SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Valve timing diagram
(2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type)
TDC
Valve overlap
Intake valve
opens
Exhaust
valve closes
Exhaust
valve
opens
34°
BDC
43°
Intake
valve
closes
Compression stroke
Exhaust stroke
Intake stroke
Combustion
(power) stroke
In.
In.
In.
In.
Ex.
Ex.
Ex. Ex.
2°2°
Valve Timing
Camshaft Timing
Oil Control Valve
VVT-i
Controller
Camshaft
Position Sensor
Crankshaft
Position Sensor
Air Flow
Meter
Engine ECU
Throttle
Position
Sensor
Engine Control System

VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) System
− VVT-i system di rancang untuk mengontrol intake camshaft
sehingga menghasilkan valve timing yang sesuai dengan kondisi
mesin
Water Temp.
Sensor
Deskripsi : Umumnya timing valve sudah tetap, tetapi sistem VVT-i menggunakan
tekanan hidraulik untuk mengganti rotasi intake camshaft dan mengubah valve
timing. Ini memungkinkan untuk meningkatkan output, meningkatkan efisiensi bahan
bakar, dan menurunkan tingkat emisi.
Crankshaft Position Sensor
Air Flow Meter
Throttle Position Sensor
Water Temp. Sensor
Vehicle Speed Sensor
Camshaft Position Sensor
Target Valve
Timing
Correction
Actual Valve Timing
Camshaft Timing
Oil Control Valve
Duty Control
Feedback
[Engine ECU]

Engine Control System
− Sistem VVT-i

Sesuai dengan signal-signal berikut, ECU menghitung
timing katup yang optimal
Menggunakan kecepatan mesin, volume udara masuk, throtlle position dan water temperatur,
ECU mesin dapat menghitung valve timing yang optimal untuk setiap kondisi pengendaraan
dan mengatur camshaft timing oil control valve. Juga ECU mesin menggunakan signal dari
camshaft position sensor dan crankshaft position sensor untuk mendeteksi valve timing aktual,
sehingga ada kontrol feedback untuk mencapai target valve timing
Peerforma beban penuh
Selama kecepatan
medium dan rendah pada
beban tinggi
Beban
mesin
Selama suhu rendah, selama
kecepatan rendah dengan beban
ringan, atau selama beban ringan
Kecepatan mesin
Selama kecepatan
tinggi pada beban
tinggi
Selama beban
medium
: Waktu katup dimajukan
: Waktu katup dimundurkan.
VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent)
☼ Selama suhu rendah, selama kecepatan rendah dengan
beban ringan, atau selama beban ringan
Intake valve timing dimundurkan dan overlap katup dikurangi,
untuk mengurangi blowback gas buang kesisi intake manifold,
ini akan menstabilkan kondisi idling dan meningkatkan efisiensi
bahan bakar dan kemampuan starter.
☼ Selama beban medium atau selama kecepatan rendah dan
medium pada beban berat.
Intake valve tiiming dimajukan dan overlap katup ditingkatkan
untuk meningkatkan EGR internal dan mengurangi kehilangan
pompa. Ini akan meningkatkan kontrol emisi dan efisiensi
bahan bakar. Sebagai tambahan, pada saat yang sama waktu
penutupan intak valve dimajukan untuk mengurangi intak
blowback kesisi intake dan meningkatkan efisiensi volumetrik.
☼Selama kecepatan tinggi pada beban berat
Intake valve timing dimajukan dan overlap katup ditingkatkan
untuk meningkatkan EGR internal dan mengurangi pumping
loss. Ini akan meningkatkan kontrol emisi dan efisiensi bahan
bakar. Sebagai tambahan, pada saat yang sama waktu
penutupan intake valve dimajukan untuk mengurangi intake
blowback ke sisi intake dan meningkatkan efisiensi volumetrik.
Sebagai tambahan lagi, Feedback Control Signal digunakan
untuk menjaga intake valve timing actual pada waktu yang
ditargetkan dengan menggunakan camshaft position sensor.
Improved output
High speed
Beban Berat
Improved torque/output
Low/Middle speed
Beban Berat
Improved startingStarting/Stopping
Better fuel economy improved
emission control
Beban Medium
Stable fast idle better fuel economyTemp. Rendah
Ensured engine stabilityBeban Ringan
Stable idle rpm, Better fuel
economy
Idling
EffectValve TimingKeadaan Mesin
IN
EX
IN
EX
IN
EX
Retard
Advance
IN
EX
INRetard
EX
IN
EX
IN
EX

