SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
Disampaikan pada :
BIMBINGAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN (DAGING DAN SUSU)
Solo, 25 Februari 2014
PERIZINAN PEREDARAN PANGAN OLAHAN
ELIN HERLINA
Direktur Penilaian Keamanan Pangan
IMPLIKASI FREE TRADE MARKET DAN
ASEAN ECONOMICS COMMUNITY TERHADAP
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
PERDAGANGAN
BEBAS
1. Paparan terhadap produk O-M yang berisiko
meningkat
2. Beban kerja dan kompleksitas pengawasan
meningkat
3. Daya saing industri dalam negeri
4. Tuntutan Regulasi dan Sistem yang efektif
dan tangguh
5. Tuntutan atas SDM dengan kompetensi
khusus meningkat
6. Kesiapan infrastruktur pengawasan, terutama
kapasitas dan teknologi terkini
1. Paparan terhadap produk O-M yang berisiko
meningkat
2. Beban kerja dan kompleksitas pengawasan
meningkat
3. Daya saing industri dalam negeri
4. Tuntutan Regulasi dan Sistem yang efektif
dan tangguh
5. Tuntutan atas SDM dengan kompetensi
khusus meningkat
6. Kesiapan infrastruktur pengawasan, terutama
kapasitas dan teknologi terkini
PERAN BADAN POM SEBAGAI
COMPETENT NATIONAL
REGULATORY AUTHORITY
DI BIDANG WAS O-M
Kondisi Indonesia:
a.Jumlah penduduk yang besar  target market
b.Luas wilayah yang besar dengan jumlah kepulauan
c.Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil
d.Demokrasi dan reformasi birokrasi  kondusif
untuk perdagangan dan pertumbuhan ekonomi
Kondisi Indonesia:
a.Jumlah penduduk yang besar  target market
b.Luas wilayah yang besar dengan jumlah kepulauan
c.Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil
d.Demokrasi dan reformasi birokrasi  kondusif
untuk perdagangan dan pertumbuhan ekonomi
IMPLIKASI
IMPLIKASI
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
paling hakiki yang harus dipenuhi setiap saat
Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan,
dan/atau pembuatan makanan atau
minuman.
(UU 18/2012 tentang Pangan)
Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang
Kesehatan
Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan
Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan
Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2010 tentang
Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku di Badan POM
Dasar Hukum
KETERLIBATAN BERBAGAI SEKTOR
DUNIA USAHA :
PRODUSEN, IMPORTIR,
DISTRIBUTOR, PENGECER
(PERITEL)
KONSUMEN/
MASYARAKAT
PEMERINTAH :
BADAN POM, KEMENTERIAN
PERTANIAN, KELAUTAN DAN
PERIKANAN, KESEHATAN,
PERINDUSTRIAN,
PERDAGANGAN
SERTA PEMERINTAH DAERAH
Pangan olahan
•MD, ML
(Badan POM)
•SP, P-IRT
(PemKab/Kota)
PENGAWASAN PANGAN
OLEH PEMERINTAH
Pangan jajanan
• Pujasera
• Pinggir jalan
• Penjaja Keliling
• di Sekolah
Pangan segar :
•Pasal swalayan
•Pasar tradisional
•Pasar Induk
•Penjaja Keliling
Pangan siap saji :
•Restoran
•Café
•Warung
•Penjaja keliling
a. kedaulatan;
b. kemandirian;
c. ketahanan;
d. keamanan;
e. manfaat;
f. pemerataan;
g. berkelanjutan; dan
h. keadilan
PENYELENGGARAAN
PANGAN
AZAS
memenuhi kebutuhan
dasar manusia yang
memberikan manfaat
secara adil, merata, dan
berkelanjutan
berdasarkan kedaulatan
pangan, kemandirian
pangan, dan ketahanan
pangan
a. Meningkatkan kemampuan memproduksi pangan secara mandiri
b. Menyediakan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratan
keamanan, mutu, dan gizi bagi konsumsi masyarakat
c. Mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok
dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
d. Mempermudah atau meningkatkan akses pangan bagi masyarakat,
terutama masyarakat rawan pangan dan gizi
e. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas pangan di
pasar dalam negeri dan luar negeri
f. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan
yang aman, bermutu, dan bergizi bagi konsumsi masyarakat
g. Meningkatkan kesejahteraan bagi petani, nelayan, pembudi daya
ikan, dan pelaku usaha pangan; dan
h. Melindungi dan mengembangkan kekayaan sumber daya pangan
nasional
TUJUAN
DATA ADMINISTRATIF
DATA TEKNIS
DATA PENDUKUNG LAIN
DATA ADMINISTRATIF
DATA TEKNIS
DATA PENDUKUNG LAIN
• Inspeksi sarana produksi
• Inspeksi sarana importasi/
distribusi
• Monitoring label beredar
• Monitoring iklan/promosi
• Sampling & pengujian
(mutu + keamanan)
• Inspeksi sarana produksi
• Inspeksi sarana importasi/
distribusi
• Monitoring label beredar
• Monitoring iklan/promosi
• Sampling & pengujian
(mutu + keamanan)
TINDAK LANJUT
• Administratif
• Law Enforcement
TINDAK LANJUT
• Administratif
• Law Enforcement
Pelaku usaha bertanggung jawab terhadap
KEAMANAN, MUTU, dan GIZI pangan
Pelaku usaha bertanggung jawab terhadap
KEAMANAN, MUTU, dan GIZI pangan
PERSETUJUAN PENDAFTARAN/
IZIN EDAR
PERSETUJUAN PENDAFTARAN/
IZIN EDAR
EVALUASIEVALUASI
PENGAWASAN PANGAN
PRE – POST MARKET
(1) Dalam hal pengawasan keamanan, mutu, dan Gizi,
setiap Pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau
yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan
eceran, Pelaku Usaha Pangan wajib memiliki izin edar.
(2) Kewajiban memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikecualikan terhadap Pangan Olahan
tertentu yang diproduksi oleh industri rumah tangga.
PENDAFTARAN PANGANPENDAFTARAN PANGAN OLAHANOLAHAN
((PENGAWASAN PREPENGAWASAN PRE--MARKMARKETET))
Melindungi masyarakat terhadap pangan yang tidak
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan
sebelum diedarkan
PERATURAN KEPALA BADAN POM
NO. HK.03.1.5.12.11.09955 TENTANG
PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
DAN
PERATURAN KEPALA BADAN POM
NO. HK.03.1.5.12.11.09956 TENTANG
TATALAKSANA PENDAFTARAN PANGAN
OLAHAN
 Ditetapkan tanggal 5 Desember 2011
Setiap Pangan Olahan baik yang diproduksi di dalam negeri atau yang dimasukkan
ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib
memiliki Surat Persetujuan Pendaftaran.
Dikecualikan dari ketentuan diatas, pangan olahan yang:
a. diproduksi oleh industri rumah tangga;
