13. SASARAN STRATEGIS PROMKES
SESUAI KEBIJAKAN KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN PERUBAHAN
PERILAKU YANG MENDUKUNG PENINGKATAN
DERAJAT KESEHATANKEMANDIRIAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKATPROSES
PENGORGANISASIAN POTENSI MASY DI BID
KESEHATAN SHG MAMPU MENGATASI DAN
MENINGKATKAN KESEHATANNYA
PERAN AKTIFKEMANDIRIANDESA SIAGA
13
14. 1 2 3
Timbang Balita
4 5 6 7
4
Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun
& air mengalir
8 9
10
14
15. Peran Promosi kesehatan
Kampanye melalui
media massa
elektronik, website,
cetak dan pameran
Pemantapan jejaring
kemitraan
Mengembangkan
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
disemua tatanan.
16. PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan
Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS
Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang
Gaya Hidup Sehat, serta PHBS Bidang Obat dan
Farmasi dan sebagainya.
17. PHBS
PHBS PHBS BIDANG
BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA
KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN KB
MISAL: MISAL:
- MAKAN DENGAN GIZI MISAL:
SEIMBANG - MEMERIKSAKAN -MENGHUNI RUMAH
-MINUM TABLET BESI KEHAMILAN SEHAT
SELAMA HAMIL - PERSALINAN -PUNYA PERSEDIAAN
- MEMBERI BAYI ASI DITOLONG NAKES AIR BERSIH
EKSKLUSIF - MENIMBANG - PUNYA AKSES
- MENGONSUMSI BALITA SETIAP BULAN JAMBAN
GARAM BERYODIUM -MENGIMUNISASI - CUCI TANGAN SETELAH BAB
-MEMBERI BAYI DAN BALITA LENGKAP BAYI - MEMBERANTAS JENTIK
KAPSUL VITAMIN A - PUNYA TEMPAT SAMPAH
PHBS BIDANG PHBS
PEMELIHARAAN BIDANG GAYA PHBS BIDANG OBAT
KESEHATAN HIDUP SEHAT DAN FARMASI
MISAL:
MISAL: MISAL: - MEMILIKI TANAMAN
- PUNYA JAMINAN - TIDAK MEROKOK OBAT KELUARGA
PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DALAM RUMAH - TIDAK MENGGUNAKAN
- AKTIF MENGURUS -MELAKUKAN NAPZA
UKBM/SEBAGAI KADER AKTIVITAS FISIK/ - MINUM ORALIT JIKA DIARE
- MEMANFAATKAN OLAHRAGA - JAUHKAN ANAK DARI BAHAN
PUSKESMAS/SARANA KES -MAKAN SAYUR BERBAHAYA
DAN BUAH -
18. PHBS Di Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota
keluarga dalam rumah tangga
Pasangan usia subur
Ibu hamil atau ibu menyusui
Anak dan remaja
Usia lanjut
Pengasuh anak
19. MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA
Setiap anggota keluarga meningkat
kesehatannya dan tidak mudah sakit.
Anak tumbuh sehat dan cerdas
Produktivitas kerja anggota keluarga
meningkat
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga
20. PERAN KADER DALAM PEMBINAAN
PHBS,KESEHATAN IBU & ANAK DAN GIZI
DI RUMAH TANGGA
Pembinaan PHBS
Melakukan pendataan rumah tangga, ibu hamil,anak
baru lahir, ibu menyusui, anak balita yang ada
diwilayahnya dengan menggunakan kartu PHBS
Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah &
tokoh masyarakat untuk memperoleh dukungan
pembinaan PHBS ADVOKASI
Sosialisasi/Penyuluhan PHBS di rumah tangga yang
ada didesa/kelurahan melalui kelompok dasa wisma
BINA SUASANA
Melakukan Gerakan PHBS bagi : ibu,keluarga,
kelompok, massa PENGGERAKAN MASYARAKAT
21. PERAN KADER ……
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak
Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk
memberikan penyuluhan pentingnya persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
Bersama tokoh masyarakat setempat, berupaya
menggerakkan masy. Dalam kegiatan yang mendukung
keselamatan ibu dan bayi seperti : Dasolin, Tabulin,
Ambulans desa, calon donor darah, warga dan suami Siaga
Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan
kesehatan selama masa nifas (sedikitnya 3 x : minggu
pertama, ketiga dan keenam setelah melahirkan)
Menganjurkan ibu memberikan ASI saja sejak lahir sampai
umur 6 bulan ( ASI Ekslkusif)
Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui
di Posyandu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif
22. PERAN KADER ……
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak
Melakukan Kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak
datang ke Posyandu dan menganjurkan agar rutin
memeriksakan kesehatan bayinya
Memantau jumlah kunjungan ibu yang datang untuk
menimbang balitanya di Posyandu
Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk
memberikan penyuluhan pentingnya penimbangan bayi &
balita. Penyuluhan di Posyandu, arisan, pengajian,
kunjungan rumah
Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak datang
ke Posyandu membawa balitanya dan menganjurkan agar
rutin menimbang bayi & balitanya di Posyandu
Mengadakan kegiatan yang menarik seperti lomba bayi
& balita sehat, lomba memasak makanan balita sehat,
kegiatan makan bersama balita.
