SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Ketenagakerjaan
adalah sistem, persoalan,
dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan
tenaga kerja baik sebelum,
selama, dan sesudah masa
kerja
Angkatan Kerja
adalah penduduk yang
sudah masuk usia
produktif, baik sedang
bekerja atau pun mencari
pekerjaan
Kesempatan
erja
adalah ketersediaan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat, baik
yang sudah ditempati ataupun
masih kosong
adalah setiap orang yang
sedang melakukan suatu
pekerjaan
JENIS JENIS
T E N A G A K E R J A
BERDASARKAN KEAHLIAN
TERDIDIK adalah tenaga kerja yang
mempunya latar belakang akademis
tapi belum berpengalaman contoh
sarjana teknik
TERLATIH adalah tenaga kerja
yang mempunyai keahlian
tertentu dan berpengalaman
seperti tukang las
TIDAK TERDIDIK DAN TIDAK
TERLATIH adalah tenaga kerja yang
tidak mempunyai latar belakang
akademis dan keahlian tertentu
BERDASARKAN SIFATNYA
JASMANI (FISIK) adalah tenaga
kerja yang mengandalkan tenaga
dalam bekerja seperti atlit,
olahragawan, kuli, mekanik dan
sebagainya
ROHANI (NON FISIK) adalah
tenaga kerja yang mengandalkan
keahlian yang bersifat jasa/rohani
dalam bekerja seperti penyanyi,
pendeta, ustadz, psikiater dan
sebagainya
Usaha-usaha meningkatkan kesempatan kerja yang dilakukan
pemerintah antara lain :
1. Menggalakkan pendidikan SMK
2. Mendirikan kursus-kursus
3. Mendirikan balai latihan kerja
4. Mengadakan pembangunan yang bersifat padat karya
5. Mendirikan usaha industri di daerah-daerah
6. Pengiriman TKI ke luar negeri
7. Program transmigrasi
8. Mengadakan pameran bursa kerja
9. Memberikan pinjaman lunak dengan bunga rendah
10. Membina UKM
11. Menggalakkan pemakaian produksi dalam negeri
USAHA MENINGKATKAN KUALITAS
T E N A G A K E R J A
DAYA SERAP TENAGA KERJA
DI INDONESIA
DESKRIPSI TENAGA KERJA
DI INDONESIA
SISTEM UPAH
Upah tenaga kerja yang diberikan
tergantung pada:
1. Biaya keperluan hidup minimum
pekerja dan keluarganya.
2. Peraturan undang-undang yang
mengikat tentang upah minimum
pekerja (UMR).
3. Produktivitas marginal tenaga kerja.
4. Tekanan yang dapat diberikan oleh
serikat buruh dan serikat pengusaha.
5. Perbedaan jenis pekerjaan.
BESARAN UPAH
Upah Nominal, yaitu sejumlah upah yang dinyatakan dalam
bentuk uang yang diterima secara rutin oleh para pekerja.
Upah Riil, adalah kemampuan upah nominal yang diterima
oleh para pekerja jika ditukarkan dengan barang dan jasa,
yang diukur berdasarkan banyaknya barang dan jasa yang
didapatkan dari pertukaran tersebut
Upah Minimum Regional adalah suatu upah minimum yang
digunakan oleh para pelaku pengusaha untuk memberikan
upah dalam bentuk uang kepada pekerja/buruh ,di dalam
lingkungan usaha atau kerjanya..
J E N I S – J E N I S
UPAH
Sistem upah
dimana besarnya upah
didasarkan pada lama
bekerja seseorang.
Satuan waktu dihitung
per jam, per hari, per
minggu atau per bulan.
Misalnya pekerja
bangunan dibayar per
hari / minggu.
SISTEM UPAH MENURUT
WAKTU
Menurut sistem ini, besarnya
upah didasarkan pada jumlah
barang yang dihasilkan oleh
seseorang. Satuan hasil
dihitung per potong barang,
per satuan panjang, atau per
satuan berat. Misal upah
pemetik daun teh dihitung
