Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian mengenai kegiatan ekonomi di Pasar Krempyeng yang dilakukan pada tanggal 11 April 2014 menunjukkan bahwa pasar tersebut memiliki lokasi strategis dekat kampus Unnes sehingga memudahkan akses mahasiswa. Kegiatan ekonomi di pasar tersebut didominasi pedagang sayuran, buah-buahan, ikan, dan makanan tradisional yang melayani mahasiswa sebagai konsumen utama
Pengamatan kegiatan ekonomi di pasar krempyeng dilihat dari kacamata geografi
1. A. JUDUL
Penagamatan Kegiatan Ekonomi di Pasar Krempyeng Dilihat dari Kacamata
Geografi
B. WAKTU PENGAMATAN
jam : Pukul 08.45 WIB
hari/tanggal : Jum’at,11 April 2014
C. KEGIATAN PENGAMATAN
Kegiatan pengamatan dan pengumpulan informasi dilakukan dengan cara
wawancara secara langsung dengan beberapa penjual/pedagang di Pasar
Krempyeng. Pembuatan laporan secara mandiri (individu) dan dikumpulkan
melalui via e-mail.
D. PEMBAHASAN
Profil Pasar Krempyeng
Letak pasar Krempyeng secara geografis berada di kelurahan Banaran kecamatan
Gunungpati,Kota Semarang. Lokasinya berada didekat kampus Unnes,tepatnya sebelah timur
Fakultas Bahasa dan Seni. Bisa dikatakan lokasi pasar Krempyeng ini cukup strategis karena
berada diperlintasan jalur aktifitas mahasiswa dan berada ditengah-tengah area kos atau
kontrakan mahasiswa,dengan kata lain dalam hal aksesibilitas bagi konsumen cukup mudah.
Satu nilai plus untuk pasar krempyeng tentunya.
Sebuah tempat dapat dikatakan sebagai suatu pasar jika didalam lokasi tersebut
terdapat unsur-unsur dan syarat untuk menjadi sebuah pasar.Hal yang paling mencolok
terlihat tentu saja adanya pedagang dan pembeli. Pasar tidak lepas dengan adanya kegiatan
jual beli. Sebagai pelaku pasar tentu saja,aktifitas tersebut selalu dilakukan demi
keberlangsungan kegiatan ekonomi pasar. Secara personal hal ini bertujuan demi
terpenuhinya kebutuhan hidup masing-masing dari mereka,baik sebagai penjual maupun
pembeli.
2. Menurut penuturan salah satu pedagang nasi rames( Mbah kemi,65 tahun) pasar
Krempyeng sudah ada kurang lebih 20 tahun yang lalu. Namun,pada saat itu lokasinya berada
di sebelah selatan Pertigaan jalan masuk menuju Gang Kalimasada ( didepan lapangan
kosong) atau tidak jauh dari lokasi pasar saat ini. Saat itu, baru ada empat pedagang yang
beroperasi di pasar Krempyeng. Tentu saja saat itu kondisi pasar tidak seramai pasar
Krempyeng pada saat ini. Jika dilihat dari konsep Keterkaitan Keruangan, hal ini
dipengaruhi dengan berdirinya suatu tempat sebagai pusat aktifitas manusia,yang tak lain
adalah kampus Universitas Negeri Semarang. Sejak kampus Unnes muncul dan hadir
ditengah tengah masyarakat setempat pada tahun 1989, tentu saja banyak terjadi perubahan-
perubahan dalam hal tatanan sosial. Unnes sebagai perguruan tinggi, tentunya menjadi salah
satu destinasi bagi para akademisi-akademisi dar i berbagai penjuru daerah baik dari dalam
atau luar Kota Semarang. Hal ini tentu saja akan memicu terjadinya perpindahan penduduk
yang cukup besar dan bersifat semi permanen menuju wilayah tersebut. Sehingga mau tidak
mau secara frontal akan menuntut penduduk setempat untuk menyesuaikan diri,salah satunya
adalah dengan jalan membangun, menyediakan atau menawarkan fasilitas-fasilitas berupa
jasa rumah kos atau kontrakan sebagai tempat tinggal, jasa sarana prasarana berupa warung
makan, warung foto copy,toko serba ada dan berbagai fasilitas umum lainnya. Tentu saja
secara otomatis, bagi Pasar Krempyeng dampak yang dirasakan adalah kemungkinan pasti
semakin bertambahnya jumlah pembeli atau konsumen. Sehingga diharapkan dapat
mengembangkan aktifitas pasar lebih besar lagi.