23. PHBS : PERSALINAN DITOLONG OLEH
TENAGA KESEHATAN
Persalinan atas kesadaran dan permintaan
si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter,
bidan dan para medis lainnya) dirumah atau
disarana kesehatan
Target : 58% ( 2009)
Capaian : 61.7% ( 2007)
Angka Kematian Ibu : 250 dari 100.000 KH
Penyebab Utama : Anemia, 3T, bukan Nakes
25. PHBS : BERI BAYI ASI EKSKLUSIF
Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayi
nya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.
Target : 58% (2009)
Capaian : 49% (2007)
Masalah :
Masih adanya kebiasaan memberikan makanan
tambahan pada usia 5 minggu
Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi
makanan akan cepat tumbuh
Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang
konsumsi makanan yang cukup gizi
28. PHBS : TIMBANG BAYI DAN BALITA
Menimbang bayi/balita setiap bulan dan
mencatat berat badan bayi/balita dalam
Kartu Menuju Sehat (KMS)
Target : 58% (2009)
Capaian :
-> 4 kali ( 45.4%)
-1-3 kali (29.1%)
-Tidak pernah ditimbang ( 25.5%)
Masalah :
- Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X)
- budaya/kebiasaan/kepercayaan
- Masih sering kejadian GIBUR/GIRANG
30. PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR
DAN SABUN
Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan
dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun.
Target : 58% (2009)
Capaian : (2006) MASIH RENDAH
- 12 % CTPS sesudah BAB
- 14 % CTPS sebelum makan
- 7 % CTPS sebelum memberi makan bayi
- 9 % CTPS setelah bersihkan tinja bayi
(Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008)
Masalah : -Belum dibudayakan di
keluarga/RT
MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).
31. PHBS : MAKAN SAYUR DAN BUAH
SETIAP HARI
Anggota rumah tangga (terutama usia 10 tahun
keatas) mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari
(dlm 1 minggu terakhir).sumber serat terbaik
Target : 58% (2009)
Capaian :
- 17% : sesuai porsi dan hari
- 25 % : 1 kali/hari
Masalah :
- Pengetahuan masyarakat kurang ttg pentingnya
konsumsi sayur & buah (walaupun
ketersediaan memadai)
- Meningkatnya angka incidens Penyakit Kanker
termasuk Kanker Usus Besar
32. 30.13
Riau
43,2
Persentase PHBS Rumah Tangga Sehat
Sumatera Barat
40,5
Kalimantan Timur
39,2 39,9
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
37,1 37,2 37,4 38,3
(ada yang perlu dicermati)
Bali
di Indonesia, Tahun 2006
Kalimantan Barat
Sumatera Selatan
DI Yogyakarta
35,0
Sumatera Utara
33,6 34,1
Sulawesi Tengah
kepulauan Riau
32,5
Sulawesi Tenggara
28,7 28,8 29,8
Bangka Belitung
Jambi
Nusa Tenggara Barat
26,9 28,0
Jawa Timur
Lampung
25,3
21,7 Papua
Kalimantan Selatan
20,1 20,7 20,8
Maluku
Nusa Tenggara Timur
Bengkulu
19,1 19,4
Jawa Barat
Kalimantan Tengah
16,5 17,0 17,1 17,5
Irian Jaya Barat
Maluku Utara
DKI Jakarta
Gorontalo
15,0
Banten
13,5
37,00