per kilo
SISTEM UPAH MENURUT
PRESTASI
Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan
atas kesepakatan bersama antara pemberi dan
penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk
memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah
dan lain-lain.
SISTEM UPAH MENURUT
BORONGAN
Sistem bonus adalah
pembayaran tambahan
diluar upah atau gaji
yang ditujukan untuk
merangsang (memberi
insentif) agar pekerja
dapat menjalankan
tugasnya lebih baik dan
penuh tanggungjawab,
dengan harapan
keuntungan lebih tinggi.
SISTEM UPAH MENURUT
BONUS
Dalam sistem ini
pembayaran upah sebagian
diberikan dalam bentuk
saham perusahaan, tetapi
saham tersebut tidak
diberikan kepada
perorangan melainkan
pada organisasi pekerja di
perusahaan tersebut.
Dengan demikian
hubungan kerja antara
perusahaan dengan pekerja
dapat ditingkatkan menjadi
hubungan antara
perusahaan dan mitra kerja
SISTEM UPAH MENURUT
PARTISIPASI
Merupakan sebuah sistem
dengan pemberian upah
didasarkan pada skala hasil
penjualan yang selalu
berubah. Jika terjadi
peningkatan hasil penjualan
maka jumlah balas jasa yang
dibayarkan akan bertambah
dan sebaliknya
SISTEM UPAH MENURUT
SKALA
Merupakan sebuah sistem upah dimana dalam pemberian
upah disesuaikan dengan peningkatan atau penurunan jumlah
produksi barang atau jasa secara keseluruhan. Jika terjadi
peningkatan jumlah produksi misalnya meningkat sebesar 10%,
maka besarnya balas jasa juga meningkat sebesar 10% dan
sebaliknya
SISTEM UPAH MENURUT
JUMLAH PRODUKSI
Merupakan sistem
upah dimana dalam
pemberian upah
berdasarkan pada
tinggi-rendahnya biaya
hidup. Semakin tinggi
biaya hidup maka
semakin tinggi juga
besarnya upah yang
dibayarkan
SISTEM UPAH MENURUT
INDEKS BIAYA HIDUP
Merupakan sistem upah
dimana dalam pemberian
upah dilakukan dengan
memberikan bagian tertentu
kepada karyawan dari hasil
keuntungan yang didapatkan.
Sistem ini sering dipakai
dalam sektor pertanian.
Contohnya petani penggarap
menggarap sawah orang lain
dengan kesepakatan bagi
hasil 50%.
SISTEM UPAH MENURUT
BAGI HASIL
PENGANGGURAN
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang
mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan
tetapi belum mulai bekerja
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA
1. Pertumbuhan penduduk yang
cepat
2. Ketidakberhasilan sektor
industri.
3. Angkatan kerja tidak dapat
memenuhi kualifikasi
4. Ketidakstabilan
perekonomian, politik, dan
keamanan negara.
5. Pajak penghasilan(PPn) yang
tinggi (progresif)
6. Perkembangan teknologi tinggi
7. Tidak ada kecocokkan upah
8. Tidak memiliki kemauan
wirausaha.
9. Adanya diskriminasi ras,
gender, orang disklesia.
DESKRIPSI PENGANGGURAN
BERDASARKAN GENDER
PENGANGGURAN
JENIS-JENIS
Pengangguran terselubung
(Disguised unemployment)
merupakan tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal
karena sesuatu alasan tertentu,
misalnya:
1. - Kurang terampil dalam
pekerjaannya karena
pendidikannya rendah.
2. - Baru mulai bekerja atau
kurang pengalaman dalam
bekerja.
3. - keterpaksa yang membuat
orang bekerja tidak sesuai
dengan bakat dan
keterampilannya.
P E N G A N G G U R A N
TERSELUBUNG
P E N G A N G G U R A N
