SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Nama : Andi Alfina Ulandari
Nim : 121 444 1 015
Kelas : Biologi ICP A 2012
1. Review materi kuliah pertemuan kuliah “Desain Kurikulum”
Desain kurikulum merupakan sebuah pola atau model kurikulum.Desain
Kurikulum ini mendeskripsikan secara terperinci tentang komponen yang harus ada pada
setiap kurikulum serta yang dapat digunankan untuk proses pembelajaran. Dalam desain
kurikulum terdapat beberapa komponen, diantaranya adalah tujuan kurikulum, bahan
ajar atau materi atau isi dari kurikulum tersebut, strategi mengajar atau metode
mengajar, media mengajar dan evaluasi pengajaran serta penyempurnaan pengajaran.
Setiap komponen saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan juga setiap
komopenen memiliki isi yang sangat penting bagi kelangsungan kurikulum.Dalam
menyusun rancangan kurikulum harus sesuai dengan visi dan misi sekolah. Visi dari setiap
sekolah itu pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan alumni yang
handal dan terampil dalam iptek yang berlandaskan imtaq sekaligus visi ini dijadikan
sebagai pedoman atau acuan sebuah sekolah yang dijabarkan dalan bentuk misi. Dimana,
misi itu dirancang berdasarkan visi yang ingin dicapai dan dituangkan dalam bentuk
rancangan atau desain kurikulum. Sehingga kurikulum harus sesuai dengan visi dan misi
sekolah.
Adapun macam desain kurikulum menurut pendapat beberapa ahli. Menurut
Eisner dan Vallance terdapat 5 macam desain kurikulum, diantaranya: model
pengembangan proses kognitif dimana anak dirancang untuk lebih banyak tahu atau
pengembangan intelektualnya mulai meningkat, kurikulum sebagai teknologi dimana
teknologi memberikan kemudahan atau efisiensi dalam proses belajar mengajar,
kurikulum aktualisasi sederhana dimana anak terlahir dengan segala potensinya sehingga
anak tidak menggali segenap potensinya, tidak mengaktualisasi/mengekspolarisasi
potensi yang dimililikinya, kurikulum rekonstuksi sosial dalam hal ini banyak terjadi
kerusakan sosial seperti dinegara maju, sehingga kurikulum ini dibuat agar bisa
mengatasi masalah tersebut yaitu menciptakan output yang dijadikan sebagai makhluk
yang memiliki sisi kepedulian sosial. Dan yang terakhir adalah kurikulum nasional
akademik, dalam hal ini kurikulum lebih mengutamakan aspek akademik siswa yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pendapat lain menurut MC.Neil (1997) membagi kurikulum menjadi 4 macam
yaitu, model kurikulum humanistis dimana kurikulum ini bertujuan untuk memanusiakan
manusia, mengembangkan anak sesuai dengan kodratnya, kurikulum rekonstruksi sosial,
kurikulum teknologi, dan kurikulum rasional akademis. Menurut Saylor, Alexander, dan
Lewis (1981) diantaranya yaitu, kurikulum subject matter dimana kurikulum ini bertujuan
untuk meningkatkan pengembangan materi, kurikulum sebagai fungsi sosial bertujuan
untuk membagun tatananan sosial, kurikulum sebagai teknologi, kurikulum sebagai
proses, dan kurikulum berdasarkan minat individu, kurikulum ini bertujuan untuk
memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan minat apa yang dia suka yang
sesuai dengan potensi dirinya. Dan terakhir desain kurikulum menurut Sanjaya (2008)
diantaranya yaitu, kurikulum disiplin ilmu, kurikulum berorientasi pada masyarakat,
kurikulum berorientasi pada siswa, dan kurikulum berorientasi pada teknologis.
Kurikulum yang berorientasi disiplin ilmu ini berpusat pada rancangan
pengetahuan berdasarkan disiplin ilmu untuk mengembangkan intelektual siswa.
Kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa (aspek
kognitif) melalui latihan, gagasan, dan melakukan proses penelitian ilmiah. Dalam
implementasi kurikulum disiplin ilmu digunakan strategi ekspositori dimana guru
memberikan gagasan atau secara langsung siswa dituntut untuk mencari landasan
logikanya dalam memahami gagasan tersebut dan dukungan fakta-fakta yang dianggap
relevan. Sebagai contoh dari kurikulum ini ialah MACOS (Man a Course of Study) yang
