SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫ه‬‫اّلل‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan
berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya
memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-
institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi
tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebabnya, visi
dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab,
terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan.
Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai
kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya
yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri
bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk
melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan
materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara.
Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi.
Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya
modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan
seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan
yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-
individu yang beradab.
Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak
berkorespondensi dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan.
Dampak dari hegemoni pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah
banyaknya dari kalangan Muslim memiliki pendidikan yang tinggi, namun dalam
kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim yang baik dan
berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih
dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupan Muslim.
2
Ini terjadi disebabkan visi dan misi pendidikan yang pragmatis. Sebenarnya,
agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif dibanding
dengan sistem pendidikan sekular yang semata-mata menghasilkan para anak didik
yang memiliki paradigma yang pragmatis.
Dalam makalah ini penulis berusaha menggali dan mendeskripsikan tujuan
pendidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil-dalil naqli yang sudah
ada dalam al-Qur’an maupun al-Hadits, juga memadukannya dalam konteks
kebutuhan dari masyarakat secara umum dalam pendidikan, sehingga diharapkan
tujuan pendidikan dalam Islam dapat diaplikasikan pada wacana dan realita
kekinian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Al-Qur’an Surat al-Dzariyat [51] ayat 56
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi (menyembah) kepada-Ku.” (Q.S. al-Dzariyat [51] : 56)
2. Makna Mufrodat
supaya mereka
menyembahKu
melainkan
dan
manusia jin Aku
menciptakan
dan tidak
3. Munasabah dengan ayat sebelum dan sesudahnya
A. Ayat sebelumnya
ْ‫ر‬ِّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫و‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬‫ؤ‬ُ‫م‬‫ْال‬ُ‫ع‬َ‫ف‬‫َن‬‫ت‬ْ‫ى‬َ‫ر‬‫ِّك‬‫ْالذ‬َّ‫ن‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat
bagi orang-orang yang beriman.(QS. 51:55)
Ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw agar tetap memberikan peringatan
dan nasihat karena peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang yang
hatinya siap menerima petunjuk.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Hatim, Baihaqi bahwa Ali bin Abu Talib berkata:
"Setelah diturunkan ayat 54 tersebut yaitu tatkala Allah SWT memerintahkan kepada
Nabi Muhammad saw untuk memalingkan diri, maka setiap orang menyangka akan
datang malapetaka yang akan menimpa. Maka turunlah ayat 55 ini, dan legalah
perasaan dan lapanglah dada kami."
4
B. Ayat sesudahnya
ْ)ِّ‫ون‬ُ‫م‬ِّ‫ع‬‫ط‬ُ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫ُْأ‬‫د‬‫ي‬ ِّ‫ر‬ُ‫اْأ‬َ‫م‬َ‫ْو‬ٍ‫ق‬‫ز‬ ِّ‫ْر‬‫ن‬ِّ‫ْم‬‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬ِّ‫ُْم‬‫د‬‫ي‬ ِّ‫ر‬ُ‫ماْأ‬ِّْ‫إ‬ )
Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki
supaya mereka memberi Aku makan.(QS. 51:57)
Dalam ayat ini, selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa sesungguhnya Ia tidak
akan minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak
pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh
para majikan terhadap buruhnya karena Allah SWT tidak perlu kepada mereka,
bahkan merekalah yang memerlukan Nya dalam segala urusan mereka, Allah SWT
adalah Pencipta mereka dan Pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai
kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan
manusia tidak mengerti.
Aba Hurairah meriwayatkan dan berkata:
ْ‫ْتفرغْلعبادتيْأمألْصدركْغنىْوأسدْفقرك‬‫ْياْابنْآدم‬:‫قالْرسولْهللاْصلىْهللاْعليهْوسلم:ْيقولْهللاْتعالى‬
ْ‫وإالْتفعلْمألتْصدركْشغالْولمْأسدْفقرك‬
Rasulullah bersabda: "Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, luangkanlah
waktu untuk beribadat kepada Ku niscaya Ku penuhi dadamu dengan kekayaan dan
Ku tutupi kefakiran, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu) untuk
beribadat kepada Ku niscaya akan Ku penuhi dadamu dengan kesibukan
(keruwetan) dan tak akan Ku tutupi kebutuhanmu (kefakiran)". (H.R. Ahmad dari
Abu Hurairah)
4. Kandungan harfiah ayat
o Kandungan Al Qur’an Surah Az-Zariyat, 51 : 56 adalah tentang
pemberitahuan dari Allah SWT bahwa maksud dan tujuan diciptakan
makhluk berupa jin dan manusia ialah agar mereka beribadah
kepada-Nya.
o Menurut pengertian bahasa kata ibadah berarti : taat, patuh, tunduk,