TERBUKA
Pengangguran terbuka (Open
unemployment) adalah tenaga
kerja yang sungguh sungguh tidak
mempunyai pekerjaan.
Penyebabnya antara lain:
1. Tidak tersedianya lapangan
kerja.
2. Lapangan kerja yang tidak
sesuai dengan latar belakang
3. Tidak berusaha mencari
pekerjaan secara keras karena
memang malas.
P E N G A N G G U R A N
STRUKTURAL
P E N G A N G G U R A N
VOLUNTARI
Pengangguran struktural
adalah pengangguran
yang terjadi karena
perubahan dalam struktur
perekonomian.
Pengangguran suka rela adalah
pengangguran yang menganggur
untuk sementara waktu karna
ingin mencari pekerjaan lain
yang lebih baik
P E N G A N G G U R A N
FRIKSIONAL
P E N G A N G G U R A N
KONJUNGTUR
Pengangguran friksional adalah
pengangguran yang terjadi karena
kesulitan temporer dalam
mempertemukan pencari kerja dan
lowongan kerja, yang disebabkan
oleh kondisi geografis, informasi
yang tidak sempurna, dan proses
perekrutan yang lama
Pengangguran konjungtur adalah
pengangguran yang disebabkan oleh
adanya siklus konjungtur (perubahan
kegiatan perekonomian). Misalnya: pada
masa 1960 -1980 an titik berat
pembangunan nasional Indonesia
ditekankan pada bidang pertanian,
sehingga insinyur-insinyur pertanian
mudah mendapatkan pekerjaan
P E N G A N G G U R A N
TEKNOLOGI
Pengangguran teknologi yaitu
pengangguran yang disebabkan
penggunaan teknologi seperti
mesin-mesin modern, sehingga
mengurangi penggunaan
tenaga kerja manusia.
P E N G A N G G U R A N
MUSIMAN
Pengangguran musiman, yaitu
pengangguran yang terjadi
karena pergantian
waktu/trend. Misalnya tukang
membuat kopiah, pada saat
bulan puasa dan menjelang
hari Idul Fitri, pesanan akan
produk kopiah meningkat
tajam. Sedangkan masa
sesudah bulan puasa
permintaan produk kopiah
kembali turun sehingga dia
harus menganggur lagi
D A M P A K N E G A T I F
PENGANGGURAN
1. Pengangguran dapat
mengurangi pendapatan
perkapita
2. Pengangguran dapat
menurunkan tingkat
kemakmuran
3. Pengangguran akan
menimbulkan ketidakstabilan
sosial politik.
4. Bertambahnya tingkat
kemiskinan
5. Timbulnya kriminalitas di
kalangan masyarakat
PENGANGGURAN
CARA MENGATASI
Untuk mengatasi pengangguran
jenis ini, cara yang digunakan
adalah :
1. Peningkatan mobilitas modal
dan tenaga kerja
2. Memindahkan kelebihan tenaga
kerja
3. Mengadakan pelatihan tenaga
kerja
4. Mendirikan industri padat karya
di wilayah yang mengalami
pengangguran
CARA MENGATASI
PENGANGGURAN STRUKTURAL
1. Perluasan kesempatan kerja dengan
cara mendirikan industri-industri
baru, terutama yang bersifat padat
karya
2. Deregulasi dan Debirokratisasi di
berbagai bidang industri untuk
merangsang timbulnya investasi
baru
3. Menggalakkan pengembangan
seKtor Informal
4. Menggalakkan program transmigrasi
5. Pembukaan proyek-proyek umum
oleh pemerintah
CARA MENGATASI
PENGANGGURAN FRIKSIONAL
Cara mengatasi Pengangguran
Siklus
1. Mengarahkan permintaan
masyarakat terhadap barang
dan jasa
2. Meningkatkan daya beli
Masyarakat.
Cara Mengatasi Pengangguran
Musiman.
1. Pemberian informasi yang
cepat jika ada lowongan kerja
di seKtor lain
2. Melakukan pelatihan di
bidang ketrampilan lain
Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Andrea Burhana
 
