SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
Drs. Syafril , M.Pd.
(Dosen TP FIP UNP)
Apakah Teknologi Pendidikan itu ?
(Ontologi)
Teknologi Pendidikan lahir akibat adanya revolusi
pendidikan yang menimbulkan masalah, yaitu :
A. Adanya berbagai macam sumber untuk belajar, yaitu:
1. Orang (guru, penulis buku, produser media, dll
2. Pesan (tertulis di buku, tersaji di media
3. Media (buku, film, TV, radio)
4. Alat (jaringan TV, radio)
5. Teknik (cara mengolah/menyajikan pesan)
6. lingkungan
B. Perlunya sumber belajar tersebut dikembang-
kan secara konseptual dan faktual
C. Perlunya dikelola kegiatan pengembangan,
maupun sumber-sumber untuk belajar agar
dapat digunakan secara optimal untuk
keperluan belajar
Permasalahan tersebut merupakan ruang lingkup
ujud objek penelaahan teknologi pendidikan
(ontologi)
Teknologi Pendidikan adalah :
1. Suatu proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi
orang, ide, prosedur, alat, bahan dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakannya, dan mengevaluasi, serta mengelola
pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek
belajar manusia (AECT, 1977)
2. Teknologi pembelajaran merupakan teori dan praktek
tentang perancangan, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, serta penilaian proses dan sumber untuk
belajar (AECT, 1994)
Epistimologi Teknologi Pendidikan
Untuk mengatasi permasalahan baru tersebut diperlukan
sudut pandang atau pendekatan baru yang mempunyai ciri
sebagai berikut :
1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya
ditelaah secara simultan. Semua situasi diperhatikan
dan dikaji secara saling terkait, bukan terpisah-pisah
2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu
proses yang kompleks secara sistematis
3. Penggabungan ke dalam proses yang kompleks harus
mengandung sinergisme (daya lipat), berbeda jika
masing-masing fungsi berjalan sendiri-sendiri
Aksiologi (Kegunaan) TP
1. Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan cara :
a. Mempercepat tahapan belajar
b. Membantu guru menggunakan waktu lebih baik
c. Mengurangi beban guru menyajikan informasi
2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatmya
lebih individual
a. Mengurangi kontrol yang kaku dari guru
b. Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai
dengan kemampuannya
3. Memberikan dasar pengajaran yang lebih ilmiah
a. Perencanaan program pengajaran lebih sistematis
b. Pengembangan bahan dilandasi penelitian prilaku
4. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan :
a. Meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai
media komunikasi
b. Penyajian informasi dan data secara lebih kongkrit
5. Memungkinkan belajar secara lebih akrab karena dapat :
a. Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam
dan di luar sekolah
b. Memberikan pengetahuan dari tangan pertama
6. Memungkinkan penyajian materi lebih luas dan merata :
a. Pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang
langka secara lebih luas
b. Penyajian informasi menembus batas geografis
Perubahan (Revolusi) Pendidikan
1. Orang tua atau keluarga menyerahkan sebagian tanggung
jawab pendidikan anaknya kepada orang lain yang secara
khusus diberi tanggung jawab itu
2. Guru sebagai orang yang dilimpahi tanggung jawab
pendidikan mulai menekankan penggunaan informasi
verbal dan kegiatan pendidikan dilembagakan dengan
berbagai ketentuan
3. Ditemukannya mesin cetak yang memungkinkan
tersebarnya informasi dalam bentuk buku dan media
cetak lainnya
4. Perkembangan yang pesat di bidang elektronik
khususnya media informasi dan komunikasi yang
menembus batas geografis
FALSAFAH TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
AGAR TIAP ORANG MEMPEROLEH (1)
KESEMPATAN BELAJAR (2) SEOPTIMAL
MUNGKIN DENGAN (3) ANEKA PROSES
DAN (4) SUMBER SELARAS DENGAN (5)
KONDISI PRIBADI DAN LINGKUNGAN,
MENUJU KE ARAH (6) MASYARAKAT
BELAJAR DAN BERPENGETAHUAN
ym/08 9
VISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TERWUJUTNYA BERBAGAI POLA
PENDIDIK-AN DAN PEMBELAJARAN
DENGAN DIKEM-BANGKAN DAN
DIMANFAATKANNYA ANEKA PROSES DAN
SUMBER BELAJAR SESUAI DENGAN
KONDISI DAN KEBUTUHAN
ym/08 10
MISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
• Dilakukannya pendekatan integratif dengan semua
kegiatan pembangunan di bidang pendidikan &
pengembangan sumberdaya manusia
• Tersedianya tenaga ahli untuk mengelola dan
melaksanakan kegiatan
• Diusahakannya pertambahan nilai sosial-ekonomi
• Dihindari adanya gejolak negatif
• Dikembangkannya pola dan sistem yang memung-kinkan
keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perluasan
pelayanan, dan desentralisasi kegiatan
• Dihasilkannya inovasi sistem pembeljaran yang efektif
ym/08 11
CONTOH
Wujud penerapan dalam sistem pendidikan
• SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA
• SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH
• SISTEM PEMBELAJARAN BERJARINGAN
• PAIKEM & PAIMO
• PEMBELAJARAN ALTERNATIF
• PENYEDIAAN & PEMANFAATAN SUMBER
BELAJAR
• PARTISIPASI MASYARAKAT
• PENDIDIKAN TENAGA AHLI
ym/08 12
Perkembangan TP
1. Tahun 500 SM kaum Sufi sebagai penjual ilmu pengetahuan
menggunakan 3 cara :
a. Penyajian kuliah yang disiapkan dengan teliti
b. Penyajian kuliah tentang suatu yang diajukan oleh kelompok
c. Debat bebas di depan umum
Mereka menggabungkan sains dan kiat (art) dalam suatu konsep
yang disebut techne (teknologi)
2. Socrates (470 –399 SM)
Menggunakan “metode mencari tahu” atau “inquiry method” yang
dilaksanakan dengan tanya jawab
3. Johann Amos Comenius (1592 – 1670) melaksanakan prinsip-
prinsip pendidikan sbb:
a. Isi pendidikan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan
peserta didik
b. Yang diajarkan harus mempunyai aplikasi praktis dalam
kehidupan
c. Bahan pelajaran disusun secara induktif dari yang mudah
meningkat ke yang sulit
4. Sesudah perang Dunia I lahir konsepsi “pengajaran visual” atau
“alat bantu visual” yaitu setiap gambar, model, benda atau alat yang
dapat memberikan pengalaman visual yang nyata pada anak, namun
ada beberapa kelemahan konsep pengajaran visual :
a. Menekankan kepada bahan visual yg tidak dihubungkan dg
kegiatan disain, pengembangan, produksi, evaluasi dan pengelolaan
b. Bahan visual hanya digunakan sbg alat bantu dalam mengajar
5. Th 1940 berkembang menjadi “audio visual instruction” atau “audio
visual aids” yaitu digunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru
dalam pengajaran melalui mata dan telinga
6. Sekitar tahun 1950 ditetapkan visual dalam komunikasi melalui
gerakan “audio visual communication” dalam pendidikan”
7. Tahun 1953 – 1960 ditetapkan suatu pendekatan yang menekankan
pada proses integrasi perangkat keras dan produk teknologi dalam
bentuk pendekatan sistem yang berakibat pada :
a. Perubahan instruksional
b. Perubahan organisasi pendidikan yang terdiri dari fungsi (1)
penjabaran masalah, (2) penelitian dan pengembangan, (3) logistik,
(4) fungsi koordinasi
c. Perubahan kekaryaan pendidikan yang melibatkan tenaga teknis
bukan guru seperti: produser, ahli foto, artisgrafis dsb.
