SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Jagat Raya & Tata Surya
Disusun oleh:
Nur Alika F. W.
(1113015000028)
Kelas 4C Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengertian Jagat Raya
• Jagat raya adalah istilah lain dari alam
semesta. Jagat raya adalah sebuah ruang
tempat segenap benda langit berada,
termasuk bumi tempat manusia hidup. Di
jagat raya terdapat bermilyar-milyar bintang,
planet-planet, komet,meteor. Selain itu di
jagat raya juga terdapat debu, kabut dan gas.
Teori Terbentuknya Jagat Raya
• Teori ”Big Bang”
Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari
ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700
juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut
materi-materi dengan jumlah sangat banyak
terlontar ke segala penjuru alam semesta.
Materi-materi tersebut akhirnya membentuk
bintang, planet, debu kosmis, asteroid,
meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
• Teori ”Keadaan Tetap”
Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan
sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama
berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama
dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari
ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori
ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu
kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam
satu volume ruang angkasa.
• Teori mengembang dan memampat (The Oscilatting Teory)
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagad raya.
Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa
kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama 30
milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-
galaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini
diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang pada
akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek. Pada
masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang
telah terbentuk meredup dan unsur-unsur yang telah
terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa
panas yang sangat tinggi
• Teori “Alam Semesta Quantum”
• ini diciptakan oleh William Lane Craig pada
tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam
semesta adalah sudah ada selamanya dan
akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam
teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak
ada, yang ada adalah partikel-partikel sub
atomik.
Anggapan-Anggapan tentang Jagat
Raya dan Alam Semesta
• Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal
manusia atau pada masa manusia primitif
yang menganggap bahwa manusia sebagai
pusat alam semesta. Pada waktu menyadari
ada Bumi dan langit, manusia menganggap
matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa
dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya
sendiri.
• Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari
alam semesta. Geosentris (geo = Bumi;centrum = titik
pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum
Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai
ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan
anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia
melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya
Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat
jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi
oleh matahari dan bintang-bintang.
• Anggapan Heliosentris
Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin
kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan
heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang
revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam
semesta. Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan
Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507
menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang
revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa
matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet,
bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari
matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan
siang dan malam.
• Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan
bintang) merupakan anggapan yang
menempatkan galaksi sebagai pusat Tata
Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang
ditandai dengan pembangunan teleskop
raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat
memberikan informasi yang lebih banyak
mengenai galaksi.
TATA SURYA
• Pengertian Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
sebuahbintang yang disebut Matahari dan semua objek
yang terikat oleh gayagravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui
dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai,
173 satelit alamiyang telah diidentifikasi, dan jutaan benda
langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi
menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar
adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan
Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak
sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Teori Tentang Tata Surya
• Hipotesis Kabut-Teori Nebula
Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf
Jerman bernama Imanuel Kant. “Tata surya berasal dari
nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan
bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran
yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi
materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti
massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang
terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil
terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan,
inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-
planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam
keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.”
• II. Dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. “Tata surya berasal dari
bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena
perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian
dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang
berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan
akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas
asal dinamakan matahari.” Jadi dapat disimpulkan bahwa pada teori
Nebula menjelaskan bahwa matahari dan planet-planet berasal dari
kabut pijar yang berpilin di jagad raya. Karena perputarannya,
sebagian dari massa kabut tersebut lepas membentuk gelang-
gelang atau cakram yang kemudian membentuk gumpalan-
gumpalan kecil dan membeku menjadi planet-planet dengan satelit
danm benda langit lainnya.
• Hipotesis Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Teori ini
menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat
kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas
bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian
membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan
bersuhu tinggi membentuk matahari. Karena matahari sebelumnya sudah
ada di langit, kemudian pada suatu saat ada sebuah bintang melintas pada
jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari. Akibatnya terjadi peristiwa
pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu sehingga
sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa.
Pada saat bintang menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik
itu jatuh kembali ke permukaan matahari, dan sebagian lagi terhambur ke
ruang angkasa di sekitar matahari. Akhirnya bola besar itu menjadi
matahari dan planetesimal menjadi planet-planet.
• Hipotesis Pasang Surut
Teori pasang surut bintang pertama kali
dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917
ahli bintang bangsa Amerika. Planet dianggap
terbentuk karena mendekatnya bintang lain
kepada matahari. Keadaan yang hampir
bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah
besar materi dari matahari dan bintang lain
tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka,
yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
• Hipotesis Peledakan Bintang
Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi
Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari memiliki
kawan sebuah bintang, pada mulanya
berevolusi satu sama lain, kemudian ada
diantaranya yang memadat dan mungkin
terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang
lain, lalu mendesak dan bebas di ruang
angkasa.
• Hipotesis Kuiper
Astronom Gerard P. Kuiper (1905-1975) menjelaskan
bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang-
bintang.menurut dia pusat yang memadat berkembang
dalam suatu awan bintang dari gas hydrogen. Pusat
yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya,
kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu
Matahari. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa
tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu
(teori ini dikenal juga dengan nama teori awan debu).
GALAKSI
• Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya
gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk
manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang
hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan
kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan
materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani
“galaxias” yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi
Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi
berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang
hingga galaksi raksasa dengan satu triliun bintang,
semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah
salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya
termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit
matahari.
• Ciri-ciri Galaksi:
• Untuk membedakan galaksi dengan kabut kosmis
atau nebula,ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:
• Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang
Kali Serayu, jauhnya ribuan bahkan jutaan tahun
cahaya dari matahari kita.
• Galaksi mempunyai cahaya sendiri.
• Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu
mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya
sehingga mudah dikenal.
Bentuk-Bentuk Galaksi
• Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota
dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang
tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah
Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil,
dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti,
yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun
cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini
banyak mengandung materi antarbintang yang
terdiri atas gas dan debu-debu.
• Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips.
Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai
dari galaksi yang berbentuk bundar sampai
galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur
galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi
elips sangat sedikit mengandung materi
antarbintang dan anggotanya adalah bintang-
bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi
M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di
Rasi Virgo.
• Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang
galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat
galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas
bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua
terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah
ratusan dan berbentuk bola (gugus bola).
Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang
berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan
cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan
membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini
adalah galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi
Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem Tata Surya
berada.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesia
Fitri Yani
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Dine Rizky Pratiwi
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
risdiantikakamsiel1
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Chan Maro
 

