SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Pencirian, Konsep Sifat,
dan Sumber Bukti
Taksonomi
Mahendra Noor F. (4411413019)
Agustin Dian K. (4411413022)
Afrin Nur Aisyah (4411413028)
Fitta Permata Putri (4411413035)
Rahmadyan Tefarani (4411413036)
KELOMPOK 5
Pendahuluan
 Hampir semua kegiatan botani sistematik melibatkan sifat dan ciri tumbuhan
beserta variasinya.
 Sifat dan ciri inilah yang memungkinkan orang menggambarkan konsep dan
mengenal sesuatu takson.
 Sifat secara umum dapat diartikan sebagai pertanda yang mengacu pada
bentuk, susunan atau kelakuan tumbuhan yang dapat digunakan untuk
membandingkan, mendeterminasi, menginterpretasi atau memisahkan suatu
tumbuhan dari yang lainnya.
 Pernyataan atau keadaan variasi sifat disebut ciri suatu sifat. Contoh sifat: tinggi
pohon, pinggir daun. Tinggi pohon 5m, pinggir daun rata, beringgit, merupakan
ciri daripada sifat tinggi pohon dan pinggir daun itu.
Azas-Azas Taksonomi
Pencirian dan Identifikasi
Penamaan
Penggolongan
Mengamati jalannya evolusi
Pencirian dan Identifikasi
 Ciri taksonomi adalah setiap atribut yang dimiliki oleh makhluk
hidup seperti bentuk, struktur yang dianggap terpisah dari makhluk
hidup secara keseluruhan.
 Ciri adalah sesuatu yang melekat pada diri makhluk hidup.
 Sifat ciri taksonomi adalah kondisi atau ekspresi dari ciri taksonomi
(sesuatu yang menjelaskan ciri /kondisi ekspresi)
Ciri Taksonomi
 Ciri taksonomi terdiri dari ciri kuantitatif ( yang bisa dihitung ) atau
ciri yang dinyatakan dengan angka , misal: panjang
daun,jumlah putik, jumlah ruas , dsb.
 Ciri kualitatif ( tidak bisa dihitung) atau ciri yang tidak dapat
dinyatakan dengan angka, misal: bentuk daun, warna mahkota,
dsb.
Macam Ciri Taksonomi
Morfologi (Struktur Luar)
Anatomi (Struktur Dalam)
Palinologi (Serbuk Sari)
Sitologi (Sel-sel)
Embriologi (Embrio)
Fisiologi (Fungsi Organ)
Fitokimia (Kandungan Zat)
1. Morfologi (Struktur Luar)
 Data morfologi hingga sekarang masih tetap dipakai karena mudah diamati
dan praktis digunakan untuk kunci determinasi. Sifat yang mantap pada data
morfologi adalah organ generatif→ bunga dan buah. Data morfologi berupa
organ vegetatif yang sering dipakai antara lain: habit, akar banir, penyebaran
bulu pada bagian-bagian tumbuhan. Data morfologi sering menunjukkan cara-
cara tumbuhan tersebut mengadaptasikan diri dengan lingkungannya dan
evolusinya.
 Penggunaan: Melastomataceae ditentukan berdasarkan bentuk morfologi
daunnyaCucurbitaceae ditentukan berdasarkan sulurnya
2. Anatomi (Struktur Dalam)
 Dalam mendeterminasi, menunjukkan kecondongan evolusi atau kekerabatan
secara filogeni. Data anatomi ini banyak digunakan untuk mendeterminasi
kayu-kayu ekonomis.
 Beberapa contoh pemakaian data anatomi dalam taks onomi: Orang
menyimpulkan keprimitifan suku-suku Ranales diperkuat dengan tidak adanya
pembuluh tapis; sifat ini juga dimiliki Gymnospermae dan Pteridophyta. Susunan
sel pelindung stomata berbeda-beda dan mantap untuk marga atau di
atasnya. Kerapatan stomata bisa membantu sampai jenis Anatomi bunga;
adanya bekas-bekas ikatan pembuluh meski bunga tereduksi, sehingga orang
dapat membuktikan adanya bekas-bekas mahkota pada Fagaceae, sehingga
memperkuat dugaan bahwa suku tersebut dan sebangsanya mempunyai
bunga yang tidak primitive.
3. Palinologi (Serbuk Sari)
 Palinologi adalah studi tentang serbuk sari dan spora. Serbuk sari
menjadi sumber taksonomi yang penting. Variasi yang
diperlihatkan serbuk sari antara lain adalah jumlah dan letak alur