Pengangguran-Ekonomi
Pengangguran-EkonomiPengangguran-Ekonomi
Pengangguran-Ekonomi
Ika08
 
Pengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguran
Pengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguranPengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguran
Pengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguran
Bernadeta Menur
 
Masalah sosial pengangguran
Masalah sosial pengangguranMasalah sosial pengangguran
Masalah sosial pengangguran
Noor Fitriyanti
 

Was ist angesagt? (20)

Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Pengangguran-Ekonomi
Pengangguran-EkonomiPengangguran-Ekonomi
Pengangguran-Ekonomi
 
Media ketenagakerjaan
Media ketenagakerjaanMedia ketenagakerjaan
Media ketenagakerjaan
 
Pengangguran - Ekonomi
Pengangguran - EkonomiPengangguran - Ekonomi
Pengangguran - Ekonomi
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Pengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguran
Pengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguranPengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguran
Pengaruh perekonomian indonesia terhadap pengangguran
 
BAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAANBAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAAN
 
Masalah sosial pengangguran
Masalah sosial pengangguranMasalah sosial pengangguran
Masalah sosial pengangguran
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapEkonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
 
Tugas Ekonomi ; Pengangguran
Tugas Ekonomi ; PengangguranTugas Ekonomi ; Pengangguran
Tugas Ekonomi ; Pengangguran
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 

Ähnlich wie Ketenagakerjaan

ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptx
LuckyTv1
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ssuser8bea9d1
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
Ade Cintia Aulia
 

Ähnlich wie Ketenagakerjaan (20)

Beatrice
BeatriceBeatrice
Beatrice
 
Economic growth
Economic growthEconomic growth
Economic growth
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdfketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdf
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptx
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaan
 
PPT Ketenagakerjaan.pptx
PPT Ketenagakerjaan.pptxPPT Ketenagakerjaan.pptx
PPT Ketenagakerjaan.pptx
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
 
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaan
 
Tentang upah ditinjau dari segi hukum
Tentang upah ditinjau dari segi hukum Tentang upah ditinjau dari segi hukum
Tentang upah ditinjau dari segi hukum
 

Mehr von Kasmadi Rais

MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALANMENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
Kasmadi Rais
 

Mehr von Kasmadi Rais (20)

MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdfMODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
MODUL AJAR SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN.pdf
 
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALANMENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN
 
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiModul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
 
Modul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasionalModul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasional
 
Modul manajemen
Modul manajemenModul manajemen
Modul manajemen
 
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2Modul ekonomi kelas 10 semester 2
Modul ekonomi kelas 10 semester 2
 
SOAL PAT EKONOMI b
SOAL PAT EKONOMI bSOAL PAT EKONOMI b
SOAL PAT EKONOMI b
 
SOAL PAT EKONOMI A
SOAL PAT EKONOMI ASOAL PAT EKONOMI A
SOAL PAT EKONOMI A
 
Siap usbn dan un ekonomi 2018
Siap usbn dan un ekonomi 2018Siap usbn dan un ekonomi 2018
Siap usbn dan un ekonomi 2018
 
CONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
CONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAHCONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
CONTOH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH
 
Contoh rpp ekonomi badan usaha
Contoh rpp ekonomi badan usahaContoh rpp ekonomi badan usaha
Contoh rpp ekonomi badan usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
To ekonomi b dki 2016
To ekonomi b dki 2016To ekonomi b dki 2016
To ekonomi b dki 2016
 
To ekonomi a dki 2016
To ekonomi a dki 2016To ekonomi a dki 2016
To ekonomi a dki 2016
 
Data nama siswa kelas xii sma n 74 jakarta
Data nama siswa kelas xii  sma n 74 jakartaData nama siswa kelas xii  sma n 74 jakarta
Data nama siswa kelas xii sma n 74 jakarta
 
Daftar nama siswa sma n 74 jakarta
Daftar nama siswa sma n 74 jakartaDaftar nama siswa sma n 74 jakarta
Daftar nama siswa sma n 74 jakarta
 
Ontologi
OntologiOntologi
Ontologi
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Ketenagakerjaan