Kegiatan Ekonomi di Pasar Krempyeng cukup stabil pada saat ini. Walaupun
kapasitas pasar krempyeng tidak begitu besar, namun kehadirannya sangat bermanfaat bagi
masyarakat sekitar khususnya mahasiswa. Kegiatan jual beli terlihat setiap hari dan buka
mulai pukul setengah enam pagi sampai sekitar pukul sebelas siang. Terdapat kurang lebih 10
lapak yang menjual berbagai kebutuhan manusia,seperti sayur-sayuran,buah-buahan,ikan dan
makanan traditional. Bahkan terdapat makanan yang sudah cukup dikenal dan favorit bagi
sebagian mahasiswa yaitu “sego Krempyeng”. Sebagian besar penjual di pasar Krempyeng
berasal dari daerah setempat dan hanya beberapa yang merupakan penduduk pendatang.
Hampir seluruhnya penjual berjenis kelamin wanita dan sudah cukup berumur. Untuk bahan
dagangan sendiri seperti sayur-sayuran,para penjual mengandalkan distribusi dari daerah
Bandungan yang dikenal sebagai daerah penghasil sayuran. Sedangkan untuk buah-buahan
atau ikan sebagian besar mendatangkan dari Pasar Johar. Namun ada juga yang diambil dari
daerah sekitar Sekaran atau Banaran seperti buah pisang,rambutan dan durian. Sedangkan
3. makanan traditional dengan berbagai jenis yang cukup variatif seperti,
wajik,nagasari,apem,jadah,klepon dan lain-lain adalah hasil buatan sendiri dari penjual atau
masyarakat sekitar. Tak jarang juga kerap terlihat pedagang sate ayam dan nasi kuning
didepan pasar dipinggir jalan.
Sasaran para penjual di pasar Krempyeng sebagian besar adalah para mahasiswa yang
berada disekitar pasar dan wilayah Sekaran atau Banaran. Mahasiswa setiap harinya tentu
saja membutuhkan berbagai macam keperluan yang menyangkut untuk pemenuhan
kebutuhan pangan mereka. Anemo masyarakat setempat sendiri justru lebih kecil
dibandingkan mahasiswa. Hal inilah yang kadang mempengaruhi pasang surut kegiatan
ekonomi di pasar Krempyeng sendiri.Artinya bahwa disaat ada libur panjang bagi mahasiswa
tentu saja mereka sebagian besar akan pulang kekampung halaman masing-masing sehingga
mengurangi jumlah konsumen yang akan datang ke pasar Krempyeng. Penghasilan para
penjual akan menjadi tidak menentu dan mempengaruh keberlangsungan kegiatan ekonomi
di pasar Krempyeng.
Maka dapat disimpulkan, bahwa dilihat dari kacamata Geografi, pasar Krempyeng
memiliki lokasi dan letak yang cukup strategis. Berada dilingkungan kampus Unnes membuat
kegiatan ekonomi baik dipasar Krempyeng pada khususnya dan wilayah Gunungpati pada
umumnya akan semakin berkembang. Pendekatan Kompleks Wilayah menyatakan adanya
keterkaitan yang sangat erat antara Gunungpati(pasar Krempyeng) dengan Universitas Negeri
Semarang sebagai dua variabel yang saling mempengaruhi satu sama lain. Tentu saja dalam
hal yang positif demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran serta terpenuhinya
kebutuhan seluruh masyarakat.
Nama : Machfud Albachtiar
NIM : 3201413067