SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 119
Partner Terpercaya Investasi Anda
1
WELCOME
ACM
WEBINAR
AWARENESS OF ISO
9001:2015
10th December 2020
Register Professional Trainer
Ali Fuad Rizaldi, Ir. MMA, IP, IRCA
Pendidikan
S1 Teknik Sipil
S2 Magister Manajemen
Ahli Madya Manajemen (Insinyur Profesional Muda)
Lead Auditor ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 (IRCA
Registered)/ ISO Series
Pengalaman
Registered Profesional Trainer ACM
Tenaga Ahli (Pertamina Group)
Senior Konsultan 2002 - sekarang
Auditor 2007 - 2017
Dosen Manajemen 2002 – 20012
Site Manager 1998
Dosen Studio dan Laboratorium
AGENDA
 Fakta ISO
 Definisi Mutu
 Pemahaman QMS ISO 9001:2015
 Interpretasi ISO 9001:2015
- Klausul 4 & 5
- Klausul 6 & 7
- Klausul 8
- Klausul 9 & 10
 Pedoman Penerapan SMM ISO 9001:2015
4
ISO FACT
. .
6
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001 ?
1. Menunjukkan kemampuan organisasi dalam
menyediakan sistem yang konsisten
2. Menjalankan proses bisnis organisasi secara
sistematis dan konsisten
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan
4. Mencapai peningkatan berkelanjutan
Apa itu ISO
7
• ISO (International Organization for
Standardization) adalah federasi 150
negara (Jenewa / Geneva,
Swiss/Switzerland
• Misi ISO adalah untuk mempromosikan
pengembangan standarisasi dan
aktivitas-aktivitas terkait dengannya di
seluruh dunia
• Hasil kerja ISO dengan persetujuan
internasional dipublikasikan sebagai
Standar Internasional
• ISO diambil dari bahasa yunani (greek)
‘isos’ yang artinya ‘sama’
Apa itu ISO
8
• ISO (International Organization for
Standardization) adalah federasi 162
negara (Jenewa / Geneva,
Swiss/Switzerland
• Misi ISO adalah untuk mempromosikan
pengembangan standarisasi dan
aktivitas-aktivitas terkait dengannya di
seluruh dunia
• Hasil kerja ISO dengan persetujuan
internasional dipublikasikan sebagai
Standar Internasional
• ISO diambil dari bahasa yunani (greek)
‘isos’ yang artinya ‘sama’
VISI
Making People’s lives easier, safer and better
MISI
Through our network of members, we develop
International Standards to support global trade, drive
inclusive and equitable economic growth, advance
innovation, protect health and safety, and create
sustainabale future,
SASARAN
ISO Standards used
everywhere, meeting global
needs, and all voices heard,
6 PRIORITAS UTAMA ISO UNTUK
2020 – 2030
(i) demonstrate the benefits of ISO Standards,
(ii) Accelerate time-to market of ISO standards,
(iii) Identify future opportunities for international
standardization,
(iv) strengthen ISO members through Capacity
Building,
(v) Advance diversity in ISO System,
(vi) Innovate to exceed users’ needs
LOGO ISO
Gambar logo resmi ISO tidak diperbolehkan untuk dimodifikasi atau di edit dan
tidak diperkenankan untuk digunakan oleh diluar anggota ISO dan Komite
Teknis.
Berikut gambar dari situs resmi ISO :
sumber : iso.org
andardization
echnical
Dat
International Organization for St
Promotes the development of t
standards, standardization and
activities in the world.
related
Established on Feb. 23, 1947 -
Geneva, Switzerland.
Total : 163
238
521
2,592
21,300*
Country members
Technical Committees
Subcommittees
Working Groups
Standards
*At August 2016
3
e
ISO/TC 176
maintainingResponsible for developing and
ISO 9000 family of standards.
Chairperson : Mrs Katie Altoft
Secretariat – Standards Council
Standardization in the field of quality
management, as well as quality
management standardization in
specific sectors at the request of the
affected sector and the ISO Technical
Management Board
of Canada.
9
Date:
ISO9001:2015
 Keanggotaan Indonesia diwakili oleh BSN (Badan
Standarisasi Nasional)
Who develops ISO standards?
Technical / Project Committees comprising
experts on loan from the industrial,
technical and business sectors which have
asked for the standards, and which
subsequently put them to use.
These experts may be joined by others with
relevant knowledge, such as
representatives of government agencies,
testing laboratories, consumer
associations, environmentalists, and so on.
These experts participate as national delegations, chosen by the
ISO national member institute for the country concerned.
These delegations are required to
represent not just the views of the
organizations in which their participating
experts work, but of other stakeholders too.
4
Date:
ISO
Workgroups
Subcommittees
Technical
Committee
ISO/TC 176 Sub-Committee
SC
SC
SC
1
2
3
Concepts and Terminology
Quality Systems
Supporting Technologies
10
Da
ISO9001:2015
Year Dec 2013 Dec 2014 Dec 2015
No: of
Organizations
certified to ISO
9001
1,022,877 1,036,321 1,033,936
Certified
Organizations in
Malaysia
12,002 11,464 11,963
Evolution of Management System
19791959
– MIL-Q-9858 - Quality Program.
– MIL-I-45208 - Inspection System.
– MIL-C-45662 - Calibration System.
BS 5750 - Quality System
BS 5781 - Measurement &
Calibration.
–
–
1984
– Revised BS 5750
1968
– NATO-AQAP 1 - QC System.
– NATO-AQAP 4 - Inspection System.
– NATO-AQAP 6 - Measurement &
Calibration.
– NATO-AQAP 9 - Basic Inspection.
1987
– ISO 9001 : 1987
1994
– ISO 9001 : 19941970
– UK MOD - 05-08 (AQAP 1).
2000
ISO 9001 : 2000
1972
– BS 4891 - Guide to Quality
Assurance.
1974
BS 5179 - Operational Evaluation
of QA System.
2008
ISO 9001 : 2008
ISO 9001:2015 8
Date:
ISO9001:2015
Standar ISO
 ISO telah mempublikasikan lebih dari
23.000 International Standards yang dapat
dibeli dari ISO atau member-membernya.
 Standar populer saat ini:
• ISO 31000 Risk management
• ISO 9000 Quality management
• ISO 26000 Social responsibility
• ISO 14000 Environmental management
• ISO 50001 Energy management
• ISO 3166 Country codes
• ISO 4217 Currency codes
HLS
Menyediakan
kerangka sistem
manajemen
keseluruhan, istilah
dan definisi umum
Akan menghemat
waktu selama
implementasi dan
mengurangi duplikas,
potensi konflik dan
kesalahpahaman
Akan membuatnya
lebih mudah untuk
mengintegrasikan
lebih dari satu system
manajemen
KATEGORI STANDAR ISO
Certified Organizations - Indonesia
11
Da
ISO
ISO  Year Dec 2013 Dec 2014 Dec 2015
ISO 9001
(QMS)
7,890 7,150 8,613
ISO 14001
(EMS)
1,558 1,644 2,239
TS 16949
(AUTOMOTIVE)
379 261 301
ISO 22000
(FOOD)
262 311 413
ISO 27001
(SECURITY)
25 66 88
Definisi Mutu
. .
23
 Fitness for use (Sesuai dengan kegunaan– J. M Juran)
 Conform to customer requirement (Memenuhi
persyaratan pelanggan– Phillip B. Crosby)
 Meeting Customer Expectations (Memenuhi harapan
pelanggan– A. V. Feigenbaum)
 Customer Satisfaction (Kepuasan pelanggan– K.
Ishikawa
Definisi MUTU ?
Catatan : MUTU adalah sekumpulan karakteristik (yang melekat)
dari suatu produk, sistem, proses untuk memenuhi persyaratan “
(ISO 9001)
Karakteristik Mutu :
 Mampu capai
 Ketepatan
 Keramahan
 Kepercayaan
 Garansi
 Kualitas Produk
 Responsif
 Kemudahan
 Komunikasi
 Keamanan
 Efisien
 Integritas
Standar MUTU bisa berubah seiring dengan perubahan pola
pikir customer akibat perubahan zaman dan perubahan
penawaran kompetitor
D
A C
P
25
ILUSTRASI
ISO 9001
PROGRAM MUTU
- PDCA -
ISO 9001
PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
D
A C
P
STANDAR SISTEM MUTU ISO 9001
No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015
1.
Prinsip – 1
Customer focus
Memenuhi kebutuhan dan harapan
pelangan dgn menentukan tingkat
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Selalu
berusaha melebihi harapan pelanggan.
2.
Prinsip – 2
Leadership
Membangun kesatuan tujuan dan
melibatkan seluruh personil dalam
pencapaian sasaran mutu
3.
Prinsip – 3
Engagement of
people
Fokus pada pemberdayaan kompetensi dan
melibatkan personil dalam mewujudkan
nilai-nilai organisasi. Mengidentifikasi dan
mengelola faktor manusia di tempat kerja.
4.
Prinsip – 4
Process approach
Secara sistematis mengidentifikasi dan
mengelola proses yang dilaksanakan.
Memahami aktivitas yg ada dan
mengelolanya sebagai suatu proses yang
saling terkait untuk mendapatkan hasil
akhir yang konsisten dan terprediksi.
7 Prinsip ISO 9001 : 2015
No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015
5.
PRINCIPLE – 5
IMPROVEMENT
Membuat tindakan perbaikan yang
berkelanjutan
6.
PRINCIPLE – 6
EVIDENCE BASED
DECISION MAKING
Keputusan didasarkan pada analisis
dan evaluasi atas data dan informasi
untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
7.
PRINCIPLE – 7
RELATIONSHIP
MANAGEMENT
Mengelola hubungan dengan pihak-
pihak yang terkait untuk
mempertahankan keberhasilan.
7 Prinsip ISO 9001 : 2015
Pemahaman Sistem
Manajemen Mutu ISO
9001:2015
. .
Pengertian Sistem Manajemen Mutu
• Suatu tatanan yang
menjamin tercapainya
tujuan dan sasaran-sasaran
mutu yang direncanakan.
• Jadi sistem manajemen mutu
adalah tatanan yang
menjamin kualitas output
dan proses
pelayanan/produksi.
Apa itu Standar Internasional ?
Diterbitkan oleh Organisasi Standar Internasional (International
Organization for Standardization)
• Standar :
Kesepakatan yang didokumentasikan yang berisi tata kelola,
spesifikasi teknis atau kriteria presisi lainnya untuk digunakan
secara konsisten sebagai aturan, pedoman, atau definisi dari
karakteristik, untuk memastikan bahwa material, produk, proses,
dan layanan sesuai dengan tujuannya.
Pendekatan Proses
Manajemen proses dan sistem sebagai satu
kesatuan menyeluruh yang dapat dicapai sejalan
dengan siklus PDCA yang berfokus pada pemikiran
berbasis risiko yang ditujukan untuk dapat
mengambil manfaat dari adanya peluang dan
mencegah munculnya hasil yang tidak diinginkan
Pendekatan Proses
PROCESSINPUT OUTPUT
Kebutuhan
pelanggan - Prosedur
kerja
- sumber daya
Persepsi
positif
Pelanggan
Definisi proses : (ISO 9001:2015)
“ Aktifitas yang menggunakan sumber daya dan di kelola
dengan tujuan untuk dapat mentranformasikan suatu input
menjadi output ”
Customer Order processing
Production
planning
Product
realization
Preservation
process
Inspection
Process
Supplier
Purchasing
Process
Inspection
Process
Delivery processDevelopment
process
Financial process
Human resource
process
Management
process
Maintenance
process
 Contoh Identifikasi & Interaksi Proses
Management process
Support Process
Core process
Kriteria, metode ?
Sumber daya ?
Pemantauan, pengukuran?
Risk and Opportunity?
Action?
Control
34
Fundamentals of ISO 9001
35
Filosofi ISO 9001:2015
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
Standar ISO 9001: 2015 mengharuskan informasi
tertentu didokumentasikan untuk dapat beroperasi
secara efektif maka sistem manajemen
membutuhkan adanya dokumentasi yang baik
mencakup dokumentasi kebijakan, wewenang dan
tanggung jawab, prosedur dan instruksi kerja dan
lainnya.
 Merupakan persyaratan standar
 Menyediakan panduan kerja yang standar untuk konsistensi
dan proses yang sistematis
 Menyediakan bukti objektif kepada pelanggan dan auditor
bahwa sistem manajemen mutu telah ada dan diterapkan
 Sebagai bahan pelatihan, khususnya untuk personel baru
 Memudahkan manajemen untuk menerapkan sistem
manajemen mutu pada fasilitas, unit kerja atau lokasi lain
organisasi yang mempunyai kesamaan proses (misalnya :
kantor cabang, anak perusahaan)
 Sebagai alat pengendali dan monitor proses operasi
MENGAPA MEND OKUMENTASIKAN ?
37
Level III
instruksi kerja
dan dokumen
pendukung lainnya
Level II
Prosedur
Level I
Pedoman Mutu
Mengapa
Apa, Kapan,
Dimana, Siapa
Bagaimana
(Praktik Saat Ini)
Filosofi dan
Kebijakan
Menggambarkan secara
garis besar latar belakang,
kebijakan dan sasaran
perusahaan.
Prinsip dan
Strategi
Menggambarkan mengenai
interaksi suatu bagian
dengan bagian yang lain.
Menggambarkan
mengenai bagaimana
aktivitas di suatu bagian
dilaksanakan.
(Bukti pelaksanaan)
Struktur Dokumentasi / Piramida Dokumen
Level IV
formulir,
rekaman, catatan
dan pendukung
lainnya
Membuktikan bahwa
aktivitas tersebut sudah
dijalankan
Profil Perusahaan
Konteks Organisasi dan Pihak-Pihak Terkait
Lingkup Usaha
Proses Bisnis (alur aktivitas bisnis sesuai dengan
lingkup bisnis)
Kebijakan Perusahaan
Sasaran Perusahaan
DOKUMEN YANG MERINCIKAN KONDISI SISTEM
MANAJEMEN MUTU SUATU ORGANISASI
Manual / Pedoman
Prosedur vs Instruksi Kerja
Instruksi Kerja
 Secara detil menjelaskan
tugas yang harus
dikerjakan;
 Biasanya dapat berdiri
sendiri;
 Digunakan oleh satu
posisi di bagian tertentu
Prosedur
• Memberikan gambaran
umum suatu proses;
• Biasanya membutuhkan
dokumen penunjang
dalam pelaksanaannya;
• Digunakan oleh banyak
personil dari berbagai
bagian/posisi
Rekaman/Catatan Mutu
• Bukti implementasi sistem mutu yang sesuai dengan
persyaratan standar
• Komunikasi antar bagian
• Pedoman penyusunan :
• Sederhana (informasi yang ada berguna)
• Lengkap
• Mudah dimengerti
KEUNTUNGAN PENERAPAN SMM
Perbaikan
dokumentasi
Meningkatnya
kepercayaan
&Loyalitas
Konsistensi
proses
Kepastian acuan
kerja/Pedoman
Perbaikan
Hubungan Kerja Meningkatkan
Produktivitas
Mengurangi Pekerjaan
Berulang
Mengurangi Pertemuan2/