dan lubang di permukaannya, bentuk ukiran eksin (lapisan luar
serbuk sari) serta bentuk umum dan ukurannya. Serbuk sari bisa
khas untuk jenis, marga atau suku.
4. Sitologi (sel- sel)
 Sitologi adalah ilmu tentang seluk beluk sel. Meskipun istilah sitologi menyangkut semua
aspek sel, namun bila dikaitkan dengan taksonomi, pembahasan difokuskan pada
kromosom dan berbagai atributnya. Berbagai data kromosom yang digunakan untuk
tujuan taksonomi, yaitu: jumlah, ukuran dan bentuk, perilaku pada waktu meiosis: diambil
kariotipe (keadaan kromosom pada tingkat metaphase dalam proses mitosis), meliputi
ukuran panjang kromosom, letak sentromer, ada tidaknya satelit. Ukuran kromosom
mantap untuk jenis
 Jumlah kromosom semua individu yang tergolong satu jenis itu umumnya sama, kecuali
dalam beberapa jenis tertentu. Secara garis besar terdapat tiga macam jumlah
kromosom: Sama untuk seluruh anggota golongan, misalnya Pinus seluruh jenisnya
mempunyai n = 12 Kelipatan jumlah kromosom sehingga terjadi deret poliploidi pada
anggota suatu golongan tumbuhan, misalnya Taraxacum (Compositae): 2n = 16, 24, 32,
40, 48,. Dalam deret ini 8 merupakan jumlah dasar. Jumlah kromosom tidak beraturan
disebut aneuploid, misalnya Brassica: n = 6, 7, 8, 9, atau 10.
5. Embriologi (Embrio)
 Banyak macam data embriologi yang digunakan untuk
memecahkan masalah taksonomi. Data tersebut berasal dari
beberapa sumber baik yang berkaitan dengan struktur maupun
proses, seperti: kepala sari, gametofit jantan, gametofit betina,
bakal biji, pembuahan, endosperma, kulit biji, apomiksis dan
poliembrio. Pembagian utama Dikotil dan Monokotil didasarkan
pada satu sifat embrio (lembaga), tapi untuk taksa rendah masih
jarang digunakan.
6. Fisiologi (Fungsi Organ)
 Data-data fisiologi tidak dipakai secara langsung untuk keperluan
bukti-bukti taksonomi. Musim berbunga, keperluan cahaya, pola
perkawinan, penyebaran geografis penting untuk mempertegas
perbedaan jenis-jenis tumbuhan.
7. Fitokimia (Kandungan Zat Kimia )
 Penggolongan ganggang didasarkan pada pigmen dalam plastidanya serta
susunan kimia senyawa cadangan makanan. Adanya kandungan morfin dalam
Papaver Cadangan pati, bukti penguat anggota Gramineae Kristal kalsium
oksalat (rapid): membantu dalam penyusunan klasifikasi Rubiaceae, Liliaceae
dan Compositae serta kekerabatan antara cactaceae dengan anggota
Centrosperma
 Yang paling mudah diamati adalah ciri morfologi sedangkan yang paling
banyak menyumbangkan informasi ciri adalah sekuen DNA.
Identifikasi
Identifikasi tumbuhan adalah proses mengenal tumbuhan dari
ciri- ciri yang telah diamati untuk kemudian menentukan nama
tumbuhan yang benar dan penempatan yang tepat dalam
sistem klasifikasi.
Penamaan
 Nama adalah sesuatau yang mutlak perlu untuk menyebutkan apa yang di
maksud.
 Tatanama tumbuhan = nomenclatur harus sesuai dengan kode
internasional tatanama tumbuhan.
 Satu tumbuhan memiliki satu nama yang benar dan tepat dalam sistem
klasifikasi. Tumbuhan harus diklasifikasikan agar mudah dan teratur , untuk
mengatur memory kita dalam mengingat nama tumbuhan, pusat menyimpan
informasi, bermanfaat dalam identifikasi, untuk menggambarkan jauh dekatnya
hubungan kekerabatan satu tumbuhan dengan yang lainnya, sebagai alat
prediksi.
Penggolongan
 Proses pengelompokan tumbuhan sesuai engan kesamaan ciri-
ciri dan sifat yang dimiliki. Biasanya tumbuhan yang memiliki
kemiripan ciri fisik dan atau sifat berasal dari kelompok / golongan
