rehabilitasi
   3.   Memproses usulan kebutuhan rehabilitasi dan
        menyampaikan hasil proses usulan kepada Satlak PBP untuk
        ditindaklanjuti
   4.   Melaporkan usulan hasil pelaksanaan rehabilitasi kepada
        Bakornas PBP dan Departemen terkait
• Sagas PBP
   1.   Menggerakkan potensi peran serta masyarakat dalam
        melaksanakan rehabilitasi
   2.   Ikut mengawasi pelaksanaan dan hasil rehabilitasi
   3.   Melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi


• Unit Pelaksana
   1.   Menggerakkan potensi peran serta masyarakat dalam
        melaksanakan rehabilitasi.
   2.   Ikut mengawasi pelaksanaan dan hasil rehabilitasi
   3.   Melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi
PROSEDUR KERJA
 KOMUNIKASI DIATUR SEBAGAI
 BERIKUT :
• Unit Pelaksana
   1.   Mendata data korban, prasarana (jalan, jembatan, saluran),
        sarana (bangunan sosial, bangunan pendidikan, bangunan
        kesehatan, bangunan ekonomi, bangunan olah raga, taman),
        dan lain-lain dengan formulir PBP 4a;
   2.   Menyampaikan data permohonan Rehabilitasi kepada Satlak
        PBP dengan tembusan Satgas PBP.


• Satlak PBP
   1.   Menerima dan menghimpun data permohonan Rehabilitasi
        dari Unit-unit Pelaksana.
   2.   Mengolah dan menyusun program untuk rehabilitasi.
   3.   Melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan atau
        skala prioritas dengan bantuan unit terkait.
   4.   Mengusulkan kebutuhan rehabilitasi kepada Satkorlak PBP.
   5.   Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
        rehabilitasi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxAlva Cherry Mustamu
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterBambang Fadhil
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanJoni Iswanto
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptxtatanghusaini2
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaLita Najwa
 
Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...
Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...
Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...Tata Naipospos
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanahelmut simamora
 
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptxMateri Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptxBoengRyan
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
PPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptxPPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptxYuniSafaria
 
KONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.ppt
KONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptKONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.ppt
KONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptHanditaYoga
 
Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)
Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)
Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)Sarjuri Sleman
 
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambiMitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambihenny ferniza
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaMuhammad Bagus Setyawan
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Joni Iswanto
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoJoni Iswanto
 

Was ist angesagt? (20)

Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptxPengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
Pengelolaan Kegawatdaruratan Bencana.pptx
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencana
 
Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...
Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...
Analisis Kesenjangan Penganggaran Penanggulangan Wabah Penyakit Hewan - Ditke...
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
2 SPGDT
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptxMateri Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
PPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptxPPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptx
 
KONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.ppt
KONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptKONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.ppt
KONSEP MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.ppt
 
Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)
Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)
Konsep dasar kesiapsiagaan bencana berbasis keluarga (1)
 
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambiMitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 

Ähnlich wie Protap Penanggulangan Bencana

PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptxPPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptxSisiliaHimam
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptDeni Wahyudi
 
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptB-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptsabechinapaleh
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaAhmad Kholid
 
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_rorenLINJAMSOSDINAS
 
Ekspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana AlamEkspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana AlamAr Tinambunan
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptalik_septian
 
PRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPB
PRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPBPRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPB
PRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPBNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008JalinKrakatau
 
357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx
357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx
357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptxYudiKusnandar
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptsadisaputra2
 
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptmaulidahusna1
 
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdfSugeng Ners
 
Bencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,sh
Bencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,shBencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,sh
Bencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,shWoro Handayani
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptssuser613848
 

Ähnlich wie Protap Penanggulangan Bencana (20)

PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptxPPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
PPT MITIGASI TANAH LONGSOR.pptx
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
2707246.ppt
2707246.ppt2707246.ppt
2707246.ppt
 
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptB-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
1522115664 paparan d_mitigasi_bencana_roren
 
Ekspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana AlamEkspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana Alam
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
 
PRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPB
PRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPBPRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPB
PRESENTASI MAKALAH-SELEKSI TAHAP KE-V JPT MADYA (ESELON Ia) di BNPB
 
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx
357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx
357669918-MANAJEMEN-BENCANA.pptx
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.ppt
 
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Fisioterapi-Disaster-Pertemuan-4.ppt
 