8. Tahun 1963 suatu komisi yang diketuai oleh Donald P.
Ely memberikan definisi yang menunjukkan bahwa
teknologi pendidikan merupakan :
a. Bidang spesialisasi dari ilmu dan praktek pendidikan
b. Memberikan prioritas perhatian pada proses belajar
dengan merancang dan menggunakan pesan
POLA PEMBELAJARAN
KURIKULUM
GURU
SAJA
GURU +
ALAT
PERAGA
SUMBER
BELAJAR
GURU
SUMBER
BELAJAR
GURU SUMBER
BELAJAR
SAJA
PESERTA DIDIK
ADAPTASI DARI HEINICH
PARADIGMA BARU
PEMBELAJARAN
PENGAJARAN
• TRANSFER
PENGETAHUAN
SECARA RESPONSIF
• BERFOKUS PADA
KEGIATAN GURU
• GURU SEBAGAI
SATU-SATUNYA
SUMBER BELAJAR
PEMBELAJARAN
• TRANSFORMASI
PENGETAHUAN SECARA
REFLEKTIF
• BERFOKUS PADA
KEGIATAN SISWA
• INTERAKSI PESERTA
DIDIK DENGAN
PENDIDIK DAN SUMBER
BELAJAR
Definisi: Teknologi Pendidikan
Definisi Pertama (Ely, 1963)
Komunikasi audio visual adalah cabang dari teori dan praktek
pendidikan terutama berkepentingan dengan mendesain dan
menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar.
Kegiatannya meliputi (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan yang
unik maupun yang relatif dari pesan, baik yang diungkapkan dalam
bentuk gambar, maupun yang bukan dan yang digunakan untuk tujuan
apapun dalam proses belajar, dan (b) penstrukturan dan sistematisasi
pesan oleh orang mupun instrumen dalam lingkungan pendidikan.
Kegiatan ini meliputi perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen
dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem
pendidikan.
Tujuannya ialah pemanfaatan metode dan media komunikasi secara
efektif untuk membantu pengembangan potensi belajar (orang yang
belajar) secara maksimal
Definisi kedua (Komisi TP, 1970)
Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam
merancang, melaksanakan, mengevaluasi keseluruhan proses belajar
dan mengajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada
penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang
menggunakan kombinasi sumber manusia dan non manusia agar
belajar berlangsung secara efektif
Definisi Ketiga (Kenneth Silber, 1970)
Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain,
produksi, evaluasi, dukungan pasokan, pemanfaatan) komponen
sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan
lingkungan) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan
personil) secara sistematis dengan tujuan untuk memecahkan masalah
belajar
Definisi Keempat (Mac Kenzie dan Eraut, 1971)
Teknologi pendidikan merupakan studi sistematik mengenai
cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai
Definisi Kelima (AECT, 1972)
Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang
berkepentingan dengan memfasilitasi belajar pada
manusia melalui usaha sistematik dalam identifikasi,
pengembangan, pengorganisasian, dan pemanfaatan
berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan
atas keseluruhan proses tersebut
Definisi Keenam (AECT, 1977)
Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang
terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan
organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang,
melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah
dalam segala aspek belajar pada manusia
Definisi Ketujuh (AECT, 1994)
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta
evaluasi proses dan sumber untuk belajar
Pembelajaran yang diharapkan
• PAIKEM
• Pembelajaran yang Aktif, Interaktif, Kreatif,
Efektif dan Menyenangkan
• PAIMO
• Pembelajaran yang Atraktif, Inovatif dan
Motivatif
Pengaruh Berbagai Ilmu terhadap TP
Menurut Morgan ada tiga disiplin ilmu yang menunjang TP, yaitu :
1. Ilmu prilaku (behavioral sciences)
2. Ilmu komunikasi
3. Ilmu Manajemen
Lumsdaine : Landasan pokok TP adalah ilmu prilaku, khususnya
teori belajar dan ditunjang oleh :
1. Ilmu komunikasi
2. Cybernetics
3. Teori persepsi
4. Teori ekonomi
Teori Belajar Behavioristik
• Teori Koneksionisme , Throndike
• Hubungan stimulus – Respon (S_R)
• Hukum Kesiapan (Readiness)
• Exercises (Latihan)
• Effect (Dampak)
Classical Conditioning, Ivan Pavlov
• Operant Conditioning, Skinner
Donald P. Ely membedakan atas 2 kelompok , yaitu :
