SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 70
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PANDUAN
PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL




DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
  KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
                2011
KATA PENGANTAR



Buku Panduan Penelitian Strategis Nasional ini merupakan pengembangan dari panduan
penelitian hibah kompetitif penelitian sesuai prioritas nasional yang telah ada sejak tahun
2009. Buku panduan ini sudah mengalami banyak perubahan, perbaikan, dan
penyempurnaan     yang    bersumber    dari   evaluasi     berkelanjutan    pada   kegiatan
penyelenggaraan penelitian hibah kompetitif penelitian sesuai dengan prioritas nasional
yang sudah terlaksana.

Buku panduan ini berisi gambaran umum tentang penelitian strategis nasional, prosedur
dan persyaratan pengajuan proposal penelitian, mekanisme seleksi dan evaluasi, serta
mekanisme pemantauan dan pertanggungjawaban.

Dengan panduan ini diharapkan mekanisme pengajuan proposal penelitian, mekanisme
evaluasi, pelaksanaan penelitian, dan pemantauannya dapat dilaksanakan dengan efisien
dan efektif. Selain itu diharapkan buku panduan ini juga dapat memperlancar
pertanggungjawaban administrasi berbagai pihak terkait dan sama sekali tidak
dimaksudkan untuk membatasi kreativitas para pengusul kegiatan.

Atas terbitnya panduan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun yang telah berperan aktif sejak
penyusunan draf panduan sampai dengan terbitnya Panduan Penelitian Strategis Nasional.




                                                Jakarta,       Maret 2011

                                                Direktur Penelitian dan Pengabdian
                                                kepada Masyarakat,


                                                Ttd.



                                                Suryo Hapsoro Tri Utomo




                                                                                          i
DAFTAR ISI
                                                                                                                            Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
1.     UMUM........... ......................................................................................................... 1
       TEMA ...................................................................................................................... 1
       JANGKA WAKTU ................................................................................................. 2
       LUARAN ................................................................................................................ 2
       SELEKSI, PENGUMUMAN DAN PENDANAAN .............................................. 2
       PEMANTAUAN DAN EVALUASI ...................................................................... 2
       PERSYARATAN ADMINISTRASI ...................................................................... 3
2.     TATA CARA USUL PENELITIAN ...................................................................... 4
       A. Sampul Muka ..................................................................................................... 5
       B. Halaman Pengesahan . ........................................................................................ 6
       C. Sistematika Usul Penelitian . .............................................................................. 7
       D. Penjelasan Tambahan ........................................................................................ 9
3.     EVALUASI USUL PENELITIAN ......................................................................... 11
       a. Instrumen Penilaian . ........................................................................................... 11
       b. Evaluasi Hasil Penelitian dan Pembahasan Usul Penelitian Lanjutan..................12
4.     LAMPIRAN 1: TEMA
       Tema 1         :   Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation)
       Tema 2         :   Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity)
       Tema 3         :   Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy)
       Tema 4         :   Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security)
       Tema 5         :   Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases,
                          nutrition & medicine)
       Tema 6 :           Pengelolaan bencana (Disaster management)
       Tema 7 :           Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social
                          harmony)
       Tema 8 :           Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy &
                          decentralization)
       Tema 9 :           Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & Culture /creative industry)
       Tema 10 :          Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure,
                          transportation & defense technology)
       Tema 11:           Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication
                          technology)
       Tema 12:           Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development &
                          competitiveness)

5.     LAMPIRAN 2: FORMAT BIODATA PENGUSUL




                                                                                                                                       ii
PANDUAN
                       PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL


1. UMUM
 Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang
 strategis nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan penelitian
 intensif untuk mengatasi berbagai masalah bangsa Indonesia. Keenam bidang strategis
 tersebut dikembangkan oleh Direktorat Litabmas menjadi 12 tema penelitian untuk
 mengakomodasi semua cabang keilmuan di perguruan tinggi Indonesia.


 TEMA
 Tema penelitian yang dinyatakan strategis adalah penelitian yang dapat menyelesaikan
 masalah masyarakat dan bangsa dalam segi
  1   Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation)*
  2   Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity)*
  3   Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy)*
  4   Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security)*
  5   Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition
      & medicine)*
  6   Pengelolaan bencana (Disaster management)*
  7   Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony)*
  8   Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy & decentralization)*
  9   Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & culture/creative industry)*
  10 Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure, transportation
      & defense technology)*
  11 Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication technology)*
  12 Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development &
      competitiveness)*

  CATATAN:
  *) topik dari setiap tema dapat dilihat pada lampiran

  Program penelitian strategis nasional ini memiliki penekanan dalam lima hal, yaitu (1)
  program penelitian yang dapat diusulkan harus bersifat strategis dan berskala nasional,
  (2) tema sesuai dengan yang ditentukan, (3) penelitian lebih berorientasi pada
  penelitian terapan, (4) penelitian harus memiliki roadmap penelitian yang jelas serta,

                                                                                        1
dan (5) tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) dalam topik penelitian
 yang diusulkan. Program ini dilaksanakan secara kompetitif dan dibuat usulan
 multitahun.


JANGKA WAKTU
Penelitian Strategis Nasional dapat dilakukan dengan lama penelitian 2-3 tahun per
judul dan dana maksimum setiap tahun sebesar Rp100.000.000. Hanya tim peneliti yang
dapat memenuhi luaran yang ditargetkan yang dapat mengajukan usul penelitian tahun
berikutnya.


LUARAN
Sesuai dengan ciri penelitian terapan, luaran yang harus dinyatakan sebagai target
peneliti adalah (minimum 2 dari 5 luaran di bawah ini):
(1) Proses dan produk ipteks berupa metode, blue print, prototipe, sistem, kebijakan
   atau model yang bersifat strategis dan berskala nasional;
(2) HKI;
(3) Teknologi tepat guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
(4) Artikel di berkala ilmiah nasional atau yang bereputasi internasional, atau
(5) Bahan ajar.


SELEKSI, PENGUMUMAN DAN PENDANAAN
Seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) seleksi proposal lengkap dan (2) presentasi bagi
proposal yang lulus seleksi. Seleksi proposal dimaksudkan untuk menjaring
dosen/peneliti yang memenuhi syarat sebagai dosen/peneliti kompeten dalam program
ini sekaligus mengevaluasi kelayakan substansi kegiatan yang diusulkan. Seleksi
Penelitian Strategis Nasional dikoordinasikan oleh Dit. Litabmas. Hasil seleksi akan
diumumkan melalui situs http://dikti.kemdiknas.go.id sedangkan mekanisme dan tata
cara pendanaan diatur dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian.


PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Mekanisme pemantauan dan evaluasi:
1 Perguruan tinggi wajib melakukan pemantauan dan evaluasi internal
2 Dit. Litabmas mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi lapangan berdasarkan
   laporan hasil pemantauan dan evaluasi internal. Tim Pemantau ditunjuk oleh Dit.
   Litabmas. Tim Peneliti wajib menyampaikan laporan kemajuan hasil kegiatan setiap


                                                                                    2
menjelang akhir tahun anggaran. Kelanjutan pendanaan Penelitian Strategis Nasional
   berikutnya (tahun kedua/ketiga) ditentukan dari hasil pemantauan tahun berjalan.
3 Pemantauan dan evaluasi ke lapangan dilaksanakan, bila diperlukan.
4 Perguruan tinggi agar melaksanakan seminar hasil penelitian secara internal,
   sedangkan seminar hasil penelitian secara terpusat dikoordinasikan oleh Dit.
   Litabmas.


PERSYARATAN ADMINISTRASI
Persyaratan administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
(1) Tim peneliti terdiri atas peneliti utama dan anggota
(2) Semua peneliti sekurang-kurangnya bergelar S-2
(3) Ketua tim pengusul harus memiliki rekam jejak yang relevan dan pernah mendapat
    hibah program penelitian kompetitif multitahun berskala nasional.
(4) Jumlah anggota maksimum 3 orang (diutamakan multidisiplin). Tugas dan peran
    setiap peneliti diuraikan dengan jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan.
    Susunan anggota peneliti dari waktu ke waktu dapat berubah, sesuai dengan
    kebutuhan kegiatan penelitian
(5) Hanya diperbolehkan maksimum 2 periode sebagai ketua dan/atau anggota, kecuali
    bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasilnya pada jurnal internasional,
    memperoleh HKI, dan menciptakan teknologi tepat guna yang dimanfaatkan
    langsung oleh masyarakat dapat mengajukan usulan untuk periode berikutnya
(6) Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada tahun yang sama, baik
    sebagai ketua maupun sebagai anggota
(7) Seorang dosen pada tahun berjalan hanya boleh melaksanakan penelitian yang
    dibiayai Dikti maksimal 1 judul sebagai ketua dan 1 judul sebagai anggota
(8) Pelaksanaan penelitian (termasuk penggunaan dana) harus terdokumentasi dalam
    bentuk logbook, meliputi tanggal, kegiatan, dan hasilnya
(9) Peneliti utama yang mewakilkan kepada anggota pada saat pemaparan harus
    melimpahkan status peneliti utama kepada anggota yang mewakili dan penggantian
    itu diketahui oleh lembaga penelitian. Peneliti utama pengganti harus berasal dari
    perguruan tinggi yang sama
(10) Penelitian yang dihentikan sebelum masanya akibat kelalaian, diberi sanksi tidak
    diperkenankan mengajukan usulan ke Dit. Litabmas dalam kurun waktu 2 tahun
    berturut-turut, atau bentuk sanksi lain sesuai dengan kelalaiannya



                                                                                      3
(11) Setelah penelitian selesai, para peneliti harus menyajikan hasil penelitiannya dalam
      forum nasional dan mempublikasikannya dalam jurnal internasional atau sekurang-
      kurangnya    dalam    jurnal   nasional   terakreditasi.   Hasil   penelitian   harus
      dipublikasikan selambat-lambatnya pada tahun kedua sejak penelitian dimulai.


2. TATA CARA USUL PENELITIAN
  Usulan penelitian dikirimkan sejumlah 3 eksemplar melalui lembaga penelitian dan
  pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang bersangkutan, dan harus
  sudah diterima selambat-lambatnya pada akhir bulan April. Usulan            dialamatkan
  kepada:

             Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
             Ditjen Dikti, Kemdiknas
             Gedung D (Dikti) Lantai IV
             Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270


  Usulan ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12. Usulan dijilid dengan
  sampul warna kuning dan diusulkan sebanyak 3 eksemplar dengan ketentuan sebagai
  berikut.




                                                                                         4
A. Sampul Muka



                                                       Tema Penelitian
                                                       (pilih 1 dari 12 tema)




                           USULAN
               PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL




                                     TEMA:




                              JUDUL PENELITIAN




                  Nama Peneliti Utama Lengkap dengan Gelarnya
                  Nama Semua Anggota Lengkap dengan Gelarnya




                              Logo perguruan tinggi


                             PERGURUAN TINGGI
                              BULAN DAN TAHUN

Sampul muka warna kuning




                                                                                5
B. Halaman Pengesahan
1. Judul Penelitian                   : ....................................................................
2. Tema                               : ....................................................................
3. Ketua Peneliti
       a. Nama Lengkap                : ....................................................................
       b. Jenis Kelamin               :L/P
       c. NIP                         : ...................................................................
       d. Jabatan Struktural : ....................................................................
       e. Jabatan fungsional : ....................................................................
       f. Perguruan Tinggi ; ....................................................................
       g. Fakultas/Jurusan            : ....................................................................
       h. Pusat Penelitian            : ....................................................................
       i. Alamat                      : ....................................................................
       j. Telpon/Faks                 : ....................................................................
       k. Alamat Rumah                : ....................................................................
       l. Telpon/Faks/E-mail : ....................................................................
4. Jangka Waktu Penelitian            : ..... tahun (keseluruhan)
  Usulan ini adalah usulan tahun ke-...
5. Pembiayaan
       a. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-1: Rp .............................
       b. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-2: Rp ..............................
       c. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-3: Rp ..............................


                                                                                     Kota, tanggal bulan tahun


Mengetahui,
Dekan/Pusat .....                                                                    Ketua Peneliti,
cap dan tanda tangan                                                                 tanda tangan
Nama jelas dan NIP                                                                   Nama jelas dan NIP


                                                     Menyetujui,
                                         Ketua Lembaga Penelitian
                                              cap dan tanda tangan
                                              Nama jelas dan NIP
       *) pilih salah satu, sesuai tahapan tahun pelaksanaan penelitian


                                                                                                                 6
C. Sistematika Usul Penelitian


I. Identitas Penelitian
1. Judul Usulan : …………………………………………………....................................
                                 (harus spesifik, tidak lebih dari 20 kata)
2. Ketua Peneliti
     (a) Nama lengkap : ......................................................................................................
     (b) Bidang keahlian : .....................................................................................................
3. Anggota peneliti
                                                                                                            Curahan
      No.        Nama dan Gelar                      Keahlian                    Institusi                   Waktu
                                                                                                         (jam/minggu)




4. Isu Strategis:..................................................................................................................
5. Topik Penelitian:...........................................................................................................
6. Objek penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian)
       .................................…………………………………………………………………..
7.     Lokasi penelitian ...........................................................................................................
8. Hasil yang ditargetkan (beri penjelasan) ......................................................................
9.     Institusi lain yang terlibat ..............................................................................................
10. Sumber biaya selain Dikti: ..................................... sebesar Rp....................................
11. Keterangan lain yang dianggap perlu: .........................................................................


II. Substansi Penelitian
ABSTRAK
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang
akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Abstrak harus mampu menguraikan secara
cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan, tidak melebihi 200 kata,
diketik dengan jarak baris 1 spasi.


BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang (tidak lebih dari 1 halaman), Tujuan Khusus (tidak lebih dari 1 halaman),
dan Urgensi (Keutamaan) Penelitian (tidak lebih dari 3 halaman).



                                                                                                                                       7
BAB II. STUDI PUSTAKA
Ulasan pustaka harus memuat state of the art dalam bidang yang diteliti. Kajian-
kajian/penelusuran pustaka mengemukakan penelitian yang relevan dengan topik yang
diusulkan yang telah dilaksanakan peneliti-peneliti lain, maupun hasil-hasil penelitian
pengusul yang telah dipublikasikan dalam bidang yang relevan dengan usulan (maksimum
8 halaman).


BAB III. PETA JALAN PENELITIAN
Peta jalan (roadmap) penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang telah dilakukan
pengusul beberapa tahun sebelumnya dalam topik ini, penelitian yang direncanakan dalam
usulan ini, serta rencana arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan ini selesai.


BAB IV. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah strategis
berskala nasional.


BAB V. METODE PENELITIAN
Metode penelitian diperinci dan diuraikan sesuai dengan keperluan. Metode penelitian
dilengkapi dengan bagan penelitian yang dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas,
teknik-teknik pengumpulan data yang tidak umum perlu dijelaskan, demikian pula analisis
yang dilakukan, luaran per tahun, dan indikator capaian yang terukur.


BAB V. PEMBIAYAAN
Pembiayaan diperinci berdasarkan Tahun dan Jenis Pengeluaran, yaitu Gaji dan Upah,
Peralatan, Bahan Habis Pakai (Material Penelitian), Perjalanan, dan Lain-lain
(Pemeliharaan, Pertemuan/ Lokakarya/ Seminar, penggandaan, pelaporan, publikasi).


DAFTAR PUSTAKA
Acuan disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang,
tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam usul penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.


LAMPIRAN




                                                                                         8
D. Penjelasan Tambahan
  I. Pertimbangan Alokasi Biaya
    Jelaskan secara singkat tujuan dan alasan diperlukannya anggaran penelitian yang
    diajukan. Buat tabel perincian butir anggaran lengkap dengan harga satuan. Perincian
    anggaran harus dipisahkan untuk setiap tahun, sesuai dengan metode dan kegiatan
    tahun    yang    bersangkutan.     Anggaran      total   per    tahun     maksimum
    Rp100.000.000,diperinci dengan jelas untuk setiap komponen biaya:


    1. Gaji/upah (Maksimum)                                             30%
    2. Bahan/Perangkat Penunjang                                        35%
    3. Perjalanan (Maksimum)                                            20%
    4. Pengolahan data, Laporan, Publikasi dalam jurnal,
      Menghadiri Seminar , Pendaftaran HKI dan lain-lain (Maksimum) 15%


    Pendanaan penelitian dapat bersifat multisumber dengan kejelasan target penelitian
    bagi setiap sumber dana. Pengusul yang menunjukkan bahwa peta jalan penelitiannya
    telah mampu mendapatkan dana dari berbagai sumber, memiliki nilai (keunggulan
    kompetitif) yang lebih baik. Beri keterangan mengenai hal ini pada lembar Identitas
    Penelitian atau pada bagian lain dalam usulan. Standar pembiayaan harus sesuai
    Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran berjalan.


  II. Dukungan pada Pelaksanaan Penelitian
     Sebutkan dukungan dana penelitian bagi para peneliti utama, baik dari dalam
     maupun luar negeri, termasuk dana yang sedang berjalan, yang sedang dalam
     pertimbangan, dan yang baru diusulkan. Bila tidak ada, tuliskan dengan tegas „tidak
     ada‟. Bila ada dukungan dana, tuliskan nama lembaganya, nomor persetujuan, judul
     penelitian, jumlah dana (per tahun dan untuk keseluruhan proyek). Jelaskan isi dari
     penelitian pendukung.