yang sama.dalam penggolongan tumbuhan kita akan
membagi tumbuhan dalam beberapa ordo, famili, genus dan
seterusnya sesuai dengan kemiripan ciri dan sifat yang dimiliki
tumbuhan tersebut.
Sifat Taksonomi
1. Sifat Kuantitatif dan Kualitatif
2. Sifat Analisis dan Sintesis
3. Sifat Makro dan Mikro
4. Sifat Biologik
5. Sifat Baik dan Sifat Tidak Baik untuk Taksonomi
Sifat Kuantitatif dan Kualitatif
 Sifat taksonomi kuantitatif adalah sifat yang cirinya yang dapat dinilai secara
langsung dengan cara menghitung atau mengukur, dan dinyatakan dalam
angka. Contohnya: lebar daun, panjang perbungaan yang dinyatakan dalam
cm atau jumlah benang sari, jumlah lembar mahkota bunga yang dinyatakan
dalam angka. Sifat kualitatif digambarkan dengan bentuk dan dideskripsikan
bukan dalam angka. Contohnya: duduk daun berhadapan, berseling, buah
buni atau buah kotak.
 Sifat kualitatif mempunyai nilai yang lebih penting daripada sifat kuantitatif,
sebab sifat kuantitatif kadang-kadang mempunyai kisaran yang luas terutama
pada sifat yang berasal dari bagian vegetatif yang seringkali dipengaruhi faktor-
faktor lingkungan. Sifat taksonomi juga dapat digolongkan atas sifat yang baik
dan sifat yang jelek. Sifat yang baik untuk keperluan botani sistematik adalah
tidak mudah terpengaruh faktor lingkungan, variasinya konsisten atau relatif
stabil dalam populasi taksa itu.
Sifat Analisis dan Sintesis
 Sifat analisis adalah sifat yang digunaan untuk identitas, encirian dan batas
takson.
 Sifat sintesis adalah sifat yang terdaat secara serba sama dan luas merata pada
seluruh anggota suatu takson bertingkat lebih tinggi. Sifat sitesis merupakan sifat
alami yang konstan yang tidak serupa dengan sifat analisis yang disediakan
untuk pengakuan suatu kelompok yang dalam penggunaannya untuk
menyatukan kelopok-kelompok kecil menjadi kelompok yang tinggi
tingkatannya.
 Sifat analisis sering disebut ula sefat diagnostik yaitu sifat yang terdapatnya
terbatas dan khas karena dipilihkan dari sifat yang mempunyai kisaran variasi
yang lebih luas dengan bermacam-macam pola variasi.
Sifat Mikro Dan Sifat Makro
 Sifat ini diacu berdasarkan perspektif skala aga besar
sebenarnya dari keadaan dan kadang kala juga pada tipe
metode mendapatkan data (misalnya dengan mengunakan
TEM atau SEM, kromatografi, elektroforesis, dll.)
Sifat Biologik
 Sifat biologik mempunya sifat yang jelas atau peranan penting
dalam organisme. Sifat ini dibagi menjadi tiga tipe, yaitu sifat
fungsional (yang berkaitan erat dengan beberapa fungsi
khusus), sifat “ epharmonic” yang nampaknya berhubungan
dengan cara hidup tumbuhan dan sifat adaktif (variasi sesuai
dengan kondisi lingkungan luar/eksternal).
Sifat Baik dan Sifat Tidak Baik Untuk
Taksonomi
Sifat yang baik untuk taksonomi harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :
 Bukan sifat yang mempunyai veriabilitas genetika intrinsik tinggi.
 Sifat yang tida mudah mengalami perubahan oleh modifikasi lingkungan
sederhana.
 Menunjukkan konsistensi, yaitu sesuai dengan korelasi dari sifat-sifat yang ada
dalam suatu sistem klasifikasi alam yang disusun.
Sifat yang mempunyai variasi yang konsisten sering pula disebut sifat yang mantap
dan sebaliknya merupakan sifat yang tidak mantap. Sifat yang tidak baik untuk
taksonomi adalah sifat yang bertentangan dengan sifat yang baik.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
UNESA
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Dokter Tekno
 

