ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
Khotbah siap print (sya'ban)
1. Khutbah Pertama Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. (HR. An-
Nasa'i dan Ahmad)
Itulah keutamaan bulan Sya'ban yang pertama. Bulan diangkatnya amal manusia kepada
Allah Ta’ala .Keutamaan kedua bulan Sya'ban adalah pada pertengahannya. Inilah yang
dikenal dengan istilah Nisfu Sya'ban. Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda
mengenai keutamaan nishfu Sya'ban:
Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam nishfu Sya'ban. Lalu Dia mengampuni
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan
Hari ini kita telah memasuki hari ke-9 bulan Sya'ban. Sya’ban adalah salah satu bulan yang saudaranya. (HR Ibnu Majah)
mulia. Bulan ini adalah pintu menuju bulan Ramadlan. Siapa yang berupaya membiasakan
diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, ia akan akan menuai kesuksesan di Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
bulan Ramadlan. Dinamakan Sya’ban, karena pada bulan itu terpancar bercabang-cabang Itulah dua keutamaan bulan Sya'ban, dan cukuplah hadits shahih bagi kita. Ada memang
kebaikan yang banyak (yatasya’abu minhu khairun katsir). Menurut pendapat lain, Sya’ban cukup populer di masyarakat tentang keutamaan Sya'ban sebagai bulan Rasulullah.
berasal dari kata Syi’b, yaitu jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan. Dalam bulan ini Namun itu adalah hadits dha'if. Diantaranya adalah:
terdapat banyak kejadian dan peristiwa yang patut memperoleh perhatian dari kalangan
kaum muslimin. Bulan Sya'ban, yang terletak diantara Rajab dan Ramadhan ini seringkali
dilalaikan oleh manusia. Hingga Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda:
Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.
(HR. Dailami)
Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Hadits itu adalah hadits dha'if. Demikian pula hadits-hadits sejenis tentang keutamaan
Ramadhan. (HR. An-Nasa'i) bulan Sya'ban yang senada dengan itu.
Banyak orang yang lalai, bahkan sebagian menjadikan Sya'ban sebagai bulan pelampiasan. Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
"Mumpung belum Ramadhan, kita puaskan maksiat", "Mumpung belum Ramadhan. Nanti Lalu apa amal di bulan Sya'ban yang dicontohkan Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam?
kalau sudah Ramadhan, puasa kita bisa tidak sah", dan kalimat-kalimat senada kadang- Ini penting untuk kita ketahui dan amalkan. Sebab selain menghidupkan sunnah,
kadang muncul dalam masyarakat kita sebagai bentuk betapa tertipunya manusia di bulan mengikuti contoh dan teladan dari Rasulullah SAW adalah bukti cinta kita kepada Allah
Sya'ban. Ta’ala.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Dari Rasulullah kita menjadi tahu bahwa ternyata bulan Sya'ban adalah bulan yang
istimewa. Mengapa? Sebab bulan ini adalah bulan diangkatnya amal manusia kepada Allah
Ta’ala. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda dalam kelanjutan hadits di atas: Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)
Amal di bulan Sya'ban yang pertama, yang dicontohkan oleh Rasulullah Shollallahu alaihi
wasallam adalah memperbanyak puasa sunnah.
2. Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari
sebelumnya. Kecuali seseorang yang (memang seharusnya/biasanya) melakukan
puasanya pada hari itu. Maka hendaklah ia berpuasa. (HR Bukhari)
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Amal kedua pada bulan Sya'ban ialah melunasi hutang-hutang puasa, khususnya bagi
Usamah bin Zaid berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau wanita yang masih belum selesai mengqodho' puasa Ramadhan sebelumnya. Demikian
berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya'ban." Rasulullah menjawab, "Ini pula bagi kita untuk mengingatkan keluarga kita agar memanfaatkan Sya'ban bagi yang
adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan belum selesai meng-qadha puasanya. Aisyah berkata:
Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam.
Karena itu aku ingin saat amalku diangkat kepada Allah, aku sedang berpuasa." (HR. An-
Nasa'i)
Begitulah. Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam banyak berpuasa di bulan Sya'ban sekaligus Aku punya hutang puasa Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan
menginginkan agar ketika amalnya diangkat pada bulan Sya'ban itu, Rasulullah SAW dalam Sya'ban, karena sibuk melayani Nabi SAW. (HR Bukhari)
keadaan sedang berpuasa.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Ummul Mukminin Aisyah juga meriwayatkan kebiasaan Rasulullah Shollallahu alaihi Amal ketiga pada bulan Sya'ban ialah memperbanyak ibadah dan amal kebajikan secara
wasallam itu. umum. Entah itu menggiatkan shalat rawatib, qiyamullail, tilawah Al-Qur'an,
bershadaqah, dan lain-lain. Mengingat bahwa bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya
amal, maka alangkah baiknya ketika amal kita benar-benar bagus pada bulan itu.
Dengan catatan tetap sesuai sunnah.
Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Adapun malam nishfu Sya'ban, sebagaimana hadits yang telah disebutkan ia memang
Sya'ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya'ban. (HR. Bukhari) memiliki keutamaan. Ibnu Taimiyah menegaskan "Adapun malam Nishfu Sya'ban, di
dalamnya terdapat keutamaan".
Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan dalam Fathul Bari bahwa dalam ungkapan bahasa Arab, Karena itu, ada sebagian ulama salaf dari kalangan tabi'in di negeri Syam, seperti Khalid
seseorang bisa mengatakan "berpuasa sebulan penuh" padahal yang dimaksud adalah bin Ma'dan dan Luqman bin Amir yang menghidupkan malam ini dengan berkumpul di
"berpuasa pada sebagian besar hari di bulan itu." masjid-masjid untuk melakukan ibadah tertentu pada malam Nishfu Sya'ban. Dari
merekalah kaum muslimin mengambil kebiasaan itu. Imam Ishaq ibn Rahawayh
Dari keterangan di atas, tahulah kita bahwa berpuasa sunnah di bulan Sya'ban menjadi menegaskannya dengan berkata, "Ini bukan bid'ah!.
begitu istimewa karena pada bulan itu amal diangkat, bulan itu dilalaikan oleh banyak
orang, dan sekaligus puasa Sya'ban merupakan persiapan puasa Ramadhan. Ulama Syam lain, di antaranya Al-Auza'i, tidak menyukai perbuatan berkumpul di masjid
Berpuasa sunnah pada bulan Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri. Sekaligus untuk untuk shalat dan berdoa bersama pada Nishfu Sya'ban. Tetapi beliau dan ulama yang lain
persiapan menghadapi puasa Ramadhan. Selain itu, di bulan Sya'ban lah semua amal menyetujui keutamaan shalat, baca Al Quran dan lain-lain pada Nishfu Sya'ban jika
perbuatan manusia dinaikkan kepada Allah. dilakukan sendiri-sendiri. Pendapat ini yang dikuatkan Ibn Rajab Al-Hanbali dan Ibnu
Taimiyah.
Yang perlu diperhatikan adalah, tidak boleh mengkhususkan berpuasa pada satu atau dua
hari terakhir Sya'ban kecuali puasa yang harus ditunaikan (karena nadzar, qadha' atau Adapun ulama Hijaz seperti Atha', Ibnu Abi Mulaikah, dan para pengikut Imam Malik
kafarat) atau puasa sunnah yang biasa dilakukan (puasa Dawud, Senin Kamis, dan lain-lain. menganggap hal terkait Nishfu Sya'ban sebagai bid'ah. Namun menurut mereka,
qiyamullail sebagaimana disunnahkan pada malam lainnya dan puasa di siangnya sebab
Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda: termasuk Ayyamul Bidh ialah baik.
Tidak ada tuntunan langsung dari Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam tentang doa
yang khusus dibaca pada malam Nishfu Sya’ban. Begitu pula tidak ada petunjuk tentang
3. jumlah bilangan sholat pada malam itu. Siapa yang membaca Al Quran, berdoa, bersedekah
dan beribadah yang lain sesuai dengan kemampuannya, maka dia termasuk orang yang telah
menghidupkan malam Nishfu Sya’ban dan ia akan mendapatkan pahala sebagai balasannya
.
Adapun kebiasaan yang berlaku di masyarakat, yaitu membaca Surah Yasin tiga kali, dengan
berbagai tujuan, yang pertama dengan tujuan memperoleh umur panjang dan diberi
pertolongan dapat selalu taat kepada Allah. Kedua, bertujuan mendapat perlindungan dari
mara bahaya dan memperoleh keluasan rikzi. Dan ketiga, memperoleh khusnul khatimah
(mati dalam keadaan iman), itu juga tidak ada yang melarang, meskipun ada beberapa
kelompok yang memandang hal ini sebagai langkah yang salah dan batil .
Dalam hal ini yang patut mendapat perhatian kita adalah beredarnya tuntunan-tuntunan
Nabi tentang sholat di malam Nishfu sya’ban yang sejatinya semua itu tidak berasal dari
beliau. Tidak berdasar dan bohong belaka.
Khutbah Kedua