b. mempunyai masa simpan kurang dari 7 (tujuh) hari pada suhu kamar;
c. dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia dalam jumlah kecil untuk keperluan:
1. sampel dalam rangka permohonan pendaftaran;
2. penelitian;
3. konsumsi sendiri; dan/atau
d. digunakan lebih lanjut sebagai bahan baku dan tidak dijual secara langsung
kepada konsumen akhir.
PANGAN YANG WAJIB DIDAFTARKAN
Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor
HK.03.1.23.04.12.2205 tahun 2012
tentang Pedoman Pemberian Sertifikat
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
Jenis pangan yang dapat diproduksi oleh IRTP
Pangan yang dapat diproduksi oleh
Industri Rumah Tangga Pangan
Parameter keamanan :
Batas maksimum cemaran mikroba, cemaran fisik, dan
cemaran kimia;
Parameter mutu :
persyaratan mutu sesuai dengan standar dan persyaratan
yang berlaku
CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik)
Parameter gizi : sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Label : harus memenuhi persyaratan label.
Kriteria Pangan Olahan yang didaftarkan
PERSYARATAN TEKNIS :
1.Komposisi atau daftar bahan yang digunakan dan penjelasan untuk bahan
baku tertentu yang digunakan (asal bahan, asal negara, status PRG, dll)
2.Proses produksi atau sertifikat GMP/HACCP
3.Hasil analisis produk akhir (Certificate of Analysis)
4.Informasi tentang masa simpan dan kode produksi
5.Rancangan label
PERSYARATAN
PENDAFTARAN
PERSYARATAN ADMINISTRASI:
Untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri
1.Izin Usaha
2.Hasil audit sarana produksi
1. Sertifikat Merek
2. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI
3. Sertifikat Organik
4. Keterangan tentang status bebas GMO (Genetically Modified
Organism)
5. Keterangan Iradiasi Pangan
6. Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk RPH (Rumah
Pemotongan Hewan)
7. Surat Persetujuan Pencantuman Tulisan “Halal” pada Label
Pangan
8. Data pendukung lain
9. Surat Penetapan sebagai Importir Terdaftar (IT) untuk
Minuman Beralkohol
DOKUMEN PENDUKUNG LAIN
(jika perlu)
Jenis produk susu berdasarkan kategori pangan terdiri dari :
∗susu cair,
∗susu fermentasi,
∗susu kental,
∗krim,
∗susu bubuk,
∗keju,
∗makanan pencuci mulut berbahan dasar susu, dan
∗whey
Persyaratan pendaftaran
susu dan hasil olahnya
17
Susu berbentuk cair meliputi :
∗susu segar, susu pasteurisasi, susu UHT, susu steril, susu tanpa
lemak atau susu skim, susu rendah lemak, susu rekonstitusi, susu
rekombinasi, susu lemak nabati.
Susu bubuk meliputi :
susu bubuk berlemak, susu bubuk rendah lemak dan susu bubuk
kurang lemak, susu bubuk bebas lemak atau susu skim bubuk, susu
bubuk lemak nabati.
Persyaratan mutu mengacu kepada karakteristik dasar dalam
kategori pangan meliputi :
kadar lemak susu, total padatan bukan lemak, kadar air, dll
(tergantung jenis susu).
18
SURAT PERSETUJUAN
PENDAFTARAN
DITOLAK
Pemohon
Pemohon
Pra-Penilaian
Bayar Bank
Penilaian
Dikembalikan untuk
dilengkapi
Diterima untuk dinilai lebih
lanjut
ALUR PROSES PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
Memerlukan
kelengkapan data
 Jangka waktu terhitung sejak diterimanya dokumen Pendaftaran lengkap
dengan bukti bayar Bank
 Dalam hal hasil Penilaian memerlukan tambahan data dan atau kajian lebih
lanjut, maka penghitungan waktu dihentikan sementara terhitung setelah tanggal
surat permintaan tambahan data.
 Penghitungan waktu yang dihentikan sementara akan dilanjutkan sejak tanggal
diterimanya surat pemenuhan tambahan data.
Clock on clock off
Penerbitan Persetujuan Pendaftaran : 60 – 150 HK
Timeline
Range : Rp. 200.000,- s/d Rp. 3.000.000,-
(tergantung jenis produk pangan)
 Sesuai PP 48 tahun 2010
Biaya Evaluasi
dan Pendaftaran
 Surat Persetujuan Pendaftaran berlaku selama 5 (lima)
tahun dan dapat diperpanjang melalui Pendaftaran
kembali
 Surat Persetujuan Pendaftaran yang telah habis masa
berlakunya dinyatakan tidak berlaku
 Pangan Olahan yang masa berlaku Surat Persetujuan
Pendaftarannya telah habis dilarang diedarkan
Masa Berlaku Surat
Persetujuan
Pendaftaran
 Pangan olahan yang diedarkan harus sesuai dengan
kriteria keamanan, mutu dan gizi dan persyaratan label
yang disetujui pada saat pendaftaran.
 Label pangan olahan yang beredar harus sesuai
dengan rancangan label yang disetujui pada
saat pendaftaran.
Pangan Olahan
Beredar
 Perusahaan bertanggung jawab atas keamanan,
mutu, dan gizi serta Label Pangan Olahan yang
diedarkan sesuai dengan informasi yang disetujui
pada saat Pendaftaran.
 Tanggung jawab untuk Pangan Olahan produksi sendiri,
Pangan olahan lisensi, dan Pangan Olahan yang dikemas
kembali berada di pihak Produsen.
 Tanggung jawab untuk Pangan Olahan yang diproduksi dalam
negeri berdasarkan kontrak berada di pihak Pemberi Kontrak.
Pihak yang bertanggung jawab
terhadap pangan yang
diedarkan
∗ Elektronisasi pendaftaran
∗ Notifikasi pendaftaran variasi (perubahan data) minor
∗ Notifikasi pendaftaran kembali (pendaftaran ulang)
∗ Peningkatan pemahaman pendaftar melalui :
 Coaching clinics
 Konsultasi melalui email
 Sosialisasi pendaftaran setiap bulan
 Media informasi : melalui website dab subsite
 FAQ
25
Upaya Percepatan
Pendaftaran Pangan Olahan
Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan Pengawas Obat dan Makanan
www.e-reg.pom.go.id
Master Plan e-Registration Pangan OlahanMaster Plan e-Registration Pangan Olahan
2011
Pengembangan
Sistem Pangan
Low Risk
2012
Implementasi I
Pangan Low Risk
2013
Implementasi II
Pangan High Risk
2014
Implementasi
Penuh Pangan
Low Risk dan Highrisk
Soft Launching : 31 Januari 2012
Implementasi : 1 Maret 2012
 Peningkatan jumlah permohonan
pendaftaran
 Peningkatan jumlah permohonan
pendaftaran produk pangan tidak diiringi
dengan penambahan SDM
 Pencapaian target kinerja
LATAR BELAKANG
29
Trend permohonan dan persetujuan
Proporsi
jenis pangan terdaftar
Meningkatkan pelayanan
pendaftaran produk pangan lebih