1. Basic contributing field, yaitu :
a. Psikologi
b. Komunikasi
c. Evaluasi
d. Manajemen
2. Related contributing areas, yaitu :
a. Psikologi kognitif
b. Psikologi persepsi
c. Media
d. Tujuan
e. Sistem
f. Penilaian kebutuhan
g. Pengembangan instruksional
Trow dan Haddan mengemukakan bahwa landasan TP adalah dari
aliran psikologi, seperti :
1. Asosiasi
2. Psikoanalisis
3. Gestalt
4. Behavioristik
Jerome S.Brunner (pemuka psikologi belajar kognitif) mengemukakan
bahwa belajar meliputi tiga proses yang hampir simultan, yaitu :
1. Diperolehnya informasi baru
2. Transformasi pengetahuan
3. Pengkajian atas ketepatan atau kelengkapan pengetahuan
Menurut M. Gagne (pemuka psikologi behavioristik) bahwa : Belajar
pada hakekatnya adalah perubahan kemampuan dan disposisi manusia
yang dapat dipertahankan, bukan semata-mata proses pertumbuhan
Disposisi = kecendrungan bertindak menurut suatu cara tertentu
Hasil belajar menurut Gagne adalah berbentuk :
1. Informasi verbal
2. Keterampilan intelektual
3. Strategi kognitif
4. Sikap
5. Keterampilan motorik
Prasyarat agar terjadi peristiwa belajar adalah :
1. Perhatian yang terarah
2. Motivasi
3. Kematangan (state of developmental readiness)
Kontribusi dari Bidang Komunikasi
Kontribusi dari bidang komunikasi tidak hanya dari perangkat keras
saja, karena perangkat keras hanya merupakan penambah kemampuan
untuk menyajikan informasi tertentu, namun belum menjamin apakah
informasi itu diterima dengan baik dan apakah telah terjadi tindak
belajar. Perlu dukungan teori dan riset dari bidang komunikasi
Model komunikasi yang diajukan Aristoteles dalam komunikasi ada 3
unsur pokok, yaitu :
1. Pembicara
2. Pembicaraan
3. Pendengar
S P
U
M
Model Shannon dan Weaver
Sumber
Informasi
Transmiter Signal Penerima
Noise
Pesan
Pesan
Model Schramm
Pengirim Encoder Sinyal Decorder Penerima
Lingkup
Pengalaman
Lingkup
Pengalaman
Gangguan
Umpan Balik
0
10
20
30
40
50
60
70
80
setelah 3 jam setelah 3 hari
68
8
71
19
79
62
Audio
Visual
Audio-visual
baca
dengar
lihat
katakan
kerjakan
Baca, dengar, lihat, katakan,
kerjakan
20
%
30 %
40
%
50 %
60
%
90 %
Kawasan TP
Beberapa asumsi dalam kawasan TP
1. Masyarakat sekarang adalah masyarakat yang
menggunakan teknologi untuk membantu memecahkan
masalah yang dihadapi
2. Budaya teknologi mempengaruhi semua bidang
kehidupan, termasuk pendidikan dan pembelajaran
3. Antara pendidikan tradisional dengan pendidikan
modern terdapat perbedaan, oleh karena itu ada masalah
baru
4. Masalah baru itu memerlukan penggarapan baru secara
baru yang merupakan disiplin ilmu atau kawasan baru
Kawasan Teknologi Pembelajaran
Teori
Praktek
DESAIN
Desain Sistem
Pembelajaran
Desain Pesan
Strategi
Pembelajaran
Karakteristik
Pebelajar
PENGEMBANGAN
Teknologi cetak
Teknologi Audiovisual
Teknologi Berbasis
Komputer
Teknologi Terpadu
PEMANFAATAN
Pemanfaatan Media
Difusi Inovasi
Implementasi dan
institusionalisasi
Kebijakan dan Regulasi
PENGELOLAAN
Manajemen Proyek
Manajemen Sumber
Manajemen Sistem
Penyampaian
Manajemen Informasi
PENILAIAN
Analisis Masalah
Pengukuran Acuan
Patokan
Evaluasi Formatif
Evaluasi Sumatif
TP Sebagai Konstruk Teori, Bidang
Garapan dan Profesi
1. TP Sebagai Konstruk Teori
Suatu abstraksi yang mencakup serangkaian ide dan prinsip
tentang bagaimana cara pendidikan dan pembelajaran harus
dilaksanakan dengan menggunakan teknologi
2. TP Sebagai Bidang Garapan
Aplikasi dari ide dan prinsip teoritik untuk memecahkan masalah
kongkrit dalam bidang pendidikan dan pembelajaran (teknik yang
digunakan, aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber yang
digunakan dan klien yang dilayani
3. TP Sebagai Suatu Profesi
Suatu kelompok pelaksana yang diorganisasikan, memenuhi
kriteria tertentu, memiliki tugas tertentu, dan bergabung untuk
membentuk bagian tertentu dari bidang tersebut
Teori
1. Suatu prinsip umum yang didukung oleh data sebagai penjelasan
terhadap sekelompok gejala atau suatu pernyataan tentang
hubungan yang berlaku thd sejumlah fakta
2. Suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan
hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil baru
berdasarkan fakta tsb.