Meeting
Menurunkan Biaya
Pekerjaan
Menurunkan Keluhan
Pelanggan
Memperbaiki Penampilan
Kerja
KEUNTUNGAN LAINNYA
INTERPRETASI
QMS ISO 9001:2015
. .
1. Scope
2. Normative References
3. Terms and Definitions
4. Context of The Organization
a. Understanding the organization and
its context
b. Needs and requirements
c. Scope
d. Management System
5. Leadership
6. Planning
We Served Professional Services
Interpretasi Klausul ISO 9001:2015
7. Support
a. Resources
b. Competence
c. Awareness
d. Communication
e. Documented Information
8. Operation
a. Operational Planning and Control
9. Performance Evaluation
a. Monitoring, Measurement, Analysis &
Evaluation
b. Internal Audit
c. Management Review
10. Improvement
a. Non Conformity and Corrective Action
b. Continual Improvement
Struktur QMS ISO 9001:20015
4. Context of the
organization
4. Context of the organization /
Kontek organisasi
4.1 Understanding the organization and its
context /
Memahami organisasi dan konteknya
4.2 Understanding the needs and expectations of
interested parties / mamahami kebutuhan dan
ekspektasi dari pihak yang berkepentingan
4.3 Determining the scope of the quality
management system / menetapkan lingkup dai
sistem manajemen mutu
4.4 Quality management system / Sistem
mamajemen mutu
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 4 KONTEKS ORGANISASI
4. Context of the
organization4.1
Understanding
the
organization
and its context
/
Memahami
organisasi dan
konteknya
4.Konteks Organisasi
Pasar
1.Penetapan isu
external/internal
2.Pemantauan isu
Lokal
Regional
Internasional
Lingkungan
Hukum
Teknologi
Nasional Kompetitif
Ekonomi Budaya
Sosial
Harus menentukan:
 Pihak yang berkepentingan yang relevan
dengan sistem manajemen mutu;
 Persyaratan dari pihak yang berkepentingan
yang relevan dengan sistem manajemen
mutu.
4.2 Understanding
the needs and
expectations of
interested parties
/
mamahami
kebutuhan dan
ekspektasi dari
pihak yang
berkepentingan
4.Konteks Organisasi
Pemantauan dan peninjauan
(Relevant) interested
parties
• Pelanggan
• Karyawan
• Pemilik
• Masyarakat
• Rekanan dan Mitra
• Instansi Pemerintah
• Lembaga Sertifikasi
• Asosiasi
• Bank
• Asuransi
External issues
Quality
• Kompetisi
• Keinginan
Tuntutan
Pelanggan
• Model Baru
• Pasar baru
• Peraturan
• Perubahan
selera
• Teknologi Baru
Contoh :
Organization : Corporation
Produk : Services / Shipping
4.Konteks Organisasi
Internal issues
Quality
• Budaya Kerja
• Lingkungan kerja
• Desain
• Kepatuhan
• Keahlian Tenaga
Kerja
• Kesejahteraan
• Peralatan
• Pengurangan
tenaga rendah
Identifikasi internal dan external
Area INTERESTED
PARTY (IES)
ISSUES/
CONCERN
NEEDS/
EXPECTATION
Related
Department to
improve
MEASUREMEN
T
INTERNAL Pegawai Kompetensi
belum merata
Peningkatan
Kompetensi
(Training)
.
HR Jadwal
training
tahunan
EXTERNAL Instansi
Pemerintah–
Disnaker
UU No. 13
Tahun 2003
Pemenuhan UU HR Peraturan
Perusahaan
4.3 Determining
the scope of the
quality
management
system /
menetapkan
lingkup dari sistem
manajemen mutu
4.Konteks Organisasi
 Harus mempertimbangkan eksternal dan
internal
 Persyaratan pihak yang berkepentingan
 Produk dan jasa
 Jika ada yang tidak di terapkan, harus
tidak pengaruh thd SMM
Ruang Lingkup Penerapan
4.4.1 Menetapkan proses yang diperlukan dan interaksinya
Menetapkan:
4.4.2 Sejauh yang diperlukan, organisasi harus :
 Menetapkan informasi terdokumentasi untuk mendukung
operasional dari proses-proses nya
 Memelihara informasi terdokumentasi yang membuktikan
bahwa proses sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana
 Input - output
 urutan dan interaksi
 pengukuran dan indikator kinerja terkait
 sumber daya dan memastikan ketersediaannya
 penetapan tanggung jawab dan wewenang
 risiko dan peluang dan tindakan yang tepat
 peluang untuk perbaikan
4.4 QMS and its
processes /
Mapping process
4.Konteks Organisasi
Customer Order processing
Production
planning
Product
realization
Preservation
process
Inspection
Process
Supplier
Purchasing
Process
Inspection
Process
Delivery processDevelopment
process
Financial process
Human resource
process
Management
process
Maintenance
process
 Contoh Identifikasi & Interaksi Proses
Management process
Support Process
Core process
Kriteria, metode ?
Sumber daya ?
Pemantauan, pengukuran?
Risk and Opportunity?
Action?
Control
5. Leadership /
Kepemimpinan
5.1 Leadership and commitment /
Kepemimpinan dan Komitmen
5.1.1 General / Umum
5.1.2 Customer focus / Fokus
Pelanggan
5.2 Policy / Kebijakan
5.2.1 Developing the quality policy
/ Penyusunan kebijakan mutu
5.2.2 Communicating the quality
policy / Mengkomunikasikan
kebijakan mutu
5.3 Organizational roles,
responsibilities and authorities /
Aturan organisasi, tanggungjawab
dan wewenang
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 5 KEPEMIMPINAN
5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
komitmen terhadap sistem manajemen mutu dengan cara:
 Mengambil peran dalam penerapan sistem;
 Menatapkan kebijakan dan sasaran mutu
 Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen mutu
ke dalam proses bisnis organisasi;
 mendorong penggunaan pendekatan proses dan pemikiran
berbasis risiko;
5.1 Leadership and
commitment /
Kepemimpinan dan
Komitmen
5. Leadership / Kepemimpinan
5.1.2 Fokus Pelanggan
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
komitmen terhadap fokus pelanggan dengan :
 persyaratan pelanggan persyaratan hukum dan peraturan
yang berlaku secara konsisten dipenuhi;
 Risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi produk dan
jasa kemampuan ditentukan dan diatasi
 Fokus peningkatan kepuasan pelanggan tetap terpelihara
5.2.1 Penetapan Kebijakan Mutu
 Sesuai dengan tujuan, isu internal/eksternal organisasi
 Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan
 Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan
 Menyediakan kerangka kerja untuk sasaran mutu
5.2.2 Mengkomunikasikan Kebijakan Mutu
 tersedia,dipelihara,Terdokumentasi
 Dikomunikasikan dan dipahami
 Tersedia untuk pihak-pihak yang berkepentingan, sesuai yang
dibutuhkan
5.2 Quality
Policy /
Kebijakan
Mutu
5. Leadership / Kepemimpinan
Manajemen Puncak (Top Management) memastikan :
 Tanggung jawab dan wewenang ditetapkan, dikomunikasikan,
dipahami dalam organisasi bertujuan untuk:
a) memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai dengan
persyaratan standar;
b) memastikan bahwa proses relevan dengan organisasi;
c) Memastikan kinerja sistem manajemen mutu dan peluang
dijalankan;
d) memastikan pentingnya fokus pelanggan diseluruh
organisasi;
e) memastikan bahwa integritas sistem manajemen mutu
dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen mutu
direncanakan dan diimplementasikan.
5.3
Organizational
roles,
responsibilities
and authorities
/ Aturan
Organisasi,
Tanggungjawab
dan Wewenang
5. Leadership / Kepemimpinan
6. Planning /
Perencanaan
6.1 Actions to address risks and
opportunities / Tindakan untuk
menangani risiko dan peluang
6.1.1
6.1.2
6.2 Quality objectives and
planning to achieve them / Sasaran
mutu dan perencanaan untuk
mencapainya
6.2.1
6.2.2
6.3 Planning of changes
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 6 PERENCANAAN
6.1 Organisasi harus merencanakan:
 Mengidentifikasi risiko dan tindakan menangani
risiko dan peluang
 Cara :
 mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke
dalam proses sistem manajemen mutu
 mengevaluasi efektivitas tindakan ini.
 Tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan
peluang harus proporsional dengan dampak
potensial pada kesesuaian produk dan jasa.
Menangani risiko bisa dengan :
• Avoiding risk / menhindari risiko
• Taking risk / mengambil risiko
• Sharing Risk / berbagi risiko
• Tranfer / Merubah kemungkinan
• Mitigasi / Mengendalikan dampaknya
Peluang / Opportunity bisa berupa:
• adoption of new practices
• launching new products
• opening new markets
• addressing new clients
• building partnerships
• using new technology
6.1 Actions to
address risks and
opportunities /
Tindakan untuk
menangani risiko
dan peluang
6. Planning / Perencanaan
Pilih salah satu proses yang ada di organisasi anda
Tentukan Risk and Opportunity nya
Tentukan Action yang akan dilakukan untuk mengatasi risk atau meningkatkan
opportunity tersebut
Identifikasi resiko dan peluang
Aktivitas/
Deskripsi
Pekerjaan
Risiko Dampak Pengendalian risiko Tindakan dan
Peluang
Pengadaan barang Spesifikasi barang
tidak sesuai
Operasional
terganggu
Memastikan spesifikasi
tertulis dengan benar
.
Adopsi sistem
baru dengan
isi Purchase
Request
Lengkap
Template Matriks Peta Resiko
. .
Contoh Dampak dan Kriteria
. .
6.2.1 Menetapkan Sasaran mutu
• konsisten dengan kebijakan mutu;
• dapat diukur;
• memperhitungkan persyaratan yang berlaku;
• relevan dengan kesesuaian produk dan jasa dan
untuk peningkatan kepuasan pelanggan;
• dipantau;
• dikomunikasikan;
• diperbarui jika deperlukan.
• didokumentasikan
6.2 Quality
objectives and
planning to
achieve them
/
Sasaran mutu
dan
perencanaan
untuk
mencapainya
6. Planning / Perencanaan
6.2.2 Bagaimana mencapai sasaran mutu, organisasi
harus menetapkan:
• apa yang akan dilakukan;
• sumber daya apa yang diperlukan;
• siapa yang akan bertanggung jawab;
• kapan akan selesai;
• bagaimana hasilnya akan dievaluasi.
6.2 Quality
objectives and
planning to
achieve them
/ Sasaran
mutu dan
perencanaan
untuk
mencapainya
6. Planning / Perencanaan
Ketika organisasi menentukan kebutuhan untuk
melakukan perubahan pada sistem manajemen mutu,
perubahan harus dilakukan secara terencana
Organisasi harus mempertimbangkan:
 tujuan dari perubahan dan potensi konsekuensinya;
 integritas sistem manajemen mutu;
 ketersediaan sumber daya;
 alokasi atau realokasi tanggung jawab dan
kewenangan.
6.3 Planning
of
changes/renc
ana
perubahan
6. Planning / Perencanaan
7
Support
7.1.1 General / Umum
7.1.2 People / Manusia
7.1.3 Infrastructure / Infrastruktur
7.1.4 Environment for the operation of
processes / Lingkungan untuk
proses beroperasi
7.1.5 Monitoring and measuring
resources / Sumberaya
pemantauan pengukuran
7.1.6 Organizational knowledge /
pengetahuan
7.1 Resources /
Sumber daya
7.2 Competence /
kompetensi
7.3 Awareness /
kesadaran
7.4
Communication
/komunikasi
7.5 Documented
information /
informasi
terdokumentasi
7.5.1 General /umum
7.5.2 Creating and updating /
membuat
dan memperbaharui
7.5.3 Control of documented
information / pengendalian
informasi terdokumentasi
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 7 PENDUKUNG
7.1.1 Umum
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk menetapkan, melaksanakan, memelihara
dan memperbaiki terus menerus dari sistem manajemen mutu.
7.1
Resources /
Sumber daya
7. Support
7.1.2 People / Orang
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan orang-orang
yang diperlukan untuk pelaksanaan dari sistem manajemen mutu
yang efektif dan untuk operasi dan kendali prosesnya..
7.1.3 Infrastruktur
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan
memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk
menjalankan proses dan untuk mencapai kesesuaian
produk dan jasa.
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara
lingkungan yang diperlukan untuk operasi/menjalankan proses
dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa.
CATATAN lingkungan kerja bisa kombinasi faktor manusia dan
fisik, seperti:
 sosial (misalnya non-diskriminatif, ketenangan, non-
konfrontatif);
 psikologis (misalnya mengurangi stres, pencegahan kelelahan,
mencegah kondisi emosional);
 fisik (misalnya suhu, panas, kelembaban, cahaya, aliran
udara, kebersihan, kebisingan).
Faktor-faktor ini dapat berbeda secara substansial tergantung
pada produk dan jasa yang diberikan.
7.1
Resources /
Sumber daya
7.1.4 Lingkungan kerja
7. Support
7.1.5 Sumber daya pemantauan, pengukuran
7.1.5.1 General / Umum
 Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber
daya untuk memastikan hasil yang valid ketika
pemantauan /pengukuran untuk memverifikasi kesesuaian
 memastikan bahwa sumber daya tersebut:
• sesuai untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran
• dipelihara
 harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti
kesesuaian
7.1
Resources /
Sumber daya
7. Support
7.1.5.2 Ketertelusuran Pengukuran dan peralatan pengukuran
harus:
 dikalibrasi atau diverifikasi, atau keduanya
 diidentifikasi untuk menentukan status mereka;
 Dijaga dari : penyetelan ulang dan kerusakan
 Mengambil tindakan yang diperlukan jika hasil pengukuran
dilakukan oleh peralatan pengukuran yang tidak layak
7.1.6 Pengetahuan Organisasi
 Menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan
proses-proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa.
 Pengetahuan ini harus dipelihara dan tersedia sesuai yang
diperlukan.
 Ketika menangani perubahan kebutuhan dan tren, organisasi
