SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
ILMU SOSIAL DASAR
MASYARAKAT PEDESAAN DAN
MASYARAKAT PERKOTAAN
Disusun Oleh:
Alia Nur Afni
(10115533)
1KA10
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
PENGERTIAN MASYARAKAT
“Masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup
dan bekerjasama, sehingga mereka ini
dapat mengorganisasikan dirinya
berpikir tentang dirinya dalam satu
kesatuan sosial dengan batas-batas
tertentu”
“Masyarakat adalah kelompok individu
yang diorganisasikan dan mengikuti
satu cara hidup tertentu”
“Masyarakat adalah kelompok
manusia yang terbesar dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap
dan perasaan persatuan yang sama ”
“Masyarakat adalah kelompok
manusia yang terbesar, yang meliputi
pengelompokan-pengelompokan
manusia yang lebih kecil, yang
mempunyai perhubungan yang erat
dan teratur”
“Masyarakat adalah golongan besar
atau kecil dari beberapa manusia, yang
dengan pengaruh bertalian secara
golongan dan mempunyai pengaruh
kebatinan satu sama lain”
SYARAT-SYARAT MASYARAKAT
• Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan
pengumpulan binatang
• Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu
daerah tertentu
• Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur
mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan
bersama
Masyarakat
Paksaan,
misalnya negara,
masyarakat
tawanan dll
Masyarakat
Merdeka
Masyarakat Natuur,
masyarakat yang
terjadi dengan
sendirinya yang
bertalian karena
hubungan darah
(Suku,
Gerombolan)
Masyarakat
Kultur, yang
terjadi karena
kepentingan
keduniaan
(Koperasi,
Gereja)
MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community.
Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat
kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan
masyarakat pedesaan.
• Beberapa ciri menonjol masyarakat kota:
• Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan
kehidupan keagamaan di desa
• Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
harus bergantung pada orang-orang lain
• Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata
• Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga
lebih banyak diperoleh warga kota dibandingkan warga desa
• Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat
perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi
lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
• Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan
pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian
waktu yang teliti sangat penting, untuk dapat mengejar
kebutuhan-kebutuhan seorang individu
• Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota,
sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-
pengaruh dari luar
PERBEDAAN DESA DAN KOTA
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk
membedakan antara desa dan kota.
Ciri-ciri tersebut adalah:
• Jumlah dan kepadatan penduduk
• Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibanding desa
• Lingkungan hidup
• Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas
• Mata pencaharian
• Kegiatan utama penduduk desa berada di sektor ekonomi primer yaitu
bidang agraris. Sedangkan kota merupakan pusat kegiatan sektor
ekonomi sekunder yang meliputi bidang industri
• Corak kehidupan sosial
• Corak kehidupan sosial di desa dapat dikatakan masih homogen
sebaliknya dengan di kota sangat heterogen
• Stratifikasi sosial
• Beranekaragamnya corak kegiatan di bidang ekonomi berakibat bahwa
stratifikasi sosial kota jauh lebih kompleks daripada di desa
• Mobilitas sosial
• Mobilitas sosial di kota jauh lebih besar daripada di desa
• Pola interaksi sosial
• Pada masyarakat pedesaan, pola interaksinya horizontal, banyak
dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan. Sedangkan pada masyarakat
perkotaan, pola interaksinya lebih condong ke arah verikal, sistem fedal
masih berpengaruh
• Solidaritas sosial
• Solidaritas masyarakat pedesaan timbul karena adanya kesamaan-
kesamaan kemasyarakatan. Sedangkan masyarakat perkotaan justru
terbentuk karena adanya perbedaan-perbadaan dalam masyarakat
• Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional
HUBUNGAN DESA DAN KOTA
Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan
warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur,
daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi
jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga
diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat
dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah,
obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat tranportasi.
Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-
bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa.
Pencapaian persyaratan diatas hendaknya dituangkan
dalam suatu kebijakan dasar yang dikaitkan dengan
pengembangan wilayah dan interaksi kota dan sekitarnya secara
berimbang dan harmonis. Untuk itu semua, maka fungsi dan
tugas aparatur Pemerintah Kota harus ditingkatkan:
• Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang
timbul di kota
• Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan
tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat, agar tidak
disusul dengan masalah lainnya
• Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik
sebab kalau tidak, maka kegelisahan penduduk akan
menimbulkan masalah baru
• Dalam rangka pemekaran kota, harus ditingkatkan kerjasama
yang baik antara pemimpin di kota dengan pemimpin di
tingkat Kabupaten, tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah
Kabupaten dan sekitarnya
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan
oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut. Secara
umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, seyogyanya
mengandung 5 unsur meliputi:
• Wisma: unsur ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan
untuk tempat berlindung terhadap alam dan sekelilingnya, serta
untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga
• Karya: unsur ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu
kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan
bermasyarakat