3. Karakteristik Teori adalah :
- Adanya gejala yang belum dipahami
- Menjelaskan (mengapa dan bagaimana)
- Rangkuman tentang apa yang telah diketahui
- Memberikan orientasi fakta yang diteliti
- Mensistematiskan, mengklasifikasi, mengubungkan gejala
- Mengidentifikasi kesenjangan
- Melahirkan strategi untuk keperluan riset
- Memprediksi
Bidang Garapan
Lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep, ketrampil-
an dan prosedur serta memadukannya dalam bentuk aplikasi baru
Karakteristik bidang garapan :
1. Teknik Intelektual : yaitu pendekatan yang digunakan untuk
memecahkan masalah yang disebut oleh Gagne dan Briggs dengan
istilah strategi kognitif yaitu proses yang mengendalikan proses
berpikir internal sehingga ditemukan cara tertentu untuk
memecahkan masalah
2. Aplikasi praktis, usaha merealisasikan atau mengoperasionalkan
pikiran, ide dan proses sehingga menghasilkan produk yang dapat
dilihat
3. Unik, yaitu harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada
bidang lain
TP Sebagai Profesi
Harus terpenuhi syarat-syarat teoritik dan bidang garapan untuk
bisa menjadi profesi, dan memiliki karakteristik lainnya, yaitu:
1. Diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
2. Punya standar dan etika
3. Memiliki kepemimpinan untuk memanfaatkan secara tepat
penemuan yang ada sekarang dan melihat kecendrungan di masa
datang
4. Memiliki asosiasi dan komunikasi
5. Pengakuan sebagai profesi
6. Bertanggung jawab atas penggunaan teknik intelektual dalam
bekerja di masyarakat
7. Hubungan dengan profesi lain
Kerangka Konseptual TP
Asumsi Dasar :
1. Masyarakat modern ditandai dengan tingkat teknologi yang tinggi
dan rumit
2. Kebudayaan teknologi adalah kebudayaan yang mencari
pemecahan masalah dengan memanfaatkan teknologi
3. Suatu teknologi pembelajaran baru telah dikembangkan melalui
riset dasar dan praktek lapangan
4. Teknologi pendidikan baru dipandang mampu dan memenuhi
syarat untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang
berhubungan dengan pembelajaran, organisasi dan administrasi di
sekolah
5. Penerapan teknologi baru akan membawa perubahan yang
berpengaruh terhadap administrasi, organisasi dan fasilitas pisik
sekolah
Kerangka Konseptual TP
Asumsi Dasar :
6. Metode pembelajaran akan mengalami perubahan besar, terutama
dalam hal penyampaian informasi dan pengelolaan yang
menyangkut pengaturan kemungkinan penguatan
7. Peranan dan kegiatan guru/siswa akan mengalami perubahan
sehubungan dengan adanya perubahan teknologi ini
8. Suatu profesi baru diperlukan untuk berperan sebagai pemimpin
dalam penyusunan disain, implementasi dan evaluasi program
pendidikan yang memanfaatkan teknologi pendidikan
Kesimpulan
1. Teknologi Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah
yang menyangkut semua aspek belajar manusia
2. Teknologi dalam pendidikan adalah penerapan teknologi terhadap
proses bekerjanya lembaga yang bergerak dalam usaha pendidikan
3. Teknologi instruksional (teknologi pembelajaran) merupakan
bagian dari teknologi pendidikan yaitu proses yang kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah
dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan
terkontrol
4. Definisi TP bisa membentuk teori karena memenuhi kriteria teori,
yaitu :
 Adanya fenomena
 Adanya penjelasan inti
 Orientasi untuk menentukan dan mempertajam fakta
 Memiliki Sistematika
 Identifikasi kesenjangan
 Melahirkan strategi untuk mengadakan riset
 Bisa memprediksi
5. TP memiliki teknik intelektual yang unik dalam pendekatan
pemecahan masalah dengan mengintegrasikan secara sistematis
masing-masing fungsi dari TP dalam proses yang kompleks dan
terpadu untuk menganalisis masalah dan mencari cara
pemecahannya
6. TP memiliki aplikasi praktis dengan tersedianya berbagai sumber
belajar dan adanya fungsi pengembangan dan pengelolaan sehingga
berpengaruh pada :
 Struktur pendidikan
 Pola Instruksional
 Alternatif kelembagaan
7. TP memiliki petunjuk untuk latihan dan dalam pemberian sertifikat
Terdapat kerangka dasar kompetensi untuk memberikan latihan
kepada pihak-pihak yang melaksanakan tugas dalam bidang TP.
Kerangka tersebut didasarkan pengelompokan tugas spesialisasi,
yaitu :
 Pengembangan Program Pembelajaran
 Pengembangan Produk Media
 Pengelolaan Media
8. TP memiliki kemungkinan untuk pengembangan dan
melaksanakan kepemimpinan profesional melalui berbagai
konferensi, symposium, kelompok kerjasama, dsb
9. TP memiliki asosiasi (perkumpulan) dan komunikasi profesional
Asosiasi TP adalah AECT (The Association for Educational
Communication and Technology) dan di Indonesia bernama
Ikatan Pengembang Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI)
10. TP adalah suatu profesi melalui asosiasi profesi dan aktivitas-
aktivitas yang dilakukannya
11. TP berorientasi dalam konteks masyarakat yang lebih luas dan
membantu proses lain yang bergerak di bidang penggunaan dan
penerapan teknologi, dengan ciri :
 berpihak pada sikap kemandirian dan kebebasan intelektual
 berpihak pada tindakan yang legal
 menentang bahan yang bersifat klise
 berpihak pada usaha mengarahkan teknologi untuk membantu
manusia dalam memenuhi tujuan
12. TP bergerak dalam keseluruhan bidang pendidikan dan
mengusahakan terciptanya keseimbangan dan kerjasama yang
selaras di antara berbagai profesi lain yang bergerak di bidang
pendidikan
13. TP adalah suatu profesi yang terorganisir rapi, berusaha
mengimplementasikan teori, teknik intelektual dan aplikasi
praktis TP
14. Orang dikatakan menjadi anggota yang bergerak di bidang TP
jika mereka melakukan kegiatan yang tercakup dalam ruang
lingkup kawasan TP berdasarkan pada kerangka teoritik dan
menerapkan teknik intelektual TP
15. Orang dikatakan menjadi anggota profesi TP jika mereka
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh profesi TP, yaitu :
 Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melaksanakan
salah satu fungsi TP
15. Orang dikatakan menjadi anggota profesi TP jika mereka