     Bila ada publikasi, penggantian, atau tambahan penelitian yang diusulkan, berikan
     justifikasi hal tersebut, baik yang menyangkut masalah ilmiah atau anggaran.
      (1) Dukungan aktif yang sedang berjalan
      (2) Dukungan yang sedang dalam tahap pertimbangan
      (3) Usulan yang sedang direncanakan atau dalam taraf persiapan

                                                                                      9
III. Sarana
   Jelaskan sarana yang akan digunakan, termasuk kapasitas, daya dukung/kemampuan,
   dan berapa persen dapat menunjang kegiatan yang diusulkan. Jika diperlukan,
   jelaskan pula pengaturannya dengan institusi lain yang terkait.
   (1) Laboratorium
   (2) Peralatan utama: sertakan daftar peralatan utama yang penting yang sudah
       tersedia untuk menunjang kegiatan penelitian yang diusulkan, di mana lokasinya,
       apa kegunaan, dan bagaimana kemampuannya
   (3) Keterangan tambahan: Informasi tambahan tentang lingkungan tempat kegiatan
       akan dilakukan. Tuliskan sarana pendukung termasuk bengkel (workshop) dan
       lainnya yang dapat dimanfaatkan selama kegiatan penelitian berlangsung.


IV. Biodata Peneliti
   Informasikan secara lengkap biodata semua peneliti yang erat kaitannya dengan
   penelitian yang diusulkan. Setiap biodata pada setiap eksemplar proposal harus
   ditandatangani dengan tinta biru dan diberi tanggal penandatanganan. Penulisan
   biodata peneliti menggunakan format terlampir.




                                                                                   10
3. EVALUASI USUL PENELITIAN

a. Instrumen Penilaian
                                       FORMULIR PENILAIAN USUL
                                    PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

I. Identitas Penelitian
1. Perguruan Tinggi                            : .........................................................…................................
2. Judul Penelitian                            : .............................................................................................
3. Ketua Peneliti                              : .............................................................................................
4. Anggota Tim Peneliti                        : ...... orang
5. Waktu Penelitian                            : ...... tahun
6. Biaya


               Tahun                      Usul (Rp)                                   Rekomendasi (Rp)
               I
               II
               III

II. Kriteria Penilaian

                                                                                                      Bobot                          Nilai
        No                                                                                             (%)           Skor           (BS)
                                  Kriteria Penilaian
                 Tingkat kestrategisan dan skala permasalahan yang
         1.                                                                                              30
                 ingin diatasi program penelitian yang diusulkan
                 Manfaat penelitian yang dapat diterapkan untuk
         2.                                                                                              25
                 memecahkan isu strategis
         3.      Keutuhan peta jalan (road map) penelitian                                               20
                 Rekam jejak (track record) tim peneliti dan
         4.                                                                                              25
                 kelayakan sumber daya lain
                                     Jumlah                                                             100
Keterangan:
-   Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik);
    Passing grade = 500 tanpa skor 1.


    Komentar Penilai
    ............................................................................................................................................
    ............................................................................................................................................


                                                                                              Kota, tanggal bulan tahun
                                                                                              Penilai,


                                                                                              Nama jelas




                                                                                                                                            11
b. Evaluasi Hasil Penelitian dan Pembahasan Usul Penelitian Lanjutan


                               BORANG PENILAIAN MONEV TERPUSAT
                                 PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL


Judul Penelitian       : ...............................................................................................
Tema                   : .........................................................................................................
Peneliti Utama         : .........................................................................................................
NIP/NIK/ID lainnya : ……………………….....................................................................
Perguruan Tinggi       : .........................................................................................................
Fakultas/Jurusan/Program Studi                 : ……………………………………………….........
Tahun Pelaksanaan Penelitian                   : tahun ke-....... dari ..... tahun yang diusulkan
Biaya yang disetujui tahun berjalan                                                : Rp .......................................
Biaya yang diusulkan tahun berikutnya                                              : Rp........................................
Biaya yang diusulkan pembahas untuk tahun berikutnya                               : Rp........................................
                                                                                       Bobot                                   Nilai
No                                                                                      (%)              Skor                 (BS)
                       Kriteria Penilaian
 1.     Kesesuaian hasil dengan isu strategis nasional                                     30
        Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan
 2.                                                                                        25
        target yang direncanakan
        Luaran yang telah dicapai:
        a. Teknologi (proses/produk)
 3.     b. Model/kebijakan                                                                 20
        c. Karya kreatif
        d. Publikasi ilmiah
        Usulan kegiatan tahun berikutnya:
 4.     a. Relevansi dan kesinambungan sasaran                                             25
        b. Kelayakan keberlanjutan
                           Jumlah                                                         100
Setiap kriteria dinilai 1, 2, 3, 5, 6, atau 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7
= Sangat baik)

Catatan Pembahas
      .......................................................................................................................
      .......................................................................................................................
      ........................................................................................................................

                                                                            ................., .................................
                                                                            Pembahas,



                                                                            ( ……………………................ )




                                                                                                                                       12
Direktur Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat



       TTD.

Suryo Hapsoro Tri Utomo
NIP.195609011985031003




                                     13
LAMPIRAN 1: TEMA
                                                          TEMA 1
                                                 PENGENTASAN KEMISKINAN
                                                   (POVERTY ALLEVIATION)

                                                                                                               KOMPETENSI/
                                KONSEP/PEMIKIRAN/                TOPIK PENELITIAN YANG                         KEAHLIAN/
ISU STRATEGIS
                                SOLUSI/PEMECAHAN                 DIPERLUKAN                                    KEILMUAN YANG
                                                                                                               DIBUTUHKAN

 I.   Masalah kemiskinan        1. Kebijakan makro yang          a.   Kajian aspek: ekonomi, pendidikan,       Ilmu sosial, ekonomi,
      yang bersifat                kondusif untuk mengurangi          kelembagaan, peraturan perundangan       pemerintahan dan
      struktural antara lain       kemiskinan                         untuk mendukung kebijakan makro          hukum
                                2. Mengidentifikasi akar              pemerintah dalam pengentasan
      akibat kebijakan
                                   masalah kemiskinan dari            kemiskinan
      pemerintah,                  perspektif kebijakan          b.   Perilaku birokrat dalam menumbuhkan
      perundang-                3. Meminimalkan kesenjangan           dan menghambat kemajuan ekonomi
      undangan, perilaku           antara kebijakan strategis         kelompok miskin
      birokrasi, dll               dengan implementasinya

II.   Masalah kemiskinan        1. Pemahaman sosio kultural      a.   Kajian sosio kultural kemiskinan yang    Ilmu sosial, ekonomi,
      yang bersifat sosio          kemiskinan dan terobosan           kontekstual dengan lokalitas, cultural   studi agama/studi
      kultural (pemahaman          yang tepat pengentasan             setting pengembangan model program       keislaman
                                   kemiskinan berbasis konteks        yang tepat (pendekatan, cara, media,
      umat beragama
                                   sosio kultural lokal               dsb)
      tentang: ajaran           2. Keterkaitan antara            b.   Perilaku keberagamaan dan konflik
      agamanya,                    kemiskinan dan kesenjangan         keagamaan
      lingkungan ekologis,                                       c.   Kajian tentang eksklusifisme
      nilai-nilai budaya,                                        d.   Kajian kesenjangan dari perspektif
      dan nilai-nilai sosial)                                         agama, birokrasi, dan ekonomi



                                                                                                                                       14
III.   Masalah kemiskinan      Alternatif solusi bagi          a.   Pemetaan komunitas dan kondisi             Ilmu sosial,
       yang bersifat           pengentasan kemiskinan               ekonominya                                 ekonomi,
       pengaruh bencana        akibat bencana alam (tsunami,   b.   Pemetaan kantong kemiskinan                geografi
                               gempa, banjir, longsor, angin
       alam
                               puting beliung, gunung dan
                               pantai)

IV.    Efektivitas program-   Menemukan kunci keberhasilan     a.   Pola perilaku masyarakat miskin dan        Multidisiplin,
       program pengentasan    dan kegagalan program                 semua pihak yang terkait dengan            Ilmu budaya dan
       kemiskinan ditinjau    pengentasan kemiskinan                proses kemiskinan itu (pegawai             agama,
                                                                    pemerintah, relawan, petugas lapangan      Ilmu sosial (sosiologi,
       dari berbagai
                                                                    dll)                                       sosiatri, antropologi,
       perspektif ilmu                                         b.   Mengidentifikasi faktor-faktor inti dari   psikologi, ekonomi)
                                                                    penyebab kemiskinan, termasuk              dll.
                                                                    psikologi ulayat, psikologi lintas
                                                                    budaya, sistem kepercayaan (adat,
                                                                    budaya, dan agama), pranata sosial,
                                                                    politik, dan ekonomi
                                                               c.   Mempelajari bagaimana pengaruh
                                                                    program-program pemerintah dan
                                                                    intervensi sosial
                                                               d.   Pola subsidi yang efektif untuk
                                                                    kesejahteraan masyarakat miskin
V.     Pendampingan            Pendampingan program            a.   Kajian sistem pendampingan program         Ilmu sosial, psikologi,
       program                 penanggulangan kemiskinan            penanggulangan kemiskinan yang             manajemen, ekonomi
       penanggulangan          yang sesuai dengan aspek             sesuai dengan aspek lokalitas
                               lokalitas masyarakat                 masyarakat
       kemiskinan dalam
       jangka panjang

VI.    Akses modal bagi       1. Skema permodalan yang         a.   Kajian skema permodalan yang tepat         Multidisiplin
       masyarakat marginal       tepat dan gagal               b.   Dampak program pemberdayaan yang
       (kemiskinan kota,      2. Peningkatan akses modal            ada selama ini pada kesejahteraan
                                 bagi keluarga miskin          c.   Model lembaga keuangan mikro yang
                                                                                                                                         15
desa, nelayan)        tepat untuk kelompok sosial tertentu
                      (miskin kota, buruh tani, nelayan, dsb)
                 d.   Kemitraan usaha yang adil (tani, nelayan,
                      pedagang kaki lima)
                 e.   Pola kemitraan antar usaha kecil dan
                      antara usaha besar




                                                                  16
VII.   Akses teknologi,     1. Strategi yang tepat untuk        a.   Kajian strategi diseminasi IPTEKS          Multidisiplin
       pengelolaan dan         diseminasi dan pemanfaatan            untuk peningkatan produktivitas
       pemanfaatan sumber      teknologi tepat guna             b.   Inovasi teknologi tepat guna untuk
                            2. Pengelolaan, pemanfaatan              meningkatkan produktivitas dan nilai
       daya serta akses
                               sumberdaya yang                       tambah usaha mikro, menunjang
       pasar untuk             berkeadilan dan                       nafkah ganda, dan diversifikasi usaha
       meningkatkan            berkelanjutan (nelayan,          c.   Kolaborasi pengelolaan sumberdaya
       produktivitas dan       petani, pekebun)                 d.   Pengelolaan sumberdaya berbasis
       nilai tambah         3. Akses pasar yang adil,                masyarakat
                               revitalisasi pasar tradisional   e.   Kolaborasi sains dan pengetahuan
                               dan zoning pasar moderen              lokal dalam pengelolaan sumberdaya
                                                                f.   Konflik
                                                                     petani/nelayan/pekebun/hutan/pertamb
                                                                     angan dengan pengelola kawasan
                                                                     konservasi
                                                                g.   Konflik masyarakat/
                                                                     petani/nelayan/pekebun/hutan/pertamb
                                                                     angan dengan sektor lain (pariwisata,
                                                                     tambang, industri, dsb)
                                                                h.   Penjaminan akses pemanfaatan
                                                                     sumberdaya berbasis keberlanjutan
                                                                i.   Model perekonomian mikro/koperasi
                                                                     yang tepat
                                                                j.   Kajian pola persaingan dan kemitraan
                                                                     antara pasar/toko moderen dan
                                                                     tradisional
                                                                k.   Kajian revitalisasi pusat-pusat kegiatan
                                                                     ekonomi tradisional
                                                                l.   Kajian jalur distribusi yang
                                                                     berkeadilan
                                                                m.   Kelembagaan pemasaran yang adil
                                                                n.   Sistem proteksi dari produk impor


                                                                                                                                17
VIII.      Model Womenimica      Sistem penyesuaian waktu dan        a.   Off-fishing, off-farm employment       Multidisiplin
                                 pemberdayaan                        b.   Penguatan kelembagaan pemberdayaan
                                                                          wanita
 IX.       Sistem adjustment     Positif Devian (PD) menemukan       a.   Best practies : keluar kemiskinan,     Multidisiplin
           keluar dari           jalan keluar kemiskinan dan              kasus-kasus nelayan, petani, pekerja
           kemiskinan            kemandirian                              kota, perkebunan, dll.

        b. Model pelatihan dan   Open space technology ( OST)        a.   Model efektif kelompok dan             Multidisiplin
           pemagangan untuk      dalam pemberdayaan                       identifikasi model penyadaran
           kemiskinan            kemiskinan                               masyarakat miskin melalui OST

        b. Model dan Sistem      1. Model intervensi kemiskinan      a.   Peta dan identifikasi bentuk           Multidisiplin
           pemberdayaan             melalui pengembangan                  kewirausahaan sosial anti kemiskinan   (Antropologi,
           masyarakat miskin        kelembagaan, produk,             b.   Systematic review terhadap reforma     Sosiologi, Ekonomi,
                                    pendampingan pendidikan,              agraria                                Agama)
                                    inclusive education, dll.        c.   Pemanfaatan dan penguasaan sumber
                                 2. Riset-riset aksi sesuai usulan        daya alam
                                    dan kebutuhan nasional           d.   Peta sistem pewarisan dan kemiskinan
                                                                          skala nasional dan komparasi
                                 3. Kewirausahaan sosial untuk            internasional
                                    mengatasi kemiskinan             e.   Kajian-kajian nilai, kultural,
                                                                          pemahaman dan praktik agama
                                 4. Ketimpangan struktur
                                    agrarian penyebab
                                    kemiskinan

                                 5. Kemiskinan masyarakat
                                    pesisir
                                 6. Model bisnis wirausaha
                                    sosial anti kemiskinan
                                 7. Perluasan Undang-undang
                                    pokok agraria
                                 8. Land use mapping
                                                                                                                                       18
9. Pengelolaan lahan tidur
                        10. Sistem pewarisan
                        11. Pencarian akar masalah dan
                            solusi
c. Keluarga berencana   Pengendalian masalah             a.   Kajian-kajian nilai, kultural,      Multidisiplin
                        demografis kelompok                   pemahaman dan praktik agama
                        masyarakat miskin
d. Penuntasan wajib     Akes pendidikan untuk            a.   Model akselerasi penuntasan wajib   Multidisiplin
   belajar pendidikan   kelompok miskin                       belajar pendidikan dasar
   dasar