Engine Control System
− Sistem VVT-i

Cara kerja VVT-i
Selama Idling
Mengurangi overlap untuk
mengurangi aliran balik ke
arah intake
Mengurangi overlap untuk
mengurangi aliran balik ke
arah intake
Efek :
1. Menstabilkan rpm idle
2. Hemat Bahan bakar
Efek :
Memastikan stabilitas
mesin
Menaikan overlap untuk
mengurangi internal EGR
untuk mengurangi pumping
loss
Efek :
1. Hemat bahan bakar
2. Memperbaiki emisi
Memajukan intake valve close
timing untuk memperbaiki
efisiensi volumetrik
Efek :
Memperbaiki torsi pada
Low sampai Medium
speed range
IN
IN
IN
IN
EX
EX
EX
EX
TDC
BDC
Latest Timing
To retard Side
To Advance Side
To Advance Side
Beban Ringan
Beban Medium
Low sampai
Medium Speed
Range dengan
Beban besar
High Speed
Range
dengan
beban besar
ObjectiveKerja Kerja Objective
Temperatur
rendah
- Saat Start
- Menghentikan
Mesin
Memundurkan intake valve
close timing untuk
memperbaiki efisiensi
volumetric
Mengurangi overlap untuk
mengurangi aliran balik ke
intake dan membuat kondisi
Lean Burn (kurus), dan
menstabilkan idling saat fast
idle
Mengurangi oveoverlap untuk
mengurengi aliran balik ke
intake
Efek :
Memperbaiki output
Efek :
1.Mestabilkan rpm
2.Hemat bahan bakar
Efek :
Memperbaiki stabilitas
Latest Timing
To retard Side
Latest Timing
EX
EX
EX
IN
IN
IN
Engine Control System

VVT-i System
− Controller terdiri dari housing yang digerakkan
timing chain dan vane yang bersatu dengan intake
camshaft
Oil Pressure
[In Operation] [At a Stop]
Timing
Rotor
Housing Lock Pin
Sprocket
Vane (Fixed on Intake Camshaft)
Intake Camshaft
Engine Control System
pengatur VTT-i
Pin pengunci
Vane
(terpasang pada Intake camshaft)
Intake camshaft
Housing
Tekanan oli
Selama stop Selama operasi
Pin pengunci
Camshaft oil control valve
Pegas
Tekanan oli
Drain Drain
Katup spool
(Sisi maju)
(Sisi mundur)
Coil
Plunger
spool valve
Advance side
Retard side)
Konstruksi
Aktuator sistem VVT-i terdiri dari VVT-i Controller yang
mengubah intake camshaft, tekanan oli yang merupakan gaya
gerak VVT-i controller, dan camshaft timing oil control valve
yang mengontrol jalur oli.
1. VVT-i Controller ( Pengatur VVT-i)
Controller terdiri dari housing yang diatur oleh timing chain dan
vane ( baling-baling) yang dipasangkan pada intake camshaft.
Tekanan oli yang dikirim dari jalur Advance side ( sisi maju )
atau dari jalur Retard side ( sisi mundur) intake camshaft
merotasikan vane VVT-i controller pada arah melingkar untyuk
secara terus menerus mengubah intake valve timing.
Saat mesin dimatikan, intake camshaft bergerak ke kondisi
retard maxsimum ( mundur maksimum ) untyuk menjaga
kemampuan starter. Ketika tekanan oli tidak ke VVT-i controller
dengan segera setelah mesin starter, lock pin mengunci
mekanisme kerja VVT-i controller untuk mencegah ketukan
2. Camshaft timing oil control valve
Katup ini mengikuti duty control dari ECU mesin untuk
mengontrol posisi spool valve dan mendistribusikan tekanan oli
yang diberikan ke VVT-i controller ke sisi maju ( advance side )
atau ke sisi mundur ( retard side ).
saat mesin dimatikan, intake valve timing berada pada susdut
mundur maksimum.
Engine Control System

