SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Present By :
Prodalima, S.Kep, Ners
PENGERTIAN
ialah suatu keadaan perdarahan yang disifatkan oleh
 timbulnya petekia atau ekimosis di kulit ataupun
 pada selaput lendir dan adakalanya terjadi pada
 berbagai jaringan dengan penurunan jumlah
 trombosis karena sebab yang tidak diketahui.
adalah sindrom yang didalamnya terdapat penurunan
 jumlah trombosit yang bersikulasi dalam keadaan
 sumsum normal. ( Cecily. L Betz ).
ETIOLOGI
Penyebab       yang pasti belum diketahui, tatapi
  dikemukakan berbagai kemungkinan diantaranya :
 Infeksi virus ( demam berdarah, morbili, varisela,
  rubella, dsb ).
 Intoksikasi makanan atau obat
 Bahan kimia
 Pengaruh fisik
 Kekurangan       faktor pematangan  (   misalnya
  malnutrisi ).
PATOFISIOLOGI
Sebagai kelaimam yang bersifat autoimun, ITP sangat sering
terjadi sebagai gangguan terisolasi, tetapi kadang – kadang
sebagai manifestasi pertama SLE. Meskipun bentuk akut
diketahui pada anak – anak, sebagian besar penderita adalah
wanita dewasa berumur antara 20 dan 40 tahun. Limpa
memainkan peran penting dalam patogenesis kelainan ini. Limpa
merupakan tempat utama produksi antibodi antitrombosit dan
destruksi trombosit yang dilapisi IgG. Pada lebih dari dua pertiga
penderita, splenektomi akan dikuti kembalinya hitung trombosit
menjadi normal dan remisi lengkap penyakitnya. Limpa biasanya
nampak normal sekali, atau mungkin disertai sedikit pembesaran
saja. Splenomegali demikian yang mungkin terjadi sebagai akibat
bendungan sinusoid dan pembesaran folikel –folikel limfoid, yang
memeliki sentra germina mencolok.
MANIFESTASI KLINIS
Masa prodroal – keletihan, demam, dan nyeri
 abdomen.
Secara spontan timbul petekia dan ekimosis pada
 kulit.
Mudah memar.
Epistaksis ( gejala awal pada sepertiga anak ).
Perdarahan traktus genitrourinarius ( menoragia,
 hematuria ) jarang.
Traktus digestivus ( hematemesis, melena ).
NeXt…
rongga mulut ( jarang ).
Pada mata ( konjungtiva, retina ).
Pada ITP akut dan berat dapat timbul pula pada
 selaput lendir yang berisi darah
Perdarahan pada SSP ( perdarahan subdural dan lain
 – lain ). Jarang terjadi.
Demam ringan 1 – 6 minggu sebelum tinbul gejala
 bila terdapat perdarahan berat atau perdarahan
 traktus gastrointestinalis.
Renjatan ( shock ) dapat terjadi bila kehilangan
 banyak                                      darah.
KLASIFIKASI
Akut
a.      Awalnya dijumpai trombositopenia pada anak.
b. Paling sering, 90% sembuh sendiri dalam satu tahun.
c. Jumlah trombosit kembali normal dalam 6 bulan
   setelah diagnosa.
d. Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya.
NeXt…
Kronik
a. 10 %, kasusnya dapat dianggap kronis apabila
   trombositopenia berlangsung lebih dari 100 hari.
b. Trombositopenia berlangsung lebih dari 6 bulan
   setelah diagnosa.
c. Awitan tersembunyi dan berbahaya.
d. Jumlah trombosit tetap dibawah normal selama
   penyakit.
e. Bentuk ini terutema terjadi pada orang dewasa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Laboratorium dan Diagnostik
    Jumlah trombosit
     Hitung darah lengkap
     Aspirasi susmsum tulang
     Jumlah leukosit
     Uji antibodi trombosit
     Foto toraks dan uji fungsi paru
KOMPLIKASI
Reaksi transfusi.
Relaps.
Perdarahan susunan saraf pusat ( kurang dari 1 %
 kasus yang terkena ).
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
 1. Gamma Globulin
 2.Terapi kortikosteroid
 3.Transfusi darah
 4.Steriod
PENGKAJIAN
Hematologi
 a. Tanda – tanda vital
 1) Nadi cepat
 2) Pernapasan
 b.Tamplan umum
 1)Tanda – tanda gagal jantung kongesif
 2) Gelisah