                                                                                                                  19
TEMA 2
                          PERUBAHAN IKLIM DAN KERAGAMAN HAYATI
                              (CLIMATE CHANGE & BIODIVERSITY)
                                                                                                    KOMPETENSI/
                        KONSEP/PEMIKIRAN/               TOPIK PENELITIAN YANG                         KEAHLIAN/
 ISU STRATEGIS
                        SOLUSI/ PEMECAHAN                    DIPERLUKAN                           KEILMUAN YANG
                                                                                                    DIBUTUHKAN
I. ATMOSFER              1. Strategi penurunan       a. Penyiapan lahan tanpa bakar.             Kehutanan, pertanian,
    PENINGKATAN            emisi yang berasal       b. Pemodelan Mitigasi Asap hasil            teknik sipil, hidrologi,
     EMISI GAS              dari kebakaran hutan        kebakaran hutan dan atau lahan           Biologi, bioteknologi,
     RUMAH KACA             dan lahan                c. Penanggulangan kebakaran hutan           kimia, multidisiplin
                         2. Strategi penurunan          berbasis komunitas
                            emisi yang berasal       d. Pengembangan teknik perhitungan dan
                            dari pemanfaatan            pengukuran emisi GRK dari lahan
                            lahan gambut                gambut pada berbagai tipe penggunaan
                                                        lahan
                                                     e. Pengembangan Teknik irigasi dan
                                                        pengendalian tinggi muka air tanah
                                                        pada lahan gambut.
II. B. AIR TANAH,        1. Pengembangan             a. Pengembangan Teknik Restorasi            Pertanian, Teknik
       DANAU DAN            Restorasi Kawasan           kawasan DAS                              Lingkungan,
       SUNGAI               DAS                      b. Kajian sosial ekonomi DAS                Kehutanan,
     KERUSAKAN          2. Pengembangan             c. Pengelolaan erosi, banjir, dan longsor   Agrometerologi,
        DAERAH              Teknologi                d. Pengembangan Teknologi pemanfaatan       Biologi, perikanan,
        ALIRAN SUNGAI       pemanfaatan air yang        (pengolahan dan pengelolaan) air yang    Kimia, Teknik Kimia,
     PENINGKATAN           lebih efisien               lebih efisien                            Fisika, Sosial
        FREKWENSI        3. Pengembangan             e. Manajemen pemanfaatan air                Ekonomi,
        DAN                 teknologi untuk          f. Pengembangan Teknik Pertanian hemat      perminyakan, geologi,
        INTENSITAS          mengatasi intrusi air       air                                      multidisiplin
        KEKERINGAN          laut                     g. Konservasi wilayah pesisir untuk
     PENURUNAN          4. Pengembangan                mengatasi intrusi air laut
        KUALITAS AIR        teknologi pengolah air   h. Pemanfaatan potensi/bahan lokal untuk
        TANAH DAN           bersih                      pengolahan air bersih
                                                                                                                            20
INTRUSI AIR     5. Pemanfaatan vegetasi      i. Kajian vegetasi dalam mengatasi intrusi
     LAUT               untuk mengatasi              air laut dan konservasi keragaman
                        intrusi air laut dan         hayati
                        konservasi keragaman      j. Pengembangan berbagai teknologi
                        hayati                       dalam rangka mengatasi pencemaran air
                     6. Pengembangan
                        teknologi akibat
                        eksplorasi minyak
III. LAUT            1. Teknik pengelolaan        a. Kajian Teknologi Sabuk Pengaman             Pertanian, biologi,
      PENINGKATAN      kawasan pesisir dan          dengan tanaman pesisir                      perikanan, kelautan,
       PERMUKAAN        pulau-pulau kecil         b. Pemodelan Genangan dan Intrusi Air          Penginderaan Jauh,
       AIR LAUT      2. Assessments terhadap         (Sungai dan Laut).                          Teknik Mesin,
      PENINGKATAN      fungsi ekosistem          c. Pengendalian micro-climate                  geografi, Kimia,
       SUHU             karang, sea grass,        d. Assessments terhadap fungsi ekosistem       Teknik Kimia, Fisika,
      DEGRADASI        mangrove, ikan               karang, sea grass, mangrove, ikan           Oceanografi,
       BIOTA LAUT    3. Inventarisasi Status,     e. Kajian dampak kenaikan suhu pada            kehutanan,
      KEMAMPUAN        konservasi dan               pantai, rawa dan pulau-pulau kecil          bioteknologi,
       SERAPAN CO2      restorasi potensi biota   f. Penyebaran biota laut tertentu di           lingkungan,
       DI LAUT          laut                         perairan Indonesia                          multidisiplin
                     4. Kajian tentang            g. Konservasi in situ dan ex situ biota laut
                        kemampuan laut            h. Kajian teknologi pengelolaan tumpahan
                        dalam menyerap CO2           minyak dan buangan industri
                                                  i. Maping kemampuan serapan laut-laut
                                                     Indonesia
                                                  j. Pengaruh keasaman air laut terhadap
                                                     kehidupan biota
IV. HUTAN            1. Peningkatan               a. Pengukuran kapasitas penyerapan CO2         Kehutanan, biologi,
     PENURUNAN         Kapasitas penyerapan         pada berbagai tipe hutan dan                pertanian,
      KAPASITAS         CO2                          penggunaan lahan                            agrometeorologi,
     PENYERAPAN     2. Peningkatan Fungsi        b. Pengembangan Teknik Peningkatan             statistic, ekonomi
      CO2               Ekologi dan Ekonomi          Serapan CO2(Teknik                          lingkungan,
     KONVERSI       3. Peningkatan stabilitas       silvikultur,pemuliaan)                      multidisiplin
      HUTAN             dan produktivitas         c. Carbon accounting pada ekosisistem
      MENJADI NON       ekosistem hutan              hutan dan berbagai tipe penggunaan
                                                                                                                         21
HUTAN                                           lahan.
   PERUBAHAN                                    d. Monitoring fragmentasi dan restorasi
    STRUKTUR,                                       pada hutan alam
    KOMPOSISI                                    e. Kajian mengenai tegakan campuran dan
    DAN                                             pengembangan teknik silvikulture hutan
    DOMINASI                                        campuran
    VEGETASI                                     f. Kajian tentang vegetasi yang hidup di
    HUTAN                                           lahan bekas terbakar berulang kali
                                                    untuk mengurangi emisi GRK

V. KELANGKAAN        1. Domestikasi spesies      a. Usaha-usaha domestikasi spesies liar      Perikanan, pertanian,
   BIODIVERSITAS        liar (flora dan fauna)      yang kurang terlindungi                   biologi, Kimia,
   DAN               2. Pengembangan             b. Pengembangan metode penangkapan           kehutanan, ekologi,
   DIVERSIFIKASI        Teknik Penangkapan          ramah lingkungan terhadap pola            hukum, farmasi,
   FUNGSI               ramah lingkungan            migrasi ikan.                             teknik kimia,
    KELANGKAAN      3. Pelestarian keragaman    c. Pengembangan berbagai teknologi           bioteknologi,
      BIODIVERSITA      hayati                      dalam rangka pelestarian keragaman        material science,
      S              4. Pelestarian                 hayati                                    teknik mesin,
    DIVERSIFIKASI      pemanfaatan dari         d. Konservasi genetika in situ dan ex situ   multidisiplin
      FUNGSI            fungsi tanaman dan       e. Kajian komunitas khusus: manusia,
      BIODIVERSITA      hewan yang telah            hewan, dan tumbuhan.
      S                 dikenal secara           f. Optimalisasi pemanfaatan fungsi
                        tradisional (Obat dan,      tanaman dan hewan yang sudah dikenal
                        material baru dalam         secara tradisional
                        industri)                g. Peningkatan HAKI atas biodiversitas
                     5. Pengembangan                langka
                        bahan/material untuk     h. Berbagai macam Pemanfaatan
                        optimalisasi fungsi         alternative dari fungsi tanaman dan
                        biodiversitas               hewan (pengembangan bidang farmasi,
                     6. Pengembangan bio-           kimia material,
                        indikator (terhadap         bahan/medium/pendukung
                        dampak perubahan            nanoteknologi
                        iklim)                   i. Pemanfaatan bahan (kayu, non kayu,
                                                    limbah pertanian hayati, non hayati)
                                                                                                                      22
menjadi material komposit dan
                                                   nanokomposit
                                              j.   Kajian tentang flora maupun fauna
                                                   sebagai indikator terjadinya perubahan
                                                   iklim
                                              k.   Konservasi terhadap bio-indikator (flora
                                                   dan fauna)
VI. PERTANIAN      1. Strategi mengatasi      a.   Pengembangan teknologi akibat              Kehutanan, pertanian,
     PENURUNAN       penurunan produksi           perubahan iklim terhadap produksi          biologi, perikanan,
       PRODUKSI       pertanian (arti luas)        pertanian                                  multidisiplin
       PERTANIAN      akibat perubahan        b.   Pengembangan model adaptasi
                      iklim                        komoditas pertanian terhadap
                                                   perubahan iklim




                                                                                                                      23
TEMA 3
                                          ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
                                           (NEW AND RENEWABLE ENERGY)
        ISU STRATEGIS                 KONSEP/PEMIKIRAN/                 TOPIK PENELITIAN YANG                    KOMPETENSI/
                                      SOLUSI/PEMECAHAN                       DIPERLUKAN                            KEAHLIAN/
                                                                                                                KEILMUAN YANG
                                                                                                                 DIBUTUHKAN
I. Keterjaminan keberlanjutan          Diversifikasi energi:     1. Energi Panas Bumi                           Multidisiplin
   penyediaan energi nasional:         1. Panas Bumi                a. Pengembangan potensi panas bumi dalam
1. Bauran energi yang tidak optimal    2. Bioenergi                    negeri
     Menurunnya tingkat produksi      3. Sinar Matahari            b. Pemanfaatan Langsung panas bumi untuk
       minyak bumi                     4. Aliran dan Terjunan          Menunjang Ekonomi Masyarakat
     Kelangkaan Energi (gas dan          Air     (Hidro)           c. Pengembangan PLTP skala kecil
       listrik) di beberapa daerah     5. Angin                     d. Monitoring perubahan konfigurasi dan
     Harga energi belum               6. Gerakan dan                  potensi reservoar
       berdasarkan nilai                  Perbedaan       Suhu      e. Monitoring lingkungan
       keekonomiannya dan subsidi         Lapisan Laut              f. Pemanfaatan bahan ikutan/produk
       energi semakin meningkat                                        samping panas bumi
     Penggunaan energi masih
       boros                                                     2. Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel)
     Energi primer lebih banyak                                    a. Intensifikasi Pencarian Sumber Bahan
       diekspor dibandingkan untuk                                     Baku Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel)
       memenuhi kebutuhan energi                                       termasuk algae
       dalam negeri                                                 b. Pengembangan Iptek Produksi Bahan
     Penerimaan devisa dari sektor                                    Bakar Nabati (BBN, Biofuel)
       energi primer untuk
       pengembangan sektor energi                                3. Biomassa dan Biogas
       masih rendah                                                 a. Pengembangan teknologi pembangkitan
     Perlindungan dan Pelestarian                                     biogas dari bahan tumbuhan (bukan
       fungsi Lingkungan hidup                                         kotoran hewan)
       belum menjadi prioritas                                      b. Pengembangan teknologi dan bahan aktif
                                                                       pembersihan biogas untuk bahan bakar
                                                                       generator listrik

                                                                                                                           24
c. Pengembangan teknologi siklus Rankine
      organik untuk pembangkitan listrik dari
      biomasa
   d. Pengembangan teknologi energi pedesaan
   e. Pengembangan teknologi gasifikasi
      biomasa untuk pembuatan gas sintesis
   f. Pengembangan teknologi reduksi
      elektrokimia karbon dioksida (CO2)
      menjadi metana (CH4) atau metanol
      (CH3OH) atau etilen (C2H4)
   g. Pengembangan efisiensi enzimatis untuk
      pengolahan biodegradasi anaerobik

4. Pengembangan Teknologi Sel Surya Lapisan
   Tipis (Thin Film) dan Komponennya
   a. Pengembangan Teknologi Sel Surya
      Berbasis Dye dan Organik
   b. Energi Fuel Cell
   c. Pengembangan Teknologi Fuel Cell
      PEMFC

5. Energi Angin
   a. Pengembangan Teknologi Sistem
      Konversi Energi Angin (SKEA)
   b. Pemanfaatan Teknologi SKEA, mis.:
      sistem hibrid angin-PV-diesel
   c. Pengembangan Teknologi Pembangkit
      Listrik Tenaga Surya

6. Energi Laut
   a. Pengembangan Teknologi Konversi
      Energi Arus Laut
   b. Pengembangan Teknologi Ocean Thermal
      Energy Conversion
                                                25
c. Pengembangan Teknologi Energi
      Gelombang
   d. Pengembangan teknologi energi pasang
      surut

7. Batubara Peringkat Rendah
   a. Teknologi Blending dan Up Grading
      Batubara
   b. Teknologi Pembakaran dan Gasifikasi
      Batubara Kualitas Rendah
   c. Teknologi Hidrogenasi dan Karbonisasi
      Untuk Penyediaan Batubara Sebagai
      Bahan Bakar Alternatif
   d. Teknologi Pencairan Batubara
   e. Pemanfaatan untuk rumah tangga dan
      industri kecil

8. Hidrogen
   a. Pengembangan Teknologi Produksi,
      Penyimpanan, Distribusi, dan Keamanan
      Energi Hidrogen

9. Surya Thermal
   a. Pengembangan teknologi pengering surya
      dengan beragam jenis dan kapasitas
   b. Pengembangan teknologi pembuatan air
      bersih dengan tenaga surya

10. Energi Nuklir
    a. Daur Ulang Bahan Bakar Nuklir dan
       Limbah Radioaktif
    b. Teknologi Reaktor Nuklir


                                               26
1. Konservasi energi     1. Pengembangan teknologi hemat energi            Multidisiplin
                                                           2. Manajemen energi
                                                           3. Pengembangan teknologi dan manajemen
                                                              distribusi listrik
                                                           4. Pengembangan teknologi power quality
                                                           5. Peningkatan efisiensi/tendemen transmisi dan
                                                              distribusi energi



II. Komponen-komponen             Riset pengembangan       1. Pengembangan teknologi pembuatan
    pendukung infrastruktur       material yang bersifat      komponen dan perakitan generator listrik
    energy masih sangat           aplikatif untuk          2. Pengembangan teknologi pembuatan turbin
    tergantung pada luar negeri   dimanfaatkan dalam          angin, turbin air dan turbin uap
                                  pengembangan EBT         3. Pengembangan inverter converter energi




                                                                                                                             27
TEMA 4
                                       KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN
                                           (FOOD SAFETY & SECURITY)
No      ISU        KONSEP/PEMIKIRAN/ SOLUSI/              TOPIK PENELITIAN YANG DIPERLUKAN                    KOMPETENSI/
     STRATEGIS           PEMECAHAN                                                                             KEAHLIAN/
                                                                                                             KEILMUAN YANG
                                                                                                              DIBUTUHKAN
I.   1
     Produksi    1. Pemenuhan kebutuhan pangan       a.   Pemetaan kemampuan wilayah dalam               Ilmu Tanah,
                    asal tanaman (padi, jagung,           memproduksi bahan pangan berkelanjutan         Agronomi,
                    kedelai, dan hortikultura) dan   b.   Pemuliaan tanaman toleran terhadap kondisi     Proteksi Tanaman,
                    hewan (ternak dan ikan)               abiotik dan biotik                             Teknologi Pertanian,
                                                     c.   Teknologi untuk peningkatan mutu genetik       Kedokteran Hewan,
                                                          ternak dan ikan                                Peternakan,
                                                     d.   Teknologi untuk peningkatan kesehatan          Perikanan,
                                                          hewan dan produk hewani untuk mendukung        MIPA,
                                                          ketahanan dan keamanan pangan                  Klimatologi,
                                                     e.   Teknologi untuk penyediaan bahan pakan         Hidrologi
                                                          lokal untuk ternak dan ikan                    Kehutanan,
                                                     f.   Penerapan teknologi untuk pengelolaan,         Statistik,
                                                          pemanfaatan dan pelestarian plasma nutfah      Gizi Masyarakat,
                                                          asli Indonesia                                 Sosial Ekonomi
                 2. Peningkatan kualitas produksi,   a.   Pengembangan metode deteksi, pengawasan        Pertanian,
                    keamanan dan kehalalan pangan         dan pengendalian yang akurat terhadap bahan-   Pemuliaan,
                    asal tanaman dan hewan                bahan berbahaya (kimia, biologi dan fisik)     Sosiologi,
                                                          dalam produk asal tanaman dan hewan/ikan       Antropologi.
                                                     b.   Pengembangan teknologi produksi pangan
                                                          ramah lingkungan (biodiversity-friendly,
                                                          organic farming)
                                                     c.   Pengembangan metoda autentikasi cemaran
                                                          bahan haram pada produk pangan
                                                     d.   Pengembangan bahan pangan (ingredients)
                                                          dan bahan tambahan (food additives) yang
                                                          aman dan halal.
                                                                                                                                28
3   1. Penyusutan dan keterbatasan   a.   Pemetaan kesesuaian komoditas tanaman
                         lahan dan air untuk pangan          pangan, ternak, dan ikan pada lahan-lahan
                                                             marjinal
                                                        b.   Karakterisasi identifikasi dan inventarisasi
                       2. Pengembangan teknologi             lahan potensial untuk perluasan tanaman
                          pemanfaatan lahan marginal         pangan
                                                        c.   Teknologi pemanfaatan lahan marjinal untuk
                                                             pertanian pangan berkelanjutan
                                                        d.   Integrasi faktor agroekologi dan sosial
                                                             ekonomi lahan pertanian pangan
                                                        e.   Penerapan teknologi produksi padi dan
                                                             palawija hemat air
                   3. Pencegahan penularan penyakit     a.   Pengembangan metode pengawasan
                      hewan ternak dan ikan terhadap         pengendalian dan pencegahan penyakit
                      kesehatan manusia                      menular asal hewan/ikan
                   4. Adaptabilitas tanaman budidaya    a.   Pengembangan kalender tanam berbasis
                      yang rendah terhadap                   pada perubahan iklim
                      perubahan iklim                   b.   Pengembangan varietas unggul (padi, jagung,
                                                             kedelai, sawit) yang toleran terhadap cekaman
                                                             biotik dan abiotic
                   5. Kualitas genetik tanaman tropis   a.   Peningkatan mutu genetik tanaman pangan,
                      banyak yang masih rendah               hortikultura, perkebunan melalui conventional
                                                             breeding atau melalui teknologi DNA
                   6. Keterlibatan budaya lokal dalam   a.   Penelitian tentang kearifan lokal dalam
                      transfer teknologi                     kaitannya dengan budidaya tanaman pangan
                   7. Produktivitas air tanaman         a.   Efesiensi pemanfaatan air tanaman pada
                                                             berbagai jenis tanah
                                                        b.   Water food print untuk berbagai komuditi
                                                             tanaman
                                                        c.   Manajemen adaptif dalam produksi pangan

II.   2
      Distribusi   1. Menjaga stabilitas pasokan        a.   Sistem informasi ketersediaan pangan            Gizi Masyarakat,
                      pangan dan harga, serta           b.   Kajian penguatan kelembagaan dibidang           Teknologi Pertanian,