harus mempertimbangkan pengetahuan saat ini dan
menentukan bagaimana untuk memperoleh atau mengakses
pengetahuan tambahan dan update yang diperlukan
 CATATAN 1 pengetahuan organisasi adalah pengetahuan khusus untuk organisasi; diperoleh dari
pengalaman dan dishare.
 CATATAN 2 pengetahuan Organisasi dapat didasarkan pada:
a) sumber internal (misalnya kekayaan intelektual; pengalaman; pelajaran dari kegagalan dan
berhasil, hasil perbaikan dalam proses, produk dan jasa);
b) sumber eksternal (misalnya standar, akademisi, konferensi, pertemuan pengetahuan dari
pelanggan atau penyedia eksternal).
7.1
Resources /
Sumber daya
7. Support
Organisasi harus:
 menentukan kompetensi yang diperlukan orang-orang
yang dibawah kendali organisasi
 memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar
pendidikan, pelatihan, atau pengalaman;
 Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang
diperlukan, dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang
diambil;
 menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai
bukti kompetensi.
Catatan : tindakan untuk meningkatan kompetensi
misalnya,
• penyediaan pelatihan,
• mentoring, atau
• Promosi / mutasi;
• Merekrut atau mengontrak orang yang kompeten.
7.2
Competence /
Kompetensi
7. Support
Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang yang
melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi menyadari:
• kebijakan mutu;
• sasaran mutu yang relevan;
• kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem manajemen
mutu, termasuk manfaat dari peningkatan kinerja;
• implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem
manajemen mutu.
7.3
Awareness /
Kesadaran
7. Support
Organisasi harus menentukan komunikasi
internal dan eksternal yang relevan dengan
sistem manajemen mutu, termasuk:
 Apa yang akan dikomunikasikan;
 Kapan akan dikomunikasikan;
 Siapa yang akan dikomunikasikan;
 bagaimana cara komunikasinya;
 Siapa yang mengkomunikasikan.
7.4
Communicatio
n /
Komunikasi
7. Support
Sistem manajemen mutu organisasi harus meliputi:
 mendokumentasikan informasi yang diperlukan
oleh Standar Internasional ini;
 mendokumentasikan informasi yang ditentukan
oleh organisasi yang diperlukan untuk efektivitas
sistem manajemen mutu.
CATATAN
Luasnya informasi terdokumentasi untuk sistem
manajemen mutu dapat berbeda dari satu organisasi dengan
yang lain dikarenakan:
• Ukuran organisasi dan jenisnya kegiatan, proses, produk
dan jasa;
• Kompleksitas proses dan interaksinya;
• Kompetensi orang.
7.5
Documented
information /
informasi
terdokumenta
si
7. Support
8
Operation
8.1 Operational planning and
control
8.2 Requirements for products and
services
8.2.1 Customer communication
8.2.2 Determination of requirements related to products and services
8.2.3 Review of requirements related to products and service
8.2.4 Change to requirements for product and service
8.3 Design and development of
products and services
8.3.1 General
8.3.2 Design and development planning
8.3.3 Design and development Inputs
8.3.4 Design and development controls
8.3.5 Design and development outputs
8.3.6 Design and development changes
8.4 Control of externally provided
products and services 8.4.1 General
8.4.2 Type and extent of control of external provision
8.4.3 Information for external providers
8.5 Production and service
provision
8.5.1 Control of production and service provision
8.5.2 Identification and traceability
8.5.3 Property belonging to customers or external providers
8.5.4 Preservation
8.5.5 Post-delivery activities
8.5.6 Control of changes
8.6 Release of products and services
8.7 Control of nonconforming
process outputs
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 8 OPERASIONAL
Harus merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
proses dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan untuk
penyediaan produk dan jasa, dan untuk melaksanakan
tindakan dengan :
 menentukan persyaratan untuk produk dan jasa;
 menetapkan kriteria untuk: proses; penerimaan produk dan
jasa;
 menentukan sumber daya;
 menerapkan kontrol dari proses sesuai dengan kriteria;
 menentukan dan menjaga informasi terdokumentasi untuk :
 memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan seperti
yang direncanakan;
 untuk menunjukkan kesesuaian produk dan jasa untuk
kebutuhan mereka.
8.1
Operational
planning and
control /
perencanaan
dan
pengendalian
operasional
8. Operation
8.2.1 Komunikasi Pelanggan
Komunikasi dengan pelanggan meliputi:
 memberikan informasi yang berkaitan dengan produk dan
jasa;
 penanganan penawaran, kontrak atau pesanan, termasuk
perubahan;
 mendapatkan umpan balik pelanggan yang berkaitan dengan
produk dan jasa, termasuk keluhan pelanggan;
 penanganan atau pengendalikan barang milik pelanggan;
 menetapkan persyaratan khusus untuk tindakan kontingensi,
jika relevan.
8.2
Requirements
for products
and services /
Persyaratan
Produk dan
Jasa
8. Operation
8.2.2 Menentukan persyaratan berkaitan dengan produk
dan jasa
Ketika menentukan persyaratan untuk produk dan jasa yang
akan ditawarkan kepada pelanggan, harus memastikan bahwa:
 persyaratan untuk produk dan jasa didefinisikan, termasuk:
1) persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku;
2) mereka yang dianggap perlu oleh organisasi;
 organisasi dapat memenuhi persyaratan produk dan jasa yang
ditawarkan.
8.2
Requirements
for products
and services /
Persyaratan
Produk dan
Jasa
8. Operation
8.2.3 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk
dan jasa
8.2.3.1
harus memastikan bahwa ia memiliki kemampuan untuk
memenuhi persyaratan
melakukan tinjauan sebelumnya, meliputi:
o persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan, termasuk
persyaratan untuk pengiriman dan kegiatan pasca pengiriman;
o persyaratan tidak dinyatakan oleh pelanggan, tetapi yang
diperlukan;
o persyaratan yang ditentukan oleh organisasi;
8.2
Requirements
for products
and services /
Persyaratan
Produk dan
Jasa
8. Operation
8.2.3 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan
produk dan jasa
8.2.3.1 Persyaratan yang berkaitan produk dan jasa
o persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku untuk
produk dan jasa;
o kontrak yang berbeda dari yang sebelumnya dinyatakan.
o Organisasi harus memastikan bahwa kontrak atau pesanan
yang berbeda dari yang sebelumnya ditetapkan diselesaikan.
Kebutuhan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh organisasi
sebelum diterima, ketika pelanggan tidak memberikan
pernyataan tertulis dari persyaratan mereka
8.2.3.2 Organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi, sebagaimana berlaku:
a) hasil dari review;
b) pada setiap persyaratan baru untuk produk dan jasa.
8.2
Requirements
for products
and services /
Persyaratan
Produk dan
Jasa
8. Operation
8.2.4 Perubahan persyaratan untuk produk dan jasa
Organisasi harus memastikan bahwa jika persyaratan produk dan
jasa diubah maka informasi yang relevan harus tersedia
8.3.2 Perencanaan Design and Development (R&D)
Dalam menentukan pengendalian untuk perancangan dan
pengembangan, organisasi harus mempertimbangkan:
 sifat, durasi dan kompleksitas kegiatan R&D
 tahap proses yang diperlukan (tinjauan R&D)
 kegiatan verifikasi dan validasi yang diperlukan
 tanggung jawab dan otoritas yang terlibat
 sumber daya internal dan eksternal yang dibutuhkan
 kebutuhan untuk keterlibatan pelanggan dan pengguna;
 tingkat kontrol yang diharapkan
 informasi terdokumentasi yang diperlukan
8.3
Design and
development
product and
service /
perancangan
dan
pengembanga
n produk dan
jasa
8. Operation
8.3.1 Umum
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
perancangan dan pengembangan proses yang tepat untuk
menjamin penyediaan berikutnya dari produk dan jasa.
8.3.3 Input design and development
mempertimbangkan:
 persyaratan fungsional dan kinerja;
 informasi yang diperoleh dari kegiatan perancangan dan
pengembangan serupa sebelumnya;
 persyaratan hukum dan peraturan lainnya;
 standar yang organisasi telah berkomitmen untuk
melaksanakannya;
 potensi konsekuensi dari kegagalan karena sifat dari produk
dan jasa.
 Input harus lengkap dan jelas dan memadai untuk keperluan
perancangan dan pengembangan,
 Konflik pada perancangan dan pengembangan input harus
diselesaikan.
 terdokumentasi
8.3
Design and
development
product and
service /
perancangan
dan
pengembanga
n produk dan
jasa
8. Operation
8.3.4 Kontrol design and development
Organisasi harus menerapkan kontrol untuk proses perancangan
dan pengembangan untuk memastikan bahwa:
 hasil yang akan dicapai didefinisikan;
 tinjauan dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan hasil
 perancangan dan pengembangan untuk memenuhi
persyaratan;
 kegiatan verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa
perancangan dan pengembangan output memenuhi
persyaratan masukan;
 kegiatan validasi dilakukan untuk memastikan bahwa produk
dan jasa yang dihasilkan memenuhi persyaratan untuk aplikasi
tertentu atau penggunaan yang dimaksudkan;
 dilakukan tindakan jika ada permasalahan
 didokumentasikan
8.3
Design and
development
product and
service /
perancangan
dan
pengembanga
n produk dan
jasa
8. Operation
8.3.5 Output design and development
Memastikan bahwa desain dan pengembangan output:
 memenuhi persyaratan masukan;
 memadai untuk proses selanjutnya pada penyediaan
produk dan jasa;
 meliputi acuan untuk persyaratanpemantauan dan
pengukuran, dan kriteria keberterimaan;
 menetapkan karakteristik produk dan jasa
 terdokumentasi
8.3
Design and
development
product and
service /
perancangan
dan
pengembanga
n produk dan
jasa
8. Operation
8.3.6 Perubahan design and development
harus mengidentifikasi, review dan kontrol perubahan
yang dibuat selama, atau setelah, perancangan dan
pengembangan produk dan jasa untuk memastikan
bahwa tidak ada dampak buruk pada kesesuaian
dengan persyaratan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
pada:
a) perubahan perancangan dan pengembangan;
b) hasil tinjauan;
c) otorisasi dari perubahan;
d) tindakan yang diambil untuk mencegah dampak
yang merugikan.
8.3
Design and
development
product and
service /
perancangan
dan
pengembanga
n produk dan
jasa
8. Operation
8.4.1 Umum
 Harus mengendalikan penyedia jasa dan produk dari luar
ketika
 produk dan jasa dari penyedia eksternal dimaksudkan untuk
dimasukkan ke dalam produk dan jasa organisasi;
 produk dan jasa yang disediakan secara langsung kepada
pelanggan oleh penyedia eksternal atas nama organisasi;
 proses, atau bagian dari proses, disediakan oleh penyedia
eksternal sebagai hasil dari keputusan oleh organisasi.
 Organisasi harus menetapkan dan menerapkan kriteria
untuk evaluasi, seleksi, monitoring kinerja, dan re-
evaluasi penyedia eksternal,
 Terdokumentasi
8.4
Control of
externally
provided
processes,
products and
services/
pengendalian
produk dan
jasa eksternal
8. Operation
8.4.2 Jenis dan jangkauan pengendalian
harus memastikan bahwa proses, produk dan jasa yang
dilakukan oleh eksternal, tidak mempengaruhi kemampuan
organisasi untuk secara konsisten memberikan produk dan jasa
yang sesuai kepada pelanggan.
Organisasi harus:
 memastikan tetap dalam kendali sistem manajemen mutu;
 menentukan pengandaliannya;
 mempertimbangkan:
1) dampak
2) efektivitas pengendalian yang diterapkan
 menentukan verifikasi, atau kegiatan lainnya, yang diperlukan
untuk memastikan bahwa proses yang disediakan pihak
eksternal memenuhi persyaratan.
8.4
Control of
externally
provided
processes,
products and
services/
pengendalian
produk dan
jasa eksternal
8. Operation
8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal
 Organisasi harus memastikan kecukupan persyaratan sebelum
komunikasi ke penyedia eksternal.
 Organisasi harus berkomunikasi dengan penyedia eksternal
tentang persyaratan untuk:
 proses, produk dan jasa yang akan diberikan;
 Persetujuan untuk : produk dan jasa; metode, proses dan
peralatan; pelepasan produk dan jasa;
 kompetensi, termasuk kualifikasi orang yang dibutuhkan;
 interaksi penyedia eksternal dengan organisasi;
 kontrol dan pemantauan kinerja penyedia eksternal
 Kegiatan verifikasi atau validasi yang organisasi, atau
pelanggan, bermaksud untuk melakukannya di tempat
penyedia eksternal '.
8.4
Control of
externally
provided
processes,
products and
services/
pengendalian
produk dan
jasa eksternal
8. Operation
8.5.1 Pengendalian penetapan produk dan jasa
Mencakup :
 ketersediaan informasi terdokumentasi yang telah ditetapkan
 karakteristik produk yang akan dihasilkan
 pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengukuran
 penggunaan infrastruktur yang sesuai
 penunjukan orang yang kompeten
 validasi, dan revalidation periodik, dari kemampuan untuk
mencapai hasil yang direncanakan dari proses produksi dan
penyediaan jasa
 pelaksanaan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia;
