SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Model Bisnis Linux/FOSS/BlankOn
Rusmanto@gmail.com
Yayasan Penggerak Linux Indonesia
Garis Besar
●Beberapa Contoh Model Bisnis Linux/FOSS
●Studi Kasus: Pendanaan & Bisnis BlankOn
●Beberapa Usulan Model Bisnis Distro
Model-model A: Bisnis di atas FOSS
1. Jasa berbasis kompetensi tanpa punya produk.
Contoh: Linuxcare (almarhum)
2. Jasa berbasis produk dan branding: Pengembang
distro, support, training, sertifikasi, dll. Contoh:
RedHat, Novell, Mandriva, Ubuntu, dll.
3. Witget Frosting: Jual hardware dg FOSS. Contoh:
Dell, HP, IBM, Nokia, HTC (Android), dll.
4. Accessorizing: buku, CD, boneka, dll. Contoh:
O'Reilly, InfoLINUX, GudangLinux, dll.
Model-model B: Kombinasi
1. Loss Leader: Melepas versi FOSS untuk
mendapatkan pemasukan dari produk proprietary
sejenis. Contoh: Mozilla
2. Memberikan software, menjual merek. Contoh:
OpenOffice.org (Sun), Android (Google), dll.
3. Dual Licensing. Contoh: MySQL, PJSIP, dll.
4. Dual Mission. Contoh: Sendmail
Model A dan B diambil dari buku Open Source, A
Multidisciplinary Approach (Moreno Muffatto, Imperial
College Press).
Model-model C: Prop di atas FOSS
1. Membuat software proprietary untuk dijual di atas
distro Linux (ikut develop Linux). Contoh: Oracle,
VMWare, Adobe, dll.
2. Menggabungkan software proprietary dengan FOSS
untuk aplikasi khusus. Contoh: Covalent (ikut develop
Apache), dll.
3. Memaket FOSS (+ Prop) dengan hardware. Contoh:
Mikrotik, Apple, dll.
Model C diambil dari buku The Business and Economics of
Linux and Open Source (Martin Fink, Prentice Hall PTR)
Studi Kasus: Bisnis BlankOn 5.0
● Model Bisnis: Belum ada. YPLI, Ubuntu-ID, dan Tim
Pengembang belum menjadikan BlankOn sebagai
bisnis langsung (“not for profit”).
● Model Pendanaan: BlankOn dikembangkan dengan
dana sponsor/hibah berbentuk uang (langsung dan
tidak langsung). Dana langsung berasal dari Unesco,
Hivos, dll. Dana tidak langsung berasal dari
Indoglobal.com, Padinet.com, Linuxindo.com,
Nurulfikri.com, Bisnisweb.com/cdl2000.com,
InfoLINUX, dan masing-masing pengembang /
institusinya, dll.
Biaya Mengembangkan FOSS
● Total biaya pengembangan FOSS sama besar
dengan PCSS, dan membutuhkan waktu panjang
secara gotong-royong sehingga tidak dirasakan
langsung oleh pengguna. Tugas berat dipikul
bersama menjadi ringan.
Studi Kasus: Biaya BlankOn 5.0
● Biaya pengembangan BlankOn (langsung dan tidak
langsung) sekitar Rp 1,5 milyar per rilis.
● Dana langsung berasal dari sponsor/hibah yang
nilainya sekitar Rp 20 juta untuk setiap rilis.
● Dana tidak langsung dari sponsor berbentuk
penempatan server, kantor, akses internet, tenaga
administrasi, promosi, dll. Rp 280 juta.
● Dana tak langsung dari masing-masing pengembang
(personal & institusi atau tempat kerjanya) sekitar Rp
1,2 milyar per rilis.
Usulan Model Bisnis BlankOn (1)
● Kerja sama beberapa pihak (perusahaan atau institusi
non perusahaan seperti pemerintah dan lembaga
pendidikan yang memiliki kepentingan yang sama
untuk menghasilkan distro Linux).
● Pihak lain berbentuk perusahaan dapat memilih salah
satu atau kombinasi dari 11 model bisnis, misalnya
menyediakan jasa support, migrasi, bundling atau
dipaket dengan hardware, training, sertifikasi, dan
atau untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan
dalam jangka panjang. Misal: Distro Akuntansi,
Koperasi, Kasir, dll.
Usulan Model Bisnis BlankOn (2)
● Pihak lain berbentuk pemerintah dapat menunjuk tim
BlankOn (misal diwakili YPLI atau partner-nya)
untuk mengembangkan distro Linux sesuai dengan
kebutuhannya, termasuk penyediaan support dan jasa
pendukung lainnya.
● Misal: Sebuah Departemen atau Pemda
Prov/Kab/Kota ingin memigrasikan komputernya ke
Linux. Tim BlankOn menyediakan distro dan support
distro, Pemda dapat menunjuk pihak lain untuk
support dan training pengguna. Model ini sudah
diujicobakan untuk Aceh / Air Putih.
Usulan Model Bisnis BlankOn (3)
● Pihak lain berbentuk lembaga pendidikan dapat
memanfaatkan BlankOn untuk menyediakan distro
yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar,
termasuk untuk penyediaan jasa/produk ke pihak lain,
sarana promosi, dll.
● Pihak lain berbentuk lembaga non profit dapat
bersama-sama YPLI (Tim BlankOn) membuat distro
untuk menjalankan kegiatan organisasi, misalnya
dalam bidang keagamaan dan sosial seperti CSR
(Corporate Social Responsibilty), dll.
Penutup
● YPLI dapat bekerja sama dengan siapa saja untuk
menjadikan BlankOn sebagai distro yang dibutuhkan
pengguna komputer di Indonesia, dan sebagai sarana
mencari penghasilan untuk profit maupun not profit.
● Usaha terkait BlankOn dapat berbentuk jasa support,
training, sertifikasi, aksesori, paket dengan software
aplikasi khusus (open source maupun proprietary),
paket dengan data bukan aplikasi (musik, video,
dokumen teks atau buku, gambar, dll.), paket dengan
hardware, dsb.