                                                                                                                                    29
.              peningkatan akses rumah tangga        produksi dan pemasaran pangan                 Teknologi Industri
                      terhadap pangan                  c.    Kajian pengembangan kebijakan dan            Pertanian
                                                            informasi sistim agribisnis pangan secara     Keteknikan Pertanian
                                                            vertikal (pusat-daerah) dan horizontal        Teknologi Pangan,
                                                            (lintas pelaku di daerah, antar daerah dan    Sosial Ekonomi,
                                                            global                                        Pertanian
                                                       d.    Pengembangan teknologi skala kecil untuk
                                                            meningkatkan nilai tambah produk pertanian
                                                            sebagai produk antara atau produk akhir
                                                       e.    Sistem cadangan pangan wilayah berbasis
                                                            rumah tangga
                                                       f.    Kajian model pemberdayaan masyarakat
                                                            untuk keberlanjutan matapencaharian dan
                                                            peningkatan daya beli terhadap pangan
                                                       g.    Praktek-praktek yang baik dalam distribusi
                                                            dan ritel pangan
III.   3
       Diversifik   1. Diversifikasi konsumsi pangan   a.   Peningkatan eksplorasi, pembudidayaan dan     Ilmu Tanah,
       asi             berbasis sumber daya lokal           pemanfaatan bahan pangan non konvensional     Agronomi,
       pangan                                                                                             Proteksi Tanaman,
                                                                                                          Teknologi Pertanian,
                                                                                                          Kedokteran Hewan,
                                                                                                          Peternakan,
                                                                                                          Perikanan,
                                                                                                          MIPA,
                                                                                                          Klimatologi,
                                                                                                          Hidrologi
                                                                                                          Kehutanan,
                                                                                                          Statistik,
                                                                                                          Gizi Masyarakat,
                                                                                                          Sosial Ekonomi
                                                                                                          Pertanian,
                                                                                                          Pemuliaan,
                                                                                                          Sosiologi,
                                                                                                          Antropologi.
                                                                                                                                 30
b. Pasca
   4           1. Penurunan ketergantungan        a.   Eksplorasi umbi-umbian, kacang-kacangan,       Teknologi Pertanian,
   Panen dan      terhadap gandum yang                 dan serealia inferior sebagai pengganti        Teknologi Hasil
   Konsumsi       berlebihan dan ketergantungan        gandum                                         Pertanian, Teknologi
                  terhadap bahan baku impor       b.   Pengembangan teknologi pengolahan bahan        Pangan, Teknologi
                                                       untuk industri pangan berbahan baku lokal      Industri Pertanian,
                                                  c.   Rancang bangun pengolahan bahan baku           Keteknikan Pertanian,
                                                       industri pangan yang sederhana dan aplikatif   Teknik Kimia, Teknik
                                                       bagi petani dan perajin untuk menghasilkan     Industri, Teknolohgi Hasil
                                                       produk sesuai spesifikasi industri             Ternak, Teknologi Hasil
                                                  d.   Pengembangan produk pangan non terigu          Perikanan, Gizi,    Gizi
                                                       yang sesuai dengan preferensi konsumen         Masyarakat, Teknologi
                                                       domestik                                       Hasil Perkebunan, MIPA
                                                  e.   Peningkatan citra pangan tradisional non
                                                       terigu
               2. Peningkatan keamanan pangan     a.   Eksplorasi bahan lokal sebagai alternatif
                  produk impor, ekspor,   dan          bahan kimia berbahaya
                  produk IRTP (Industri Rumah     b.   Eksplorasi bahan tambahan makanan yang
                  Tangga Pangan)                       aman bagi kesehatan dan sesuai spesifikasi
                                                       industri
                                                  c.   Pengembangan         indikator     kerusakan
                                                       makanan/bahan pangan yang sederhana
                                                  d.   Pengembangan deteksi cepat cemaran
                                                       mikrobia
                                                  e.   Pengembangan deteksi cepat bahan kimia
                                                       berbahaya dan mikroba pathogen dalam
                                                       produk pangan
                                                  f.   Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan
                                                       pangan pada konsumen
                                                  g.   Pencegahan dini dan penegakan hukum
                                                       terhadap pelanggaran aturan mutu dan
                                                       keamanan pangan



                                                                                                                                   31
3. Pengurangan susut pasca panen    a.   Peningkatan efisiensi teknologi penanganan
   dan peningkatan mutu produk           pasca panen
   pertanian segar dan pangan       b.   Pengembangan alsintan pasca panen
   olahan                           c.   Teknologi penanganan pasca panen produk
                                         segar hasil pertanian sehingga mampu
                                         bersaing dengan produk impor
                                    d.   Teknologi untuk meningkatkan mutu produk
                                         pangan olahan sehingga mampu bersaing
                                         dengan produk impor
4. Kebutuhan konsumen akan          a.   Penentuan korelasi antara genetika manusia
   pangan fungsional dan pangan          dan makanan yang dikonsumsi
   baru                             b.   Pengembangan pangan fungsional berbasis
                                         bahan baku lokal
                                    c.   Pengembangan pangan untuk kebutuhan
                                         khusus (misal: sport nutrition, life style foods,
                                         medicinal foods, dll)
5. Peningkatan nilai tambah hasil   a.   Rancang bangun dan teknologi produksi
   pertanian dengan mengolah             sector hilir pangan hasil perkebunan (seperti
   menjadi produk lanjutan               kopra, kakao, kopi, sawit, dll)
                                    b.   Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis
                                         komoditas local untuk peningkatan daya beli
                                         masyarakat.




                                                                                             32
6. Peningkatan kuantitas dan        a.   Kajian ”rekayasa sosial” (pengembangan         -
   kualitas konsumsi pangan untuk        sistem perubahan perilaku dan
   mengatasi rumah tangga rawan          kelembagaan) dalam pembangunan
   pangan                                ketahanan pangan dan keamanan pangan
                                    b.   Kajian rekayasa sosial dan kebijakan
                                         untuk percepatan implementasi program
                                         diversifikasi pangan
                                    c.   Kajian faktor determinan kerawanan pangan
                                         rumah tangga dan kurang gizi serta implikasi
                                         kebijakan dan program
                                    d.   Kajian pengembangan model sistem
                                         kewaspadaan ketahanan pangan dan deteksi
                                         keamanan (dan kehalalan) pangan
                                    e.   Diversifikasi produk olahan berbasis bahan
                                         baku di sekitar rumah dan pekarangan yang
                                         berdaya awet tinggi
                                    f.   Pengembangan teknologi sederhana dan
                                         aplikatif berbasis bahan baku sekitar rumah
                                         dan pekarangan yang berdaya awet tinggi




                                                                                            33
c. Kelemba
   5         Pengaruh kebijakan makro           a.   Kajian pengaruh kebijakan fiskal, moneter   Pertanian,
   gaan      terhadap kinerja ketahan pangan         dan perdagangan terhadap kinerja            Peternakan,
             (kebijakan fiskal, moneter, tata        ketahanan pangan                            Perikanan,
             niaga, peraturan perundang-        b.   Kajian peraturan-perundangan untuk          Kehutanan,
             undangan, food estate, dll)             peningkatan kinerja ketahanan pangan        Sosial ekonomi,
                                                                                                 Statistik,
                                                                                                 Matematika/Komputer/
                                                                                                 Pemodelan,
                                                                                                 Tanah/Inderaja,
                                                                                                 Teknologi Pertanian,
                                                                                                 Ekonomi (Perdagangan
                                                                                                 internasional)
                                                                                                 Hukum (tatanegara,
                                                                                                 perdagangan)
                                                                                                 Budaya.




                                                                                                                        34
TEMA 5
                               KESEHATAN, PENYAKIT TROPIS, GIZI & OBAT-OBATAN
                               (HEALTH, TROPICAL DISEASES, NUTRITION & MEDICINE)

                                                                                                                      KOMPETENSI/
                                      KONSEP/PEMIKIRAN/SOLUSI/              TOPIK PENELITIAN YANG                       KEAHLIAN/
       ISU STRATEGIS
                                            PEMECAHAN                            DIPERLUKAN                         KEILMUAN YANG
                                                                                                                      DIBUTUHKAN
 I.   Kesehatan ibu dan anak :        1. Peningkatan status gizi dan     a. Kesehatan ibu hamil, ibu menyusui      Gizi masyarakat,
      masih tingginya kematian           kesehatan ibu dan anak          b. Kesehatan bayi dan balita              Kedokteran,
      ibu dan anak                    2. Optimalisasi fungsi pos         c. Pengembangan model pelayanan           Teknologi Pangan,
                                         pelayanan kesehatan                kesehatan ibu dan anak yang promotif   Kesehatan masyarakat,
                                      3. Peningkatan KIE kesehatan          dan preventif                          Keperawatan dan
                                         dengan penekanan kepada         d. Perbaikkan kualitas kearifan lokal     Kebidanan,
                                         promotif dan preventif tanpa       dalam peningkatan kesehatan ibu dan    Sosial
                                         meninggalkan pendekatan            anak
                                         kuratif dan rehabilitatif       e. Peningkatan kesehatan reproduksi
                                      4. Peningkatan kesehatan              untuk mendukung kesehatan ibu dan
                                         reproduksi                         anak
II.   Gizi salah (malnutrition) dan   1. Membangun kesadaran             a. Pengembangan model untuk               Gizi masyarakat,
      kesehatan                          masyarakat tentang masalah          membangun kesadaran masyarakat        Kedokteran,
                                         gizi salah (gizi buruk/over         terhadap masalah gizi salah dan       Teknologi Pangan,
                                         weight/obes)                        penyakit yang ditimbulkannya.         Kesehatan masyarakat,
                                      2. Perbaikan status gizi dengan    b. Pengembangan teknologi KIE gizi,       Sosial
                                         pemanfaatan bahan lokal             kesehatan dan pola asuh
                                      3. Peningkatan status gizi mikro   c. Pemanfaatan bahan lokal untuk
                                         masyarakat                          mengatasi masalah gizi dan
                                      4. Perbaikan life style yang           kesehatan
                                         mendukung derajat kesehatan     d. Pengembangan nutraceutical dan
                                         dan gizi                            pangan fungsional dari bahan alami
                                                                             Indonesia untuk pencegahan penyakit
                                                                             degenerative
                                                                         e. Pengembangan model/sistem
                                                                                                                                     35
intervensi (fortifikasi, suplementasi,
                                                                               pengayaan) makanan dan gizi untuk
                                                                               mengatasi gizi salah
                                                                          f.   Perbaikan life style yang
                                                                               mendukung derajat kesehatan dan
                                                                               gizi



III.   3. Nutrigenomic dan           1. Penerapan teknik biologi          a. Pengembangan diagnostic kit dan            Biologi molekuler,
       Teknik biologi molekuler         molekuler dan genomik untuk          biomarker penyakit menular dan             Biomedik,
       (termasuk, Sel Punca) dalam      deteksi dini dan prognosis           penyakit tidak menular dengan              Immunologi,
       bidang gizi dan kesehatan        penyakit menular/tidak               pemanfaatan teknik biologi molekuler       Farmasi,
                                        menular.                             dan genomik                                Bioinformatika,
                                     2. Penguasaan teknik isolasi,        b. Pengembangan teknik isolasi,               Gizi,
                                        penyediaan dan aplikasi sel          ekspansi dan aplikasi sel punca            Kedokteran,
                                        punca untuk pengobatan            c. Penelitian tentang pemanfaatan sel         Kesehatan masyarakat
                                        penyakit degeneratif.                punca untuk pengobatan penyakit            Kimia
                                     3. Memanfaatkan nutrigenomic            degeneratif.
                                        untuk penanganan masalah gizi     d. Pengembangan nutrigenomic untuk
                                        dan kesehatan.                       mengetahui keterkaitan status gizi
                                                                             dengan genetik dan kesehatan.
IV.    Lingkungan Sehat              1. Air sebagai komponen              a. Model penyediaan air sehat untuk           Biologi,
                                        kesehatan                            pemukiman                                  Bioinformatika,
                                     2. Pengaturan tata lingkungan        b. Manajemen tata lingkungan sehat di         Teknik Penyehatan
                                        sehat terkait dengan bisnis,         pemukiman                                  Lingkungan
                                        usaha peternakan, pertanian dan   c. Pengembangan model pengendalian            Peternakan,
                                        industri kecil di pemukiman          vektor, reservoir, cemaran lingkungan      Teknik Industri,
                                     3. Keterkaitan antara vektor,           dan penyakit                               Pertanian,
                                        reservoir dan penyakit                                                          Dokter Hewan,
                                                                                                                        Kesehatan masyarakat



                                                                                                                                         36
V.    Ketergantungan terhadap      1. Ketersediaan bahan/instrumen     a. Pengembangan bahan/instrumen              Kedokteran,
       produk asal impor:              kesehatan berbahan baku dan         kesehatan disposable dan permanen         Farmasi,
       bahan/instrumen kesehatan       produksi lokal                      berbahan baku lokal.                      Kimia,
       dan peralatan pemantau       2. Pengembangan sistem pemantau     b. Pengembangan paket prototip sistem        Teknik Industri,
       penyakit                        pasien dapat dikembangkan           pemonitor pasien dengan fokus pada        Teknik Mesin,
                                       sendiri di dalam negeri             alat respirasi, EKG, alat monitor suhu,   Teknik elektro,
                                    3. Pemanfaatan off patent dari         kadar oksigen, gula darah, kehamilan,     Kesehatan masyarakat
                                       obat-obat dan instrumen             HIV, dll)
                                       esensial                         c. Riset aplikatif untuk memproduksi
                                    4. Penyediaan kandidat vaksin dan      obat-obat dan instrumen esensial dari
                                       satu kit diagnostik untuk           paten yang telah kadaluarsa
                                       penyakit menular utama           d. Pengembangan kandidat vaksin dan
                                       (Malaria, TB, Dengue,HIV,           kit diagnostik potensial untuk
                                       SARS, Flu Burung/H5N1)              pengendalian penyakit menular
                                                                           (Malaria, TB, Dengue,HIV, SARS,
                                                                           Flu Burung/H5N1).
VI.    Tingginya prevalensi         1. Meningkatkan imunitas            a. Identifikasi dan pengembangan             Kedokteran,
       penyakit menular (Malaria,      terhadap penyakit menular           pangan dan obat lokal untuk               Farmasi,
       TB, Dengue,HIV, SARS, Flu    2. Pemanfaatan nutraceutical           meningkatkan imunitas                     Biologi,
       Burung/H5N1)                    untuk meningkatkan imunitas      b. Pengembangan nutraceutical yang           Biomedik,
                                       dan kesehatan                       berbasiskan sumber lokal                  Kimia,
                                                                                                                     Gizi,
                                                                                                                     Kesehatan masyarakat
VII.   Penggunaan fitofarmaka       1. Penyediaan sediaan fitofarmaka   a. Pengembangan paket teknologi              Farmasi,
       sebagai alternative obat        yan telah lolos uji keamanan        standardisasi dan formulasi               Kimia,
       untuk menjaga, memelihara,      praklinik dan klinik                fitofarmaka                               Biofarmasi,
       dan pengobatan masalah                                           b. Penelitian keamanan penggunaan            Biomedik,
       kesehatan                                                           bahan fitofarmaka (toksisitas akut,       Kedokteran,
                                                                           subronis dan kronis)                      Biologi.
                                                                        c. Uji praklinik dan klinik bahan
                                                                           fitofarmaka.