transparan, efisien, efektif, produktif,
akuntabel, cepat, serta
profesional
Pendaftaran lama, tidak transparan, harus
datang ke lokasi dan pendaftaran hanya
dapat dilakukan di jakarta.
KONDISI SEBELUM
• Daftar jenis pangan
• PNBP per jenis pangan
dan per pelayanan
• Peraturan PNBP
• Kontak kami
• Petunjuk
Penggunaan
• Reset Password
∗ Ruang lingkup :
RUANG LINGKUP E-REGISTRATION
N
O
KRITERIA
1 Produk pangan yang ditujukan untuk umum (tidak
diperuntukkan untuk target konsumen tertentu)
2 Label pangan tidak mencantumkan klaim gizi dan
atau klaim kesehatan
3 Produk pangan tidak mengandung komponen
tertentu yang memerlukan kajian lebih lanjut
4 Produk pangan tidak menggunakan proses produksi
dengan teknologi tertentu seperti iradiasi, rekayasa
genetika dan organik.
Informasi Jenis pangan yang dapat didaftarkan melalui e reg tercantum di
tampilan pertama aplikasi
KONDISI SESUDAH
Pendaftaran Via Online, Antrian lebih tertib,
Pendaftaran lebih cepat, dan dapat dilakukan
dimana saja, dan kapan saja.
Input data di ruang pelayanan
publik, tersedia jaringan internet
termasuk wi fi
Konsultasi khusus e-
registration
Pendampingan setiap Jum’at
(tim lengkap dg konsultan)
Help desk setiap hari
38
Notifikasi pendaftaran variasi
(perubahan data) minor
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN
NOMOR 42 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR HK.03.1.5.12.11.09955 TAHUN 2011
TENTANG
PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN
NOMOR 43 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR
HK.03.1.5.12.11.09956 TAHUN 2011 TENTANG
TATA LAKSANA PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
PerusahaanPerusahaan dapat melakukan perubahan data untukdapat melakukan perubahan data untuk
pangan olahan yang telah memiliki surat persetujuanpangan olahan yang telah memiliki surat persetujuan
pendaftaran.pendaftaran.
PerubahanPerubahan data pangan olahan dapat dilakukandata pangan olahan dapat dilakukan
sepanjangsepanjang tidak menyebabkan perubahan nomortidak menyebabkan perubahan nomor
pendaftaran pangan dan/atau perubahan biaya evaluasipendaftaran pangan dan/atau perubahan biaya evaluasi
dan pendaftaran.dan pendaftaran.
41
Pendaftaran Variasi (Perubahan Data)
Perubahan data minor :  notifikasi
a. perubahan nama Perusahaan;
b. perubahan nama Importir dan/atau Distributor;
c. perubahan nama dagang;
d. perubahan dan/atau penambahan berat/isi bersih;
e. pencantuman tulisan halal; dan/atau
f. perubahan untuk kepentingan promosi dalam waktu tertentu.
Perubahan Data
Perubahan data mayor :
a. perubahan desain label;
b. pencantuman dan atau perubahan Informasi Nilai Gizi;
c. perubahan dan/atau penambahan klaim; dan/atau
d. perubahan komposisi;
(1) Pendaftaran Variasi dengan perubahan minor diajukan
dengan mengisi Formulir sebagaimana contoh pada
Lampiran 7 dan melampirkan dokumen pendaftaran variasi
sesuai dengan jenis perubahan yang diajukan.
(2) Dalam hal formulir dan dokumen pendaftaran variasi
dinyatakan lengkap dan benar, paling lambat dalam jangka
waktu 10 (sepuluh) hari kerja, Kepala Badan menerbitkan
persetujuan Pendaftaran Variasi.
(3) Tanpa harus menunggu persetujuan pendaftaran variasi,
Pendaftar dapat mulai melakukan perubahan sejak tanggal
penyerahan dokumen pendaftaran Variasi yang dilengkapi
dengan bukti pembayaran Bank.
Alur proses notifikasi perubahan data minor
Notifikasi
pendaftaran kembali
(pendaftaran ulang)
(1) Pendaftaran Ulang Pangan Olahan hanya dapat dilakukan
untuk Pangan Olahan yang sama dengan yang disetujui
sebelumnya.
(2) Apabila Pangan Olahan yang didaftarkan ulang telah
mengalami perubahan, maka Perusahaan harus
melakukan Pendaftaran Variasi terlebih dahulu.
(3) Pendaftaran Ulang Pangan Olahan hanya dapat dilakukan
paling cepat 6 (enam) bulan dan paling lambat 10
(sepuluh) hari kerja sebelum tanggal masa berlaku Surat
Persetujuan Pendaftaran berakhir.
Alur Proses Pendaftaran ulang
Telepon : 021 – 42800221
Fax : 021 – 4245267
HP : Subdit Penilaian Makanan Minuman 0813 99133 050
Subdit Penilaian Pangan Khusus 0813 99133 060
Subdit Penilaian Pangan Olahan Tertentu 0813 99133 070
Email : ditpkp_bpom@yahoo.com
penilaianpangan@pom.go.id
ereg_pkp@pom.go.id
pengaduankonsumenpkp@pom.go.id
Konsultasi : ditpkp_konsulmakmin_ereg@yahoo.com
ditpkp_konsulpk@yahoo.com
ditpkp_konsulpot@yahoo.com
Kontak Kami : melalui Sistem e-registration
Kotak Saran : di ruang pelayanan
Alamat surat menyurat :
Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Gedung B Lantai 3 Badan Pengawas Obat dan Makanan
Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560
AKSES INFORMASI DAN PENGADUANAKSES INFORMASI DAN PENGADUAN
DIREKTORAT PENILAIAN KEAMANAN PANGANDIREKTORAT PENILAIAN KEAMANAN PANGAN
∗Website Badan POM RI : www.pom.go.id
∗Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK)
Telp : 021-4263333
Email : ulpk@pom.go.id
ulpk_badanpom@yahoo.co.id
sms : 021-32199000
BADAN POMBADAN POM
∗ Perizinan peredaran (pendaftaran) pangan olahan
ditujukan mmelindungi masyarakat terhadap pangan yangelindungi masyarakat terhadap pangan yang
tidatidakk memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizimemenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi
pangan sebelum diedarkanpangan sebelum diedarkan
∗ Perusahaan bertanggung jawab atas keamanan, mutu, dan
gizi serta Label Pangan Olahan yang diedarkan
∗ Dalam rangka menghadapi harmonisasi dan pasar bebas
ASEAN tahun 2015, perlu peningkatan nilai tambah dan
daya saing komoditas pangan lokal di pasar dalam negeri
dan luar negeri
PENUTUP
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organikSni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organikAchmad Wahid
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2ISD
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikAchmad Wahid
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1ISD
 
Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)M.A.W.Khairurrijal
 
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan Sawarni H
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasihanifael
 
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000modern bakries group
 
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalenPeraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalenBambang Priyambodo
 

Was ist angesagt? (18)

Pengurusan pirt
Pengurusan pirtPengurusan pirt
Pengurusan pirt
 
Sni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organikSni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organik
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian Organik
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
CPOB 2012
CPOB 2012CPOB 2012
CPOB 2012
 
Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)
 
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
 
Petunjuk tehnik cpotb
Petunjuk tehnik cpotbPetunjuk tehnik cpotb
Petunjuk tehnik cpotb
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000Manual traceability   mampu telusur iso 9001 & iso 22000
Manual traceability mampu telusur iso 9001 & iso 22000
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
 
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalenPeraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
 
Kosmetik 6
Kosmetik 6Kosmetik 6
Kosmetik 6
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 

Andere mochten auch

Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.infosanitasi
 
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014infosanitasi
 
Indii Water Sanitation Grant Program
Indii Water Sanitation Grant ProgramIndii Water Sanitation Grant Program
Indii Water Sanitation Grant Programinfosanitasi
 
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur PermukimanEvaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukimaninfosanitasi
 
Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta
Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta
Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta Oswar Mungkasa
 
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas NasionalDukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasionalinfosanitasi
 
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan SanitasiMekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Kebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur Jalan
Kebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur JalanKebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur Jalan
Kebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur Jalaninfosanitasi
 
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...infosanitasi
 
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...infosanitasi
 

Andere mochten auch (10)

Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
Dukungan DPR RI dalam Pembangunan Infrastruktur.
 