dan menurut. Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar
5
beribadah kepada-Nya, maksudnya agar taat dan patuh segala
perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.
o Pengertian ibadah dapat dibedakan ibadah mahdhah dan ibadah
ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah adalah bentuk ibadah yang
berhubungan antara manusia dengan Allah, seperti salat, puasa, haji
dan lain-lain. Sedangkan ibadah ghoiru mahdhah adalah bentuk
ibadah yang berupa aktivitas manusia yang baik dengan niat mencari
ridlo Allah, seperti bekerja, belajar, sillaturrahmi dan lain-lain.
Ayat ini dengan sangat jelas mengabarkan kepada kita bahwa tujuan
penciptaan jin dan manusia tidak lain hanyalah untuk “mengabdi” kepada Allah
SWT. Dalam gerak langkah dan hidup manusia haruslah senantiasa diniatkan
untuk mengabdi kepada Allah. Tujuan pendidikan yang utama dalam Islam
menurut Al-Qur’an adalah agar terbentuk insan-insan yang sadar akan tugas
utamanya di dunia ini sesuai dengan asal mula penciptaannya, yaitu sebagai
abid. Sehingga dalam melaksanakan proses pendidikan, baik dari sisi pendidik
atau anak didik, harus didasari sebagai pengabdian kepada Allah SWT semata.
Mengabdi dalam terminologi Islam sering diartikan dengan beribadah.
Ibadah bukan sekedar ketaatan dan ketundukan, tetapi ia adalah satu bentuk
ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya akibat adanya rasa
keagungan dalam jiwa seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia mengabdi.
Ibadah juga merupakan dampak keyakinan bahwa pengabdian itu tertuju kepada
yang memiliki kekuasaan yang tidak terjangkau dan tidak terbatas. Ibadah
dalam pandangan ilmu Fiqh ada dua yaitu ibadah mahdloh dan ibadah ghoiru
mahdloh. Ibadah mahdloh adalah ibadah yang telah ditentukan oleh Allah
bentuk, kadar atau waktunya seperti halnya sholat, zakat, puasa dan haji.
Sedangkan ibadah ghoiru mahdloh adalah sebaliknya, kurang lebihnya yaitu
segala bentuk aktivitas manusia yang diniatkan untuk memperoleh ridho dari
Allah SWT.
6
Segala aktivitas pendidikan, belajar-mengajar dan sebagainya adalah
termasuk dalam kategori ibadah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW :
)‫طلبْالعلمْفريضةْعلىْكلْمسلمْوْمسلمةْ(رواهْابنْعبدْالبر‬
“Menuntut ilmu adalah fardlu bagi tiap-tiap orang-orang Islam laki-laki dan
perempuan” (H.R Ibn Abdulbari)
)‫منْخرجْفىْطلبْالعلمْفهوْفىْسبيلْهللاْحتىْيرجعْ(رواهْالترمذى‬
“Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk
golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia sampai
pulang kembali”. (H.R. Turmudzi)
Pendidikan sebagai upaya perbaikan yang meliputi keseluruhan hidup
individu termasuk akal, hati dan rohani, jasmani, akhlak, dan tingkah laku.
Melalui pendidikan, setiap potensi yang di anugerahkan oleh Allah SWT dapat
dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi sebagai khalifah di
muka bumi. Sehingga pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting
tidak hanya dalam hal pengembangan kecerdasannya, namun juga untuk
membawa peserta didik pada tingkat manusiawi dan peradaban, terutama pada
zaman modern dengan berbagai kompleksitas yang ada.
Dalam penciptaaannya, manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan dengan
dua fungsi, yaitu fungsi sebagai khalifah di muka bumi dan fungsi manusia
sebagai makhluk Allah yang memiliki kewajiban untuk menyembah-Nya.
Kedua fungsi tersebut juga dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya
berikut, “…’Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi’…” [Q.S Al-Baqarah(2): 30]. Ketika Allah menjadikan manusia
sebagai khalifah di muka bumi dan dengannya Allah SWT mengamanahkan
bumi beserta isi kehidupannya kepada manusia, maka manusia merupakan
wakil yang memiliki tugas sebagai pemimpin dibumi Allah.
7
Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya
dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya,
yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik
itu membentuk individu-individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan
takwa.
Dalam khazanah pemikiran pendidikan Islam, pada umumnya para ulama
berpendapat bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah ”untuk beribadah
kepada Allah SWT”. Kalau dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan
diarahkan untuk mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa, maka dalam konteks pendidikan Islam justru harus lebih
dari itu, dalam arti, pendidikan Islam bukan sekedar diarahkan untuk
mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa, tetapi justru berusaha
mengembangkan manusia menjadi imam/pemimpin bagi orang beriman dan
bertaqwa (waj’alna li al-muttaqina imaama).
Untuk memahami profil imam/pemimpin bagi orang yang bertaqwa, maka
kita perlu mengkaji makna takwa itu sendiri. Inti dari makna takwa ada dua
macam yaitu; itba’ syariatillah (mengikuti ajaran Allah yang tertuang dalam al-
Qur’an dan Hadits) dan sekaligus itiba’ sunnatullah (mengikuti aturan-aturan
Allah, yang berlalu di alam ini), Orang yang itiba’ sunnatullah adalah orang-
orang yang memiliki keluasan ilmu dan kematangan profesionalisme sesuai
dengan bidang keahliannya. Imam bagi orang-orang yang bertaqwa, artinya