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh profesi TP, yaitu :
 Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melaksanakan
salah satu fungsi TP
 Setuju terhadap standar dan etika profesi TP
 Mendapat latihan dan sertifikasi
 Terlibat dalam pengembangan kemampuan
 Menjadi anggota asosiasi dan berpartisipasi dalam proses
komunikasi
 Menyadari bahwa ia menjadi anggota profesi
 Memperhatikan profesi dengan mengkaji hasil-hasil penerapan
keterampilan
 Menghargai nilai-nilai yang dianut oleh profesi
16. Konsep TP dan TI bersifat integratif dari penerapan, bahan, dan
metode (strategi) yang serasi
Tugas Makalah
Topik
• Peranan Teknologi Pendidikan dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt

Filsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikanFilsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikan
Muldan Cahya R
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
Ria Amalia
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Mahasiswa
 
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamMedia Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Summer Rain
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Irviana Rozi
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Irviana Rozi
 

Ähnlich wie dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt (20)

Filsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikanFilsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Topik 1 teknologi dan media pengajaran
Topik 1 teknologi dan media pengajaranTopik 1 teknologi dan media pengajaran
Topik 1 teknologi dan media pengajaran
 
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanMateri bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
 
Bab 1 2 3
Bab 1 2 3Bab 1 2 3
Bab 1 2 3
 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 1
 
PENDIDIKAN PEMBELAJARAN KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (1).pptx
PENDIDIKAN PEMBELAJARAN KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (1).pptxPENDIDIKAN PEMBELAJARAN KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (1).pptx
PENDIDIKAN PEMBELAJARAN KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (1).pptx
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
 
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islamMedia Pengajaran dalam Pendidikan islam
Media Pengajaran dalam Pendidikan islam
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Teknologi & media pembelajaran pai
Teknologi & media pembelajaran paiTeknologi & media pembelajaran pai
Teknologi & media pembelajaran pai
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Topik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTopik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikan
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

dokumen.tips_drs-syafril-mpd-dosen-tp-fip-unp.ppt

  • 1. Drs. Syafril , M.Pd. (Dosen TP FIP UNP)
  • 2. Apakah Teknologi Pendidikan itu ? (Ontologi) Teknologi Pendidikan lahir akibat adanya revolusi pendidikan yang menimbulkan masalah, yaitu : A. Adanya berbagai macam sumber untuk belajar, yaitu: 1. Orang (guru, penulis buku, produser media, dll 2. Pesan (tertulis di buku, tersaji di media 3. Media (buku, film, TV, radio) 4. Alat (jaringan TV, radio) 5. Teknik (cara mengolah/menyajikan pesan) 6. lingkungan
  • 3. B. Perlunya sumber belajar tersebut dikembang- kan secara konseptual dan faktual C. Perlunya dikelola kegiatan pengembangan, maupun sumber-sumber untuk belajar agar dapat digunakan secara optimal untuk keperluan belajar Permasalahan tersebut merupakan ruang lingkup ujud objek penelaahan teknologi pendidikan (ontologi)
  • 4. Teknologi Pendidikan adalah : 1. Suatu proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi orang, ide, prosedur, alat, bahan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakannya, dan mengevaluasi, serta mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia (AECT, 1977) 2. Teknologi pembelajaran merupakan teori dan praktek tentang perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta penilaian proses dan sumber untuk belajar (AECT, 1994)
  • 5. Epistimologi Teknologi Pendidikan Untuk mengatasi permasalahan baru tersebut diperlukan sudut pandang atau pendekatan baru yang mempunyai ciri sebagai berikut : 1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya ditelaah secara simultan. Semua situasi diperhatikan dan dikaji secara saling terkait, bukan terpisah-pisah 2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses yang kompleks secara sistematis 3. Penggabungan ke dalam proses yang kompleks harus mengandung sinergisme (daya lipat), berbeda jika masing-masing fungsi berjalan sendiri-sendiri
  • 6. Aksiologi (Kegunaan) TP 1. Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan cara : a. Mempercepat tahapan belajar b. Membantu guru menggunakan waktu lebih baik c. Mengurangi beban guru menyajikan informasi 2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatmya lebih individual a. Mengurangi kontrol yang kaku dari guru b. Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai dengan kemampuannya 3. Memberikan dasar pengajaran yang lebih ilmiah a. Perencanaan program pengajaran lebih sistematis b. Pengembangan bahan dilandasi penelitian prilaku
  • 7. 4. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan : a. Meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai media komunikasi b. Penyajian informasi dan data secara lebih kongkrit 5. Memungkinkan belajar secara lebih akrab karena dapat : a. Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah b. Memberikan pengetahuan dari tangan pertama 6. Memungkinkan penyajian materi lebih luas dan merata : a. Pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang langka secara lebih luas b. Penyajian informasi menembus batas geografis
