Dokumen ini membahas tentang makna dan hukum riba menurut Al-Quran dan hadis. Riba didefinisikan sebagai tambahan yang diberlakukan atas penundaan pembayaran hutang, dan dibedakan menjadi riba nasi'ah dan riba fadhl. Al-Quran dan hadis melarang keras memakan riba karena dianggap dosa besar, sedangkan jual beli diperbolehkan asalkan barangnya sama dan pembayarannya tunai. Terdapat berbagai
1. RIBA DAN BUNGA
Oleh Mohammad Arif Yunus
Shari’ah Economic and Management Institute
2. Makna Riba
Makna bahasa
Bertambah atau bertambah tinggi
Makna ‘urf
Tambahan yang diberlakukan
sebagai imbalan penundaan
pembayaran hutang
3. Makna Riba
Makna Syar’i
Tambahan yang terjadi pada barter (tukar
menukar) beberapa jenis barang tertentu
yang sudah dibatasi oleh syara’, baik dengan
sebab berlebih ketika terjadi tukar-menukar
dua barang sejenis di majlis aqad (riba fadhl)
atau dengan sebab terlambat menyerahkan
barang oleh satu pihak (riba nasi’ah).
4. HUKUM RIBA
QS AlBaqarah 275 – 279
Orang makan riba
dianggap gila seperti
kemasukan syetan
Anggapan jual beli sama
dengan riba
Dihalalkan jual beli
diharamkan riba
Ancaman pemakan riba
Seruan meninggalkan
sisa riba
QS Ali Imran : 130
Larangan memakan riba
yang berlipat ganda
QS An Nisa : 160 – 161
Celaan bagi Yahudi karena
melanggar larangan
memakan riba
Riba adalah memakan
harta orang dengan cara
bathil
QS Ar Rum : 39
Riba tidak menambah
sedangkan zakat akan
menambah
5. HUKUM RIBA - Hadits
Riba adalah salah satu di antara 7
dosa besar
Tidak ada riba kecuali nasi’ah
Emas dengan emas, perak dengan
perak … sama dan kontan
Dosa terkecil riba seperti dosa anak
yang menziani ibu kandungnya
Ada 73 pintu dosa bagi pemakan riba
6. Jenis Riba
Riba Nasi’ah
Tambahan kelebihan yang disebutkan
sebagai imbalan penundaan pembayaran
Riba Fadhl
Tambahan yang disebutkan bukan karena
adanya penundaan pembayaran dan tidak
ada imbalan lainnya
7. Pertukaran
Emas
Perak
Gandum
Kurma
Sya’ir
Garam
SEJENIS
- Sama
- Tunai
TIDAK
SEJENIS
- Sesuka
- Tunai
9. Berbentuk Mujmal/Global
Tidak ada penjelasa rinci tentang jual
beli yang diperbolehkan dan riba yang
dilarang
Tidak bisa diambil hukum praktis tanpa
penjelasan nash lain
Maka: diperlukan rincian dengan
merujuk pada nash syar’iyah
10. Berbentuk Umum
Secara umum jual beli diperbolehkan
dan riba diharamkan
Untuk mengeluarkan dari hukum
tersebut diperlukan takhshish
11. Alif Lam menunjukkan li ‘ahdi
Makna merujuk atau terkait dengan info
sebelumnya (tertentu)
Mengisyaratkan hanya pada riba jahiliyah
Riba yang diharamkan adalah riba yang
berlipat ganda
12. Pendapat yang Memperbolehkan
Riba
Riba yang haram adalah riba yang ditunjuk
oleh Qur’an (Riba Jahiliyah)
Sebab haramnya adalah menzalimi yang
miskin
Mata uang yang beredar bukan emas dan
perak
13. Riba yang haram sebagaimana ditunjuk
Al Qur’an
Riba yang haram yang berlipat ganda (riba
jahiliyah)
Riba yang disebutkan dalam hadis derajat
keharamannya tidak sampai pasti, hanya
sebatas menghalagi yang haram
Riba Jali vs Rib Khafi
Pendapat Rasyid Ridho, Abdur Razaq
Sanhuri
14. SANGGAHAN
Jika konsisten, Ar Riba juga harus
merujuk pada riba yang ditunjuk hadits
Jika lafadh riba sebagai ‘Ahdi, maka
harus ada qarinah
Berlipat ganda hanyalah deskripsi
perlaku riba pada masa jahiliyah..
15. Illat Pada Riba
Riba adalah zalim karena haram, bukan
haram karena zalim
Penentuan kriteria zalim dan adil adalah
hak Allah
Jenis barang ribawi tidak diillatkan.
16. Mashlahat dalam Riba
Sesuatu bermashlahat atau tidak
ditentukan oleh Allah SWT
Di mana ada syara’ di situ ada mashlahat