• Marga: unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk
menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat
lainnya di dalam kota (hubungan internal) serta hubungan antara
kota itu dengan kota-kota atau daerah lainnya (hubungan eksternal)
• Suka: unsur ini merupakan bagian dari ruang perkantoran
untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas-fasilitas
hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
• Penyempurnaan: unsur ini merupakan bagian yang penting
bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam
ke empat unsur diatas, termasuk fasilitas keagamaan,
perkuburan kota, fasilitas pendidikan dan kesehatan, jaringan
utilitas umum
Rumusan pengembangan kota tergambar dalam
pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut:
• Menekan angka kelahiran
• Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke
pinggiran kota
• Membendung urbanisasi
• Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif
rendah
• Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa-
desa yang telah ada di sekitar kota besar
• Transmigrasi bagi warga miskin dan tidak mempunyai
pekerjaan
MASYARAKAT PEDESAAN
“Desa adalah suatu kesatuan hukum
dimana bertempat tinggal suatu
masyarakat pemerintahan sendiri”
“Desa merupakan perwujudan atau
kesatuan geografi, sosial, ekonomi,
politik dan kultural yang terdapat di
situ (suatu daerah) dalam
hubungannya dan pengaruhnya secara
timbal-balik dengan daerah lain”
A. PENGERTIAN DESA/PEDESAAN
“Desa adalah penduduknya kurang
dari 2.500 jiwa”
CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN
• Di dalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai
hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan
dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas
wilayahnya
• Sistem kehidupannya umumnya berkelompok dengan dasar
kekeluargaan (Gemeinschaft atau paguyuban)
• Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari
pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian
merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya
sebagai pengisi waktu luang
• Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata
pencarian, agama, adat istiadat dan sebagainya
Dalam masyarakat pedesaan kita mengenal bermacam-
macam gejala, khususnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa
di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan-
ketegangan sosial
Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan:
• Konflik (pertengkaran)
• Kontraversi (pertentangan)
• Kompetisi (persiapan)
• Kegiatan pada masyarakat pedesaan
B. HAKIKAT DAN SIFAT MASYARAKAT PEDESAAN
• Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya
emnganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang
buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti
bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan
menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan
atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari
keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan
kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar.
• Mereka beranggapan bahwa orang bekerja untuk hidup dan
kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.
• Mereka berorientasi pada masa ini, kurang memperdulikan
masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. Bahkan
kadang-kadang ia rindu masa lampau, mengenang kekayaan
masa lampau.
C. SISTEM NILAI BUDAYA PETANI INDONESIA
• Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana
alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang
harus wajib diterima kurang adanya agar peristiwa-peristiwa
macam itu tidak berulang kembali. Mereka cukup saja dengan
menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk
menguasainya.
• Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup
bergotong royong, mereka sadar bahwa hidup itu pada
hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
• Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak,
beserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas dan
batas yang merupakan lingkungan geografis setempat.
• Penduduk, adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan,
kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa
setempat.
• Tata kehidupan, dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan
pergaulan warga desa.
Unsur daerah, penduduk dan tata kehidupan merupakan suatu
kesatuan hidup atau “Living Unit”
D. UNSUR-UNSUR DESA
1. Dalam hubungannya dengan kota, maka desa merupakan
“Hinterland” atau daerah dukung berfungsi sebagai suatu
daerah pemberian bahan makanan pokok seperti padi,
jagung, ketela, di samping bahan makanan lain seperti
kacang, kedelai, buah-buahan dan bahan makanan lain yang
berasal dari hewan.
2. Desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai
lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja
(man power) yang tidak kecil artinya.
3. Dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan
desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan
dan sebagainya.
E. FUNGSI DESA
URBANISASI DAN URBANISME
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk
dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi
merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun
cepat, hal mana tergantung daripada keadaan masyarakat yang
bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua
aspek,yaitu:
• Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
• Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya
penduduk yang berasal dari desa-desa (pada umumnya
disebabkan karena penduduk desa merasa tertarik dengan
keadaan di kota)
PERBEDAANMASYARAKAT PEDESAAN
DENGANMASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat pedesaan tentu berbeda dengan masyarakat perkotaan,
dapat dilihat dari hal-hal berikut:
1. Lingkungan umum dan orientasi terhadap alam
2. Pekerjaan atau mata pencaharian
3. Ukuran komunitas
4. Kepadatan penduduk
5. Homogenitas dan heterogenitas
6. Diferensiasi sosial
7. Pelapisan sosial
8. Mobilitas sosial
9. Interaksi sosial
10. Pengawasan sosial
11. Pola kepemimpinan
12. Standar kehidupan
13. Kesetiakawanan sosial
14. Nilai dan sistem nilai