Was ist angesagt? (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 

Andere mochten auch

Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomi
Ima Nurani
 

Andere mochten auch (20)

Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber buktiPencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan kelompok 5
Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan  kelompok 5Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan  kelompok 5
Klasifikasi, identifikasi tata nama tumbuhan kelompok 5
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomi
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhanPpt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
 

Ähnlich wie Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi

Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
SMAK 5 Penabur
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
SMAK 5 Penabur
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
marwahmoniCha
 
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiksTugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Phuz-Pha Exanfa
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
Bayu Aji D
 
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversiPengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
lanilinggar
 
1. definisi ruang_lingkup_
1. definisi ruang_lingkup_1. definisi ruang_lingkup_
1. definisi ruang_lingkup_
Abdul Rahman
 

Ähnlich wie Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi (20)

Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
proposal penelitian biologi
proposal penelitian biologiproposal penelitian biologi
proposal penelitian biologi
 
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiksTugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
 
Zoologi invert new
Zoologi invert newZoologi invert new
Zoologi invert new
 
Makalah elearning tik
Makalah elearning tikMakalah elearning tik
Makalah elearning tik
 
2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi
 
Biologi M1KB3
Biologi M1KB3Biologi M1KB3
Biologi M1KB3
 
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxFormat_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
 
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfFadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
 
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversiPengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
 
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxTugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
 
Botani farmasi 2
Botani farmasi 2Botani farmasi 2
Botani farmasi 2
 
1. definisi ruang_lingkup_
1. definisi ruang_lingkup_1. definisi ruang_lingkup_
1. definisi ruang_lingkup_
 
Bab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologiBab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologi
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 

Mehr von Agustin Dian Kartikasari (12)

Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi

  • 1. Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi Mahendra Noor F. (4411413019) Agustin Dian K. (4411413022) Afrin Nur Aisyah (4411413028) Fitta Permata Putri (4411413035) Rahmadyan Tefarani (4411413036) KELOMPOK 5
  • 2. Pendahuluan  Hampir semua kegiatan botani sistematik melibatkan sifat dan ciri tumbuhan beserta variasinya.  Sifat dan ciri inilah yang memungkinkan orang menggambarkan konsep dan mengenal sesuatu takson.  Sifat secara umum dapat diartikan sebagai pertanda yang mengacu pada bentuk, susunan atau kelakuan tumbuhan yang dapat digunakan untuk membandingkan, mendeterminasi, menginterpretasi atau memisahkan suatu tumbuhan dari yang lainnya.  Pernyataan atau keadaan variasi sifat disebut ciri suatu sifat. Contoh sifat: tinggi pohon, pinggir daun. Tinggi pohon 5m, pinggir daun rata, beringgit, merupakan ciri daripada sifat tinggi pohon dan pinggir daun itu.
  • 3. Azas-Azas Taksonomi Pencirian dan Identifikasi Penamaan Penggolongan Mengamati jalannya evolusi
  • 4. Pencirian dan Identifikasi  Ciri taksonomi adalah setiap atribut yang dimiliki oleh makhluk hidup seperti bentuk, struktur yang dianggap terpisah dari makhluk hidup secara keseluruhan.  Ciri adalah sesuatu yang melekat pada diri makhluk hidup.  Sifat ciri taksonomi adalah kondisi atau ekspresi dari ciri taksonomi (sesuatu yang menjelaskan ciri /kondisi ekspresi)
  • 5. Ciri Taksonomi  Ciri taksonomi terdiri dari ciri kuantitatif ( yang bisa dihitung ) atau ciri yang dinyatakan dengan angka , misal: panjang daun,jumlah putik, jumlah ruas , dsb.  Ciri kualitatif ( tidak bisa dihitung) atau ciri yang tidak dapat dinyatakan dengan angka, misal: bentuk daun, warna mahkota, dsb.
  • 6. Macam Ciri Taksonomi Morfologi (Struktur Luar) Anatomi (Struktur Dalam) Palinologi (Serbuk Sari) Sitologi (Sel-sel) Embriologi (Embrio) Fisiologi (Fungsi Organ) Fitokimia (Kandungan Zat)
  • 7. 1. Morfologi (Struktur Luar)  Data morfologi hingga sekarang masih tetap dipakai karena mudah diamati dan praktis digunakan untuk kunci determinasi. Sifat yang mantap pada data morfologi adalah organ generatif→ bunga dan buah. Data morfologi berupa organ vegetatif yang sering dipakai antara lain: habit, akar banir, penyebaran bulu pada bagian-bagian tumbuhan. Data morfologi sering menunjukkan cara- cara tumbuhan tersebut mengadaptasikan diri dengan lingkungannya dan evolusinya.  Penggunaan: Melastomataceae ditentukan berdasarkan bentuk morfologi daunnyaCucurbitaceae ditentukan berdasarkan sulurnya
  • 8. 2. Anatomi (Struktur Dalam)  Dalam mendeterminasi, menunjukkan kecondongan evolusi atau kekerabatan secara filogeni. Data anatomi ini banyak digunakan untuk mendeterminasi kayu-kayu ekonomis.  Beberapa contoh pemakaian data anatomi dalam taks onomi: Orang menyimpulkan keprimitifan suku-suku Ranales diperkuat dengan tidak adanya pembuluh tapis; sifat ini juga dimiliki Gymnospermae dan Pteridophyta. Susunan sel pelindung stomata berbeda-beda dan mantap untuk marga atau di atasnya. Kerapatan stomata bisa membantu sampai jenis Anatomi bunga; adanya bekas-bekas ikatan pembuluh meski bunga tereduksi, sehingga orang dapat membuktikan adanya bekas-bekas mahkota pada Fagaceae, sehingga memperkuat dugaan bahwa suku tersebut dan sebangsanya mempunyai bunga yang tidak primitive.
