2. َينِمَلاَعْلِل ًةَمْحَر اَّلِإ َاكَنْلَسْرَأ اَم َو(107)
“Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
(Qs. Al-Anbiya’: 107)
ْمُهَنْيَب ُءاَمَُحر ِارافُكْال ىَلَع ُءاادِشَأ ُهَعَم َِينذالا َو ِ اَّللا ُلُوسَر ٌدامَُحم
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka. (Qs. Al-Fath (48):
29)
ٍيم َِظع ٍقُلُخ لىَعَل َكانِإ َو
“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung.” (Qs. Al-Qalam (68): 4)
3. «َق ََل ْخَِلْا َم ِارَكَم َمِّمَتُ ِِل ُتْثِعُب اَمانِإ»
“Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan Akhlak”
"اًقُلُخ ْمُهُنَس ْحَأ اًناَميِإ َينِنِم ُْؤمْال ُلَمْكَأ"
“Mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling baik Akhlaknya”
7. 7
mind heart
ْمُهَل َونُكَتَف ِضْرَ ْاِل ِيف ُواريَِسي ْمَلَفَأاَهِب َونُلِقْعَي ٌوبُلُقىَمْعَت ََّل اَهانِإَف اَهِب َُونعَمْسَي ٌانَذآ ْوَأ
ِورُدُّصال ِيف ِيتالا ُوبُلُقْال ىَمْعَت ْنِكَل َو ُراَصْبَ ْاِل(46)
46. Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau
mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang
buta, ialah hati yang di dalam dada. (QS. al-hajj (22): 46)
THINKING FEELING
8. َّل ْمُهَف ٌُمْيع ٌمُْكب ٌّمُص ًءاَِدن َو ًءاَعُد َّلِإ ُعَمْسَي َّل اَمِب ُِقعْنَي ِيذالا ِلَثَمَك ُوارَفَك َِينذالا ُلَثَم َوْعَيَونُلِق(171)
Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru)
orang-orang kafir adalah seperti penggembala
yang memanggil binatang yang tidak mendengar
selain panggilan dan seruan saja. mereka tuli,
bisu dan buta, Maka (oleh sebab itu) mereka
tidak mengerti.
(QS. Al-Baqarah (02): 171)
9. ِقْعَي ٍم ْوَقِل ًةَيآل َكِلَذ ِيف ناِإ اًنَسَح اًقْز ِر َو اًرَكَس ُهْنِم َونُِذخاتَت ِباَنْاِلع َو ِِيلخانال ِتاَرَمَث ْنِم َوُلَون(67)
Dan dari buah korma dan anggur,
kamu buat minimuman yang
memabukkan dan rezki yang baik.
Sesunggguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang
memikirkan.
(QS. An-Nahl (16): 67)
15. وَلقا ُهْنَع َّللا َي ِضَر ةَرْكَب ابي ْنَع ََ":ُلقوَي َمّلسال َو ِهْيلَع َّللا لىَص َّللا ُل ُْوسَر ُتْعِمَس:ِْنيَناث َْنيَب ٌدَحَا ُمُك ْحَيَّل
ٌانَبَْضغ َُوه َو("عليه متفق)
Dari Abu bakrah Mengabarkan : “Saya mendengar Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Seorang Hakim tidak
boleh memutuskan persengketaan diantara
dua orang dalam keadaan marah”.
( HR. Bukhari-Muslim)
KETENANGAN
JIWA
THINKING
16.
17.
18. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah
membuat perumpamaan kalimat yang baik (tauhid)
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya menjulang kelangit.
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap
musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan perumpamaan itu, untuk manusia
supaya mereka memperoleh peringatan.
Surat Ibrahim (14 ) 24 – 27
19. Dan perumpamaan kalimat yang buruk, seperti
pohon yang buruk, yang terbongkar dari tanah
tidak dapat tetap tegak. Allah meneguhkan orang
orang yang beriman dengan ucapan yang teguh
dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Dan Allah
menyesatkan orang orang yang dzalim. Allah
berbuat apa yang Dia kehendaki.
LANJUTAN
Surat Ibrahim (14 ) 24 – 27
25. Bazzar meriwayatkan dari Annas bahwa Nabi
saw bersabda dalam sebuah hadits qudsi:
“Allah azza wa jalla berfirman; “Shalat yang
Kuterima hanyalah dari seseorang yang tunduk
akan kebesaran-Ku, tidak bersikap sombong
terhadap makhluk-Ku, dan tidak terus menerus
bermaksiat kepada-Ku. Waktu siang digunakan
untuk zikir kepada-Ku dan ia menaruh belas
kasihan kepada orang miskin, ibnu sabil, janda
dan orang yang ditimpa bencana.
26. Orang itu akan bercahaya-cahaya bagaikan
cahaya matahari, Ku pelihara ia dengan
kemuliaan-Ku, Ku serahkan penjaganya kepada
malaikat-Ku, Kuberi ia cahaya dalam kegelapan
serta kesabaran menghadapi kebodohan orang.
Perumpamaannya di antara makhluk-makhluk
lain tidak ada bedanya bagaikan surga Firdaus
di antara surga-surga lainnya.’”
LANJUTAN
31. Ber-akhlak- mulia karena akan menghadap
kepada Yang Mulia
FITRAH MANUSIA
SIFAT DAN TANDA KEBERSARAN ALLAH
PRILAKU YANG SESUAI ALLAH
YANG SESUAI FITRAH
32.
33. Nilai Pro Aktif IHSAN
Iman
Aqidah
Perilaku
R. Iman
Aqidah
R. Islam