  • 8. Perubahan (Revolusi) Pendidikan 1. Orang tua atau keluarga menyerahkan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada orang lain yang secara khusus diberi tanggung jawab itu 2. Guru sebagai orang yang dilimpahi tanggung jawab pendidikan mulai menekankan penggunaan informasi verbal dan kegiatan pendidikan dilembagakan dengan berbagai ketentuan 3. Ditemukannya mesin cetak yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam bentuk buku dan media cetak lainnya 4. Perkembangan yang pesat di bidang elektronik khususnya media informasi dan komunikasi yang menembus batas geografis
  • 9. FALSAFAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN AGAR TIAP ORANG MEMPEROLEH (1) KESEMPATAN BELAJAR (2) SEOPTIMAL MUNGKIN DENGAN (3) ANEKA PROSES DAN (4) SUMBER SELARAS DENGAN (5) KONDISI PRIBADI DAN LINGKUNGAN, MENUJU KE ARAH (6) MASYARAKAT BELAJAR DAN BERPENGETAHUAN ym/08 9
  • 10. VISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TERWUJUTNYA BERBAGAI POLA PENDIDIK-AN DAN PEMBELAJARAN DENGAN DIKEM-BANGKAN DAN DIMANFAATKANNYA ANEKA PROSES DAN SUMBER BELAJAR SESUAI DENGAN KONDISI DAN KEBUTUHAN ym/08 10
  • 11. MISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN • Dilakukannya pendekatan integratif dengan semua kegiatan pembangunan di bidang pendidikan & pengembangan sumberdaya manusia • Tersedianya tenaga ahli untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan • Diusahakannya pertambahan nilai sosial-ekonomi • Dihindari adanya gejolak negatif • Dikembangkannya pola dan sistem yang memung-kinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perluasan pelayanan, dan desentralisasi kegiatan • Dihasilkannya inovasi sistem pembeljaran yang efektif ym/08 11
  • 12. CONTOH Wujud penerapan dalam sistem pendidikan • SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA • SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH • SISTEM PEMBELAJARAN BERJARINGAN • PAIKEM & PAIMO • PEMBELAJARAN ALTERNATIF • PENYEDIAAN & PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR • PARTISIPASI MASYARAKAT • PENDIDIKAN TENAGA AHLI ym/08 12
  • 13. Perkembangan TP 1. Tahun 500 SM kaum Sufi sebagai penjual ilmu pengetahuan menggunakan 3 cara : a. Penyajian kuliah yang disiapkan dengan teliti b. Penyajian kuliah tentang suatu yang diajukan oleh kelompok c. Debat bebas di depan umum Mereka menggabungkan sains dan kiat (art) dalam suatu konsep yang disebut techne (teknologi) 2. Socrates (470 –399 SM) Menggunakan “metode mencari tahu” atau “inquiry method” yang dilaksanakan dengan tanya jawab
  • 14. 3. Johann Amos Comenius (1592 – 1670) melaksanakan prinsip- prinsip pendidikan sbb: a. Isi pendidikan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik b. Yang diajarkan harus mempunyai aplikasi praktis dalam kehidupan c. Bahan pelajaran disusun secara induktif dari yang mudah meningkat ke yang sulit 4. Sesudah perang Dunia I lahir konsepsi “pengajaran visual” atau “alat bantu visual” yaitu setiap gambar, model, benda atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata pada anak, namun ada beberapa kelemahan konsep pengajaran visual : a. Menekankan kepada bahan visual yg tidak dihubungkan dg kegiatan disain, pengembangan, produksi, evaluasi dan pengelolaan b. Bahan visual hanya digunakan sbg alat bantu dalam mengajar
  • 15. 5. Th 1940 berkembang menjadi “audio visual instruction” atau “audio visual aids” yaitu digunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru dalam pengajaran melalui mata dan telinga 6. Sekitar tahun 1950 ditetapkan visual dalam komunikasi melalui gerakan “audio visual communication” dalam pendidikan” 7. Tahun 1953 – 1960 ditetapkan suatu pendekatan yang menekankan pada proses integrasi perangkat keras dan produk teknologi dalam bentuk pendekatan sistem yang berakibat pada : a. Perubahan instruksional b. Perubahan organisasi pendidikan yang terdiri dari fungsi (1) penjabaran masalah, (2) penelitian dan pengembangan, (3) logistik, (4) fungsi koordinasi c. Perubahan kekaryaan pendidikan yang melibatkan tenaga teknis bukan guru seperti: produser, ahli foto, artisgrafis dsb.
  • 16. 8. Tahun 1963 suatu komisi yang diketuai oleh Donald P. Ely memberikan definisi yang menunjukkan bahwa teknologi pendidikan merupakan : a. Bidang spesialisasi dari ilmu dan praktek pendidikan b. Memberikan prioritas perhatian pada proses belajar dengan merancang dan menggunakan pesan
  • 18. PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN PENGAJARAN • TRANSFER PENGETAHUAN SECARA RESPONSIF • BERFOKUS PADA KEGIATAN GURU • GURU SEBAGAI SATU-SATUNYA SUMBER BELAJAR PEMBELAJARAN • TRANSFORMASI PENGETAHUAN SECARA REFLEKTIF • BERFOKUS PADA KEGIATAN SISWA • INTERAKSI PESERTA DIDIK DENGAN PENDIDIK DAN SUMBER BELAJAR
  • 19.
  • 20. Definisi: Teknologi Pendidikan Definisi Pertama (Ely, 1963) Komunikasi audio visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan terutama berkepentingan dengan mendesain dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar. Kegiatannya meliputi (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan yang unik maupun yang relatif dari pesan, baik yang diungkapkan dalam bentuk gambar, maupun yang bukan dan yang digunakan untuk tujuan apapun dalam proses belajar, dan (b) penstrukturan dan sistematisasi pesan oleh orang mupun instrumen dalam lingkungan pendidikan. Kegiatan ini meliputi perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pendidikan. Tujuannya ialah pemanfaatan metode dan media komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi belajar (orang yang belajar) secara maksimal
  • 21. Definisi kedua (Komisi TP, 1970) Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi keseluruhan proses belajar dan mengajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan non manusia agar belajar berlangsung secara efektif Definisi Ketiga (Kenneth Silber, 1970) Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personil) secara sistematis dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar
  • 22. Definisi Keempat (Mac Kenzie dan Eraut, 1971) Teknologi pendidikan merupakan studi sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai Definisi Kelima (AECT, 1972) Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam identifikasi, pengembangan, pengorganisasian, dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut
  • 23. Definisi Keenam (AECT, 1977) Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia Definisi Ketujuh (AECT, 1994) Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar
  • 24. Pembelajaran yang diharapkan • PAIKEM • Pembelajaran yang Aktif, Interaktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan • PAIMO • Pembelajaran yang Atraktif, Inovatif dan Motivatif
  • 25. Pengaruh Berbagai Ilmu terhadap TP Menurut Morgan ada tiga disiplin ilmu yang menunjang TP, yaitu : 1. Ilmu prilaku (behavioral sciences) 2. Ilmu komunikasi 3. Ilmu Manajemen Lumsdaine : Landasan pokok TP adalah ilmu prilaku, khususnya teori belajar dan ditunjang oleh : 1. Ilmu komunikasi 2. Cybernetics 3. Teori persepsi 4. Teori ekonomi
  • 26. Teori Belajar Behavioristik • Teori Koneksionisme , Throndike • Hubungan stimulus – Respon (S_R) • Hukum Kesiapan (Readiness) • Exercises (Latihan) • Effect (Dampak)
  • 27. Classical Conditioning, Ivan Pavlov • Operant Conditioning, Skinner
  • 28. Donald P. Ely membedakan atas 2 kelompok , yaitu : 1. Basic contributing field, yaitu : a. Psikologi b. Komunikasi c. Evaluasi d. Manajemen 2. Related contributing areas, yaitu : a. Psikologi kognitif b. Psikologi persepsi c. Media d. Tujuan e. Sistem f. Penilaian kebutuhan g. Pengembangan instruksional
  • 29. Trow dan Haddan mengemukakan bahwa landasan TP adalah dari aliran psikologi, seperti : 1. Asosiasi 2. Psikoanalisis 3. Gestalt 4. Behavioristik Jerome S.Brunner (pemuka psikologi belajar kognitif) mengemukakan bahwa belajar meliputi tiga proses yang hampir simultan, yaitu : 1. Diperolehnya informasi baru 2. Transformasi pengetahuan 3. Pengkajian atas ketepatan atau kelengkapan pengetahuan
  • 30. Menurut M. Gagne (pemuka psikologi behavioristik) bahwa : Belajar pada hakekatnya adalah perubahan kemampuan dan disposisi manusia yang dapat dipertahankan, bukan semata-mata proses pertumbuhan Disposisi = kecendrungan bertindak menurut suatu cara tertentu Hasil belajar menurut Gagne adalah berbentuk : 1. Informasi verbal 2. Keterampilan intelektual 3. Strategi kognitif 4. Sikap 5. Keterampilan motorik Prasyarat agar terjadi peristiwa belajar adalah : 1. Perhatian yang terarah 2. Motivasi 3. Kematangan (state of developmental readiness)
  • 31. Kontribusi dari Bidang Komunikasi Kontribusi dari bidang komunikasi tidak hanya dari perangkat keras saja, karena perangkat keras hanya merupakan penambah kemampuan untuk menyajikan informasi tertentu, namun belum menjamin apakah informasi itu diterima dengan baik dan apakah telah terjadi tindak belajar. Perlu dukungan teori dan riset dari bidang komunikasi Model komunikasi yang diajukan Aristoteles dalam komunikasi ada 3 unsur pokok, yaitu : 1. Pembicara 2. Pembicaraan 3. Pendengar
  • 33. Model Shannon dan Weaver Sumber Informasi Transmiter Signal Penerima Noise Pesan Pesan
  • 34. Model Schramm Pengirim Encoder Sinyal Decorder Penerima Lingkup Pengalaman Lingkup Pengalaman Gangguan Umpan Balik
  • 35. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 setelah 3 jam setelah 3 hari 68 8 71 19 79 62 Audio Visual Audio-visual
  • 36. baca dengar lihat katakan kerjakan Baca, dengar, lihat, katakan, kerjakan 20 % 30 % 40 % 50 % 60 % 90 %
  • 37. Kawasan TP Beberapa asumsi dalam kawasan TP 1. Masyarakat sekarang adalah masyarakat yang menggunakan teknologi untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi 2. Budaya teknologi mempengaruhi semua bidang kehidupan, termasuk pendidikan dan pembelajaran 3. Antara pendidikan tradisional dengan pendidikan modern terdapat perbedaan, oleh karena itu ada masalah baru 4. Masalah baru itu memerlukan penggarapan baru secara baru yang merupakan disiplin ilmu atau kawasan baru
  • 38. Kawasan Teknologi Pembelajaran Teori Praktek DESAIN Desain Sistem Pembelajaran Desain Pesan Strategi Pembelajaran Karakteristik Pebelajar PENGEMBANGAN Teknologi cetak Teknologi Audiovisual Teknologi Berbasis Komputer Teknologi Terpadu PEMANFAATAN Pemanfaatan Media Difusi Inovasi Implementasi dan institusionalisasi Kebijakan dan Regulasi PENGELOLAAN Manajemen Proyek Manajemen Sumber Manajemen Sistem Penyampaian Manajemen Informasi PENILAIAN Analisis Masalah Pengukuran Acuan Patokan Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif
  • 39. TP Sebagai Konstruk Teori, Bidang Garapan dan Profesi 1. TP Sebagai Konstruk Teori Suatu abstraksi yang mencakup serangkaian ide dan prinsip tentang bagaimana cara pendidikan dan pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan teknologi 2. TP Sebagai Bidang Garapan Aplikasi dari ide dan prinsip teoritik untuk memecahkan masalah kongkrit dalam bidang pendidikan dan pembelajaran (teknik yang digunakan, aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber yang digunakan dan klien yang dilayani 3. TP Sebagai Suatu Profesi Suatu kelompok pelaksana yang diorganisasikan, memenuhi kriteria tertentu, memiliki tugas tertentu, dan bergabung untuk membentuk bagian tertentu dari bidang tersebut
  • 40. Teori 1. Suatu prinsip umum yang didukung oleh data sebagai penjelasan terhadap sekelompok gejala atau suatu pernyataan tentang hubungan yang berlaku thd sejumlah fakta 2. Suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil baru berdasarkan fakta tsb. 3. Karakteristik Teori adalah : - Adanya gejala yang belum dipahami - Menjelaskan (mengapa dan bagaimana) - Rangkuman tentang apa yang telah diketahui - Memberikan orientasi fakta yang diteliti - Mensistematiskan, mengklasifikasi, mengubungkan gejala - Mengidentifikasi kesenjangan - Melahirkan strategi untuk keperluan riset - Memprediksi