  • 9. 3. Palinologi (Serbuk Sari)  Palinologi adalah studi tentang serbuk sari dan spora. Serbuk sari menjadi sumber taksonomi yang penting. Variasi yang diperlihatkan serbuk sari antara lain adalah jumlah dan letak alur dan lubang di permukaannya, bentuk ukiran eksin (lapisan luar serbuk sari) serta bentuk umum dan ukurannya. Serbuk sari bisa khas untuk jenis, marga atau suku.
  • 10. 4. Sitologi (sel- sel)  Sitologi adalah ilmu tentang seluk beluk sel. Meskipun istilah sitologi menyangkut semua aspek sel, namun bila dikaitkan dengan taksonomi, pembahasan difokuskan pada kromosom dan berbagai atributnya. Berbagai data kromosom yang digunakan untuk tujuan taksonomi, yaitu: jumlah, ukuran dan bentuk, perilaku pada waktu meiosis: diambil kariotipe (keadaan kromosom pada tingkat metaphase dalam proses mitosis), meliputi ukuran panjang kromosom, letak sentromer, ada tidaknya satelit. Ukuran kromosom mantap untuk jenis  Jumlah kromosom semua individu yang tergolong satu jenis itu umumnya sama, kecuali dalam beberapa jenis tertentu. Secara garis besar terdapat tiga macam jumlah kromosom: Sama untuk seluruh anggota golongan, misalnya Pinus seluruh jenisnya mempunyai n = 12 Kelipatan jumlah kromosom sehingga terjadi deret poliploidi pada anggota suatu golongan tumbuhan, misalnya Taraxacum (Compositae): 2n = 16, 24, 32, 40, 48,. Dalam deret ini 8 merupakan jumlah dasar. Jumlah kromosom tidak beraturan disebut aneuploid, misalnya Brassica: n = 6, 7, 8, 9, atau 10.
  • 11. 5. Embriologi (Embrio)  Banyak macam data embriologi yang digunakan untuk memecahkan masalah taksonomi. Data tersebut berasal dari beberapa sumber baik yang berkaitan dengan struktur maupun proses, seperti: kepala sari, gametofit jantan, gametofit betina, bakal biji, pembuahan, endosperma, kulit biji, apomiksis dan poliembrio. Pembagian utama Dikotil dan Monokotil didasarkan pada satu sifat embrio (lembaga), tapi untuk taksa rendah masih jarang digunakan.
  • 12. 6. Fisiologi (Fungsi Organ)  Data-data fisiologi tidak dipakai secara langsung untuk keperluan bukti-bukti taksonomi. Musim berbunga, keperluan cahaya, pola perkawinan, penyebaran geografis penting untuk mempertegas perbedaan jenis-jenis tumbuhan.
  • 13. 7. Fitokimia (Kandungan Zat Kimia )  Penggolongan ganggang didasarkan pada pigmen dalam plastidanya serta susunan kimia senyawa cadangan makanan. Adanya kandungan morfin dalam Papaver Cadangan pati, bukti penguat anggota Gramineae Kristal kalsium oksalat (rapid): membantu dalam penyusunan klasifikasi Rubiaceae, Liliaceae dan Compositae serta kekerabatan antara cactaceae dengan anggota Centrosperma  Yang paling mudah diamati adalah ciri morfologi sedangkan yang paling banyak menyumbangkan informasi ciri adalah sekuen DNA.
  • 14. Identifikasi Identifikasi tumbuhan adalah proses mengenal tumbuhan dari ciri- ciri yang telah diamati untuk kemudian menentukan nama tumbuhan yang benar dan penempatan yang tepat dalam sistem klasifikasi.
  • 15. Penamaan  Nama adalah sesuatau yang mutlak perlu untuk menyebutkan apa yang di maksud.  Tatanama tumbuhan = nomenclatur harus sesuai dengan kode internasional tatanama tumbuhan.  Satu tumbuhan memiliki satu nama yang benar dan tepat dalam sistem klasifikasi. Tumbuhan harus diklasifikasikan agar mudah dan teratur , untuk mengatur memory kita dalam mengingat nama tumbuhan, pusat menyimpan informasi, bermanfaat dalam identifikasi, untuk menggambarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan satu tumbuhan dengan yang lainnya, sebagai alat prediksi.