                                                                                                                                      37
TEMA 6
                                                 PENGELOLAAN BENCANA
                                                 (DISASTER MANAGEMENT)

                                                                                                               KOMPETENSI/
                        KONSEP/PEMIKIRAN/SOLUSI/                   TOPIK PENELITIAN YANG                        KEAHLIAN/
 ISU STRATEGIS
                              PEMECAHAN                                 DIPERLUKAN                           KEILMUAN YANG
                                                                                                               DIBUTUHKAN
 I.   Ketangguhan       1. Peningkatan ketangguhan sosial-    a. Pengembangan kurikulum dan metoda         Ilmu Agama, Ilmu
      Sosial-Ekonomi-      ekonomi-budaya untuk                  pembelajaran siaga bencana.               Pendidikan, Sosiologi,
      Budaya di            pengurangan risiko dan korban      b. Peningkatan kapasitas kelembagaan         Ilmu Budaya, Psikologi,
      daerah rawan         bencana, dapat dilakukan melalui      (bidang hukum dan administrasi publik)    Komunikasi Ekonomi
      bencana masih        program pemberdayaan               c. Pengembangan metoda dan peningkatan       Manajemen, Hukum,
      rendah.              masyarakat (community                 ketrampilan tenaga konstruksi dalam       Administrasi Publik, Ilmu
                           empowerment) dan/ atau                mitigasi bencana (Construction Society    Teknik.
                           penguatan kapasitas                   Empowerment)
                           kelembagaan, diutamakan            d. Pengembangan metoda sosialisiasi
                           menggunakan pendekatan multi          untuk pengurangan risiko bencana
                           disiplin.                             (Edukasi Masyarakat Siaga Bencana)
                                                              e. Kajian sosialisasi dan kesadaran akan
                                                                 standar bangunan tahan bencana
II.   Lemahnya          1. Peningkatan sistem informasi       a. Pengembangan metoda pemetaan dan          Teknik Geologi, Teknik
      Sistem               kebencanaan, dikembangkaan            analisis potensi dan risiko bencana.      Geodesi, Geografi,
      Informasi            dengan pendekatan spatial &        b. Pengembangan metoda pemantauan,           Planologi (Perencanaan
      Kebencanaan          temporal, serta multidisiplin.        prakiraan, (forecasting, prediksi), dan   Wilayah dan Kota),
                                                                 peringatan dini.                          Teknik Informatika,
                                                              c. Pengembangan sistem informasi             Teknik Elektro,
                                                                 bencana                                   Geofisika, Meteorologi,
                                                                                                           Teknik Fisika, Teknik
                                                                                                           Instrumentasi, Teknik
                                                                                                           Mesin, Ilmu Komputer,
                                                                                                           Sosiologi, Kesejahteraan
                                                                                                           Sosial, Ilmu Ekonomi
                                                                                                                                       38
III.   Teknologi lokal    1. Penerapan Teknologi Lokal dan      a. Pengembangan teknologi tepat guna          Ilmu Budaya, Sosiologi,
       dan teknologi         Teknologi Tepat Guna dapat            dan/ atau berbasis kearifan lokal, untuk   Antropologi, Teknik Sipil,
       tepat guna            digunakan secara efektif dan          pengurangan risiko bencana                 Teknik Geologi, Teknik
       kurang                efisien untuk pengurangan risiko   b. Pengembangan “green technology”            Elektro, Teknik
       diterapkan            bencana.                              untuk mitigasi bencana secara struktural   Informatika, Ilmu
       dalam upaya                                                 dan nonstruktural                          Komputasi, Teknik Fisika
       pengurangan                                              c. Penetapan & Penyempurnaan kode             Teknik, Geografi,
       risiko bencana.                                             bangunan (Building Code) and               Pertanian, Kehutanan,
                                                                   Penegakan Hukum (Law Enforcement)
                                                                d. Pengembangan teknologi bangunan
                                                                   tahan (aman) bencana (Development of
                                                                   new disaster resistant structures).
IV.    Penentuan status   1. Diperlukan metode untuk            a. Pengembangan metode penilaian              Ilmu Budaya, Sosiologi,
       dan tingkatan         mendukung pengambilan                 kerusakan dan kerugian secara cepat        Antropologi, Teknik Sipil,
       bencana saat ini      keputusan yang cepat dan akurat       dan akurat serta pengembangan system       Teknik Geologi, Teknik
       masih kurang                                                infomasi                                   Elektro, Teknik
       cepat dan akurat                                         b. Pengembangan Kurva Kerentanan              Informatika, Ilmu
                                                                   Bangunan                                   Komputasi, Teknik Fisika
                                                                                                              Teknik, Geografi,
                                                                                                              Pertanian, Kehutanan,
V.     Proses             1. Percepatan proses rehabilitasi     a. Pengembangan model trauma healing          Psikologi, Ilmu
       Rehabilitasi dan      dan rekonstruksi pasca bencana        pasca bencana                              Pendidikan, Ilmu Agama,
       Rekonstruksi          dapat dilakukan melalui            b. Pengembangan metoda evaluasi cepat         Ilmu Kesejahteraan
       Pasca Bencana         pengembangan sitsem dan               (Rapid assesment) keamanan struktur.       Sosial, Ilmu Hukum, Ilmu
       lamban dan            metoda yang tepat, dengan          c. Pengembangan teknologi/ metoda             Kedokteran,Teknik Sipil,
       kurang efektif        pendekatan multi disiplin.            untuk perbaikan, perkuatan dan/ atau       Teknik Arsitektur, Teknik
                                                                   penghancuran konstruksi (Retrofitting      Kimia.
                                                                   or demolishion).
                                                                d. Kajian tanggap darurat bencana.




                                                                                                                                           39
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

1 pedoman penulisan proposal pu ugm
1 pedoman penulisan proposal pu ugm1 pedoman penulisan proposal pu ugm
1 pedoman penulisan proposal pu ugmFitri Yolanda
 
Paparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdf
Paparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdfPaparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdf
Paparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdfMazzRudy
 
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016stikesby kebidanan
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Tatang Taufik
 
Studi igos 2008
Studi igos 2008Studi igos 2008
Studi igos 2008fsfarisya
 
Bab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptx
Bab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptxBab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptx
Bab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptxAizatArifin1
 
APTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptxAPTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptxftiuid
 
2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx
2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx
2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docxIdjaMarasabessy
 
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraPerencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraDadang Solihin
 
Kuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikKuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikDadang Solihin
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si BappenasTatang Taufik
 
Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Rully Indrawan
 
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptxYFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptxNajamudin14
 
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdfPanduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdfDonyaja2
 
Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdf
Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdfPanduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdf
Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdfMiftahulKhairah1
 
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdfPanduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdfdini35372
 

Ähnlich wie PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL (20)

1 pedoman penulisan proposal pu ugm
1 pedoman penulisan proposal pu ugm1 pedoman penulisan proposal pu ugm
1 pedoman penulisan proposal pu ugm
 
Paparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdf
Paparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdfPaparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdf
Paparan_Direktur_Pendanaan_Launching_Skema_Pendanaan_2024_revAAS.pdf
 
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...
 
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
Buku Pedoman Beasiswa Pascasarjana 2011
 
Studi igos 2008
Studi igos 2008Studi igos 2008
Studi igos 2008
 
Bab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptx
Bab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptxBab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptx
Bab 8 Menginsankan sains dan teknologi.pptx
 
APTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptxAPTISI Jakarta 15112017.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptx
 
2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx
2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx
2. BUKU STANDAR PENGABMAS.docx
 
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraPerencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
 
Kuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikKuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan Publik
 
Presentasi Si Bappenas
Presentasi Si    BappenasPresentasi Si    Bappenas
Presentasi Si Bappenas
 
Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013
 
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptxYFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pptx
 
Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)Ais indonesia (yuti)
Ais indonesia (yuti)
 
Usulan penelitiaN
Usulan penelitiaNUsulan penelitiaN
Usulan penelitiaN
 
Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018
 
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdfPanduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
 
Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdf
Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdfPanduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdf
Panduan-Penelitian-dan-Pengabdian-kepada-Masyarakat-Tahun-2023.pdf
 
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdfPanduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023.pdf
 

Mehr von Albaar Rubhasy (20)

Tugas1 rangkaian logika
Tugas1 rangkaian logikaTugas1 rangkaian logika
Tugas1 rangkaian logika
 
Mp 20111101
Mp 20111101Mp 20111101
Mp 20111101
 
Ai 20111024
Ai 20111024Ai 20111024
Ai 20111024
 
Tugas1 ai
Tugas1 aiTugas1 ai
Tugas1 ai
 
RL_20111005
RL_20111005RL_20111005
RL_20111005
 
RL_20110928
RL_20110928RL_20110928
RL_20110928
 
RL_20110921
RL_20110921RL_20110921
RL_20110921
 
RL_20111019
RL_20111019RL_20111019
RL_20111019
 
Satuan acara perkuliahan rl
Satuan acara perkuliahan rlSatuan acara perkuliahan rl
Satuan acara perkuliahan rl
 
Rl intro rev
Rl intro revRl intro rev
Rl intro rev
 
Rl 20111005
Rl 20111005Rl 20111005
Rl 20111005
 
AI_20111003
AI_20111003AI_20111003
AI_20111003
 
AI_20111010
AI_20111010AI_20111010
AI_20111010
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
MP_20111018
MP_20111018MP_20111018
MP_20111018
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Ai 20110926
Ai 20110926Ai 20110926
Ai 20110926
 
Ai 20110919
Ai 20110919Ai 20110919
Ai 20110919
 
MP 20110927
MP 20110927MP 20110927
MP 20110927
 
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
Kerangka Strategis Indonesia National CybersecurityKerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
 