dirancang untuk memperbaiki proses pengajaran ilmus sosial dan humanitas. Tujuannya,
membangkitkan intelektual dan pengembangan akan kemampuan sendiri melalui analisis
dengan cara sederhana misalnya anak-anak dihadapkan pada sebuah permasalahan
melalui film, poster, dll.
Adapun 3 organisasi dalam kurikulum disiplin ilmu yaitu, Subject centered
curriculum mencakup bahan ajar atau isi kurikulum berdasarkan materi pelajaran yang
terpisah-pisah dan peran seorang guru disini hanya bertanggung jawab pada mata
pelajaran yang dibawakannya saja, Correlated curriculum yaitu mata pelajaran tidak
disajikan secara terpisah, tetapi mata pelajaran memiliki kedekatan sehingga menjadi
suatu bidang studi (broadfield). Correlated curriculum memiliki 3 pendekatan antara lain,
Pendekatan struktural misalnya kajian atau pokok bahasan ditinjau dari beberapa mata
pelajaran sejenis, contohnya: kajian suatu topik mengenai geografi, tidak semata-mata
ditinjau dari sudut pandang geografi saja, tetapi juga dari sudut pandang ekonomi,
sejarah bahkan budaya. Pendekatan fungsional, topik tidak diambil dari mata pelejaran
tertentu, contohnya masalah kemiskinan yang ditinjau dari sudut pandang ekonomi,
geografi, dan juga sejarah. Pendekatan daerah, mata pelajaran ditinjau berdasarkan
lokasi dan tempat. Organisasi terakhir yaitu Integrated curriculum, maksudnya tidak lagi
menampakkan nama-nama bidang studi tetapi disajikan secara terpadu dan terkorelasi
dan juga belajar berdasarkan unit. Seperti kurikulum 2013 yang bersifat tematik dan
integrated. Sebagai contoh kurikulum 2013 yang bersifat tematik ialah energi terdiri dari
SDA, tata surya, usaha dan daya, dll. Dimana dalam setiap energi tersebut memiliki
pembahasan yang berbeda-beda. Dan kurikulum 2013 yang bersifat intergated sebagai
contoh mata pelajaran Bahasa indonesia yang dintegrasikan dengan mata pelajaran IPA.
Misalnya subjek mata pelajaran Bahasa Indonesia itu membaca, dimana teks bacaannya
mencakup materi IPA.
Selain itu, terdapat juga desain kurikulum yang berorientasi pada masayarakat.
Kurikulum ini berasusmsi berdasarkan bentuk kurikulum, dengan tujuan untuk melayani
masyarakat. Dalam kurikulum ini terdapat 3 perspektif desain, yaitu Perspektif Status
Quo (The Status Quo Perspektive), Perspektif Reformis (The Reformist Perspektive), dan
Perspektif Masa Depan (The Futulist Perspektive). Perspektif Status Quo bertujuan untuk
melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat. Perspektif ini juga menjelaskan bahwa
kurikulum merupakan perencanaan untuk membereikan pengetahuan dan keterampilan
kepada anak didik sebagai persiapan menjadi orang dewasa yang dibutuhkan dalam
kehidupan masyarakat. Hal ini terkait pada 4 konsep ini yang ada pada Perspektif Status
Quo, antara lain,...,..., knowledge, and skill. Perspektif Reformis bertujuan untuk
mengubah tatanan sosial kehidupan masyarakat, dikembangkan untuk meningkatkan
kualitas masyarakat. Tokoh yang mempeloporinya adalah Paulo Freire dan Ivan Illich.
Ketiga, desain kurikulum yang berorientasi pada siswa. Dalam hal ini, guru harus
memperhatikan tingkat perkembangan psikologis siswa. Keempat, desain kurikulum dan
teknologi, lebih memberikan perhatian pada teknologi transport of knowledge.
Membahas tentang “Apa pengaruh teknologi terhadap kurikulum”, yaitu penerapan
hasil-hasil teknologi (penggunaan media alat-alat selama proses pembelajaran) dan
penerapan teknologi sebagai sistem (menyusun program pembelajaran dengan
menggunakan sistem).
Pada intinya, Guru dalam mengajar harus menggunakan pendekatan scientific
yaitu mengamati, mencoba, menular, mengasosiasi, dan mengkoneksikan. Dengan
demikian, pendekatan ini dapat mengkombinasikan keempat desain tersebut dalam
menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan desain pembelajaran.
2. Kajian Kurikulum 2013 dari aspek model desain kurikulum menurut Sanjaya,2013
Kurikulum 2013 untuk SD
Kurikulum 2013 SD/MI ialah kurikulum yang menggunakan pendekatan