Kulit
 1.Warna kulit pucat, ikterus
 2.Petekie
 3. Memar
 4. Perdarahan dari membran mukosa
NeXt…
Abdomen
  1.Pembesaran hati
  2.Pembesaran limpa
  3.Tentukan lokasi daerah purpura
  4.Tentukan tempat perdarahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan
 perubaan            sirkulasi      (ekimosis        ).
 Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan
 anemia.
Resiko injuri berhubungan dengan perdarahan.
Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan
 dengan akumulasi lemak.
Resiko infeksi berhubungan dengan luka.
intoleransi aktifitas berhubungan dengan immobilisasi.
INTERVENSI
DX I
 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
 selama proses keperawatan selama proses keperawatan
 diharapkan integritas kulit kembali baik dan iritasi
 kulit minimal.

 Kriteria Hasil :
 1.Integritas kulit yang baik        bisa   dipertahankan.
 2.Tidak ada luka / lesi pada kuit
 3.Perfusi jarinngan baik
NeXt…
DX II
  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
  proses keperawatan diharapkan klien terbebas dari resiko
  injury

Kritera hasil :
1.   Klien terbebas dari cedera
  2. Klien mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang
  ada
  3. Klien mampu menjelaskan faktor resiko dari
  lingkungan / perilaku personal
  4. Klien mampu menjelaskan cara atau metode untuk
  mencegah injury / cedera
NeXt…
DX III
 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
 selama proses keperawatan diharapkan nutrisi pasien
 seimbang.

Kriteria hasil :
 1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
 2.Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
 3.Mampu      mengidentifikasi    kebutuhan      nutrisi
 4.Berikan    makanan     yang    terpilih   (    sudah
 dikonsultasikan       dengan ahli gizi )
NeXt…
DX IV
  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
  proseskeperawatan diharapkan perfusi jaringan kembali
  normal.

Kritera Hasil :
  1.mendemonstasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :
       a.     tekanan systole dan dyastole dalam rentang yang
                      diharapkan.
       b.tidak ada ortostatikhipertensi.
       c.tidak ada tanda – tanda peningkatan tekanan
  intrakranial ( tidak lebih dari 15 mmHg )
NeXt…
DX V
  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam
  aproseskeperawatan diharapkan nyeri dapat berkurang
  atau hilang.

Kriteria Hasil :
  1. Mengenali faktor penyebab nyeri
  2. Mengenali serangan nyeri
  3. Menggunakan metode pencegahan
  4. Menggunakan metode nonanalgetik
  5. Mengebali gejala nyeri
  6. Melaporkan nyeri sudah terkontrol
Do MoRe
   TalK leSs
ThAnK YoU…!!!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Diana Arwati
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatis
KANDA IZUL
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
Dwi Andini
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
 

Was ist angesagt? (20)

Dermatitis stasis
Dermatitis stasisDermatitis stasis
Dermatitis stasis
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Veruka vulgaris
Veruka vulgarisVeruka vulgaris
Veruka vulgaris
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatis
 
Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroikDermatitis seboroik
Dermatitis seboroik
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 

Andere mochten auch

23 Ppt Itp
23 Ppt Itp23 Ppt Itp
23 Ppt Itp
ghalan
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
janmorlock
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia Purpura
Asuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia PurpuraAsuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia Purpura
Asuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia Purpura
EndangPertiwi
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

Andere mochten auch (20)

idiopathic thrombocytopinic purpura
idiopathic thrombocytopinic purpuraidiopathic thrombocytopinic purpura
idiopathic thrombocytopinic purpura
 
23 Ppt Itp
23 Ppt Itp23 Ppt Itp
23 Ppt Itp
 
Idiopathic (autoimmune) Thrombocytopenic Purpura
Idiopathic (autoimmune) Thrombocytopenic PurpuraIdiopathic (autoimmune) Thrombocytopenic Purpura
Idiopathic (autoimmune) Thrombocytopenic Purpura
 