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
 
Indii Water Sanitation Grant Program
Indii Water Sanitation Grant ProgramIndii Water Sanitation Grant Program
Indii Water Sanitation Grant Program
 
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur PermukimanEvaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
 
Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta
Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta
Strategi Penyelamatan Air Baku Jakarta
 
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas NasionalDukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
 
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan SanitasiMekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
 
Kebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur Jalan
Kebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur JalanKebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur Jalan
Kebijakan, Program dan Capaian Pembangunan Infrastruktur Jalan
 
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
 
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
 

Ähnlich wie Presentasi solo, 25 februari 2014

Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMindah784916
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdfmaterisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdfLanangTanu2
 
Materi Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptxMateri Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptxrahmawati913541
 
digitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptx
digitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptxdigitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptx
digitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptxnanasatriyo
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMStenly Mandagi
 
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptxSOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptxLifiaYasmin1
 
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptxJurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptxIvanSebastian28
 
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptKuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptnamakuBENTO2
 
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdfCara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdfYohana438684
 
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptxKEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptxNurulBaeti6
 
Persyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdf
Persyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdfPersyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdf
Persyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdfalteeezy
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.pptAdniInginNaikHaji
 
#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx
#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx
#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptxCarissaGianika2
 
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.pptadham50
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
 

Ähnlich wie Presentasi solo, 25 februari 2014 (20)

Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
 
Penerapan Sanitasi Industri
Penerapan Sanitasi IndustriPenerapan Sanitasi Industri
Penerapan Sanitasi Industri
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
Materi Halal .pdf
Materi Halal .pdfMateri Halal .pdf
Materi Halal .pdf
 
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdfmaterisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
materisosialisasipirt-230102032115-c3f55a1e.pdf
 
Materi Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptxMateri Sosialisasi PIRT.pptx
Materi Sosialisasi PIRT.pptx
 
digitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptx
digitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptxdigitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptx
digitalisasi legalitas pirt dgn oss.pptx
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptxSOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
 
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptxJurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx
Jurus Jitu Urus Izin Edar Pangan Olahan BPOM Femina - YRW final.pptx
 
TP2-Penerapan CPPOB.pptx
TP2-Penerapan CPPOB.pptxTP2-Penerapan CPPOB.pptx
TP2-Penerapan CPPOB.pptx
 
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.pptKuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
Kuliah-7-Sertifikasi-produk-olahan-pangan-PIRT-dan-Halal.ppt
 
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdfCara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
Cara-Produksi-Pangan-Olahan-yang-Baik.pdf
 
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptxKEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
 
P IRT (UKM) .ppt
P IRT  (UKM) .pptP IRT  (UKM) .ppt
P IRT (UKM) .ppt
 
Persyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdf
Persyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdfPersyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdf
Persyaratan Ekspor untuk Produk Pangan.pdf
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
 
#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx
#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx
#1 Sos PMK 2 Thn 2023 media pangan.pptx
 
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 

Mehr von agus_ibnu_hasan

Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okagus_ibnu_hasan
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenagus_ibnu_hasan
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phagus_ibnu_hasan
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014agus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014agus_ibnu_hasan
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpagus_ibnu_hasan
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 

Mehr von agus_ibnu_hasan (20)

Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Solo judi
Solo judiSolo judi
Solo judi
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Pembinan skp jabar
Pembinan skp jabarPembinan skp jabar
Pembinan skp jabar
 
Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 

Presentasi solo, 25 februari 2014

  • 1. Disampaikan pada : BIMBINGAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN (DAGING DAN SUSU) Solo, 25 Februari 2014 PERIZINAN PEREDARAN PANGAN OLAHAN ELIN HERLINA Direktur Penilaian Keamanan Pangan
  • 2. IMPLIKASI FREE TRADE MARKET DAN ASEAN ECONOMICS COMMUNITY TERHADAP PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN PERDAGANGAN BEBAS 1. Paparan terhadap produk O-M yang berisiko meningkat 2. Beban kerja dan kompleksitas pengawasan meningkat 3. Daya saing industri dalam negeri 4. Tuntutan Regulasi dan Sistem yang efektif dan tangguh 5. Tuntutan atas SDM dengan kompetensi khusus meningkat 6. Kesiapan infrastruktur pengawasan, terutama kapasitas dan teknologi terkini 1. Paparan terhadap produk O-M yang berisiko meningkat 2. Beban kerja dan kompleksitas pengawasan meningkat 3. Daya saing industri dalam negeri 4. Tuntutan Regulasi dan Sistem yang efektif dan tangguh 5. Tuntutan atas SDM dengan kompetensi khusus meningkat 6. Kesiapan infrastruktur pengawasan, terutama kapasitas dan teknologi terkini PERAN BADAN POM SEBAGAI COMPETENT NATIONAL REGULATORY AUTHORITY DI BIDANG WAS O-M Kondisi Indonesia: a.Jumlah penduduk yang besar  target market b.Luas wilayah yang besar dengan jumlah kepulauan c.Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil d.Demokrasi dan reformasi birokrasi  kondusif untuk perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Kondisi Indonesia: a.Jumlah penduduk yang besar  target market b.Luas wilayah yang besar dengan jumlah kepulauan c.Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil d.Demokrasi dan reformasi birokrasi  kondusif untuk perdagangan dan pertumbuhan ekonomi IMPLIKASI IMPLIKASI
  • 3. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki yang harus dipenuhi setiap saat Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. (UU 18/2012 tentang Pangan)
  • 4. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku di Badan POM Dasar Hukum
  • 5. KETERLIBATAN BERBAGAI SEKTOR DUNIA USAHA : PRODUSEN, IMPORTIR, DISTRIBUTOR, PENGECER (PERITEL) KONSUMEN/ MASYARAKAT PEMERINTAH : BADAN POM, KEMENTERIAN PERTANIAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN, KESEHATAN, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN SERTA PEMERINTAH DAERAH
  • 6. Pangan olahan •MD, ML (Badan POM) •SP, P-IRT (PemKab/Kota) PENGAWASAN PANGAN OLEH PEMERINTAH Pangan jajanan • Pujasera • Pinggir jalan • Penjaja Keliling • di Sekolah Pangan segar : •Pasal swalayan •Pasar tradisional •Pasar Induk •Penjaja Keliling Pangan siap saji : •Restoran •Café •Warung •Penjaja keliling
  • 7. a. kedaulatan; b. kemandirian; c. ketahanan; d. keamanan; e. manfaat; f. pemerataan; g. berkelanjutan; dan h. keadilan PENYELENGGARAAN PANGAN AZAS memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan
  • 8. a. Meningkatkan kemampuan memproduksi pangan secara mandiri b. Menyediakan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi bagi konsumsi masyarakat c. Mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat d. Mempermudah atau meningkatkan akses pangan bagi masyarakat, terutama masyarakat rawan pangan dan gizi e. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas pangan di pasar dalam negeri dan luar negeri f. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang aman, bermutu, dan bergizi bagi konsumsi masyarakat g. Meningkatkan kesejahteraan bagi petani, nelayan, pembudi daya ikan, dan pelaku usaha pangan; dan h. Melindungi dan mengembangkan kekayaan sumber daya pangan nasional TUJUAN
  • 9. DATA ADMINISTRATIF DATA TEKNIS DATA PENDUKUNG LAIN DATA ADMINISTRATIF DATA TEKNIS DATA PENDUKUNG LAIN • Inspeksi sarana produksi • Inspeksi sarana importasi/ distribusi • Monitoring label beredar • Monitoring iklan/promosi • Sampling & pengujian (mutu + keamanan) • Inspeksi sarana produksi • Inspeksi sarana importasi/ distribusi • Monitoring label beredar • Monitoring iklan/promosi • Sampling & pengujian (mutu + keamanan) TINDAK LANJUT • Administratif • Law Enforcement TINDAK LANJUT • Administratif • Law Enforcement Pelaku usaha bertanggung jawab terhadap KEAMANAN, MUTU, dan GIZI pangan Pelaku usaha bertanggung jawab terhadap KEAMANAN, MUTU, dan GIZI pangan PERSETUJUAN PENDAFTARAN/ IZIN EDAR PERSETUJUAN PENDAFTARAN/ IZIN EDAR EVALUASIEVALUASI PENGAWASAN PANGAN PRE – POST MARKET
  • 10. (1) Dalam hal pengawasan keamanan, mutu, dan Gizi, setiap Pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran, Pelaku Usaha Pangan wajib memiliki izin edar. (2) Kewajiban memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan terhadap Pangan Olahan tertentu yang diproduksi oleh industri rumah tangga. PENDAFTARAN PANGANPENDAFTARAN PANGAN OLAHANOLAHAN ((PENGAWASAN PREPENGAWASAN PRE--MARKMARKETET)) Melindungi masyarakat terhadap pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan sebelum diedarkan
  • 11. PERATURAN KEPALA BADAN POM NO. HK.03.1.5.12.11.09955 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DAN PERATURAN KEPALA BADAN POM NO. HK.03.1.5.12.11.09956 TENTANG TATALAKSANA PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN  Ditetapkan tanggal 5 Desember 2011
  • 12. Setiap Pangan Olahan baik yang diproduksi di dalam negeri atau yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib memiliki Surat Persetujuan Pendaftaran. Dikecualikan dari ketentuan diatas, pangan olahan yang: a. diproduksi oleh industri rumah tangga; b. mempunyai masa simpan kurang dari 7 (tujuh) hari pada suhu kamar; c. dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia dalam jumlah kecil untuk keperluan: 1. sampel dalam rangka permohonan pendaftaran; 2. penelitian; 3. konsumsi sendiri; dan/atau d. digunakan lebih lanjut sebagai bahan baku dan tidak dijual secara langsung kepada konsumen akhir. PANGAN YANG WAJIB DIDAFTARKAN