Kürzlich hochgeladen

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

  • 1. PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Buku Panduan Penelitian Strategis Nasional ini merupakan pengembangan dari panduan penelitian hibah kompetitif penelitian sesuai prioritas nasional yang telah ada sejak tahun 2009. Buku panduan ini sudah mengalami banyak perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan yang bersumber dari evaluasi berkelanjutan pada kegiatan penyelenggaraan penelitian hibah kompetitif penelitian sesuai dengan prioritas nasional yang sudah terlaksana. Buku panduan ini berisi gambaran umum tentang penelitian strategis nasional, prosedur dan persyaratan pengajuan proposal penelitian, mekanisme seleksi dan evaluasi, serta mekanisme pemantauan dan pertanggungjawaban. Dengan panduan ini diharapkan mekanisme pengajuan proposal penelitian, mekanisme evaluasi, pelaksanaan penelitian, dan pemantauannya dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Selain itu diharapkan buku panduan ini juga dapat memperlancar pertanggungjawaban administrasi berbagai pihak terkait dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk membatasi kreativitas para pengusul kegiatan. Atas terbitnya panduan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun yang telah berperan aktif sejak penyusunan draf panduan sampai dengan terbitnya Panduan Penelitian Strategis Nasional. Jakarta, Maret 2011 Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ttd. Suryo Hapsoro Tri Utomo i
  • 3. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii 1. UMUM........... ......................................................................................................... 1 TEMA ...................................................................................................................... 1 JANGKA WAKTU ................................................................................................. 2 LUARAN ................................................................................................................ 2 SELEKSI, PENGUMUMAN DAN PENDANAAN .............................................. 2 PEMANTAUAN DAN EVALUASI ...................................................................... 2 PERSYARATAN ADMINISTRASI ...................................................................... 3 2. TATA CARA USUL PENELITIAN ...................................................................... 4 A. Sampul Muka ..................................................................................................... 5 B. Halaman Pengesahan . ........................................................................................ 6 C. Sistematika Usul Penelitian . .............................................................................. 7 D. Penjelasan Tambahan ........................................................................................ 9 3. EVALUASI USUL PENELITIAN ......................................................................... 11 a. Instrumen Penilaian . ........................................................................................... 11 b. Evaluasi Hasil Penelitian dan Pembahasan Usul Penelitian Lanjutan..................12 4. LAMPIRAN 1: TEMA Tema 1 : Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation) Tema 2 : Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity) Tema 3 : Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy) Tema 4 : Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security) Tema 5 : Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition & medicine) Tema 6 : Pengelolaan bencana (Disaster management) Tema 7 : Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony) Tema 8 : Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy & decentralization) Tema 9 : Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & Culture /creative industry) Tema 10 : Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure, transportation & defense technology) Tema 11: Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication technology) Tema 12: Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness) 5. LAMPIRAN 2: FORMAT BIODATA PENGUSUL ii
  • 4. PANDUAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL 1. UMUM Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan penelitian intensif untuk mengatasi berbagai masalah bangsa Indonesia. Keenam bidang strategis tersebut dikembangkan oleh Direktorat Litabmas menjadi 12 tema penelitian untuk mengakomodasi semua cabang keilmuan di perguruan tinggi Indonesia. TEMA Tema penelitian yang dinyatakan strategis adalah penelitian yang dapat menyelesaikan masalah masyarakat dan bangsa dalam segi 1 Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation)* 2 Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity)* 3 Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy)* 4 Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security)* 5 Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition & medicine)* 6 Pengelolaan bencana (Disaster management)* 7 Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony)* 8 Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy & decentralization)* 9 Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & culture/creative industry)* 10 Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure, transportation & defense technology)* 11 Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication technology)* 12 Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness)* CATATAN: *) topik dari setiap tema dapat dilihat pada lampiran Program penelitian strategis nasional ini memiliki penekanan dalam lima hal, yaitu (1) program penelitian yang dapat diusulkan harus bersifat strategis dan berskala nasional, (2) tema sesuai dengan yang ditentukan, (3) penelitian lebih berorientasi pada penelitian terapan, (4) penelitian harus memiliki roadmap penelitian yang jelas serta, 1
  • 5. dan (5) tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) dalam topik penelitian yang diusulkan. Program ini dilaksanakan secara kompetitif dan dibuat usulan multitahun. JANGKA WAKTU Penelitian Strategis Nasional dapat dilakukan dengan lama penelitian 2-3 tahun per judul dan dana maksimum setiap tahun sebesar Rp100.000.000. Hanya tim peneliti yang dapat memenuhi luaran yang ditargetkan yang dapat mengajukan usul penelitian tahun berikutnya. LUARAN Sesuai dengan ciri penelitian terapan, luaran yang harus dinyatakan sebagai target peneliti adalah (minimum 2 dari 5 luaran di bawah ini): (1) Proses dan produk ipteks berupa metode, blue print, prototipe, sistem, kebijakan atau model yang bersifat strategis dan berskala nasional; (2) HKI; (3) Teknologi tepat guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; (4) Artikel di berkala ilmiah nasional atau yang bereputasi internasional, atau (5) Bahan ajar. SELEKSI, PENGUMUMAN DAN PENDANAAN Seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) seleksi proposal lengkap dan (2) presentasi bagi proposal yang lulus seleksi. Seleksi proposal dimaksudkan untuk menjaring dosen/peneliti yang memenuhi syarat sebagai dosen/peneliti kompeten dalam program ini sekaligus mengevaluasi kelayakan substansi kegiatan yang diusulkan. Seleksi Penelitian Strategis Nasional dikoordinasikan oleh Dit. Litabmas. Hasil seleksi akan diumumkan melalui situs http://dikti.kemdiknas.go.id sedangkan mekanisme dan tata cara pendanaan diatur dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Mekanisme pemantauan dan evaluasi: 1 Perguruan tinggi wajib melakukan pemantauan dan evaluasi internal 2 Dit. Litabmas mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi lapangan berdasarkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi internal. Tim Pemantau ditunjuk oleh Dit. Litabmas. Tim Peneliti wajib menyampaikan laporan kemajuan hasil kegiatan setiap 2
  • 6. menjelang akhir tahun anggaran. Kelanjutan pendanaan Penelitian Strategis Nasional berikutnya (tahun kedua/ketiga) ditentukan dari hasil pemantauan tahun berjalan. 3 Pemantauan dan evaluasi ke lapangan dilaksanakan, bila diperlukan. 4 Perguruan tinggi agar melaksanakan seminar hasil penelitian secara internal, sedangkan seminar hasil penelitian secara terpusat dikoordinasikan oleh Dit. Litabmas. PERSYARATAN ADMINISTRASI Persyaratan administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Tim peneliti terdiri atas peneliti utama dan anggota (2) Semua peneliti sekurang-kurangnya bergelar S-2 (3) Ketua tim pengusul harus memiliki rekam jejak yang relevan dan pernah mendapat hibah program penelitian kompetitif multitahun berskala nasional. (4) Jumlah anggota maksimum 3 orang (diutamakan multidisiplin). Tugas dan peran setiap peneliti diuraikan dengan jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan. Susunan anggota peneliti dari waktu ke waktu dapat berubah, sesuai dengan kebutuhan kegiatan penelitian (5) Hanya diperbolehkan maksimum 2 periode sebagai ketua dan/atau anggota, kecuali bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasilnya pada jurnal internasional, memperoleh HKI, dan menciptakan teknologi tepat guna yang dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dapat mengajukan usulan untuk periode berikutnya (6) Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota (7) Seorang dosen pada tahun berjalan hanya boleh melaksanakan penelitian yang dibiayai Dikti maksimal 1 judul sebagai ketua dan 1 judul sebagai anggota (8) Pelaksanaan penelitian (termasuk penggunaan dana) harus terdokumentasi dalam bentuk logbook, meliputi tanggal, kegiatan, dan hasilnya (9) Peneliti utama yang mewakilkan kepada anggota pada saat pemaparan harus melimpahkan status peneliti utama kepada anggota yang mewakili dan penggantian itu diketahui oleh lembaga penelitian. Peneliti utama pengganti harus berasal dari perguruan tinggi yang sama (10) Penelitian yang dihentikan sebelum masanya akibat kelalaian, diberi sanksi tidak diperkenankan mengajukan usulan ke Dit. Litabmas dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut, atau bentuk sanksi lain sesuai dengan kelalaiannya 3
  • 7. (11) Setelah penelitian selesai, para peneliti harus menyajikan hasil penelitiannya dalam forum nasional dan mempublikasikannya dalam jurnal internasional atau sekurang- kurangnya dalam jurnal nasional terakreditasi. Hasil penelitian harus dipublikasikan selambat-lambatnya pada tahun kedua sejak penelitian dimulai. 2. TATA CARA USUL PENELITIAN Usulan penelitian dikirimkan sejumlah 3 eksemplar melalui lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang bersangkutan, dan harus sudah diterima selambat-lambatnya pada akhir bulan April. Usulan dialamatkan kepada: Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti, Kemdiknas Gedung D (Dikti) Lantai IV Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Usulan ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12. Usulan dijilid dengan sampul warna kuning dan diusulkan sebanyak 3 eksemplar dengan ketentuan sebagai berikut. 4
  • 8. A. Sampul Muka Tema Penelitian (pilih 1 dari 12 tema) USULAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TEMA: JUDUL PENELITIAN Nama Peneliti Utama Lengkap dengan Gelarnya Nama Semua Anggota Lengkap dengan Gelarnya Logo perguruan tinggi PERGURUAN TINGGI BULAN DAN TAHUN Sampul muka warna kuning 5
  • 9. B. Halaman Pengesahan 1. Judul Penelitian : .................................................................... 2. Tema : .................................................................... 3. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : .................................................................... b. Jenis Kelamin :L/P c. NIP : ................................................................... d. Jabatan Struktural : .................................................................... e. Jabatan fungsional : .................................................................... f. Perguruan Tinggi ; .................................................................... g. Fakultas/Jurusan : .................................................................... h. Pusat Penelitian : .................................................................... i. Alamat : .................................................................... j. Telpon/Faks : .................................................................... k. Alamat Rumah : .................................................................... l. Telpon/Faks/E-mail : .................................................................... 4. Jangka Waktu Penelitian : ..... tahun (keseluruhan) Usulan ini adalah usulan tahun ke-... 5. Pembiayaan a. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-1: Rp ............................. b. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-2: Rp .............................. c. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-3: Rp .............................. Kota, tanggal bulan tahun Mengetahui, Dekan/Pusat ..... Ketua Peneliti, cap dan tanda tangan tanda tangan Nama jelas dan NIP Nama jelas dan NIP Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian cap dan tanda tangan Nama jelas dan NIP *) pilih salah satu, sesuai tahapan tahun pelaksanaan penelitian 6
  • 10. C. Sistematika Usul Penelitian I. Identitas Penelitian 1. Judul Usulan : ………………………………………………….................................... (harus spesifik, tidak lebih dari 20 kata) 2. Ketua Peneliti (a) Nama lengkap : ...................................................................................................... (b) Bidang keahlian : ..................................................................................................... 3. Anggota peneliti Curahan No. Nama dan Gelar Keahlian Institusi Waktu (jam/minggu) 4. Isu Strategis:.................................................................................................................. 5. Topik Penelitian:........................................................................................................... 6. Objek penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian) .................................………………………………………………………………….. 7. Lokasi penelitian ........................................................................................................... 8. Hasil yang ditargetkan (beri penjelasan) ...................................................................... 9. Institusi lain yang terlibat .............................................................................................. 10. Sumber biaya selain Dikti: ..................................... sebesar Rp.................................... 11. Keterangan lain yang dianggap perlu: ......................................................................... II. Substansi Penelitian ABSTRAK Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan, tidak melebihi 200 kata, diketik dengan jarak baris 1 spasi. BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang (tidak lebih dari 1 halaman), Tujuan Khusus (tidak lebih dari 1 halaman), dan Urgensi (Keutamaan) Penelitian (tidak lebih dari 3 halaman). 7
  • 11. BAB II. STUDI PUSTAKA Ulasan pustaka harus memuat state of the art dalam bidang yang diteliti. Kajian- kajian/penelusuran pustaka mengemukakan penelitian yang relevan dengan topik yang diusulkan yang telah dilaksanakan peneliti-peneliti lain, maupun hasil-hasil penelitian pengusul yang telah dipublikasikan dalam bidang yang relevan dengan usulan (maksimum 8 halaman). BAB III. PETA JALAN PENELITIAN Peta jalan (roadmap) penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang telah dilakukan pengusul beberapa tahun sebelumnya dalam topik ini, penelitian yang direncanakan dalam usulan ini, serta rencana arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan ini selesai. BAB IV. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah strategis berskala nasional. BAB V. METODE PENELITIAN Metode penelitian diperinci dan diuraikan sesuai dengan keperluan. Metode penelitian dilengkapi dengan bagan penelitian yang dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas, teknik-teknik pengumpulan data yang tidak umum perlu dijelaskan, demikian pula analisis yang dilakukan, luaran per tahun, dan indikator capaian yang terukur. BAB V. PEMBIAYAAN Pembiayaan diperinci berdasarkan Tahun dan Jenis Pengeluaran, yaitu Gaji dan Upah, Peralatan, Bahan Habis Pakai (Material Penelitian), Perjalanan, dan Lain-lain (Pemeliharaan, Pertemuan/ Lokakarya/ Seminar, penggandaan, pelaporan, publikasi). DAFTAR PUSTAKA Acuan disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam usul penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka. LAMPIRAN 8
  • 12. D. Penjelasan Tambahan I. Pertimbangan Alokasi Biaya Jelaskan secara singkat tujuan dan alasan diperlukannya anggaran penelitian yang diajukan. Buat tabel perincian butir anggaran lengkap dengan harga satuan. Perincian anggaran harus dipisahkan untuk setiap tahun, sesuai dengan metode dan kegiatan tahun yang bersangkutan. Anggaran total per tahun maksimum Rp100.000.000,diperinci dengan jelas untuk setiap komponen biaya: 1. Gaji/upah (Maksimum) 30% 2. Bahan/Perangkat Penunjang 35% 3. Perjalanan (Maksimum) 20% 4. Pengolahan data, Laporan, Publikasi dalam jurnal, Menghadiri Seminar , Pendaftaran HKI dan lain-lain (Maksimum) 15% Pendanaan penelitian dapat bersifat multisumber dengan kejelasan target penelitian bagi setiap sumber dana. Pengusul yang menunjukkan bahwa peta jalan penelitiannya telah mampu mendapatkan dana dari berbagai sumber, memiliki nilai (keunggulan kompetitif) yang lebih baik. Beri keterangan mengenai hal ini pada lembar Identitas Penelitian atau pada bagian lain dalam usulan. Standar pembiayaan harus sesuai Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran berjalan. II. Dukungan pada Pelaksanaan Penelitian Sebutkan dukungan dana penelitian bagi para peneliti utama, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk dana yang sedang berjalan, yang sedang dalam pertimbangan, dan yang baru diusulkan. Bila tidak ada, tuliskan dengan tegas „tidak ada‟. Bila ada dukungan dana, tuliskan nama lembaganya, nomor persetujuan, judul penelitian, jumlah dana (per tahun dan untuk keseluruhan proyek). Jelaskan isi dari penelitian pendukung. Bila ada publikasi, penggantian, atau tambahan penelitian yang diusulkan, berikan justifikasi hal tersebut, baik yang menyangkut masalah ilmiah atau anggaran. (1) Dukungan aktif yang sedang berjalan (2) Dukungan yang sedang dalam tahap pertimbangan (3) Usulan yang sedang direncanakan atau dalam taraf persiapan 9
  • 13. III. Sarana Jelaskan sarana yang akan digunakan, termasuk kapasitas, daya dukung/kemampuan, dan berapa persen dapat menunjang kegiatan yang diusulkan. Jika diperlukan, jelaskan pula pengaturannya dengan institusi lain yang terkait. (1) Laboratorium (2) Peralatan utama: sertakan daftar peralatan utama yang penting yang sudah tersedia untuk menunjang kegiatan penelitian yang diusulkan, di mana lokasinya, apa kegunaan, dan bagaimana kemampuannya (3) Keterangan tambahan: Informasi tambahan tentang lingkungan tempat kegiatan akan dilakukan. Tuliskan sarana pendukung termasuk bengkel (workshop) dan lainnya yang dapat dimanfaatkan selama kegiatan penelitian berlangsung. IV. Biodata Peneliti Informasikan secara lengkap biodata semua peneliti yang erat kaitannya dengan penelitian yang diusulkan. Setiap biodata pada setiap eksemplar proposal harus ditandatangani dengan tinta biru dan diberi tanggal penandatanganan. Penulisan biodata peneliti menggunakan format terlampir. 10
