SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKAN HUKUM DI
BIDANG MEREK
2
 Paten (Invensi)
 MEREK (Tanda/Pembeda untuk
Barang/Jasa)
 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Desain
Peletakan Rangkaian Sirkuit Terpadu/
Integrated Circuit/ IC)
 Rahasia Dagang (Informasi Rahasia yang
memiliki nilai ekonomi)
 Desain Industri (Kreatifitas)
 Perlindungan Varietas Baru Tanaman (PVT)
• Seni
• Sastra
• Ilmu Pengetahuan
• Hak Pelaku, Produser Rekaman, Lembaga
Penyiaran
Hak Cipta
& Hak
Terkait
KekayaanKekayaan
IndustriIndustri
MEREK SEBAGAI BAGIAN DARI
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
2. UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
3. UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
4. UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
5. UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang
6. UU No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu
7. UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman  diadministrasikan oleh
Kementerian Pertanian
UNDANG-UNDANG HKI
INDONESIA
1. Agreement establishing the World Trade
Organization (WTO) - diratifikasi dengan UU No.
7/1994
2. Paris Convention for the Protection of Industrial
Property – diratifikasi dengan Keppres No. 15/1997
3. Patent Cooperation Treaty (PCT) and Regulation
Under the PCT – diratifikasi dengan Keppres No.
16/1997
4. Trademark Law Treaty (TLT) – diratifikasi dengan
Keppres No. 17/1997
5. Berne Convention for the Protection of Literary and
Artistic Works – diratifikasi dengan Keppres
No.18/1997
6. WIPO Copyright Treaty (WCT) – diratifikasi dengan
Keppres No 19/1997
7. WIPO Performances and Phonogram Treaty (WPPT)
– diratifikasi dengan Keppres No. 74/2004
TRAKTAT INTERNASIONAL TERKAIT
HKI YANG BERLAKU DI INDONESIA
Sistem Deklaratif
Hak timbul karena
pemakaian pertama
Sistem Konstitutif
Hak timbul karena
pendaftarannya
PERKEMBANGAN SISTEM
PERLINDUNGAN MEREK
• UU No.21 Tahun 1961
Tentang Merek
Perusahaan dan
Merek Perniagaan
• UU No.19 Tahun 1992
Tentang Merek
• UU No.14 Tahun 1997
Tentang Perubahan
UU No.19 Tahun 1992
Tentang Merek
• UU NO.15 Tahun
2001 Tentang Merek
Asas First to File
Hak atas
Merek diberikan
kepada Pendaftar
pertama
MEREKMEREK
SUATU TANDA BERUPA
NAMA HURUF
-HURUF
KOMBINASI
DARI
UNSUR TSB
KATA SUSUNAN
WARNA
ANGKA-
ANGKA
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MEREK?
MEREKMEREK
SUATU TANDA BERUPA
DEFINISI DALAM RUU MEREK
NAMA HURUF
-HURUF
KOMBINASI
DARI
UNSUR TSB
KATA
SUSUNAN
WARNA
ANGKA-
ANGKA
bentuk 3 (tiga)
dimensi, suara,
hologram
• Merek Dagang
Merek yang digunakan
pada barang
• Merek Jasa
Merek yang digunakan
pada jasa
MEREK
99
• Merek Dagang adalah
merek yang digunakan
pada barang yang
diperdagangkan oleh
seseorang atau
beberapa orang secara
bersama-sama atau
badan hukum, untuk
membedakan dengan
barang-barang sejenis
lainnya
MEREK DAGANG
1010
• Merek Jasa adalah
merek yang digunakan
pada jasa yang
diperdagangkan oleh
seseorang atau
beberapa orang
secara bersama-sama
atau badan hukum,
untuk membedakan
dengan jasa-jasa
sejenis lainnya
MEREK JASA
11
• Tanda pengenal untuk membedakan hasil
produksi yang dihasilkan seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum dengan produksi orang lain atau
badan hukum lainnya;
• Alat promosi/iklan, sehingga untuk
mempromosikan hasil produksinya cukup dengan
menyebut mereknya;
• Jaminan atas mutu produk barang atau jasa.
• Petunjuk asal barang/jasa dihasilkan.
• Sarana untuk membangun reputasi perusahaan.
FUNGSI MEREK
1212
• Sebagai alat bukti bagi pemilik yang
berhak atas merek yang didaftarkan
• Sebagai dasar penolakan terhadap merek
yang sama pada keseluruhan atau sama
pada pokoknya yang dimohonkan
pendaftarannya oleh orang lain untuk
barang/jasa sejenis
• Sebagai dasar untuk mencegah orang
lain memakai merek yang sama pada
keseluruhan atau sama pada pokoknya
dalam peredaran barang/jasa sejenis.
FUNGSI PENDAFTARAN MEREK
CONTOH MEREK LOKAL YANG SUKSES
MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR
o Diajukan pendaftarannya oleh Pemohon yang beritikad tidak
baik (mis: meniru merek terkenal atau merek terdaftar milik
orang lain)
o Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, moralitas, agama, kesusilaan, dan ketertiban umum
(mis: simbol/gambar yang dapat menyinggung perasaan umat
beragama, pornografi, dll)
o Tidak memiliki daya pembeda (mis: tanda yang terlalu