 Pelaksanaan pelepasan, pengiriman dan kegiatan pasca
pengiriman.
8.5
Production
and service
provision
/
Penetapan
Produk dan
jasa
8. Operation
8.5.2 Identifikasi dan mampu telusur
 harus menggunakan cara-cara yang sesuai untuk
mengidentifikasi output bila diperlukan untuk memastikan
kesesuaian produk dan jasa.
 harus mengidentifikasi status output sehubungan dengan
persyaratan pemantauan dan pengukuran di seluruh
produksi dan penyediaan jasa.
 Organisasi harus mengendalikan identifikasi unik dari
output ketika mampu telusur dipersyaratkan, dan akan
menyimpan informasi terdokumentasi yang diperlukan untuk
ketertelusuran.
8.5
Production
and service
provision
/
Penetapan
Produk dan
jasa
8. Operation
8.5.3 Properti milik pelanggan atau penyedia eksternal
 harus melakukan perawatan dari properti milik pelanggan
atau penyedia eksternal jika digunakan.
 harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan
menjaga properti pelanggan atau penyedia eksternal
 Ketika properti pelanggan atau penyedia eksternal hilang,
rusak atau ditemukan tidak sesuai untuk digunakan,
organisasi harus melaporkan hal ini kepada pelanggan atau
penyedia eksternal dan menyimpan informasi
terdokumentasinya
CATATAN properti Pelanggan atau penyedia eksternal dapat
mencakup material, komponen, peralatan dan perlengkapan,
tempat, kekayaan intelektual dan data pribadi.
8.5
Production
and service
provision
/
Penetapan
Produk dan
jasa
8. Operation
8.5.4 Preservation/penjagaan
Organisasi harus melindungi/menjaga output selama
produksi dan penyediaan jasa, sejauh yang diperlukan
untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan.
CATATAN Penjagaan dapat mencakup identifikasi,
penanganan, pengendalian pencemaran, pengemasan,
penyimpanan, pengiriman atau transportasi, dan
perlindungan.
8.5
Production
and service
provision
/
Penetapan
Produk dan
jasa
8. Operation
8.5.5 kegiatan Post-delivery
harus memenuhi persyaratan untuk kegiatan pasca
pengiriman.mempertimbangkan:
 persyaratan hukum dan peraturan;
 potensial konsekuensi yang tidak diinginkan
 sifat, penggunaan dan lifetime produk dan jasanya;
 persyaratan pelanggan;
 umpan balik pelanggan.
CATATAN kegiatan Pasca pengiriman dapat mencakup tindakan
garansi, kewajiban kontrak seperti jasa pemeliharaan, dan jasa
tambahan seperti daur ulang atau pembuangan akhir.
8.5
Production
and service
provision
/
Penetapan
Produk dan
jasa
8. Operation
8.5.6 Pengendalian perubahan / Control of changes
 harus meninjau dan mengontrol perubahan untuk
penyediaan produksi atau jasa, sejauh yang diperlukan
untuk memastikan terus sesuai dengan persyaratan.
 harus menyimpan informasi terdokumentasi yang
menggambarkan hasil dari tinjauan perubahan, perubahan
otorisasi, dan setiap tindakan yang diperlukan yang timbul
dari hasil review.
8.5
Production
and service
provision
/
Penetapan
Produk dan
jasa
8. Operation
 Harus menerapkan pengaturan yang direncanakan, pada
tahap yang sesuai, untuk memverifikasi bahwa
persyaratan produk dan jasa telah dipenuhi.
 Pelepasan produk dan jasa kepada pelanggan tidak boleh
dilanjutkan sampai pengaturan yang direncanakan telah
diselesaikan secara memuaskan, kecuali disetujui oleh
otoritas yang relevan dan, jika dapat, oleh pelanggan.
 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada
pelepasan. meliputi:
a) bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan;
b) ketertelusuran ke otorisasi orang yang melakukan
pelepasan produk
8.6
Release of
products and
services /
Pelepasan
produk dan
Jasa
8. Operation
8.7.1 Ketidaksesuaian
 harus memastikan bahwa output yang tidak sesuai dengan
diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan
yang tidak disengaja atau pengirima
 harus mengambil tindakan yang sesuai, dapat dengan cara :
a) koreksi;
b) pemisahan, penahanan, pengembalian atau penangguhan
c) menginformasikan ke pelanggan;
d) konsesi.
 harus diverifikasi setelah diperbaiki
8.7
Control of
nonconformin
g outputs /
Pengendalian
output yang
tidak sesuai
8. Operation
8.7.2
Organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi yang:
menjelaskan ketidaksesuaian;
menjelaskan tindakan yang diambil;
menjelaskan konsesi yang dilakukan;
mengidentifikasi otoritas yang memutuskan
tindakan terkait ketidaksesuaian tersebut.
8.7
Control of
nonconformin
g outputs /
Pengendalian
output yang
tidak sesuai
8. Operation
9 Performance
evaluation
9.1 Monitoring, Measurement,
analysis and evaluation
9.1.1 General
9.1.2 Customer satisfaction
9.1.3 Analysis and evaluation
9.2 Internal audit
9.2.1
9.2.2
9.3 Management review
9.3.1 General
9.3.2 Management review
inputs
9.3.3 Management review
outputs
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 9 EVALUASI KINERJA
9.1.1 Umum
 Organisasi harus menentukan:
apa yang perlu dipantau dan diukur;
metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan
evaluasi
kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan;
kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran harus
dianalisa dan dievaluasi.
 harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu.
 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
sebagai bukti hasil.
9.1
Monitoring,
measurement,
analysis and
evaluation
/
Pemantauan,
Pengukuran,
Analisa dan
Evaluasi
9. Performance Evaluation/ Evaluasi
Kinerja
9.1.2 Kepuasan Pelanggan
 harus memantau persepsi pelanggan dari sejauh mana
kebutuhan dan harapan mereka telah dipenuhi.
 harus menentukan metode untuk memperoleh, pemantauan
dan meninjau informasi ini.
1 2 3 4 5 6
Dissatisfied Satisfied
Dapat menggunakan metode :
 survey kepuasan pelanggan,
 data pelanggan atas mutu produk
yang diserahkan,
 survey opini pengguna,
 analisis pasar,
 komentar-komentar,
 klaim garansi,
 laporan dealer.
9.1
Monitoring,
measurement,
analysis and
evaluation
/
Pemantauan,
Pengukuran,
Analisa dan
Evaluasi
9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
9.1.3 Analisis dan evaluasi
harus menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang
didapat dari pemantauan dan pengukuran.
Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi:
a) kesesuaian produk dan jasa;
b) tingkat kepuasan pelanggan;
c) kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu;
d) perencanaan telah dilaksanakan secara efektif;
e) efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan
peluang;
f) kinerja penyedia eksternal;
g) kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu.
Catatan Metode untuk menganalisis data dapat mencakup teknik
statistik.
9.1
Monitoring,
measurement,
analysis and
evaluation
/
Pemantauan,
Pengukuran,
Analisa dan
Evaluasi
9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
Organisasi harus melakukan audit internal pada
selang waktu terencana untuk memberikan informasi
apakah sistem manajemen mutu:
 sesuai dengan:
 persyaratan organisasi sendiri untuk sistem
manajemen mutu;
 persyaratan Standar Internasional ini;
 secara efektif diimplementasikan dan dipelihara.
9.2
Internal
audit
9. Performance Evaluation/
Evaluasi Kinerja
9.3.1 Umum
Manajemen puncak harus meninjau sistem
manajemen mutu organisasi, pada selang
waktu terencana, untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan
keterpaduan dengan arah strategis organisasi.
9.3
Management
review
9. Performance Evaluation/ Evaluasi
Kinerja
9.3.2 Manajement review input
Tinjauan manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan
dengan memperhatikan:
 status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;
 perubahan masalah eksternal dan internal yang relevan
dengan sistem manajemen mutu;
 informasi tentang kinerja dan efektivitas sistem manajemen
mutu, termasuk tren dalam hal:
 kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak yang
berkepentingan;
 sejauh mana sasaran mutu telah dipenuhi;
 kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa;
 ketidaksesuaian dan tindakan korektif;
 pemantauan dan pengukuran dari output;
 hasil audit;
 kinerja penyedia eksternal;
 kecukupan sumber daya;
 efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko
dan peluang (lihat 6.1);
 kesempatan untuk perbaikan.
9.3
Management
review
9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
9.3.3 Manajemen review output
Output dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan
tindakan yang berkaitan dengan:
 peluang untuk perbaikan;
 kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen
mutu;
 sumber daya kebutuhan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasikan
sebagai bukti hasil tinjauan manajemen.
9.3
Management
review
9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
10
Improvement
10.1 Umum
10.2 Nonconformity and Corrective Action
10.2.1
10.2.2
10.3 Continual Improvement
Plan Do
CheckAction
KLAUSUL 10 PENINGKATAN
Organisasi harus menentukan dan memilih peluang
untuk perbaikan dan mengimplementasikan tindakan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tindakan ini harus mencakup:
 meningkatkan produk dan jasa untuk memenuhi
persyaratan serta untuk memenuhi kebutuhan dan
ekspektasi yang akan datang;
 mengoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang tidak
diinginkan;
 meningkatkan kinerja dan efektivitas sistem manajemen
mutu.
CATATAN Contoh perbaikan dapat mencakup koreksi, tindakan
korektif, perbaikan terus-menerus, terobosan baru, inovasi
dan re-organisasi.
10.1
Umum
10. Peningkatan/Improvement
10.2.1 Ketika ketidaksesuaian terjadi, termasuk dari
keluhan pelanggan, organisasi harus:
 bereaksi terhadap ketidaksesuaian :
 mengambil tindakan untuk mengontrol dan
memperbaikinya;
 menangani dampaknya;
 mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan
penyebab dari ketidaksesuaian, agar hal itu tidak terjadi
kembali atau terjadi di tempat lain, dengan:
 meninjau dan menganalisis ketidaksesuaian;
 menentukan penyebab ketidaksesuaian
 menentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada, atau
berpotensi terjadi;
 melaksanakan tindakan apapun yang diperlukan;
 meninjau efektivitas tindakan korektif yang diambil;
 jika diperlukan meng-update risiko dan peluang yang
sudah ditentukan selama perencanaan,
 membuat perubahan pada sistem manajemen mutu
 Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari
ketidaksesuaian yang ditemui.
10.2.2 Terdokumentasi
10.2
Nonconformity
and corrective
action
/
Ketidaksesuaian
dan Tindakan
Korektif
10. Peningkatan/Improvement
 Organisasi harus terus meningkatkan kesesuaian,
kecukupan dan efektivitas sistem manajemen mutu.
 Organisasi harus mempertimbangkan hasil analisis dan
evaluasi, dan output dari tinjauan manajemen, untuk
menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang
harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan terus-menerus.
10.3
Continual
Improvement
10. Peningkatan/Improvement
PEDOMAN
PENERAPAN
QMS ISO 9001:2015
. .
• Membentuk Tim ISO 9001:2015 dan menunjuk
MR/Penanggung Jawab ISO 9001:2015 (bila perlu)
• Pelatihan ke seluruh karyawan
• Identifikasi persyaratan ISO 9001:2015
• Susun dokumen perusahaan terhadap persyaratan
standar ISO 9001:2015
• Membangun penerapan / implementasikan sistem
manajemen mutu
• Lakukan audit internal dan tinjauan manajemen
• Komunikasikan dengan Certification Body for rencana
sertifikasi
112
STRATEGI MENERAPKAN SMM ISO 9001:2015
KUNCI PENERAPAN (3K)
Komitment KomunikasiKerjasama
• Komitmen harus ditunjukkan oleh semua tingkatan dan
fungsi dalam organisasi
• Komitmen harus ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif
dalam pelaksanaan program (kerjasama)
• Komitmen harus ditunjukkan melalui komunikasi antar
atasan dan bawahan
Membangun Penerapan
114
 Merupakan anggota dari Top Manajemen
 Memahami sistem / standar Internasional ISO
 Memiliki pengetahuan yang baik mengenai proses bisnis perusahaan
 Memiliki sifat kepemimpinan dan kerjasama yang baik.
 Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
 Melaporkan kepada pimpinan puncak tentang kinerja sistem manajemen
mutu dan semua yang dibutuhkan untuk perbaikan.
 Memastikan promosi kesadaran dan kepedulian terhadap persyaratan
pelanggan diseluruh organisasi
Manajemen Representatif
115
MASALAH DALAM
PENERAPAN ISO 9001
 Kurang didukung oleh manajemen
 Kurang sumber daya dalam implementasi
 Kurang disiplin dalam implementasi
 Kurang sarana dan prasarana
 Berhenti/puas sampai dapat sertifikat
MEMELIHARA IMPLEMENTASI SISTEM MUTU
• Monitoring kesesuaian dan efektivitas sistem melalui:
• Internal Audit
• Management Review
• Selalu meng-update dokumentasi sistem manajemen
mutu sesuai dinamika organisasi
• Melaksanakan perbaikan terus menerus, misalnya:
• Pemanfaatan teknologi (komputerisasi)
• Simplifikasi prosedur
• Pengembangan metode audit
• Evaluasi target yang berkesinambungan
QUESTION
Thank You…
“Start every day with a new hope, leave bad
memories behind and have faith for a better
tomorrow”

