SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
SUHU DAN KALOR
1. Lina Kurniawati
(4201412091)
2. Ita Kurnia Sari
(4201412105)
• KD :
Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada
kehidupan sehari-hari
• Tujuan :
Menguasai konsep suhu dan kalor.
Menguasai pengaruh kalor terhadap zat.
Memahami konsep perpindahan kalor dan manfaatnya.
pendahuluan
• Suhu atau temperatur merupakan indikator panas
atau dinginya benda
Es dikatakan bersuhu rendah Api dikatakan bersuhu tinggi
SUHU
PENGUKURAN SUHU
• Untuk mengetahui besar suhu
suatu benda dapat digunakan alat
ukur yang disebut termometer.
• Caranya adalah dengan
menempelkan termometer pada
benda tersebut. Setelah
termometer disentuhkan maka
akan terjadi aliran kalor dari
benda ke termometer.
- Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik.
- Beberapa Skala Termometer :
CELCIUS, KELVIN, REAMUR, FAHRENHEIT
Perbandingan skala dari berbagai termometer:
C R F K Rk
100 80 180 100 180
5 4 9 5 9
Konversi Suhu Celcius - Fahrenheit
F = 9/5 C + 32°
Konversi Suhu Fahrenheit - Celcius
C = 5/9 (F – 32°)
Konversi Suhu Celcius – Reamur
R = 4/5 C
Konversi Suhu Reamur - Celcius
C = 5/4 R
Konversi Suhu Reamur - Fahrenheit
F = 9/4 R + 32°
Konversi Suhu Fahrenheit - Reamur
R = 4/9 (F – 32°)
Konversi Suhu Celcius - Kelvin
K = C + 273
Suhu suatu ruangan menunjukkan angka 32 jika diukur
dengan termometer Celcius. Tentukanlah jika diukur dengan:
a. Reamur
b. Fahrenheit
c. Kelvin
d. Rankine
Penyelesaian:
a. t°R= t°C =
b. t°R= t°C+ 32=
c. tK = t°C +273 = 32+273=305K
d. t°Rk = t°C + 491=
5
4
  R 4,2532
5
4
5
9
  F 6,893232
5
9
5
9
  kR 6,5484916,5749132
5
9
• Kalor adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena
adanya perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau
kerja yang dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan
sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan
suhunya 1OC.
• Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. (1 kalori ≈ 4,18
joule)
Kuantitas panas atau kalor dalam suatu bahan dilambangkan dengan
ΔQ yang berkaitan dengan perubahan suhu ΔT. Besar kuantitas kalor
Q yang diperlukan untuk meningkatkan suhu benda dari T1 menjadi T2
berbanding lurus dengan:
• Massa benda m; semakin besar massa benda yang akan
dipanaskan, maka semakin besar pula kuantitas kalor yang
diperlukan.
• Jenis benda atau sifat alami benda; besar kalor yang diperlukan
untuk memanaskan 1 kg tembaga tidaklah sama dengan yang
diperlukan untuk memanaskan 1 kg air.
Kalor jenis
• Kalor jenis adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk
meningkatkan 1°C dalam setiap 1 kg massa.
• Kalor jenis dinyatakan dengan persamaan:
C =
Dengan c = kalor jenis (J/kg°C atau J/kg K)
m = massa zat (kg)
ΔT = perubahan suhu (°C atau K)
Tm
Q


Tabel 5.1: Tabel Kalor Jenis
Bahan
Kalor Jenis
(J/kg°C)
Bahan
Kalor Jenis
(J/kg°C)
Alumunium 910 Besi 470
Berilium 1.970
Batu kapur
(CaCO3)
879
Tembaga 390 Raksa (Hg) 138
Etanol 2.428 Perak 234
Es 2.100 Air 4.200
Kapasitas Kalor
• Kapasitas kalor adalah besar kalor yang diperlukan untuk
meningkatkan suhu zat tanpa memperhatikan massa zat. Kapasitas
kalor dilambangkan dengan C
• (perhatikan perbedaan simbol C dan c).
• Kapasitas kalor dinyatakan dengan persamaan:
atau
T
Q
C