sederhana, seperti titik atau garis,, atau terlalu rumit
sehingga menjadi tidak jelas)
o Telah menjadi milik umum (mis: lambang/simbol lalu lintas)
o Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau
jasa yang dimohonkan pendaftarannya (mis: merek KOPI
untuk produk barang Kopi, merek UREA untuk produk pupuk)
MEREK YANG DITOLAK
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan Merek Terdaftar untuk barang
atau jasa sejenis
 persamaan pada pokoknya: persamaan bentuk, cara penempatan,
cara penulisan, atau persamaan bunyi ucapan
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan Merek Terkenal untuk barang
atau jasa sejenis
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan Indikasi geografis yang sudah
dikenal
MEREK YANG DITOLAK - lanjutan
 Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal,
foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain,
kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak.
 Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau
singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau
emblem negara atau lembaga nasional maupun
internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari
pihak yang berwenang
 Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap
atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau
lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis
dari pihak yang berwenang
17
HAK
EKSKLUSIF
Yang diberikan
Negara
Pemilik Merek
Terdaftar (Daftar
Umum Merek)
Untuk jangka waktu tertentu (10 Tahun)
Menggunakan sendiri hak tersebut atau
memberikan izin ATAU melarang pihak lain
untuk menggunakannya mereknya
PENGERTIAN HAK ATAS MEREK
• Sengketa Perdata:
Gugatan Pembatalan Merek atau Gugatan
Penghapusan Merek, Gugatan atas
Pelanggaran Merek, Gugatan Keberatan atas
keputusan Komisi Banding Merek, Gugatan
Keberatan atas penolakan Perpanjangan
Pendaftaran Merek, Gugatan Keberatan atas
Penghapusan Pendaftaran Merek atas
Prakarsa DJHKI
• Sengketa Pidana
• Sengketa Tata Usaha Negara
SENGKETA DI BIDANG
MEREK
GUGATAN PEMBATALAN DAN
GUGATAN PENGHAPUSAN MEREK
Gugatan Pembatalan :
diajukan melalui Pengadilan Niaga berdasarkan alasan
sebagaimana dimaksud dalam Psl 4, Psl 5, atau Psl 6 UU Merek
Gugatan Penghapusan:
diajukan melalui Pengadilan Niaga dengan
alasan-alasan:
bahwa Merek terdaftar tersebut tidak pernah digunakan selama
3 (tiga) tahun berturut-turut.
bahwa Merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa yang
tidak sesuai dengan jenis barang dan/atau jasa yang
dimohonkan pendaftarannya  termasuk pemakaian Merek
yang tidak sesuai dengan merek yang didaftar
• Pengadilan Niaga: Sengketa Perdata  5 Kota
besar: Medan, Jakarta Pusat, Semarang,
Surabaya, Ujung Pandang
• Pengadilan Negeri : Sengketa Pidana
• Pengadilan Tata Usaha Negara: Sengketa Tata
Usaha Negara  Sengketa yang timbul akibat
dirugikannya kepentingan seseorang atau badan
hukum akibat dikeluarkannya suatu putusan Tata
Usaha Negara)
• Badan Arbitrase dan Mediasi HKIAlternatif
Penyelesaian Sengketa
PENYELESAIAN
SENGKETA MEREK
PIDANA DI BIDANG
MEREK
 Pemilik merek terdaftar dapat melaporkan
adanya pelanggaran atas mereknya oleh pihak
lain kepada penyidik Polri atau PPNS
(Pasal 90, 91,94 dan Pasal 95 UU
No. 15 Tahun 2001 tentang Merek)
- Sifatnya delik aduan;
- Penyidik POLRI atau PPNS;
- Sanksi : berupa penjara dan/atau denda
• Pasal 90 : Barang siapa dengan sengaja
dan tanpa hak menggunakan merek yang
sama pada keseluruhannya dengan merek
terdaftar milik pihak lain untuk barang
dan/atau jasa sejenis yang diproduksi
dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
• Penekanan pada unsur persamaan pada
keseluruhan
KETENTUAN PIDANA
MEREK
22
• Pasal 91 : Barang siapa dengan sengaja dan
tanpa hak menggunakan merek yang sama
pada pokoknya dengan merek terdaftar milik
pihak lain untuk barang dan/atau jasa
sejenis yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah)
• Penekanan pada unsur persamaan pada
pokoknya
KETENTUAN PIDANA
MEREK - lanjutan
23
• Pasal 94 : Barangsiapa memperdagangkan
barang dan/ atau jasa yang diketahui atau
patut diketahui bahwa barang dan/ atau jasa
tersebut merupakan hasil pelanggaran
sebagaimana dimaksud dalam pasal 90, 91,
92 dan pasal 93, dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
• Penekanan pada unsur memperdagangkan
KETENTUAN PIDANA
MEREK - lanjutan
24
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus Akuisisi
 