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
Athifaqod20
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
robiyanto
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Ressy Octaviani
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kota
Nasron Spd
 

Was ist angesagt? (18)

Visi kabupaten muna
Visi kabupaten munaVisi kabupaten muna
Visi kabupaten muna
 
Urbanisasi, Permukiman Kumuh dan Tata-Kelola yang Efektif
Urbanisasi, Permukiman Kumuh dan Tata-Kelola yang EfektifUrbanisasi, Permukiman Kumuh dan Tata-Kelola yang Efektif
Urbanisasi, Permukiman Kumuh dan Tata-Kelola yang Efektif
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
Kota & desa
Kota & desaKota & desa
Kota & desa
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Struktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kotaStruktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kota
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
 
Pola keruangan desa
Pola keruangan desaPola keruangan desa
Pola keruangan desa
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kota
 
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaanMasyarakat desa dan masyarakat perkotaan
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan
 

Andere mochten auch

Multi Model Performance Improvement
Multi Model Performance ImprovementMulti Model Performance Improvement
Multi Model Performance Improvement
George Brotbeck
 
Netztest-connect-2017-01-ENGLISH-final
Netztest-connect-2017-01-ENGLISH-finalNetztest-connect-2017-01-ENGLISH-final
Netztest-connect-2017-01-ENGLISH-final
Kashaf Mazhar
 

Andere mochten auch (20)

Indeed ID - One minute presentation.
Indeed ID - One minute presentation.Indeed ID - One minute presentation.
Indeed ID - One minute presentation.
 
Bismillaahi
BismillaahiBismillaahi
Bismillaahi
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Factpendientesmod2 presentacin1ingles2muestra 090221132635-phpapp02
Factpendientesmod2 presentacin1ingles2muestra 090221132635-phpapp02Factpendientesmod2 presentacin1ingles2muestra 090221132635-phpapp02
Factpendientesmod2 presentacin1ingles2muestra 090221132635-phpapp02
 
台北市北投區青少年課餘學習平台計畫
台北市北投區青少年課餘學習平台計畫台北市北投區青少年課餘學習平台計畫
台北市北投區青少年課餘學習平台計畫
 
Sector strategies career pathways
Sector strategies   career pathwaysSector strategies   career pathways
Sector strategies career pathways
 
Social Media
Social MediaSocial Media
Social Media
 
Los Alamos Paper
Los Alamos PaperLos Alamos Paper
Los Alamos Paper
 
愛走動愛相隨
愛走動愛相隨愛走動愛相隨
愛走動愛相隨
 
為愛走唱 行動那卡西
為愛走唱 行動那卡西為愛走唱 行動那卡西
為愛走唱 行動那卡西
 
北投參與式預算提案 社區環境清潔
北投參與式預算提案 社區環境清潔北投參與式預算提案 社區環境清潔
北投參與式預算提案 社區環境清潔
 
physical_and_chemical changes
physical_and_chemical changesphysical_and_chemical changes
physical_and_chemical changes
 
Multi Model Performance Improvement
Multi Model Performance ImprovementMulti Model Performance Improvement
Multi Model Performance Improvement
 
財政實務與參與式預算的可能(2014.09.02)
財政實務與參與式預算的可能(2014.09.02)財政實務與參與式預算的可能(2014.09.02)
財政實務與參與式預算的可能(2014.09.02)
 