Dbbarang
DbbarangDbbarang
Dbbarang
 
ITP TUNNETUKSI 2015
ITP TUNNETUKSI 2015ITP TUNNETUKSI 2015
ITP TUNNETUKSI 2015
 
Case Report ITP
Case Report ITPCase Report ITP
Case Report ITP
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Pengantar stres
Pengantar stresPengantar stres
Pengantar stres
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
 
3. planning of action
3. planning of action3. planning of action
3. planning of action
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluargaTahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
 
Asuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia Purpura
Asuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia PurpuraAsuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia Purpura
Asuhan Keperawatan Idiopatik Trombositopenia Purpura
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
 

Ähnlich wie Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )

Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
akunanimelemao69
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp ) (20)

Tanpa judul
 Tanpa judul Tanpa judul
Tanpa judul
 
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jg
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jgAsuhan keperawatan leukemia pada anak jg
Asuhan keperawatan leukemia pada anak jg
 
Leukemia P6.pptx
Leukemia P6.pptxLeukemia P6.pptx
Leukemia P6.pptx
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
selulitis ppt
selulitis pptselulitis ppt
selulitis ppt
 
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptxPPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
PPT_Leukemia_Siti Jazirotul Jannah .pptx
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Syok septik pure
Syok septik pureSyok septik pure
Syok septik pure
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Anak itp
Anak   itpAnak   itp
Anak itp
 
Askep leukemia
Askep leukemiaAskep leukemia
Askep leukemia
 
389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx
 
Nic noc 2007
Nic noc 2007Nic noc 2007
Nic noc 2007
 
Management pasca operasi
Management pasca operasiManagement pasca operasi
Management pasca operasi
 
ppt ITP.pptx
ppt ITP.pptxppt ITP.pptx
ppt ITP.pptx
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
Preskas ulkus dekubitus wagner 3
Preskas ulkus dekubitus wagner 3Preskas ulkus dekubitus wagner 3
Preskas ulkus dekubitus wagner 3
 

Mehr von Prodalima Sinulingga, M.Kep

Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

Mehr von Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 

Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )

  • 2. PENGERTIAN ialah suatu keadaan perdarahan yang disifatkan oleh timbulnya petekia atau ekimosis di kulit ataupun pada selaput lendir dan adakalanya terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosis karena sebab yang tidak diketahui. adalah sindrom yang didalamnya terdapat penurunan jumlah trombosit yang bersikulasi dalam keadaan sumsum normal. ( Cecily. L Betz ).
  • 3. ETIOLOGI Penyebab yang pasti belum diketahui, tatapi dikemukakan berbagai kemungkinan diantaranya :  Infeksi virus ( demam berdarah, morbili, varisela, rubella, dsb ).  Intoksikasi makanan atau obat  Bahan kimia  Pengaruh fisik  Kekurangan faktor pematangan ( misalnya malnutrisi ).
  • 4. PATOFISIOLOGI Sebagai kelaimam yang bersifat autoimun, ITP sangat sering terjadi sebagai gangguan terisolasi, tetapi kadang – kadang sebagai manifestasi pertama SLE. Meskipun bentuk akut diketahui pada anak – anak, sebagian besar penderita adalah wanita dewasa berumur antara 20 dan 40 tahun. Limpa memainkan peran penting dalam patogenesis kelainan ini. Limpa merupakan tempat utama produksi antibodi antitrombosit dan destruksi trombosit yang dilapisi IgG. Pada lebih dari dua pertiga penderita, splenektomi akan dikuti kembalinya hitung trombosit menjadi normal dan remisi lengkap penyakitnya. Limpa biasanya nampak normal sekali, atau mungkin disertai sedikit pembesaran saja. Splenomegali demikian yang mungkin terjadi sebagai akibat bendungan sinusoid dan pembesaran folikel –folikel limfoid, yang memeliki sentra germina mencolok.
  • 5. MANIFESTASI KLINIS Masa prodroal – keletihan, demam, dan nyeri abdomen. Secara spontan timbul petekia dan ekimosis pada kulit. Mudah memar. Epistaksis ( gejala awal pada sepertiga anak ). Perdarahan traktus genitrourinarius ( menoragia, hematuria ) jarang. Traktus digestivus ( hematemesis, melena ).
  • 6. NeXt… rongga mulut ( jarang ). Pada mata ( konjungtiva, retina ). Pada ITP akut dan berat dapat timbul pula pada selaput lendir yang berisi darah Perdarahan pada SSP ( perdarahan subdural dan lain – lain ). Jarang terjadi. Demam ringan 1 – 6 minggu sebelum tinbul gejala bila terdapat perdarahan berat atau perdarahan traktus gastrointestinalis. Renjatan ( shock ) dapat terjadi bila kehilangan banyak darah.
  • 7. KLASIFIKASI Akut a. Awalnya dijumpai trombositopenia pada anak. b. Paling sering, 90% sembuh sendiri dalam satu tahun. c. Jumlah trombosit kembali normal dalam 6 bulan setelah diagnosa. d. Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya.
  • 8. NeXt… Kronik a. 10 %, kasusnya dapat dianggap kronis apabila trombositopenia berlangsung lebih dari 100 hari. b. Trombositopenia berlangsung lebih dari 6 bulan setelah diagnosa. c. Awitan tersembunyi dan berbahaya. d. Jumlah trombosit tetap dibawah normal selama penyakit. e. Bentuk ini terutema terjadi pada orang dewasa
  • 9. PEMERIKSAAN PENUNJANG Uji Laboratorium dan Diagnostik  Jumlah trombosit Hitung darah lengkap Aspirasi susmsum tulang Jumlah leukosit Uji antibodi trombosit Foto toraks dan uji fungsi paru
  • 10. KOMPLIKASI Reaksi transfusi. Relaps. Perdarahan susunan saraf pusat ( kurang dari 1 % kasus yang terkena ).
  • 11. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan Medis 1. Gamma Globulin 2.Terapi kortikosteroid 3.Transfusi darah 4.Steriod
  • 12. PENGKAJIAN Hematologi a. Tanda – tanda vital 1) Nadi cepat 2) Pernapasan b.Tamplan umum 1)Tanda – tanda gagal jantung kongesif 2) Gelisah Kulit 1.Warna kulit pucat, ikterus 2.Petekie 3. Memar 4. Perdarahan dari membran mukosa
  • 13. NeXt… Abdomen 1.Pembesaran hati 2.Pembesaran limpa 3.Tentukan lokasi daerah purpura 4.Tentukan tempat perdarahan
  • 14. DIAGNOSA KEPERAWATAN Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubaan sirkulasi (ekimosis ). Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan anemia. Resiko injuri berhubungan dengan perdarahan. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan akumulasi lemak. Resiko infeksi berhubungan dengan luka. intoleransi aktifitas berhubungan dengan immobilisasi.
  • 15. INTERVENSI DX I Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan selama proses keperawatan diharapkan integritas kulit kembali baik dan iritasi kulit minimal. Kriteria Hasil : 1.Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan. 2.Tidak ada luka / lesi pada kuit 3.Perfusi jarinngan baik
  • 16. NeXt… DX II Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan klien terbebas dari resiko injury Kritera hasil : 1. Klien terbebas dari cedera 2. Klien mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada 3. Klien mampu menjelaskan faktor resiko dari lingkungan / perilaku personal 4. Klien mampu menjelaskan cara atau metode untuk mencegah injury / cedera
  • 17. NeXt… DX III Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan nutrisi pasien seimbang. Kriteria hasil : 1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan 2.Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan 3.Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi 4.Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi )
  • 18. NeXt… DX IV Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proseskeperawatan diharapkan perfusi jaringan kembali normal. Kritera Hasil : 1.mendemonstasikan status sirkulasi yang ditandai dengan : a. tekanan systole dan dyastole dalam rentang yang diharapkan. b.tidak ada ortostatikhipertensi. c.tidak ada tanda – tanda peningkatan tekanan intrakranial ( tidak lebih dari 15 mmHg )
  • 19. NeXt… DX V Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam aproseskeperawatan diharapkan nyeri dapat berkurang atau hilang. Kriteria Hasil : 1. Mengenali faktor penyebab nyeri 2. Mengenali serangan nyeri 3. Menggunakan metode pencegahan 4. Menggunakan metode nonanalgetik 5. Mengebali gejala nyeri 6. Melaporkan nyeri sudah terkontrol
  • 20. Do MoRe TalK leSs ThAnK YoU…!!!