 TCQ 
PEMUAIAN
Kabel Tiang Listrik Bantalan Rel Kereta Api
Pemuaian Zat Padat
Pemuaian
Panjang
Pemuaian
Luas
Pemuaian
Volume
Pemuaian Panjang Zat Padat
Pemuaian Panjang Zat Padat :
• L = Lo.. t
• Lt = Lo + L
• Lt = Lo [1 + .t ]
• t = t2 – t1
Keterangan :
• Lo = panjang mula-mula benda ( m atau cm )
• Lt = panjang akhir benda ( m atau cm )
• L = pertambahan panjang benda ( m atau cm )
• t = perubahan suhu benda ( C )
• t1 = suhu mula-mula benda ( C )
• t2 = suhu akhir benda ( C )
•  = koefesiem muai panjang benda ( /C )
• Koefisien muai panjang zat padat adalah
bilangan yang menyatakan besarnya pemuaian
panjang benda setiap satuan panjang suatu
benda ketika suhunya dinaikkan sebesar 1C.
• Koefisien muai panjang zat padat nilainya
ditentukan oleh jenis zat padat tersebut, dan
nilainya berbeda satu sama lainnya.
Tabel Koefisien Muai Bahan
No Nama Zat
Nilai 
(dalam ( /C )
1 Aluminium 0,000024
2 Tembaga 0,000017
3 Besi 0,000012
4 Baja 0,000011
5 Timah 0,000030
6 Kuningan 0,000018
7 Perak 0,000020
Pemuaian Luas Zat Padat :
• A = Ao. . t = Ao. 2. t
•  = 2.
• At = Ao + A
• At = Ao [1 + .t ]
• t = t2 – t1
Keterangan :
• Ao = luas mula-mula benda ( m2 atau cm2 )
• At = luas akhir benda ( m2 atau cm2 )
• A = pertambahan luas benda ( m2 atau cm2 )
• t = perubahan suhu benda ( C )
• t1 = suhu mula-mula benda ( C )
• t2 = suhu akhir benda ( C )
•  = koefesiem muai luas benda ( /C )
Pemuaian Volume Zat Padat
Keterangan :
Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 )
Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 )
V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 )
t = perubahan suhu benda ( C )
t1 = suhu mula-mula benda ( C )
t2 = suhu akhir benda ( C )
 = koefesiem muai volume benda ( /C )
• V = Vo.. t = Vo.3. t
•  = 3.
• Vt = Vo + V
• Vt = Vo [1 + .t ]
• t = t2 – t1
Jika sistem terisolir, yaitu aliran kalor bebas
dari pengaruh lingkungan, maka berlaku
hukum kekekalan energy kalor (asas black)
yaitu:
“ Jumlah kalor yang dilepas oleh zat yang
panas sama dengan jumlah kalor yang diserap
oleh zat yang dingin.”
PERPINDAHAN
KALOR
Perpindahan Kalor
Konduksi
Konveksi
Radiasi
K
O
N
D
U
K
S
I
Perpindahan kalor yang tanpa disertai
perpindahan zat perantara
A = luas permukaan (m2)
d = ketebalan benda (m)
T1 = suhu pada salah satu ujung benda (K)
ΔT = perbedaan suhu (K)
ΔT = T1 – T2
A
d T1
T2 = suhu pada ujung lain benda (K)
T2
Laju Konduksi
d
TAk
t
Q 

t
Q
= laju konduksi (J/s)
k = konduktivitas termal zat (W/m K)
A = luas permukaan (m2)
ΔT = perbedaan suhu (K) = T1 – T2
d = ketebalan benda (m)
Tabel Nilai Konduktivitas
Termal
Contoh konduksi
Perpindahan kalor yang disertai
perpindahan zat perantara
K
O
N
V
E
K
S
I
Laju Konveksi
TAh
t
Q

t
Q
= laju konveksi (J/s)
h = koefisien konveksi (W/m2 K)
A = luas permukaan benda yang bersentuhan
ΔT = perbedaan suhu antara benda dan fluida(K)
dengan fluida(m2)
konveksi alamiah
Konveksi paksa
Radiasi
Perpindahan kalor tanpa zat perantaraR
A
D
I
A
S
I
TA
A = luas permukaan (m2)
T = suhu mutlak permukaan (K)
Laju Radiasi
4
ATe
t
Q

t
Q
= laju radiasi(J/s)
e = emisivitas (0 < e < 1)
σ = Tetapan Stefan-Boltzman
T = suhu mutlak(K)
= 5,67 x 10-8 Wm-2K-4

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1Titin Indrawati
 
Perpindahan Panas
Perpindahan PanasPerpindahan Panas
Perpindahan Panasnovitasarie
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Laporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiLaporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiAnna P Wulandari
 
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)fachrytebe
 
Laporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterLaporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterDiajeng Ramadhan
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiNariaki Adachi
 
LKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORLKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORMAFIA '11
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarWidya arsy
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013shovi fatimah
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxWulandariPalupi1
 

Was ist angesagt? (20)

LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Entropi
EntropiEntropi
Entropi
 
Fluida statik
Fluida statikFluida statik
Fluida statik
 
Perpindahan Panas
Perpindahan PanasPerpindahan Panas
Perpindahan Panas
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Laporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiLaporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksi
 