VVT-i System
− Camshaft timing oil control valve mengontrol
posisi spool valve sesuai dengan duty control dari
ECU mesin
To VVT-i Controller
(Advanced Side) (Retard Side)
Engine
ECU
Drain
Oil
Pressure
Coil Plunger
Spool
valve
Spring
Sleeve
KONSTRUKSI
Engine Control System
To VVT-i Controller
(Advanced Side)
Engine
ECU
DrainOil
Pressure
Plunger
Spool
valve
CARA KERJA
ADVANCE
Camshaft timing oil control valve menetapkan saluran oli pada VVT-i controller
untuk maju (Advance), mundur (Retard) atau menahan (Hold) sesuai dengan
signal ECU mesin.
VVT-i controller memutar intake camshaft pada waktu posisi advance, retard
atau hold sesuai posisi dimanan tekanan oli digunakan.
Advance
Bila posisi camshaft timing control valve seperti pada ilustrasi diatas, dengan
signal advance dari ECU mesin, tekanan oli yang dihasilkan digunakan pada
bagian ruangan vane untuk memutar camshaft pada arah timing advance
Engine Control System
To VVT-i Controller
(Retard Side)
Engine
ECU
Drain Oil
Pressure
Plunger
Spool
valve
CARA KERJA
RETARD
Retard
Bila posisi camshaft timing oil control valve seperti ilustrasi diatas, dengan signal Retard dari
ECU mesin, tekanan oli yang dihasilkan digunakan pada bagian ruangan vane untuk
memutar camshaft pada arah timing retard.
Hold
Setelah mencapai target timing , valve timing ditahan dengan cara menahan
camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali kalau kondisi
kerjanya berubah.
Engine Control System
ECU mesin
3. Tahan
Tekanan oli
CARA KERJA
HOLD
ECU mesin mengkalkulasikan sudut
target valve timing sesuai dengan
kondisi operasi.
Setelah mengeset ke target valve
timing, camshaft timing oil control
valve menjada jalur oli tertutup
( lihat gambar), untuk menjaga arus
valve timing
Oil
Pressure
To VVT-i Controller
Engine
ECU
HOLD POSITION
Spool
valve
Hold
Setelah mencapai target timing , valve timing ditahan dengan cara
menahan camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali
kalau kondisi kerjanya berubah.
Vvt i

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truckSistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truckKhalida Aulia
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1yusrizal al
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEko Supriyadi
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-ichaerulfahmi88
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1lyana mohamad
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123KEN KEN
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanSlamet Setiyono
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018Rendy Pradana
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinAhmad Faozi
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinMas Tress
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.Eko Soeripno
 
Teknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikTeknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikSusilo Monchozs
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinJoko Prasetiyo
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truckSistem hidrolik pada dump truck
Sistem hidrolik pada dump truck
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training center
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123
 
Macam2 timing
Macam2 timingMacam2 timing
Macam2 timing
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
 
Unit1
Unit1Unit1
Unit1
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensin
 
Honda, Vtec
Honda, VtecHonda, Vtec
Honda, Vtec
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
Vvti
VvtiVvti
Vvti
 
Teknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikTeknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatik
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada Mesin
 

Ähnlich wie Vvt i

HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxdondon94
 
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxMOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxssuserc213ed
 
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.pptTURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.pptbanjirbandang855
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steeringpakanton
 
2. fitur - fitur tehnik
2. fitur - fitur tehnik2. fitur - fitur tehnik
2. fitur - fitur tehnikHiro Ito
 
Engine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsb
Engine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsbEngine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsb
Engine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsbArgaPalaskaSetyaPutr
 
Sistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptx
Sistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptxSistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptx
Sistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptxIWANSETIAWAN262597
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxnewsans2208
 
Diesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsxDiesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsxRIDWANPENAWALI
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxNurulQodri3
 
Gasoline Engine
Gasoline EngineGasoline Engine
Gasoline EngineAdi Hendro
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesinAlen Pepa
 
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)AGUS MAWAHIB
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfZhuHermanEnzzaa
 

Ähnlich wie Vvt i (20)

