1. AKUNTANSI INTERNASIONAL
(Standar Akuntansi Jerman)
Nama Kelompok :
1. Agustia Ardila
2. Anisia Astuti
3. Dewi Kusumastuti
4. Rizky Aulia Dermawan
5. Rian Saputro
Kelas : 4EB15
2. Standar Akuntansi Jerman
• Standar akuntansi di jerman bersumber dari The German
Commercial Code. Commercial Code mengharuskan laporan
segmen industrial dan geografi. Di jerman, suatu perusahaan
diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasi dan
laporan manajemen tidak lebih dari 5 bulan setelah tanggal neraca.
• Jerman mengalami lingkungan akuntansi yang terus berubah-ubah
secara terus-menerus dan berakhir dengan baik pada berakhir
Perang Dunia ke 2. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum
Perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan
Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika Serikat,
seperti pengungkapan lebih banyak, konsolidasi terbatas dan
laporan manajemen perusahaan diwajibkan.
3. Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
• Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan
standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di
Negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 ( KonTraG)
memperkenalkan keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk
mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk
memenuhi tujuan berikut :
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi
dalam laporan keuangan konsolidasi.
2. Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi
akuntansi yang baru.
3. Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti
IASB.
4. • Komite Standar Akuntansi Jerman ( GASC ) atau Deutsches
Rechnungslegungs Standard Committee (DRSC) didirikan tidak lama
saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai
pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC
membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang
melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
• Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi
wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak
berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman
(GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan
segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
5. Pelaporan Keuangan
Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi
dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
1. Neraca
2. Laporan Keuangan
3. Catatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
6. • Undang-undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan
laporan keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari ketentuan
audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.
Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan
pengungkapan yang lebih sedikit dalam catatan laporan keuangan
dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas. Perusahaan yang
sahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan
laporan arus kas konsolidasi.
7. • Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan
secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah
perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi
pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya
factor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam neraca
yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan.
8. Pengukuran Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai
Buku dan metode revaluasi. Aktiva dan kewajiban perusahaan
yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisah
merupakan goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap
cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama
umur manfaat ekonominya. Hukum tersebut menyebutkan
periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi
periode hingga 20 tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas
harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi
dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
9. 8 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
AKUNTANSI DI JERMAN
1. Sumber pendanaan
Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, PDB
terbesar keempat dunia, dan pendapatan nasional bruto terbesar
kelima dunia tahun 2008. Sejak era industrialisasi dan kapitalisme
industri, negara ini berhasil menjadi motor, inovator, dan
pengglobal ekonomi. Jerman adalah eksportir terbesar ketiga
dunia pada tahun 2011 dengan nilai 1,409 triliun dolar AS
(negara Zona Euro termasuk). Ekspor sendiri berkontribusi
terhadap sepertiga keluaran negara ini.
10. 2. Sistem hukum
Jerman merupakan salah satu negara yang menggunakan system
hokum kode. Dalam Negara-negara hukum kode, hukum
merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan
dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam
hukum nasional dan cenderung sangat lengkap
11. 3. Perpajakan
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan
standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan
dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam
keperluan pajak. Di Jerman peraturan akan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat
pendapatan dan beban dalam akun untuk mengklaim untuk
keperluan pajak.
12. 4. Ikatan politik dan ekonomi
• Negara Jerman merupakan salah satu pendiri Komite Standar
Akuntansi Internasional atau International Accounting Standards
Board (IASB) dan memiliki peran penting dalam mengarahkan
agenda IASB. Negara-negara yang lainnya adalah
Prancis, Jepang, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.
• Jerman merupakan pencetus ekonomi dan integrasi politik Eropa.
Banyak kebijakan-kebijakan yang diusulkan Jerman banyak dipakai
sebagai kebijakan Uni Eropa. Jerman memperkenalkan mata uang
bersama Eropa saat ini, euro, tanggal 1 Januari 2002. Kebijakan
moneternya diatur oleh Bank Sentral Eropa, yang berkantor pusat di
Frankfurt.
13. 5. Inflasi
Tingkat inflasi di negara jerman cenderung rendah. Hal tersebut
dikarenakan rendahnya jumlah pengangguran di negara maju ini.
Harga kebutuhan pokok pun sangat stabil.
6. Tingkat perkembangan ekonomi
Jerman mempunyai ekonomi pasar sosial dengan tenaga kerja
berkemampuan tinggi, kapitalisasi pasar besar, tingkat korupsi yang
rendah, serta tingkat inovasi tinggi. Jerman adalah negara dengan
ekonomi terbesar dan terkuat di Eropa, PDB terbesar keempat
dunia, pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia, dan
kontributor terbesar ke Uni Eropa tahun 2011. Sektor jasa
berkontribusi terhadap 71% total PDB, industri 28%, dan pertanian
1%.
14. 7. Tingkat pendidikan
Lebih dari 99% penduduk Jerman usia 15 tahun ke atas
diperkirakan bisa membaca dan menulis. Pendidikan di negara ini
diurus oleh negara bagian masing-masing. Sejak tahun 1960-
an, sebuah gerakan reformasi mencoba untuk menyatukan
pendidikan menengah Jerman menjadi sebuah Gesamtschule
(sekolah komprehensif); beberapa negara bagian Jerman kemudian
menyederhanakan sistem sekolah mereka. Sistem ini dikenal
dengan nama Duale Ausbildung (pendidikan dualisme) yang
menjadikan siswa di sekolah kejuruan untuk dapat belajar di
sebuah perusahaan. Model pendidikan yang sukses ini kemudian
diadopsi di seluruh dunia.
15. 8. Budaya
• Dari sejarahnya, budaya Jerman dibentuk oleh para kaum
intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler.
Dulu, Jerman disebut sebagai Das Land der Dichter und Denker
("negara para penyair dan pemikir"), karena banyaknya penulis dan
filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan
pemikiran Barat.
16. • Banyak sekali institusi budaya di negara ini. Ada 240 teater yang
disubsidi pemerintah, ratusan simfoni orkestra, ribuan museum
dan lebih dari 25.000 perpustakaan tersebar di negara ini.
Pengunjung dan penikmatnya pun juga banyak: lebih dari 91 juta
pengunjung museum tiap tahunnya, 20 juta pengunjung teater dan
opera, dan 3,6 juta pengunjung orkestra simfoni. Sampai tahun
2012, UNESCO mencatat 37 Situs Warisan Dunia dari Jerman.