pembelajaran secara tematik integratif. Pembelajaran tematik integratif merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai
konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga
peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin
pada berbagai tema yang tersedia.
Kurikulum 2013 berpandangan bahwa mata pelajaran adalah unit organisasi
Kompetensi Dasar yang terkecil. Organisasi kompetensi dasar juga dilakukan berdasarkan
pendekatan terintegrasi. Dengan pendekatan ini maka Struktur Kurikulum SD/MI menjadi
lebih sederhana karena disajikan secara terintegrasi .
Adapun tujuan dari kurikulum ini ialah a) beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; b) berilmu, cakap,
kritis, kreatif, dan inovatif; c) sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d) toleran, peka sosial,
demokratis, dan bertanggung jawab. Terdaptat struktur kurikulum dan Beban belajar
pada Kurikulum 2013 SD. Struktur kurikulum adalah gambaran mengenai penerapan
prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum
menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu
apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam
struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Dan dengan adanya beban belajar yang ditetapkan dalam
kurikulum ini akan lebih memudahkan seorang Guru dalam proses belajar mengajar
karena guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran
yang berorientasi siswa aktif
Berdasarkan gambar tentang kurikulum diatas hal ini sesuai dengan keempat
desain kurikulum menurut Sanjaya:
1. Desain kurikulum berdasarkan disiplin ilmu karena organisasi kompetensi dasar dan
pembelajaran untuk kurikulum diatas disajikan berdasarkan pendekatan integrasi
tematik. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema. Dan juga struktur kurikulum ini menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah
kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai
pilihan. Maksud dari struktur kurikulumx terikat dengan strategi ekspositori yaitu
siswa dituntut untuk mencari landasan logika dalam suatu gagasan dan berfungsi
untuk mnegmbangkan kemampuan berpikir siswa.
2. Desain kurikulum berdasarkan orientasi pada masyarakat sesuai dengan Kurikulum SD
2013 karena memiliki tujuan untuk melayani masyarakat sebagaimana yang
tercantum dalam hal toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
3. Desain kurikulum berorientasi pada siswa karena guru dalam pengajarannya
memperhatikan tingkat perkembangan psikologis siswa. Hal ini sesuai dengan beban
belajar Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa Guru dalam proses belajar mengajar
karena guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran
yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki
kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu
dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya.
4. Desain kurikulum berorientasi teknologi. Teknologi dalam hal ini memberi kemudahan
dalam hal proses belajar mengajar karena efektivitas program. Dengan adanya
teknologi akan membantu kemampuan berpikir anak lebih maju. Hal ini juga terdapat
dalam tujuan Kurikulum SD 2013 yaitu berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif. Hal
ini tidak hanya terkait pada kurikulum berorientasi disiplin ilmu tetapi teknologi juga
mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir yang
cakap, kritis, kreatif, dan inovatif.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Dewi Kurnia
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
Ririn Romayanti
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
Oön Sadam
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Robby Rudianshah
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
02041989
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Ndah Nabilla
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Linda
moelya
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Jhon Nahak
 

