2. O
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS
DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA BATANG
Jakarta, 24 Januari 2018
JURNAL STUDI
DISUSUN OLEH:
1. AHMAD JAILANI (20153124700450006)
2. MUHAMAD NOVRIZAL (20153124700450005)
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
TEKNIK ELEKTRO
3. PENDAHULUAN
3
Salah satu perhatian utama dalam sistem tenaga listrik adalah efisiensi penyaluran energi
listrik dari pembangkit listrik sampai ke konsumen melalui saluran transmisi dan distribusi,
dimana semakin tinggi tegangan yang digunakan maka rugi-rugi yang terjadi pada kawat
penghantar akan semakin kecil.
Proses Penyaluran (Distribusi) Listrik dari Pembangkit ke Konsumen
Dalam penggunaan tegangan tinggi terdapat terdapat beberapa permasalahan, salah satunya
adalah ISOLASI atau ISOLATOR
4. PENDAHULUAN
4
Salah satu jenis isolator yang digunakan
adalah isolator yang berbahan keramik
yang diletakkan pada tiang listrik
(SUTET) sebagai isolator gantung pada
jaringan sistem distribusi 20 kV. Isolator
keramik juga merupakan bagian dari
isolator padat.
Isolator jenis ini merupakan salah satu
bahan dari dasar perut bumi seperti
tanah liat yang memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan sehari-hari
(Abdul, Syamsir,2003)
5. TEORI DASAR
5
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan
muatan listrik. (Keramik, Kayu, Karet, dll)
Tegangan tembus (breakdown) adalah suatu peristiwa apabila medan magnet
dinaikkan(tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan
sampai batas kemampuan isolatortersebut menahan tegangan maka isolator
tersebut akan berubah menjadi konduktor.
Elektroda batang yaitu elektroda dari pipa atau besi baja profil yang
dipancangkan ke dalam tanah.
RUMUS
KONSEP
6. TEORI DASAR
6
BAHAN YANG AKAN DIUJI TERHADAP
TEGANGAN TEMBUS PADA JURNAL INI
ADALAH KERAMIK.
MENGAPA DEMIKIAN ??
7. TEORI DASAR
7
KERAMIK
1. Produk seni dan sains, mikrostrukturnya tersusun dari
fasa kristalin dengan atau tanpa fasa amorf (gelas)
terbuat dari bahan anorganik bukan logam melalui
proses pembakaran (Adnan Ross Sapatra, 2006)
2. Sering dijumpai sebagai isolatar dalam TEGANGAN
TINGGI
3. Memiliki kandungan atau sifat kelistrikan, kimia dan
termal
4. Dapat memproteksi apabila terjadi flashover maupun
sparkover
8. TEORI DASAR
8
Fakor yang mempengaruhi tegangan
tegangan tembus suatu minyak
Suhu
Minyak
Kelembababan
Minyak
Kandungan air,
Bahan” Kontaminan
lain
3 hal tersebut akan berdampak dimana pengotor yang
bisa menurunkan tngkat kekuatan dielektrik minyak
9. METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI
9
3 MERK KRAMIK YANG AKAN DIUJI
PLATINUM MILAN ESSENZA
1 2 3
Catatan: Ketebalan keramik yang diuji menggunakan ketebalan yang sama (10x10, 07cm)
10. METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI
10
3 HAL POKOK SIFAT KELISTRIKAN BAHAN ISOLASI
Resistivitas Permitivitas Sudut
Kerugian
Dielektrik
RUMUS
11. METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI
11
Tujuan dari pengujian tegangan tinggi adalah untuk meneliti sifat-sifat elektris
dielektrik bahan yang telah dipakai sebagai bahan isolasi peralatan listrik maupun
yang masih dalam tahap penelitian
Sifat-sifat elektrik bahan dielektrik adalah : kekuatan dielektrik, konduktantsi, rugi-
rugi dielektrik, tahanan isolasi dan peluhan parsial.
2 Syarat Terpaan Elektik yang harus dipenuhi agar menimbulkan Tembus
Listrik, yaitu (1) Terpaan elektrik yang dipikul dielektrik harus lebih besar atau
sama dengan kekuatan dielektriknya; (2) Lama terpaan elektrik berlangsung lebih
besar atau sama dengan waktu tunda tembus dari dielektrik
Pada isolator padat, terjadinya kegagalan dapat dibedakan dalam 2 kategori yaitu
kegagalan tembus yang berupa puncture (tembus) dan kegagal-an permukaan
yang berupa flashover (loncatan api).
12. HASIL PENELITIAN
12
PLATINUM
Pengujian tegangan tem-bus untuk keramik
merk platinum dengan suhu udara
disekitarnya 29,7 0C, tekanan udara 989 mB
dan kelembaban udara 77%. Dilakukan 8
kali pengujian yang hailnya sebagai berikut:
13. HASIL PENELITIAN
13
MILAN
Pengujian tegangan tem-bus untuk keramik
merk milan dengan suhu udara disekitarnya
29,1 0C, tekanan udara 990 mB dan
kelembaban udara 79%. Dilakukan 8 kali
pengujian yang hailnya sebagai berikut:
14. HASIL PENELITIAN
14
ESSENZA
Pengujian tegangan tem-bus untuk keramik
merk essenza dengan suhu udara
disekitarnya 29,9 0C, tekanan udara 989 mB
dan kelembaban udara 66%. Dilakukan 8
kali pengujian yang hailnya sebagai berikut:
15. HASIL PENELITIAN
15
Tegangan tembus rata-rata hasil pengujian
Menentukan nilai tegangan gagal
standart dengan faktor koreksi suhu
dan tekanan udara sebagai berikut:
Menentukan nilai kepadatan
udara dapat diperoleh sebagai
berikut:
17. KESIMPULAN
17
Hasil dari pengujian keramik tersebut dapat
disimpulkan bahwa:
1. Keramik merk platinum dan merk milan memberikan hasil tegangan tembus
sebesar 8,12kV dan 9,12kV, hal ini hanya beda selisih 1kV lebih besar dari
pada keramik merk platinum.
2. Keramik merk essenza memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tinggi
sebesar 39,68kV sehingga terjadi flashover atau percikan api melalui dinding
keramik tersebut.
3. Keramik merk milan dan merk platinum paling mudah ditembus oleh
tegangan. Hal ini dikarenakan adanya rongga-rongga yang ada pada
keramik dan tidak rapat atau padat bahan keramik tersebut.