  • 13. Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2205 tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga Jenis pangan yang dapat diproduksi oleh IRTP Pangan yang dapat diproduksi oleh Industri Rumah Tangga Pangan
  • 14. Parameter keamanan : Batas maksimum cemaran mikroba, cemaran fisik, dan cemaran kimia; Parameter mutu : persyaratan mutu sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) Parameter gizi : sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Label : harus memenuhi persyaratan label. Kriteria Pangan Olahan yang didaftarkan
  • 15. PERSYARATAN TEKNIS : 1.Komposisi atau daftar bahan yang digunakan dan penjelasan untuk bahan baku tertentu yang digunakan (asal bahan, asal negara, status PRG, dll) 2.Proses produksi atau sertifikat GMP/HACCP 3.Hasil analisis produk akhir (Certificate of Analysis) 4.Informasi tentang masa simpan dan kode produksi 5.Rancangan label PERSYARATAN PENDAFTARAN PERSYARATAN ADMINISTRASI: Untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri 1.Izin Usaha 2.Hasil audit sarana produksi
  • 16. 1. Sertifikat Merek 2. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI 3. Sertifikat Organik 4. Keterangan tentang status bebas GMO (Genetically Modified Organism) 5. Keterangan Iradiasi Pangan 6. Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk RPH (Rumah Pemotongan Hewan) 7. Surat Persetujuan Pencantuman Tulisan “Halal” pada Label Pangan 8. Data pendukung lain 9. Surat Penetapan sebagai Importir Terdaftar (IT) untuk Minuman Beralkohol DOKUMEN PENDUKUNG LAIN (jika perlu)
  • 17. Jenis produk susu berdasarkan kategori pangan terdiri dari : ∗susu cair, ∗susu fermentasi, ∗susu kental, ∗krim, ∗susu bubuk, ∗keju, ∗makanan pencuci mulut berbahan dasar susu, dan ∗whey Persyaratan pendaftaran susu dan hasil olahnya 17
  • 18. Susu berbentuk cair meliputi : ∗susu segar, susu pasteurisasi, susu UHT, susu steril, susu tanpa lemak atau susu skim, susu rendah lemak, susu rekonstitusi, susu rekombinasi, susu lemak nabati. Susu bubuk meliputi : susu bubuk berlemak, susu bubuk rendah lemak dan susu bubuk kurang lemak, susu bubuk bebas lemak atau susu skim bubuk, susu bubuk lemak nabati. Persyaratan mutu mengacu kepada karakteristik dasar dalam kategori pangan meliputi : kadar lemak susu, total padatan bukan lemak, kadar air, dll (tergantung jenis susu). 18
  • 19. SURAT PERSETUJUAN PENDAFTARAN DITOLAK Pemohon Pemohon Pra-Penilaian Bayar Bank Penilaian Dikembalikan untuk dilengkapi Diterima untuk dinilai lebih lanjut ALUR PROSES PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN Memerlukan kelengkapan data
  • 20.  Jangka waktu terhitung sejak diterimanya dokumen Pendaftaran lengkap dengan bukti bayar Bank  Dalam hal hasil Penilaian memerlukan tambahan data dan atau kajian lebih lanjut, maka penghitungan waktu dihentikan sementara terhitung setelah tanggal surat permintaan tambahan data.  Penghitungan waktu yang dihentikan sementara akan dilanjutkan sejak tanggal diterimanya surat pemenuhan tambahan data. Clock on clock off Penerbitan Persetujuan Pendaftaran : 60 – 150 HK Timeline
  • 21. Range : Rp. 200.000,- s/d Rp. 3.000.000,- (tergantung jenis produk pangan)  Sesuai PP 48 tahun 2010 Biaya Evaluasi dan Pendaftaran
  • 22.  Surat Persetujuan Pendaftaran berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang melalui Pendaftaran kembali  Surat Persetujuan Pendaftaran yang telah habis masa berlakunya dinyatakan tidak berlaku  Pangan Olahan yang masa berlaku Surat Persetujuan Pendaftarannya telah habis dilarang diedarkan Masa Berlaku Surat Persetujuan Pendaftaran
  • 23.  Pangan olahan yang diedarkan harus sesuai dengan kriteria keamanan, mutu dan gizi dan persyaratan label yang disetujui pada saat pendaftaran.  Label pangan olahan yang beredar harus sesuai dengan rancangan label yang disetujui pada saat pendaftaran. Pangan Olahan Beredar
  • 24.  Perusahaan bertanggung jawab atas keamanan, mutu, dan gizi serta Label Pangan Olahan yang diedarkan sesuai dengan informasi yang disetujui pada saat Pendaftaran.  Tanggung jawab untuk Pangan Olahan produksi sendiri, Pangan olahan lisensi, dan Pangan Olahan yang dikemas kembali berada di pihak Produsen.  Tanggung jawab untuk Pangan Olahan yang diproduksi dalam negeri berdasarkan kontrak berada di pihak Pemberi Kontrak. Pihak yang bertanggung jawab terhadap pangan yang diedarkan
  • 25. ∗ Elektronisasi pendaftaran ∗ Notifikasi pendaftaran variasi (perubahan data) minor ∗ Notifikasi pendaftaran kembali (pendaftaran ulang) ∗ Peningkatan pemahaman pendaftar melalui :  Coaching clinics  Konsultasi melalui email  Sosialisasi pendaftaran setiap bulan  Media informasi : melalui website dab subsite  FAQ 25 Upaya Percepatan Pendaftaran Pangan Olahan
  • 26. Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan www.e-reg.pom.go.id
  • 27. Master Plan e-Registration Pangan OlahanMaster Plan e-Registration Pangan Olahan 2011 Pengembangan Sistem Pangan Low Risk 2012 Implementasi I Pangan Low Risk 2013 Implementasi II Pangan High Risk 2014 Implementasi Penuh Pangan Low Risk dan Highrisk Soft Launching : 31 Januari 2012 Implementasi : 1 Maret 2012
  • 28.  Peningkatan jumlah permohonan pendaftaran  Peningkatan jumlah permohonan pendaftaran produk pangan tidak diiringi dengan penambahan SDM  Pencapaian target kinerja LATAR BELAKANG