  • 14. 3. EVALUASI USUL PENELITIAN a. Instrumen Penilaian FORMULIR PENILAIAN USUL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL I. Identitas Penelitian 1. Perguruan Tinggi : .........................................................…................................ 2. Judul Penelitian : ............................................................................................. 3. Ketua Peneliti : ............................................................................................. 4. Anggota Tim Peneliti : ...... orang 5. Waktu Penelitian : ...... tahun 6. Biaya Tahun Usul (Rp) Rekomendasi (Rp) I II III II. Kriteria Penilaian Bobot Nilai No (%) Skor (BS) Kriteria Penilaian Tingkat kestrategisan dan skala permasalahan yang 1. 30 ingin diatasi program penelitian yang diusulkan Manfaat penelitian yang dapat diterapkan untuk 2. 25 memecahkan isu strategis 3. Keutuhan peta jalan (road map) penelitian 20 Rekam jejak (track record) tim peneliti dan 4. 25 kelayakan sumber daya lain Jumlah 100 Keterangan: - Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik); Passing grade = 500 tanpa skor 1. Komentar Penilai ............................................................................................................................................ ............................................................................................................................................ Kota, tanggal bulan tahun Penilai, Nama jelas 11
  • 15. b. Evaluasi Hasil Penelitian dan Pembahasan Usul Penelitian Lanjutan BORANG PENILAIAN MONEV TERPUSAT PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL Judul Penelitian : ............................................................................................... Tema : ......................................................................................................... Peneliti Utama : ......................................................................................................... NIP/NIK/ID lainnya : ………………………..................................................................... Perguruan Tinggi : ......................................................................................................... Fakultas/Jurusan/Program Studi : ………………………………………………......... Tahun Pelaksanaan Penelitian : tahun ke-....... dari ..... tahun yang diusulkan Biaya yang disetujui tahun berjalan : Rp ....................................... Biaya yang diusulkan tahun berikutnya : Rp........................................ Biaya yang diusulkan pembahas untuk tahun berikutnya : Rp........................................ Bobot Nilai No (%) Skor (BS) Kriteria Penilaian 1. Kesesuaian hasil dengan isu strategis nasional 30 Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan 2. 25 target yang direncanakan Luaran yang telah dicapai: a. Teknologi (proses/produk) 3. b. Model/kebijakan 20 c. Karya kreatif d. Publikasi ilmiah Usulan kegiatan tahun berikutnya: 4. a. Relevansi dan kesinambungan sasaran 25 b. Kelayakan keberlanjutan Jumlah 100 Setiap kriteria dinilai 1, 2, 3, 5, 6, atau 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik) Catatan Pembahas ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ........................................................................................................................ ................., ................................. Pembahas, ( ……………………................ ) 12
  • 16. Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat TTD. Suryo Hapsoro Tri Utomo NIP.195609011985031003 13
  • 17. LAMPIRAN 1: TEMA TEMA 1 PENGENTASAN KEMISKINAN (POVERTY ALLEVIATION) KOMPETENSI/ KONSEP/PEMIKIRAN/ TOPIK PENELITIAN YANG KEAHLIAN/ ISU STRATEGIS SOLUSI/PEMECAHAN DIPERLUKAN KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN I. Masalah kemiskinan 1. Kebijakan makro yang a. Kajian aspek: ekonomi, pendidikan, Ilmu sosial, ekonomi, yang bersifat kondusif untuk mengurangi kelembagaan, peraturan perundangan pemerintahan dan struktural antara lain kemiskinan untuk mendukung kebijakan makro hukum 2. Mengidentifikasi akar pemerintah dalam pengentasan akibat kebijakan masalah kemiskinan dari kemiskinan pemerintah, perspektif kebijakan b. Perilaku birokrat dalam menumbuhkan perundang- 3. Meminimalkan kesenjangan dan menghambat kemajuan ekonomi undangan, perilaku antara kebijakan strategis kelompok miskin birokrasi, dll dengan implementasinya II. Masalah kemiskinan 1. Pemahaman sosio kultural a. Kajian sosio kultural kemiskinan yang Ilmu sosial, ekonomi, yang bersifat sosio kemiskinan dan terobosan kontekstual dengan lokalitas, cultural studi agama/studi kultural (pemahaman yang tepat pengentasan setting pengembangan model program keislaman kemiskinan berbasis konteks yang tepat (pendekatan, cara, media, umat beragama sosio kultural lokal dsb) tentang: ajaran 2. Keterkaitan antara b. Perilaku keberagamaan dan konflik agamanya, kemiskinan dan kesenjangan keagamaan lingkungan ekologis, c. Kajian tentang eksklusifisme nilai-nilai budaya, d. Kajian kesenjangan dari perspektif dan nilai-nilai sosial) agama, birokrasi, dan ekonomi 14
  • 18. III. Masalah kemiskinan Alternatif solusi bagi a. Pemetaan komunitas dan kondisi Ilmu sosial, yang bersifat pengentasan kemiskinan ekonominya ekonomi, pengaruh bencana akibat bencana alam (tsunami, b. Pemetaan kantong kemiskinan geografi gempa, banjir, longsor, angin alam puting beliung, gunung dan pantai) IV. Efektivitas program- Menemukan kunci keberhasilan a. Pola perilaku masyarakat miskin dan Multidisiplin, program pengentasan dan kegagalan program semua pihak yang terkait dengan Ilmu budaya dan kemiskinan ditinjau pengentasan kemiskinan proses kemiskinan itu (pegawai agama, pemerintah, relawan, petugas lapangan Ilmu sosial (sosiologi, dari berbagai dll) sosiatri, antropologi, perspektif ilmu b. Mengidentifikasi faktor-faktor inti dari psikologi, ekonomi) penyebab kemiskinan, termasuk dll. psikologi ulayat, psikologi lintas budaya, sistem kepercayaan (adat, budaya, dan agama), pranata sosial, politik, dan ekonomi c. Mempelajari bagaimana pengaruh program-program pemerintah dan intervensi sosial d. Pola subsidi yang efektif untuk kesejahteraan masyarakat miskin V. Pendampingan Pendampingan program a. Kajian sistem pendampingan program Ilmu sosial, psikologi, program penanggulangan kemiskinan penanggulangan kemiskinan yang manajemen, ekonomi penanggulangan yang sesuai dengan aspek sesuai dengan aspek lokalitas lokalitas masyarakat masyarakat kemiskinan dalam jangka panjang VI. Akses modal bagi 1. Skema permodalan yang a. Kajian skema permodalan yang tepat Multidisiplin masyarakat marginal tepat dan gagal b. Dampak program pemberdayaan yang (kemiskinan kota, 2. Peningkatan akses modal ada selama ini pada kesejahteraan bagi keluarga miskin c. Model lembaga keuangan mikro yang 15
  • 19. desa, nelayan) tepat untuk kelompok sosial tertentu (miskin kota, buruh tani, nelayan, dsb) d. Kemitraan usaha yang adil (tani, nelayan, pedagang kaki lima) e. Pola kemitraan antar usaha kecil dan antara usaha besar 16
  • 20. VII. Akses teknologi, 1. Strategi yang tepat untuk a. Kajian strategi diseminasi IPTEKS Multidisiplin pengelolaan dan diseminasi dan pemanfaatan untuk peningkatan produktivitas pemanfaatan sumber teknologi tepat guna b. Inovasi teknologi tepat guna untuk 2. Pengelolaan, pemanfaatan meningkatkan produktivitas dan nilai daya serta akses sumberdaya yang tambah usaha mikro, menunjang pasar untuk berkeadilan dan nafkah ganda, dan diversifikasi usaha meningkatkan berkelanjutan (nelayan, c. Kolaborasi pengelolaan sumberdaya produktivitas dan petani, pekebun) d. Pengelolaan sumberdaya berbasis nilai tambah 3. Akses pasar yang adil, masyarakat revitalisasi pasar tradisional e. Kolaborasi sains dan pengetahuan dan zoning pasar moderen lokal dalam pengelolaan sumberdaya f. Konflik petani/nelayan/pekebun/hutan/pertamb angan dengan pengelola kawasan konservasi g. Konflik masyarakat/ petani/nelayan/pekebun/hutan/pertamb angan dengan sektor lain (pariwisata, tambang, industri, dsb) h. Penjaminan akses pemanfaatan sumberdaya berbasis keberlanjutan i. Model perekonomian mikro/koperasi yang tepat j. Kajian pola persaingan dan kemitraan antara pasar/toko moderen dan tradisional k. Kajian revitalisasi pusat-pusat kegiatan ekonomi tradisional l. Kajian jalur distribusi yang berkeadilan m. Kelembagaan pemasaran yang adil n. Sistem proteksi dari produk impor 17
  • 21. VIII. Model Womenimica Sistem penyesuaian waktu dan a. Off-fishing, off-farm employment Multidisiplin pemberdayaan b. Penguatan kelembagaan pemberdayaan wanita IX. Sistem adjustment Positif Devian (PD) menemukan a. Best practies : keluar kemiskinan, Multidisiplin keluar dari jalan keluar kemiskinan dan kasus-kasus nelayan, petani, pekerja kemiskinan kemandirian kota, perkebunan, dll. b. Model pelatihan dan Open space technology ( OST) a. Model efektif kelompok dan Multidisiplin pemagangan untuk dalam pemberdayaan identifikasi model penyadaran kemiskinan kemiskinan masyarakat miskin melalui OST b. Model dan Sistem 1. Model intervensi kemiskinan a. Peta dan identifikasi bentuk Multidisiplin pemberdayaan melalui pengembangan kewirausahaan sosial anti kemiskinan (Antropologi, masyarakat miskin kelembagaan, produk, b. Systematic review terhadap reforma Sosiologi, Ekonomi, pendampingan pendidikan, agraria Agama) inclusive education, dll. c. Pemanfaatan dan penguasaan sumber 2. Riset-riset aksi sesuai usulan daya alam dan kebutuhan nasional d. Peta sistem pewarisan dan kemiskinan skala nasional dan komparasi 3. Kewirausahaan sosial untuk internasional mengatasi kemiskinan e. Kajian-kajian nilai, kultural, pemahaman dan praktik agama 4. Ketimpangan struktur agrarian penyebab kemiskinan 5. Kemiskinan masyarakat pesisir 6. Model bisnis wirausaha sosial anti kemiskinan 7. Perluasan Undang-undang pokok agraria 8. Land use mapping 18
  • 22. 9. Pengelolaan lahan tidur 10. Sistem pewarisan 11. Pencarian akar masalah dan solusi c. Keluarga berencana Pengendalian masalah a. Kajian-kajian nilai, kultural, Multidisiplin demografis kelompok pemahaman dan praktik agama masyarakat miskin d. Penuntasan wajib Akes pendidikan untuk a. Model akselerasi penuntasan wajib Multidisiplin belajar pendidikan kelompok miskin belajar pendidikan dasar dasar 19
  • 23. TEMA 2 PERUBAHAN IKLIM DAN KERAGAMAN HAYATI (CLIMATE CHANGE & BIODIVERSITY) KOMPETENSI/ KONSEP/PEMIKIRAN/ TOPIK PENELITIAN YANG KEAHLIAN/ ISU STRATEGIS SOLUSI/ PEMECAHAN DIPERLUKAN KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN I. ATMOSFER 1. Strategi penurunan a. Penyiapan lahan tanpa bakar. Kehutanan, pertanian,  PENINGKATAN emisi yang berasal b. Pemodelan Mitigasi Asap hasil teknik sipil, hidrologi, EMISI GAS dari kebakaran hutan kebakaran hutan dan atau lahan Biologi, bioteknologi, RUMAH KACA dan lahan c. Penanggulangan kebakaran hutan kimia, multidisiplin 2. Strategi penurunan berbasis komunitas emisi yang berasal d. Pengembangan teknik perhitungan dan dari pemanfaatan pengukuran emisi GRK dari lahan lahan gambut gambut pada berbagai tipe penggunaan lahan e. Pengembangan Teknik irigasi dan pengendalian tinggi muka air tanah pada lahan gambut. II. B. AIR TANAH, 1. Pengembangan a. Pengembangan Teknik Restorasi Pertanian, Teknik DANAU DAN Restorasi Kawasan kawasan DAS Lingkungan, SUNGAI DAS b. Kajian sosial ekonomi DAS Kehutanan,  KERUSAKAN 2. Pengembangan c. Pengelolaan erosi, banjir, dan longsor Agrometerologi, DAERAH Teknologi d. Pengembangan Teknologi pemanfaatan Biologi, perikanan, ALIRAN SUNGAI pemanfaatan air yang (pengolahan dan pengelolaan) air yang Kimia, Teknik Kimia,  PENINGKATAN lebih efisien lebih efisien Fisika, Sosial FREKWENSI 3. Pengembangan e. Manajemen pemanfaatan air Ekonomi, DAN teknologi untuk f. Pengembangan Teknik Pertanian hemat perminyakan, geologi, INTENSITAS mengatasi intrusi air air multidisiplin KEKERINGAN laut g. Konservasi wilayah pesisir untuk  PENURUNAN 4. Pengembangan mengatasi intrusi air laut KUALITAS AIR teknologi pengolah air h. Pemanfaatan potensi/bahan lokal untuk TANAH DAN bersih pengolahan air bersih 20
  • 24. INTRUSI AIR 5. Pemanfaatan vegetasi i. Kajian vegetasi dalam mengatasi intrusi LAUT untuk mengatasi air laut dan konservasi keragaman intrusi air laut dan hayati konservasi keragaman j. Pengembangan berbagai teknologi hayati dalam rangka mengatasi pencemaran air 6. Pengembangan teknologi akibat eksplorasi minyak III. LAUT 1. Teknik pengelolaan a. Kajian Teknologi Sabuk Pengaman Pertanian, biologi,  PENINGKATAN kawasan pesisir dan dengan tanaman pesisir perikanan, kelautan, PERMUKAAN pulau-pulau kecil b. Pemodelan Genangan dan Intrusi Air Penginderaan Jauh, AIR LAUT 2. Assessments terhadap (Sungai dan Laut). Teknik Mesin,  PENINGKATAN fungsi ekosistem c. Pengendalian micro-climate geografi, Kimia, SUHU karang, sea grass, d. Assessments terhadap fungsi ekosistem Teknik Kimia, Fisika,  DEGRADASI mangrove, ikan karang, sea grass, mangrove, ikan Oceanografi, BIOTA LAUT 3. Inventarisasi Status, e. Kajian dampak kenaikan suhu pada kehutanan,  KEMAMPUAN konservasi dan pantai, rawa dan pulau-pulau kecil bioteknologi, SERAPAN CO2 restorasi potensi biota f. Penyebaran biota laut tertentu di lingkungan, DI LAUT laut perairan Indonesia multidisiplin 4. Kajian tentang g. Konservasi in situ dan ex situ biota laut kemampuan laut h. Kajian teknologi pengelolaan tumpahan dalam menyerap CO2 minyak dan buangan industri i. Maping kemampuan serapan laut-laut Indonesia j. Pengaruh keasaman air laut terhadap kehidupan biota IV. HUTAN 1. Peningkatan a. Pengukuran kapasitas penyerapan CO2 Kehutanan, biologi,  PENURUNAN Kapasitas penyerapan pada berbagai tipe hutan dan pertanian, KAPASITAS CO2 penggunaan lahan agrometeorologi,  PENYERAPAN 2. Peningkatan Fungsi b. Pengembangan Teknik Peningkatan statistic, ekonomi CO2 Ekologi dan Ekonomi Serapan CO2(Teknik lingkungan,  KONVERSI 3. Peningkatan stabilitas silvikultur,pemuliaan) multidisiplin HUTAN dan produktivitas c. Carbon accounting pada ekosisistem MENJADI NON ekosistem hutan hutan dan berbagai tipe penggunaan 21
  • 25. HUTAN lahan.  PERUBAHAN d. Monitoring fragmentasi dan restorasi STRUKTUR, pada hutan alam KOMPOSISI e. Kajian mengenai tegakan campuran dan DAN pengembangan teknik silvikulture hutan DOMINASI campuran VEGETASI f. Kajian tentang vegetasi yang hidup di HUTAN lahan bekas terbakar berulang kali untuk mengurangi emisi GRK V. KELANGKAAN 1. Domestikasi spesies a. Usaha-usaha domestikasi spesies liar Perikanan, pertanian, BIODIVERSITAS liar (flora dan fauna) yang kurang terlindungi biologi, Kimia, DAN 2. Pengembangan b. Pengembangan metode penangkapan kehutanan, ekologi, DIVERSIFIKASI Teknik Penangkapan ramah lingkungan terhadap pola hukum, farmasi, FUNGSI ramah lingkungan migrasi ikan. teknik kimia,  KELANGKAAN 3. Pelestarian keragaman c. Pengembangan berbagai teknologi bioteknologi, BIODIVERSITA hayati dalam rangka pelestarian keragaman material science, S 4. Pelestarian hayati teknik mesin,  DIVERSIFIKASI pemanfaatan dari d. Konservasi genetika in situ dan ex situ multidisiplin FUNGSI fungsi tanaman dan e. Kajian komunitas khusus: manusia, BIODIVERSITA hewan yang telah hewan, dan tumbuhan. S dikenal secara f. Optimalisasi pemanfaatan fungsi tradisional (Obat dan, tanaman dan hewan yang sudah dikenal material baru dalam secara tradisional industri) g. Peningkatan HAKI atas biodiversitas 5. Pengembangan langka bahan/material untuk h. Berbagai macam Pemanfaatan optimalisasi fungsi alternative dari fungsi tanaman dan biodiversitas hewan (pengembangan bidang farmasi, 6. Pengembangan bio- kimia material, indikator (terhadap bahan/medium/pendukung dampak perubahan nanoteknologi iklim) i. Pemanfaatan bahan (kayu, non kayu, limbah pertanian hayati, non hayati) 22
  • 26. menjadi material komposit dan nanokomposit j. Kajian tentang flora maupun fauna sebagai indikator terjadinya perubahan iklim k. Konservasi terhadap bio-indikator (flora dan fauna) VI. PERTANIAN 1. Strategi mengatasi a. Pengembangan teknologi akibat Kehutanan, pertanian,  PENURUNAN penurunan produksi perubahan iklim terhadap produksi biologi, perikanan, PRODUKSI pertanian (arti luas) pertanian multidisiplin PERTANIAN akibat perubahan b. Pengembangan model adaptasi iklim komoditas pertanian terhadap perubahan iklim 23
  • 27. TEMA 3 ENERGI BARU DAN TERBARUKAN (NEW AND RENEWABLE ENERGY) ISU STRATEGIS KONSEP/PEMIKIRAN/ TOPIK PENELITIAN YANG KOMPETENSI/ SOLUSI/PEMECAHAN DIPERLUKAN KEAHLIAN/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN I. Keterjaminan keberlanjutan Diversifikasi energi: 1. Energi Panas Bumi Multidisiplin penyediaan energi nasional: 1. Panas Bumi a. Pengembangan potensi panas bumi dalam 1. Bauran energi yang tidak optimal 2. Bioenergi negeri  Menurunnya tingkat produksi 3. Sinar Matahari b. Pemanfaatan Langsung panas bumi untuk minyak bumi 4. Aliran dan Terjunan Menunjang Ekonomi Masyarakat  Kelangkaan Energi (gas dan Air (Hidro) c. Pengembangan PLTP skala kecil listrik) di beberapa daerah 5. Angin d. Monitoring perubahan konfigurasi dan  Harga energi belum 6. Gerakan dan potensi reservoar berdasarkan nilai Perbedaan Suhu e. Monitoring lingkungan keekonomiannya dan subsidi Lapisan Laut f. Pemanfaatan bahan ikutan/produk energi semakin meningkat samping panas bumi  Penggunaan energi masih boros 2. Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel)  Energi primer lebih banyak a. Intensifikasi Pencarian Sumber Bahan diekspor dibandingkan untuk Baku Bahan Bakar Nabati (BBN, Biofuel) memenuhi kebutuhan energi termasuk algae dalam negeri b. Pengembangan Iptek Produksi Bahan  Penerimaan devisa dari sektor Bakar Nabati (BBN, Biofuel) energi primer untuk pengembangan sektor energi 3. Biomassa dan Biogas masih rendah a. Pengembangan teknologi pembangkitan  Perlindungan dan Pelestarian biogas dari bahan tumbuhan (bukan fungsi Lingkungan hidup kotoran hewan) belum menjadi prioritas b. Pengembangan teknologi dan bahan aktif pembersihan biogas untuk bahan bakar generator listrik 24
  • 28. c. Pengembangan teknologi siklus Rankine organik untuk pembangkitan listrik dari biomasa d. Pengembangan teknologi energi pedesaan e. Pengembangan teknologi gasifikasi biomasa untuk pembuatan gas sintesis f. Pengembangan teknologi reduksi elektrokimia karbon dioksida (CO2) menjadi metana (CH4) atau metanol (CH3OH) atau etilen (C2H4) g. Pengembangan efisiensi enzimatis untuk pengolahan biodegradasi anaerobik 4. Pengembangan Teknologi Sel Surya Lapisan Tipis (Thin Film) dan Komponennya a. Pengembangan Teknologi Sel Surya Berbasis Dye dan Organik b. Energi Fuel Cell c. Pengembangan Teknologi Fuel Cell PEMFC 5. Energi Angin a. Pengembangan Teknologi Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) b. Pemanfaatan Teknologi SKEA, mis.: sistem hibrid angin-PV-diesel c. Pengembangan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya 6. Energi Laut a. Pengembangan Teknologi Konversi Energi Arus Laut b. Pengembangan Teknologi Ocean Thermal Energy Conversion 25