  • 1.
  • 2.
  • 3. Ketenagakerjaan adalah sistem, persoalan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja baik sebelum, selama, dan sesudah masa kerja Angkatan Kerja adalah penduduk yang sudah masuk usia produktif, baik sedang bekerja atau pun mencari pekerjaan
  • 4. Kesempatan erja adalah ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, baik yang sudah ditempati ataupun masih kosong
  • 5. adalah setiap orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan
  • 6. JENIS JENIS T E N A G A K E R J A
  • 7. BERDASARKAN KEAHLIAN TERDIDIK adalah tenaga kerja yang mempunya latar belakang akademis tapi belum berpengalaman contoh sarjana teknik TERLATIH adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian tertentu dan berpengalaman seperti tukang las TIDAK TERDIDIK DAN TIDAK TERLATIH adalah tenaga kerja yang tidak mempunyai latar belakang akademis dan keahlian tertentu
  • 8. BERDASARKAN SIFATNYA JASMANI (FISIK) adalah tenaga kerja yang mengandalkan tenaga dalam bekerja seperti atlit, olahragawan, kuli, mekanik dan sebagainya ROHANI (NON FISIK) adalah tenaga kerja yang mengandalkan keahlian yang bersifat jasa/rohani dalam bekerja seperti penyanyi, pendeta, ustadz, psikiater dan sebagainya
  • 9. Usaha-usaha meningkatkan kesempatan kerja yang dilakukan pemerintah antara lain : 1. Menggalakkan pendidikan SMK 2. Mendirikan kursus-kursus 3. Mendirikan balai latihan kerja 4. Mengadakan pembangunan yang bersifat padat karya 5. Mendirikan usaha industri di daerah-daerah 6. Pengiriman TKI ke luar negeri 7. Program transmigrasi 8. Mengadakan pameran bursa kerja 9. Memberikan pinjaman lunak dengan bunga rendah 10. Membina UKM 11. Menggalakkan pemakaian produksi dalam negeri USAHA MENINGKATKAN KUALITAS T E N A G A K E R J A
  • 10. DAYA SERAP TENAGA KERJA DI INDONESIA
  • 13. Upah tenaga kerja yang diberikan tergantung pada: 1. Biaya keperluan hidup minimum pekerja dan keluarganya. 2. Peraturan undang-undang yang mengikat tentang upah minimum pekerja (UMR). 3. Produktivitas marginal tenaga kerja. 4. Tekanan yang dapat diberikan oleh serikat buruh dan serikat pengusaha. 5. Perbedaan jenis pekerjaan. BESARAN UPAH
  • 14. Upah Nominal, yaitu sejumlah upah yang dinyatakan dalam bentuk uang yang diterima secara rutin oleh para pekerja. Upah Riil, adalah kemampuan upah nominal yang diterima oleh para pekerja jika ditukarkan dengan barang dan jasa, yang diukur berdasarkan banyaknya barang dan jasa yang didapatkan dari pertukaran tersebut Upah Minimum Regional adalah suatu upah minimum yang digunakan oleh para pelaku pengusaha untuk memberikan upah dalam bentuk uang kepada pekerja/buruh ,di dalam lingkungan usaha atau kerjanya.. J E N I S – J E N I S UPAH
  • 15. Sistem upah dimana besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari / minggu. SISTEM UPAH MENURUT WAKTU
  • 16. Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misal upah pemetik daun teh dihitung per kilo SISTEM UPAH MENURUT PRESTASI
  • 17. Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah dan lain-lain. SISTEM UPAH MENURUT BORONGAN
  • 18. Sistem bonus adalah pembayaran tambahan diluar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. SISTEM UPAH MENURUT BONUS
  • 19. Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja SISTEM UPAH MENURUT PARTISIPASI
  • 20. Merupakan sebuah sistem dengan pemberian upah didasarkan pada skala hasil penjualan yang selalu berubah. Jika terjadi peningkatan hasil penjualan maka jumlah balas jasa yang dibayarkan akan bertambah dan sebaliknya SISTEM UPAH MENURUT SKALA
  • 21. Merupakan sebuah sistem upah dimana dalam pemberian upah disesuaikan dengan peningkatan atau penurunan jumlah produksi barang atau jasa secara keseluruhan. Jika terjadi peningkatan jumlah produksi misalnya meningkat sebesar 10%, maka besarnya balas jasa juga meningkat sebesar 10% dan sebaliknya SISTEM UPAH MENURUT JUMLAH PRODUKSI