Was ist angesagt? (20)

Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesia
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Geomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesiaGeomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesia
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
2 vulkanisme ppt fix
2   vulkanisme ppt fix2   vulkanisme ppt fix
2 vulkanisme ppt fix
 
Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesia
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
PPT Negara Amerika serikat
PPT Negara Amerika serikatPPT Negara Amerika serikat
PPT Negara Amerika serikat
 
TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6
 

Andere mochten auch

Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt
1001414
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
Rofex Madridista
 
Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)
Khamidin Minthol
 
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Hilda HAmdanah
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Verani Nurizki
 

Andere mochten auch (17)

Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 
Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
 
Buku geografi kls x kur 2013
Buku geografi kls x kur 2013Buku geografi kls x kur 2013
Buku geografi kls x kur 2013
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
PENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFIPENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFI
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 

Ähnlich wie Power point jagat raya dan tata surya

Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
eviza
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
De Saputra
 
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
Ifron Lemba
 

Ähnlich wie Power point jagat raya dan tata surya (20)

Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat raya
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Bab 6 tata surya
Bab 6 tata suryaBab 6 tata surya
Bab 6 tata surya
 
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).pptIPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasar
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata surya
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 

Power point jagat raya dan tata surya

  • 1. Jagat Raya & Tata Surya Disusun oleh: Nur Alika F. W. (1113015000028) Kelas 4C Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • 2. Pengertian Jagat Raya • Jagat raya adalah istilah lain dari alam semesta. Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di jagat raya terdapat bermilyar-milyar bintang, planet-planet, komet,meteor. Selain itu di jagat raya juga terdapat debu, kabut dan gas.
  • 3. Teori Terbentuknya Jagat Raya • Teori ”Big Bang” Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
  • 4. • Teori ”Keadaan Tetap” Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.
  • 5. • Teori mengembang dan memampat (The Oscilatting Teory) Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagad raya. Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi- galaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek. Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsur-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi
  • 6. • Teori “Alam Semesta Quantum” • ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel sub atomik.
  • 7. Anggapan-Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta • Anggapan Antroposentris atau Egosentris Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
  • 8. • Anggapan Geosentris Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi;centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
  • 9. • Anggapan Heliosentris Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam.
  • 10. • Anggapan Galaktosentris Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
  • 11. TATA SURYA • Pengertian Tata Surya Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuahbintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gayagravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alamiyang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
  • 12. Teori Tentang Tata Surya • Hipotesis Kabut-Teori Nebula Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. “Tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet- planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.”
  • 13. • II. Dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. “Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.” Jadi dapat disimpulkan bahwa pada teori Nebula menjelaskan bahwa matahari dan planet-planet berasal dari kabut pijar yang berpilin di jagad raya. Karena perputarannya, sebagian dari massa kabut tersebut lepas membentuk gelang- gelang atau cakram yang kemudian membentuk gumpalan- gumpalan kecil dan membeku menjadi planet-planet dengan satelit danm benda langit lainnya.
  • 14. • Hipotesis Planetesimal Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari. Karena matahari sebelumnya sudah ada di langit, kemudian pada suatu saat ada sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari. Akibatnya terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu sehingga sebagian dari massa matahari tertarik kearah bintang mirip lidah raksasa. Pada saat bintang menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu jatuh kembali ke permukaan matahari, dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planet-planet.
  • 15. • Hipotesis Pasang Surut Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917 ahli bintang bangsa Amerika. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
  • 16. • Hipotesis Peledakan Bintang Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari memiliki kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada diantaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang lain, lalu mendesak dan bebas di ruang angkasa.
  • 17. • Hipotesis Kuiper Astronom Gerard P. Kuiper (1905-1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang- bintang.menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan bintang dari gas hydrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu (teori ini dikenal juga dengan nama teori awan debu).
  • 18. GALAKSI • Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani “galaxias” yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.
  • 19. • Ciri-ciri Galaksi: • Untuk membedakan galaksi dengan kabut kosmis atau nebula,ciri-cirinya yaitu sebagai berikut: • Galaksi dapat terlihat jelas di luar jalur bintang Kali Serayu, jauhnya ribuan bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari kita. • Galaksi mempunyai cahaya sendiri. • Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, yaitu mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya sehingga mudah dikenal.
  • 20. Bentuk-Bentuk Galaksi • Tak Beraturan Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.
  • 21. • Elips Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang- bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
  • 22. • Spiral Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem Tata Surya berada.