disamping dia sebagai orang yang memiki profil sebagai itba’ syaria’tillah
sekaligus itba’ sunnatillah, juga mampu menjadi pemimpin, penggerak,
pendorong, inovator dan teladan bagi orang-orang yang bertaqwa.
5. Tafsir kontekstual terkait pendidikan
Pendekatan religi yaitu suatu pendekatan untuk menyusun teori-teori
pendidikan dengan bersumber dan berlandaskan pada ajaran agama. Di dalamnya
berisikan keyakinan dan nilai-nilai tentang kehidupan yang dapat dijadikan sebagai
sumber untuk menentukan tujuan, metode bahkan sampai dengan jenis-jenis
pendidikan.
8
Terkait dengan teori pendidikan Islam, Ahmad Tafsir (1992) dalam bukunya “
Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam” mengemukakan dasar ilmu pendidikan
Islam yaitu Al-Quran, Hadis dan Akal. Al-Quran diletakkan sebagai dasar pertama
dan Hadis Rasulullah SAW sebagai dasar kedua. Sementara akal digunakan untuk
membuat aturan dan teknis yang tidak boleh bertentangan dengan kedua sumber
utamanya (Al-Qur’an dan Hadis), yang memang telah terjamin kebenarannya.
Dengan demikian, teori pendidikan Islam tidak merujuk pada aliran-aliran filsafat
buatan manusia, yang tidak terjamin tingkat kebenarannya.
Sementara itu, Ahmad Tafsir (1992) merumuskan tentang tujuan umum
pendidikan Islam yaitu muslim yang sempurna dengan ciri-ciri :
(1) memiliki jasmani yang sehat, kuat dan berketerampilan;
(2) memiliki kecerdasan dan kepandaian dalam arti mampu menyelesaikan secara cepat
dan tepat; mampu menyelesaikan secara ilmiah dan filosofis; memiliki dan
mengembangkan sains; memiliki dan mengembangkan filsafat dan
(3) memiliki hati yang takwa kepada Allah SWT, dengan sukarela melaksanakan
perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya dan hati memiliki hati yang
berkemampuan dengan alam gaib.
Dalam teori pendidikan Islam, dibicarakan pula tentang hal-hal yang berkaitan
dengan substansi pendidikan lainnya, seperti tentang sosok guru yang islami, proses
pembelajaran dan penilaian yang islami, dan sebagainya. (selengkapnya lihat
pemikiran Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam).
Mengingat kompleksitas dan luasnya lingkup pendidikan, maka untuk
menghasilkan teori pendidikan yang lengkap dan menyeluruh kiranya tidak bisa
hanya dengan menggunakan satu pendekatan saja. Oleh karena itu, diperlukan
pendekatan holistik dengan memadukan ketiga pendekatan di atas yang terintegrasi
dan memliki hubungan komplementer, saling melengkapi antara satu dengan yang
lainnya. Pendekatan semacam ini biasa disebut pendekatan multidisipliner
9
BAB III
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Dari deskripsi singkat di atas, dapat dipahami bahwa al-Qur’an telah
memberikan rambu-rambu yang jelas kepada kita tentang konsep pendidikan yang
komperehensif. Yaitu pendidikan yang tidak hanya berorientasi untuk kepentingan
hidup di dunia saja, akan tetapi juga berorientasi untuk keberhasilan hidup di akhirat
kelak. Karena kehidupan dunia ini adalah jembatan untuk menuju kehidupan
sebenarnya, yaitu kehidupan di akhirat.
Manusia sebagai insan kamil dilengkapi dua piranti penting untuk memperoleh
pengetahuan, yaitu akal dan hati. Yang dengan dua piranti ini manusia mampu
memahami “bacaan” yang ada di sekitarnya. Fenomena maupun nomena yang
mampu untuk ditelaahnya. Karena hanya manusia makhluk yang diberi kelebihan
ini.
Pengetahuan yang telah didapat manusia sudah seyogyanya diorientasikan
untuk kepentingan seluruh umat manusia. Karena sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia seluruhnya. Namun, tidak boleh dilupakan bahwa
manusia juga hidup berdampingan dengan lingkungan, sehingga tidak bisa serta
merta kemajuan pengetahuan pengetahuan dan teknologi malah menghancurkan
dan merusak keseimbangan alam. Karena sudah menjadi tugas manusia untuk
melestarikan alam ini sebagai pengejawantahan kekhalifahan manusia sekaligus
bentuk ta’abbudnya kepada Allah swt.
B. SARAN
Ayat-ayat yang telah dijelaskan diatas mengemukakan tentang tujuan
pendidikan yang membentuk masyarakat yang diidam-idamkan, yaitu mempunyai
pemimpin dan anggota-anggota yang bertakwa, melaksanakan shalat, menunaikan
zakat, menegakkan nilai-nilai ma’ruf (perkembangan positif) dalam masyarakat dan
mencegah perbuatan yang munkar.
Untuk itu hendaklah kita benahi pendidikan kita yang telah terpedaya dengan
system yang dibuat oleh dunia barat. Dari sekarang hendaklah kita pada umumnya
dan pendidik pada khususnya merubah tujuan pendidikan kita, yaitu untuk
10
“mendapatkan ridho Allah S.W.T. dan menjadi hamba Allah yang patuh terhadap
perintah-Nya”. apabila tujuan kita berlandaskan dengan ini, maka dunia akan
terjamin keselamatannya, dan manusia akan mempunyai moral yang berakhlak
mulia. Sehingga dapat kita capai tujuan akhir dari pendidikan seperti yang
dikatakan oleh Muhammad Athiyah al- Abrasyi, yaitu: Terbinanya akhlak manusia.
Manusia benar-benar siap untuk hidup didunia dan diakhirat. Ilmu dapat benar-
benar dikuasai dengan moral manusia yang mantap dan manusia benar-benar
terampil bekerja di dalam masyarakat.
11
Daftar pustaka
http://mazguru.wordpress.com/2008/11/14/tafsir-ayat-ayat-tentang-tujuan-
pendidikan/
http://fdj-indrakurniawan.blogspot.com/2011/11/makalah-tafsir-tujuan-
pendidikan
-qs-al.html