MANAGEMEN-LOGISTIK.pptx
MANAGEMEN-LOGISTIK.pptxMANAGEMEN-LOGISTIK.pptx
MANAGEMEN-LOGISTIK.pptx
 
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
 
Bencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,sh
Bencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,shBencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,sh
Bencana sosial10 okt 2012;kompol dadang dk,sh
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 

Mehr von Joni Iswanto

Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukJoni Iswanto
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Manajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiManajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiJoni Iswanto
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iJoni Iswanto
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasiJoni Iswanto
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uksJoni Iswanto
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaJoni Iswanto
 
10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rsJoni Iswanto
 
5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rsJoni Iswanto
 

Mehr von Joni Iswanto (20)

Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Manajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasiManajemen logistik imunisasi
Manajemen logistik imunisasi
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Pelayanan imunisasi
Pelayanan  imunisasiPelayanan  imunisasi
Pelayanan imunisasi
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Info gender
Info genderInfo gender
Info gender
 
10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs
 
K3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RSK3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RS
 
5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs
 
MANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RSMANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RS
 
KONSEP K3 RS
KONSEP K3 RSKONSEP K3 RS
KONSEP K3 RS
 

Protap Penanggulangan Bencana

  • 1. PROTAP PENANGGULANGAN BENCANA PROSEDUR KERJA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
  • 2. A. Di tingkat Nagari/Desa/Kelurahan (SATLINMAS) Sebelum Terjadi Bencana Sebelum Terjadi Bencana 1. Membuat peta rawan bencana 2. Menyiapkan potensi masyarakat / LINMAS untuk penanggulangan bencana. 3. Melaksanakan penyuluhan penanggulangan bencana. 4. Menetapkan daerah alternatif pengungsian korban bencana. 5. Memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah bencana
  • 3. PADA SAAT TERJADI PADA SAAT TERJADI BENCANA BENCANA  Mengungsikan korban bencana. Mengungsikan korban bencana.  Mencari dan menyelamatkan korban dari Mencari dan menyelamatkan korban dari akibat bencana akibat bencana  Memberikan pertolongan Memberikan pertolongan  Menyiapkan dapur umum Menyiapkan dapur umum  Menyiapkan tempat penampungan Menyiapkan tempat penampungan sementara bagi korban bencana. sementara bagi korban bencana.  Mengamankan daerah yang terkena Mengamankan daerah yang terkena bencana. bencana.  Menerima, mengelola dan menyalurkan Menerima, mengelola dan menyalurkan bantuan. bantuan.  Melaporkan kejadian bencana kepada Melaporkan kejadian bencana kepada camat. camat.  Mengamankan harta benda milik korban Mengamankan harta benda milik korban yang kena bencana. yang kena bencana.
  • 4. SESUDAH TERJADI BENCANA SESUDAH TERJADI BENCANA  Menginventarisasikan jumlah korban dan Menginventarisasikan jumlah korban dan memperkirakan jumlah kerugian. memperkirakan jumlah kerugian.  Memakamkan korban bencana yang Memakamkan korban bencana yang meninggal dunia. meninggal dunia.  Merehabilitasi moril dan fasilitas sosial Merehabilitasi moril dan fasilitas sosial serta fasilitas umum yang terkena serta fasilitas umum yang terkena bencana. bencana.  Menempatkan korban bencana ke Menempatkan korban bencana ke pemukiman di daerah yang aman. pemukiman di daerah yang aman.  Melaporkan kejadian bencana dan Melaporkan kejadian bencana dan kebutuhan yang diperlukan kepada camat. kebutuhan yang diperlukan kepada camat.
