Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Flora dan fauna tersebar di berbagai habitat seperti darat, air tawar, dan laut. Secara geografis, persebaran flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yakni barat, tengah, dan timur yang dibatasi oleh Garis Wallace dan Weber.
1. Persebaran Flora dan Fauna di
permukaan bumi
>Ilmu yang mempelajari penyebaran
tumbuhan dipermukaan bumi adalah
Fitogeografi.
>Persebaran flora dipermukaan bumi
dibagi menjadi beberapa habitat yaitu
lingkungan darat, lingkungan air
2. 1. Lingkungan darat
• Tundra, tundra berarti daratan tanpa pohon. tundra merupakan suatu
vegetasi yang hanya terdiri dari berbagai jenis lumut. persebaran tundra
terdapat di bagian utara Skandinavia, Finlandia, Siberia, Rusia, dan Kanada.
hewan yang terdapat di tundra misalnya kelinci, burung hantu, serigala, rusa,
dan domba.
•
Taiga (Hutan Conifer) , adalah hutan yang pohonnya berdaun jarum.
taiga terletak didaerah yang lintangnya 45 derajat LU- 47 derajat LU.
tumbuhannya meliputi picea, alder dan birc. ciri khas vegetasi taiga yaitu pohon
fir, spuce, dan tamarack. persebaran wilayahnya di Rusia, Siberia Utara.
jenis hewan yang hidup didaerah ini adalah serigala, beruang, rusa, bajing,
burung gagak hitam, dan berbagai burung berkicau.
3. • Hutan Meranggas daerah iklim sedang , jenis hutan ini
terdapat didaerah iklim dingin, yang musim saljunya lebih dari tiga
bulan dan didaerah sedang dengan empat musim (panas, dingin, semi, dan
gugur).
•ciri khas hutan meranggas yaitu hutannya selalu hijau pada musim
panas, pada musim dingin daunnya berguguran, pada musim gugur
menjelang gugurnya daun-daun, timbul warna-warni pada daun-daun
karena proses disintegrasi kimia yang terjadi pada daun. jenis hutan ini
tersebar diwilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris, Australia,
dan ujung selatan benua Amerika. jenis vegetasinya yaitu beec, maple,
4. Padang Rumput, padang rumput yang luas disebut stepa. padang rumput
terdapat diselatan daerah hutan meranggas yang curah hujannya tidak begitu
besar dengan suhu yang lebih tinggi. persebaran padang rumput di bumi
terdapat di Hongaria, Rusia Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan
Asia.
Sabana, adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohon-pohon
tinggi.jenis dauna yang terdapat didaerah sabana misalnya jerapah, kijang,
zebra, singa, dan macan tutul. sabana biasanya terdapat pada daerah iklim
tropis dan subtropis.
7. Hutan Mangrove (Hutan Bakau), persebarannya banyak di daerah
tropik dan subtropik atau sepanjang pantai yang landai. ciri khusus yang
terdapat pada hutan bakau adalah kekurangan oksigen baik dalam air
maupun dalam tanah, kadar garamnya tinggi, pohonnya berdaun tebal
dan kaku, terkena pasang naik dan surut air laut, pohonnya terdiri dari
pohon bakau (rhizophora), pohon kayu api (avicennia), bogem
(bruguiera).
persebaran hutan mangrove di Indonesia terdapat disepanjag pantai
Timur Sumatera, pantai Barat dan Selatan Kalimantan dan sepanjang
pantai-pantai yang rendah di Papua. Hutan bakau yang terluas di
Indonesia terdapat di Papua.
Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim tropis yang kering pada
musim panas atau menurut iklim koppen terdapat diwilayah yang
beriklim Cs dan terletak pada lintang 30 - 40 derajat LU/LS. ciri-cirinya
yaitu pohonnya pendek-pendek, kayunya keras dan berdaun keras,
tumbuhan penutupnya terdiri dari semak, jenis tumbuhannya yaitu
zaitun
8. 2. Lingkungan air tawar
Lingkungan air tawar meliputi sungai, danau, dan
kolam. lingkungan air tawar yang banyak kehidupannya
banyak terdapat pada zone fotik, yaitu bagian perairan
yang sinar mataharinya masih dapat tembus kedasar.
ciri-ciri dari lingkungan air tawar yaitu kadar garamnya
rendah, adanya aliran air, serta dipengaruhi iklim dan
cuaca. jenis vegetasi yang hidup di lingkungan air tawar
misalnya teratai, enceng gondok, diatomae, ganggang biru,
dan ganggang hijau. secara fisik , lingkungan air tawar
terdiri dari tiga daerah yaitu:
9. 1. Litoral, merupakan daerah air yang dangkal, sehingga
sinar matahari dapat tembus sampai kedasar. organisme
yang hidup di daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing,
udang dan plankton.
2. Limnetik, merupakan daerah air yang terbuka dan
cahaya matahari masih dapat menembus kedasar.
organisme yang hidup didaerah ini antara lain nekton, dan
plankton.
3. Profundal, merupakan daerah dasar air yang dalam
dan cahaya matahari tidak dapat tembus sampai kedasar.
10. •
Luas Lingkungan air laut dipermukaan bumi kira-kira 70%. secara fisik
lingkunga laut terdiri dari tiga zona yaitu:
• 1. zona fotik , bagian laut yang masih tembus cahaya matahari,
kedalamannya antara 10 - 200 meter. daerah fotik yang terdalam
terdapat didaerah tropik, sedangkan yang terdangkal terdapat didaerah
kutub utara dan selatan.
• 2.daerah yang masih tembus cahaya matahari secara remang-remang,
kedalamannya antara 200 - 2000 meter.