  • 29. c. Pengembangan Teknologi Energi Gelombang d. Pengembangan teknologi energi pasang surut 7. Batubara Peringkat Rendah a. Teknologi Blending dan Up Grading Batubara b. Teknologi Pembakaran dan Gasifikasi Batubara Kualitas Rendah c. Teknologi Hidrogenasi dan Karbonisasi Untuk Penyediaan Batubara Sebagai Bahan Bakar Alternatif d. Teknologi Pencairan Batubara e. Pemanfaatan untuk rumah tangga dan industri kecil 8. Hidrogen a. Pengembangan Teknologi Produksi, Penyimpanan, Distribusi, dan Keamanan Energi Hidrogen 9. Surya Thermal a. Pengembangan teknologi pengering surya dengan beragam jenis dan kapasitas b. Pengembangan teknologi pembuatan air bersih dengan tenaga surya 10. Energi Nuklir a. Daur Ulang Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif b. Teknologi Reaktor Nuklir 26
  • 30. 1. Konservasi energi 1. Pengembangan teknologi hemat energi Multidisiplin 2. Manajemen energi 3. Pengembangan teknologi dan manajemen distribusi listrik 4. Pengembangan teknologi power quality 5. Peningkatan efisiensi/tendemen transmisi dan distribusi energi II. Komponen-komponen Riset pengembangan 1. Pengembangan teknologi pembuatan pendukung infrastruktur material yang bersifat komponen dan perakitan generator listrik energy masih sangat aplikatif untuk 2. Pengembangan teknologi pembuatan turbin tergantung pada luar negeri dimanfaatkan dalam angin, turbin air dan turbin uap pengembangan EBT 3. Pengembangan inverter converter energi 27
  • 31. TEMA 4 KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN (FOOD SAFETY & SECURITY) No ISU KONSEP/PEMIKIRAN/ SOLUSI/ TOPIK PENELITIAN YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ STRATEGIS PEMECAHAN KEAHLIAN/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN I. 1 Produksi 1. Pemenuhan kebutuhan pangan a. Pemetaan kemampuan wilayah dalam Ilmu Tanah, asal tanaman (padi, jagung, memproduksi bahan pangan berkelanjutan Agronomi, kedelai, dan hortikultura) dan b. Pemuliaan tanaman toleran terhadap kondisi Proteksi Tanaman, hewan (ternak dan ikan) abiotik dan biotik Teknologi Pertanian, c. Teknologi untuk peningkatan mutu genetik Kedokteran Hewan, ternak dan ikan Peternakan, d. Teknologi untuk peningkatan kesehatan Perikanan, hewan dan produk hewani untuk mendukung MIPA, ketahanan dan keamanan pangan Klimatologi, e. Teknologi untuk penyediaan bahan pakan Hidrologi lokal untuk ternak dan ikan Kehutanan, f. Penerapan teknologi untuk pengelolaan, Statistik, pemanfaatan dan pelestarian plasma nutfah Gizi Masyarakat, asli Indonesia Sosial Ekonomi 2. Peningkatan kualitas produksi, a. Pengembangan metode deteksi, pengawasan Pertanian, keamanan dan kehalalan pangan dan pengendalian yang akurat terhadap bahan- Pemuliaan, asal tanaman dan hewan bahan berbahaya (kimia, biologi dan fisik) Sosiologi, dalam produk asal tanaman dan hewan/ikan Antropologi. b. Pengembangan teknologi produksi pangan ramah lingkungan (biodiversity-friendly, organic farming) c. Pengembangan metoda autentikasi cemaran bahan haram pada produk pangan d. Pengembangan bahan pangan (ingredients) dan bahan tambahan (food additives) yang aman dan halal. 28
  • 32. 3 1. Penyusutan dan keterbatasan a. Pemetaan kesesuaian komoditas tanaman lahan dan air untuk pangan pangan, ternak, dan ikan pada lahan-lahan marjinal b. Karakterisasi identifikasi dan inventarisasi 2. Pengembangan teknologi lahan potensial untuk perluasan tanaman pemanfaatan lahan marginal pangan c. Teknologi pemanfaatan lahan marjinal untuk pertanian pangan berkelanjutan d. Integrasi faktor agroekologi dan sosial ekonomi lahan pertanian pangan e. Penerapan teknologi produksi padi dan palawija hemat air 3. Pencegahan penularan penyakit a. Pengembangan metode pengawasan hewan ternak dan ikan terhadap pengendalian dan pencegahan penyakit kesehatan manusia menular asal hewan/ikan 4. Adaptabilitas tanaman budidaya a. Pengembangan kalender tanam berbasis yang rendah terhadap pada perubahan iklim perubahan iklim b. Pengembangan varietas unggul (padi, jagung, kedelai, sawit) yang toleran terhadap cekaman biotik dan abiotic 5. Kualitas genetik tanaman tropis a. Peningkatan mutu genetik tanaman pangan, banyak yang masih rendah hortikultura, perkebunan melalui conventional breeding atau melalui teknologi DNA 6. Keterlibatan budaya lokal dalam a. Penelitian tentang kearifan lokal dalam transfer teknologi kaitannya dengan budidaya tanaman pangan 7. Produktivitas air tanaman a. Efesiensi pemanfaatan air tanaman pada berbagai jenis tanah b. Water food print untuk berbagai komuditi tanaman c. Manajemen adaptif dalam produksi pangan II. 2 Distribusi 1. Menjaga stabilitas pasokan a. Sistem informasi ketersediaan pangan Gizi Masyarakat, pangan dan harga, serta b. Kajian penguatan kelembagaan dibidang Teknologi Pertanian, 29
  • 33. . peningkatan akses rumah tangga produksi dan pemasaran pangan Teknologi Industri terhadap pangan c. Kajian pengembangan kebijakan dan Pertanian informasi sistim agribisnis pangan secara Keteknikan Pertanian vertikal (pusat-daerah) dan horizontal Teknologi Pangan, (lintas pelaku di daerah, antar daerah dan Sosial Ekonomi, global Pertanian d. Pengembangan teknologi skala kecil untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian sebagai produk antara atau produk akhir e. Sistem cadangan pangan wilayah berbasis rumah tangga f. Kajian model pemberdayaan masyarakat untuk keberlanjutan matapencaharian dan peningkatan daya beli terhadap pangan g. Praktek-praktek yang baik dalam distribusi dan ritel pangan III. 3 Diversifik 1. Diversifikasi konsumsi pangan a. Peningkatan eksplorasi, pembudidayaan dan Ilmu Tanah, asi berbasis sumber daya lokal pemanfaatan bahan pangan non konvensional Agronomi, pangan Proteksi Tanaman, Teknologi Pertanian, Kedokteran Hewan, Peternakan, Perikanan, MIPA, Klimatologi, Hidrologi Kehutanan, Statistik, Gizi Masyarakat, Sosial Ekonomi Pertanian, Pemuliaan, Sosiologi, Antropologi. 30
  • 34. b. Pasca 4 1. Penurunan ketergantungan a. Eksplorasi umbi-umbian, kacang-kacangan, Teknologi Pertanian, Panen dan terhadap gandum yang dan serealia inferior sebagai pengganti Teknologi Hasil Konsumsi berlebihan dan ketergantungan gandum Pertanian, Teknologi terhadap bahan baku impor b. Pengembangan teknologi pengolahan bahan Pangan, Teknologi untuk industri pangan berbahan baku lokal Industri Pertanian, c. Rancang bangun pengolahan bahan baku Keteknikan Pertanian, industri pangan yang sederhana dan aplikatif Teknik Kimia, Teknik bagi petani dan perajin untuk menghasilkan Industri, Teknolohgi Hasil produk sesuai spesifikasi industri Ternak, Teknologi Hasil d. Pengembangan produk pangan non terigu Perikanan, Gizi, Gizi yang sesuai dengan preferensi konsumen Masyarakat, Teknologi domestik Hasil Perkebunan, MIPA e. Peningkatan citra pangan tradisional non terigu 2. Peningkatan keamanan pangan a. Eksplorasi bahan lokal sebagai alternatif produk impor, ekspor, dan bahan kimia berbahaya produk IRTP (Industri Rumah b. Eksplorasi bahan tambahan makanan yang Tangga Pangan) aman bagi kesehatan dan sesuai spesifikasi industri c. Pengembangan indikator kerusakan makanan/bahan pangan yang sederhana d. Pengembangan deteksi cepat cemaran mikrobia e. Pengembangan deteksi cepat bahan kimia berbahaya dan mikroba pathogen dalam produk pangan f. Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan pangan pada konsumen g. Pencegahan dini dan penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan mutu dan keamanan pangan 31
  • 35. 3. Pengurangan susut pasca panen a. Peningkatan efisiensi teknologi penanganan dan peningkatan mutu produk pasca panen pertanian segar dan pangan b. Pengembangan alsintan pasca panen olahan c. Teknologi penanganan pasca panen produk segar hasil pertanian sehingga mampu bersaing dengan produk impor d. Teknologi untuk meningkatkan mutu produk pangan olahan sehingga mampu bersaing dengan produk impor 4. Kebutuhan konsumen akan a. Penentuan korelasi antara genetika manusia pangan fungsional dan pangan dan makanan yang dikonsumsi baru b. Pengembangan pangan fungsional berbasis bahan baku lokal c. Pengembangan pangan untuk kebutuhan khusus (misal: sport nutrition, life style foods, medicinal foods, dll) 5. Peningkatan nilai tambah hasil a. Rancang bangun dan teknologi produksi pertanian dengan mengolah sector hilir pangan hasil perkebunan (seperti menjadi produk lanjutan kopra, kakao, kopi, sawit, dll) b. Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis komoditas local untuk peningkatan daya beli masyarakat. 32
  • 36. 6. Peningkatan kuantitas dan a. Kajian ”rekayasa sosial” (pengembangan - kualitas konsumsi pangan untuk sistem perubahan perilaku dan mengatasi rumah tangga rawan kelembagaan) dalam pembangunan pangan ketahanan pangan dan keamanan pangan b. Kajian rekayasa sosial dan kebijakan untuk percepatan implementasi program diversifikasi pangan c. Kajian faktor determinan kerawanan pangan rumah tangga dan kurang gizi serta implikasi kebijakan dan program d. Kajian pengembangan model sistem kewaspadaan ketahanan pangan dan deteksi keamanan (dan kehalalan) pangan e. Diversifikasi produk olahan berbasis bahan baku di sekitar rumah dan pekarangan yang berdaya awet tinggi f. Pengembangan teknologi sederhana dan aplikatif berbasis bahan baku sekitar rumah dan pekarangan yang berdaya awet tinggi 33
  • 37. c. Kelemba 5 Pengaruh kebijakan makro a. Kajian pengaruh kebijakan fiskal, moneter Pertanian, gaan terhadap kinerja ketahan pangan dan perdagangan terhadap kinerja Peternakan, (kebijakan fiskal, moneter, tata ketahanan pangan Perikanan, niaga, peraturan perundang- b. Kajian peraturan-perundangan untuk Kehutanan, undangan, food estate, dll) peningkatan kinerja ketahanan pangan Sosial ekonomi, Statistik, Matematika/Komputer/ Pemodelan, Tanah/Inderaja, Teknologi Pertanian, Ekonomi (Perdagangan internasional) Hukum (tatanegara, perdagangan) Budaya. 34
  • 38. TEMA 5 KESEHATAN, PENYAKIT TROPIS, GIZI & OBAT-OBATAN (HEALTH, TROPICAL DISEASES, NUTRITION & MEDICINE) KOMPETENSI/ KONSEP/PEMIKIRAN/SOLUSI/ TOPIK PENELITIAN YANG KEAHLIAN/ ISU STRATEGIS PEMECAHAN DIPERLUKAN KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN I. Kesehatan ibu dan anak : 1. Peningkatan status gizi dan a. Kesehatan ibu hamil, ibu menyusui Gizi masyarakat, masih tingginya kematian kesehatan ibu dan anak b. Kesehatan bayi dan balita Kedokteran, ibu dan anak 2. Optimalisasi fungsi pos c. Pengembangan model pelayanan Teknologi Pangan, pelayanan kesehatan kesehatan ibu dan anak yang promotif Kesehatan masyarakat, 3. Peningkatan KIE kesehatan dan preventif Keperawatan dan dengan penekanan kepada d. Perbaikkan kualitas kearifan lokal Kebidanan, promotif dan preventif tanpa dalam peningkatan kesehatan ibu dan Sosial meninggalkan pendekatan anak kuratif dan rehabilitatif e. Peningkatan kesehatan reproduksi 4. Peningkatan kesehatan untuk mendukung kesehatan ibu dan reproduksi anak II. Gizi salah (malnutrition) dan 1. Membangun kesadaran a. Pengembangan model untuk Gizi masyarakat, kesehatan masyarakat tentang masalah membangun kesadaran masyarakat Kedokteran, gizi salah (gizi buruk/over terhadap masalah gizi salah dan Teknologi Pangan, weight/obes) penyakit yang ditimbulkannya. Kesehatan masyarakat, 2. Perbaikan status gizi dengan b. Pengembangan teknologi KIE gizi, Sosial pemanfaatan bahan lokal kesehatan dan pola asuh 3. Peningkatan status gizi mikro c. Pemanfaatan bahan lokal untuk masyarakat mengatasi masalah gizi dan 4. Perbaikan life style yang kesehatan mendukung derajat kesehatan d. Pengembangan nutraceutical dan dan gizi pangan fungsional dari bahan alami Indonesia untuk pencegahan penyakit degenerative e. Pengembangan model/sistem 35
  • 39. intervensi (fortifikasi, suplementasi, pengayaan) makanan dan gizi untuk mengatasi gizi salah f. Perbaikan life style yang mendukung derajat kesehatan dan gizi III. 3. Nutrigenomic dan 1. Penerapan teknik biologi a. Pengembangan diagnostic kit dan Biologi molekuler, Teknik biologi molekuler molekuler dan genomik untuk biomarker penyakit menular dan Biomedik, (termasuk, Sel Punca) dalam deteksi dini dan prognosis penyakit tidak menular dengan Immunologi, bidang gizi dan kesehatan penyakit menular/tidak pemanfaatan teknik biologi molekuler Farmasi, menular. dan genomik Bioinformatika, 2. Penguasaan teknik isolasi, b. Pengembangan teknik isolasi, Gizi, penyediaan dan aplikasi sel ekspansi dan aplikasi sel punca Kedokteran, punca untuk pengobatan c. Penelitian tentang pemanfaatan sel Kesehatan masyarakat penyakit degeneratif. punca untuk pengobatan penyakit Kimia 3. Memanfaatkan nutrigenomic degeneratif. untuk penanganan masalah gizi d. Pengembangan nutrigenomic untuk dan kesehatan. mengetahui keterkaitan status gizi dengan genetik dan kesehatan. IV. Lingkungan Sehat 1. Air sebagai komponen a. Model penyediaan air sehat untuk Biologi, kesehatan pemukiman Bioinformatika, 2. Pengaturan tata lingkungan b. Manajemen tata lingkungan sehat di Teknik Penyehatan sehat terkait dengan bisnis, pemukiman Lingkungan usaha peternakan, pertanian dan c. Pengembangan model pengendalian Peternakan, industri kecil di pemukiman vektor, reservoir, cemaran lingkungan Teknik Industri, 3. Keterkaitan antara vektor, dan penyakit Pertanian, reservoir dan penyakit Dokter Hewan, Kesehatan masyarakat 36
  • 40. V. Ketergantungan terhadap 1. Ketersediaan bahan/instrumen a. Pengembangan bahan/instrumen Kedokteran, produk asal impor: kesehatan berbahan baku dan kesehatan disposable dan permanen Farmasi, bahan/instrumen kesehatan produksi lokal berbahan baku lokal. Kimia, dan peralatan pemantau 2. Pengembangan sistem pemantau b. Pengembangan paket prototip sistem Teknik Industri, penyakit pasien dapat dikembangkan pemonitor pasien dengan fokus pada Teknik Mesin, sendiri di dalam negeri alat respirasi, EKG, alat monitor suhu, Teknik elektro, 3. Pemanfaatan off patent dari kadar oksigen, gula darah, kehamilan, Kesehatan masyarakat obat-obat dan instrumen HIV, dll) esensial c. Riset aplikatif untuk memproduksi 4. Penyediaan kandidat vaksin dan obat-obat dan instrumen esensial dari satu kit diagnostik untuk paten yang telah kadaluarsa penyakit menular utama d. Pengembangan kandidat vaksin dan (Malaria, TB, Dengue,HIV, kit diagnostik potensial untuk SARS, Flu Burung/H5N1) pengendalian penyakit menular (Malaria, TB, Dengue,HIV, SARS, Flu Burung/H5N1). VI. Tingginya prevalensi 1. Meningkatkan imunitas a. Identifikasi dan pengembangan Kedokteran, penyakit menular (Malaria, terhadap penyakit menular pangan dan obat lokal untuk Farmasi, TB, Dengue,HIV, SARS, Flu 2. Pemanfaatan nutraceutical meningkatkan imunitas Biologi, Burung/H5N1) untuk meningkatkan imunitas b. Pengembangan nutraceutical yang Biomedik, dan kesehatan berbasiskan sumber lokal Kimia, Gizi, Kesehatan masyarakat VII. Penggunaan fitofarmaka 1. Penyediaan sediaan fitofarmaka a. Pengembangan paket teknologi Farmasi, sebagai alternative obat yan telah lolos uji keamanan standardisasi dan formulasi Kimia, untuk menjaga, memelihara, praklinik dan klinik fitofarmaka Biofarmasi, dan pengobatan masalah b. Penelitian keamanan penggunaan Biomedik, kesehatan bahan fitofarmaka (toksisitas akut, Kedokteran, subronis dan kronis) Biologi. c. Uji praklinik dan klinik bahan fitofarmaka. 37
  • 41. TEMA 6 PENGELOLAAN BENCANA (DISASTER MANAGEMENT) KOMPETENSI/ KONSEP/PEMIKIRAN/SOLUSI/ TOPIK PENELITIAN YANG KEAHLIAN/ ISU STRATEGIS PEMECAHAN DIPERLUKAN KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN I. Ketangguhan 1. Peningkatan ketangguhan sosial- a. Pengembangan kurikulum dan metoda Ilmu Agama, Ilmu Sosial-Ekonomi- ekonomi-budaya untuk pembelajaran siaga bencana. Pendidikan, Sosiologi, Budaya di pengurangan risiko dan korban b. Peningkatan kapasitas kelembagaan Ilmu Budaya, Psikologi, daerah rawan bencana, dapat dilakukan melalui (bidang hukum dan administrasi publik) Komunikasi Ekonomi bencana masih program pemberdayaan c. Pengembangan metoda dan peningkatan Manajemen, Hukum, rendah. masyarakat (community ketrampilan tenaga konstruksi dalam Administrasi Publik, Ilmu empowerment) dan/ atau mitigasi bencana (Construction Society Teknik. penguatan kapasitas Empowerment) kelembagaan, diutamakan d. Pengembangan metoda sosialisiasi menggunakan pendekatan multi untuk pengurangan risiko bencana disiplin. (Edukasi Masyarakat Siaga Bencana) e. Kajian sosialisasi dan kesadaran akan standar bangunan tahan bencana II. Lemahnya 1. Peningkatan sistem informasi a. Pengembangan metoda pemetaan dan Teknik Geologi, Teknik Sistem kebencanaan, dikembangkaan analisis potensi dan risiko bencana. Geodesi, Geografi, Informasi dengan pendekatan spatial & b. Pengembangan metoda pemantauan, Planologi (Perencanaan Kebencanaan temporal, serta multidisiplin. prakiraan, (forecasting, prediksi), dan Wilayah dan Kota), peringatan dini. Teknik Informatika, c. Pengembangan sistem informasi Teknik Elektro, bencana Geofisika, Meteorologi, Teknik Fisika, Teknik Instrumentasi, Teknik Mesin, Ilmu Komputer, Sosiologi, Kesejahteraan Sosial, Ilmu Ekonomi 38
  • 42. III. Teknologi lokal 1. Penerapan Teknologi Lokal dan a. Pengembangan teknologi tepat guna Ilmu Budaya, Sosiologi, dan teknologi Teknologi Tepat Guna dapat dan/ atau berbasis kearifan lokal, untuk Antropologi, Teknik Sipil, tepat guna digunakan secara efektif dan pengurangan risiko bencana Teknik Geologi, Teknik kurang efisien untuk pengurangan risiko b. Pengembangan “green technology” Elektro, Teknik diterapkan bencana. untuk mitigasi bencana secara struktural Informatika, Ilmu dalam upaya dan nonstruktural Komputasi, Teknik Fisika pengurangan c. Penetapan & Penyempurnaan kode Teknik, Geografi, risiko bencana. bangunan (Building Code) and Pertanian, Kehutanan, Penegakan Hukum (Law Enforcement) d. Pengembangan teknologi bangunan tahan (aman) bencana (Development of new disaster resistant structures). IV. Penentuan status 1. Diperlukan metode untuk a. Pengembangan metode penilaian Ilmu Budaya, Sosiologi, dan tingkatan mendukung pengambilan kerusakan dan kerugian secara cepat Antropologi, Teknik Sipil, bencana saat ini keputusan yang cepat dan akurat dan akurat serta pengembangan system Teknik Geologi, Teknik masih kurang infomasi Elektro, Teknik cepat dan akurat b. Pengembangan Kurva Kerentanan Informatika, Ilmu Bangunan Komputasi, Teknik Fisika Teknik, Geografi, Pertanian, Kehutanan, V. Proses 1. Percepatan proses rehabilitasi a. Pengembangan model trauma healing Psikologi, Ilmu Rehabilitasi dan dan rekonstruksi pasca bencana pasca bencana Pendidikan, Ilmu Agama, Rekonstruksi dapat dilakukan melalui b. Pengembangan metoda evaluasi cepat Ilmu Kesejahteraan Pasca Bencana pengembangan sitsem dan (Rapid assesment) keamanan struktur. Sosial, Ilmu Hukum, Ilmu lamban dan metoda yang tepat, dengan c. Pengembangan teknologi/ metoda Kedokteran,Teknik Sipil, kurang efektif pendekatan multi disiplin. untuk perbaikan, perkuatan dan/ atau Teknik Arsitektur, Teknik penghancuran konstruksi (Retrofitting Kimia. or demolishion). d. Kajian tanggap darurat bencana. 39