Was ist angesagt? (19)

Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
 
Tugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumTugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulum
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan Kurikulum
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Linda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iii
 
Tugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum AsepTugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum Asep
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
 

Ähnlich wie Andi alfina ulandari dpkb

Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
IRMA HERDIANTI
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
hasrinafebriani06
 
http://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinahttp://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlina
Een Herlina
 
Resume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendResume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pend
Sylvester Saragih
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
04021989
 

Ähnlich wie Andi alfina ulandari dpkb (20)

Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulum
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Dian andriani 2 d
Dian andriani 2 dDian andriani 2 d
Dian andriani 2 d
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
Ktsp dan kbk
Ktsp dan kbkKtsp dan kbk
Ktsp dan kbk
 
Dikiii
DikiiiDikiii
Dikiii
 
Dikiii
DikiiiDikiii
Dikiii
 
http://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinahttp://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlina
 
Resume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendResume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pend
 
2804124.ppt
2804124.ppt2804124.ppt
2804124.ppt
 
Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulum
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...
 

Andi alfina ulandari dpkb

  • 1. Nama : Andi Alfina Ulandari Nim : 121 444 1 015 Kelas : Biologi ICP A 2012 1. Review materi kuliah pertemuan kuliah “Desain Kurikulum” Desain kurikulum merupakan sebuah pola atau model kurikulum.Desain Kurikulum ini mendeskripsikan secara terperinci tentang komponen yang harus ada pada setiap kurikulum serta yang dapat digunankan untuk proses pembelajaran. Dalam desain kurikulum terdapat beberapa komponen, diantaranya adalah tujuan kurikulum, bahan ajar atau materi atau isi dari kurikulum tersebut, strategi mengajar atau metode mengajar, media mengajar dan evaluasi pengajaran serta penyempurnaan pengajaran. Setiap komponen saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan juga setiap komopenen memiliki isi yang sangat penting bagi kelangsungan kurikulum.Dalam menyusun rancangan kurikulum harus sesuai dengan visi dan misi sekolah. Visi dari setiap sekolah itu pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan alumni yang handal dan terampil dalam iptek yang berlandaskan imtaq sekaligus visi ini dijadikan sebagai pedoman atau acuan sebuah sekolah yang dijabarkan dalan bentuk misi. Dimana, misi itu dirancang berdasarkan visi yang ingin dicapai dan dituangkan dalam bentuk rancangan atau desain kurikulum. Sehingga kurikulum harus sesuai dengan visi dan misi sekolah. Adapun macam desain kurikulum menurut pendapat beberapa ahli. Menurut Eisner dan Vallance terdapat 5 macam desain kurikulum, diantaranya: model pengembangan proses kognitif dimana anak dirancang untuk lebih banyak tahu atau pengembangan intelektualnya mulai meningkat, kurikulum sebagai teknologi dimana teknologi memberikan kemudahan atau efisiensi dalam proses belajar mengajar, kurikulum aktualisasi sederhana dimana anak terlahir dengan segala potensinya sehingga anak tidak menggali segenap potensinya, tidak mengaktualisasi/mengekspolarisasi potensi yang dimililikinya, kurikulum rekonstuksi sosial dalam hal ini banyak terjadi kerusakan sosial seperti dinegara maju, sehingga kurikulum ini dibuat agar bisa mengatasi masalah tersebut yaitu menciptakan output yang dijadikan sebagai makhluk yang memiliki sisi kepedulian sosial. Dan yang terakhir adalah kurikulum nasional akademik, dalam hal ini kurikulum lebih mengutamakan aspek akademik siswa yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
