Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Peng.kekerasan dgn rockwell- c a'lim abror (13504241062)
1. LAPORAN PRAKTIK
PENGUJIAN KEKERASAN ROCKWELL C
MATKUL : MATERIAL TEKNIK
DISUSUN OLEH:
NAMA : A’LIM ABROR
NIM
: 13504241062
KELAS : C2
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
2. PRAKTEK MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN KEKERASAN ROCKWELL C
Hari : Senin Tanggal : 9 Desember 2013
A. HARI DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Senin, 9 Desember 2013
B. TOPIK PRAKTIKUM
“Pengujian Kekerasan Rockwell-C”
C. TUJUAN
Setelah melakukan praktek diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa trampil menggunakan Universal Hardness Tester untuk menguji
kekerasan spesimen dengan sistem Rockwell C
2. Mahasiswa
dapat
menentukan
HRC
dengan
ketelitian
yang
(kesalahan/ralat minimal)
D. BAHAN
1. Spesimen kuningan
2. Spesimen baja lunak
3. Spesimen baja keras
E. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Satu unit Universal Hardness Tester dengan bandul 150Kg (1471)
2. Indentor untuk sistem Rockwell C (kerucut intan bersudut 1208)
3. Ragum, kikir,amplas dan polisher
F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan permukaan spesimen sampai bersih halus dan rata dengan
menggunakn kikir amplas dan polisher
2. Siapkan perangkat pengujian p[ada Universal Hardness Tester:
Memasang bandul seberat 150 Kg (1471 N)
Memasang indentor (kerucut intan bersudut 1208)
Memasang spesimen pada landasannya
Mengatur posisi handle mengarah ke atas
cukup
3. 3. Sentuhkan spesimen pada indentor dengan memutar piringan searah jau=rum
jam sampai jarum besar pada skala berputar 2,5 kali dan jarum kecil menunjuk
pada angka 3.jika terasa berat ,jangan dipaksakan tetapi harus diputar balik dan
diulangi
4. Lepaskan handle ke depan secara perlahan-lahan sampai putaran jarum pada
skala berhenti dengan sendirinya
5. Tunggu selama 30 detik dari saat berhentinya jarum,kemudian gerakkan handle
secara perlahan-lahan ke atas sampai maksimal.gerakkan akan diikuti putaran
jarum searah dengan putaran jarum jam,dan titik dimana jarum tersebut berhenti
menunjukkan angka kekerasan Rockwell C, yang besarnya dapat dibaca pada
skala yang berwarna hitam.
6. Lepaskan benda/spesimen dengan memutar piringan ke arah berlawanan
dengan putaran jarum jam
7. Lakukan observassi se[erti di atas beberapa kali untuk menentukan kekerasan
spesimen diukur dengan sistem Rockwell C
8. Tuliskan hasil observasi dalam bentuk laporan lengkap
G. DATA-DATA PENGAMATAN
Bandul seberat 150 Kg (1471 N)
Indentor (kerucut intan bersudut 1208)
NO
Rata-Rata
Rockwell C (HRC)
HRC
1
97*
94*
1
88*
2
92*
1
12
2
3
Harga Kekerasan
2
2
Pengujian
Ke
1
Bahan
15
Kuningan
Baja Lunak
Baja Keras
95,5
90
13,5
*Bukan merupakan skala HRC karena jarum berputar lebih dari dua putaran
(belum melewati nol)
4. H. PEMBAHASAN
Rata-rata HRC :
1. Kuningan
HRC=
= 95,5
2. Baja lunak
HRC=
=90
3. Baja Keras
HRC=
=13,5
I. KESIMPULAN
1. Nilai kekerasan spesimen paling tinggi adalah 95,5 akan tetapi saat dilakukan
pengujian jarum penunjuk berputar lebih dari 2 putaran sehingga kemungkinan
nilai kekerasan benda tersebut di bawah nol jadi kuningan dan baja lunak
merupakan spesimen yang nilai kekerasannya tidak dapat diukur pada sistem
Rockwell-C karena lebih lunak dari nilai minimal tinggakat kekerasan yang dapat
diukur sistem Rockwell-C
2. Spesimen yang sebenarnya memiliki nlai kekerasan paling tinggi yaitu baja keras
3. Dari hasil beberapa nilai kekerasan spesimen di atas dapat disimpulkan bahwa
pengujian kekerasan dengan sistem rockwell-C ini memiliki kelemahan dan
kelebihan yaitu :
Kelebihannya yaitu lebih mudah digunakan karena tidak perlu lagi menghitung
menggunakan rumus sehingga lebih efisien
Kekurangannya yaitu tidak dapat membaca nilai kekerasan di luar penunjukan
jarum atau ada batasan nilai kekerasan yang dapat diukur
J. SARAN
Saran saya untuk dosen yaitu apabila ketika praktikum sedang berlangsung
supaya dosen sesekali memantau dan mendampingi ketika praktikum supaya
praktikum dapat berjalan sesuai prosedur praktikum walaupun sebelumnya sudah
diterangkan prosedur praktikum tetapi terkadang ada hal hal yang mungkin kurang
dimengerti oleh mahasiswa serta menurunkan resiko kecelakaan kerja.