  • 16. Penggolongan  Proses pengelompokan tumbuhan sesuai engan kesamaan ciri- ciri dan sifat yang dimiliki. Biasanya tumbuhan yang memiliki kemiripan ciri fisik dan atau sifat berasal dari kelompok / golongan yang sama.dalam penggolongan tumbuhan kita akan membagi tumbuhan dalam beberapa ordo, famili, genus dan seterusnya sesuai dengan kemiripan ciri dan sifat yang dimiliki tumbuhan tersebut.
  • 17. Sifat Taksonomi 1. Sifat Kuantitatif dan Kualitatif 2. Sifat Analisis dan Sintesis 3. Sifat Makro dan Mikro 4. Sifat Biologik 5. Sifat Baik dan Sifat Tidak Baik untuk Taksonomi
  • 18. Sifat Kuantitatif dan Kualitatif  Sifat taksonomi kuantitatif adalah sifat yang cirinya yang dapat dinilai secara langsung dengan cara menghitung atau mengukur, dan dinyatakan dalam angka. Contohnya: lebar daun, panjang perbungaan yang dinyatakan dalam cm atau jumlah benang sari, jumlah lembar mahkota bunga yang dinyatakan dalam angka. Sifat kualitatif digambarkan dengan bentuk dan dideskripsikan bukan dalam angka. Contohnya: duduk daun berhadapan, berseling, buah buni atau buah kotak.  Sifat kualitatif mempunyai nilai yang lebih penting daripada sifat kuantitatif, sebab sifat kuantitatif kadang-kadang mempunyai kisaran yang luas terutama pada sifat yang berasal dari bagian vegetatif yang seringkali dipengaruhi faktor- faktor lingkungan. Sifat taksonomi juga dapat digolongkan atas sifat yang baik dan sifat yang jelek. Sifat yang baik untuk keperluan botani sistematik adalah tidak mudah terpengaruh faktor lingkungan, variasinya konsisten atau relatif stabil dalam populasi taksa itu.
  • 19. Sifat Analisis dan Sintesis  Sifat analisis adalah sifat yang digunaan untuk identitas, encirian dan batas takson.  Sifat sintesis adalah sifat yang terdaat secara serba sama dan luas merata pada seluruh anggota suatu takson bertingkat lebih tinggi. Sifat sitesis merupakan sifat alami yang konstan yang tidak serupa dengan sifat analisis yang disediakan untuk pengakuan suatu kelompok yang dalam penggunaannya untuk menyatukan kelopok-kelompok kecil menjadi kelompok yang tinggi tingkatannya.  Sifat analisis sering disebut ula sefat diagnostik yaitu sifat yang terdapatnya terbatas dan khas karena dipilihkan dari sifat yang mempunyai kisaran variasi yang lebih luas dengan bermacam-macam pola variasi.
  • 20. Sifat Mikro Dan Sifat Makro  Sifat ini diacu berdasarkan perspektif skala aga besar sebenarnya dari keadaan dan kadang kala juga pada tipe metode mendapatkan data (misalnya dengan mengunakan TEM atau SEM, kromatografi, elektroforesis, dll.)
  • 21. Sifat Biologik  Sifat biologik mempunya sifat yang jelas atau peranan penting dalam organisme. Sifat ini dibagi menjadi tiga tipe, yaitu sifat fungsional (yang berkaitan erat dengan beberapa fungsi khusus), sifat “ epharmonic” yang nampaknya berhubungan dengan cara hidup tumbuhan dan sifat adaktif (variasi sesuai dengan kondisi lingkungan luar/eksternal).
  • 22. Sifat Baik dan Sifat Tidak Baik Untuk Taksonomi Sifat yang baik untuk taksonomi harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :  Bukan sifat yang mempunyai veriabilitas genetika intrinsik tinggi.  Sifat yang tida mudah mengalami perubahan oleh modifikasi lingkungan sederhana.  Menunjukkan konsistensi, yaitu sesuai dengan korelasi dari sifat-sifat yang ada dalam suatu sistem klasifikasi alam yang disusun. Sifat yang mempunyai variasi yang konsisten sering pula disebut sifat yang mantap dan sebaliknya merupakan sifat yang tidak mantap. Sifat yang tidak baik untuk taksonomi adalah sifat yang bertentangan dengan sifat yang baik.