  • 29. 29 Trend permohonan dan persetujuan
  • 31. Meningkatkan pelayanan pendaftaran produk pangan lebih transparan, efisien, efektif, produktif, akuntabel, cepat, serta profesional
  • 32. Pendaftaran lama, tidak transparan, harus datang ke lokasi dan pendaftaran hanya dapat dilakukan di jakarta. KONDISI SEBELUM
  • 33. • Daftar jenis pangan • PNBP per jenis pangan dan per pelayanan • Peraturan PNBP • Kontak kami • Petunjuk Penggunaan • Reset Password
  • 34. ∗ Ruang lingkup : RUANG LINGKUP E-REGISTRATION N O KRITERIA 1 Produk pangan yang ditujukan untuk umum (tidak diperuntukkan untuk target konsumen tertentu) 2 Label pangan tidak mencantumkan klaim gizi dan atau klaim kesehatan 3 Produk pangan tidak mengandung komponen tertentu yang memerlukan kajian lebih lanjut 4 Produk pangan tidak menggunakan proses produksi dengan teknologi tertentu seperti iradiasi, rekayasa genetika dan organik. Informasi Jenis pangan yang dapat didaftarkan melalui e reg tercantum di tampilan pertama aplikasi
  • 35.
  • 36.
  • 37. KONDISI SESUDAH Pendaftaran Via Online, Antrian lebih tertib, Pendaftaran lebih cepat, dan dapat dilakukan dimana saja, dan kapan saja. Input data di ruang pelayanan publik, tersedia jaringan internet termasuk wi fi Konsultasi khusus e- registration Pendampingan setiap Jum’at (tim lengkap dg konsultan) Help desk setiap hari
  • 39. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.03.1.5.12.11.09955 TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
  • 40. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.03.1.5.12.11.09956 TAHUN 2011 TENTANG TATA LAKSANA PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
  • 41. PerusahaanPerusahaan dapat melakukan perubahan data untukdapat melakukan perubahan data untuk pangan olahan yang telah memiliki surat persetujuanpangan olahan yang telah memiliki surat persetujuan pendaftaran.pendaftaran. PerubahanPerubahan data pangan olahan dapat dilakukandata pangan olahan dapat dilakukan sepanjangsepanjang tidak menyebabkan perubahan nomortidak menyebabkan perubahan nomor pendaftaran pangan dan/atau perubahan biaya evaluasipendaftaran pangan dan/atau perubahan biaya evaluasi dan pendaftaran.dan pendaftaran. 41 Pendaftaran Variasi (Perubahan Data)
  • 42. Perubahan data minor :  notifikasi a. perubahan nama Perusahaan; b. perubahan nama Importir dan/atau Distributor; c. perubahan nama dagang; d. perubahan dan/atau penambahan berat/isi bersih; e. pencantuman tulisan halal; dan/atau f. perubahan untuk kepentingan promosi dalam waktu tertentu. Perubahan Data Perubahan data mayor : a. perubahan desain label; b. pencantuman dan atau perubahan Informasi Nilai Gizi; c. perubahan dan/atau penambahan klaim; dan/atau d. perubahan komposisi;
  • 43. (1) Pendaftaran Variasi dengan perubahan minor diajukan dengan mengisi Formulir sebagaimana contoh pada Lampiran 7 dan melampirkan dokumen pendaftaran variasi sesuai dengan jenis perubahan yang diajukan. (2) Dalam hal formulir dan dokumen pendaftaran variasi dinyatakan lengkap dan benar, paling lambat dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja, Kepala Badan menerbitkan persetujuan Pendaftaran Variasi. (3) Tanpa harus menunggu persetujuan pendaftaran variasi, Pendaftar dapat mulai melakukan perubahan sejak tanggal penyerahan dokumen pendaftaran Variasi yang dilengkapi dengan bukti pembayaran Bank. Alur proses notifikasi perubahan data minor
  • 45. (1) Pendaftaran Ulang Pangan Olahan hanya dapat dilakukan untuk Pangan Olahan yang sama dengan yang disetujui sebelumnya. (2) Apabila Pangan Olahan yang didaftarkan ulang telah mengalami perubahan, maka Perusahaan harus melakukan Pendaftaran Variasi terlebih dahulu. (3) Pendaftaran Ulang Pangan Olahan hanya dapat dilakukan paling cepat 6 (enam) bulan dan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal masa berlaku Surat Persetujuan Pendaftaran berakhir. Alur Proses Pendaftaran ulang
  • 46. Telepon : 021 – 42800221 Fax : 021 – 4245267 HP : Subdit Penilaian Makanan Minuman 0813 99133 050 Subdit Penilaian Pangan Khusus 0813 99133 060 Subdit Penilaian Pangan Olahan Tertentu 0813 99133 070 Email : ditpkp_bpom@yahoo.com penilaianpangan@pom.go.id ereg_pkp@pom.go.id pengaduankonsumenpkp@pom.go.id Konsultasi : ditpkp_konsulmakmin_ereg@yahoo.com ditpkp_konsulpk@yahoo.com ditpkp_konsulpot@yahoo.com Kontak Kami : melalui Sistem e-registration Kotak Saran : di ruang pelayanan Alamat surat menyurat : Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Gedung B Lantai 3 Badan Pengawas Obat dan Makanan Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560 AKSES INFORMASI DAN PENGADUANAKSES INFORMASI DAN PENGADUAN DIREKTORAT PENILAIAN KEAMANAN PANGANDIREKTORAT PENILAIAN KEAMANAN PANGAN
  • 47. ∗Website Badan POM RI : www.pom.go.id ∗Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Telp : 021-4263333 Email : ulpk@pom.go.id ulpk_badanpom@yahoo.co.id sms : 021-32199000 BADAN POMBADAN POM
  • 48. ∗ Perizinan peredaran (pendaftaran) pangan olahan ditujukan mmelindungi masyarakat terhadap pangan yangelindungi masyarakat terhadap pangan yang tidatidakk memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizimemenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan sebelum diedarkanpangan sebelum diedarkan ∗ Perusahaan bertanggung jawab atas keamanan, mutu, dan gizi serta Label Pangan Olahan yang diedarkan ∗ Dalam rangka menghadapi harmonisasi dan pasar bebas ASEAN tahun 2015, perlu peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas pangan lokal di pasar dalam negeri dan luar negeri PENUTUP