VVT-i.ppt
VVT-i.pptVVT-i.ppt
VVT-i.ppt
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxMOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
 
Komponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruriKomponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruri
 
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.pptTURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
2. fitur - fitur tehnik
2. fitur - fitur tehnik2. fitur - fitur tehnik
2. fitur - fitur tehnik
 
Engine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsb
Engine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsbEngine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsb
Engine bnjlsbjbljdfdsbfjdbsjfbjksdbfjbdsjfbkjdsbfkjsb
 
SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKARSISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR
 
Sistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptx
Sistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptxSistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptx
Sistem Injeksi Sepeda Motor (Komponen Sistem Aliran BB).pptx
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
 
Diesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsxDiesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsx
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
 
Gasoline Engine
Gasoline EngineGasoline Engine
Gasoline Engine
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
EFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.pptEFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.ppt
 
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (Tune Up)
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 

Mehr von yusrizal al

KARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMKARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMyusrizal al
 
Pembuangan udara pada mtr diesel
Pembuangan udara pada mtr dieselPembuangan udara pada mtr diesel
Pembuangan udara pada mtr dieselyusrizal al
 
Sistem pengapian
Sistem pengapianSistem pengapian
Sistem pengapianyusrizal al
 
Motor diesel 2 langkah + turbo
Motor diesel 2 langkah + turboMotor diesel 2 langkah + turbo
Motor diesel 2 langkah + turboyusrizal al
 
Dasar kelistrikan
Dasar kelistrikanDasar kelistrikan
Dasar kelistrikanyusrizal al
 
Bongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesinBongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesinyusrizal al
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinyusrizal al
 

Mehr von yusrizal al (13)

KARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMKARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VM
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 
Pembuangan udara pada mtr diesel
Pembuangan udara pada mtr dieselPembuangan udara pada mtr diesel
Pembuangan udara pada mtr diesel
 
Lighting
LightingLighting
Lighting
 
Pengisian
PengisianPengisian
Pengisian
 
Sistem pengapian
Sistem pengapianSistem pengapian
Sistem pengapian
 
Motor diesel 2 langkah + turbo
Motor diesel 2 langkah + turboMotor diesel 2 langkah + turbo
Motor diesel 2 langkah + turbo
 
Motor diesel
Motor dieselMotor diesel
Motor diesel
 
Dasar kelistrikan
Dasar kelistrikanDasar kelistrikan
Dasar kelistrikan
 
Bongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesinBongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesin
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Motor 2 tak
Motor 2 takMotor 2 tak
Motor 2 tak
 