Teaching Current Events in the ESL Classroom
Teaching Current Events in the ESL ClassroomTeaching Current Events in the ESL Classroom
Teaching Current Events in the ESL Classroom
 
青平台參與式預算 審議團隊招募簡章
青平台參與式預算 審議團隊招募簡章青平台參與式預算 審議團隊招募簡章
青平台參與式預算 審議團隊招募簡章
 
友善步道 彩繪北投
友善步道 彩繪北投友善步道 彩繪北投
友善步道 彩繪北投
 
Netztest-connect-2017-01-ENGLISH-final
Netztest-connect-2017-01-ENGLISH-finalNetztest-connect-2017-01-ENGLISH-final
Netztest-connect-2017-01-ENGLISH-final
 
SurveyofBP
SurveyofBPSurveyofBP
SurveyofBP
 
AbMole Inhibitor catalog July 2014
AbMole Inhibitor catalog July 2014AbMole Inhibitor catalog July 2014
AbMole Inhibitor catalog July 2014
 

Ähnlich wie Ilmu Sosial Dasar

Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Septian Muna Barakati
 
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptxMasyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Hensen1
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
Ayuu Ebbol
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
Fahmy Metala
 
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptSlide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
PangeranSilalahi
 
Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)
helenapakpahan
 

Ähnlich wie Ilmu Sosial Dasar (20)

ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Isd bab 7
Isd bab 7Isd bab 7
Isd bab 7
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptPola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
 
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptxMasyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
pola-keruangan-desa.ppt
pola-keruangan-desa.pptpola-keruangan-desa.ppt
pola-keruangan-desa.ppt
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptSlide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
 
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptxMASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
 
Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kota
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
 

Kürzlich hochgeladen

Kürzlich hochgeladen (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Ilmu Sosial Dasar