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistWIDIYAH02ASTUTIK
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawMuhamad Yogi
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruHarmokoGuru
 
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam Syarifatul Marwiyah
 
Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Uli Rahmawati
 
LK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxLK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxSaftuniSaf
 
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAIKB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAIIstna Zakia Iriana
 
Kandungan al quran
Kandungan al quranKandungan al quran
Kandungan al quranswirawan
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaAlvie Mencarie Cahaya
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan sintaroyani
 
Peta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalPeta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalYudi Supriadi
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIDiva Pendidikan
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaSchool
 

Was ist angesagt? (20)

proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
 
Resume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guruResume pengembangan profesi guru
Resume pengembangan profesi guru
 
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
 
LK-3a.pdf
LK-3a.pdfLK-3a.pdf
LK-3a.pdf
 
Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4
 
LK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxLK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docx
 
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAIKB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
KB 4 Pengembangan Profesionalisme Guru PAI
 
Kandungan al quran
Kandungan al quranKandungan al quran
Kandungan al quran
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Peta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalPeta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesional
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
KB 4 Teori Belajar Humanistik
KB 4 Teori Belajar HumanistikKB 4 Teori Belajar Humanistik
KB 4 Teori Belajar Humanistik
 
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docxLK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
 
Ppt sholat
Ppt  sholatPpt  sholat
Ppt sholat
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 

Andere mochten auch

Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyatTafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyatadjie machpoed
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatSuya Yahya
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2ria210
 
Tafsir tarbawi
Tafsir tarbawiTafsir tarbawi
Tafsir tarbawiEpi Epi
 
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKANMAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKANAmir Net
 
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...RoisMansur
 
Pembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistemPembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistemHam Dani
 
