2. LOGOwww.themegallery.com
ARTI KATA
FILSAFAT
ARTI KATA
Secara etimologi filsafat dari kata “Philosophia”, (bahasa
Yunani) philis/philos berarti cinta dalam arti luas,
sophos/sophia berarti kebenaran, kebijaksanaan,
pengertian yang mendalam.
Dalam bahasa Inggris philosophy, bahasa arab falsafah,
sering diterjemahkan sebagai “Cinta Kebijaksanaan”.
Kata majemuk “Philosophia”, berarti suatu upaya
pemikiran manusia untuk mencari kebenaran atau
kebijaksanaan.
3. LOGOwww.themegallery.com
PENGERTIAN FILSAFAT
0K?
B.
1.Plato:, ilmu yg berminat mencapai kebenaran
hakiki.
2.Aristoteles: ilmu yg meliputi kebenaran yg
terkandung dlm metafisika, logika, retorika, etika,
politik, & estetika.
3.Al Farabi: ilmu ttg alam maujud, hakekat yg
sebenarnya.
4.Hasbullah Bakry: Ilmu yg menyelidiki segalanya dg
mendalam ttg ketuhanan, alam semesta, dan
manusia.
5.Poedjawijatna: Ilmu yg berusaha mencari sebab
se- dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan
pikiran belaka.
5. LOGOwww.themegallery.com
1. Obyek Formal: Hakikat
segala sesuatu yg ada,
menyeluruh, mendasar/
sedalamnya, secara
umum, sehingga dapat
mencapai hakikat obyek
materialnya.
OBYEK FILSAFAT
OBYEK FILSAFAT
6. LOGOwww.themegallery.com
FILSAFAT
.
OBYEK FILSAFAT
2. Obyek Material: Segala yg ada & mungkin
ada, kongkrit (fisik & non fisik), abstrak
spiritual & logis, konseptual, nilai-nilai,
bahkan keberadaan Tuhan. Ada dlm pikiran,
dlm kenyataan, ada dlm kemungkinan. Ada
yang umum (ontology), yang bersifat khusus
baik yang mutlak (theodecia) maupun tidak
mutlak, yakni alam (kosmologi) dan manusia
(antropologi metafisik).
8. LOGOwww.themegallery.com
Metode berasal dari kata
methodos (bahasa Yunani),
meta (melalui, mengikuti,
menuju, setelah) dan hodos
(jalan, arah, cara). Metode, cara
bertindak menurut system aturan
tertentu.
FILSAFAT
METODE FILSAFAT
9. LOGOwww.themegallery.com
.
FILSAFAT
METODE
Beberapa metode yang ada:
1. Metode Kritis (Socrates dan Plato): menganalisis
istilah & pendapat, menjelaskan keyakinan &
memperlihatkan pertentangan dengan cara
berdialog, agar dapat dibedakan, dipilah-pilah,
disisihkan, dan menolak yang tidak sesuai,
pada akhirnya ditemukan hakikat.
2. Metode Intuitif ((plotinus dan Bergson):
introspeksi intuitif, menggunakan simbol
mengupayakan pembersihan intelektual, agar
pikiran jadi terang , didapat pemahaman langsung
tentang kenyataan.
3. Skolastik (Aristoteles dan Thomas Aquinas):
sintesis-deduktif bertitik tolak dari prinsip yang
jelas , lalu ditarik simpulan.
10. LOGOwww.themegallery.com
FILSAFAT4. Geometris (Rene Descartes dan pengikutnya):
menganlisis hal yang kompleks, mencapai intuisi
akan hakikat yang sederhana, selanjutnya
dideduksikan secara matematis segala pengertian
lainnya.
5. Empiris (Hobes, John Locke, Berkeley, dan David
Hume): membandingkan pengertian (ide-ide)
dalam introspeksi dengan impresi (cerapan-
cerapan) selanjutnya disusun bersama secara
geometris.
6. Transendental (Imanuel Kant Neo-
Skolastik):bertitik tolak dari tepatnya pengertian
tertentu, lalu dianalisis, diteliti syarat-syarat apriori
untuk mendapatkan pengertian sedemikian rupa.
METODE
11. LOGOwww.themegallery.com
FILSAFAT
7.Metode Transendental (Husserl
Eksistensialisme), dengan cara beberapa
pemotongan sistematis (reduction), kemudian
merefleksi atas fenomena dalam kesadaran
melihat hakikat-hakikat murni.