• 3. zona afotik , bagian dari laut yang tidak tembus sinar matahari.
11. PERSEBARAN FAUNA DI
PERMUKAAN BUMI
secara umum persebaran fauna dunia dikelompokan menjadi beberapa
kawasan sebagai berikut:
12. 1. Region Paleartik, wilayahnya meliputi Eropa, Rusia, Pantai Pasifik Barat,
Jepang, dan Afrika Utara. jenis faunanya yaitu kelinci, tikus, kelelawar, anjing, rusa
kutub, dan beruang.
2. Region Nearitik, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Meksiko Tengah, dan
Greenland. jenis faunanya yaitu kura-kura, ular berbisa, dan kalkun.
3. Region Neotropik, wilayahnya meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah,
Meksiko,dan Kepulauan Hindia Barat. jenis fauna nya seperti ikan piranha, belut
listrik, tapir lama (jenis unta).
4.Region Oriental, wilayahnya meliputi Indonesia, Malaysia, Indo Cina, dan
India. jenis faunanya seperti beruang, tapir, rusa, tikus pemakan serangga, dan
banteng.
5. Region Australia, wilayahnya meliputi Australia, tasmania, dan Papua. jenis
faunanya seperti Kangguru, Koala, cendrawasih, kasuari, kakaktua, dan merpati.
6. Region Ethiopian, wilayahnya meliputi Afrika, Gurun Sahara, dan
Madagaskar. jenis faunanya seperti zebra, singa, gajah Afrika, dan kuda Nil.
13. PERSEBARAN FAUNA DI
INDONESIA
Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya diantara
Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia
(Australian). secara geologis kepulauan Indonesia
terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian Barat yang
menyatu dengan benua asia disebut landas kontinen
sunda (paparan sunda), bagian tengah disebut
wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia
menyatu dengan benua Australia disebut landas
kontinen sahul atau paparan sahul.
14. Diantara landas kontinen sunda dengan
wilayah peralihan terdapat batas flora dan
fauna asia yang disebut garis Wallace .
sedangkan antara wilayah peralihan dengan
landas kontinen sahul terdapat batas flora
dan fauna Australia yang disebut garis
Weber .
Garis Wallace, adalah garis khayal yang
membatasi jenis faua dan flora Asiatis dengan
jenis fauna dan flora peralihan.
Garis Weber , adalah garis khayal yang
membatasi fauna dan flora peralihan dengan
jenis fauna dan flora Australis.
15. Persebaran fauna di
Indonesia di bagi menjadi
tiga wilayah:
1) Wilayah Fauna Indonesia Barat
wilayah fauna Indonesia barat meliputi pulau Sumatera,
pulau Bali, pulau Jawa, pulau Kalimantan serta pulau-
pulau kecil disekitarnya. region fauna Indonesia barat
sering disebut wilayah fauna tanah sunda. wilayah
fauna indonesia tengah dengan wilayah paparan sunda
dibatasi oleh garis wallace.
Jenis fauna wilayah Indonesia Barat:
a. mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa.
banteng, kerbau, monyet, prang utan, macan, tikus,
anjing, beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi
hutan, kancil, dan kukang.
b. reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek,
biawak, bunglon, dan trenggiling.
c. burung, terdiri atas burung hantu, elang, jalak,
merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
d. berbagai macam serangga (insekta)
e. berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis
lumba-lumba dari sungai mahakam.
16. 2) Wilayah Fauna Indonesia Tengah (wilayah Wallace)
wilayah fauna Indonesia tengah sering disebut wilayah fauna Wallacea
(peralihan). region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan di
sekitarnya, kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor dan kepulauan Maluku.
jenis faunanya antara lain:
a. mamalia, terdiri atas anoa, babirusa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, beruang, tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng.
b. reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan boa-
boa.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. berbagai macam burung, natara lain burung dewata, maleo, mandar,
raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri, merpati,
dan angsa.
3) Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur
wilayah fauna Indonesia timur atau wilayah paparan sahul meliputi
wilayah papua (Irian Jaya) dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya.
wilayah Indonesia bagian timur dengan wilayah fauna kepulauan Wallace
dibatasi oleh garis Weber. fauna Indonesia timur meliputi jenis hewan
berikut:
a. mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak
irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, dan
kelelawar.
b. reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan
mandar.
e. berbagai jenis ikan.
17. Dampak Kerusakan Flora dan Fauna Terhadap
Kehidupan
Pengaruh kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan antara lain sebagai berikut:
akibat penebangan hutan secara liar dan tidak diimbangi upaya reboisasi akan
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup hewan dan berkurangnya kesuburan tanah
yang akhirnya akan membawa pengaruh yang lebih luas seperti banjir dan erosi.
selain erosi dan banjir, penebangan hutan secara liar akan mempengaruhi kualitas
iklim dan persediaan air tanah.
pembudidayaan pertanian didaerah pegunungan , tanpa menggunakan sistem
sengkedan/ terasering, merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang
berpengaruh terhadap lingkungan karena dapat menyebabkan dapat terjadinya erosi,
longsor dan produktivitas pertanian menurun.
adanya kepunahan beberapa spesies flora dan fauna di habitatnya, salah satu
penyebabnya adalah penebangan hutan secara liar.
18. upaya untuk pelestarian flora dan fauna harus dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
1. ditetapkan Undang-undang no. 5 tahun 1967 tentang
perlindungan alam
2. pembangunan harus dilarahkan pada pembangunan
yang berwawasan lingkungan
3. meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai ilmiah dan
ekonomi masyarakat agar mereka turut serta
melestarikan lingkungan.
4. menetapkan lokasi-lokasi baru untuk perlindungan
flora dan fauna.