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

AWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptx
AWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptxAWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptx
AWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptxAliFRizaldi1
 
Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018ibrahim salim
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessAli Fuad R
 
Internal audit training
Internal audit trainingInternal audit training
Internal audit trainingToyo Gustaman
 
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]Ali Fuad R
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
 
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018KosasihSomantri
 
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhonoFreelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhonoDanang suryo Wardhono
 
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxalpan8
 
QMS Principles ISO 9001 2015
QMS Principles ISO 9001 2015QMS Principles ISO 9001 2015
QMS Principles ISO 9001 2015Kranthi Rainbow
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessAli Fuad R
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Exemplar Solution
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001satriyo wibowo
 
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptxQualityManagementSys6
 
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdfINTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdfSatrianaRahadian
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
 

Was ist angesagt? (20)

AWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptx
AWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptxAWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptx
AWARENESS ISO INTEGRATED 9001 14001 45001 PROSIA.pptx
 
Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
 
Internal audit training
Internal audit trainingInternal audit training
Internal audit training
 
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 10: Improvement (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K  [ok]
WEBINAR INTEGRATED MGT SYSTEM 9K 14K 45K [ok]
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
 
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
Materi pelatihan iso 9001 iso 14001-2015 2018
 
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhonoFreelance  trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
Freelance trainer auditor iso 9001 14001 45001 danang suryo wardhono
 
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
 
IMS - bahasa R1.pptx
IMS - bahasa R1.pptxIMS - bahasa R1.pptx
IMS - bahasa R1.pptx
 
QMS Principles ISO 9001 2015
QMS Principles ISO 9001 2015QMS Principles ISO 9001 2015
QMS Principles ISO 9001 2015
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001
 
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
 
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdfINTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM.pdf
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
 

Ähnlich wie Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar

Quality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfQuality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfSoniAditiaAbdullah
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_IntroductionRobby Wahyudi
 
003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf
003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf
003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdfGallaRezkiPerdana1
 
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaPengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaAli Fuad R
 
Materi ISO 9001 UEU.pptx
Materi ISO 9001 UEU.pptxMateri ISO 9001 UEU.pptx
Materi ISO 9001 UEU.pptxAdietBen1
 
Training iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overviewTraining iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overviewbudi wibowo
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.pptHILMANRSAFF
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Heny Purnama
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxFergusoNoFlas
 
Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008Armida Share
 
QMS - bahasa R1.pptx
QMS - bahasa R1.pptxQMS - bahasa R1.pptx
QMS - bahasa R1.pptxMTaufik23
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptxdafidriaN
 
iso 9001-2015 transition-executive briefing.pptx
iso 9001-2015 transition-executive briefing.pptxiso 9001-2015 transition-executive briefing.pptx
iso 9001-2015 transition-executive briefing.pptxRintoPutra3
 

Ähnlich wie Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar (20)

Quality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdfQuality Management System for General.pdf
Quality Management System for General.pdf
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction
 
003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf
003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf
003_20190401_Awareness ISO 9001 2015 training material rev.2.pdf
 
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar DuniaPengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
Pengenalan ISO sebagai Organisasi Standar Dunia
 
Materi ISO 9001 UEU.pptx
Materi ISO 9001 UEU.pptxMateri ISO 9001 UEU.pptx
Materi ISO 9001 UEU.pptx
 
Training iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overviewTraining iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overview
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Iso 9001 2015 intro
Iso 9001 2015 intro Iso 9001 2015 intro
Iso 9001 2015 intro
 
AWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.pptAWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.ppt
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
Awareness_ISO_9001_2015.pdf
Awareness_ISO_9001_2015.pdfAwareness_ISO_9001_2015.pdf
Awareness_ISO_9001_2015.pdf
 
Perkenalan ISO.pptx
Perkenalan ISO.pptxPerkenalan ISO.pptx
Perkenalan ISO.pptx
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptxISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
ISO 9001 _ Intro_ editan.pptx
 
Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008Awareness iso 9001 2008
Awareness iso 9001 2008
 
QMS - bahasa R1.pptx
QMS - bahasa R1.pptxQMS - bahasa R1.pptx
QMS - bahasa R1.pptx
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
 
iso 9001-2015 transition-executive briefing.pptx
iso 9001-2015 transition-executive briefing.pptxiso 9001-2015 transition-executive briefing.pptx
iso 9001-2015 transition-executive briefing.pptx
 

Mehr von Ali Fuad R

Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingAli Fuad R
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001Ali Fuad R
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Ali Fuad R
 
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemPemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemAli Fuad R
 
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Ali Fuad R
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiAli Fuad R
 
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemAli Fuad R
 
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen RisikoPemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen RisikoAli Fuad R
 
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Ali Fuad R
 
SHE Leadership
SHE Leadership SHE Leadership
SHE Leadership Ali Fuad R
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessAli Fuad R
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Ali Fuad R
 
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Ali Fuad R
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPAli Fuad R
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingAli Fuad R
 
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS AwarenessISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS AwarenessAli Fuad R
 
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt AwarenessISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt AwarenessAli Fuad R
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020Ali Fuad R
 

Mehr von Ali Fuad R (19)

Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
 
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt SystemPemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
Pemahaman CSMS - Contractor Safety Mgt System
 
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
Pemahaman Sistem Manajemen Aset ISO 55001:2014
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
 
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
 
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen RisikoPemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Pemahaman ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
 
Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013Awareness ISMS ISO 27001:2013
Awareness ISMS ISO 27001:2013
 
SHE Leadership
SHE Leadership SHE Leadership
SHE Leadership
 
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - AwarenessISO 14001 2015 EMS - Awareness
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
 
Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal Soal Tes Kasus Audit Internal
Soal Tes Kasus Audit Internal
 
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
Soal Tes Pemahaman iso 9001 2015
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
 
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS AwarenessISO 22301:2019 BCMS Awareness
ISO 22301:2019 BCMS Awareness
 
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt AwarenessISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
ISO 14589-1:2016 Record Mgt Awareness
 
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
ISO 37001:2016 Awareness - Oktober 2020
 