  • 41. Bidang Garapan Lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep, ketrampil- an dan prosedur serta memadukannya dalam bentuk aplikasi baru Karakteristik bidang garapan : 1. Teknik Intelektual : yaitu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang disebut oleh Gagne dan Briggs dengan istilah strategi kognitif yaitu proses yang mengendalikan proses berpikir internal sehingga ditemukan cara tertentu untuk memecahkan masalah 2. Aplikasi praktis, usaha merealisasikan atau mengoperasionalkan pikiran, ide dan proses sehingga menghasilkan produk yang dapat dilihat 3. Unik, yaitu harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada bidang lain
  • 42. TP Sebagai Profesi Harus terpenuhi syarat-syarat teoritik dan bidang garapan untuk bisa menjadi profesi, dan memiliki karakteristik lainnya, yaitu: 1. Diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan sertifikasi 2. Punya standar dan etika 3. Memiliki kepemimpinan untuk memanfaatkan secara tepat penemuan yang ada sekarang dan melihat kecendrungan di masa datang 4. Memiliki asosiasi dan komunikasi 5. Pengakuan sebagai profesi 6. Bertanggung jawab atas penggunaan teknik intelektual dalam bekerja di masyarakat 7. Hubungan dengan profesi lain
  • 43. Kerangka Konseptual TP Asumsi Dasar : 1. Masyarakat modern ditandai dengan tingkat teknologi yang tinggi dan rumit 2. Kebudayaan teknologi adalah kebudayaan yang mencari pemecahan masalah dengan memanfaatkan teknologi 3. Suatu teknologi pembelajaran baru telah dikembangkan melalui riset dasar dan praktek lapangan 4. Teknologi pendidikan baru dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang berhubungan dengan pembelajaran, organisasi dan administrasi di sekolah 5. Penerapan teknologi baru akan membawa perubahan yang berpengaruh terhadap administrasi, organisasi dan fasilitas pisik sekolah
  • 44. Kerangka Konseptual TP Asumsi Dasar : 6. Metode pembelajaran akan mengalami perubahan besar, terutama dalam hal penyampaian informasi dan pengelolaan yang menyangkut pengaturan kemungkinan penguatan 7. Peranan dan kegiatan guru/siswa akan mengalami perubahan sehubungan dengan adanya perubahan teknologi ini 8. Suatu profesi baru diperlukan untuk berperan sebagai pemimpin dalam penyusunan disain, implementasi dan evaluasi program pendidikan yang memanfaatkan teknologi pendidikan
  • 45. Kesimpulan 1. Teknologi Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia 2. Teknologi dalam pendidikan adalah penerapan teknologi terhadap proses bekerjanya lembaga yang bergerak dalam usaha pendidikan 3. Teknologi instruksional (teknologi pembelajaran) merupakan bagian dari teknologi pendidikan yaitu proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol
  • 46. 4. Definisi TP bisa membentuk teori karena memenuhi kriteria teori, yaitu :  Adanya fenomena  Adanya penjelasan inti  Orientasi untuk menentukan dan mempertajam fakta  Memiliki Sistematika  Identifikasi kesenjangan  Melahirkan strategi untuk mengadakan riset  Bisa memprediksi 5. TP memiliki teknik intelektual yang unik dalam pendekatan pemecahan masalah dengan mengintegrasikan secara sistematis masing-masing fungsi dari TP dalam proses yang kompleks dan terpadu untuk menganalisis masalah dan mencari cara pemecahannya
  • 47. 6. TP memiliki aplikasi praktis dengan tersedianya berbagai sumber belajar dan adanya fungsi pengembangan dan pengelolaan sehingga berpengaruh pada :  Struktur pendidikan  Pola Instruksional  Alternatif kelembagaan 7. TP memiliki petunjuk untuk latihan dan dalam pemberian sertifikat Terdapat kerangka dasar kompetensi untuk memberikan latihan kepada pihak-pihak yang melaksanakan tugas dalam bidang TP. Kerangka tersebut didasarkan pengelompokan tugas spesialisasi, yaitu :  Pengembangan Program Pembelajaran  Pengembangan Produk Media  Pengelolaan Media
  • 48. 8. TP memiliki kemungkinan untuk pengembangan dan melaksanakan kepemimpinan profesional melalui berbagai konferensi, symposium, kelompok kerjasama, dsb 9. TP memiliki asosiasi (perkumpulan) dan komunikasi profesional Asosiasi TP adalah AECT (The Association for Educational Communication and Technology) dan di Indonesia bernama Ikatan Pengembang Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) 10. TP adalah suatu profesi melalui asosiasi profesi dan aktivitas- aktivitas yang dilakukannya 11. TP berorientasi dalam konteks masyarakat yang lebih luas dan membantu proses lain yang bergerak di bidang penggunaan dan penerapan teknologi, dengan ciri :  berpihak pada sikap kemandirian dan kebebasan intelektual  berpihak pada tindakan yang legal  menentang bahan yang bersifat klise  berpihak pada usaha mengarahkan teknologi untuk membantu manusia dalam memenuhi tujuan
  • 49. 12. TP bergerak dalam keseluruhan bidang pendidikan dan mengusahakan terciptanya keseimbangan dan kerjasama yang selaras di antara berbagai profesi lain yang bergerak di bidang pendidikan 13. TP adalah suatu profesi yang terorganisir rapi, berusaha mengimplementasikan teori, teknik intelektual dan aplikasi praktis TP 14. Orang dikatakan menjadi anggota yang bergerak di bidang TP jika mereka melakukan kegiatan yang tercakup dalam ruang lingkup kawasan TP berdasarkan pada kerangka teoritik dan menerapkan teknik intelektual TP 15. Orang dikatakan menjadi anggota profesi TP jika mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh profesi TP, yaitu :  Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melaksanakan salah satu fungsi TP
  • 50. 15. Orang dikatakan menjadi anggota profesi TP jika mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh profesi TP, yaitu :  Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melaksanakan salah satu fungsi TP  Setuju terhadap standar dan etika profesi TP  Mendapat latihan dan sertifikasi  Terlibat dalam pengembangan kemampuan  Menjadi anggota asosiasi dan berpartisipasi dalam proses komunikasi  Menyadari bahwa ia menjadi anggota profesi  Memperhatikan profesi dengan mengkaji hasil-hasil penerapan keterampilan  Menghargai nilai-nilai yang dianut oleh profesi 16. Konsep TP dan TI bersifat integratif dari penerapan, bahan, dan metode (strategi) yang serasi
  • 51. Tugas Makalah Topik • Peranan Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan