SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
RESUM MATERI MANAJEMEN STRATEGI
BAB 6- BAB 7
Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi
Semester VII
Dosen pengampu :Drs. Farid Wajdi M.M, Ph.D
Oleh :
Akadusyifa
B100110200
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDY MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
2015
BAB 6
PERUMUSAN STRATEGI : ANALISIS SITUASI DAN STRATEGI
PERUSAHAAN
Analisis Situasi: SWOT
Analisis merupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis
situasi juga mengharukan para manajer strateais untuk menernukan kesesuaian
strategis antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal. di
samping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan
Internal. Menginggat bahwa SWO I adalah akronim untuk Strengths, Weaknesses,
Opportunities dan Threats dari organisasi, yang semuanva merupakan faktor-
faktor strategis. Jadi, analisis SWOT harus mengidentitikasi kompetensi langka
(Distinctive competence) perusahaan yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
(Kompetensi yang langka kadang-kadang dianggap sekumpulan kapabilitas
inti (Core capabilities) - kapabilitas yang secara strategis membuat sebuah
perusahaan menjadi berbeda) Penggunaan kompentensi langka perusahaan secara
tepat (kapabilitas inti) akan memberikan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Sebagai contoh, penekanan oleh Urschel Laboratories dalam
membangun kualitas yang baik, mesin pemroses makanan yang murah biaya
menyediakan kompetensi langka dalam pemanufakturan yang memungkinan
perusahaan mendominasi industri. Kesediaan manajemen untuk menyediakan :
penghematan bagi para pelanggannya dalam bentuk harga murah, daripada
mempertahankan harga dan merealisasi laba yang lebih banyak, telah
menciptakan satu penghalang masuk bagi pesaing-pesaing yang prospektif.
Meninjau Misi dan Tujuan Perusahaan
Manajemen harus menguji ulang misi dan tujuan perusahaan saat ini
setiap dapat menghasilkan dan mengevaluasi strategi-strategi alternatif.
B.B. Tregoe dan J.W. Zimmerman menekankan pentingnya langkah ini:
Ketika membuat keputusan, ada kecenderungan umum untuk
berkonsentrasi hanya pada alternatif-alternatif saja kemungkinan-
kemungkinan tindakan daripada pada tujuan yang ingin kita capai.
Kecenderungan itu harus meluas karena memang lebih mudah untuk
berurusan dengan tindakan alternatif yang ada daripada memikirkan apa
yang ingin kita capai yang akan datang. Memproyeksikan sekumpulan
nilai ke depan pekerjaan yang sangat sulit. Hasilnya, kita akan membuat
pilihan yang sesuai dengan tujuan-tujuan kita dan bukannya pilihan-
pilihan berkonsolidasi dengan tujuan-tujuan yang jelas.
Masalah-masalah dalam kinerja dapat muncul dari tidak tepatnva
pernyataan misi yang dapat terlalu sempit atau justru terlalu luas. Apabila
misi memberikan topik integratif bagi bisnis perusahaan, manajer-manajer
menjadi tidak jelas dengan arah perusahaan. Tujuan-tujuan dan strategi-
strategi bertentangan, dengan divisi-divisi yang saling bersaing satu sama
lain dan bersaing dengan kompetisi di luar - yang membawa kerusakan
bagi perusahaan sebagai satu kesatuan.
Tujuan-tujuan sebuah perusahaan dapat juga dinyatakan dengan cara
tidak tepat. Tujuan tersebut barangkali terlalu berfokus pada sasaran
operasional jangka pendek, atau bahkan terlalu luas sehingga pedoman
yang nyata tidak cukup tersedia. Akan ada kesenjangan perencanaan
antara tujuan yang direncanakan dengan yang dicapai. Apabila
kesenjangan tersebut terjadi, manajemen harus mecngubah strategi untuk
meningkatkan kinerja atau menurunkan tujuan yang akan dicapai agar
lebih realistis. Oleh karena itu, diperlukan tinjauan yang bersitat konstan
terhadap tujuan-tujuan untuk memastikan manfaatnya.
Strategi Perusahaan
Strategi perusahaan menentukan: 1. Orientasi perusahaan terhadap
pertumbuhan dan industry atau pasar akan dimasuki. Untuk perusahaan
multibisnis yang beroperasi di lebih dari satu industri atau pasar, strategi
perusahaan meliputi keputusan-keputusan mengenai aliran keuangan dan
sumber biaya ke dan dari unit bisnis mereka. Keputusan-keputusan itu
sangat mendasar terhadap masa depan perusahaan dan biasanya melibatkan
manajemen puncak dan dewan direksi. Strategi perusahaan dapat
menyediakan strategi platform, atau kapabilitas organisasi untuk
mengatasi bisnis di dalam lingkungan yang beragam dengan sekumpulan
kemampuan strategis. “Semua perusahaan, mulai sari perusahaan terkecil
dan hanya memproduksi satu jenis produk dalam satu industri saja, sampai
konglomerat terbesar yang memproduksi berbagai produk dalam berbagai
industri, pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaanpertanyaan yang
ada dalam strategi perusahaan.
Pembuatan Matriks SWOT (TOWS)
Mengidentifikasi cara-cara alternatif sehingga organisasi dapat
menggunakan kekuatan-kekuatan khususnya untuk menggunakan
kesempatan atas peluang-peluang atau untuk menghindari ancaman-
ancaman, dan mengatas kelemahan-kelemahannya. Matriks SWOT
(dikenal juga dengan TOWS) menggambarkan bagaimana manajemen
dapat mencocokkan peluang-peluang dari ancaman-ancaman eksternal
yang dihadapi suatu perusahaan tertentu dengan kekuatan dan kelemahan
internalnya, untuk menghasilkan empat rangkaian alternatif strategis.
Metode ini mengarah pada brainstorming untuk menciptakan strategi-
strategi alternatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh manajemen. Hal ini
mendorong manajer strategis untuk menciptakan baik strategi-strategi
pertumbuhan maupun pengurangan. Matriks SWOT dapat diaplikasikan
baik pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis, dan bahkan
untuk unit bisnis.
BAB 7
PERUMUSAN STRATEGI : STRATEGI FUNGSIONAL DAN BISNIS
Strategi (Bersaing) Bisnis
Strategi bisnis sering juga dikenal dengan strategi bersaing, strategi
bisnis ini berfokus pada peningkatan posisi bersaingnya produk dan jasa
perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani
perusahaan. Apabila strategi perusahaan mengatasi masalah bisnis dan
industri apa yang harus dilayani perusahaan. Strategi bisnis mengatasi
masalah bagaimana perusahaan dan unit-unitnya dapat bersaing dalam
bisnis dan industri.
Michael Porter menawarkan dua strategi bersaing “generic” untuk
mengungguli perusahaan lain dalam industri tertentu: biaya rendah dan
diferensiasi. Biaya rendah adalah kemampuan perusahaan atau sebuah unit
bisnis untuk merancang, membuat, dan memasarkan sebuah produk
sebanding dengan cara yang lebih efesien daripada pesaingnya.
Diferensiasi, di lain pihak, adalah kemampuan untuk menyediakan nilai
unik dan superior kepada pembeli dari segi kualitas, keistimewaan/ciri-ciri
khusus, atau layanan purna-jual. Strategi-strategi ini disebut generik
karena perusahaan dengan jenis dan ukuran apapun, bahkan organisasi
nonprofit dapat menggunakannya.
Kepemimpinan biaya adalah strategi bersaing biaya rendah yang
ditujukan untuk pasar luas dan mengharuskan,membangun secara agresif
fasilitas skala efisien, pengurangan harga yang gencar, pengendalian biaya
dan ongkos yang ketat, penghindaran pelanggan-pelanggan marjinal
minimisasi biaya seperti R&D, pelayanan, tenaga penjul iklan, dan
sebagainya. BAB
Karena biaya rendahnya itu, pemimpin biaya mampu memberikan
harga yang lebih rendah bagi produknya dibanding para pesaingnya,
sambil medapatkan laba yang cukup memuaskan. Beberapa perusahaan
yang berhasil dalam menjalankan strategi ini adalah Wal-Mart (pengecer),
Timex (jam), dan Gateway 2000 (komputer) Memiliki posisi biaya rendah
memungkinkan perusahaan untuk tetap mendapat laba pada masa-masa
persaingan ketat. Pangsa pasarnya yang tinggi memberikan kekuatan
penawaran yang menguntungkan terhadap pemasoknya karena perusahaan
membeli dalam jumlah besar. Harga yang murah berfungsi sebagai
hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industri, dan hanya sedikit yang
dapat menandingi keunggulan biaya pemimpin. Sebagai akibatnya, besar
kemungkinan para pemimpin biaya memperoleh hasil di atas ROI rata-
rata.
Strategi Fungsional
Strategi fungsional memaksimalkan produktivitas sumber daya,
mengarahkan pada kompetensi tersendiri yang memberikan perusahaan
atau unit bisnis suatu keunggulan kompetitif. Dalam batasan-batasan
strategi bisnis dan perusahaan. Fungsional menggabungkan beragam
kegiatan dan kompetensi dari tiap fungsi untuk meningkatkan kinerja.
Stategi Pemasaran
Dengan memanfaatkan strategi pengembangan pasar, perusahaan atau
unit bisnis dapat: (1) menangkap pangsa lebih besar dari pasar yang ada
untuk produk saat ini melalui kejenuhan dan penetrasi pasar, atau (2)
mengembangkan pasar baru bagi produk yang ada. Raksasa produk
konsumen seperti Procter & Gamle, Colgate-Palmolive, dan Unilever,
adalah ahli di bidang penggunaan iklan dan promosi untuk
mengirnplementasi strategi penjenuhan atau penetrasi pasar untuk
mendapatkan pangsa pasar dominan dalam sebuah kategori produk.
Dengan menggunakan strategi pengembangan produk, perusahaan
atau unit bisnis dapat (1) mengembangkan produk baru untuk pasar yang
sudah ada, atau (2) mengembangkan produk baru untuk pasar baru. Church
dan Dwight mendapat sukses besar dengan mengembangkan produk baru
dan menjualnya kepada pelanggan saat ini. Dengan baking soda merek
Arm & Hammer-nya yang mendapat pengakuan luas, perusahaan membuat
penggunaan baru untuk sodium bikarbonatnya dengan
memformulasikannya sebagai pasta gigi, deodoran, dan deterjen.
Mengikuti strategi yang sama, AT&T dan General Motors menawarkan
jasa VISA dan Mastercard untuk pelanggan yang sudah ada. Church and
Dwight juga berhasil mengikuti strategi pengembangan produk yang
kedua, yaitu dengan mengembangkan produk-produk yang mengurangi
polusi.
Strategi Finansial
Tujuan strategi finansial adalah untuk menyediakan perusahaan
struktur finansia dan dana yang cukup untuk mencapai tujuan umumnya.
Sebagai tambahan strategi finansial menguji pengaruh keuangan terhadap
pilihan-pilihan strategi perusahaan atau unit bisnis dan mengidentifikasi
tindakan finansial yang terbaru. Strategi finansial juga menyediakan
keunggulan kompetitif melalui biaya pendanaan yang lebih rendah dan
kemampuan fleksibel untuk memperbesar modal untuk mendukung strategi
bisnis. Strategi finansial biasanya berusaha memaksimalkan nilai finansial
sebuah perusahaan.
Strategi Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Perusahaan – perusahaan yang bergantung pada teknologi untuk
keberhasilan mereka, semakin memperhatikan perkembangan strategi
R&D yang melengkapi strategi tingkat bisnis. Salah satu dari berbagai
pilihan R&D adalah menjadi pemimpin atau pengikut. Porter menyatakan
dalam membuat keputusan untuk menjadi pemimpin teknologi atau
pengikut teknologi adalah salah satu cara untuk mencapai biaya rendah
keseluruhan atau diferensiasi.
Strategi Operasi
Srategi operasi menentukan bagaimana dan dimana sebuah produk
atau jasa, tingkat integrasi vertikal yang dibutuhkan, dan penyebaran
sumber daya fisik yang diperlukan, dan hubungan dengan pemasok yang
diingini. Untuk memulai strategi pemanufakturan perusahaan akan
dipengaruhi oleh siklus hidup produk atau proses yang dikonseptualisasi
oleh R.H. Hayes dan S.C.Wheelwright.
Konsep tersebut menggambarkan peningkatan volume produksi yang
terentan,, dari serendahnya 1 satuan ukuran lot pada pengerjaan pesanan
(job shop) melalui aliran batch yang berhubungan, sampai sebanyak-
banyaknya 10.000 satuan ukuran lot atau lebih, per tahun, pada sistem
pemanufakturan fleksibel (suku cadang dikelompokkan ke dalam keluarga-
keluarga pemanufakturan untuk memproduksi variasi luas dari item-item
produk massal dan lini transfer terarah (lini perakitan otomatis yang
membuat sebuah produk massal dengan menggunakan sedikit tenaga
manusia).
Menurut konsep tersebut, setelah beberapa saat, produk akan
terstandarisasi ke dalam sebuah komoditi dalam hubungannya dengan
permintaan yang menaik, karena fleksibilitas memberi jalan bagi efisiensi.
Meskipun demikian, strategi bisnis perusahaan dapat menjadi penentu
utama proses pemanufakturan. Sebagai contoh, Pratt&Whitney memilih
pendekatan aliran batch yang terhubung, sementara General Electric
memilih sistem pemanufakturan fleksibel. General Electric digerakkan
untuk pasar masal global, sementara Pratt & Whitney lebih tertarik pada
pemuasan segmen pasar menarik yang memiliki kebutuhan tertentu.
S. Kotha dan D. Orne menyatakan bahwa strategi operasi memiliki
beberapa karakteristik berdasarkan strategi kompetitif dari perusahaan
atau unit bisnis yang memiliki bagian operasi.(Lihat Tabel 7.4.) Strategi
pemanufakturan juga harus menjawab permasalahan integrasi vertikal,
yaitu keputusan untuk membuat atau membeli. Teknologi-teknologi baru
dalam komunikasi, logistik, dan sistern informasi telah mengurangi
popularitas integrasi vertikal dalam pemanufakturan. Integrasi quasi, yaitu
perusahaan membeli kepemilikian sebagian dari pemasok atau distributor
kunci, menjadi semakin populer. Pemasok internal perusahaan juga
digantikan oleh sebuah jaringan kerja dari pemasok eksternal independen.
yang dihubungkan oleh kontrak jangka panjang dan hubungan personal
yang dekat.
BAB 8
IMPLEMENTASI STRATEGI : MENGORGANISASI TINDAKAN
Siapa yang akan mengimplementasi Strategi
Jumlah pihak yang terlibat dalam implementasi strategi mungkin
akan lebih banyak dibanding mereka yang merumuskannya. Di sebagian
besar perusahaan multi-industri yang besar, pelaksana strategi adalah
setiap orang dalam organisasi. Para direktur fungsional (keuangan,
pemasaran, sumber daya manusia, atau operasi) atau para direktur divisi
atau unit bisnis strategi (SBU), akan bekerja sama dengan bawahan untuk
dapat mengimplemetasikan seluruh rencana yang telah dibuat dalam skala
besar.
Igor Ansoff menyatakan bahwa ada empat jenis sinergi yang
seringkali mempengaruhi keberhasilan implementasi strategi :
1. Sinergi Pemasaran : Dapat tercipta melalui kerjasama antara saluran
distribusi, wiraniaga, dan atau ,udang penyimpanan. Sebuah lini
produk yang lengkap dari produk-produk yang terkait satu sama lain
dapat pula menimbulkan sinergi yang meningkatkan produktivitas
wiraniaga. Sinergi melalui periklanan dan promosi bersama dapat
melipatgandakan keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang relatif
lebih kecil.
2. Sinergi Operasional: Sinergi dapat diperoleh melalui penggunaan
tenaga kerja dan fasilitas bersama atau melalui pembelian kebutuhan
operasional bersama dalam jumlah besar yang berarti pembagian biaya
overhead yang harus ditanggung.
3. Sinergi Investasi: Sinergi investasi dapat tercipta melalui penggunaan
bersama fasilitas produksi dalam pabrik, pembelian persediaan bahan
baik bersama, penggunaan bersama peralatan dan mesin-mesin
pengolahan.
4. Sinergi manajemen: Manajemen yang kompeten merupakan sesuatu
yang langka, sehingga penamhahan unit bisnis baru atau produk baru
dapat mempertinggi keseluruhan kinerja jika pihak manajemen mampu
menemukan bahwa masalah dan sekarang ini dihadapi mempunyai
kemiripan dengan masalah sebelumnva yang telah berhasil dipecahkan
oleh unit usaha baru diakuisisi.
Struktur mengikuti strategi:
Chandler mengatakan bahwa perubahan struktural tersebut dapat
terjadi karena inefisiensi yang ditimbulkan oleh struktur lama, yang
digunakan terlalu lama menimbulkan kerugian bagi organisasi. Kemudian
Chandler membuat suatu skema urutan proses sebagai berikut :
1. Diciptakan sebuat strategi baru
2. Masalah – masalah baru tentang administrasi muncul
3. Penurunan kinerja ekonomi
4. Struktur baru yang lebih sesuai ditemukan
5. Keuntungan kembali pada tingkatan sebelumnya
Satu dalil penting chandler menyatakan bahwa perusahaan-
perusahaan yang berhasil cenderung mengikuti suatu pola perkembangan
struktural kerika mereka bertumbuhan dan berkembang. Pengkajian lebih
lanjut yang dilakukan oleh D.H. Thain, B.R. Scoot, dan R.V Tuason,
secara khusus menggambarkan tiga tahap struktural yang berbeda satu
sama lain.
Teori ekologi populasi, teori ketergantungan sumber daya, dan teori
institusi.
Daur hidup organisasi adalah salah satu dari beberapa teori yang
mencoba menjelaskan mengapa organisasi berkembang dan berubah
sepanjang waktu. Model daur hidup didasarkan pada asumsi bahwa
manajer strategis dapat mengubah organisasi untuk beradaptasi dengan
baik dengan lingkungannya. Tidak semua teori perubahan organisasi
sepakat dengan pentingnya manajemen strategis dalam menjelaskan daya
bertahan hidup organisasi.
Ekologi Populasi didasarkan pada konsep seleksi alam dalam
biologi. Prinsip utamanya adalah bahwa menjadi organisme adalah pilihan
yang paling baik untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang terus
berubah. Sementara yang lainnya mati. Para ahli membuat dua ansumsi
antara lain :
1. Organisasi mempunyai kemampuan terbatas untuk beradaptasi dalam
lingkungan yang terus berubah dan
2. Proses perubahan tersebut dikendalikan oleh alam
Penganut teori ketergantungan sumber daya memfokuskan pada
kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber-sumber daya penting
dalam lingkungannva sebagai penentu daya tahan hidup oranisasi.
Bertumbuh dan bertahan hidup menajdi mudah ketika lingkungan kaya
akan sumber daya.
BAB 9
IMPLEMENTASI STRATEGI : PENATAAN STAF DAN
PENGARAHAN
Penataan Staff (Staffing)
Implementasi strategi dan kebijakan baru sering membutuhkan
prioritas- perioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan
penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia.
Beberapa perubahan tertentu mungkin berarti memperkerjakan orang baru
dengan ketrampilan baru, memecat orang dengan ketrampilan yang tidak
sesuai atau tidak mampu memenuhi standar dan atau melatih kembali
karyawan yang ada untuk mempelajari ketrampilan atau keahlian baru.
Menyesuaikan Manajer dengan Strategi
Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang
paling sesuai dari seorang manajer umum (“general manajer”) yang dapat
dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit atau
perusahaan tercantum tergantung arah strategi yang diinginkan oleh
perusahaan atau unit bisnis tersebut.
Itulah yang sebenarnya menjadi dasar pemikiran Jan Timmer,
Komisaris Utama. ketika memilih Frank Carrubha, seorang yang
berorientasi riset untuk menjadi CEO baru perusahaan raksasa Helanda
Philip. Para eksekutif dengan paduan khusus ketrampilan dan keahlian
serta pengalaman yang dimilikinya dapat diklasifikasikan sehari "jenis
khusus”tertentu dan sesuai dengan strategi khusus perusahaan.
Berbagai masalah dan pengurangan karyawan
Downsizing (perampingan)merujuk kepada eliminasi terencana
posisi atau pekerjaan-pekerjaan tertenu. Perusahaan-perusahaan pada
umumnva menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasi
strategi pengurangan (retrenchment). Komunitas masyarakat keuamgan
akan lehih bereaksi positif terhadap pengumuman perampingan dari
perusahaan yang sedang mengalami kesulitan karena program-program
seperti itu dapat memberikan beberapa mantaat jangka pendek (seperti
peningkatan harga saham perusahaan). Akan tetapi penelitian
mengindikasikan bahwa bila perampingan tidak dilakukan dengan baik,
produktivitas akan lebih buruk bukannva lebih baik.
Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan preampingan yang
berhasil antara lain :
1. Eliminasi pekerjaan – pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan
pemotongan di berbagai bidang
2. Kontrakkan keluar pekerjaan – pekerjaan yang pihak lain mampu
mengerjakannya dengan lebih murah
3. Rencanakan efisiensi jangka panjang
4. Komunikasikan alas an-alasan mengambil tindakan perampingan
5. Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program
perampingan
6. Kembangkan pekerjaan – pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk
mengimbangi berkurangnya pekerjaan.
Mengelola Budaya Etika Bertumbuh Melalui Akuisisi
Ketika melakukan akuisisi atau bergabung dengan perusahaan lain.
manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinya benturan
budava. Bahaya jika menganggap bahwa perusahaan dapat dengan mudah
disatukan ke dalam struktur pelaporan yang sama. Pada umumnya para
investor bersikap skeptis, terhadap merger antar perusahaan-perusahaan
yang memiliki budaya berbeda. Makin besar kesenjangan antara budava
perusahaan yang diakusisi dengan perusahaan yang mengakuisisi, makin
cepat pula para eksekutif perusahaan yang diakuisisi meninggalkan
pekerjaannya dan menggunakan bakat berharga mereka di perusahaan lain.
Integrasi melihatkan keseimbangan relatif antara menerima dan
memberi praktik-praktik manajerial dan budaya antara mitra merger dan
tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu
perusahaan yang tergabung. Integrasi memberikan kesempatan kepada
kedua budava untuk bergabung, sementara memelihara perbedaan di antara
keduanva dalam mencapai budaya bersama.
Sedangkan dalam asimilasi, perusahaan yang diakuisisi
menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang
mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara
struktural tetap terpisah tanpa ada pertukaran budaya. Dalam kasus merger
Shearson – American Express kedua belah pihak setuju untuk menjaga
percepatan laju Shearson yang sepenuhnya terpisah dari orientasi
perencanaan American Express
Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak
dalam kaitannya dengan perbedaan dua budaya. Metode ini melibatkan
disintegrasi budaya salah stau perusahaan yang terjadi karena adanya
tekanan dan penolakan terhadap perusahaan lain yang dating untuk
memaksakan budaya dan praktik manajerial.
Hasil dari rencana tindakan yang akan diambil perusahaan haruslah
meliputi beberapa elemen berikut ini :
1. Harus diambil tindakan – tindakan khusus untuk membuat program
berjalan
2. Tanggal untuk memulai dan mengakhirir setiap tindakan
3. Menetapkan orang (identifikasi dengan nama dan jabatan) yang
bertanggung jawab terhadap pelakisanaan setiap tindakan
4. Menetapkan orang yang akan bertanggung jawab untuk emmantau
waktu dan efektivitas setiap tindakan.
5. Perkirakan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan
6. Rencanakan tindakan – tindakan kontingensi
BAB 10
EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Proses pengendalian emmastikan bawa perusahaan sedang mencapai
apa yang teloah ditetapkan untuk dicapai. Proses pengendalian
membandingkan kinerja dengan hasil yangh diinginkan dan memberikan
umpan baik yang diperlukan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi
hasil – hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila
diperlukan.
1. Menentyukan apa yang diukur
Manajer puncak dan manajer operasion al perlu menetapkan proses
implementasi dan hasil-haisl yang akan dipantau dan
diimplementasikan
2. Menetapkan standar kinerja
Standar yang digunakan untuk mengukur kinerja merupakan ekspresi
mendetail dari sasaran strategis. Standar adalah ukuran atas haisl
kinerja yang dapat diterima
3. Mengukur kinerja actual
Pengukuran harus dilakukan pada saat awal penentuan standar
4. Membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah ditetapkan
Jika hasil actual berada dalam rentang toleransi, proses pengukuran
terhenti disini
5. Mengambil tindakan perbaikan
Jika hasil actual berada di luar rentang toleransi yang ditetapkan,
maka harus diambil sebuah tindakan untuk memperbaiki
penyimpangan tersebut.
Mengukur Kinerja Perusahaan
Pengukuran- pengukuran yang digunakan untuk menilai kinerja
tergantung pada bavgiman unit organisasi akan dinilai dan bagaimana
sasaran akan dicapai. Sasaran yang ditetapkan pada tahap perumusan
dalam sebuah strategi dalam sebuah proses manajemen strategi harus betul
– betul digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan selama masa
implementasi strategi.
Pengukuran yang paling utama yang digunakan untuk mengukur
kinerja perusahaan adalah ROI. ROI secara sederhana adalah hasil bagi
antara pendapatan bersih sebelum pajak dengan total kativa.
Beberapa hal keunggulan dari penggunaan ROI sebagai alat ukur
kinerja perusahaan yiatu :
1. ROI merupakan gambaran tunggal keseluruhan yang dipengaruhi
oleh segala sesuatu yang telah terjadi
2. ROI mengukur seberapa baik seorang manajer divisi menggunakan
aktiva perusahaan
3. ROI merupakan satuan umum yang dpaat dibandingkan dengan
banyak entitas bisnis lainnya
4. ROI menyediakamn sebuiah insentif untuk menggunakan aktiva yang
ada dengan efisien
5. ROI memberikan sebuah insentof untuk memperooleh aktiva baru
hanya bila pengguna aktiva tersebut akan meningkatkan return yang
diinginkan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe20risman
 
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2Ferry Cahyono
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangDevy Sylvia Silaban
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasiMenjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasiKresna Wijaya Kesuma
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 

Was ist angesagt? (20)

Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Strategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakanStrategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakan
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasiMenjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 

Andere mochten auch

Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Kartika Lukitasari
 
Follow me akadusyifa
Follow me akadusyifaFollow me akadusyifa
Follow me akadusyifaAkadusyifa .
 
Follow me akadusyifa
Follow me akadusyifaFollow me akadusyifa
Follow me akadusyifaAkadusyifa .
 
Real Estate Indonesia
Real Estate IndonesiaReal Estate Indonesia
Real Estate IndonesiaAkadusyifa .
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiAkadusyifa .
 
Rights of the child in the psychological and
Rights of the child in the psychological andRights of the child in the psychological and
Rights of the child in the psychological andDr Khaled Mahboub Emara
 
Globalisasi informasi akadusyifa
Globalisasi informasi akadusyifaGlobalisasi informasi akadusyifa
Globalisasi informasi akadusyifaAkadusyifa .
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAAkadusyifa .
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa Akadusyifa .
 
Introduction Manajemen Pemasaran Retail
Introduction Manajemen Pemasaran RetailIntroduction Manajemen Pemasaran Retail
Introduction Manajemen Pemasaran RetailAkadusyifa .
 
Sistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariahSistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariahAkadusyifa .
 
Pengusaha sukses-indonesia oleh akadusyifa
Pengusaha sukses-indonesia oleh  akadusyifaPengusaha sukses-indonesia oleh  akadusyifa
Pengusaha sukses-indonesia oleh akadusyifaAkadusyifa .
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaIndra Yu
 
Makalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiMakalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiFika Ratnasari
 
strategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategystrategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategyLily Herliana
 

Andere mochten auch (20)

Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
 
Sim kelompok 8
Sim kelompok 8Sim kelompok 8
Sim kelompok 8
 
Follow me akadusyifa
Follow me akadusyifaFollow me akadusyifa
Follow me akadusyifa
 
akadusyifa
akadusyifaakadusyifa
akadusyifa
 
Follow me akadusyifa
Follow me akadusyifaFollow me akadusyifa
Follow me akadusyifa
 
Real Estate Indonesia
Real Estate IndonesiaReal Estate Indonesia
Real Estate Indonesia
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
akadusyifa
akadusyifaakadusyifa
akadusyifa
 
Rights of the child in the psychological and
Rights of the child in the psychological andRights of the child in the psychological and
Rights of the child in the psychological and
 
Globalisasi informasi akadusyifa
Globalisasi informasi akadusyifaGlobalisasi informasi akadusyifa
Globalisasi informasi akadusyifa
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
 
akadusyifa
akadusyifaakadusyifa
akadusyifa
 
Introduction Manajemen Pemasaran Retail
Introduction Manajemen Pemasaran RetailIntroduction Manajemen Pemasaran Retail
Introduction Manajemen Pemasaran Retail
 
Sistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariahSistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariah
 
Pengusaha sukses-indonesia oleh akadusyifa
Pengusaha sukses-indonesia oleh  akadusyifaPengusaha sukses-indonesia oleh  akadusyifa
Pengusaha sukses-indonesia oleh akadusyifa
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
 
Analisis BCG
Analisis BCGAnalisis BCG
Analisis BCG
 
Makalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiMakalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasi
 
strategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategystrategi formulation - corporate strategy
strategi formulation - corporate strategy
 

Ähnlich wie Manajemen Strategi

Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa .
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxmulyadiwork
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Izzatul Muhammad
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiIhsanHidayat9
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...ana_sari
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Dessy Hakim
 
Handout manajemen strategi
Handout manajemen strategiHandout manajemen strategi
Handout manajemen strategiWahyu Hidayat
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...Intan Wachyuni
 
ayi sujana 11150834
ayi sujana 11150834ayi sujana 11150834
ayi sujana 11150834ayi_sujana23
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...maya indrawati
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...Ipung Sutoyo
 
Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,Wina Winarsih
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...khoirulanwar99
 
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,20187,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018WahyuBawono1
 

Ähnlich wie Manajemen Strategi (20)

Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200Akadusyifa B100110200
Akadusyifa B100110200
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
 
Handout manajemen strategi
Handout manajemen strategiHandout manajemen strategi
Handout manajemen strategi
 
DISKUSI 8 MS F.docx
DISKUSI 8 MS F.docxDISKUSI 8 MS F.docx
DISKUSI 8 MS F.docx
 
Bab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasanBab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasan
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
 
ayi sujana 11150834
ayi sujana 11150834ayi sujana 11150834
ayi sujana 11150834
 
Manajemen Stratejik 3
Manajemen Stratejik  3Manajemen Stratejik  3
Manajemen Stratejik 3
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
 
Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,
Sm,winarsih,hapzi ali, multi business strategy,universitas mercu buana,2018,
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
 
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,20187,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
 

Mehr von Akadusyifa .

Proposal program mahasiswa pengusaha
Proposal program mahasiswa pengusahaProposal program mahasiswa pengusaha
Proposal program mahasiswa pengusahaAkadusyifa .
 
Panduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifa
Panduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifaPanduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifa
Panduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifaAkadusyifa .
 
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASIINTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASIAkadusyifa .
 
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASIINTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASIAkadusyifa .
 
Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015
Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015
Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015Akadusyifa .
 
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...Akadusyifa .
 
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTANSTRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTANAkadusyifa .
 
Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015
Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015
Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015Akadusyifa .
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap MahasiswaBahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap MahasiswaAkadusyifa .
 
Hasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinan
Hasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinanHasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinan
Hasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinanAkadusyifa .
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganAkadusyifa .
 
SILABI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN RETAIL
SILABI MATA KULIAH  MANAJEMEN PEMASARAN RETAILSILABI MATA KULIAH  MANAJEMEN PEMASARAN RETAIL
SILABI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN RETAILAkadusyifa .
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganAkadusyifa .
 
Hasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan Produk
Hasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan ProdukHasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan Produk
Hasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan ProdukAkadusyifa .
 
Telekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanTelekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanAkadusyifa .
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiAkadusyifa .
 
Profil Pengusaha Sukses
Profil Pengusaha SuksesProfil Pengusaha Sukses
Profil Pengusaha SuksesAkadusyifa .
 
Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika Penulisan SkripsiSistematika Penulisan Skripsi
Sistematika Penulisan SkripsiAkadusyifa .
 

Mehr von Akadusyifa . (20)

Proposal program mahasiswa pengusaha
Proposal program mahasiswa pengusahaProposal program mahasiswa pengusaha
Proposal program mahasiswa pengusaha
 
Panduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifa
Panduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifaPanduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifa
Panduan wirausaha-pengusaha-mahasiswa-akadusyifa
 
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASIINTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
 
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASIINTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
INTERNET DAN INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI
 
Jadwal kuliah
Jadwal kuliahJadwal kuliah
Jadwal kuliah
 
Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015
Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015
Jadwal Kuliah Semester 8 2014/1015
 
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN SIKAP BERBELANJA SECARA ONLINE ( O...
 
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTANSTRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
STRATEGI SOURCING GLOBAL DAN KEUNTUNGAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN
 
Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015
Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015
Jadwal Kuliah semester 7 2014/1015
 
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap MahasiswaBahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Terutama Terhadap Mahasiswa
 
Hasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinan
Hasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinanHasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinan
Hasil Turnithin Otonomi daerah dan kemiskinan
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
SILABI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN RETAIL
SILABI MATA KULIAH  MANAJEMEN PEMASARAN RETAILSILABI MATA KULIAH  MANAJEMEN PEMASARAN RETAIL
SILABI MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN RETAIL
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
Hasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan Produk
Hasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan ProdukHasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan Produk
Hasil Turnithin Pengaruh Labelisasi Terhadap Kemasan Produk
 
Telekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanTelekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan Jaringan
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Profil Pengusaha Sukses
Profil Pengusaha SuksesProfil Pengusaha Sukses
Profil Pengusaha Sukses
 
Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika Penulisan SkripsiSistematika Penulisan Skripsi
Sistematika Penulisan Skripsi
 

Kürzlich hochgeladen

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Manajemen Strategi

  • 1. RESUM MATERI MANAJEMEN STRATEGI BAB 6- BAB 7 Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi Semester VII Dosen pengampu :Drs. Farid Wajdi M.M, Ph.D Oleh : Akadusyifa B100110200 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDY MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA 2015
  • 2. BAB 6 PERUMUSAN STRATEGI : ANALISIS SITUASI DAN STRATEGI PERUSAHAAN Analisis Situasi: SWOT Analisis merupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharukan para manajer strateais untuk menernukan kesesuaian strategis antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal. di samping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan Internal. Menginggat bahwa SWO I adalah akronim untuk Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats dari organisasi, yang semuanva merupakan faktor- faktor strategis. Jadi, analisis SWOT harus mengidentitikasi kompetensi langka (Distinctive competence) perusahaan yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan. (Kompetensi yang langka kadang-kadang dianggap sekumpulan kapabilitas inti (Core capabilities) - kapabilitas yang secara strategis membuat sebuah perusahaan menjadi berbeda) Penggunaan kompentensi langka perusahaan secara tepat (kapabilitas inti) akan memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Sebagai contoh, penekanan oleh Urschel Laboratories dalam membangun kualitas yang baik, mesin pemroses makanan yang murah biaya menyediakan kompetensi langka dalam pemanufakturan yang memungkinan perusahaan mendominasi industri. Kesediaan manajemen untuk menyediakan : penghematan bagi para pelanggannya dalam bentuk harga murah, daripada mempertahankan harga dan merealisasi laba yang lebih banyak, telah menciptakan satu penghalang masuk bagi pesaing-pesaing yang prospektif. Meninjau Misi dan Tujuan Perusahaan Manajemen harus menguji ulang misi dan tujuan perusahaan saat ini setiap dapat menghasilkan dan mengevaluasi strategi-strategi alternatif. B.B. Tregoe dan J.W. Zimmerman menekankan pentingnya langkah ini: Ketika membuat keputusan, ada kecenderungan umum untuk berkonsentrasi hanya pada alternatif-alternatif saja kemungkinan- kemungkinan tindakan daripada pada tujuan yang ingin kita capai.
  • 3. Kecenderungan itu harus meluas karena memang lebih mudah untuk berurusan dengan tindakan alternatif yang ada daripada memikirkan apa yang ingin kita capai yang akan datang. Memproyeksikan sekumpulan nilai ke depan pekerjaan yang sangat sulit. Hasilnya, kita akan membuat pilihan yang sesuai dengan tujuan-tujuan kita dan bukannya pilihan- pilihan berkonsolidasi dengan tujuan-tujuan yang jelas. Masalah-masalah dalam kinerja dapat muncul dari tidak tepatnva pernyataan misi yang dapat terlalu sempit atau justru terlalu luas. Apabila misi memberikan topik integratif bagi bisnis perusahaan, manajer-manajer menjadi tidak jelas dengan arah perusahaan. Tujuan-tujuan dan strategi- strategi bertentangan, dengan divisi-divisi yang saling bersaing satu sama lain dan bersaing dengan kompetisi di luar - yang membawa kerusakan bagi perusahaan sebagai satu kesatuan. Tujuan-tujuan sebuah perusahaan dapat juga dinyatakan dengan cara tidak tepat. Tujuan tersebut barangkali terlalu berfokus pada sasaran operasional jangka pendek, atau bahkan terlalu luas sehingga pedoman yang nyata tidak cukup tersedia. Akan ada kesenjangan perencanaan antara tujuan yang direncanakan dengan yang dicapai. Apabila kesenjangan tersebut terjadi, manajemen harus mecngubah strategi untuk meningkatkan kinerja atau menurunkan tujuan yang akan dicapai agar lebih realistis. Oleh karena itu, diperlukan tinjauan yang bersitat konstan terhadap tujuan-tujuan untuk memastikan manfaatnya. Strategi Perusahaan Strategi perusahaan menentukan: 1. Orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan dan industry atau pasar akan dimasuki. Untuk perusahaan multibisnis yang beroperasi di lebih dari satu industri atau pasar, strategi perusahaan meliputi keputusan-keputusan mengenai aliran keuangan dan sumber biaya ke dan dari unit bisnis mereka. Keputusan-keputusan itu sangat mendasar terhadap masa depan perusahaan dan biasanya melibatkan manajemen puncak dan dewan direksi. Strategi perusahaan dapat menyediakan strategi platform, atau kapabilitas organisasi untuk
  • 4. mengatasi bisnis di dalam lingkungan yang beragam dengan sekumpulan kemampuan strategis. “Semua perusahaan, mulai sari perusahaan terkecil dan hanya memproduksi satu jenis produk dalam satu industri saja, sampai konglomerat terbesar yang memproduksi berbagai produk dalam berbagai industri, pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaanpertanyaan yang ada dalam strategi perusahaan. Pembuatan Matriks SWOT (TOWS) Mengidentifikasi cara-cara alternatif sehingga organisasi dapat menggunakan kekuatan-kekuatan khususnya untuk menggunakan kesempatan atas peluang-peluang atau untuk menghindari ancaman- ancaman, dan mengatas kelemahan-kelemahannya. Matriks SWOT (dikenal juga dengan TOWS) menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokkan peluang-peluang dari ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan tertentu dengan kekuatan dan kelemahan internalnya, untuk menghasilkan empat rangkaian alternatif strategis. Metode ini mengarah pada brainstorming untuk menciptakan strategi- strategi alternatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh manajemen. Hal ini mendorong manajer strategis untuk menciptakan baik strategi-strategi pertumbuhan maupun pengurangan. Matriks SWOT dapat diaplikasikan baik pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis, dan bahkan untuk unit bisnis.
  • 5. BAB 7 PERUMUSAN STRATEGI : STRATEGI FUNGSIONAL DAN BISNIS Strategi (Bersaing) Bisnis Strategi bisnis sering juga dikenal dengan strategi bersaing, strategi bisnis ini berfokus pada peningkatan posisi bersaingnya produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan. Apabila strategi perusahaan mengatasi masalah bisnis dan industri apa yang harus dilayani perusahaan. Strategi bisnis mengatasi masalah bagaimana perusahaan dan unit-unitnya dapat bersaing dalam bisnis dan industri. Michael Porter menawarkan dua strategi bersaing “generic” untuk mengungguli perusahaan lain dalam industri tertentu: biaya rendah dan diferensiasi. Biaya rendah adalah kemampuan perusahaan atau sebuah unit bisnis untuk merancang, membuat, dan memasarkan sebuah produk sebanding dengan cara yang lebih efesien daripada pesaingnya. Diferensiasi, di lain pihak, adalah kemampuan untuk menyediakan nilai unik dan superior kepada pembeli dari segi kualitas, keistimewaan/ciri-ciri khusus, atau layanan purna-jual. Strategi-strategi ini disebut generik karena perusahaan dengan jenis dan ukuran apapun, bahkan organisasi nonprofit dapat menggunakannya. Kepemimpinan biaya adalah strategi bersaing biaya rendah yang ditujukan untuk pasar luas dan mengharuskan,membangun secara agresif fasilitas skala efisien, pengurangan harga yang gencar, pengendalian biaya dan ongkos yang ketat, penghindaran pelanggan-pelanggan marjinal minimisasi biaya seperti R&D, pelayanan, tenaga penjul iklan, dan sebagainya. BAB Karena biaya rendahnya itu, pemimpin biaya mampu memberikan harga yang lebih rendah bagi produknya dibanding para pesaingnya, sambil medapatkan laba yang cukup memuaskan. Beberapa perusahaan yang berhasil dalam menjalankan strategi ini adalah Wal-Mart (pengecer), Timex (jam), dan Gateway 2000 (komputer) Memiliki posisi biaya rendah
  • 6. memungkinkan perusahaan untuk tetap mendapat laba pada masa-masa persaingan ketat. Pangsa pasarnya yang tinggi memberikan kekuatan penawaran yang menguntungkan terhadap pemasoknya karena perusahaan membeli dalam jumlah besar. Harga yang murah berfungsi sebagai hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industri, dan hanya sedikit yang dapat menandingi keunggulan biaya pemimpin. Sebagai akibatnya, besar kemungkinan para pemimpin biaya memperoleh hasil di atas ROI rata- rata. Strategi Fungsional Strategi fungsional memaksimalkan produktivitas sumber daya, mengarahkan pada kompetensi tersendiri yang memberikan perusahaan atau unit bisnis suatu keunggulan kompetitif. Dalam batasan-batasan strategi bisnis dan perusahaan. Fungsional menggabungkan beragam kegiatan dan kompetensi dari tiap fungsi untuk meningkatkan kinerja. Stategi Pemasaran Dengan memanfaatkan strategi pengembangan pasar, perusahaan atau unit bisnis dapat: (1) menangkap pangsa lebih besar dari pasar yang ada untuk produk saat ini melalui kejenuhan dan penetrasi pasar, atau (2) mengembangkan pasar baru bagi produk yang ada. Raksasa produk konsumen seperti Procter & Gamle, Colgate-Palmolive, dan Unilever, adalah ahli di bidang penggunaan iklan dan promosi untuk mengirnplementasi strategi penjenuhan atau penetrasi pasar untuk mendapatkan pangsa pasar dominan dalam sebuah kategori produk. Dengan menggunakan strategi pengembangan produk, perusahaan atau unit bisnis dapat (1) mengembangkan produk baru untuk pasar yang sudah ada, atau (2) mengembangkan produk baru untuk pasar baru. Church dan Dwight mendapat sukses besar dengan mengembangkan produk baru dan menjualnya kepada pelanggan saat ini. Dengan baking soda merek Arm & Hammer-nya yang mendapat pengakuan luas, perusahaan membuat penggunaan baru untuk sodium bikarbonatnya dengan memformulasikannya sebagai pasta gigi, deodoran, dan deterjen.
  • 7. Mengikuti strategi yang sama, AT&T dan General Motors menawarkan jasa VISA dan Mastercard untuk pelanggan yang sudah ada. Church and Dwight juga berhasil mengikuti strategi pengembangan produk yang kedua, yaitu dengan mengembangkan produk-produk yang mengurangi polusi. Strategi Finansial Tujuan strategi finansial adalah untuk menyediakan perusahaan struktur finansia dan dana yang cukup untuk mencapai tujuan umumnya. Sebagai tambahan strategi finansial menguji pengaruh keuangan terhadap pilihan-pilihan strategi perusahaan atau unit bisnis dan mengidentifikasi tindakan finansial yang terbaru. Strategi finansial juga menyediakan keunggulan kompetitif melalui biaya pendanaan yang lebih rendah dan kemampuan fleksibel untuk memperbesar modal untuk mendukung strategi bisnis. Strategi finansial biasanya berusaha memaksimalkan nilai finansial sebuah perusahaan. Strategi Penelitian dan Pengembangan (R&D) Perusahaan – perusahaan yang bergantung pada teknologi untuk keberhasilan mereka, semakin memperhatikan perkembangan strategi R&D yang melengkapi strategi tingkat bisnis. Salah satu dari berbagai pilihan R&D adalah menjadi pemimpin atau pengikut. Porter menyatakan dalam membuat keputusan untuk menjadi pemimpin teknologi atau pengikut teknologi adalah salah satu cara untuk mencapai biaya rendah keseluruhan atau diferensiasi. Strategi Operasi Srategi operasi menentukan bagaimana dan dimana sebuah produk atau jasa, tingkat integrasi vertikal yang dibutuhkan, dan penyebaran sumber daya fisik yang diperlukan, dan hubungan dengan pemasok yang diingini. Untuk memulai strategi pemanufakturan perusahaan akan dipengaruhi oleh siklus hidup produk atau proses yang dikonseptualisasi oleh R.H. Hayes dan S.C.Wheelwright. Konsep tersebut menggambarkan peningkatan volume produksi yang
  • 8. terentan,, dari serendahnya 1 satuan ukuran lot pada pengerjaan pesanan (job shop) melalui aliran batch yang berhubungan, sampai sebanyak- banyaknya 10.000 satuan ukuran lot atau lebih, per tahun, pada sistem pemanufakturan fleksibel (suku cadang dikelompokkan ke dalam keluarga- keluarga pemanufakturan untuk memproduksi variasi luas dari item-item produk massal dan lini transfer terarah (lini perakitan otomatis yang membuat sebuah produk massal dengan menggunakan sedikit tenaga manusia). Menurut konsep tersebut, setelah beberapa saat, produk akan terstandarisasi ke dalam sebuah komoditi dalam hubungannya dengan permintaan yang menaik, karena fleksibilitas memberi jalan bagi efisiensi. Meskipun demikian, strategi bisnis perusahaan dapat menjadi penentu utama proses pemanufakturan. Sebagai contoh, Pratt&Whitney memilih pendekatan aliran batch yang terhubung, sementara General Electric memilih sistem pemanufakturan fleksibel. General Electric digerakkan untuk pasar masal global, sementara Pratt & Whitney lebih tertarik pada pemuasan segmen pasar menarik yang memiliki kebutuhan tertentu. S. Kotha dan D. Orne menyatakan bahwa strategi operasi memiliki beberapa karakteristik berdasarkan strategi kompetitif dari perusahaan atau unit bisnis yang memiliki bagian operasi.(Lihat Tabel 7.4.) Strategi pemanufakturan juga harus menjawab permasalahan integrasi vertikal, yaitu keputusan untuk membuat atau membeli. Teknologi-teknologi baru dalam komunikasi, logistik, dan sistern informasi telah mengurangi popularitas integrasi vertikal dalam pemanufakturan. Integrasi quasi, yaitu perusahaan membeli kepemilikian sebagian dari pemasok atau distributor kunci, menjadi semakin populer. Pemasok internal perusahaan juga digantikan oleh sebuah jaringan kerja dari pemasok eksternal independen. yang dihubungkan oleh kontrak jangka panjang dan hubungan personal yang dekat.
  • 9. BAB 8 IMPLEMENTASI STRATEGI : MENGORGANISASI TINDAKAN Siapa yang akan mengimplementasi Strategi Jumlah pihak yang terlibat dalam implementasi strategi mungkin akan lebih banyak dibanding mereka yang merumuskannya. Di sebagian besar perusahaan multi-industri yang besar, pelaksana strategi adalah setiap orang dalam organisasi. Para direktur fungsional (keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, atau operasi) atau para direktur divisi atau unit bisnis strategi (SBU), akan bekerja sama dengan bawahan untuk dapat mengimplemetasikan seluruh rencana yang telah dibuat dalam skala besar. Igor Ansoff menyatakan bahwa ada empat jenis sinergi yang seringkali mempengaruhi keberhasilan implementasi strategi : 1. Sinergi Pemasaran : Dapat tercipta melalui kerjasama antara saluran distribusi, wiraniaga, dan atau ,udang penyimpanan. Sebuah lini produk yang lengkap dari produk-produk yang terkait satu sama lain dapat pula menimbulkan sinergi yang meningkatkan produktivitas wiraniaga. Sinergi melalui periklanan dan promosi bersama dapat melipatgandakan keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang relatif lebih kecil. 2. Sinergi Operasional: Sinergi dapat diperoleh melalui penggunaan tenaga kerja dan fasilitas bersama atau melalui pembelian kebutuhan operasional bersama dalam jumlah besar yang berarti pembagian biaya overhead yang harus ditanggung. 3. Sinergi Investasi: Sinergi investasi dapat tercipta melalui penggunaan bersama fasilitas produksi dalam pabrik, pembelian persediaan bahan baik bersama, penggunaan bersama peralatan dan mesin-mesin pengolahan. 4. Sinergi manajemen: Manajemen yang kompeten merupakan sesuatu yang langka, sehingga penamhahan unit bisnis baru atau produk baru dapat mempertinggi keseluruhan kinerja jika pihak manajemen mampu
  • 10. menemukan bahwa masalah dan sekarang ini dihadapi mempunyai kemiripan dengan masalah sebelumnva yang telah berhasil dipecahkan oleh unit usaha baru diakuisisi. Struktur mengikuti strategi: Chandler mengatakan bahwa perubahan struktural tersebut dapat terjadi karena inefisiensi yang ditimbulkan oleh struktur lama, yang digunakan terlalu lama menimbulkan kerugian bagi organisasi. Kemudian Chandler membuat suatu skema urutan proses sebagai berikut : 1. Diciptakan sebuat strategi baru 2. Masalah – masalah baru tentang administrasi muncul 3. Penurunan kinerja ekonomi 4. Struktur baru yang lebih sesuai ditemukan 5. Keuntungan kembali pada tingkatan sebelumnya Satu dalil penting chandler menyatakan bahwa perusahaan- perusahaan yang berhasil cenderung mengikuti suatu pola perkembangan struktural kerika mereka bertumbuhan dan berkembang. Pengkajian lebih lanjut yang dilakukan oleh D.H. Thain, B.R. Scoot, dan R.V Tuason, secara khusus menggambarkan tiga tahap struktural yang berbeda satu sama lain. Teori ekologi populasi, teori ketergantungan sumber daya, dan teori institusi. Daur hidup organisasi adalah salah satu dari beberapa teori yang mencoba menjelaskan mengapa organisasi berkembang dan berubah sepanjang waktu. Model daur hidup didasarkan pada asumsi bahwa manajer strategis dapat mengubah organisasi untuk beradaptasi dengan baik dengan lingkungannya. Tidak semua teori perubahan organisasi sepakat dengan pentingnya manajemen strategis dalam menjelaskan daya bertahan hidup organisasi. Ekologi Populasi didasarkan pada konsep seleksi alam dalam biologi. Prinsip utamanya adalah bahwa menjadi organisme adalah pilihan yang paling baik untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang terus
  • 11. berubah. Sementara yang lainnya mati. Para ahli membuat dua ansumsi antara lain : 1. Organisasi mempunyai kemampuan terbatas untuk beradaptasi dalam lingkungan yang terus berubah dan 2. Proses perubahan tersebut dikendalikan oleh alam Penganut teori ketergantungan sumber daya memfokuskan pada kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber-sumber daya penting dalam lingkungannva sebagai penentu daya tahan hidup oranisasi. Bertumbuh dan bertahan hidup menajdi mudah ketika lingkungan kaya akan sumber daya.
  • 12. BAB 9 IMPLEMENTASI STRATEGI : PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN Penataan Staff (Staffing) Implementasi strategi dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas- perioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Beberapa perubahan tertentu mungkin berarti memperkerjakan orang baru dengan ketrampilan baru, memecat orang dengan ketrampilan yang tidak sesuai atau tidak mampu memenuhi standar dan atau melatih kembali karyawan yang ada untuk mempelajari ketrampilan atau keahlian baru. Menyesuaikan Manajer dengan Strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (“general manajer”) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit atau perusahaan tercantum tergantung arah strategi yang diinginkan oleh perusahaan atau unit bisnis tersebut. Itulah yang sebenarnya menjadi dasar pemikiran Jan Timmer, Komisaris Utama. ketika memilih Frank Carrubha, seorang yang berorientasi riset untuk menjadi CEO baru perusahaan raksasa Helanda Philip. Para eksekutif dengan paduan khusus ketrampilan dan keahlian serta pengalaman yang dimilikinya dapat diklasifikasikan sehari "jenis khusus”tertentu dan sesuai dengan strategi khusus perusahaan. Berbagai masalah dan pengurangan karyawan Downsizing (perampingan)merujuk kepada eliminasi terencana posisi atau pekerjaan-pekerjaan tertenu. Perusahaan-perusahaan pada umumnva menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasi strategi pengurangan (retrenchment). Komunitas masyarakat keuamgan akan lehih bereaksi positif terhadap pengumuman perampingan dari perusahaan yang sedang mengalami kesulitan karena program-program seperti itu dapat memberikan beberapa mantaat jangka pendek (seperti
  • 13. peningkatan harga saham perusahaan). Akan tetapi penelitian mengindikasikan bahwa bila perampingan tidak dilakukan dengan baik, produktivitas akan lebih buruk bukannva lebih baik. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan preampingan yang berhasil antara lain : 1. Eliminasi pekerjaan – pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang 2. Kontrakkan keluar pekerjaan – pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah 3. Rencanakan efisiensi jangka panjang 4. Komunikasikan alas an-alasan mengambil tindakan perampingan 5. Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan 6. Kembangkan pekerjaan – pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. Mengelola Budaya Etika Bertumbuh Melalui Akuisisi Ketika melakukan akuisisi atau bergabung dengan perusahaan lain. manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinya benturan budava. Bahaya jika menganggap bahwa perusahaan dapat dengan mudah disatukan ke dalam struktur pelaporan yang sama. Pada umumnya para investor bersikap skeptis, terhadap merger antar perusahaan-perusahaan yang memiliki budaya berbeda. Makin besar kesenjangan antara budava perusahaan yang diakusisi dengan perusahaan yang mengakuisisi, makin cepat pula para eksekutif perusahaan yang diakuisisi meninggalkan pekerjaannya dan menggunakan bakat berharga mereka di perusahaan lain. Integrasi melihatkan keseimbangan relatif antara menerima dan memberi praktik-praktik manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Integrasi memberikan kesempatan kepada kedua budava untuk bergabung, sementara memelihara perbedaan di antara keduanva dalam mencapai budaya bersama.
  • 14. Sedangkan dalam asimilasi, perusahaan yang diakuisisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara struktural tetap terpisah tanpa ada pertukaran budaya. Dalam kasus merger Shearson – American Express kedua belah pihak setuju untuk menjaga percepatan laju Shearson yang sepenuhnya terpisah dari orientasi perencanaan American Express Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam kaitannya dengan perbedaan dua budaya. Metode ini melibatkan disintegrasi budaya salah stau perusahaan yang terjadi karena adanya tekanan dan penolakan terhadap perusahaan lain yang dating untuk memaksakan budaya dan praktik manajerial. Hasil dari rencana tindakan yang akan diambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1. Harus diambil tindakan – tindakan khusus untuk membuat program berjalan 2. Tanggal untuk memulai dan mengakhirir setiap tindakan 3. Menetapkan orang (identifikasi dengan nama dan jabatan) yang bertanggung jawab terhadap pelakisanaan setiap tindakan 4. Menetapkan orang yang akan bertanggung jawab untuk emmantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5. Perkirakan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan 6. Rencanakan tindakan – tindakan kontingensi
  • 15. BAB 10 EVALUASI DAN PENGENDALIAN Proses pengendalian emmastikan bawa perusahaan sedang mencapai apa yang teloah ditetapkan untuk dicapai. Proses pengendalian membandingkan kinerja dengan hasil yangh diinginkan dan memberikan umpan baik yang diperlukan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil – hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila diperlukan. 1. Menentyukan apa yang diukur Manajer puncak dan manajer operasion al perlu menetapkan proses implementasi dan hasil-haisl yang akan dipantau dan diimplementasikan 2. Menetapkan standar kinerja Standar yang digunakan untuk mengukur kinerja merupakan ekspresi mendetail dari sasaran strategis. Standar adalah ukuran atas haisl kinerja yang dapat diterima 3. Mengukur kinerja actual Pengukuran harus dilakukan pada saat awal penentuan standar 4. Membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah ditetapkan Jika hasil actual berada dalam rentang toleransi, proses pengukuran terhenti disini 5. Mengambil tindakan perbaikan Jika hasil actual berada di luar rentang toleransi yang ditetapkan, maka harus diambil sebuah tindakan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut. Mengukur Kinerja Perusahaan Pengukuran- pengukuran yang digunakan untuk menilai kinerja tergantung pada bavgiman unit organisasi akan dinilai dan bagaimana sasaran akan dicapai. Sasaran yang ditetapkan pada tahap perumusan dalam sebuah strategi dalam sebuah proses manajemen strategi harus betul – betul digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan selama masa
  • 16. implementasi strategi. Pengukuran yang paling utama yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan adalah ROI. ROI secara sederhana adalah hasil bagi antara pendapatan bersih sebelum pajak dengan total kativa. Beberapa hal keunggulan dari penggunaan ROI sebagai alat ukur kinerja perusahaan yiatu : 1. ROI merupakan gambaran tunggal keseluruhan yang dipengaruhi oleh segala sesuatu yang telah terjadi 2. ROI mengukur seberapa baik seorang manajer divisi menggunakan aktiva perusahaan 3. ROI merupakan satuan umum yang dpaat dibandingkan dengan banyak entitas bisnis lainnya 4. ROI menyediakamn sebuiah insentif untuk menggunakan aktiva yang ada dengan efisien 5. ROI memberikan sebuah insentof untuk memperooleh aktiva baru hanya bila pengguna aktiva tersebut akan meningkatkan return yang diinginkan.