  • 2. Pendapat lain menurut MC.Neil (1997) membagi kurikulum menjadi 4 macam yaitu, model kurikulum humanistis dimana kurikulum ini bertujuan untuk memanusiakan manusia, mengembangkan anak sesuai dengan kodratnya, kurikulum rekonstruksi sosial, kurikulum teknologi, dan kurikulum rasional akademis. Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1981) diantaranya yaitu, kurikulum subject matter dimana kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan materi, kurikulum sebagai fungsi sosial bertujuan untuk membagun tatananan sosial, kurikulum sebagai teknologi, kurikulum sebagai proses, dan kurikulum berdasarkan minat individu, kurikulum ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan minat apa yang dia suka yang sesuai dengan potensi dirinya. Dan terakhir desain kurikulum menurut Sanjaya (2008) diantaranya yaitu, kurikulum disiplin ilmu, kurikulum berorientasi pada masyarakat, kurikulum berorientasi pada siswa, dan kurikulum berorientasi pada teknologis. Kurikulum yang berorientasi disiplin ilmu ini berpusat pada rancangan pengetahuan berdasarkan disiplin ilmu untuk mengembangkan intelektual siswa. Kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa (aspek kognitif) melalui latihan, gagasan, dan melakukan proses penelitian ilmiah. Dalam implementasi kurikulum disiplin ilmu digunakan strategi ekspositori dimana guru memberikan gagasan atau secara langsung siswa dituntut untuk mencari landasan logikanya dalam memahami gagasan tersebut dan dukungan fakta-fakta yang dianggap relevan. Sebagai contoh dari kurikulum ini ialah MACOS (Man a Course of Study) yang dirancang untuk memperbaiki proses pengajaran ilmus sosial dan humanitas. Tujuannya, membangkitkan intelektual dan pengembangan akan kemampuan sendiri melalui analisis dengan cara sederhana misalnya anak-anak dihadapkan pada sebuah permasalahan melalui film, poster, dll. Adapun 3 organisasi dalam kurikulum disiplin ilmu yaitu, Subject centered curriculum mencakup bahan ajar atau isi kurikulum berdasarkan materi pelajaran yang terpisah-pisah dan peran seorang guru disini hanya bertanggung jawab pada mata pelajaran yang dibawakannya saja, Correlated curriculum yaitu mata pelajaran tidak disajikan secara terpisah, tetapi mata pelajaran memiliki kedekatan sehingga menjadi suatu bidang studi (broadfield). Correlated curriculum memiliki 3 pendekatan antara lain, Pendekatan struktural misalnya kajian atau pokok bahasan ditinjau dari beberapa mata pelajaran sejenis, contohnya: kajian suatu topik mengenai geografi, tidak semata-mata
  • 3. ditinjau dari sudut pandang geografi saja, tetapi juga dari sudut pandang ekonomi, sejarah bahkan budaya. Pendekatan fungsional, topik tidak diambil dari mata pelejaran tertentu, contohnya masalah kemiskinan yang ditinjau dari sudut pandang ekonomi, geografi, dan juga sejarah. Pendekatan daerah, mata pelajaran ditinjau berdasarkan lokasi dan tempat. Organisasi terakhir yaitu Integrated curriculum, maksudnya tidak lagi menampakkan nama-nama bidang studi tetapi disajikan secara terpadu dan terkorelasi dan juga belajar berdasarkan unit. Seperti kurikulum 2013 yang bersifat tematik dan integrated. Sebagai contoh kurikulum 2013 yang bersifat tematik ialah energi terdiri dari SDA, tata surya, usaha dan daya, dll. Dimana dalam setiap energi tersebut memiliki pembahasan yang berbeda-beda. Dan kurikulum 2013 yang bersifat intergated sebagai contoh mata pelajaran Bahasa indonesia yang dintegrasikan dengan mata pelajaran IPA. Misalnya subjek mata pelajaran Bahasa Indonesia itu membaca, dimana teks bacaannya mencakup materi IPA. Selain itu, terdapat juga desain kurikulum yang berorientasi pada masayarakat. Kurikulum ini berasusmsi berdasarkan bentuk kurikulum, dengan tujuan untuk melayani masyarakat. Dalam kurikulum ini terdapat 3 perspektif desain, yaitu Perspektif Status Quo (The Status Quo Perspektive), Perspektif Reformis (The Reformist Perspektive), dan Perspektif Masa Depan (The Futulist Perspektive). Perspektif Status Quo bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat. Perspektif ini juga menjelaskan