  • 5. B. Di tingkat Kecamatan (UNIT OPS/SATGAS PBP) B. Di tingkat Kecamatan (UNIT OPS/SATGAS PBP) Sebelum Terjadi Bencana Sebelum Terjadi Bencana 1. Menyusun pada daerah rawan bencana, menginformasikan daerah rawan bencana dan daerah alternatif pengungsian korban bencana serta potensi LINMAS di Nagari/Desa/Kelurahan di wilayahnya. 2. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada potensi Satuan LINMAS dan Masyarakat di Nagari/Kelurahan yang rawan bencana. 3. Memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana
  • 6. PADA SAAT TERJADI PADA SAAT TERJADI BENCANA BENCANA  Memberikan pertolongan Memberikan pertolongan pertama pada korban bencana pertama pada korban bencana dan menyiapkan dapur umum. dan menyiapkan dapur umum.  Menyiapkan tempat Menyiapkan tempat penampungan sementara penampungan sementara  Mengungsikan korban bencana. Mengungsikan korban bencana.  Mengamankan daerah bencana Mengamankan daerah bencana  Menerima, mengelola dan Menerima, mengelola dan menyalurkan bantuan. menyalurkan bantuan.  Melaporkan kejadian bencana Melaporkan kejadian bencana kepada Bupati/Walikota kepada Bupati/Walikota  Menggerakkan semua potensi Menggerakkan semua potensi yang ada di tingkat kecamatan. yang ada di tingkat kecamatan.
  • 7. SESUDAH TERJADI BENCANA SESUDAH TERJADI BENCANA  Menginventarisasi jumlah korban dan Menginventarisasi jumlah korban dan memperkirakan jumlah kerugian. memperkirakan jumlah kerugian.  Merehabilitasi dan merekonstruksi fasilitas Merehabilitasi dan merekonstruksi fasilitas sosial maupun fasilitas umum di daerah sosial maupun fasilitas umum di daerah bencana. bencana.  Menempatkan kembali korban bencana ke Menempatkan kembali korban bencana ke lokasi semula atau daerah yang aman. lokasi semula atau daerah yang aman.  Melaporkan tindakan penanggulangan Melaporkan tindakan penanggulangan bencana dan bantuan yang diperlukan bencana dan bantuan yang diperlukan kepada Bupati/Walikota. kepada Bupati/Walikota.
  • 8. C. DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA (SATLAK C. DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA (SATLAK PBP) ATAU PUSDALOPS PBP) ATAU PUSDALOPS Sebelum Terjadi Bencana Sebelum Terjadi Bencana 1. Membuat peta daerah rawan bencana dan menginformasikannmya. 2. Menyusun potensi LINMAS dan Satgas PBP di wilayahnya. 3. Menetapkan daerah alternatif pengungsian korban bencana. 4. Menyusun program penangguilangan bencana dan penanganan pengungsi antara lain pendidikan dan pelatihan, Gladi Posko dan Gladi Lapangan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi dan Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi sesuai kondisi wilayahnya. 5. Menetapkan anggaran penanggulangan bencana alam dan penanganan pengungsi dalam APBD
  • 9. PADA SAAT TERJADI PADA SAAT TERJADI BENCANA BENCANA  Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan penanggulangan bencana dan penanganan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi yaitu mengadakan rapat pengungsi yaitu mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP, koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP, mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke daerah bencana serta menyiapkan Satgas daerah bencana serta menyiapkan Satgas PBP PBP  Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah bencana. bencana.  Memberikan bantuan sarana dan prasarana Memberikan bantuan sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain penyediaan yang diperlukan antara lain penyediaan tempat penampungan sementara korban tempat penampungan sementara korban bencana, bantuan tenaga medis/para medis, bencana, bantuan tenaga medis/para medis, obat-obatan, pakaian dan baan makanan. obat-obatan, pakaian dan baan makanan.  Melaporkan kejadian bencana dan Melaporkan kejadian bencana dan penanggulangannya kepada Gubernur. penanggulangannya kepada Gubernur.
  • 10. SESUDAH TERJADI BENCANA SESUDAH TERJADI BENCANA  Melaporkan jumlah korban bencana, Melaporkan jumlah korban bencana, perkiraan jumlah kerugian, jumlah perkiraan jumlah kerugian, jumlah kebutuhan rehabilitasi dan rencana kebutuhan rehabilitasi dan rencana penempatannya kembali korban bencana penempatannya kembali korban bencana kepada Gubernur. kepada Gubernur.  Memberikan bantuan dan melaksanakan Memberikan bantuan dan melaksanakan rehabilitasi, rekonstruksi pemukiman, rehabilitasi, rekonstruksi pemukiman, fasilitas sosial dan fasilitas umum di fasilitas sosial dan fasilitas umum di daerah rawan bencna. daerah rawan bencna.  Mendorong terciptanya situasi dan kondisi Mendorong terciptanya situasi dan kondisi bagi kelancaran pemerintahan dan bagi kelancaran pemerintahan dan pembangunan. pembangunan.