  • 22. Merupakan sistem upah dimana dalam pemberian upah berdasarkan pada tinggi-rendahnya biaya hidup. Semakin tinggi biaya hidup maka semakin tinggi juga besarnya upah yang dibayarkan SISTEM UPAH MENURUT INDEKS BIAYA HIDUP
  • 23. Merupakan sistem upah dimana dalam pemberian upah dilakukan dengan memberikan bagian tertentu kepada karyawan dari hasil keuntungan yang didapatkan. Sistem ini sering dipakai dalam sektor pertanian. Contohnya petani penggarap menggarap sawah orang lain dengan kesepakatan bagi hasil 50%. SISTEM UPAH MENURUT BAGI HASIL
  • 24.
  • 25.
  • 27. Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
  • 28. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA 1. Pertumbuhan penduduk yang cepat 2. Ketidakberhasilan sektor industri. 3. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi 4. Ketidakstabilan perekonomian, politik, dan keamanan negara. 5. Pajak penghasilan(PPn) yang tinggi (progresif) 6. Perkembangan teknologi tinggi 7. Tidak ada kecocokkan upah 8. Tidak memiliki kemauan wirausaha. 9. Adanya diskriminasi ras, gender, orang disklesia.
  • 31. Pengangguran terselubung (Disguised unemployment) merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya: 1. - Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah. 2. - Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja. 3. - keterpaksa yang membuat orang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya. P E N G A N G G U R A N TERSELUBUNG
  • 32. P E N G A N G G U R A N TERBUKA Pengangguran terbuka (Open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain: 1. Tidak tersedianya lapangan kerja. 2. Lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang 3. Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas.
  • 33. P E N G A N G G U R A N STRUKTURAL P E N G A N G G U R A N VOLUNTARI Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur perekonomian. Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik
  • 34. P E N G A N G G U R A N FRIKSIONAL P E N G A N G G U R A N KONJUNGTUR Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna, dan proses perekrutan yang lama Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan kegiatan perekonomian). Misalnya: pada masa 1960 -1980 an titik berat pembangunan nasional Indonesia ditekankan pada bidang pertanian, sehingga insinyur-insinyur pertanian mudah mendapatkan pekerjaan
  • 35. P E N G A N G G U R A N TEKNOLOGI Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia. P E N G A N G G U R A N MUSIMAN Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian waktu/trend. Misalnya tukang membuat kopiah, pada saat bulan puasa dan menjelang hari Idul Fitri, pesanan akan produk kopiah meningkat tajam. Sedangkan masa sesudah bulan puasa permintaan produk kopiah kembali turun sehingga dia harus menganggur lagi
  • 36. D A M P A K N E G A T I F PENGANGGURAN 1. Pengangguran dapat mengurangi pendapatan perkapita 2. Pengangguran dapat menurunkan tingkat kemakmuran 3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik. 4. Bertambahnya tingkat kemiskinan 5. Timbulnya kriminalitas di kalangan masyarakat
  • 38. Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah : 1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja 2. Memindahkan kelebihan tenaga kerja 3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja 4. Mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran CARA MENGATASI PENGANGGURAN STRUKTURAL
  • 39. 1. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya 2. Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru 3. Menggalakkan pengembangan seKtor Informal 4. Menggalakkan program transmigrasi 5. Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah CARA MENGATASI PENGANGGURAN FRIKSIONAL
  • 40. Cara mengatasi Pengangguran Siklus 1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa 2. Meningkatkan daya beli Masyarakat. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman. 1. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di seKtor lain 2. Melakukan pelatihan di bidang ketrampilan lain