8.Metode Dialektis (Hegel dan Marx): mengiuti
dinamika pikiran / alam, menurut priode tesis,
antitesis, sintesis, lalu dicapai hakikat
kenyataan.
9.Metode Analitika Bahasa (Wittgenstein):
menganilisis penggunaan bahasa sehari-hari
untuk menentukan sah tidaknya ucapan-ucapan
filosofis.
METODE
12. LOGOwww.themegallery.com
FILSAFAT
Secara garis besar penggunaan metode dalam
filsafat dikatagorikan:
1.Analisis filosofis; bisa bersifat emik,
fenomenologis, atau hermeneutik.
2.Analisis logic/ rasional; mengusahakan
menentukan apakah penalaran induktif atau
deduktif bersifat logis & tersusun tepat/tidak.
3.Inferensi; dapat menggunakan, logik kuantitatif,
logik esensial, fungsional-operasional, teknik
perhitungan dan pengukuran.
METODE
14. LOGO
FILSAFAT
CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT
1. Menyeluruh
2. Mendasar
3. Spekulatif
4. Sistemik, yakni logis, selangkah-selangkah, berkesadaran,
berurutan, dan penuh tanggung jawab.
Lebih lengkap meliputi: radikal, universal, konseptual,
koheren/logis, sistematik,komprehensif, bebas, dan
bertanggung jawab.
Disederhanakan menjadi: kritis, sistematis, rasional, &
komprehensif.
15. LOGO
FILSAFAT
Cara Filsafat Memecahkan Masalah
Menelusuri sebab yang paling awal
terjadinya masalah secara
mendalam dan luas. Mengkaji
secara mendalam, menemukan
akar masalah, dan dilihat dalam
hubungannya secara luas.
16. LOGO
FILSAFAT
.
Cabang-cabang Filsafat
Awalnya filsafat mempelajari hal-hal yang
berkaitan: 1.Benar-salah, yang kita kenal dengan
istilah epistemologi,
2.Baik-buruk yang disebut dengan istilah etika, dan
3.Indah-tidak indah dan disebut estetika.
Selanjutnya mengkaji tentang ada (zat, fikiran), dan
kaitan keduanya yang disebut
4. Metafisika (ontologi). Kemudian bertambah satu
lagi dalam bidang
5. Politik (tentang organisasi sosial/pemerintahan)
yang ideal.
17. LOGO
FILSAFAT
Harry Hamersma membagi cabang
filsafat menjadi:
1.Filsafat pengetahuan ( epistemology,
logika, kritik ilmu-ilmu).
2. Filsafat keseluruhan kenyataan,
meliputi metafisika umum (ontology)
& metafisika khusus (teologi
metafisik, antropologi, & kosmologi).
18. LOGO
FILSAFAT
Secara garis besar lingkup filsafat:
1. Ontologi, ttg hakekat/intisari segala sesuatu,
bertanya apa sesungguhnya hakikat realitas
yang ada, bersifat tetap, atau justru yang tetap
itu yang berubah-ubah, dan sejenisnya.
2. Epistemologi, cara memperoleh pengetahuan
filsafat, ikhwal proses pertimbangan
pengetahuan menjadi ilmu, bagaimana
prosedur mendapatkan pengetahuan yang
benar, apakah kebenaran itu, apa saja
kriterianya, dan sejenisnya.
19. LOGO
FILSAFAT
.
3. Aksiologi, artinya teori yang memiliki
harga/ nilai, atau teori tentang nilai yang
diinginkan, membicarakan kegunaan
pengetahuan filsafat. Mempertanyakan: sifat,
tipe, kriteria nilai, dan sejenisnya.
Setelah itu berkembang lebih spesifik
seperti: Filsafat Agama, Filsafat Pendidikan,
Filsafat Hukum, Filsafat Sejarah, Filsafat
Matematika, Filsafat Ilmu, dan seterusnya.