  • 11. D. DI TINGKAT PROPINSI (SATKORLAK PBP) D. DI TINGKAT PROPINSI (SATKORLAK PBP) Sebelum Terjadi Bencana Sebelum Terjadi Bencana 1. Membuat peta daerah rawan bencana dan menginformasikannmya. 2. Menyusun potensi LINMAS dan Satgas PBP di wilayahnya. 3. Menetapkan daerah alternatif pengungsian korban bencana. 4. Menyusun program penangguilangan bencana dan penanganan pengungsi antara lain pendidikan dan pelatihan, Gladi Posko dan Gladi Lapangan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi dan Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi sesuai kondisi wilayahnya. 5. Menetapkan anggaran penanggulangan bencana alam dan penanganan pengungsi dalam APBD
  • 12. PADA SAAT TERJADI PADA SAAT TERJADI BENCANA BENCANA  Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan penanggulangan bencana dan penanganan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi yaitu mengadakan rapat pengungsi yaitu mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP, koordinasi dan konsolidasi Satlak PBP, mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke mengirimkan TRC (Tim Reaksi Cepat) ke daerah bencana serta menyiapkan Satgas daerah bencana serta menyiapkan Satgas PBP PBP  Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah Mengirimkan bantuan Satgas PBP ke daerah bencana. bencana.  Memberikan bantuan sarana dan prasarana Memberikan bantuan sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain penyediaan yang diperlukan antara lain penyediaan tempat penampungan sementara korban tempat penampungan sementara korban bencana, bantuan tenaga medis/para medis, bencana, bantuan tenaga medis/para medis, obat-obatan, pakaian dan bahan makanan. obat-obatan, pakaian dan bahan makanan.  Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat yang terkena bencana. masyarakat yang terkena bencana.  Melaporkan kejadian bencana dan Melaporkan kejadian bencana dan penanggulangannya kepada Menteri Dalam penanggulangannya kepada Menteri Dalam Negeri dan ketua BAKORNAS PBP. Negeri dan ketua BAKORNAS PBP.
  • 13. SESUDAH TERJADI BENCANA SESUDAH TERJADI BENCANA  Melaporkan jumlah korban bencana, Melaporkan jumlah korban bencana, perkiraan jumlah kerugian, jumlah perkiraan jumlah kerugian, jumlah kbutuhan rehabilitasi/rekonstruksi dan kbutuhan rehabilitasi/rekonstruksi dan rencana penempatan kembali korban rencana penempatan kembali korban bencana kepada Menteri Dalam negeri dan bencana kepada Menteri Dalam negeri dan Ketua BKORNAS PBP. Ketua BKORNAS PBP.  Memberikan bantuan pelaksanaan Memberikan bantuan pelaksanaan rehabilitasi dan atau rekonstruksi rehabilitasi dan atau rekonstruksi pemukiman, fasilitas sosial dan fasilitas pemukiman, fasilitas sosial dan fasilitas umum di daerah bencana. umum di daerah bencana.  Mendorong terciptanya situasi dan kondisi Mendorong terciptanya situasi dan kondisi bagi kelancaran kegiatan pemerintahan bagi kelancaran kegiatan pemerintahan dan pembangunan. dan pembangunan.
  • 14. PROSEDUR KERJA Penerima Bantuan diatur sebagai berikut :  Satkorlak PBP 1. Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat/Pemda lain/ Pemerintahan Pusat/Luar negeri/Unit Pemda/Gubernur. 2. Menyiapkan tempat penyimpanan 3. Melakukan penyimpanan 4. Mencatat dan mengadministrasi bantuan.  Satlak PBP 1. Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat/Pemda Lain/ Pemerintah Pusat/Luar negeri/Unit Pemda/Gubernur 2. Menyiapkan Tempat Penyimpanan 3. Melakukan penyimpanan  4. Mencatat dan mengadministrasi bantuan Satgas PBP 1. Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat/Pemda Lain/ Pemerintah Pusat/Luar negeri/Unit Pemda/Gubernur 2. Menyiapkan Tempat Penyimpanan 3. Melakukan penyimpanan
