SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 88
Pengembangan Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Semarang, 4 Mei 2013
Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Sistematika
2
Kurikulum 2013II
PengantarI
Pengantar
I
3
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
4
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan
akses, kualitas dan
relevansi pendidikan
OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013
Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30%
Peningkatan Education Equity & Performance
5
+ : change in equity
* : change in performace
6
Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012
Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity
in Education
6
Perbandingan Internasional School Life Expectancy
Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education
7
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
8
Global Creativity Index dan Global Competitiveness Index, 2011
Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012)
9Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology , dan (3) tolerance .
Perkembangan HDI (IPM) Indonesia
2005-2012
0.57 0.58
0.59 0.60 0.61 0.61 0,624
0.400
0.450
0.500
0.550
0.600
0.650
0.700
0.750
0.800
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP 2013) dan BPS 2012
Rank 108
Jumlah Negara 169
Rank 124
Jumlah Negara 187
1. DKI Jakarta
2. Sulawesi Utara
3. Riau
4. Yogyakarta
5. Kalimantan Timur
6. Kepulauan Riau
7. Kalimantan Tengah
8. Sumatera Utara
9. Sumatera Barat
20. Sumatera Selatan
11. Bengkulu
12. Bangka Belitung
13. Jambi
14. Jawa Tengah
15. Bali
15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011)
1. Aceh
2. Jawa Barat
3. Jawa Timur
4. Sulawesi Selatan
5. Lampung
6. Maluku
7. Sulawesi Tengah
8. Banten
9. Gorontalo
10. Sulawesi Tenggara
11. Kalimantan Selatan
12. Sulawesi Barat
13. Kalimantan Barat
14. Papua Barat
15. Maluku Utara
16. Nusa Tenggara Timur
17. Nusa Tenggara Barat
18. Papua
18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011)
10
Rank 121
Jumlah Negara 187
0,629
2012
Human Development Report 2013
Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP, 2013)
11
87,8
49,7
48,2
21,0
19,1
1,4
98,4
90,8
89,4
77,0
72,5
36,6
94,1
72,4
71,2
49,0
46,0
14,2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK
KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-24 TAHUN
MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19-23
Sumber : Susenas 2007
12
87,0
56,7 55,8
53,4 52,2
26,5 25,9 24,3 22,8
4,4
98,392,0 91,7 91,0 90,6
78,7 78,3 76,8 75,5
43,6
93,7
76,9 76,2 74,5 73,7
53,9 53,3 51,5
49,6
18,8
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5 6 Lulus
SD/MI
7 8 9 Lulus
SMP/MTs
10 11 12 Lulus
SMA/SMK/MA
PT
JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN
MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2011
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23
Sumber : Susenas 2011
Kebijakan :
• Perlunya integrasi BSM
• Kenaikan Unit Cost
• Keberlanjutan Bidik Misi
13
Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
Penduduk Usia 7-18 Tahun
0.00
0.34
0.38
0.39
0.39
0.45
0.50
0.55
0.56
0.56
0.62
0.63
0.65
0.67
0.68
0.70
0.70
0.72
0.80
0.80
0.91
1.00
1.06
1.10
1.12
1.19
1.21
1.26
1.32
1.36
1.56
1.88
2.37
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50
Dl Yogyakarta
Kalimantan Timur
Aceh
Jawa Timur
Bali
Banten
Jawa Tengah
Sumatera Utara
DKI Jakarta
Maluku
Bengkulu
Jawa Barat
Jambi
Maluku Utara
Lampung
Kepulauan Riau
Kalimantan Tengah
Riau
Kalimantan Selatan
Nusa Tenggara Barat
Sumatera Barat
Nusa Tenggara Timur
Sumatera Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Barat
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Papua
Papua Barat
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Barat
(Persen)
Rata-rata
Nasional:
0,67%
0.32
0.34
0.62
1.22
1.27
1.53
1.82
1.92
1.94
1.95
1.97
2.03
2.10
2.18
2.19
2.19
2.25
2.28
2.43
2.50
2.58
2.64
2.67
2.68
2.83
2.94
3.04
3.24
3.41
3.48
3.81
4.41
5.23
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
Kepulauan Riau
D1 Yogyakarta
Bali
Jawa Tengah
Aceh
Riau
Maluku
DKI Jakarta
Kalimantan Timur
Banten
Nusa Tenggara Barat
Jambi
Sulawesi Barat
Jawa Timur
Sumatera Selatan
Bengkulu
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Papua
Jawa Barat
Sumatera Barat
Maluku Utara
Lampung
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Sulawesi Utara
Papua Barat
Rata-rata
Nasional:
2,21%
(Persen)
0.69
1.31
1.62
1.76
2.20
2.30
2.37
2.41
2.54
2.90
3.02
3.02
3.03
3.07
3.14
3.20
3.26
3.28
3.39
3.41
3.44
3.81
3.83
4.09
4.55
4.62
4.66
4.84
4.92
4.96
5.57
6.11
6.58
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
Kepulauan Riau
Banten
D1 Yogyakarta
Aceh
Bali
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Papua Barat
Kalimantan Tengati
Riau
Bengkulu
Lampung
Papua
Maluku
Sumatera Barat
Sulawesi Barat
Kalimantan Selatan
Jambi
Maluku Utara
Jawa Timur
Kepulauan Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Kalimantan Timur
Sumatera Utara
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Gorontalo
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Rata-rata
Nasional:
3,14%
(Persen)
Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
Sumber: Diolah dari data BPS 2013 14
Kurikulum 2013
II
15
Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum 2013
• Terkesan mendadak, tanpa evaluasi kurikulum yang sedang berjalan
• Tidak melibatkan guru atau asosiasi profesi pendidik
• Kurang sosialisasi
• Menghapus mata pelajaran yang mendukung di persaingan global
(Bahasa Inggris dan TIK)
• Mengabaikan kemampuan guru didalam membuat RPP dan silabus
• Tidak menjawab apa yang dibutuhkan peserta didik
• Berkembangnya stigma negatif terhadap guru
• Mestinya metodologi yang diperbaiki bukan kurikulum
• Anggaran sangat besar , khwatir seperti kasus hambalang
• Tarik-ulur anggaran antara Kemdikbud dengan DPR
• Implementasi bakal terhambat karena anggaran belum disetujui
16
Daftar Isi
Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013B
C
17
Rencana Impelementasi Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum
D
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013A
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
18
.... memanusiakan manusia ......
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KL
SD/MI
KL
SMP/MTs
KL
SMA/K/MA
KL
PT/PTA
ProsesPembentukan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
Tujuan
Pendidikan
Nasional
ProsesPerumusan
KL : Kompetensi Lulusan
19
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran
Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
ProsesPembentukan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kompetensi
Lulusan
ProsesPerumusan
KI : Kompetensi Inti
Kompetensi
LulusanKompetensi
Lulusan
20
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...
.... memanusiakan manusia ....
Efektivitas
Pembelajaran
(Kurikulum,
Guru,..)
Lama Sekolah
Periode 1994-2012 Mulai 2013
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU
21
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
KBK 2004
KTSP 2006
KURIKULUM
2013
1. Penataan Pola Pikir
dan Tata Kelola
2. Pendalaman dan
Perluasan Materi
3. Penguatan Proses
4. Penyesuaian Beban
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
22
Rasional Pengembangan Kurikulum
A
23
-Rehab Gedung Sekolah
-Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
-Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
-BOS
-Bantuan Siswa Miskin
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005)
[Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing]
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
24
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
STANDAR PEMBIAYAAN
Tantangan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Fenomena Negatif yang Mengemuka
 Perkelahian pelajar
 Narkoba
 Korupsi
 Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
25
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
Pengembangan Pola Pikir
1
26
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-Budaya
Perubahan
Kebutuhan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pengembangan
Kurikulum
SDM yang
Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pedagogi, Psikologi
Dinamika Kurikulum
27
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum Sekolah
Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013
‘Kurikulum 2013’
28
Standar Isi
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
29
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
STANDAR
PROSES
STANDAR
PENILAIAN
BUKU TEKS
SISWA
PEMBELAJARAN &
PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
Oleh Satuan Pendidikan
Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir KTSP 2006
Pola Pikir Kurikulum 2013
30
Lengan Kiri
Muka Kiri
Kerah
Lengan Kanan
Muka Kanan
Saku
Belakang
Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006
31
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)
58 cm
38 cm
83 cm
92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
Pola Pikir Kurikulum 2013
32
Peran Pemerintah
PeranGuru/Satdik
Efektivitaswaktupembelajaran
Kurikulum
2013
KBK 2004
KTSP 2006
Alokasiwaktupersiapansilabus
danreviewbuku
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapan
silabus dan review buku ajar
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan
Efektivitas Waktu Pembelajaran
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 33
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
yang dapat mereka manfaatkan.
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Langkah Penguatan Tata Kelola
34
Pendalaman dan Perluasan Materi
2
35
Analisis Hasil PISA, TIMSS dan PIRLS
(PISA: Programme for International Student Assessment;
TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study;
PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study)
36
PISA, TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi
empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information
Model Soal PISA, TIMSS, dan PIRLS
37
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100% Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak yang sampai
level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa
semua manusia diciptakan sama, interpretasi
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan
berbeda dengan tuntutan zaman 
penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
38
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
ChineseTaipei
Singapore
Korea,Rep.of
Japan
Turkey
Malaysia
Thailand
Iran
SaudiArabia
Morocco
Indonesia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
ChineseTaipei
Korea,Rep.of
Singapore
Japan
Turkey
Thailand
Malaysia
Iran
Indonesia
Morocco
SaudiArabia
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Japan
Korea,Rep.of
Malaysia
Thailand
Turkey
Iran
Indonesia
Morocco
SaudiArabia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Korea,Rep.of
Japan
Turkey
Iran
Malaysia
Thailand
SaudiArabia
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
40
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Iran
SaudiArabia
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Iran
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari
50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa
semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia
berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
41
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini
42
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth
Science
1. Earth’s structure and physical features
2. Earth’s processes, cycles, and history
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
43
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations)
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
44
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences
8. Number patterns
Geometry
Shapes and
Measu-
rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
2. Comparing and drawing angles
3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane
4. Elementary properties of common geometric shapes
5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data
Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
45
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan
bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan
Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi
46
Penguatan Proses
3
47
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
•Mendukung Keseimbangan
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
•Menciptakan latihan pembelajaran,
dukungan SDM dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan
konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam pembelajaran,
baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
48
49
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman
personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]
untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
49
Pembelajaran berbasis intelejensia
tidak akan memberikan hasil
siginifikan (hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
50
Penyesuaian Beban
51
Contoh Buku KTSP 2006
52
Buku IPS Kelas I
Halaman 1
Diasumsikan anak sudah
lancar membaca pada saat
masuk Kelas I SD
53
Buku IPS Kelas I
Halaman 3
Masuk
SD
harus
sudah
lancar
menulis
54
Evaluasi Kompetensi Dasar
55
PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa dan pem. kecamatan
• Menggambarkan struktur organisasi desa dan
pemerintah kecamatan
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
• Menggambarkan struktur organisasi
kabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam
susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti
MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat
pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan
para Menteri
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang
pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan
internasional
• Memberikan contoh sederhana pengaruh
globalisasi di lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang terjadi di lingkungannya
• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Pengertian dan pentingnya peraturan
perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
• Memberikan contoh peraturan perundang-
undangan tingkat pusat dan daerah, seperti
pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertian organisasi
• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat
• Menampilkan peran serta dalam memilih
organisasi di sekolah
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
• Mematuhi keputusan bersama
Tingkat Kesulitan Pelajaran
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 56
Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun Silabus
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai
Mengajar beberapa mata
pelajaran dengan cara berbeda
Pendekatan tematik terpadu
menggunakan satu buku untuk
semua mata pelajaran sehingga
dapat selaras dengan
kemampuan Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge
Mengajar banyak mata pelajaran
Menggunakan bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran
yang lain sehingga selara
Menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai penggerak pembahasan
Murid
Mempelajari banyak mapel
Mempelajarai mata pelajaran
dengan cara berbeda
Membeli buku Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerahMembeli lembar kerja siswa
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
57
Pengembangan Kurikulum 2013
B
58
Kesinambungan
KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
1
59
Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
60
Tahun
Kegiatan
‘01 ‘02 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘12 ‘13
Pengemb. Rintisan KBK 2004
Implem. Terbatas KBK 2004
UU Sisdiknas
Penyusunan KTSP 2006
Pemberlakuan KTSP 2006
Pengembangan Kurikulum 2013
Pemberlakuan Kurikulum 2013
KD
SKL, SKL Mapel, KD
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
SK-KD Lama Mapel per
kelas (KTSP 2006)
Standar Kompetensi
Lulusan Baru
• Mempertahankan SK KD lama
yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan
dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
61
Kurikulum yang dapat
menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap,
Keterampilandan
Pengetahuan
yang terintegrasi
Tema Kurikulum 2013
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
62
Beberapa Contoh Perbedaan antara
Kurikulum Baru dengan Kurikulum Lama
63
2
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disusun untuk
memberikan pengetahuan
kepada siswa
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
2 Pendekatan pembelajaran
adalah siswa diberitahu
tentang materi yang harus
dihafal [siswa diberi tahu].
Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan,
pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian
hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
[siswa mencari tahu]
3 Penilaian pada pengetahuan
melalui ulangan dan ujian
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan berdasarkan portofolio.
64
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan
lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas
ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi,
budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung
terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut
sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya
65
Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan
Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika,
Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi
biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-
riksa masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai
dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam dan
cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis
dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut
sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya 66
Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian
ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafal
untuk menyelesaikan
permasalahan (hanya bisa
menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-
rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan
tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika selalu
diasosiasikan dengan [direduksi
menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa
angka [gambar, grafik, pola, dsb]
4 Tidak membiasakan siswa untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah
yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di
kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data,
dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan
standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
67
Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa
sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan
pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan
membaca dan memahami
makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta
meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang sistematis,
logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan
efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan tentang
aturan-aturan teks yang sesuai
dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai
dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada
pentingnya ekspresi dan
spontanitas dalam berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan
pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara
spontan
68
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan
pembahasan yang terpisah-
pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan
menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan
keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan
pasokan yang ada pada empat
pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
3 Tidak ada penekanan pada
tindakan nyata sebagai warga
negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 Pancasila dan
Kewarganegaraan disajikan
sebagai pengetahuan yang
harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan,
tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap
keseharian.
69
Struktur Kurikulum
C
70
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA * * * 3 3 3
6 IPS * * * 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan
lokal**)
4 4 4 5 5 5
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan (termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan:
* KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 71
STRUKTUR KURIKULUM SMP
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
72
73
Mata Plajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
73
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
74
Rencana Implementasi
D
75
76
Rencana Implementasi: Bertahap dan Terbatas
BertahapA
TerbatasB
Tidak semua sekolah
Kriteria: kesiapan, negeri/swasta &
mencakup seluruh provinsi
Skema Pelatihan
Wilayah A Wilayah B
Prov a Prov b Prov c Prov d
LPMP P4TK P2 PAUDNI Sekolah
NASIONALINTISASARAN
77
SekolahSekolahSekolah LPMP LPMP LPMP
SD: 12 Wilayah; SMP: 5 Wilayah; SMA: 10 Wilayah; SMK 13 Wilayah
Materi Pelatihan Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 (Semester I)
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional
• Elemen perubahan Kurikulum 2013
• SKL, KI dan KD
• Strategi Implementasi Kurikulum 2013
• Perubahan Sikap
2 ANALISIS MATERI AJAR SEMESTER I
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR SEMESTER I
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan
Model Pembelajaran
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment)
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru)
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)
5 EVALUASI PESERTA
• Pre-test
• Post-test 78
Materi Pelatihan Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 (Semester II)
1 ANALISIS MATERI AJAR SEMESTER II
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
2 EVALUASI MATERI AJAR KURIKULUM 2013 SEMESTER I
• Buku Guru
• Buku Siswa
3
EVALUASI PERUBAHAN METODE PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEMESTER I
• Metode Pembelajaran (Pendekatan scientific)
• Penilaian (Tes, Portofolio, penerapan Authentic Asessment)
4 EVALUASI PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU GURU
5 PERANCANGAN MODEL BELAJAR SEMESTER II
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model
Pembelajaran
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment)
79Catatan: Alokasi jam pelatihan guru: 52 Jam (semester I) dan 30 jam (semester II)
Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013: Kepala Sekolah SD dan SMP
1 KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
• Rasional
• Elemen perubahan Kurikulum 2013
• SKL, KI dan KD
• Strategi Implementasi Kurikulum 2013
• Perubahan Sikap
2 ANALISIS MATERI AJAR (12 JP)
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model
Pembelajaran
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment)
4 PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP)
• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru)
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)
80
5 KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP)
• Kepemimpinan Pembelajaran
• Manajemen Perubahan
• Membangun Budaya Sekolah
6 PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
• Penjelasan Strategi Pendampingan
• On The Job Learning
7 EVALUASI PESERTA (4 JP)
• Pre-test
• Post-test
Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013: Kepala Sekolah SD dan SMP (lanjutan)
Catatan: Alokasi jam pelatihan kepala sekolah: 70 Jam
81
Terima Kasih
Semoga Memberikan Kemanfaatan
82
Beberapa Contoh Buku
83
Beberapa Contoh Buku
84
Contoh: Buku Kelas I SD/MI Tematik Terpadu
“Diriku”
85
Contoh: Buku Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas I SD/MI
86
.. memperkuat kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial ...
Contoh: Buku Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas I SD/MI (lanjutan)
87
Contoh: Buku SMP/MTs Kelas VII
88

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Ppt kurikulum 2013 komputer
Ppt kurikulum 2013 komputerPpt kurikulum 2013 komputer
Ppt kurikulum 2013 komputer1122113004
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptTohir Haliwaza
 
Sosialisasi Kurikulum 2013
Sosialisasi Kurikulum 2013Sosialisasi Kurikulum 2013
Sosialisasi Kurikulum 2013Marfuah My
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianRidho Satria
 
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum revZo Ri
 
Filosofi pengembangan kurikulum
Filosofi pengembangan kurikulumFilosofi pengembangan kurikulum
Filosofi pengembangan kurikulumNdarutomo Romadona
 
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggiPengembangan kurikulum pendidikan tinggi
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggiSamuel Hadjo
 
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 20132. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013Asep Hidayat
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMas Alfarisi
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013ira wati
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Jhon Nahak
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumNikmah Nurvicalesti
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumBun Faris
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranWinarto Winartoap
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranNdah Nabilla
 
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 20163. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016eli priyatna laidan
 

Andere mochten auch (20)

Ppt kurikulum 2013 komputer
Ppt kurikulum 2013 komputerPpt kurikulum 2013 komputer
Ppt kurikulum 2013 komputer
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 
Sosialisasi Kurikulum 2013
Sosialisasi Kurikulum 2013Sosialisasi Kurikulum 2013
Sosialisasi Kurikulum 2013
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
 
Modul BK SMK KURTILAS
Modul BK SMK KURTILASModul BK SMK KURTILAS
Modul BK SMK KURTILAS
 
Elemen Perubahan
Elemen PerubahanElemen Perubahan
Elemen Perubahan
 
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
 
Filosofi pengembangan kurikulum
Filosofi pengembangan kurikulumFilosofi pengembangan kurikulum
Filosofi pengembangan kurikulum
 
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggiPengembangan kurikulum pendidikan tinggi
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi
 
2. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 20132. strategi konsep kurikulum 2013
2. strategi konsep kurikulum 2013
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas x
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
 
Standar Isi KK 2013
Standar Isi  KK 2013Standar Isi  KK 2013
Standar Isi KK 2013
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
 
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 20163. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
 

Ähnlich wie KURIKULUM2013

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Erna1994
 
Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013
Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013
Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013Wandi Budiman
 
Spm pendidikan hotel golden flower
Spm pendidikan hotel golden flowerSpm pendidikan hotel golden flower
Spm pendidikan hotel golden flowerEndang Nurjaman
 
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013I Nyoman Rudi (Sie PK LPPKS)
 
Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - KemdikbudJumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - KemdikbudKreshna Aditya
 
Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013
Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013  Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013
Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 Mohammad_Nuh
 
Paparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdf
Paparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdfPaparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdf
Paparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdfNepiMulyadi1
 
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdfFajar Baskoro
 
Evaluasi Program subdit PD 2019.pptx
Evaluasi Program subdit PD 2019.pptxEvaluasi Program subdit PD 2019.pptx
Evaluasi Program subdit PD 2019.pptxDeviKunaepi2
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptxteamtender
 
01ArahPengembanganDikti.pdf
01ArahPengembanganDikti.pdf01ArahPengembanganDikti.pdf
01ArahPengembanganDikti.pdfAkunbaruSefar
 
Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan
Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawanBahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan
Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawanharis5782
 
Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011
Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011
Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011Guru Online
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja web
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja webKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja web
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja webagung susanto
 
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptxbahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptxSuwandi Sibarani
 
Buku pedoman k 13 paud-ok
Buku pedoman  k 13 paud-okBuku pedoman  k 13 paud-ok
Buku pedoman k 13 paud-okAgus Iriani
 
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiRancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiDadang Solihin
 

Ähnlich wie KURIKULUM2013 (20)

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013
Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013
Paparan mendikbud sosialisasi kurikulum 2013
 
Spm pendidikan hotel golden flower
Spm pendidikan hotel golden flowerSpm pendidikan hotel golden flower
Spm pendidikan hotel golden flower
 
Karakter guru
Karakter guruKarakter guru
Karakter guru
 
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
 
Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - KemdikbudJumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
 
Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013
Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013  Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013
Paparan Kemdikbud pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2013
 
2003bda bab04 a
2003bda bab04 a2003bda bab04 a
2003bda bab04 a
 
Paparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdf
Paparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdfPaparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdf
Paparan Direktorat, Koordinasi 34 Provinsi.pdf
 
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
1676615065_Paparan Dir P3IPN-Perencanaan Berbasis Kinerja.pdf
 
Evaluasi Program subdit PD 2019.pptx
Evaluasi Program subdit PD 2019.pptxEvaluasi Program subdit PD 2019.pptx
Evaluasi Program subdit PD 2019.pptx
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
 
01ArahPengembanganDikti.pdf
01ArahPengembanganDikti.pdf01ArahPengembanganDikti.pdf
01ArahPengembanganDikti.pdf
 
Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan
Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawanBahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan
Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan
 
Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011
Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011
Paparan Mendikbud Akhir Tahun 2011
 
Keselarasan kurtilas dengan dunia kerja
Keselarasan kurtilas dengan dunia kerjaKeselarasan kurtilas dengan dunia kerja
Keselarasan kurtilas dengan dunia kerja
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja web
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja webKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja web
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja web
 
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptxbahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
bahan-presentasi-sra-di-madrasah-di-yogya.pptx
 
Buku pedoman k 13 paud-ok
Buku pedoman  k 13 paud-okBuku pedoman  k 13 paud-ok
Buku pedoman k 13 paud-ok
 
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiRancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
 

KURIKULUM2013

  • 1. Pengembangan Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Semarang, 4 Mei 2013 Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
  • 4. Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) ....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood .... 4 Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan
  • 5. OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013 Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30% Peningkatan Education Equity & Performance 5 + : change in equity * : change in performace
  • 6. 6 Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012 Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity in Education 6
  • 7. Perbandingan Internasional School Life Expectancy Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education 7
  • 8. Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju .... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat .... Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000 Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability 8
  • 9. Global Creativity Index dan Global Competitiveness Index, 2011 Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012) 9Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology , dan (3) tolerance .
  • 10. Perkembangan HDI (IPM) Indonesia 2005-2012 0.57 0.58 0.59 0.60 0.61 0.61 0,624 0.400 0.450 0.500 0.550 0.600 0.650 0.700 0.750 0.800 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP 2013) dan BPS 2012 Rank 108 Jumlah Negara 169 Rank 124 Jumlah Negara 187 1. DKI Jakarta 2. Sulawesi Utara 3. Riau 4. Yogyakarta 5. Kalimantan Timur 6. Kepulauan Riau 7. Kalimantan Tengah 8. Sumatera Utara 9. Sumatera Barat 20. Sumatera Selatan 11. Bengkulu 12. Bangka Belitung 13. Jambi 14. Jawa Tengah 15. Bali 15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011) 1. Aceh 2. Jawa Barat 3. Jawa Timur 4. Sulawesi Selatan 5. Lampung 6. Maluku 7. Sulawesi Tengah 8. Banten 9. Gorontalo 10. Sulawesi Tenggara 11. Kalimantan Selatan 12. Sulawesi Barat 13. Kalimantan Barat 14. Papua Barat 15. Maluku Utara 16. Nusa Tenggara Timur 17. Nusa Tenggara Barat 18. Papua 18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011) 10 Rank 121 Jumlah Negara 187 0,629 2012
  • 11. Human Development Report 2013 Sumber: HDR 2013: The Rise of the South: Human Progress in a Diverse World (UNDP, 2013) 11
  • 12. 87,8 49,7 48,2 21,0 19,1 1,4 98,4 90,8 89,4 77,0 72,5 36,6 94,1 72,4 71,2 49,0 46,0 14,2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-24 TAHUN MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007 Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19-23 Sumber : Susenas 2007 12
  • 13. 87,0 56,7 55,8 53,4 52,2 26,5 25,9 24,3 22,8 4,4 98,392,0 91,7 91,0 90,6 78,7 78,3 76,8 75,5 43,6 93,7 76,9 76,2 74,5 73,7 53,9 53,3 51,5 49,6 18,8 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 Lulus SD/MI 7 8 9 Lulus SMP/MTs 10 11 12 Lulus SMA/SMK/MA PT JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2011 Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23 Sumber : Susenas 2011 Kebijakan : • Perlunya integrasi BSM • Kenaikan Unit Cost • Keberlanjutan Bidik Misi 13
  • 14. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-18 Tahun 0.00 0.34 0.38 0.39 0.39 0.45 0.50 0.55 0.56 0.56 0.62 0.63 0.65 0.67 0.68 0.70 0.70 0.72 0.80 0.80 0.91 1.00 1.06 1.10 1.12 1.19 1.21 1.26 1.32 1.36 1.56 1.88 2.37 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 Dl Yogyakarta Kalimantan Timur Aceh Jawa Timur Bali Banten Jawa Tengah Sumatera Utara DKI Jakarta Maluku Bengkulu Jawa Barat Jambi Maluku Utara Lampung Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Riau Kalimantan Selatan Nusa Tenggara Barat Sumatera Barat Nusa Tenggara Timur Sumatera Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Kalimantan Barat Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Tenggara Papua Papua Barat Kepulauan Bangka Belitung Sulawesi Barat (Persen) Rata-rata Nasional: 0,67% 0.32 0.34 0.62 1.22 1.27 1.53 1.82 1.92 1.94 1.95 1.97 2.03 2.10 2.18 2.19 2.19 2.25 2.28 2.43 2.50 2.58 2.64 2.67 2.68 2.83 2.94 3.04 3.24 3.41 3.48 3.81 4.41 5.23 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 Kepulauan Riau D1 Yogyakarta Bali Jawa Tengah Aceh Riau Maluku DKI Jakarta Kalimantan Timur Banten Nusa Tenggara Barat Jambi Sulawesi Barat Jawa Timur Sumatera Selatan Bengkulu Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Papua Jawa Barat Sumatera Barat Maluku Utara Lampung Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Kepulauan Bangka Belitung Sumatera Utara Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Utara Papua Barat Rata-rata Nasional: 2,21% (Persen) 0.69 1.31 1.62 1.76 2.20 2.30 2.37 2.41 2.54 2.90 3.02 3.02 3.03 3.07 3.14 3.20 3.26 3.28 3.39 3.41 3.44 3.81 3.83 4.09 4.55 4.62 4.66 4.84 4.92 4.96 5.57 6.11 6.58 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Kepulauan Riau Banten D1 Yogyakarta Aceh Bali DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Papua Barat Kalimantan Tengati Riau Bengkulu Lampung Papua Maluku Sumatera Barat Sulawesi Barat Kalimantan Selatan Jambi Maluku Utara Jawa Timur Kepulauan Bangka Belitung Sumatera Selatan Kalimantan Timur Sumatera Utara Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Gorontalo Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Rata-rata Nasional: 3,14% (Persen) Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18 Sumber: Diolah dari data BPS 2013 14
  • 16. Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum 2013 • Terkesan mendadak, tanpa evaluasi kurikulum yang sedang berjalan • Tidak melibatkan guru atau asosiasi profesi pendidik • Kurang sosialisasi • Menghapus mata pelajaran yang mendukung di persaingan global (Bahasa Inggris dan TIK) • Mengabaikan kemampuan guru didalam membuat RPP dan silabus • Tidak menjawab apa yang dibutuhkan peserta didik • Berkembangnya stigma negatif terhadap guru • Mestinya metodologi yang diperbaiki bukan kurikulum • Anggaran sangat besar , khwatir seperti kasus hambalang • Tarik-ulur anggaran antara Kemdikbud dengan DPR • Implementasi bakal terhambat karena anggaran belum disetujui 16
  • 17. Daftar Isi Kurikulum 2013 Pengembangan Kurikulum 2013B C 17 Rencana Impelementasi Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum D Rasional Pengembangan Kurikulum 2013A
  • 18. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 18 .... memanusiakan manusia ......
  • 19. Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KL SD/MI KL SMP/MTs KL SMA/K/MA KL PT/PTA ProsesPembentukan Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan Tujuan Pendidikan Nasional ProsesPerumusan KL : Kompetensi Lulusan 19
  • 20. Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI KI Kelas I KI Kelas II KI Kelas IIII KI Kelas IV KI Kelas V KI Kelas VI ProsesPembentukan Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD Kompetensi Lulusan ProsesPerumusan KI : Kompetensi Inti Kompetensi LulusanKompetensi Lulusan 20 .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ... .... memanusiakan manusia ....
  • 21. Efektivitas Pembelajaran (Kurikulum, Guru,..) Lama Sekolah Periode 1994-2012 Mulai 2013 Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU 21
  • 22. PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 KBK 2004 KTSP 2006 KURIKULUM 2013 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola 2. Pendalaman dan Perluasan Materi 3. Penguatan Proses 4. Penyesuaian Beban TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 22
  • 24. -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku Kurikulum 2013 -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005) [Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing] Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan 24 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PEMBIAYAAN
  • 25. Tantangan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Materi TIMSS dan PISA Kompetensi Masa Depan • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka  Perkelahian pelajar  Narkoba  Korupsi  Plagiarisme  Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)  Gejolak masyarakat (social unrest) Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter 25 Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning
  • 28. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1994 Kurikulum 1994 1997 Revisi Kurikulum 1994 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1945 1965 20151955 1975 20051985 1995 2013 ‘Kurikulum 2013’ 28
  • 29. Standar Isi Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 29 Mapel 1 SKL Mapel 1 SK-KD Mapel 1 Mapel 2 SKL Mapel 2 SK-KD Mapel 2 Mapel 3 SKL Mapel 3 SK-KD Mapel 3 Mapel n SKL Mapel n SK-KD Mapel n .... .... .... Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
  • 30. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN PEDOMAN Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006 Oleh Satuan Pendidikan Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir KTSP 2006 Pola Pikir Kurikulum 2013 30
  • 31. Lengan Kiri Muka Kiri Kerah Lengan Kanan Muka Kanan Saku Belakang Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 31
  • 32. Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 58 cm 38 cm 83 cm 92 cm 86 cm Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang saku kerah Pola Pikir Kurikulum 2013 32
  • 33. Peran Pemerintah PeranGuru/Satdik Efektivitaswaktupembelajaran Kurikulum 2013 KBK 2004 KTSP 2006 Alokasiwaktupersiapansilabus danreviewbuku Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 33
  • 34. • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan. • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembelajaran. Langkah Penguatan Tata Kelola 34
  • 36. Analisis Hasil PISA, TIMSS dan PIRLS (PISA: Programme for International Student Assessment; TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study; PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study) 36
  • 37. PISA, TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information Model Soal PISA, TIMSS, dan PIRLS 37
  • 38. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Refleksi dari Hasil PISA 2009 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum Matematika IPA Bahasa 38
  • 39. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% ChineseTaipei Singapore Korea,Rep.of Japan Turkey Malaysia Thailand Iran SaudiArabia Morocco Indonesia Very Low Low Intermediate High Advance 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% ChineseTaipei Korea,Rep.of Singapore Japan Turkey Thailand Malaysia Iran Indonesia Morocco SaudiArabia Very Low Low Intermediate High Advance Results of Mathematics (8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 39
  • 40. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Japan Korea,Rep.of Malaysia Thailand Turkey Iran Indonesia Morocco SaudiArabia Very Low Low Intermediate High Advance 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Korea,Rep.of Japan Turkey Iran Malaysia Thailand SaudiArabia Indonesia Morocco Very Low Low Intermediate High Advance Results of Science(8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 40
  • 41. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Iran SaudiArabia Indonesia Morocco Very Low Low Intermediate High Advance 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Iran Indonesia Morocco Very Low Low Intermediate High Advance Results of Reading (4th Grade) 2006 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 41
  • 42. Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini 42
  • 43. Domain Topics Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms 2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process 3. Reproduction and heredity 4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. 5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem 6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment 7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. Physical states and changes in matter 2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound 4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets 5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science 1. Earth’s structure and physical features 2. Earth’s processes, cycles, and history 3. Earth’s resources, their use, and conservation 4. Earth in the solar system and the universe Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 43
  • 44. Domain Topics Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers 2. Concepts of fractions and computing with fractions 3. Concepts of decimals and computing with decimals 4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers 5. Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences 2. Simplifying and evaluating algebraic expressions 3. Simple linear equations and inequalities 4. Simultaneous (two variables equations) 5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 44
  • 45. Domain Topics Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering 2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers 3. Concepts of fractions 4. Adding and subtracting with fractions 5. Concepts of decimals, including place value and ordering 6. Adding and subtracting with decimals 7. Number sentences 8. Number patterns Geometry Shapes and Measu- rement 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines 2. Comparing and drawing angles 3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane 4. Elementary properties of common geometric shapes 5. Reflections and rotations 6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes 7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV 45
  • 46. • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi 46
  • 48. Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kerangka Kompetensi Abad 21 •Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif •Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa •Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur •Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas •Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia •Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai 48
  • 49. 49 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 49 Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
  • 50. Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa Langkah Penguatan Proses 50
  • 52. Contoh Buku KTSP 2006 52
  • 53. Buku IPS Kelas I Halaman 1 Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD 53
  • 54. Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menulis 54
  • 56. PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V • Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan • Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan • Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi • Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi • Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri • Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya • Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah • Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok • Mendeskripsikan pengertian organisasi • contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah • Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama • Mematuhi keputusan bersama Tingkat Kesulitan Pelajaran Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 56
  • 57. Pelaku Beban Penyelesaian Guru Menyusun Silabus Disediakan buku pegangan guru Mencari buku yang sesuai Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Murid Mempelajari banyak mapel Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerahMembeli lembar kerja siswa Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD 57
  • 59. Kesinambungan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013 1 59
  • 60. Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013 60 Tahun Kegiatan ‘01 ‘02 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘12 ‘13 Pengemb. Rintisan KBK 2004 Implem. Terbatas KBK 2004 UU Sisdiknas Penyusunan KTSP 2006 Pemberlakuan KTSP 2006 Pengembangan Kurikulum 2013 Pemberlakuan Kurikulum 2013 KD SKL, SKL Mapel, KD
  • 61. Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 SK-KD Lama Mapel per kelas (KTSP 2006) Standar Kompetensi Lulusan Baru • Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru • Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru • Menyusun SK KD Baru Evaluasi Sumber Kompetensi [Mapel per kelas] Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Baru 61
  • 62. Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi Tema Kurikulum 2013 Produktif Kreatif Inovatif Afektif 62
  • 63. Beberapa Contoh Perbedaan antara Kurikulum Baru dengan Kurikulum Lama 63 2
  • 64. Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 2 Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu]. Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu] 3 Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio. 64
  • 65. Ilmu Pengetahuan Sosial No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 65
  • 66. Ilmu Pengetahuan Alam No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 3 Materi ilmu bumi dan anta- riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 66
  • 67. Matematika No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus- rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) 3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan 5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis 6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional 7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 67
  • 68. Bahasa Indonesia/Inggris No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan 2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri 3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) 5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan 68
  • 69. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah- pisah Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa 2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. 69
  • 71. No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA * * * 3 3 3 6 IPS * * * 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal**) 4 4 4 5 5 5 8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36 STRUKTUR KURIKULUM SD Catatan: * KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya ** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 71
  • 72. STRUKTUR KURIKULUM SMP * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38 72
  • 73. 73 Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3 Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah 73
  • 74. MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44 Struktur Kurikulum Peminatan SMA 74
  • 76. 76 Rencana Implementasi: Bertahap dan Terbatas BertahapA TerbatasB Tidak semua sekolah Kriteria: kesiapan, negeri/swasta & mencakup seluruh provinsi
  • 77. Skema Pelatihan Wilayah A Wilayah B Prov a Prov b Prov c Prov d LPMP P4TK P2 PAUDNI Sekolah NASIONALINTISASARAN 77 SekolahSekolahSekolah LPMP LPMP LPMP SD: 12 Wilayah; SMP: 5 Wilayah; SMA: 10 Wilayah; SMK 13 Wilayah
  • 78. Materi Pelatihan Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 (Semester I) 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 • Perubahan Sikap 2 ANALISIS MATERI AJAR SEMESTER I • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR SEMESTER I • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 5 EVALUASI PESERTA • Pre-test • Post-test 78
  • 79. Materi Pelatihan Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 (Semester II) 1 ANALISIS MATERI AJAR SEMESTER II • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 2 EVALUASI MATERI AJAR KURIKULUM 2013 SEMESTER I • Buku Guru • Buku Siswa 3 EVALUASI PERUBAHAN METODE PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEMESTER I • Metode Pembelajaran (Pendekatan scientific) • Penilaian (Tes, Portofolio, penerapan Authentic Asessment) 4 EVALUASI PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU GURU 5 PERANCANGAN MODEL BELAJAR SEMESTER II • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 79Catatan: Alokasi jam pelatihan guru: 52 Jam (semester I) dan 30 jam (semester II)
  • 80. Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013: Kepala Sekolah SD dan SMP 1 KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 • Perubahan Sikap 2 ANALISIS MATERI AJAR (12 JP) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 4 PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 80
  • 81. 5 KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) • Kepemimpinan Pembelajaran • Manajemen Perubahan • Membangun Budaya Sekolah 6 PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 • Penjelasan Strategi Pendampingan • On The Job Learning 7 EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test • Post-test Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013: Kepala Sekolah SD dan SMP (lanjutan) Catatan: Alokasi jam pelatihan kepala sekolah: 70 Jam 81
  • 85. Contoh: Buku Kelas I SD/MI Tematik Terpadu “Diriku” 85
  • 86. Contoh: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas I SD/MI 86 .. memperkuat kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial ...
  • 87. Contoh: Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas I SD/MI (lanjutan) 87
  • 88. Contoh: Buku SMP/MTs Kelas VII 88

Hinweis der Redaktion

  1. PP 19Tambahkan sasaran RPJMN?
  2. Masukkan milestone kurikulum