Awareness QMS ISO 9001 2015 Webinar

  • 3. Register Professional Trainer Ali Fuad Rizaldi, Ir. MMA, IP, IRCA Pendidikan S1 Teknik Sipil S2 Magister Manajemen Ahli Madya Manajemen (Insinyur Profesional Muda) Lead Auditor ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 (IRCA Registered)/ ISO Series Pengalaman Registered Profesional Trainer ACM Tenaga Ahli (Pertamina Group) Senior Konsultan 2002 - sekarang Auditor 2007 - 2017 Dosen Manajemen 2002 – 20012 Site Manager 1998 Dosen Studio dan Laboratorium
  • 4. AGENDA  Fakta ISO  Definisi Mutu  Pemahaman QMS ISO 9001:2015  Interpretasi ISO 9001:2015 - Klausul 4 & 5 - Klausul 6 & 7 - Klausul 8 - Klausul 9 & 10  Pedoman Penerapan SMM ISO 9001:2015 4
  • 6. 6 MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 ? 1. Menunjukkan kemampuan organisasi dalam menyediakan sistem yang konsisten 2. Menjalankan proses bisnis organisasi secara sistematis dan konsisten 3. Meningkatkan kepuasan pelanggan 4. Mencapai peningkatan berkelanjutan
  • 7. Apa itu ISO 7 • ISO (International Organization for Standardization) adalah federasi 150 negara (Jenewa / Geneva, Swiss/Switzerland • Misi ISO adalah untuk mempromosikan pengembangan standarisasi dan aktivitas-aktivitas terkait dengannya di seluruh dunia • Hasil kerja ISO dengan persetujuan internasional dipublikasikan sebagai Standar Internasional • ISO diambil dari bahasa yunani (greek) ‘isos’ yang artinya ‘sama’
  • 8. Apa itu ISO 8 • ISO (International Organization for Standardization) adalah federasi 162 negara (Jenewa / Geneva, Swiss/Switzerland • Misi ISO adalah untuk mempromosikan pengembangan standarisasi dan aktivitas-aktivitas terkait dengannya di seluruh dunia • Hasil kerja ISO dengan persetujuan internasional dipublikasikan sebagai Standar Internasional • ISO diambil dari bahasa yunani (greek) ‘isos’ yang artinya ‘sama’
  • 9. VISI Making People’s lives easier, safer and better MISI Through our network of members, we develop International Standards to support global trade, drive inclusive and equitable economic growth, advance innovation, protect health and safety, and create sustainabale future,
  • 10. SASARAN ISO Standards used everywhere, meeting global needs, and all voices heard,
  • 11. 6 PRIORITAS UTAMA ISO UNTUK 2020 – 2030 (i) demonstrate the benefits of ISO Standards, (ii) Accelerate time-to market of ISO standards, (iii) Identify future opportunities for international standardization, (iv) strengthen ISO members through Capacity Building, (v) Advance diversity in ISO System, (vi) Innovate to exceed users’ needs
  • 12. LOGO ISO Gambar logo resmi ISO tidak diperbolehkan untuk dimodifikasi atau di edit dan tidak diperkenankan untuk digunakan oleh diluar anggota ISO dan Komite Teknis. Berikut gambar dari situs resmi ISO : sumber : iso.org
  • 13.
  • 14. andardization echnical Dat International Organization for St Promotes the development of t standards, standardization and activities in the world. related Established on Feb. 23, 1947 - Geneva, Switzerland. Total : 163 238 521 2,592 21,300* Country members Technical Committees Subcommittees Working Groups Standards *At August 2016 3 e
  • 15. ISO/TC 176 maintainingResponsible for developing and ISO 9000 family of standards. Chairperson : Mrs Katie Altoft Secretariat – Standards Council Standardization in the field of quality management, as well as quality management standardization in specific sectors at the request of the affected sector and the ISO Technical Management Board of Canada. 9 Date: ISO9001:2015  Keanggotaan Indonesia diwakili oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional)
  • 16. Who develops ISO standards? Technical / Project Committees comprising experts on loan from the industrial, technical and business sectors which have asked for the standards, and which subsequently put them to use. These experts may be joined by others with relevant knowledge, such as representatives of government agencies, testing laboratories, consumer associations, environmentalists, and so on. These experts participate as national delegations, chosen by the ISO national member institute for the country concerned. These delegations are required to represent not just the views of the organizations in which their participating experts work, but of other stakeholders too. 4 Date: ISO Workgroups Subcommittees Technical Committee
  • 17. ISO/TC 176 Sub-Committee SC SC SC 1 2 3 Concepts and Terminology Quality Systems Supporting Technologies 10 Da ISO9001:2015 Year Dec 2013 Dec 2014 Dec 2015 No: of Organizations certified to ISO 9001 1,022,877 1,036,321 1,033,936 Certified Organizations in Malaysia 12,002 11,464 11,963
  • 18. Evolution of Management System 19791959 – MIL-Q-9858 - Quality Program. – MIL-I-45208 - Inspection System. – MIL-C-45662 - Calibration System. BS 5750 - Quality System BS 5781 - Measurement & Calibration. – – 1984 – Revised BS 5750 1968 – NATO-AQAP 1 - QC System. – NATO-AQAP 4 - Inspection System. – NATO-AQAP 6 - Measurement & Calibration. – NATO-AQAP 9 - Basic Inspection. 1987 – ISO 9001 : 1987 1994 – ISO 9001 : 19941970 – UK MOD - 05-08 (AQAP 1). 2000 ISO 9001 : 2000 1972 – BS 4891 - Guide to Quality Assurance. 1974 BS 5179 - Operational Evaluation of QA System. 2008 ISO 9001 : 2008 ISO 9001:2015 8 Date: ISO9001:2015
  • 19. Standar ISO  ISO telah mempublikasikan lebih dari 23.000 International Standards yang dapat dibeli dari ISO atau member-membernya.  Standar populer saat ini: • ISO 31000 Risk management • ISO 9000 Quality management • ISO 26000 Social responsibility • ISO 14000 Environmental management • ISO 50001 Energy management • ISO 3166 Country codes • ISO 4217 Currency codes
  • 20. HLS Menyediakan kerangka sistem manajemen keseluruhan, istilah dan definisi umum Akan menghemat waktu selama implementasi dan mengurangi duplikas, potensi konflik dan kesalahpahaman Akan membuatnya lebih mudah untuk mengintegrasikan lebih dari satu system manajemen KATEGORI STANDAR ISO
  • 21. Certified Organizations - Indonesia 11 Da ISO ISO Year Dec 2013 Dec 2014 Dec 2015 ISO 9001 (QMS) 7,890 7,150 8,613 ISO 14001 (EMS) 1,558 1,644 2,239 TS 16949 (AUTOMOTIVE) 379 261 301 ISO 22000 (FOOD) 262 311 413 ISO 27001 (SECURITY) 25 66 88
  • 23. 23  Fitness for use (Sesuai dengan kegunaan– J. M Juran)  Conform to customer requirement (Memenuhi persyaratan pelanggan– Phillip B. Crosby)  Meeting Customer Expectations (Memenuhi harapan pelanggan– A. V. Feigenbaum)  Customer Satisfaction (Kepuasan pelanggan– K. Ishikawa Definisi MUTU ? Catatan : MUTU adalah sekumpulan karakteristik (yang melekat) dari suatu produk, sistem, proses untuk memenuhi persyaratan “ (ISO 9001)
  • 24. Karakteristik Mutu :  Mampu capai  Ketepatan  Keramahan  Kepercayaan  Garansi  Kualitas Produk  Responsif  Kemudahan  Komunikasi  Keamanan  Efisien  Integritas Standar MUTU bisa berubah seiring dengan perubahan pola pikir customer akibat perubahan zaman dan perubahan penawaran kompetitor
  • 25. D A C P 25 ILUSTRASI ISO 9001 PROGRAM MUTU - PDCA - ISO 9001 PERBAIKAN BERKELANJUTAN D A C P STANDAR SISTEM MUTU ISO 9001
  • 26. No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015 1. Prinsip – 1 Customer focus Memenuhi kebutuhan dan harapan pelangan dgn menentukan tingkat kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Selalu berusaha melebihi harapan pelanggan. 2. Prinsip – 2 Leadership Membangun kesatuan tujuan dan melibatkan seluruh personil dalam pencapaian sasaran mutu 3. Prinsip – 3 Engagement of people Fokus pada pemberdayaan kompetensi dan melibatkan personil dalam mewujudkan nilai-nilai organisasi. Mengidentifikasi dan mengelola faktor manusia di tempat kerja. 4. Prinsip – 4 Process approach Secara sistematis mengidentifikasi dan mengelola proses yang dilaksanakan. Memahami aktivitas yg ada dan mengelolanya sebagai suatu proses yang saling terkait untuk mendapatkan hasil akhir yang konsisten dan terprediksi. 7 Prinsip ISO 9001 : 2015
  • 27. No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015 5. PRINCIPLE – 5 IMPROVEMENT Membuat tindakan perbaikan yang berkelanjutan 6. PRINCIPLE – 6 EVIDENCE BASED DECISION MAKING Keputusan didasarkan pada analisis dan evaluasi atas data dan informasi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 7. PRINCIPLE – 7 RELATIONSHIP MANAGEMENT Mengelola hubungan dengan pihak- pihak yang terkait untuk mempertahankan keberhasilan. 7 Prinsip ISO 9001 : 2015
  • 28. Pemahaman Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 . .
  • 29. Pengertian Sistem Manajemen Mutu • Suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang direncanakan. • Jadi sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin kualitas output dan proses pelayanan/produksi.
  • 30. Apa itu Standar Internasional ? Diterbitkan oleh Organisasi Standar Internasional (International Organization for Standardization) • Standar : Kesepakatan yang didokumentasikan yang berisi tata kelola, spesifikasi teknis atau kriteria presisi lainnya untuk digunakan secara konsisten sebagai aturan, pedoman, atau definisi dari karakteristik, untuk memastikan bahwa material, produk, proses, dan layanan sesuai dengan tujuannya.
  • 31. Pendekatan Proses Manajemen proses dan sistem sebagai satu kesatuan menyeluruh yang dapat dicapai sejalan dengan siklus PDCA yang berfokus pada pemikiran berbasis risiko yang ditujukan untuk dapat mengambil manfaat dari adanya peluang dan mencegah munculnya hasil yang tidak diinginkan
  • 32. Pendekatan Proses PROCESSINPUT OUTPUT Kebutuhan pelanggan - Prosedur kerja - sumber daya Persepsi positif Pelanggan Definisi proses : (ISO 9001:2015) “ Aktifitas yang menggunakan sumber daya dan di kelola dengan tujuan untuk dapat mentranformasikan suatu input menjadi output ”
  • 33. Customer Order processing Production planning Product realization Preservation process Inspection Process Supplier Purchasing Process Inspection Process Delivery processDevelopment process Financial process Human resource process Management process Maintenance process  Contoh Identifikasi & Interaksi Proses Management process Support Process Core process Kriteria, metode ? Sumber daya ? Pemantauan, pengukuran? Risk and Opportunity? Action? Control
  • 36. Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Standar ISO 9001: 2015 mengharuskan informasi tertentu didokumentasikan untuk dapat beroperasi secara efektif maka sistem manajemen membutuhkan adanya dokumentasi yang baik mencakup dokumentasi kebijakan, wewenang dan tanggung jawab, prosedur dan instruksi kerja dan lainnya.
  • 37.  Merupakan persyaratan standar  Menyediakan panduan kerja yang standar untuk konsistensi dan proses yang sistematis  Menyediakan bukti objektif kepada pelanggan dan auditor bahwa sistem manajemen mutu telah ada dan diterapkan  Sebagai bahan pelatihan, khususnya untuk personel baru  Memudahkan manajemen untuk menerapkan sistem manajemen mutu pada fasilitas, unit kerja atau lokasi lain organisasi yang mempunyai kesamaan proses (misalnya : kantor cabang, anak perusahaan)  Sebagai alat pengendali dan monitor proses operasi MENGAPA MEND OKUMENTASIKAN ? 37
  • 38. Level III instruksi kerja dan dokumen pendukung lainnya Level II Prosedur Level I Pedoman Mutu Mengapa Apa, Kapan, Dimana, Siapa Bagaimana (Praktik Saat Ini) Filosofi dan Kebijakan Menggambarkan secara garis besar latar belakang, kebijakan dan sasaran perusahaan. Prinsip dan Strategi Menggambarkan mengenai interaksi suatu bagian dengan bagian yang lain. Menggambarkan mengenai bagaimana aktivitas di suatu bagian dilaksanakan. (Bukti pelaksanaan) Struktur Dokumentasi / Piramida Dokumen Level IV formulir, rekaman, catatan dan pendukung lainnya Membuktikan bahwa aktivitas tersebut sudah dijalankan
  • 39. Profil Perusahaan Konteks Organisasi dan Pihak-Pihak Terkait Lingkup Usaha Proses Bisnis (alur aktivitas bisnis sesuai dengan lingkup bisnis) Kebijakan Perusahaan Sasaran Perusahaan DOKUMEN YANG MERINCIKAN KONDISI SISTEM MANAJEMEN MUTU SUATU ORGANISASI Manual / Pedoman
  • 40. Prosedur vs Instruksi Kerja Instruksi Kerja  Secara detil menjelaskan tugas yang harus dikerjakan;  Biasanya dapat berdiri sendiri;  Digunakan oleh satu posisi di bagian tertentu Prosedur • Memberikan gambaran umum suatu proses; • Biasanya membutuhkan dokumen penunjang dalam pelaksanaannya; • Digunakan oleh banyak personil dari berbagai bagian/posisi
  • 41. Rekaman/Catatan Mutu • Bukti implementasi sistem mutu yang sesuai dengan persyaratan standar • Komunikasi antar bagian • Pedoman penyusunan : • Sederhana (informasi yang ada berguna) • Lengkap • Mudah dimengerti
  • 42. KEUNTUNGAN PENERAPAN SMM Perbaikan dokumentasi Meningkatnya kepercayaan &Loyalitas Konsistensi proses Kepastian acuan kerja/Pedoman Perbaikan Hubungan Kerja Meningkatkan Produktivitas
  • 43. Mengurangi Pekerjaan Berulang Mengurangi Pertemuan2/ Meeting Menurunkan Biaya Pekerjaan Menurunkan Keluhan Pelanggan Memperbaiki Penampilan Kerja KEUNTUNGAN LAINNYA
  • 45. 1. Scope 2. Normative References 3. Terms and Definitions 4. Context of The Organization a. Understanding the organization and its context b. Needs and requirements c. Scope d. Management System 5. Leadership 6. Planning We Served Professional Services Interpretasi Klausul ISO 9001:2015 7. Support a. Resources b. Competence c. Awareness d. Communication e. Documented Information 8. Operation a. Operational Planning and Control 9. Performance Evaluation a. Monitoring, Measurement, Analysis & Evaluation b. Internal Audit c. Management Review 10. Improvement a. Non Conformity and Corrective Action b. Continual Improvement
  • 46. Struktur QMS ISO 9001:20015
  • 47. 4. Context of the organization 4. Context of the organization / Kontek organisasi 4.1 Understanding the organization and its context / Memahami organisasi dan konteknya 4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties / mamahami kebutuhan dan ekspektasi dari pihak yang berkepentingan 4.3 Determining the scope of the quality management system / menetapkan lingkup dai sistem manajemen mutu 4.4 Quality management system / Sistem mamajemen mutu Plan Do CheckAction KLAUSUL 4 KONTEKS ORGANISASI
  • 48. 4. Context of the organization4.1 Understanding the organization and its context / Memahami organisasi dan konteknya 4.Konteks Organisasi Pasar 1.Penetapan isu external/internal 2.Pemantauan isu Lokal Regional Internasional Lingkungan Hukum Teknologi Nasional Kompetitif Ekonomi Budaya Sosial
  • 49. Harus menentukan:  Pihak yang berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen mutu;  Persyaratan dari pihak yang berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen mutu. 4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties / mamahami kebutuhan dan ekspektasi dari pihak yang berkepentingan 4.Konteks Organisasi Pemantauan dan peninjauan
  • 50. (Relevant) interested parties • Pelanggan • Karyawan • Pemilik • Masyarakat • Rekanan dan Mitra • Instansi Pemerintah • Lembaga Sertifikasi • Asosiasi • Bank • Asuransi External issues Quality • Kompetisi • Keinginan Tuntutan Pelanggan • Model Baru • Pasar baru • Peraturan • Perubahan selera • Teknologi Baru Contoh : Organization : Corporation Produk : Services / Shipping 4.Konteks Organisasi Internal issues Quality • Budaya Kerja • Lingkungan kerja • Desain • Kepatuhan • Keahlian Tenaga Kerja • Kesejahteraan • Peralatan • Pengurangan tenaga rendah
  • 51. Identifikasi internal dan external Area INTERESTED PARTY (IES) ISSUES/ CONCERN NEEDS/ EXPECTATION Related Department to improve MEASUREMEN T INTERNAL Pegawai Kompetensi belum merata Peningkatan Kompetensi (Training) . HR Jadwal training tahunan EXTERNAL Instansi Pemerintah– Disnaker UU No. 13 Tahun 2003 Pemenuhan UU HR Peraturan Perusahaan
  • 52. 4.3 Determining the scope of the quality management system / menetapkan lingkup dari sistem manajemen mutu 4.Konteks Organisasi  Harus mempertimbangkan eksternal dan internal  Persyaratan pihak yang berkepentingan  Produk dan jasa  Jika ada yang tidak di terapkan, harus tidak pengaruh thd SMM Ruang Lingkup Penerapan
  • 53. 4.4.1 Menetapkan proses yang diperlukan dan interaksinya Menetapkan: 4.4.2 Sejauh yang diperlukan, organisasi harus :  Menetapkan informasi terdokumentasi untuk mendukung operasional dari proses-proses nya  Memelihara informasi terdokumentasi yang membuktikan bahwa proses sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana  Input - output  urutan dan interaksi  pengukuran dan indikator kinerja terkait  sumber daya dan memastikan ketersediaannya  penetapan tanggung jawab dan wewenang  risiko dan peluang dan tindakan yang tepat  peluang untuk perbaikan 4.4 QMS and its processes / Mapping process 4.Konteks Organisasi
  • 54. Customer Order processing Production planning Product realization Preservation process Inspection Process Supplier Purchasing Process Inspection Process Delivery processDevelopment process Financial process Human resource process Management process Maintenance process  Contoh Identifikasi & Interaksi Proses Management process Support Process Core process Kriteria, metode ? Sumber daya ? Pemantauan, pengukuran? Risk and Opportunity? Action? Control