20. LOGO
FILSAFAT
J. Aliran-aliran Filsafat
1.Aliran filsafat yang termasuk kategori filsafat
dewasa ini:
a.Materialisme, memndang bahwa hakikat realitas
semesta (termasuk makhluk hidup) adalah materi.
b.b. Idealisme, yang menentukan kehidupan
manusia: ide atau spirit
c. Realisme, memadukan a & b. Keberadaan salah
satunya akan memberi arti jika keduanya telah
menyatu, sesuai dengan kedudukan dan fungsi
masing-masing.
d. Naturalime, knyataan: segala sesuatu yang
bersifat kealaman, yang sudah diadakan oleh Sang
Pencipta.
21. LOGO
FILSAFAT
e.Pragmatisme, nilai akhir ide & materi:
kegunaan menyelesaikan persoalan praktis,
f.Eksistensialisme, bertolak pada manusia yg
kongkrit, manusia sbg eksistensi yg
mendahului esensi.
g.Fenomenologi, manusia bukanlah pencipta
nilai tingkah laku , melainkan nilai itu berlaku
lepas dari manusia. Tugas kita mengakui
nilai-nilai itu dan dalam hidup mengikutinya.
h. Positivisme, agar masyarakat teratur,
perbaiki dulu jiwa/budi yang bertingkat-
22. LOGO
(PAIKEM)
2. Aliran filsafat yang masuk katagori modern:
a.Rasionalisme, ragu-ragu dalam mencari
kepastian dan kebenaran, cogito ergo sum,
saya berfikir maka saya ada.
b. Empirisme, pengeth yg benar: yg diterima
melalui persentuhan indranya dengan dunia
nyata.
c. Kriticisme, Menghargai budi dan mengikuti
rasio, juga mengakui benar keharusan
pengalaman. Tanpa ada persentuhan dengan
indra tidak ada pengetahuan. Untuk itu ia
23. LOGO
ILMU PENGETAHUAN
PENGALAMAN: Keterhubungan antara salah
satu fungsi alat indra dengan realita.
PENGETAHUAN: Pemahaman rasio, hati,
keyakinan terhadap sesuatu realita secara
terpisah-pisah tidak sistematis.
24. LOGOwww.themegallery.com
ILMU PENGETAHUAN
Macam pengetahuan:
1.Teoritis, yakni tentang informasi tertentu
( sesuatu terjadi, demkian adanya,
memang benar), jadi berupa data dan
informasi, pengetahuan ilmiah yang belum
mendalam.
2. Praktis, berkaitan dengan
keterampilan/keahlian & kemahiran teknis
melakukan sesuatu berdasar pedoman.
25. LOGOwww.themegallery.com
MODEL
3. Pengetahuan sesuatu, diperoleh via
pengalaman. Cirinya:punya obyektivitas
cukup tinggi bagi yang bersangkutan;
subyek mampu membuat penilaian tertentu
atas obyeknya; biasanya bersifat
singular/berkaitan obyek khusus yang
dikenal langsung.
4. Pengetahuan Ilmiah, pengetahuan berkaitan
dengan “mengapa”, jadi lebih mendalam.
26. LOGO
PENGETAHUAN
Dilihat jenisnya:
1. Non ilmiah, diperoleh
menggunakan cara bukan metode
ilmiah.
2.Pengetahuan ilmiah, segenap
pemahaman manusia yang diperoleh
menggunakan metode ilmiah.
27. LOGOwww.themegallery.com
ILMU PENGETAHUAN
Suatu pengetahuan termasuk ilmu atau pengetahuan
ilmiah apabila pengetahuan itu dan cara memperoleh
nya telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Ilmu pengetahuan, dari kata science (Inggris) atau
scientia (Latin) artinya mempelajari/ mengetahui.
The Liang Gie: rangkaian penelaahan mencari
penjelasan suatu metode memahami sesuatu secara
rasional empiris mengenai dunia dan berbagai
seginya, dan gejalanya yang ingin dimengerti
manusia.
29. LOGOwww.themegallery.com
ILMU PENGETAHUAN
Persyaratan Ilmu: (1) Sistematik, (2) Bermeetode,
(3) Rasional, (4) Obyektif, dan (5) General.
Sedangkan Karakteristik ilmu :
Menggunakan rasio sebagai/untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar.
Memeiliki alur pikir logis & konsisten dengan
pengetahuan yang telah ada.
Diuji secara empirik dan dapat sekaligus rasional,
sebagai kriteria kebenaran obyektif.
Memiliki mekanisme terbuka terhadap koreksi.