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
 
Laporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterLaporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum Kalorimeter
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
LKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORLKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALOR
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
suhu dan perubahannya
suhu dan perubahannyasuhu dan perubahannya
suhu dan perubahannya
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (10)

Bab klasifikasi zat
Bab klasifikasi zatBab klasifikasi zat
Bab klasifikasi zat
 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
Bentuk aljabar smp
Bentuk aljabar smpBentuk aljabar smp
Bentuk aljabar smp
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Perpan ii pertemuan 2 ok
Perpan ii pertemuan 2 okPerpan ii pertemuan 2 ok
Perpan ii pertemuan 2 ok
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Kalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan SuhuKalor dan Perubahan Suhu
Kalor dan Perubahan Suhu
 
Instrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalorInstrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalor
 
Ppt pemuaian-panjang
Ppt pemuaian-panjangPpt pemuaian-panjang
Ppt pemuaian-panjang
 

Ähnlich wie SUHU DAN KALOR

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxGunturs4
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuAliya Indriyana
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)MAFIA '11
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaFransiska Puteri
 
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperaturFKIP UNHALU
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorStudent
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1kabul16
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Asyarief Javaneses
 

Ähnlich wie SUHU DAN KALOR (20)

Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptx
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
 
Roland x.2
Roland x.2Roland x.2
Roland x.2
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
Suhu kalor termodinamika (a.syarif h)
 

Mehr von Ajeng Rizki Rahmawati

RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPAjeng Rizki Rahmawati
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMIAjeng Rizki Rahmawati
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaAjeng Rizki Rahmawati
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarAjeng Rizki Rahmawati
 

Mehr von Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 
mini riset gelombang stasioner
mini riset gelombang stasionermini riset gelombang stasioner
mini riset gelombang stasioner
 

Kürzlich hochgeladen

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Kürzlich hochgeladen (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