  • 55. 5. Leadership / Kepemimpinan 5.1 Leadership and commitment / Kepemimpinan dan Komitmen 5.1.1 General / Umum 5.1.2 Customer focus / Fokus Pelanggan 5.2 Policy / Kebijakan 5.2.1 Developing the quality policy / Penyusunan kebijakan mutu 5.2.2 Communicating the quality policy / Mengkomunikasikan kebijakan mutu 5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities / Aturan organisasi, tanggungjawab dan wewenang Plan Do CheckAction KLAUSUL 5 KEPEMIMPINAN
  • 56. 5.1.1 Umum Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem manajemen mutu dengan cara:  Mengambil peran dalam penerapan sistem;  Menatapkan kebijakan dan sasaran mutu  Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen mutu ke dalam proses bisnis organisasi;  mendorong penggunaan pendekatan proses dan pemikiran berbasis risiko; 5.1 Leadership and commitment / Kepemimpinan dan Komitmen 5. Leadership / Kepemimpinan 5.1.2 Fokus Pelanggan Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap fokus pelanggan dengan :  persyaratan pelanggan persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku secara konsisten dipenuhi;  Risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi produk dan jasa kemampuan ditentukan dan diatasi  Fokus peningkatan kepuasan pelanggan tetap terpelihara
  • 57. 5.2.1 Penetapan Kebijakan Mutu  Sesuai dengan tujuan, isu internal/eksternal organisasi  Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan  Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan  Menyediakan kerangka kerja untuk sasaran mutu 5.2.2 Mengkomunikasikan Kebijakan Mutu  tersedia,dipelihara,Terdokumentasi  Dikomunikasikan dan dipahami  Tersedia untuk pihak-pihak yang berkepentingan, sesuai yang dibutuhkan 5.2 Quality Policy / Kebijakan Mutu 5. Leadership / Kepemimpinan
  • 58. Manajemen Puncak (Top Management) memastikan :  Tanggung jawab dan wewenang ditetapkan, dikomunikasikan, dipahami dalam organisasi bertujuan untuk: a) memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai dengan persyaratan standar; b) memastikan bahwa proses relevan dengan organisasi; c) Memastikan kinerja sistem manajemen mutu dan peluang dijalankan; d) memastikan pentingnya fokus pelanggan diseluruh organisasi; e) memastikan bahwa integritas sistem manajemen mutu dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen mutu direncanakan dan diimplementasikan. 5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities / Aturan Organisasi, Tanggungjawab dan Wewenang 5. Leadership / Kepemimpinan
  • 59. 6. Planning / Perencanaan 6.1 Actions to address risks and opportunities / Tindakan untuk menangani risiko dan peluang 6.1.1 6.1.2 6.2 Quality objectives and planning to achieve them / Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya 6.2.1 6.2.2 6.3 Planning of changes Plan Do CheckAction KLAUSUL 6 PERENCANAAN
  • 60. 6.1 Organisasi harus merencanakan:  Mengidentifikasi risiko dan tindakan menangani risiko dan peluang  Cara :  mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses sistem manajemen mutu  mengevaluasi efektivitas tindakan ini.  Tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang harus proporsional dengan dampak potensial pada kesesuaian produk dan jasa. Menangani risiko bisa dengan : • Avoiding risk / menhindari risiko • Taking risk / mengambil risiko • Sharing Risk / berbagi risiko • Tranfer / Merubah kemungkinan • Mitigasi / Mengendalikan dampaknya Peluang / Opportunity bisa berupa: • adoption of new practices • launching new products • opening new markets • addressing new clients • building partnerships • using new technology 6.1 Actions to address risks and opportunities / Tindakan untuk menangani risiko dan peluang 6. Planning / Perencanaan
  • 61. Pilih salah satu proses yang ada di organisasi anda Tentukan Risk and Opportunity nya Tentukan Action yang akan dilakukan untuk mengatasi risk atau meningkatkan opportunity tersebut Identifikasi resiko dan peluang Aktivitas/ Deskripsi Pekerjaan Risiko Dampak Pengendalian risiko Tindakan dan Peluang Pengadaan barang Spesifikasi barang tidak sesuai Operasional terganggu Memastikan spesifikasi tertulis dengan benar . Adopsi sistem baru dengan isi Purchase Request Lengkap
  • 62. Template Matriks Peta Resiko . .
  • 63. Contoh Dampak dan Kriteria . .
  • 64. 6.2.1 Menetapkan Sasaran mutu • konsisten dengan kebijakan mutu; • dapat diukur; • memperhitungkan persyaratan yang berlaku; • relevan dengan kesesuaian produk dan jasa dan untuk peningkatan kepuasan pelanggan; • dipantau; • dikomunikasikan; • diperbarui jika deperlukan. • didokumentasikan 6.2 Quality objectives and planning to achieve them / Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya 6. Planning / Perencanaan
  • 65. 6.2.2 Bagaimana mencapai sasaran mutu, organisasi harus menetapkan: • apa yang akan dilakukan; • sumber daya apa yang diperlukan; • siapa yang akan bertanggung jawab; • kapan akan selesai; • bagaimana hasilnya akan dievaluasi. 6.2 Quality objectives and planning to achieve them / Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya 6. Planning / Perencanaan
  • 66. Ketika organisasi menentukan kebutuhan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen mutu, perubahan harus dilakukan secara terencana Organisasi harus mempertimbangkan:  tujuan dari perubahan dan potensi konsekuensinya;  integritas sistem manajemen mutu;  ketersediaan sumber daya;  alokasi atau realokasi tanggung jawab dan kewenangan. 6.3 Planning of changes/renc ana perubahan 6. Planning / Perencanaan
  • 67. 7 Support 7.1.1 General / Umum 7.1.2 People / Manusia 7.1.3 Infrastructure / Infrastruktur 7.1.4 Environment for the operation of processes / Lingkungan untuk proses beroperasi 7.1.5 Monitoring and measuring resources / Sumberaya pemantauan pengukuran 7.1.6 Organizational knowledge / pengetahuan 7.1 Resources / Sumber daya 7.2 Competence / kompetensi 7.3 Awareness / kesadaran 7.4 Communication /komunikasi 7.5 Documented information / informasi terdokumentasi 7.5.1 General /umum 7.5.2 Creating and updating / membuat dan memperbaharui 7.5.3 Control of documented information / pengendalian informasi terdokumentasi Plan Do CheckAction KLAUSUL 7 PENDUKUNG
  • 68. 7.1.1 Umum Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menetapkan, melaksanakan, memelihara dan memperbaiki terus menerus dari sistem manajemen mutu. 7.1 Resources / Sumber daya 7. Support 7.1.2 People / Orang Organisasi harus menetapkan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk pelaksanaan dari sistem manajemen mutu yang efektif dan untuk operasi dan kendali prosesnya.. 7.1.3 Infrastruktur Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa.
  • 69. Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk operasi/menjalankan proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa. CATATAN lingkungan kerja bisa kombinasi faktor manusia dan fisik, seperti:  sosial (misalnya non-diskriminatif, ketenangan, non- konfrontatif);  psikologis (misalnya mengurangi stres, pencegahan kelelahan, mencegah kondisi emosional);  fisik (misalnya suhu, panas, kelembaban, cahaya, aliran udara, kebersihan, kebisingan). Faktor-faktor ini dapat berbeda secara substansial tergantung pada produk dan jasa yang diberikan. 7.1 Resources / Sumber daya 7.1.4 Lingkungan kerja 7. Support
  • 70. 7.1.5 Sumber daya pemantauan, pengukuran 7.1.5.1 General / Umum  Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya untuk memastikan hasil yang valid ketika pemantauan /pengukuran untuk memverifikasi kesesuaian  memastikan bahwa sumber daya tersebut: • sesuai untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran • dipelihara  harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti kesesuaian 7.1 Resources / Sumber daya 7. Support 7.1.5.2 Ketertelusuran Pengukuran dan peralatan pengukuran harus:  dikalibrasi atau diverifikasi, atau keduanya  diidentifikasi untuk menentukan status mereka;  Dijaga dari : penyetelan ulang dan kerusakan  Mengambil tindakan yang diperlukan jika hasil pengukuran dilakukan oleh peralatan pengukuran yang tidak layak
  • 71. 7.1.6 Pengetahuan Organisasi  Menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan proses-proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa.  Pengetahuan ini harus dipelihara dan tersedia sesuai yang diperlukan.  Ketika menangani perubahan kebutuhan dan tren, organisasi harus mempertimbangkan pengetahuan saat ini dan menentukan bagaimana untuk memperoleh atau mengakses pengetahuan tambahan dan update yang diperlukan  CATATAN 1 pengetahuan organisasi adalah pengetahuan khusus untuk organisasi; diperoleh dari pengalaman dan dishare.  CATATAN 2 pengetahuan Organisasi dapat didasarkan pada: a) sumber internal (misalnya kekayaan intelektual; pengalaman; pelajaran dari kegagalan dan berhasil, hasil perbaikan dalam proses, produk dan jasa); b) sumber eksternal (misalnya standar, akademisi, konferensi, pertemuan pengetahuan dari pelanggan atau penyedia eksternal). 7.1 Resources / Sumber daya 7. Support
  • 72. Organisasi harus:  menentukan kompetensi yang diperlukan orang-orang yang dibawah kendali organisasi  memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, atau pengalaman;  Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang diambil;  menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti kompetensi. Catatan : tindakan untuk meningkatan kompetensi misalnya, • penyediaan pelatihan, • mentoring, atau • Promosi / mutasi; • Merekrut atau mengontrak orang yang kompeten. 7.2 Competence / Kompetensi 7. Support
  • 73. Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang yang melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi menyadari: • kebijakan mutu; • sasaran mutu yang relevan; • kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem manajemen mutu, termasuk manfaat dari peningkatan kinerja; • implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem manajemen mutu. 7.3 Awareness / Kesadaran 7. Support
  • 74. Organisasi harus menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan sistem manajemen mutu, termasuk:  Apa yang akan dikomunikasikan;  Kapan akan dikomunikasikan;  Siapa yang akan dikomunikasikan;  bagaimana cara komunikasinya;  Siapa yang mengkomunikasikan. 7.4 Communicatio n / Komunikasi 7. Support
  • 75. Sistem manajemen mutu organisasi harus meliputi:  mendokumentasikan informasi yang diperlukan oleh Standar Internasional ini;  mendokumentasikan informasi yang ditentukan oleh organisasi yang diperlukan untuk efektivitas sistem manajemen mutu. CATATAN Luasnya informasi terdokumentasi untuk sistem manajemen mutu dapat berbeda dari satu organisasi dengan yang lain dikarenakan: • Ukuran organisasi dan jenisnya kegiatan, proses, produk dan jasa; • Kompleksitas proses dan interaksinya; • Kompetensi orang. 7.5 Documented information / informasi terdokumenta si 7. Support
  • 76. 8 Operation 8.1 Operational planning and control 8.2 Requirements for products and services 8.2.1 Customer communication 8.2.2 Determination of requirements related to products and services 8.2.3 Review of requirements related to products and service 8.2.4 Change to requirements for product and service 8.3 Design and development of products and services 8.3.1 General 8.3.2 Design and development planning 8.3.3 Design and development Inputs 8.3.4 Design and development controls 8.3.5 Design and development outputs 8.3.6 Design and development changes 8.4 Control of externally provided products and services 8.4.1 General 8.4.2 Type and extent of control of external provision 8.4.3 Information for external providers 8.5 Production and service provision 8.5.1 Control of production and service provision 8.5.2 Identification and traceability 8.5.3 Property belonging to customers or external providers 8.5.4 Preservation 8.5.5 Post-delivery activities 8.5.6 Control of changes 8.6 Release of products and services 8.7 Control of nonconforming process outputs Plan Do CheckAction KLAUSUL 8 OPERASIONAL
  • 77. Harus merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan proses dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan untuk penyediaan produk dan jasa, dan untuk melaksanakan tindakan dengan :  menentukan persyaratan untuk produk dan jasa;  menetapkan kriteria untuk: proses; penerimaan produk dan jasa;  menentukan sumber daya;  menerapkan kontrol dari proses sesuai dengan kriteria;  menentukan dan menjaga informasi terdokumentasi untuk :  memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan seperti yang direncanakan;  untuk menunjukkan kesesuaian produk dan jasa untuk kebutuhan mereka. 8.1 Operational planning and control / perencanaan dan pengendalian operasional 8. Operation
  • 78. 8.2.1 Komunikasi Pelanggan Komunikasi dengan pelanggan meliputi:  memberikan informasi yang berkaitan dengan produk dan jasa;  penanganan penawaran, kontrak atau pesanan, termasuk perubahan;  mendapatkan umpan balik pelanggan yang berkaitan dengan produk dan jasa, termasuk keluhan pelanggan;  penanganan atau pengendalikan barang milik pelanggan;  menetapkan persyaratan khusus untuk tindakan kontingensi, jika relevan. 8.2 Requirements for products and services / Persyaratan Produk dan Jasa 8. Operation
  • 79. 8.2.2 Menentukan persyaratan berkaitan dengan produk dan jasa Ketika menentukan persyaratan untuk produk dan jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan, harus memastikan bahwa:  persyaratan untuk produk dan jasa didefinisikan, termasuk: 1) persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku; 2) mereka yang dianggap perlu oleh organisasi;  organisasi dapat memenuhi persyaratan produk dan jasa yang ditawarkan. 8.2 Requirements for products and services / Persyaratan Produk dan Jasa 8. Operation
  • 80. 8.2.3 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk dan jasa 8.2.3.1 harus memastikan bahwa ia memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan melakukan tinjauan sebelumnya, meliputi: o persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan, termasuk persyaratan untuk pengiriman dan kegiatan pasca pengiriman; o persyaratan tidak dinyatakan oleh pelanggan, tetapi yang diperlukan; o persyaratan yang ditentukan oleh organisasi; 8.2 Requirements for products and services / Persyaratan Produk dan Jasa 8. Operation
  • 81. 8.2.3 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk dan jasa 8.2.3.1 Persyaratan yang berkaitan produk dan jasa o persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku untuk produk dan jasa; o kontrak yang berbeda dari yang sebelumnya dinyatakan. o Organisasi harus memastikan bahwa kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang sebelumnya ditetapkan diselesaikan. Kebutuhan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh organisasi sebelum diterima, ketika pelanggan tidak memberikan pernyataan tertulis dari persyaratan mereka 8.2.3.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi, sebagaimana berlaku: a) hasil dari review; b) pada setiap persyaratan baru untuk produk dan jasa. 8.2 Requirements for products and services / Persyaratan Produk dan Jasa 8. Operation 8.2.4 Perubahan persyaratan untuk produk dan jasa Organisasi harus memastikan bahwa jika persyaratan produk dan jasa diubah maka informasi yang relevan harus tersedia
  • 82. 8.3.2 Perencanaan Design and Development (R&D) Dalam menentukan pengendalian untuk perancangan dan pengembangan, organisasi harus mempertimbangkan:  sifat, durasi dan kompleksitas kegiatan R&D  tahap proses yang diperlukan (tinjauan R&D)  kegiatan verifikasi dan validasi yang diperlukan  tanggung jawab dan otoritas yang terlibat  sumber daya internal dan eksternal yang dibutuhkan  kebutuhan untuk keterlibatan pelanggan dan pengguna;  tingkat kontrol yang diharapkan  informasi terdokumentasi yang diperlukan 8.3 Design and development product and service / perancangan dan pengembanga n produk dan jasa 8. Operation 8.3.1 Umum Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara perancangan dan pengembangan proses yang tepat untuk menjamin penyediaan berikutnya dari produk dan jasa.
  • 83. 8.3.3 Input design and development mempertimbangkan:  persyaratan fungsional dan kinerja;  informasi yang diperoleh dari kegiatan perancangan dan pengembangan serupa sebelumnya;  persyaratan hukum dan peraturan lainnya;  standar yang organisasi telah berkomitmen untuk melaksanakannya;  potensi konsekuensi dari kegagalan karena sifat dari produk dan jasa.  Input harus lengkap dan jelas dan memadai untuk keperluan perancangan dan pengembangan,  Konflik pada perancangan dan pengembangan input harus diselesaikan.  terdokumentasi 8.3 Design and development product and service / perancangan dan pengembanga n produk dan jasa 8. Operation
