SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Mewujudkan Partisipasi dan Demokratisasi
Asep S. Muhtadi
Guru Besar Komunikasi
UIN Sunan Gunung Djati
 Politik merupakan instrumen penting dalam
mewujudkan tatanan hidup berbangsa,
bermasyarakat, dan bernegara;
 Politik dapat memfasilitasi sebuah kolaborasi
di antara elemen-elemen bangsa dalam
membangun kebersamaan yang produktif;
 Politik juga menjadi corong aspirasi dalam
mewujudkan kedaulatan dan kemandirian.
 Partai politik adalah sebuah alat untuk
mencapai tujuan politik;
 Jika tujuan politik itu adalah kekuasaan, maka
partai politik menjadi alat untuk memperoleh
kekuasaan;
 Tapi jika tujuannya untuk mencapai
kesejahteraan maka partai politik pula dapat
menjadi alat mencapai kesejahteraan.
 Partisipasi adalah sebuah keterlibatan dalam
proses politik, seperti pemilu untuk mencapai
kekuasaan;
 Partisipasi dapat diekspresikan dalam banyak
hal, termasuk mbil bagian, usulan-usulan,
ataupun protes dan demonstrasi;
 Partisipasi juga bisa menjadi alat kontrol
jalannya kekuasaan.
 Partisipasi dapat mengambil bentuk oposisi,
sehingga oposisi jangan dianggap sebagai
lawan dalam politik;
 Oposisi justeru harus ditempatkan dalam
posisi yang sehat dn konstruktif;
 Oposisi sejatinya dapat mengambil tempat
yang setara dengan kekuasaan. Ia menjadi
kekuatan penyeimbang.
 Kader dalam politik menjadi kekuatan yang
dapat memelihara kontinuitas cita-cita politik
sesuatu kekuatan politik tertenu;
 Kader harus memperoleh hak yang sama,
termasuk hak memainkan kekuasaan;
 Kader menjadi tulang punggung suatu
kekuatan politik seperti partai politik;
 Pendidikan politik adalah suatu mekanisme
yang selalu melekat dalam suatu kekuatan
politik, termasuk partai politik;
 Partai politik berkewajiban melakukan
pendidikan politik bagi kadernya dan juga
masyarakatnya;
 Pendidikan politik dapat dilakukan dalam
“ruang” formal ataupun dalam proses politik
praktis dan pragmatis.
 Ada kesan beragam tentang politik di
masyarakat, baik dan buruk;
 Kesan itu dibentuk oleh orang-orang ataupun
“oknum” tertentu yang menjadikan citra
politik menjadi buruk;
 Kesan buruk biasanya diperankan oleh
mereka yang rendah tingkat pendidikan
politiknya.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Politik KBB.ppt

Kumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganKumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganAISYAH SAKINAH
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50Arin Sfaaez
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaMuhammad Ardhiansyah
 
Ppt meeting 11 bagian 1..
Ppt meeting 11 bagian 1..Ppt meeting 11 bagian 1..
Ppt meeting 11 bagian 1..RezaWahyuni5
 
Kelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptxKelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptxSnn27
 
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Urgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptxUrgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptxFirdausAdinegoro1
 
materi bu nahiyah.pptx
materi bu nahiyah.pptxmateri bu nahiyah.pptx
materi bu nahiyah.pptxJoniRachman
 
materi bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptx
materi bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptxmateri bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptx
materi bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptxbbktm
 
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...barat ujang
 
Konsep politik an i b
Konsep politik an i bKonsep politik an i b
Konsep politik an i bM fazrul
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Ikhwan Setiawan
 

Ähnlich wie Politik KBB.ppt (20)

Kumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentinganKumpulan berkepentingan
Kumpulan berkepentingan
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
Ari purnamasari
Ari purnamasariAri purnamasari
Ari purnamasari
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Ppt meeting 11 bagian 1..
Ppt meeting 11 bagian 1..Ppt meeting 11 bagian 1..
Ppt meeting 11 bagian 1..
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Transfusi parpol
Transfusi parpolTransfusi parpol
Transfusi parpol
 
Kelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptxKelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptx
 
Makalah Pkn multipartai
Makalah Pkn multipartaiMakalah Pkn multipartai
Makalah Pkn multipartai
 
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
 
Perkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesiaPerkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesia
 
Urgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptxUrgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptx
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
materi bu nahiyah.pptx
materi bu nahiyah.pptxmateri bu nahiyah.pptx
materi bu nahiyah.pptx
 
materi bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptx
materi bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptxmateri bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptx
materi bu nahiyah PERANAN MAHASISWA.pptx
 
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
 
Konsep politik an i b
Konsep politik an i bKonsep politik an i b
Konsep politik an i b
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
 

Politik KBB.ppt

  • 1. Mewujudkan Partisipasi dan Demokratisasi Asep S. Muhtadi Guru Besar Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati
  • 2.  Politik merupakan instrumen penting dalam mewujudkan tatanan hidup berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara;  Politik dapat memfasilitasi sebuah kolaborasi di antara elemen-elemen bangsa dalam membangun kebersamaan yang produktif;  Politik juga menjadi corong aspirasi dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian.
  • 3.  Partai politik adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan politik;  Jika tujuan politik itu adalah kekuasaan, maka partai politik menjadi alat untuk memperoleh kekuasaan;  Tapi jika tujuannya untuk mencapai kesejahteraan maka partai politik pula dapat menjadi alat mencapai kesejahteraan.
  • 4.  Partisipasi adalah sebuah keterlibatan dalam proses politik, seperti pemilu untuk mencapai kekuasaan;  Partisipasi dapat diekspresikan dalam banyak hal, termasuk mbil bagian, usulan-usulan, ataupun protes dan demonstrasi;  Partisipasi juga bisa menjadi alat kontrol jalannya kekuasaan.
  • 5.  Partisipasi dapat mengambil bentuk oposisi, sehingga oposisi jangan dianggap sebagai lawan dalam politik;  Oposisi justeru harus ditempatkan dalam posisi yang sehat dn konstruktif;  Oposisi sejatinya dapat mengambil tempat yang setara dengan kekuasaan. Ia menjadi kekuatan penyeimbang.
  • 6.  Kader dalam politik menjadi kekuatan yang dapat memelihara kontinuitas cita-cita politik sesuatu kekuatan politik tertenu;  Kader harus memperoleh hak yang sama, termasuk hak memainkan kekuasaan;  Kader menjadi tulang punggung suatu kekuatan politik seperti partai politik;
  • 7.  Pendidikan politik adalah suatu mekanisme yang selalu melekat dalam suatu kekuatan politik, termasuk partai politik;  Partai politik berkewajiban melakukan pendidikan politik bagi kadernya dan juga masyarakatnya;  Pendidikan politik dapat dilakukan dalam “ruang” formal ataupun dalam proses politik praktis dan pragmatis.
  • 8.  Ada kesan beragam tentang politik di masyarakat, baik dan buruk;  Kesan itu dibentuk oleh orang-orang ataupun “oknum” tertentu yang menjadikan citra politik menjadi buruk;  Kesan buruk biasanya diperankan oleh mereka yang rendah tingkat pendidikan politiknya.