  • 15. Unit Pelaksana 1. Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat/Pemda lain/ Pemerintahan Pusat/Luar negeri/Unit Pemda/Gubernur. 2. Menyiapkan tempat penyimpanan 3. Melakukan penyimpanan 4. Mencatat dan mengadministrasi bantuan.  Posko 1. Menerima bantuan uang atau barang dari masyarakat/Pemda Lain/ Pemerintah Pusat/Luar negeri/Unit Pemda/Gubernur 2. Menyiapkan Tempat Penyimpanan 3. Melakukan penyimpanan 4. Mencatat dan mengadministrasi bantuan
  • 16. PROSEDUR KERJA PENYALURAN BANTUAN DIATUR SEBAGAI BERIKUT :  Satkorlak PBP 1. Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang) 2. Merumuskan pengeluaran bantuan 3. Menyusun skala prioritas pengiriman bantuan 4. Menyalurkan bantuan kepada Satlak PBP 5. Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan 6. Mengusahakan bantuan yang diperlukan, apabila persediaan bantuan tidak mencukupi  Satlak PBP 1. Menerima penyaluran bantuan dari Satkorlak PBP 2. Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan 3. Menyalurkan dan mempertanggungjawabkan bantuan 4. Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan 5. Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satkorlak PBP dan atau sumber lain, apabila persediaan bantuan tidak mencukupi.
  • 17.  Satgas PBP 1. Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang) 2. Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan 3. Mengeluarkan bantuan kepada Unit Pelaksana 4. Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan 5. Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satlak PBP dan atau sumber lain, apabila persediaan bantuan tidak mencukupi  Unit Pelaksana 1. Mengecek keadaan persediaan bantuan (uang/barang) 2. Merencanakan dan menyusun skala prioritas penyaluran bantuan 3. Menerima penyaluran bantuan dari Satgas PBP, Satkorlak PBP 4. Menyalurkan bantuan korban melalui Posko/RT/RW 5. Mencatat dan mempertanggungjawabkan pengeluaran bantuan 6. Mengusahakan bantuan yang diperlukan ke Satgas PBP, Satlak PBP dan atau sumber lain, apabila persediaan bantuan tidak mencukupi.
  • 18. PROSEDUR KERJA PENYALURAN BANTUAN DIATUR SEBAGAI BERIKUT : • Unit Pelaksana 1. Mendata data korban, prasarana (jalan, jembatan, saluran), sarana (bangunan sosial, bangunan pendidikan, bangunan kesehatan, bangunan ekonomi, bangunan olah raga, taman), dan lain-lain dengan formulir PBP 4a; 2. Menyampaikan data permohonan Rehabilitasi kepada Satlak PBP dengan tembusan Satgas PBP. • Satlak PBP 1. Menerima dan menghimpun data permohonan Rehabilitasi dari Unit-unit Pelaksana. 2. Mengolah dan menyusun program untuk rehabilitasi. 3. Melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan atau skala prioritas dengan bantuan unit terkait. 4. Mengusulkan kebutuhan rehabilitasi kepada Satkorlak PBP. 5. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan rehabilitasi.
  • 19. • Satkorlak PBP 1. Menerima usulan kebutuhan rehabilitasi dari Satlak PBP 2. Menerima laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan rehabilitasi 3. Memproses usulan kebutuhan rehabilitasi dan menyampaikan hasil proses usulan kepada Satlak PBP untuk ditindaklanjuti 4. Melaporkan usulan hasil pelaksanaan rehabilitasi kepada Bakornas PBP dan Departemen terkait • Sagas PBP 1. Menggerakkan potensi peran serta masyarakat dalam melaksanakan rehabilitasi 2. Ikut mengawasi pelaksanaan dan hasil rehabilitasi 3. Melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi • Unit Pelaksana 1. Menggerakkan potensi peran serta masyarakat dalam melaksanakan rehabilitasi. 2. Ikut mengawasi pelaksanaan dan hasil rehabilitasi 3. Melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi
  • 20. PROSEDUR KERJA KOMUNIKASI DIATUR SEBAGAI BERIKUT : • Unit Pelaksana 1. Mendata data korban, prasarana (jalan, jembatan, saluran), sarana (bangunan sosial, bangunan pendidikan, bangunan kesehatan, bangunan ekonomi, bangunan olah raga, taman), dan lain-lain dengan formulir PBP 4a; 2. Menyampaikan data permohonan Rehabilitasi kepada Satlak PBP dengan tembusan Satgas PBP. • Satlak PBP 1. Menerima dan menghimpun data permohonan Rehabilitasi dari Unit-unit Pelaksana. 2. Mengolah dan menyusun program untuk rehabilitasi. 3. Melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan atau skala prioritas dengan bantuan unit terkait. 4. Mengusulkan kebutuhan rehabilitasi kepada Satkorlak PBP. 5. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan rehabilitasi.