Kürzlich hochgeladen

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Vvt i

  • 1. Valve timing diagram (2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type) TDC Valve overlap Intake valve opens Exhaust valve closes Exhaust valve opens 34° BDC 43° Intake valve closes Compression stroke Exhaust stroke Intake stroke Combustion (power) stroke In. In. In. In. Ex. Ex. Ex. Ex. 2°2° Valve Timing
  • 2. Camshaft Timing Oil Control Valve VVT-i Controller Camshaft Position Sensor Crankshaft Position Sensor Air Flow Meter Engine ECU Throttle Position Sensor Engine Control System  VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) System − VVT-i system di rancang untuk mengontrol intake camshaft sehingga menghasilkan valve timing yang sesuai dengan kondisi mesin Water Temp. Sensor Deskripsi : Umumnya timing valve sudah tetap, tetapi sistem VVT-i menggunakan tekanan hidraulik untuk mengganti rotasi intake camshaft dan mengubah valve timing. Ini memungkinkan untuk meningkatkan output, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan menurunkan tingkat emisi.
  • 3. Crankshaft Position Sensor Air Flow Meter Throttle Position Sensor Water Temp. Sensor Vehicle Speed Sensor Camshaft Position Sensor Target Valve Timing Correction Actual Valve Timing Camshaft Timing Oil Control Valve Duty Control Feedback [Engine ECU]  Engine Control System − Sistem VVT-i  Sesuai dengan signal-signal berikut, ECU menghitung timing katup yang optimal Menggunakan kecepatan mesin, volume udara masuk, throtlle position dan water temperatur, ECU mesin dapat menghitung valve timing yang optimal untuk setiap kondisi pengendaraan dan mengatur camshaft timing oil control valve. Juga ECU mesin menggunakan signal dari camshaft position sensor dan crankshaft position sensor untuk mendeteksi valve timing aktual, sehingga ada kontrol feedback untuk mencapai target valve timing
  • 4. Peerforma beban penuh Selama kecepatan medium dan rendah pada beban tinggi Beban mesin Selama suhu rendah, selama kecepatan rendah dengan beban ringan, atau selama beban ringan Kecepatan mesin Selama kecepatan tinggi pada beban tinggi Selama beban medium : Waktu katup dimajukan : Waktu katup dimundurkan. VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) ☼ Selama suhu rendah, selama kecepatan rendah dengan beban ringan, atau selama beban ringan Intake valve timing dimundurkan dan overlap katup dikurangi, untuk mengurangi blowback gas buang kesisi intake manifold, ini akan menstabilkan kondisi idling dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kemampuan starter. ☼ Selama beban medium atau selama kecepatan rendah dan medium pada beban berat. Intake valve tiiming dimajukan dan overlap katup ditingkatkan untuk meningkatkan EGR internal dan mengurangi kehilangan pompa. Ini akan meningkatkan kontrol emisi dan efisiensi bahan bakar. Sebagai tambahan, pada saat yang sama waktu penutupan intak valve dimajukan untuk mengurangi intak blowback kesisi intake dan meningkatkan efisiensi volumetrik. ☼Selama kecepatan tinggi pada beban berat Intake valve timing dimajukan dan overlap katup ditingkatkan untuk meningkatkan EGR internal dan mengurangi pumping loss. Ini akan meningkatkan kontrol emisi dan efisiensi bahan bakar. Sebagai tambahan, pada saat yang sama waktu penutupan intake valve dimajukan untuk mengurangi intake blowback ke sisi intake dan meningkatkan efisiensi volumetrik. Sebagai tambahan lagi, Feedback Control Signal digunakan untuk menjaga intake valve timing actual pada waktu yang ditargetkan dengan menggunakan camshaft position sensor.
  • 5. Improved output High speed Beban Berat Improved torque/output Low/Middle speed Beban Berat Improved startingStarting/Stopping Better fuel economy improved emission control Beban Medium Stable fast idle better fuel economyTemp. Rendah Ensured engine stabilityBeban Ringan Stable idle rpm, Better fuel economy Idling EffectValve TimingKeadaan Mesin IN EX IN EX IN EX Retard Advance IN EX INRetard EX IN EX IN EX  Engine Control System − Sistem VVT-i  Cara kerja VVT-i
