1. HHAAKKIIKKAATT HHIIDDUUPP MMUUSSLLIIMM
OOlleehh
MMuuhhaammmmaadd IIssmmaaiill YYuussaannttoo
SEM Institute
Kompleks Ciputat Center No 75ii
Jl. Ir. H. Juanda Ciputat Jakarta Selatan
Telp. 021-7430954, Fax. 021-7427717
e-mail: semi@uninet.net.id
P 2 K D
P R O G R A M P E N I N G K A T A N
2. Definisi Hidup
Secara Biologis
Ada tanda kehidupan
tumbuh berkembang
Secara sosiologis
Ada interaksi dengan sesama
manusia (jami’u alaqati an-naas)
3. Hidup di Dunia
Lahir Mati
Dari Mana? Ke Mana?
Untuk Apa?
Kehidupan
sebelum dunia Kehidupan dunia
Kehidupan
setelah Dunia
Hubungan antar tiga simpul
4. AL-’UUQQDDAATTUU AALL--KKUUBBRRAA
((SSIIMMPPUULL BBEESSAARR))
- Simpul semua pertanyaan
- Bila terurai maka terurai pula
pertanyaan cabang
TTIIGGAA PPEERRTTAANNYYAAAANN
MMEENNDDAASSAARR MMAANNUUSSIIAA
DDAARRII MMAANNAA MMAANNUUSSIIAA BBEERRAASSAALL??
UUNNTTUUKK AAPPAA MMAANNUUSSIIAA HHIIDDUUPP??
KKEEMMAANNAA SSEETTEELLAAHH MMAATTII??
5. Hakekat Hidup
Difahami
Tidak difahami
Hidup terarah, kaya makna
Mantap
Hidup tak tentu arah
Kosong dari makna
Gelisah
6. SIKAP MENGHADAPI
SIMPUL BESAR
Lari dan tak acuh
Berusaha menjawab
• Menemukan jawaban benar mantap
• Menemukan jawaban tapi salah
• Tidak menemukan jawaban
7. Harus dijawab
Jawa ban dari simpul besar,
sebagai ……..
Aqidah
Fikrah kulliyah
Qaidah fikriyah
Al-Nadzratu fi al-hayati al-dunya
Mempengaruhi gaya hidup
Menentukan kualitas hidup
8. Kegagalan
Memahami
Hakekat Hidup
Kesesatan
Kelalaian
Keengganan
Hawa Nafsu
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi) neraka Jahannam
banyak dari jin dan manusia. Mereka mempunyai akal, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah) , dan mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah)...” (QS Al A’raaf : 179)
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjad
pemelihara atasnya?” (QS Al Furqaan : 43)
9. ADA DUA MACAM JAWABAN
JAWABAN ISLAM
Manusia diciptakan Allah
Hidup untuk beribadah
kepada-Nya
Setelah mati akan hidup
abadi di alam akherat: di
sorga atau neraka
Tergantung hidupnya di
dunia: beriman atau tidak;
bila beriman, taat atau tidak
(Sumber: wahyu Allah)
JAWABAN SEKULER
Manusia diciptakan Tuhan
Hidup untuk mencari
kepuasan jasmani
Setelah mati, akan ada
hidup yang abadi di alam
lain (?), atau pasti di sorga
karena sudah diampuni
Alam nanti tidak ada
hubungannya dengan
sekarang (?)
(Sumber: pemikiran spekulatif)
10. MANA JAWABAN YANG
BENAR?
Yang benar adalah yang bersumber dari al-
Qur’an
Pemikiran spekulatif tidak berdasar. Nilainya
bisa benar bisa salah
Tapi bila terdapat sumber yang pasti benar,
maka pemikiran spekulatif tentang hakekat
hidup di dunia pasti salah adanya.
11. 3 Kemungkinan
Sumber Al Qur’an
AL QUR’AN
BUATAN
ORANG ARAB
BUATAN
MUHAMMAD
WAHYU
ALLAH SWT?
12. Kemungkinan dari
orang Arab….
TTIIDDAAKK BBEENNAARR
SEBAB, AL QUR’AN
MENANTANG MEREKA
UNTUK MEMBUAT
YANG SERUPA
DENGANNYA Tapi,
MEREKA TIDAK
MAMPU
Al Baqarah : 23 , Yunus : 38, Hud : 13, Al Isra’
88
13. Kemungkinan dari
Muhammad…
TTIIDDAAKK BBEENNAARR
Muhammad adalah bagian
dari orang arab,
Gaya bahasa al-Qur’an
tidak sama dengan Hadits
14. Maka….
Alqur’an pasti Wahyu Allah
Tidak ada manusia yang bisa
meniru
Keotentikannya dijamin Allah
Isinya pasti benar
Termasuk menyangkut jawaban
atas 3 pertanyaan mendasar tadi
15. SIKAP YANG HARUS
DIAMBIL
Mengambil jawaban yang pasti benar
Meninggalkan jawaban yang pasti salah
Maka simpul besar terurai:
Manusia diciptakan Allah untuk beribadah
kepada-Nya, dan setelah mati akan kembali
kepada Allah untuk mempertanggung
jawabkan apa yang telah dilakukan di dunia
pada hari perhitungan (yaumu al-hisab), dari
itu akan ditentukan sebagai penghuni surga
atau neraka
16. MAKA……
DARI MANA
Manusia,
alam semesta dan
kehidupan berasal?