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Langkah - langkah menginstallasi linux debian
Langkah - langkah menginstallasi linux debianLangkah - langkah menginstallasi linux debian
Langkah - langkah menginstallasi linux debianWidya Megananda
 
Historical occupational classification and occupational stratification schemes
Historical occupational classification and occupational stratification schemesHistorical occupational classification and occupational stratification schemes
Historical occupational classification and occupational stratification schemesRichard Zijdeman
 
Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?
Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?
Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?Rizky Hidayat
 
Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)Anjar Hardiena
 
FOSS and Linux
FOSS and LinuxFOSS and Linux
FOSS and Linuxvargy
 
Modul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux FundamentalModul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux FundamentalAnjar Hardiena
 
Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)
Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)
Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)Richard Zijdeman
 
Intro to RStudio
Intro to RStudioIntro to RStudio
Intro to RStudioegoodwintx
 

Andere mochten auch (13)

Lokakarya penerjemah blank on 9.0
Lokakarya penerjemah blank on 9.0Lokakarya penerjemah blank on 9.0
Lokakarya penerjemah blank on 9.0
 
Pemaketan blankon-i
Pemaketan blankon-iPemaketan blankon-i
Pemaketan blankon-i
 
Langkah - langkah menginstallasi linux debian
Langkah - langkah menginstallasi linux debianLangkah - langkah menginstallasi linux debian
Langkah - langkah menginstallasi linux debian
 
Historical occupational classification and occupational stratification schemes
Historical occupational classification and occupational stratification schemesHistorical occupational classification and occupational stratification schemes
Historical occupational classification and occupational stratification schemes
 
Debian jessie
Debian jessieDebian jessie
Debian jessie
 
Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?
Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?
Apa itu Debian dan Bagaimana Cara Installnya?
 
Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)Linux in cloud (Indonesian)
Linux in cloud (Indonesian)
 
Linux Fundamental
Linux FundamentalLinux Fundamental
Linux Fundamental
 
FOSS and Linux
FOSS and LinuxFOSS and Linux
FOSS and Linux
 
Modul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux FundamentalModul Pelatihan Linux Fundamental
Modul Pelatihan Linux Fundamental
 
Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)
Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)
Introduction into R for historians (part 4: data manipulation)
 
Intro to RStudio
Intro to RStudioIntro to RStudio
Intro to RStudio
 
Linux introduction
Linux introductionLinux introduction
Linux introduction
 

Ähnlich wie Model bisnis-foss-dan-blankon(1)

Komunitas dan kondisi_foss_di_indonesia
Komunitas dan kondisi_foss_di_indonesiaKomunitas dan kondisi_foss_di_indonesia
Komunitas dan kondisi_foss_di_indonesiaMuhammad Zaekhirin
 
11 presentasi model_bisnis_open_source
11 presentasi model_bisnis_open_source11 presentasi model_bisnis_open_source
11 presentasi model_bisnis_open_sourceRusmanto Maryanto
 
04 presentasi konsep_pengembangan_open_source
04 presentasi konsep_pengembangan_open_source04 presentasi konsep_pengembangan_open_source
04 presentasi konsep_pengembangan_open_sourceRusmanto Maryanto
 
Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Putu Shinoda
 
05 presentasi komunitas_open_source
05 presentasi komunitas_open_source05 presentasi komunitas_open_source
05 presentasi komunitas_open_sourceRusmanto Maryanto
 
Migrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software Alternatif
Migrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software AlternatifMigrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software Alternatif
Migrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software AlternatifAde Malsasa Akbar
 
Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto
Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmantoMigrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto
Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmantoRusmanto Maryanto
 
Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux Lengkap
Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux LengkapTutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux Lengkap
Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux Lengkapcreatorb dev
 
Presentasi linux lpba denpasar 2010
Presentasi linux lpba denpasar 2010Presentasi linux lpba denpasar 2010
Presentasi linux lpba denpasar 2010Putu Shinoda
 
Presentasi blankon 01122012 - edit - indonesia
Presentasi blankon   01122012 - edit - indonesiaPresentasi blankon   01122012 - edit - indonesia
Presentasi blankon 01122012 - edit - indonesiadokter_linux
 
Mengenal grombyang-edu-1-04
Mengenal grombyang-edu-1-04Mengenal grombyang-edu-1-04
Mengenal grombyang-edu-1-04Faruk Muhamad
 
Linux dan open source di dunia pendidikan
Linux dan open source di dunia pendidikanLinux dan open source di dunia pendidikan
Linux dan open source di dunia pendidikanOwner Istana Media
 
Pesantren Go Open Source
Pesantren Go Open SourcePesantren Go Open Source
Pesantren Go Open SourceArief Mardianto
 
Michael opensource
Michael opensourceMichael opensource
Michael opensourceMas Suwondo
 
Adam opensource4all
Adam opensource4allAdam opensource4all
Adam opensource4allMas Suwondo
 

Ähnlich wie Model bisnis-foss-dan-blankon(1) (20)

Komunitas dan kondisi_foss_di_indonesia
Komunitas dan kondisi_foss_di_indonesiaKomunitas dan kondisi_foss_di_indonesia
Komunitas dan kondisi_foss_di_indonesia
 
11 presentasi model_bisnis_open_source
11 presentasi model_bisnis_open_source11 presentasi model_bisnis_open_source
11 presentasi model_bisnis_open_source
 
04 presentasi konsep_pengembangan_open_source
04 presentasi konsep_pengembangan_open_source04 presentasi konsep_pengembangan_open_source
04 presentasi konsep_pengembangan_open_source
 
Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114
 
05 presentasi komunitas_open_source
05 presentasi komunitas_open_source05 presentasi komunitas_open_source
05 presentasi komunitas_open_source
 