Makalah rahasia dagang
Makalah rahasia dagangMakalah rahasia dagang
Makalah rahasia dagang
 
Contoh surat-perjanjian-kerjasama
Contoh surat-perjanjian-kerjasamaContoh surat-perjanjian-kerjasama
Contoh surat-perjanjian-kerjasama
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Surat perjanjian
Surat perjanjianSurat perjanjian
Surat perjanjian
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
kesimpulan penggugat
kesimpulan penggugatkesimpulan penggugat
kesimpulan penggugat
 
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
Pengadilan Hubungan Industrial (Idik Saeful Bahri)
 
Tesis Kenotariatan
Tesis KenotariatanTesis Kenotariatan
Tesis Kenotariatan
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
kasus Haki ppt
kasus Haki ppt kasus Haki ppt
kasus Haki ppt
 
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama UsahaKarinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 
pernyataan dan jaminan
pernyataan dan jaminanpernyataan dan jaminan
pernyataan dan jaminan
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
PPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
PPT-HUKUM-AGRARIA.pptPPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
PPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 

Ähnlich wie Pengenalan Merk

Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan IntelektualHukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Septiyana Yana
 

Ähnlich wie Pengenalan Merk (20)

Ketentuan Merek di Indonesia.pdf
Ketentuan Merek di Indonesia.pdfKetentuan Merek di Indonesia.pdf
Ketentuan Merek di Indonesia.pdf
 
M erek pak fat
M erek pak  fatM erek pak  fat
M erek pak fat
 
Kel1
Kel1Kel1
Kel1
 
Kel1
Kel1Kel1
Kel1
 
Kel1
Kel1Kel1
Kel1
 
Kel1
Kel1Kel1
Kel1
 
Merek
MerekMerek
Merek
 
uas hki.pptx
uas hki.pptxuas hki.pptx
uas hki.pptx
 
Slide mengenai merek universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai merek universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai merek universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai merek universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,201913, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
13, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb,2019
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Melek Hukum Merk
Melek Hukum MerkMelek Hukum Merk
Melek Hukum Merk
 
Bab10 haki
Bab10 hakiBab10 haki
Bab10 haki
 
Perlindungan Merek & Pengembangannya Sebagai Brand Image
Perlindungan Merek & Pengembangannya Sebagai Brand ImagePerlindungan Merek & Pengembangannya Sebagai Brand Image
Perlindungan Merek & Pengembangannya Sebagai Brand Image
 
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan IntelektualHukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
Hukum Bisnis || Hak Kekayaan Intelektual
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.pptHAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
HAK MEREK UU NO. 15 TAHUN 2001.ppt
 
What is Well-known Trademark?
What is Well-known Trademark?What is Well-known Trademark?
What is Well-known Trademark?
 
Presentasi Aspek Hukum PPEI-WALI.ppt
Presentasi Aspek Hukum PPEI-WALI.pptPresentasi Aspek Hukum PPEI-WALI.ppt
Presentasi Aspek Hukum PPEI-WALI.ppt
 
(Bahan) tentang merek
(Bahan) tentang merek(Bahan) tentang merek
(Bahan) tentang merek
 

Mehr von alsalcunsoed (20)

Karya Tulis SMAN 1 Purbalingga
Karya Tulis SMAN 1 PurbalinggaKarya Tulis SMAN 1 Purbalingga
Karya Tulis SMAN 1 Purbalingga
 
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 BawangKarya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
 
Key answers 3
Key answers 3Key answers 3
Key answers 3
 
Name 1
Name 1Name 1
Name 1
 
Name 2
Name 2Name 2
Name 2
 
The key answers 2
The key answers  2The key answers  2
The key answers 2
 
Task
Task Task
Task
 
The Key Answer
The Key AnswerThe Key Answer
The Key Answer
 
Practice 3
Practice 3Practice 3
Practice 3
 
Speaking
SpeakingSpeaking
Speaking
 
Practice 1
Practice 1Practice 1
Practice 1
 
Practice 2
Practice 2Practice 2
Practice 2
 
Simple Future Tense
Simple Future TenseSimple Future Tense
Simple Future Tense
 
Reading Skills
Reading SkillsReading Skills
Reading Skills
 
Listening
ListeningListening
Listening
 
UAS Preparation
UAS PreparationUAS Preparation
UAS Preparation
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Part of Speech
Part of Speech Part of Speech
Part of Speech
 
Keabsahan Kebijakan Kartu Sakti
Keabsahan Kebijakan Kartu SaktiKeabsahan Kebijakan Kartu Sakti
Keabsahan Kebijakan Kartu Sakti
 
ARBITRASE By Badan Arbitrase Nasional Indonesia
ARBITRASE By Badan Arbitrase Nasional IndonesiaARBITRASE By Badan Arbitrase Nasional Indonesia
ARBITRASE By Badan Arbitrase Nasional Indonesia
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Pengenalan Merk