bahwa kurikulum merupakan perencanaan untuk membereikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak didik sebagai persiapan menjadi orang dewasa yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terkait pada 4 konsep ini yang ada pada Perspektif Status Quo, antara lain,...,..., knowledge, and skill. Perspektif Reformis bertujuan untuk mengubah tatanan sosial kehidupan masyarakat, dikembangkan untuk meningkatkan kualitas masyarakat. Tokoh yang mempeloporinya adalah Paulo Freire dan Ivan Illich. Ketiga, desain kurikulum yang berorientasi pada siswa. Dalam hal ini, guru harus memperhatikan tingkat perkembangan psikologis siswa. Keempat, desain kurikulum dan teknologi, lebih memberikan perhatian pada teknologi transport of knowledge. Membahas tentang “Apa pengaruh teknologi terhadap kurikulum”, yaitu penerapan hasil-hasil teknologi (penggunaan media alat-alat selama proses pembelajaran) dan penerapan teknologi sebagai sistem (menyusun program pembelajaran dengan menggunakan sistem).
  • 4. Pada intinya, Guru dalam mengajar harus menggunakan pendekatan scientific yaitu mengamati, mencoba, menular, mengasosiasi, dan mengkoneksikan. Dengan demikian, pendekatan ini dapat mengkombinasikan keempat desain tersebut dalam menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan desain pembelajaran. 2. Kajian Kurikulum 2013 dari aspek model desain kurikulum menurut Sanjaya,2013 Kurikulum 2013 untuk SD Kurikulum 2013 SD/MI ialah kurikulum yang menggunakan pendekatan pembelajaran secara tematik integratif. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Kurikulum 2013 berpandangan bahwa mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Organisasi kompetensi dasar juga dilakukan berdasarkan pendekatan terintegrasi. Dengan pendekatan ini maka Struktur Kurikulum SD/MI menjadi lebih sederhana karena disajikan secara terintegrasi . Adapun tujuan dari kurikulum ini ialah a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; b) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; c) sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab. Terdaptat struktur kurikulum dan Beban belajar pada Kurikulum 2013 SD. Struktur kurikulum adalah gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Dan dengan adanya beban belajar yang ditetapkan dalam kurikulum ini akan lebih memudahkan seorang Guru dalam proses belajar mengajar
  • 5. karena guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif Berdasarkan gambar tentang kurikulum diatas hal ini sesuai dengan keempat desain kurikulum menurut Sanjaya: 1. Desain kurikulum berdasarkan disiplin ilmu karena organisasi kompetensi dasar dan pembelajaran untuk kurikulum diatas disajikan berdasarkan pendekatan integrasi tematik. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Dan juga struktur kurikulum ini menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Maksud dari struktur kurikulumx terikat dengan strategi ekspositori yaitu siswa dituntut untuk mencari landasan logika dalam suatu gagasan dan berfungsi untuk mnegmbangkan kemampuan berpikir siswa. 2. Desain kurikulum berdasarkan orientasi pada masyarakat sesuai dengan Kurikulum SD 2013 karena memiliki tujuan untuk melayani masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam hal toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab. 3. Desain kurikulum berorientasi pada siswa karena guru dalam pengajarannya memperhatikan tingkat perkembangan psikologis siswa. Hal ini sesuai dengan beban belajar Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa Guru dalam proses belajar mengajar karena guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. 4. Desain kurikulum berorientasi teknologi. Teknologi dalam hal ini memberi kemudahan dalam hal proses belajar mengajar karena efektivitas program. Dengan adanya teknologi akan membantu kemampuan berpikir anak lebih maju. Hal ini juga terdapat dalam tujuan Kurikulum SD 2013 yaitu berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif. Hal ini tidak hanya terkait pada kurikulum berorientasi disiplin ilmu tetapi teknologi juga
  • 6. mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir yang cakap, kritis, kreatif, dan inovatif.