  • 6. Selama Idling Mengurangi overlap untuk mengurangi aliran balik ke arah intake Mengurangi overlap untuk mengurangi aliran balik ke arah intake Efek : 1. Menstabilkan rpm idle 2. Hemat Bahan bakar Efek : Memastikan stabilitas mesin Menaikan overlap untuk mengurangi internal EGR untuk mengurangi pumping loss Efek : 1. Hemat bahan bakar 2. Memperbaiki emisi Memajukan intake valve close timing untuk memperbaiki efisiensi volumetrik Efek : Memperbaiki torsi pada Low sampai Medium speed range IN IN IN IN EX EX EX EX TDC BDC Latest Timing To retard Side To Advance Side To Advance Side Beban Ringan Beban Medium Low sampai Medium Speed Range dengan Beban besar High Speed Range dengan beban besar ObjectiveKerja Kerja Objective Temperatur rendah - Saat Start - Menghentikan Mesin Memundurkan intake valve close timing untuk memperbaiki efisiensi volumetric Mengurangi overlap untuk mengurangi aliran balik ke intake dan membuat kondisi Lean Burn (kurus), dan menstabilkan idling saat fast idle Mengurangi oveoverlap untuk mengurengi aliran balik ke intake Efek : Memperbaiki output Efek : 1.Mestabilkan rpm 2.Hemat bahan bakar Efek : Memperbaiki stabilitas Latest Timing To retard Side Latest Timing EX EX EX IN IN IN
  • 7. Engine Control System  VVT-i System − Controller terdiri dari housing yang digerakkan timing chain dan vane yang bersatu dengan intake camshaft Oil Pressure [In Operation] [At a Stop] Timing Rotor Housing Lock Pin Sprocket Vane (Fixed on Intake Camshaft) Intake Camshaft
  • 8. Engine Control System pengatur VTT-i Pin pengunci Vane (terpasang pada Intake camshaft) Intake camshaft Housing Tekanan oli Selama stop Selama operasi Pin pengunci Camshaft oil control valve Pegas Tekanan oli Drain Drain Katup spool (Sisi maju) (Sisi mundur) Coil Plunger spool valve Advance side Retard side) Konstruksi Aktuator sistem VVT-i terdiri dari VVT-i Controller yang mengubah intake camshaft, tekanan oli yang merupakan gaya gerak VVT-i controller, dan camshaft timing oil control valve yang mengontrol jalur oli. 1. VVT-i Controller ( Pengatur VVT-i) Controller terdiri dari housing yang diatur oleh timing chain dan vane ( baling-baling) yang dipasangkan pada intake camshaft. Tekanan oli yang dikirim dari jalur Advance side ( sisi maju ) atau dari jalur Retard side ( sisi mundur) intake camshaft merotasikan vane VVT-i controller pada arah melingkar untyuk secara terus menerus mengubah intake valve timing. Saat mesin dimatikan, intake camshaft bergerak ke kondisi retard maxsimum ( mundur maksimum ) untyuk menjaga kemampuan starter. Ketika tekanan oli tidak ke VVT-i controller dengan segera setelah mesin starter, lock pin mengunci mekanisme kerja VVT-i controller untuk mencegah ketukan 2. Camshaft timing oil control valve Katup ini mengikuti duty control dari ECU mesin untuk mengontrol posisi spool valve dan mendistribusikan tekanan oli yang diberikan ke VVT-i controller ke sisi maju ( advance side ) atau ke sisi mundur ( retard side ). saat mesin dimatikan, intake valve timing berada pada susdut mundur maksimum.
  • 9. Engine Control System  VVT-i System − Camshaft timing oil control valve mengontrol posisi spool valve sesuai dengan duty control dari ECU mesin To VVT-i Controller (Advanced Side) (Retard Side) Engine ECU Drain Oil Pressure Coil Plunger Spool valve Spring Sleeve KONSTRUKSI
  • 10. Engine Control System To VVT-i Controller (Advanced Side) Engine ECU DrainOil Pressure Plunger Spool valve CARA KERJA ADVANCE Camshaft timing oil control valve menetapkan saluran oli pada VVT-i controller untuk maju (Advance), mundur (Retard) atau menahan (Hold) sesuai dengan signal ECU mesin. VVT-i controller memutar intake camshaft pada waktu posisi advance, retard atau hold sesuai posisi dimanan tekanan oli digunakan. Advance Bila posisi camshaft timing control valve seperti pada ilustrasi diatas, dengan signal advance dari ECU mesin, tekanan oli yang dihasilkan digunakan pada bagian ruangan vane untuk memutar camshaft pada arah timing advance
  • 11. Engine Control System To VVT-i Controller (Retard Side) Engine ECU Drain Oil Pressure Plunger Spool valve CARA KERJA RETARD Retard Bila posisi camshaft timing oil control valve seperti ilustrasi diatas, dengan signal Retard dari ECU mesin, tekanan oli yang dihasilkan digunakan pada bagian ruangan vane untuk memutar camshaft pada arah timing retard. Hold Setelah mencapai target timing , valve timing ditahan dengan cara menahan camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali kalau kondisi kerjanya berubah.
  • 12. Engine Control System ECU mesin 3. Tahan Tekanan oli CARA KERJA HOLD ECU mesin mengkalkulasikan sudut target valve timing sesuai dengan kondisi operasi. Setelah mengeset ke target valve timing, camshaft timing oil control valve menjada jalur oli tertutup ( lihat gambar), untuk menjaga arus valve timing
  • 13. Oil Pressure To VVT-i Controller Engine ECU HOLD POSITION Spool valve Hold Setelah mencapai target timing , valve timing ditahan dengan cara menahan camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali kalau kondisi kerjanya berubah.