DDIICCIIPPTTAAKKAANN AALLLLAAHH
17. UNTUK APA MANUSIA HIDUP?
BERIBADAH KEPADA ALLAH
Makna ibadah adalah tha’atullah wa khudlu’u lahu wa
iltizamu ma syara’a minaddini (taat kepada Allah
tunduk padanya dan berpegang teguh pada apa yang
telah disyariatkan di dalam agama Islam)
Jadi, kehidupan dunia dengan sebelumnya terikat
dengan hubungan penciptaan, perintah dan larangan
(shilatu al-khalq dan shillatul awamir wan nawahi )
Kehidupan dunia dengan sesudahnya terikat dengan
kebangkitan dan perhitungan (shilatul ba’tsi wan
nushur dan shillatul muhasabah)
18. MACAM IBADAH
Makna Khusus
Aktivitas hubungan dengan Allah
(Shalat, puasa, Zakat, do’a, dll)
Makna Umum
Segala aktivitas manusia
19. AMAL BERNILAI IBADAH
Amal Terbaik
Ikhlas hanya untuk
Allah SWT
Benar sesuai tuntunan
syariat Islam
20. KE MANA SETELAH MATI
Dibangkitkan kembali (Al Mukminun:15-16)
Dihisab, atas keyakinan dan perbuatannya di dunia
Tiga prototipe manusia dan balasannya
Keyakinan Perbuatan Balasan
1. Muslim Taat Kekal di Surga
2. Muslim Ingkar Neraka lalu Surga
3. Kafir Kekal di Neraka
21. Dalil ….
Tipologi 1 (Al Bayyinah:7-8)
“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu
adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang
mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya
selamanya”
Tipologi 2
“… Allah memerintahkan para malaikat mengentas dari neraka itu
orang-orang yang tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan syirik.
Yaitu mereka yang berucap Laa ilaaha illallah. Orang-orang ini dapat
diketahui melalui ciri khasnya, yakni di wajahnya ada bekas sujud…..
(HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)
• Tipologi 3 (Al Bayyinah:6)
“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya.
Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.
22. KEADAAN DI AKHIRAT
TIPOLOGI 1 Bahagia
TIPOLOGI 2 Menyesal kurang banyak
beramal (al-fajr:24)
TIPOLOGI 3 Menyesal lebih baik jadi tanah
(An naba’:40)
23. KESIMPULAN
Kehidupan
Sebelum
Dunia
Allah
Shillatul ba’tsi wa nushur
Kehidupan
Dunia
Ibadah
Kehidupan
setelah
Dunia
Akherat
Shillatul khalqi
Shillatul awamir wa nawahi
Shillatul muhasabah
24. Hubungan 3 fase
kehidupan
Sebelum dunia Sesudah dunia
Hubungan dengan
kehidupan dunia
Penciptaan Kebangkitan
Perintah dan
Larangan Perhitungan
25. DUA GAYA HIDUP
GAYA HIDUP ISLAMY
Hidup untuk beribadah
Landasan iman
Tolok ukur perbuatan aturan
Islam (halal dan haram)
Orientasi hidup akherat dan
dunia
Untuk untuk kemuliaan diri,
keluarga, umat dan
perjuangan agama (dakwah)
Makna kebahagiaan: ridha
Allah
GAYA HIDUP SEKULER
Hidup untuk mencari
kesenangan jasmani
Landasan hawa nafsu
Tolok ukur perbuatan:
manfaat
Orientasi hidup dunia
semata
Hidup untuk kepentingan diri
dan keluarga sendiri
Makna kebahagiaan:
tercapainya kepuasan
jasmani
26. AKTUALISASI IBADAH TERUJUD PADA
KETERIKATAN MUSLIM PADA ATURAN
ISLAM
Dalam urusan keimanan (mantap dan murni atau
tidak syirik)
Dalam urusan ibadah mahdah (taat selalu)
Dalam urusan akhlaq (mulia)
Dalam urusan makanan dan minuman (halal dan
thayib selalu)
Dalam urusan pakaian (menutup aurat)
Dalam urusan keluarga (sakinah)
Dalam urusan pekerjaan (profesional)
Dalam urusan masyarakat (peduli)
Dalam urusan dakwah (aktif terlibat)
27. HIDUP SEORANG MUSLIM
Hidup dengan misi yang agung
Hidup yang terarah dan mantap serta
terhindar dari kemungkinan
disorientasi
Hidup yang bermutu tinggi
Dengan keyakinan akan kegemilangan
hidup hakiki yang abadi di akherat
kelak