Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Definisi Neraca Pembayaran, Balance of Payment
1.
2.
3.
4. Diskusi ekonomi internasional
Kelompok 1
1. Nur Aisyah (1211408267)
2. Citra Fayakun (1211408234)
3. Alif Febri R (1211408357)
4. Febri Akhiyani (1211408263)
Pembimbing : Dr.Sigit Sarjono,MS.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Definisi Neraca Pembayaran,
Balance of Payment
6. Pengertian, Definisi, Istilah Neraca pembayaran, atau balance of payment
ringkasan yang disusun secara sistematis
untuk seluruh transaksi ekonomi dari suatu
negara dengan negara lainnya selama
periode tertentu, biasanya dalam kurun waktu
satu tahun.
LANJUTANYA
7. • Neraca perdagangan dan neraca pembayaran sering menjadi
faktor yang dapat mendorong naik atau turunnya kurs mata
uang suatu negara. Kenaikan atau surplus dari neraca
perdagangan dan neraca pembayaran akan diinterpretasikan
sebagai indikasi awal kemungkinan terjadinya apresiasi suatu
mata uang. Sebaliknya penurunan atau defisit neraca
perdagangan dan neraca pembayaran akan diterjemahkan
sebagai indikasi awalnya terjadi depresiasi mata uang suatu
negara.
• Dengan adanya neraca pembayaran ini dapat diketahui kapan
suatu negara mengalami surplus maupun defisit.
LANJUTANYA
Pengertian, Definisi, Istilah Neraca pembayaran, atau balance of payment
8. Laporan neraca pembayaran terdiri dari beberapa
komponen utama. . Adapun komponen neraca
pembayaran yang banyak menjadi perhatian para
pelaku perdagangan mata uang asing adalah rekening
berjalan, rekening modal dan rekening cadangan
resmi.
LANJUTANYA
Pengertian, Definisi, Istilah Neraca pembayaran, atau balance of payment
9. Rekening Berjalan, Current Account
• Rekening berjalan, atau current account menunjukkan
transaksi internasional yang terdiri dari barang, jasa dan
transfer unilateral yang dihasilkan dalam periode
tertentu. Selisih nilai antara barang-barang ekspor dan
impor disebut neraca perdagangan, atau balance of
trade.
•Jika total barang impor lebih besar daripada barang
ekspor, maka disebut defisit perdagangan. Jika nilai
barang ekspor lebih besar daripada impor disebut
surplus perdagangan.
10. Rekening Modal, Capital Account
• Rekening modal, atau capital account merupakan
penerimaan bersih dari transaksi modal. Misalkan pembelian saham,
obligasi, pinjaman bank dan lain-lain. Rekening modal menunjukkan
besarnya investasi asing di dalam negeri dan investasi domestik di
luar negeri.
• Penjualan aset ke luar negeri dicatat sebagai kredit, bertanda
positif karena menghasilkan aliran modal masuk, atau capital inflow.
Pembelian aset dicatat sebagai debit, bertanda negatif karena
mengakibatkan aliran modal ke luar, atau capital outflow. Jika aliran
modal masuk lebih besar dibandingkan aliran modal ke luar, maka
rekening modal akan mengalami surplus.
11. Rekening Cadangan, Reserve Account.
• Rekening cadangan, atau reserve account merupakan
rekening yang mencatat seluruh transaksi pembelian atau
penjualan yang melibatkan aset-aset cadangan resmi
negara. Intervensi bank sentral di pasar valuta asing
dengan membeli atau menjual mata uang domestik
merupakan transaksi yang dicatat pada rekening cadangan.
12. Formula Neraca Pembayaran.
LANJUTANYA
Secara aljabar Neraca pembayaran dapat diformulasikan sebagai berikut:
BOP = (X – M) + (CI – CO) + (FB)
BOP = neraca pembayaran
X – M = neraca transaksi berjalan yang merupakan selisih antara nilai ekspor dan
impor barang dan jasa.
CI – CO = neraca transaksi modal yang merupakan selisih antara nilai capital
inflow, CI dancapital outflow, CO.
FB = neraca cadangan resmi negara.
13. Kesetimbangan Neraca Pembayaran.
LANJUTANYA
Pada keadaan kesetimbangan BOP = 0, maka cadangan resmi negara adalah:
O = (X – M) + (CI – CO) + (FB)
(X – M) + (CI – CO) = – (FB)
Jika jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca modal lebih besar daripada nol,
maka terjadi surplus permintaan terhadap mata uang domestik. Adanya surplus
permintaan terhadap mata uang domestik berdampak pada apresiasinya mata
uang domestik dan depresiasinya mata uang asing.