SUHU DAN KALOR

  • 1. SUHU DAN KALOR 1. Lina Kurniawati (4201412091) 2. Ita Kurnia Sari (4201412105)
  • 2. • KD : Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari • Tujuan : Menguasai konsep suhu dan kalor. Menguasai pengaruh kalor terhadap zat. Memahami konsep perpindahan kalor dan manfaatnya. pendahuluan
  • 3. • Suhu atau temperatur merupakan indikator panas atau dinginya benda Es dikatakan bersuhu rendah Api dikatakan bersuhu tinggi SUHU
  • 4. PENGUKURAN SUHU • Untuk mengetahui besar suhu suatu benda dapat digunakan alat ukur yang disebut termometer. • Caranya adalah dengan menempelkan termometer pada benda tersebut. Setelah termometer disentuhkan maka akan terjadi aliran kalor dari benda ke termometer.
  • 5. - Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik. - Beberapa Skala Termometer : CELCIUS, KELVIN, REAMUR, FAHRENHEIT
  • 6. Perbandingan skala dari berbagai termometer: C R F K Rk 100 80 180 100 180 5 4 9 5 9 Konversi Suhu Celcius - Fahrenheit F = 9/5 C + 32° Konversi Suhu Fahrenheit - Celcius C = 5/9 (F – 32°) Konversi Suhu Celcius – Reamur R = 4/5 C Konversi Suhu Reamur - Celcius C = 5/4 R Konversi Suhu Reamur - Fahrenheit F = 9/4 R + 32° Konversi Suhu Fahrenheit - Reamur R = 4/9 (F – 32°) Konversi Suhu Celcius - Kelvin K = C + 273
  • 7. Suhu suatu ruangan menunjukkan angka 32 jika diukur dengan termometer Celcius. Tentukanlah jika diukur dengan: a. Reamur b. Fahrenheit c. Kelvin d. Rankine Penyelesaian: a. t°R= t°C = b. t°R= t°C+ 32= c. tK = t°C +273 = 32+273=305K d. t°Rk = t°C + 491= 5 4   R 4,2532 5 4 5 9   F 6,893232 5 9 5 9   kR 6,5484916,5749132 5 9
  • 8. • Kalor adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem. • Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. • Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. (1 kalori ≈ 4,18 joule)
  • 9. Kuantitas panas atau kalor dalam suatu bahan dilambangkan dengan ΔQ yang berkaitan dengan perubahan suhu ΔT. Besar kuantitas kalor Q yang diperlukan untuk meningkatkan suhu benda dari T1 menjadi T2 berbanding lurus dengan: • Massa benda m; semakin besar massa benda yang akan dipanaskan, maka semakin besar pula kuantitas kalor yang diperlukan. • Jenis benda atau sifat alami benda; besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg tembaga tidaklah sama dengan yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air.
  • 10. Kalor jenis • Kalor jenis adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1°C dalam setiap 1 kg massa. • Kalor jenis dinyatakan dengan persamaan: C = Dengan c = kalor jenis (J/kg°C atau J/kg K) m = massa zat (kg) ΔT = perubahan suhu (°C atau K) Tm Q  
  • 11.
  • 12. Tabel 5.1: Tabel Kalor Jenis Bahan Kalor Jenis (J/kg°C) Bahan Kalor Jenis (J/kg°C) Alumunium 910 Besi 470 Berilium 1.970 Batu kapur (CaCO3) 879 Tembaga 390 Raksa (Hg) 138 Etanol 2.428 Perak 234 Es 2.100 Air 4.200
  • 13. Kapasitas Kalor • Kapasitas kalor adalah besar kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu zat tanpa memperhatikan massa zat. Kapasitas kalor dilambangkan dengan C • (perhatikan perbedaan simbol C dan c). • Kapasitas kalor dinyatakan dengan persamaan: atau T Q C    TCQ 
  • 14. PEMUAIAN Kabel Tiang Listrik Bantalan Rel Kereta Api
  • 17. Pemuaian Panjang Zat Padat : • L = Lo.. t • Lt = Lo + L • Lt = Lo [1 + .t ] • t = t2 – t1 Keterangan : • Lo = panjang mula-mula benda ( m atau cm ) • Lt = panjang akhir benda ( m atau cm ) • L = pertambahan panjang benda ( m atau cm ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai panjang benda ( /C )
  • 18. • Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang menyatakan besarnya pemuaian panjang benda setiap satuan panjang suatu benda ketika suhunya dinaikkan sebesar 1C. • Koefisien muai panjang zat padat nilainya ditentukan oleh jenis zat padat tersebut, dan nilainya berbeda satu sama lainnya.
  • 19. Tabel Koefisien Muai Bahan No Nama Zat Nilai  (dalam ( /C ) 1 Aluminium 0,000024 2 Tembaga 0,000017 3 Besi 0,000012 4 Baja 0,000011 5 Timah 0,000030 6 Kuningan 0,000018 7 Perak 0,000020
  • 20. Pemuaian Luas Zat Padat : • A = Ao. . t = Ao. 2. t •  = 2. • At = Ao + A • At = Ao [1 + .t ] • t = t2 – t1 Keterangan : • Ao = luas mula-mula benda ( m2 atau cm2 ) • At = luas akhir benda ( m2 atau cm2 ) • A = pertambahan luas benda ( m2 atau cm2 ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai luas benda ( /C )
  • 21. Pemuaian Volume Zat Padat Keterangan : Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 ) Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 ) V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 ) t = perubahan suhu benda ( C ) t1 = suhu mula-mula benda ( C ) t2 = suhu akhir benda ( C )  = koefesiem muai volume benda ( /C ) • V = Vo.. t = Vo.3. t •  = 3. • Vt = Vo + V • Vt = Vo [1 + .t ] • t = t2 – t1
  • 22.
  • 23.
  • 24. Jika sistem terisolir, yaitu aliran kalor bebas dari pengaruh lingkungan, maka berlaku hukum kekekalan energy kalor (asas black) yaitu: “ Jumlah kalor yang dilepas oleh zat yang panas sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh zat yang dingin.”
  • 25.
  • 28. K O N D U K S I Perpindahan kalor yang tanpa disertai perpindahan zat perantara A = luas permukaan (m2) d = ketebalan benda (m) T1 = suhu pada salah satu ujung benda (K) ΔT = perbedaan suhu (K) ΔT = T1 – T2 A d T1 T2 = suhu pada ujung lain benda (K) T2
  • 29. Laju Konduksi d TAk t Q   t Q = laju konduksi (J/s) k = konduktivitas termal zat (W/m K) A = luas permukaan (m2) ΔT = perbedaan suhu (K) = T1 – T2 d = ketebalan benda (m)
  • 32. Perpindahan kalor yang disertai perpindahan zat perantara K O N V E K S I
  • 33. Laju Konveksi TAh t Q  t Q = laju konveksi (J/s) h = koefisien konveksi (W/m2 K) A = luas permukaan benda yang bersentuhan ΔT = perbedaan suhu antara benda dan fluida(K) dengan fluida(m2)
  • 37.
  • 38. Perpindahan kalor tanpa zat perantaraR A D I A S I TA A = luas permukaan (m2) T = suhu mutlak permukaan (K)
  • 39. Laju Radiasi 4 ATe t Q  t Q = laju radiasi(J/s) e = emisivitas (0 < e < 1) σ = Tetapan Stefan-Boltzman T = suhu mutlak(K) = 5,67 x 10-8 Wm-2K-4