  • 84. 8.3.4 Kontrol design and development Organisasi harus menerapkan kontrol untuk proses perancangan dan pengembangan untuk memastikan bahwa:  hasil yang akan dicapai didefinisikan;  tinjauan dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan hasil  perancangan dan pengembangan untuk memenuhi persyaratan;  kegiatan verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa perancangan dan pengembangan output memenuhi persyaratan masukan;  kegiatan validasi dilakukan untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan memenuhi persyaratan untuk aplikasi tertentu atau penggunaan yang dimaksudkan;  dilakukan tindakan jika ada permasalahan  didokumentasikan 8.3 Design and development product and service / perancangan dan pengembanga n produk dan jasa 8. Operation
  • 85. 8.3.5 Output design and development Memastikan bahwa desain dan pengembangan output:  memenuhi persyaratan masukan;  memadai untuk proses selanjutnya pada penyediaan produk dan jasa;  meliputi acuan untuk persyaratanpemantauan dan pengukuran, dan kriteria keberterimaan;  menetapkan karakteristik produk dan jasa  terdokumentasi 8.3 Design and development product and service / perancangan dan pengembanga n produk dan jasa 8. Operation
  • 86. 8.3.6 Perubahan design and development harus mengidentifikasi, review dan kontrol perubahan yang dibuat selama, atau setelah, perancangan dan pengembangan produk dan jasa untuk memastikan bahwa tidak ada dampak buruk pada kesesuaian dengan persyaratan. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada: a) perubahan perancangan dan pengembangan; b) hasil tinjauan; c) otorisasi dari perubahan; d) tindakan yang diambil untuk mencegah dampak yang merugikan. 8.3 Design and development product and service / perancangan dan pengembanga n produk dan jasa 8. Operation
  • 87. 8.4.1 Umum  Harus mengendalikan penyedia jasa dan produk dari luar ketika  produk dan jasa dari penyedia eksternal dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam produk dan jasa organisasi;  produk dan jasa yang disediakan secara langsung kepada pelanggan oleh penyedia eksternal atas nama organisasi;  proses, atau bagian dari proses, disediakan oleh penyedia eksternal sebagai hasil dari keputusan oleh organisasi.  Organisasi harus menetapkan dan menerapkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, monitoring kinerja, dan re- evaluasi penyedia eksternal,  Terdokumentasi 8.4 Control of externally provided processes, products and services/ pengendalian produk dan jasa eksternal 8. Operation
  • 88. 8.4.2 Jenis dan jangkauan pengendalian harus memastikan bahwa proses, produk dan jasa yang dilakukan oleh eksternal, tidak mempengaruhi kemampuan organisasi untuk secara konsisten memberikan produk dan jasa yang sesuai kepada pelanggan. Organisasi harus:  memastikan tetap dalam kendali sistem manajemen mutu;  menentukan pengandaliannya;  mempertimbangkan: 1) dampak 2) efektivitas pengendalian yang diterapkan  menentukan verifikasi, atau kegiatan lainnya, yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses yang disediakan pihak eksternal memenuhi persyaratan. 8.4 Control of externally provided processes, products and services/ pengendalian produk dan jasa eksternal 8. Operation
  • 89. 8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal  Organisasi harus memastikan kecukupan persyaratan sebelum komunikasi ke penyedia eksternal.  Organisasi harus berkomunikasi dengan penyedia eksternal tentang persyaratan untuk:  proses, produk dan jasa yang akan diberikan;  Persetujuan untuk : produk dan jasa; metode, proses dan peralatan; pelepasan produk dan jasa;  kompetensi, termasuk kualifikasi orang yang dibutuhkan;  interaksi penyedia eksternal dengan organisasi;  kontrol dan pemantauan kinerja penyedia eksternal  Kegiatan verifikasi atau validasi yang organisasi, atau pelanggan, bermaksud untuk melakukannya di tempat penyedia eksternal '. 8.4 Control of externally provided processes, products and services/ pengendalian produk dan jasa eksternal 8. Operation
  • 90. 8.5.1 Pengendalian penetapan produk dan jasa Mencakup :  ketersediaan informasi terdokumentasi yang telah ditetapkan  karakteristik produk yang akan dihasilkan  pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengukuran  penggunaan infrastruktur yang sesuai  penunjukan orang yang kompeten  validasi, dan revalidation periodik, dari kemampuan untuk mencapai hasil yang direncanakan dari proses produksi dan penyediaan jasa  pelaksanaan tindakan untuk mencegah kesalahan manusia;  Pelaksanaan pelepasan, pengiriman dan kegiatan pasca pengiriman. 8.5 Production and service provision / Penetapan Produk dan jasa 8. Operation
  • 91. 8.5.2 Identifikasi dan mampu telusur  harus menggunakan cara-cara yang sesuai untuk mengidentifikasi output bila diperlukan untuk memastikan kesesuaian produk dan jasa.  harus mengidentifikasi status output sehubungan dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran di seluruh produksi dan penyediaan jasa.  Organisasi harus mengendalikan identifikasi unik dari output ketika mampu telusur dipersyaratkan, dan akan menyimpan informasi terdokumentasi yang diperlukan untuk ketertelusuran. 8.5 Production and service provision / Penetapan Produk dan jasa 8. Operation
  • 92. 8.5.3 Properti milik pelanggan atau penyedia eksternal  harus melakukan perawatan dari properti milik pelanggan atau penyedia eksternal jika digunakan.  harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga properti pelanggan atau penyedia eksternal  Ketika properti pelanggan atau penyedia eksternal hilang, rusak atau ditemukan tidak sesuai untuk digunakan, organisasi harus melaporkan hal ini kepada pelanggan atau penyedia eksternal dan menyimpan informasi terdokumentasinya CATATAN properti Pelanggan atau penyedia eksternal dapat mencakup material, komponen, peralatan dan perlengkapan, tempat, kekayaan intelektual dan data pribadi. 8.5 Production and service provision / Penetapan Produk dan jasa 8. Operation
  • 93. 8.5.4 Preservation/penjagaan Organisasi harus melindungi/menjaga output selama produksi dan penyediaan jasa, sejauh yang diperlukan untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan. CATATAN Penjagaan dapat mencakup identifikasi, penanganan, pengendalian pencemaran, pengemasan, penyimpanan, pengiriman atau transportasi, dan perlindungan. 8.5 Production and service provision / Penetapan Produk dan jasa 8. Operation
  • 94. 8.5.5 kegiatan Post-delivery harus memenuhi persyaratan untuk kegiatan pasca pengiriman.mempertimbangkan:  persyaratan hukum dan peraturan;  potensial konsekuensi yang tidak diinginkan  sifat, penggunaan dan lifetime produk dan jasanya;  persyaratan pelanggan;  umpan balik pelanggan. CATATAN kegiatan Pasca pengiriman dapat mencakup tindakan garansi, kewajiban kontrak seperti jasa pemeliharaan, dan jasa tambahan seperti daur ulang atau pembuangan akhir. 8.5 Production and service provision / Penetapan Produk dan jasa 8. Operation
  • 95. 8.5.6 Pengendalian perubahan / Control of changes  harus meninjau dan mengontrol perubahan untuk penyediaan produksi atau jasa, sejauh yang diperlukan untuk memastikan terus sesuai dengan persyaratan.  harus menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambarkan hasil dari tinjauan perubahan, perubahan otorisasi, dan setiap tindakan yang diperlukan yang timbul dari hasil review. 8.5 Production and service provision / Penetapan Produk dan jasa 8. Operation
  • 96.  Harus menerapkan pengaturan yang direncanakan, pada tahap yang sesuai, untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk dan jasa telah dipenuhi.  Pelepasan produk dan jasa kepada pelanggan tidak boleh dilanjutkan sampai pengaturan yang direncanakan telah diselesaikan secara memuaskan, kecuali disetujui oleh otoritas yang relevan dan, jika dapat, oleh pelanggan.  Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada pelepasan. meliputi: a) bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan; b) ketertelusuran ke otorisasi orang yang melakukan pelepasan produk 8.6 Release of products and services / Pelepasan produk dan Jasa 8. Operation
  • 97. 8.7.1 Ketidaksesuaian  harus memastikan bahwa output yang tidak sesuai dengan diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan yang tidak disengaja atau pengirima  harus mengambil tindakan yang sesuai, dapat dengan cara : a) koreksi; b) pemisahan, penahanan, pengembalian atau penangguhan c) menginformasikan ke pelanggan; d) konsesi.  harus diverifikasi setelah diperbaiki 8.7 Control of nonconformin g outputs / Pengendalian output yang tidak sesuai 8. Operation
  • 98. 8.7.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang: menjelaskan ketidaksesuaian; menjelaskan tindakan yang diambil; menjelaskan konsesi yang dilakukan; mengidentifikasi otoritas yang memutuskan tindakan terkait ketidaksesuaian tersebut. 8.7 Control of nonconformin g outputs / Pengendalian output yang tidak sesuai 8. Operation
  • 99. 9 Performance evaluation 9.1 Monitoring, Measurement, analysis and evaluation 9.1.1 General 9.1.2 Customer satisfaction 9.1.3 Analysis and evaluation 9.2 Internal audit 9.2.1 9.2.2 9.3 Management review 9.3.1 General 9.3.2 Management review inputs 9.3.3 Management review outputs Plan Do CheckAction KLAUSUL 9 EVALUASI KINERJA
  • 100. 9.1.1 Umum  Organisasi harus menentukan: apa yang perlu dipantau dan diukur; metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan; kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran harus dianalisa dan dievaluasi.  harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu.  Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti hasil. 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation / Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 101. 9.1.2 Kepuasan Pelanggan  harus memantau persepsi pelanggan dari sejauh mana kebutuhan dan harapan mereka telah dipenuhi.  harus menentukan metode untuk memperoleh, pemantauan dan meninjau informasi ini. 1 2 3 4 5 6 Dissatisfied Satisfied Dapat menggunakan metode :  survey kepuasan pelanggan,  data pelanggan atas mutu produk yang diserahkan,  survey opini pengguna,  analisis pasar,  komentar-komentar,  klaim garansi,  laporan dealer. 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation / Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 102. 9.1.3 Analisis dan evaluasi harus menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang didapat dari pemantauan dan pengukuran. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi: a) kesesuaian produk dan jasa; b) tingkat kepuasan pelanggan; c) kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; d) perencanaan telah dilaksanakan secara efektif; e) efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang; f) kinerja penyedia eksternal; g) kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu. Catatan Metode untuk menganalisis data dapat mencakup teknik statistik. 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation / Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 103. Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen mutu:  sesuai dengan:  persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen mutu;  persyaratan Standar Internasional ini;  secara efektif diimplementasikan dan dipelihara. 9.2 Internal audit 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 104. 9.3.1 Umum Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen mutu organisasi, pada selang waktu terencana, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan keterpaduan dengan arah strategis organisasi. 9.3 Management review 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 105. 9.3.2 Manajement review input Tinjauan manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan:  status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;  perubahan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan sistem manajemen mutu;  informasi tentang kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu, termasuk tren dalam hal:  kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak yang berkepentingan;  sejauh mana sasaran mutu telah dipenuhi;  kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa;  ketidaksesuaian dan tindakan korektif;  pemantauan dan pengukuran dari output;  hasil audit;  kinerja penyedia eksternal;  kecukupan sumber daya;  efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang (lihat 6.1);  kesempatan untuk perbaikan. 9.3 Management review 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 106. 9.3.3 Manajemen review output Output dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan:  peluang untuk perbaikan;  kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen mutu;  sumber daya kebutuhan. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasikan sebagai bukti hasil tinjauan manajemen. 9.3 Management review 9. Performance Evaluation/ Evaluasi Kinerja
  • 107. 10 Improvement 10.1 Umum 10.2 Nonconformity and Corrective Action 10.2.1 10.2.2 10.3 Continual Improvement Plan Do CheckAction KLAUSUL 10 PENINGKATAN
  • 108. Organisasi harus menentukan dan memilih peluang untuk perbaikan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Tindakan ini harus mencakup:  meningkatkan produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan serta untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi yang akan datang;  mengoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan;  meningkatkan kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu. CATATAN Contoh perbaikan dapat mencakup koreksi, tindakan korektif, perbaikan terus-menerus, terobosan baru, inovasi dan re-organisasi. 10.1 Umum 10. Peningkatan/Improvement
  • 109. 10.2.1 Ketika ketidaksesuaian terjadi, termasuk dari keluhan pelanggan, organisasi harus:  bereaksi terhadap ketidaksesuaian :  mengambil tindakan untuk mengontrol dan memperbaikinya;  menangani dampaknya;  mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian, agar hal itu tidak terjadi kembali atau terjadi di tempat lain, dengan:  meninjau dan menganalisis ketidaksesuaian;  menentukan penyebab ketidaksesuaian  menentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada, atau berpotensi terjadi;  melaksanakan tindakan apapun yang diperlukan;  meninjau efektivitas tindakan korektif yang diambil;  jika diperlukan meng-update risiko dan peluang yang sudah ditentukan selama perencanaan,  membuat perubahan pada sistem manajemen mutu  Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang ditemui. 10.2.2 Terdokumentasi 10.2 Nonconformity and corrective action / Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif 10. Peningkatan/Improvement
  • 110.  Organisasi harus terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem manajemen mutu.  Organisasi harus mempertimbangkan hasil analisis dan evaluasi, dan output dari tinjauan manajemen, untuk menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan terus-menerus. 10.3 Continual Improvement 10. Peningkatan/Improvement
  • 112. • Membentuk Tim ISO 9001:2015 dan menunjuk MR/Penanggung Jawab ISO 9001:2015 (bila perlu) • Pelatihan ke seluruh karyawan • Identifikasi persyaratan ISO 9001:2015 • Susun dokumen perusahaan terhadap persyaratan standar ISO 9001:2015 • Membangun penerapan / implementasikan sistem manajemen mutu • Lakukan audit internal dan tinjauan manajemen • Komunikasikan dengan Certification Body for rencana sertifikasi 112 STRATEGI MENERAPKAN SMM ISO 9001:2015
  • 113. KUNCI PENERAPAN (3K) Komitment KomunikasiKerjasama • Komitmen harus ditunjukkan oleh semua tingkatan dan fungsi dalam organisasi • Komitmen harus ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif dalam pelaksanaan program (kerjasama) • Komitmen harus ditunjukkan melalui komunikasi antar atasan dan bawahan
  • 115.  Merupakan anggota dari Top Manajemen  Memahami sistem / standar Internasional ISO  Memiliki pengetahuan yang baik mengenai proses bisnis perusahaan  Memiliki sifat kepemimpinan dan kerjasama yang baik.  Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.  Melaporkan kepada pimpinan puncak tentang kinerja sistem manajemen mutu dan semua yang dibutuhkan untuk perbaikan.  Memastikan promosi kesadaran dan kepedulian terhadap persyaratan pelanggan diseluruh organisasi Manajemen Representatif 115
  • 116. MASALAH DALAM PENERAPAN ISO 9001  Kurang didukung oleh manajemen  Kurang sumber daya dalam implementasi  Kurang disiplin dalam implementasi  Kurang sarana dan prasarana  Berhenti/puas sampai dapat sertifikat
  • 117. MEMELIHARA IMPLEMENTASI SISTEM MUTU • Monitoring kesesuaian dan efektivitas sistem melalui: • Internal Audit • Management Review • Selalu meng-update dokumentasi sistem manajemen mutu sesuai dinamika organisasi • Melaksanakan perbaikan terus menerus, misalnya: • Pemanfaatan teknologi (komputerisasi) • Simplifikasi prosedur • Pengembangan metode audit • Evaluasi target yang berkesinambungan
  • 119. Thank You… “Start every day with a new hope, leave bad memories behind and have faith for a better tomorrow”