  • 1. ILMU SOSIAL DASAR MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN Disusun Oleh: Alia Nur Afni (10115533) 1KA10 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • 2. PENGERTIAN MASYARAKAT “Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu” “Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu” “Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama ” “Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur”
  • 3. “Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain”
  • 4. SYARAT-SYARAT MASYARAKAT • Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang • Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu • Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama
  • 5. Masyarakat Paksaan, misalnya negara, masyarakat tawanan dll Masyarakat Merdeka Masyarakat Natuur, masyarakat yang terjadi dengan sendirinya yang bertalian karena hubungan darah (Suku, Gerombolan) Masyarakat Kultur, yang terjadi karena kepentingan keduniaan (Koperasi, Gereja)
  • 6. MASYARAKAT PERKOTAAN Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. • Beberapa ciri menonjol masyarakat kota: • Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa • Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang-orang lain • Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata • Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dibandingkan warga desa
  • 7. • Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi • Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu • Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh- pengaruh dari luar
  • 8. PERBEDAAN DESA DAN KOTA Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Ciri-ciri tersebut adalah: • Jumlah dan kepadatan penduduk • Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibanding desa • Lingkungan hidup • Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas • Mata pencaharian • Kegiatan utama penduduk desa berada di sektor ekonomi primer yaitu bidang agraris. Sedangkan kota merupakan pusat kegiatan sektor ekonomi sekunder yang meliputi bidang industri • Corak kehidupan sosial • Corak kehidupan sosial di desa dapat dikatakan masih homogen sebaliknya dengan di kota sangat heterogen
  • 9. • Stratifikasi sosial • Beranekaragamnya corak kegiatan di bidang ekonomi berakibat bahwa stratifikasi sosial kota jauh lebih kompleks daripada di desa • Mobilitas sosial • Mobilitas sosial di kota jauh lebih besar daripada di desa • Pola interaksi sosial • Pada masyarakat pedesaan, pola interaksinya horizontal, banyak dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan. Sedangkan pada masyarakat perkotaan, pola interaksinya lebih condong ke arah verikal, sistem fedal masih berpengaruh • Solidaritas sosial • Solidaritas masyarakat pedesaan timbul karena adanya kesamaan- kesamaan kemasyarakatan. Sedangkan masyarakat perkotaan justru terbentuk karena adanya perbedaan-perbadaan dalam masyarakat • Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional
  • 10. HUBUNGAN DESA DAN KOTA Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat tranportasi. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang- bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa.
  • 11. Pencapaian persyaratan diatas hendaknya dituangkan dalam suatu kebijakan dasar yang dikaitkan dengan pengembangan wilayah dan interaksi kota dan sekitarnya secara berimbang dan harmonis. Untuk itu semua, maka fungsi dan tugas aparatur Pemerintah Kota harus ditingkatkan: • Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota • Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya • Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak, maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru • Dalam rangka pemekaran kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara pemimpin di kota dengan pemimpin di tingkat Kabupaten, tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah Kabupaten dan sekitarnya
  • 12. ASPEK POSITIF DAN NEGATIF Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, seyogyanya mengandung 5 unsur meliputi: • Wisma: unsur ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam dan sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga • Karya: unsur ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat • Marga: unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya di dalam kota (hubungan internal) serta hubungan antara kota itu dengan kota-kota atau daerah lainnya (hubungan eksternal)
  • 13. • Suka: unsur ini merupakan bagian dari ruang perkantoran untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas-fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian • Penyempurnaan: unsur ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke empat unsur diatas, termasuk fasilitas keagamaan, perkuburan kota, fasilitas pendidikan dan kesehatan, jaringan utilitas umum
  • 14. Rumusan pengembangan kota tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut: • Menekan angka kelahiran • Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota • Membendung urbanisasi • Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah • Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa- desa yang telah ada di sekitar kota besar • Transmigrasi bagi warga miskin dan tidak mempunyai pekerjaan
  • 15. MASYARAKAT PEDESAAN “Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri” “Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain” A. PENGERTIAN DESA/PEDESAAN “Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa”
  • 16. CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN • Di dalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya • Sistem kehidupannya umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (Gemeinschaft atau paguyuban) • Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai pengisi waktu luang • Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat dan sebagainya
  • 17. Dalam masyarakat pedesaan kita mengenal bermacam- macam gejala, khususnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan- ketegangan sosial Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan: • Konflik (pertengkaran) • Kontraversi (pertentangan) • Kompetisi (persiapan) • Kegiatan pada masyarakat pedesaan B. HAKIKAT DAN SIFAT MASYARAKAT PEDESAAN
  • 18. • Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya emnganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan bersembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar. • Mereka beranggapan bahwa orang bekerja untuk hidup dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya. • Mereka berorientasi pada masa ini, kurang memperdulikan masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. Bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau, mengenang kekayaan masa lampau. C. SISTEM NILAI BUDAYA PETANI INDONESIA
  • 19. • Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang adanya agar peristiwa-peristiwa macam itu tidak berulang kembali. Mereka cukup saja dengan menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya. • Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong royong, mereka sadar bahwa hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
  • 20. • Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis setempat. • Penduduk, adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat. • Tata kehidupan, dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa. Unsur daerah, penduduk dan tata kehidupan merupakan suatu kesatuan hidup atau “Living Unit” D. UNSUR-UNSUR DESA
  • 21. 1. Dalam hubungannya dengan kota, maka desa merupakan “Hinterland” atau daerah dukung berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok seperti padi, jagung, ketela, di samping bahan makanan lain seperti kacang, kedelai, buah-buahan dan bahan makanan lain yang berasal dari hewan. 2. Desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak kecil artinya. 3. Dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan dan sebagainya. E. FUNGSI DESA
  • 22. URBANISASI DAN URBANISME Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana tergantung daripada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek,yaitu: • Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota • Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa (pada umumnya disebabkan karena penduduk desa merasa tertarik dengan keadaan di kota)
  • 23. PERBEDAANMASYARAKAT PEDESAAN DENGANMASYARAKAT PERKOTAAN Masyarakat pedesaan tentu berbeda dengan masyarakat perkotaan, dapat dilihat dari hal-hal berikut: 1. Lingkungan umum dan orientasi terhadap alam 2. Pekerjaan atau mata pencaharian 3. Ukuran komunitas 4. Kepadatan penduduk 5. Homogenitas dan heterogenitas 6. Diferensiasi sosial 7. Pelapisan sosial 8. Mobilitas sosial 9. Interaksi sosial 10. Pengawasan sosial 11. Pola kepemimpinan 12. Standar kehidupan 13. Kesetiakawanan sosial 14. Nilai dan sistem nilai