2.tugas manusia sebagai khalifah
2.tugas manusia sebagai khalifah2.tugas manusia sebagai khalifah
2.tugas manusia sebagai khalifahHusni Fajar
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Novia Senja
 
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1bandongan
 
Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMerah Putih Saja
 
Hakikat belajar dan hakikat pembelajaran
Hakikat belajar dan hakikat pembelajaranHakikat belajar dan hakikat pembelajaran
Hakikat belajar dan hakikat pembelajaranmemochika
 
Bab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama IslamBab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama IslamNinda ph
 
Ayat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikanAyat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikanJejen Jaelani
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemNailul Hasibuan
 

Andere mochten auch (20)

Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyatTafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2
 
Tafsir tarbawi
Tafsir tarbawiTafsir tarbawi
Tafsir tarbawi
 
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKANMAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
 
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistemPembelajaran sebagai suatu sistem
Pembelajaran sebagai suatu sistem
 
2.tugas manusia sebagai khalifah
2.tugas manusia sebagai khalifah2.tugas manusia sebagai khalifah
2.tugas manusia sebagai khalifah
 
Model desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIEModel desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE
 
Tafsir al alaq 1-5
Tafsir al alaq 1-5Tafsir al alaq 1-5
Tafsir al alaq 1-5
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
 
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
 
Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaran
 
Design Pembelajaran
Design PembelajaranDesign Pembelajaran
Design Pembelajaran
 
Hakikat belajar dan hakikat pembelajaran
Hakikat belajar dan hakikat pembelajaranHakikat belajar dan hakikat pembelajaran
Hakikat belajar dan hakikat pembelajaran
 
Bab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama IslamBab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama Islam
 
Ayat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikanAyat tentang pendidikan
Ayat tentang pendidikan
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 
RPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam SujudRPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam Sujud
 

Ähnlich wie TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR

Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamAmeilya P P
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamRasyidiAli
 
analisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasionalanalisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasionalsofwan jamiel
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalRicky Ramadhan
 
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptx
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptxDASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptx
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptxAabAbdullah4
 
Makalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama IslamMakalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama IslamDeaApriliyanti19
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANTika Nafisah
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanDewi Bahagia
 
Resume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam Islam
Resume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam IslamResume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam Islam
Resume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam IslamRizkyAdeaulia
 
Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamIdrus Abidin
 
Urgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan IslamUrgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan IslamLusiana Diyan
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam Mohd Kamal Jusoh
 

Ähnlich wie TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR (20)

Dasar2 islam
Dasar2 islamDasar2 islam
Dasar2 islam
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
analisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasionalanalisis tujuan pendidikan nasional
analisis tujuan pendidikan nasional
 
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2ATugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
 
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnalKelompok 1 spai pend. geografi jurnal
Kelompok 1 spai pend. geografi jurnal
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptx
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptxDASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptx
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
Peran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didikPeran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didik
 
Makalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama IslamMakalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama Islam
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKAN
 
Ipi
IpiIpi
Ipi
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
14155621 topik6konseppendidikan
14155621 topik6konseppendidikan14155621 topik6konseppendidikan
14155621 topik6konseppendidikan
 
Resume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam Islam
Resume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam IslamResume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam Islam
Resume Hakikat Tujuan Pendidikan dalam Islam
 
Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islam
 
Urgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan IslamUrgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan Islam
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫ه‬‫اّلل‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi- institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan. Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu- individu yang beradab. Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak berkorespondensi dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan. Dampak dari hegemoni pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah banyaknya dari kalangan Muslim memiliki pendidikan yang tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim yang baik dan berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupan Muslim.
  • 2. 2 Ini terjadi disebabkan visi dan misi pendidikan yang pragmatis. Sebenarnya, agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif dibanding dengan sistem pendidikan sekular yang semata-mata menghasilkan para anak didik yang memiliki paradigma yang pragmatis. Dalam makalah ini penulis berusaha menggali dan mendeskripsikan tujuan pendidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil-dalil naqli yang sudah ada dalam al-Qur’an maupun al-Hadits, juga memadukannya dalam konteks kebutuhan dari masyarakat secara umum dalam pendidikan, sehingga diharapkan tujuan pendidikan dalam Islam dapat diaplikasikan pada wacana dan realita kekinian.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 1. Al-Qur’an Surat al-Dzariyat [51] ayat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (menyembah) kepada-Ku.” (Q.S. al-Dzariyat [51] : 56) 2. Makna Mufrodat supaya mereka menyembahKu melainkan dan manusia jin Aku menciptakan dan tidak 3. Munasabah dengan ayat sebelum dan sesudahnya A. Ayat sebelumnya ْ‫ر‬ِّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫و‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬‫ؤ‬ُ‫م‬‫ْال‬ُ‫ع‬َ‫ف‬‫َن‬‫ت‬ْ‫ى‬َ‫ر‬‫ِّك‬‫ْالذ‬َّ‫ن‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.(QS. 51:55) Ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw agar tetap memberikan peringatan dan nasihat karena peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang yang hatinya siap menerima petunjuk. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Hatim, Baihaqi bahwa Ali bin Abu Talib berkata: "Setelah diturunkan ayat 54 tersebut yaitu tatkala Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk memalingkan diri, maka setiap orang menyangka akan datang malapetaka yang akan menimpa. Maka turunlah ayat 55 ini, dan legalah perasaan dan lapanglah dada kami."
  • 4. 4 B. Ayat sesudahnya ْ)ِّ‫ون‬ُ‫م‬ِّ‫ع‬‫ط‬ُ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫ُْأ‬‫د‬‫ي‬ ِّ‫ر‬ُ‫اْأ‬َ‫م‬َ‫ْو‬ٍ‫ق‬‫ز‬ ِّ‫ْر‬‫ن‬ِّ‫ْم‬‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬ِّ‫ُْم‬‫د‬‫ي‬ ِّ‫ر‬ُ‫ماْأ‬ِّْ‫إ‬ ) Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.(QS. 51:57) Dalam ayat ini, selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa sesungguhnya Ia tidak akan minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya karena Allah SWT tidak perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan Nya dalam segala urusan mereka, Allah SWT adalah Pencipta mereka dan Pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. Aba Hurairah meriwayatkan dan berkata: ْ‫ْتفرغْلعبادتيْأمألْصدركْغنىْوأسدْفقرك‬‫ْياْابنْآدم‬:‫قالْرسولْهللاْصلىْهللاْعليهْوسلم:ْيقولْهللاْتعالى‬ ْ‫وإالْتفعلْمألتْصدركْشغالْولمْأسدْفقرك‬ Rasulullah bersabda: "Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadat kepada Ku niscaya Ku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Ku tutupi kefakiran, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu) untuk beribadat kepada Ku niscaya akan Ku penuhi dadamu dengan kesibukan (keruwetan) dan tak akan Ku tutupi kebutuhanmu (kefakiran)". (H.R. Ahmad dari Abu Hurairah) 4. Kandungan harfiah ayat o Kandungan Al Qur’an Surah Az-Zariyat, 51 : 56 adalah tentang pemberitahuan dari Allah SWT bahwa maksud dan tujuan diciptakan makhluk berupa jin dan manusia ialah agar mereka beribadah kepada-Nya. o Menurut pengertian bahasa kata ibadah berarti : taat, patuh, tunduk, dan menurut. Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar
  • 5. 5 beribadah kepada-Nya, maksudnya agar taat dan patuh segala perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya. o Pengertian ibadah dapat dibedakan ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah adalah bentuk ibadah yang berhubungan antara manusia dengan Allah, seperti salat, puasa, haji dan lain-lain. Sedangkan ibadah ghoiru mahdhah adalah bentuk ibadah yang berupa aktivitas manusia yang baik dengan niat mencari ridlo Allah, seperti bekerja, belajar, sillaturrahmi dan lain-lain. Ayat ini dengan sangat jelas mengabarkan kepada kita bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia tidak lain hanyalah untuk “mengabdi” kepada Allah SWT. Dalam gerak langkah dan hidup manusia haruslah senantiasa diniatkan untuk mengabdi kepada Allah. Tujuan pendidikan yang utama dalam Islam menurut Al-Qur’an adalah agar terbentuk insan-insan yang sadar akan tugas utamanya di dunia ini sesuai dengan asal mula penciptaannya, yaitu sebagai abid. Sehingga dalam melaksanakan proses pendidikan, baik dari sisi pendidik atau anak didik, harus didasari sebagai pengabdian kepada Allah SWT semata. Mengabdi dalam terminologi Islam sering diartikan dengan beribadah. Ibadah bukan sekedar ketaatan dan ketundukan, tetapi ia adalah satu bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya akibat adanya rasa keagungan dalam jiwa seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia mengabdi. Ibadah juga merupakan dampak keyakinan bahwa pengabdian itu tertuju kepada yang memiliki kekuasaan yang tidak terjangkau dan tidak terbatas. Ibadah dalam pandangan ilmu Fiqh ada dua yaitu ibadah mahdloh dan ibadah ghoiru mahdloh. Ibadah mahdloh adalah ibadah yang telah ditentukan oleh Allah bentuk, kadar atau waktunya seperti halnya sholat, zakat, puasa dan haji. Sedangkan ibadah ghoiru mahdloh adalah sebaliknya, kurang lebihnya yaitu segala bentuk aktivitas manusia yang diniatkan untuk memperoleh ridho dari Allah SWT.
  • 6. 6 Segala aktivitas pendidikan, belajar-mengajar dan sebagainya adalah termasuk dalam kategori ibadah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW : )‫طلبْالعلمْفريضةْعلىْكلْمسلمْوْمسلمةْ(رواهْابنْعبدْالبر‬ “Menuntut ilmu adalah fardlu bagi tiap-tiap orang-orang Islam laki-laki dan perempuan” (H.R Ibn Abdulbari) )‫منْخرجْفىْطلبْالعلمْفهوْفىْسبيلْهللاْحتىْيرجعْ(رواهْالترمذى‬ “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia sampai pulang kembali”. (H.R. Turmudzi) Pendidikan sebagai upaya perbaikan yang meliputi keseluruhan hidup individu termasuk akal, hati dan rohani, jasmani, akhlak, dan tingkah laku. Melalui pendidikan, setiap potensi yang di anugerahkan oleh Allah SWT dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi. Sehingga pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting tidak hanya dalam hal pengembangan kecerdasannya, namun juga untuk membawa peserta didik pada tingkat manusiawi dan peradaban, terutama pada zaman modern dengan berbagai kompleksitas yang ada. Dalam penciptaaannya, manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan dengan dua fungsi, yaitu fungsi sebagai khalifah di muka bumi dan fungsi manusia sebagai makhluk Allah yang memiliki kewajiban untuk menyembah-Nya. Kedua fungsi tersebut juga dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya berikut, “…’Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’…” [Q.S Al-Baqarah(2): 30]. Ketika Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan dengannya Allah SWT mengamanahkan bumi beserta isi kehidupannya kepada manusia, maka manusia merupakan wakil yang memiliki tugas sebagai pemimpin dibumi Allah.
  • 7. 7 Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik itu membentuk individu-individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan takwa. Dalam khazanah pemikiran pendidikan Islam, pada umumnya para ulama berpendapat bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah ”untuk beribadah kepada Allah SWT”. Kalau dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa, maka dalam konteks pendidikan Islam justru harus lebih dari itu, dalam arti, pendidikan Islam bukan sekedar diarahkan untuk mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa, tetapi justru berusaha mengembangkan manusia menjadi imam/pemimpin bagi orang beriman dan bertaqwa (waj’alna li al-muttaqina imaama). Untuk memahami profil imam/pemimpin bagi orang yang bertaqwa, maka kita perlu mengkaji makna takwa itu sendiri. Inti dari makna takwa ada dua macam yaitu; itba’ syariatillah (mengikuti ajaran Allah yang tertuang dalam al- Qur’an dan Hadits) dan sekaligus itiba’ sunnatullah (mengikuti aturan-aturan Allah, yang berlalu di alam ini), Orang yang itiba’ sunnatullah adalah orang- orang yang memiliki keluasan ilmu dan kematangan profesionalisme sesuai dengan bidang keahliannya. Imam bagi orang-orang yang bertaqwa, artinya disamping dia sebagai orang yang memiki profil sebagai itba’ syaria’tillah sekaligus itba’ sunnatillah, juga mampu menjadi pemimpin, penggerak, pendorong, inovator dan teladan bagi orang-orang yang bertaqwa. 5. Tafsir kontekstual terkait pendidikan Pendekatan religi yaitu suatu pendekatan untuk menyusun teori-teori pendidikan dengan bersumber dan berlandaskan pada ajaran agama. Di dalamnya berisikan keyakinan dan nilai-nilai tentang kehidupan yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk menentukan tujuan, metode bahkan sampai dengan jenis-jenis pendidikan.
  • 8. 8 Terkait dengan teori pendidikan Islam, Ahmad Tafsir (1992) dalam bukunya “ Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam” mengemukakan dasar ilmu pendidikan Islam yaitu Al-Quran, Hadis dan Akal. Al-Quran diletakkan sebagai dasar pertama dan Hadis Rasulullah SAW sebagai dasar kedua. Sementara akal digunakan untuk membuat aturan dan teknis yang tidak boleh bertentangan dengan kedua sumber utamanya (Al-Qur’an dan Hadis), yang memang telah terjamin kebenarannya. Dengan demikian, teori pendidikan Islam tidak merujuk pada aliran-aliran filsafat buatan manusia, yang tidak terjamin tingkat kebenarannya. Sementara itu, Ahmad Tafsir (1992) merumuskan tentang tujuan umum pendidikan Islam yaitu muslim yang sempurna dengan ciri-ciri : (1) memiliki jasmani yang sehat, kuat dan berketerampilan; (2) memiliki kecerdasan dan kepandaian dalam arti mampu menyelesaikan secara cepat dan tepat; mampu menyelesaikan secara ilmiah dan filosofis; memiliki dan mengembangkan sains; memiliki dan mengembangkan filsafat dan (3) memiliki hati yang takwa kepada Allah SWT, dengan sukarela melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya dan hati memiliki hati yang berkemampuan dengan alam gaib. Dalam teori pendidikan Islam, dibicarakan pula tentang hal-hal yang berkaitan dengan substansi pendidikan lainnya, seperti tentang sosok guru yang islami, proses pembelajaran dan penilaian yang islami, dan sebagainya. (selengkapnya lihat pemikiran Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam). Mengingat kompleksitas dan luasnya lingkup pendidikan, maka untuk menghasilkan teori pendidikan yang lengkap dan menyeluruh kiranya tidak bisa hanya dengan menggunakan satu pendekatan saja. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik dengan memadukan ketiga pendekatan di atas yang terintegrasi dan memliki hubungan komplementer, saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Pendekatan semacam ini biasa disebut pendekatan multidisipliner
  • 9. 9 BAB III P E N U T U P A. KESIMPULAN Dari deskripsi singkat di atas, dapat dipahami bahwa al-Qur’an telah memberikan rambu-rambu yang jelas kepada kita tentang konsep pendidikan yang komperehensif. Yaitu pendidikan yang tidak hanya berorientasi untuk kepentingan hidup di dunia saja, akan tetapi juga berorientasi untuk keberhasilan hidup di akhirat kelak. Karena kehidupan dunia ini adalah jembatan untuk menuju kehidupan sebenarnya, yaitu kehidupan di akhirat. Manusia sebagai insan kamil dilengkapi dua piranti penting untuk memperoleh pengetahuan, yaitu akal dan hati. Yang dengan dua piranti ini manusia mampu memahami “bacaan” yang ada di sekitarnya. Fenomena maupun nomena yang mampu untuk ditelaahnya. Karena hanya manusia makhluk yang diberi kelebihan ini. Pengetahuan yang telah didapat manusia sudah seyogyanya diorientasikan untuk kepentingan seluruh umat manusia. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia seluruhnya. Namun, tidak boleh dilupakan bahwa manusia juga hidup berdampingan dengan lingkungan, sehingga tidak bisa serta merta kemajuan pengetahuan pengetahuan dan teknologi malah menghancurkan dan merusak keseimbangan alam. Karena sudah menjadi tugas manusia untuk melestarikan alam ini sebagai pengejawantahan kekhalifahan manusia sekaligus bentuk ta’abbudnya kepada Allah swt. B. SARAN Ayat-ayat yang telah dijelaskan diatas mengemukakan tentang tujuan pendidikan yang membentuk masyarakat yang diidam-idamkan, yaitu mempunyai pemimpin dan anggota-anggota yang bertakwa, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, menegakkan nilai-nilai ma’ruf (perkembangan positif) dalam masyarakat dan mencegah perbuatan yang munkar. Untuk itu hendaklah kita benahi pendidikan kita yang telah terpedaya dengan system yang dibuat oleh dunia barat. Dari sekarang hendaklah kita pada umumnya dan pendidik pada khususnya merubah tujuan pendidikan kita, yaitu untuk
  • 10. 10 “mendapatkan ridho Allah S.W.T. dan menjadi hamba Allah yang patuh terhadap perintah-Nya”. apabila tujuan kita berlandaskan dengan ini, maka dunia akan terjamin keselamatannya, dan manusia akan mempunyai moral yang berakhlak mulia. Sehingga dapat kita capai tujuan akhir dari pendidikan seperti yang dikatakan oleh Muhammad Athiyah al- Abrasyi, yaitu: Terbinanya akhlak manusia. Manusia benar-benar siap untuk hidup didunia dan diakhirat. Ilmu dapat benar- benar dikuasai dengan moral manusia yang mantap dan manusia benar-benar terampil bekerja di dalam masyarakat.