14. Negara yang menganut sistem kurs mengambang tidak berkewajiban
untuk ikut menentukan kurs mata uang negaranya. Sehingga tidak
terjadi transaksi penjualan maupun pembelian terhadap cadangan
devisa resmi negara. Dengan demikian cadangan devisa resmi dapat
dianggap nol.
Jika FB = 0, maka BOP dapat diformulasikan sebagai berikut:
BOP = (X – M) + (CI – CO)
Kesetimbangan Neraca Pembayaran.
15. Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
• Pada keadaan tidak dalam kesetimbangan, maka BOP akan menjadi
surplus atau defisit.
•Neraca transaksi berjalan dan neraca modal tidak sama dengan nol,
maka secara otomatis kurs mata uang asing akan berubah untuk
penyesuaian agar BOP menjadi nol.
• Jika dimisalkan neraca berjalan defisit dan neraca modal adalah sama
dengan nol, maka BOP akan menjadi kurang daripada nol, atau BOP
akan mengalami defisit.
LANJUTANYA
16. BOP = (X – M) + (CI – CO) + (FB)
Jika X – M < 0 dan CI – CO = 0 sedangkan FB = 0, maka
(X – M) + (0) + (0) < 0 maka
BOP < 0 atau BOP mengalami defisi
• Pada kondidi ini ada kelebihan penawaran mata uang domestik
atau ada kelebihan permintaan mata uang asing. Kondidi ini
membutuhkan sejumlah mata uang asing agar dapat menutupi
defisit
Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
17. Pertanyaan :
1. Bagaimana kestimbangan neraca pembayaran bisa terjadi?
2. Bagaimana cara menyeimbangkan neraca pembayaran?
3. Bagaimana inflasi dapat menimbulkan defisit neraca
pembayaran?
4. Bagaimana neraca pembayaran internasional merupakan hal
penting dalam perekonomian?
5. Bagaimana cara menyusun neraca pembayaran berdasarkan
system pencatatan ganda? Jelaskan di sertai contoh
Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
18. Jawaban :
1. Kestimbanagan Neraca pembayaran terjadi karena akibat adanya
transaksi berjalan dan transaksi modal, dimana keseimbangan
neraca pembayaran tersebut akan terjadi bila arus uang masuk
terjadi akibat transaksi berjalan dan transaksi modal sama besar
dengan arus uang keluar dari transaksi tersebut yang terjadi
antar negara.
2. Cara menyeimbangkan neraca pembayaran yaitu dengan cara,
penyeimbanagan kembali neraca pembayaran dengan cara
penyeimbangan melalui pendapatan nasional,tingakat kurs,
ngakat bunga, dan melalui sector moneter.
Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
19. Jawaban :
3. Inflasi menimbulkan defisit neraca pembayaran yang diakibatkan
oleh kegitan import yang berlebihan. Hal ini akan mengurangi
keuangan negara. Sehingga mengakibatkanprestasi atau
penghasilan para petani dalam negeri mengalami penurunan
atau rugi karena hasilnya tersaingi oleh negara.
4. Karena neraca pembayaran sebagai pertimbangan bagi
pemerintah untuk mengambil langkah – langkah di bidang
ekonomi, sepeti hubungan ekspor dan impor, penanaman modal
dan hubungan lainnya. Sehingga pemerintah dapat mengetahui
pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan
nasional. Maka hal ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah
dalam menentukan kebijakan di bidang moneter dan fiscal.
Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
20. Jawaban :
5. penyusunanneraca pembayaran berdasarkan pencatatan ganda ialah dimana setiap transaksi
internasionalharus dicatat duakali, yakni sekali sebagai kredit dan sekali sebagai debet. Contoh
nya , sebuah perusahaanAmerika yang mengekspor barang senilai$500 kepada mitranya di luar
negeri, dan hal itu akan dibayar dalam jangka tiga bulan mendatang.Pertama-tama Amerikaakan
mencatatkredit berupa transaksi eksporbarang sebesar $500 karena ekspor barang tersebut akan
membuahkan penerimaan pembayaran dari pihak asing. Pembayaran itu sendiri nantinya akan
dicatatsebagai debet pada pos modal jangka pendek karena hal itu mencerminkan arus keluar
modal jangka pendek dari Amerika. Jadi, dengan kesediaan menunggu selama tiga bulan untuk
memperoleh pembayarannya, makaeksportir Amerika itu sesungguhnya memberikansemacam
kredit atau pinjaman kepada importerasing. Hal ini merupakan kenaikanasset milik Amerika
yang berada di luar negeri dan karenanya akan masuk sebagai neraca pembayaran sebagai debet.
Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
21. Lanjutan :
Ketidak setimbangan Neraca Pembayaran
Keseluruhan transaksi itu akan memasuki neraca pembayaran Amerika sebagai berikut:
Kredit (-)
Debet (+)
Ekspor barang $500
Arus keluar modal jangka pendek $500