  • 2. 2  Paten (Invensi)  MEREK (Tanda/Pembeda untuk Barang/Jasa)  Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Desain Peletakan Rangkaian Sirkuit Terpadu/ Integrated Circuit/ IC)  Rahasia Dagang (Informasi Rahasia yang memiliki nilai ekonomi)  Desain Industri (Kreatifitas)  Perlindungan Varietas Baru Tanaman (PVT) • Seni • Sastra • Ilmu Pengetahuan • Hak Pelaku, Produser Rekaman, Lembaga Penyiaran Hak Cipta & Hak Terkait KekayaanKekayaan IndustriIndustri MEREK SEBAGAI BAGIAN DARI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
  • 3. 1. UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten 2. UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek 3. UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 4. UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri 5. UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang 6. UU No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 7. UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman  diadministrasikan oleh Kementerian Pertanian UNDANG-UNDANG HKI INDONESIA
  • 4. 1. Agreement establishing the World Trade Organization (WTO) - diratifikasi dengan UU No. 7/1994 2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property – diratifikasi dengan Keppres No. 15/1997 3. Patent Cooperation Treaty (PCT) and Regulation Under the PCT – diratifikasi dengan Keppres No. 16/1997 4. Trademark Law Treaty (TLT) – diratifikasi dengan Keppres No. 17/1997 5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works – diratifikasi dengan Keppres No.18/1997 6. WIPO Copyright Treaty (WCT) – diratifikasi dengan Keppres No 19/1997 7. WIPO Performances and Phonogram Treaty (WPPT) – diratifikasi dengan Keppres No. 74/2004 TRAKTAT INTERNASIONAL TERKAIT HKI YANG BERLAKU DI INDONESIA
  • 5. Sistem Deklaratif Hak timbul karena pemakaian pertama Sistem Konstitutif Hak timbul karena pendaftarannya PERKEMBANGAN SISTEM PERLINDUNGAN MEREK • UU No.21 Tahun 1961 Tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan • UU No.19 Tahun 1992 Tentang Merek • UU No.14 Tahun 1997 Tentang Perubahan UU No.19 Tahun 1992 Tentang Merek • UU NO.15 Tahun 2001 Tentang Merek Asas First to File Hak atas Merek diberikan kepada Pendaftar pertama
  • 6. MEREKMEREK SUATU TANDA BERUPA NAMA HURUF -HURUF KOMBINASI DARI UNSUR TSB KATA SUSUNAN WARNA ANGKA- ANGKA APA YANG DIMAKSUD DENGAN MEREK?
  • 7. MEREKMEREK SUATU TANDA BERUPA DEFINISI DALAM RUU MEREK NAMA HURUF -HURUF KOMBINASI DARI UNSUR TSB KATA SUSUNAN WARNA ANGKA- ANGKA bentuk 3 (tiga) dimensi, suara, hologram
  • 8. • Merek Dagang Merek yang digunakan pada barang • Merek Jasa Merek yang digunakan pada jasa MEREK
  • 9. 99 • Merek Dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum, untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya MEREK DAGANG
  • 10. 1010 • Merek Jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum, untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya MEREK JASA
  • 11. 11 • Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya; • Alat promosi/iklan, sehingga untuk mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut mereknya; • Jaminan atas mutu produk barang atau jasa. • Petunjuk asal barang/jasa dihasilkan. • Sarana untuk membangun reputasi perusahaan. FUNGSI MEREK
  • 12. 1212 • Sebagai alat bukti bagi pemilik yang berhak atas merek yang didaftarkan • Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang sama pada keseluruhan atau sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftarannya oleh orang lain untuk barang/jasa sejenis • Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama pada keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran barang/jasa sejenis. FUNGSI PENDAFTARAN MEREK
  • 13. CONTOH MEREK LOKAL YANG SUKSES
  • 14. MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR o Diajukan pendaftarannya oleh Pemohon yang beritikad tidak baik (mis: meniru merek terkenal atau merek terdaftar milik orang lain) o Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas, agama, kesusilaan, dan ketertiban umum (mis: simbol/gambar yang dapat menyinggung perasaan umat beragama, pornografi, dll) o Tidak memiliki daya pembeda (mis: tanda yang terlalu sederhana, seperti titik atau garis,, atau terlalu rumit sehingga menjadi tidak jelas) o Telah menjadi milik umum (mis: lambang/simbol lalu lintas) o Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya (mis: merek KOPI untuk produk barang Kopi, merek UREA untuk produk pupuk)
  • 15. MEREK YANG DITOLAK  Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek Terdaftar untuk barang atau jasa sejenis  persamaan pada pokoknya: persamaan bentuk, cara penempatan, cara penulisan, atau persamaan bunyi ucapan  Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek Terkenal untuk barang atau jasa sejenis  Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Indikasi geografis yang sudah dikenal
  • 16. MEREK YANG DITOLAK - lanjutan  Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak.  Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang  Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang
  • 17. 17 HAK EKSKLUSIF Yang diberikan Negara Pemilik Merek Terdaftar (Daftar Umum Merek) Untuk jangka waktu tertentu (10 Tahun) Menggunakan sendiri hak tersebut atau memberikan izin ATAU melarang pihak lain untuk menggunakannya mereknya PENGERTIAN HAK ATAS MEREK
  • 18. • Sengketa Perdata: Gugatan Pembatalan Merek atau Gugatan Penghapusan Merek, Gugatan atas Pelanggaran Merek, Gugatan Keberatan atas keputusan Komisi Banding Merek, Gugatan Keberatan atas penolakan Perpanjangan Pendaftaran Merek, Gugatan Keberatan atas Penghapusan Pendaftaran Merek atas Prakarsa DJHKI • Sengketa Pidana • Sengketa Tata Usaha Negara SENGKETA DI BIDANG MEREK
  • 19. GUGATAN PEMBATALAN DAN GUGATAN PENGHAPUSAN MEREK Gugatan Pembatalan : diajukan melalui Pengadilan Niaga berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Psl 4, Psl 5, atau Psl 6 UU Merek Gugatan Penghapusan: diajukan melalui Pengadilan Niaga dengan alasan-alasan: bahwa Merek terdaftar tersebut tidak pernah digunakan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. bahwa Merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya  termasuk pemakaian Merek yang tidak sesuai dengan merek yang didaftar
  • 20. • Pengadilan Niaga: Sengketa Perdata  5 Kota besar: Medan, Jakarta Pusat, Semarang, Surabaya, Ujung Pandang • Pengadilan Negeri : Sengketa Pidana • Pengadilan Tata Usaha Negara: Sengketa Tata Usaha Negara  Sengketa yang timbul akibat dirugikannya kepentingan seseorang atau badan hukum akibat dikeluarkannya suatu putusan Tata Usaha Negara) • Badan Arbitrase dan Mediasi HKIAlternatif Penyelesaian Sengketa PENYELESAIAN SENGKETA MEREK
  • 21. PIDANA DI BIDANG MEREK  Pemilik merek terdaftar dapat melaporkan adanya pelanggaran atas mereknya oleh pihak lain kepada penyidik Polri atau PPNS (Pasal 90, 91,94 dan Pasal 95 UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek) - Sifatnya delik aduan; - Penyidik POLRI atau PPNS; - Sanksi : berupa penjara dan/atau denda
  • 22. • Pasal 90 : Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada keseluruhannya dengan merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) • Penekanan pada unsur persamaan pada keseluruhan KETENTUAN PIDANA MEREK 22
  • 23. • Pasal 91 : Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) • Penekanan pada unsur persamaan pada pokoknya KETENTUAN PIDANA MEREK - lanjutan 23
  • 24. • Pasal 94 : Barangsiapa memperdagangkan barang dan/ atau jasa yang diketahui atau patut diketahui bahwa barang dan/ atau jasa tersebut merupakan hasil pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 90, 91, 92 dan pasal 93, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) • Penekanan pada unsur memperdagangkan KETENTUAN PIDANA MEREK - lanjutan 24