Blan konf 2010_blankon-partnership_rusmanto
Blan konf 2010_blankon-partnership_rusmantoBlan konf 2010_blankon-partnership_rusmanto
Blan konf 2010_blankon-partnership_rusmanto
 
Migrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software Alternatif
Migrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software AlternatifMigrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software Alternatif
Migrasi Linux: Kesadaran untuk Menggunakan Software Alternatif
 
Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto
Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmantoMigrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto
Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto
 
Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux Lengkap
Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux LengkapTutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux Lengkap
Tutorial Cara Instalasi Ubuntu Linux Lengkap
 
Presentasi linux lpba denpasar 2010
Presentasi linux lpba denpasar 2010Presentasi linux lpba denpasar 2010
Presentasi linux lpba denpasar 2010
 
HTML5 dengan Maleo
HTML5 dengan MaleoHTML5 dengan Maleo
HTML5 dengan Maleo
 
HTML5 dengan Maleo
HTML5 dengan MaleoHTML5 dengan Maleo
HTML5 dengan Maleo
 
Presentasi blankon 01122012 - edit - indonesia
Presentasi blankon   01122012 - edit - indonesiaPresentasi blankon   01122012 - edit - indonesia
Presentasi blankon 01122012 - edit - indonesia
 
Mengenal grombyang-edu-1-04
Mengenal grombyang-edu-1-04Mengenal grombyang-edu-1-04
Mengenal grombyang-edu-1-04
 
Linux dan open source di dunia pendidikan
Linux dan open source di dunia pendidikanLinux dan open source di dunia pendidikan
Linux dan open source di dunia pendidikan
 
Pesantren Go Open Source
Pesantren Go Open SourcePesantren Go Open Source
Pesantren Go Open Source
 
Bab i sd bab iv
Bab i sd bab iv Bab i sd bab iv
Bab i sd bab iv
 
Michael opensource
Michael opensourceMichael opensource
Michael opensource
 
Proposal seminar
Proposal seminarProposal seminar
Proposal seminar
 
Adam opensource4all
Adam opensource4allAdam opensource4all
Adam opensource4all
 

Model bisnis-foss-dan-blankon(1)

