1. Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan krusial dalam pelaksanaan pemilu legislatif mulai dari pendaftaran pemilih, pengadaan logistik, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan hasil pemilu.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan ruang lingkup pengawasan yang dilakukan di setiap tahapan tersebut untuk memastikan proses berjalan dengan akurat dan adil.
3.
1. Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan
Suara
Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014
Ahsanul Minan
Tenaga Ahli Bawaslu RI
Disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Pengawasan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara,
Jum'at, 4 April 2014
2. Tahapan Krusial dan Inter-relasinya dalam Pemilu Legislatif *
Pendaftaran
Pemilih
Pengadaan dan
distribusi logistik
Pemungutan dan
penghitungan
suara
Penetapan hasil
(pembagian
kursi)
* keempat tahapan ini merupakan tahapan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi, namun bukan berarti hanya ada empat
tahapan ini dalam penyelenggaraan pemilu legislatif. masih terdapat beberapa tahapan lainnya, misalnya; tahapan pendaftaran dan
penetapan peserta pemilu, penetapan calon, penentuan dapil, dll.
Akurasi daftar pemilih akan
mempengaruhi ketersediaan
jumlah surat suara
Akurasi daftar pemilih dan
ketersediaan logistik akan
menjamin pemenuhan hak
konstitusional warga negara untuk
terlibat dalam pemilu
3. Ruang Lingkup Pengawasan
Pra-Pemungutan
Suara
Pemungutan
Suara
Penghitungan
Suara
Pergerakan Kotak
Suara
Rekapitulasi Suara
Akurasi Jumlah Surat
Suara sesuai jumlah
Pemilih
Distribusi Undangan
(C-6)
Kesiapan TPS disertai
DCT dan DPT yang
ditempelkan di TPS
Potensi money-
politic, intimidasi,
dan mobilisasi
pemilih
Pengecheckan jumlah
surat suara dan
kelengkapannya oleh
KPPS
Potensi Pemilih
memberikan suara
lebih dari 1 kali
Potensi KPPS
mencoblos kelebihan
/sisa surat suara
Potensi money-
politic, intimidasi,
dan mobilisasi
pemilih
Konsistensi KPPS
dalam penentuan
suara sah/tidak sah
Akurasi KPPS dalam
penghitungan suara
Kecermatan dan
akurasi KPPS dalam
membuat salinan C1
Potensi KPPS tidak
memberikan salinan
C1 ke saksi dan PPL
Pengamanan/
penyegelan kotak
suara
Keamanan dalam
pengiriman kotak
suara
Penayangan C1 ketika
rekapitulasi di PPS
Manipulasi dalam
rekapitulasi
4. Pengawasan Pra-Pemungutan Suara
Update jumlah
Pemilih
Distribusi Undangan
(C-6)
Kesiapan TPS disertai
DCT dan DPT yang
ditempelkan di TPS
Potensi money-
politic, intimidasi,
mobilisasi pemilih,
dan kampanye di
masa tenang
1. Apakah KPPS telah mengirimkan C6 ke pemilih
dengan tepat?
2. Apakah KPPS mengamankan C6 yang tidak
terdistribusikan?
3. Apakah ada C6 diberikan kepada pemilih yang
sebenarny (diperjualbelikan)?
1. Apakah terdapat pemilih baru
yang masuk dalam Daftar
Pemilih Khusus (DPK) ?
2. Apakah terdapat pemilih baru
yang masuk dalam Daftar
Pemilih Tambahan (DPTTb) ?
3. Apakah masih ada pemilih
yang belum terdaftar
4. Apakah masih nada data
pemilih yang tidak akurat?
1
2
3
4
1. Dalam hal terdapat jumlah
pemilih khusus (DPK), Panwas
Kab/Kota mengecheck
persebaran DPK di masing-
masing TPS, dan memastikan
apakah surat suara mencukupi.
2. Dalam hal ketersediaan surat
suara tidak mencukupi, Panwas
Kab/Kota perlu segera
membicarakannya dengan
KPU Kab/kota
5. Pengawasan Pemungutan Suara
Persiapan
• Apakah DPT & DCT ditempel di
TPS ?
• Apakah Ketua KPPS mengambil
sumpah seluruh petigas KPPS?
• Apakah TPS telah bersih dari Alat
Peraga Kampanye?
• Apakah terdapat pemilih yang belum
terdaftar dalam DPT, DPTTb, dan
DPK yang hadir untuk memberikan
suara?
Pemungutan
• Apakah Ketua KPPS mengambil sumpah petugas
KPPS?
• Apakah KPPS mencocokan nama dan identitas
pemilih dengan DPT, DPTTb, DPK?
• Apakah KPPS memberi kesempatan kepada
pemilih khusus tambahan untuk memberikan
suara 1 jam sebelum pemungutan suara berakhir?
• Apakah KPPS memberikan salinan DPT, DPK,
DPTTb kepada Saksi dan PPL?
6. Pengawasan Penghitungan Suara
Pastikan KPPS menghitung:
1. Jumlah surat suara terpakai
2. Jumlah surat suara rusak
3. Jumlah surat suara tidak terpakai
Rumus Pengawasan 1 =
Jumlah surat suara terpakai + jumlah surat suara rusak + jumlah surat suara tidak terpakai = total jumlah surat suara yang ada di TPS
Rumus Pengawasan 2 =
Jumlah suara sah + jumlah suara tidak sah = total jumlah pemilih yang memberikan suara di TPS
Pastikan KPPS menghitung dengan akurat
perolehan suara partai dan calon.
Rumus Pengawasan 3 =
Jumlah perolehan suara partai A + jumlah perolehan suara seluruh caleh partai A= total jumlah perolehan suara partai A
Rumus Pengawasan 4 =
Jumlah total perolehan suara seluruh partai = total jumlah suara sah di TPS
Pastikan KPPS:
1. mencatatkan perolehan suara partai dan calon secara akurat di C1 plano
2. membuat salinan C1 sesuai dengan C1 plano
3. menyerahkan salinan C1 kepada saksi dan PPL
7. Pengawasan Pergerakan Kotak Suara
Penyegelan Kotak
Suara
Pengiriman Kotak
Suara ke PPS
Rekapitulasi Salinan
C1 di seluruh TPS
oleh PPL
Pengiriman Salinan
C1 oleh PPL ke
Panwascam
1. Apakah KPPS telah mengirimkan kotak suara
kepada PPS?
2. Apakah PPS menandatangani berita acara
penyerahan kotak suara dari KPPS?
3. Apakah PPS menyimpan Kotak Suara dengan
aman?
1. Apakah KPPS telah menyegel
amplop yang berisi surat suara
terpakai dan surat suara tidak
terpakai, serta kotak suara?
1. Pembuatan rekapitulasi C1 dari seluruh TPS
dilakukan oleh PPL, sebagai bahan untuk
melakukan pengawasan rekapitulasi suara di
tingkat desa (PPS)
2. Hasil Rekapitulasi C1 versi PPL ini merupakan
dokumen internal PPL