  • 2. Garis Besar ●Beberapa Contoh Model Bisnis Linux/FOSS ●Studi Kasus: Pendanaan & Bisnis BlankOn ●Beberapa Usulan Model Bisnis Distro
  • 3. Model-model A: Bisnis di atas FOSS 1. Jasa berbasis kompetensi tanpa punya produk. Contoh: Linuxcare (almarhum) 2. Jasa berbasis produk dan branding: Pengembang distro, support, training, sertifikasi, dll. Contoh: RedHat, Novell, Mandriva, Ubuntu, dll. 3. Witget Frosting: Jual hardware dg FOSS. Contoh: Dell, HP, IBM, Nokia, HTC (Android), dll. 4. Accessorizing: buku, CD, boneka, dll. Contoh: O'Reilly, InfoLINUX, GudangLinux, dll.
  • 4. Model-model B: Kombinasi 1. Loss Leader: Melepas versi FOSS untuk mendapatkan pemasukan dari produk proprietary sejenis. Contoh: Mozilla 2. Memberikan software, menjual merek. Contoh: OpenOffice.org (Sun), Android (Google), dll. 3. Dual Licensing. Contoh: MySQL, PJSIP, dll. 4. Dual Mission. Contoh: Sendmail Model A dan B diambil dari buku Open Source, A Multidisciplinary Approach (Moreno Muffatto, Imperial College Press).
  • 5. Model-model C: Prop di atas FOSS 1. Membuat software proprietary untuk dijual di atas distro Linux (ikut develop Linux). Contoh: Oracle, VMWare, Adobe, dll. 2. Menggabungkan software proprietary dengan FOSS untuk aplikasi khusus. Contoh: Covalent (ikut develop Apache), dll. 3. Memaket FOSS (+ Prop) dengan hardware. Contoh: Mikrotik, Apple, dll. Model C diambil dari buku The Business and Economics of Linux and Open Source (Martin Fink, Prentice Hall PTR)
  • 6. Studi Kasus: Bisnis BlankOn 5.0 ● Model Bisnis: Belum ada. YPLI, Ubuntu-ID, dan Tim Pengembang belum menjadikan BlankOn sebagai bisnis langsung (“not for profit”). ● Model Pendanaan: BlankOn dikembangkan dengan dana sponsor/hibah berbentuk uang (langsung dan tidak langsung). Dana langsung berasal dari Unesco, Hivos, dll. Dana tidak langsung berasal dari Indoglobal.com, Padinet.com, Linuxindo.com, Nurulfikri.com, Bisnisweb.com/cdl2000.com, InfoLINUX, dan masing-masing pengembang / institusinya, dll.
  • 7. Biaya Mengembangkan FOSS ● Total biaya pengembangan FOSS sama besar dengan PCSS, dan membutuhkan waktu panjang secara gotong-royong sehingga tidak dirasakan langsung oleh pengguna. Tugas berat dipikul bersama menjadi ringan.
  • 8. Studi Kasus: Biaya BlankOn 5.0 ● Biaya pengembangan BlankOn (langsung dan tidak langsung) sekitar Rp 1,5 milyar per rilis. ● Dana langsung berasal dari sponsor/hibah yang nilainya sekitar Rp 20 juta untuk setiap rilis. ● Dana tidak langsung dari sponsor berbentuk penempatan server, kantor, akses internet, tenaga administrasi, promosi, dll. Rp 280 juta. ● Dana tak langsung dari masing-masing pengembang (personal & institusi atau tempat kerjanya) sekitar Rp 1,2 milyar per rilis.
  • 9. Usulan Model Bisnis BlankOn (1) ● Kerja sama beberapa pihak (perusahaan atau institusi non perusahaan seperti pemerintah dan lembaga pendidikan yang memiliki kepentingan yang sama untuk menghasilkan distro Linux). ● Pihak lain berbentuk perusahaan dapat memilih salah satu atau kombinasi dari 11 model bisnis, misalnya menyediakan jasa support, migrasi, bundling atau dipaket dengan hardware, training, sertifikasi, dan atau untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan dalam jangka panjang. Misal: Distro Akuntansi, Koperasi, Kasir, dll.
  • 10. Usulan Model Bisnis BlankOn (2) ● Pihak lain berbentuk pemerintah dapat menunjuk tim BlankOn (misal diwakili YPLI atau partner-nya) untuk mengembangkan distro Linux sesuai dengan kebutuhannya, termasuk penyediaan support dan jasa pendukung lainnya. ● Misal: Sebuah Departemen atau Pemda Prov/Kab/Kota ingin memigrasikan komputernya ke Linux. Tim BlankOn menyediakan distro dan support distro, Pemda dapat menunjuk pihak lain untuk support dan training pengguna. Model ini sudah diujicobakan untuk Aceh / Air Putih.
  • 11. Usulan Model Bisnis BlankOn (3) ● Pihak lain berbentuk lembaga pendidikan dapat memanfaatkan BlankOn untuk menyediakan distro yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar, termasuk untuk penyediaan jasa/produk ke pihak lain, sarana promosi, dll. ● Pihak lain berbentuk lembaga non profit dapat bersama-sama YPLI (Tim BlankOn) membuat distro untuk menjalankan kegiatan organisasi, misalnya dalam bidang keagamaan dan sosial seperti CSR (Corporate Social Responsibilty), dll.
  • 12. Penutup ● YPLI dapat bekerja sama dengan siapa saja untuk menjadikan BlankOn sebagai distro yang dibutuhkan pengguna komputer di Indonesia, dan sebagai sarana mencari penghasilan untuk profit maupun not profit. ● Usaha terkait BlankOn dapat berbentuk jasa support, training, sertifikasi, aksesori, paket dengan software aplikasi khusus (open source maupun proprietary), paket dengan data bukan aplikasi (musik, video, dokumen teks atau buku, gambar, dll.), paket dengan hardware, dsb.